Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Mohammad Hogantara
"Membaca artikel penelitian merupakan kemampuan yang penting dimiliki oleh akademisi dan dibantu oleh penerapan strategi membaca. Namun, belum diketahui perbedaan strategis apa yang memisahkan pakar dari nonpakar dan faktor apa yang melatari perbedaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategis antara kelompok pakar dan nonpakar serta mengungkap faktor apa yang menjelaskannya pada populasi Fakultas Psikologi UI. Data diperoleh menggunakan alat ukur Metacognitive Reading Strategies Questionnaire (MRSQ) dan survei mengenai tingkah laku membaca artikel penelitian dari Hubbard dan Dunbar (2017) dari 79 orang nonpakar dan 28 orang pakar. Setelah melalui analisis komparatif menggunakan independent sample t-test, hasil penelitian menunjukkan bahwa pakar di Fakultas Psikologi UI lebih sering menggunakan analytic-cognitive reading strategies daripada nonpakar. Meski demikian, tidak ditemukan perbedaan dalam pragmatic-behavioral reading strategies antara kedua kelompok. Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan strategi membaca antara kedua kelompok tersebut dijelaskan oleh kecenderungan pakar untuk mengetahui cara memperoleh informasi dengan efisien, menganggap mudah dalam memahami bagian hasil angka dan tabel, dan menganggap penting bagian pendahuluan dan diskusi, serta kecenderungan nonpakar untuk merasa frustrasi dalam membaca artikel penelitian

Reading research articles is an important ability possessed by academics and is assisted by the application of reading strategies. However, it is not yet known what strategic differences separate experts from novices and what factors underlie these differences. This study aimed to determine the strategic differences between expert and novice groups and reveal what factors that can explain it in the population of the Faculty of Psychology in Universitas Indonesia. The data were obtained using the Metacognitive Reading Strategies Questionnaire (MRSQ) measure and behavioral surveys about reading research articles from Hubbard and Dunbar (2017) from 79 novices and 28 experts. After going through a comparative analysis using the independent sample t-test, the results showed that experts at the Faculty of Psychology in Universitas Indonesia more often used analytic-cognitive reading strategies than novices. However, there were no differences in the pragmatic-behavioral reading strategies between the two groups. Multiple regression analysis showed that differences in the use of reading strategies between the two groups were explained by the tendency of experts to know how to obtain information efficiently, to easily understand the results of numbers and tables, and to consider the introductory and discussion parts, and novices' tendency to feel frustrated in reading research articles."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey : Lawrwncw Erlbaum Associates, Inc, 2005
372.47 CHI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Newark: International Reading Association / editor by Robert Schreiner, 1979
428.4 REA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jarot Tri Adiono
"Beberapa penelitian menunjukkan fakta bahwa kemampuan anak-anak Sekolah Dasar di Indonesia masih rendah, dibandingkan negara-negara lain (Wulan, 2009). Salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Dikbud yang dilaporkan tahun 1997 adalah adanya anak yang mengalami kesulitan belajar membaca (Nawangsari dan Suprapti, 2008). Program intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengajaran membaca tingkat dasar dengan model Bottom- Up pada siswa Sekolah Dasar.
Program intervensi didasarkan pada pendekatan modifikasi perilaku dengan metode Applied Behavior Analysis dengan teknik Descrete Trial Training. Metode ini menyatakan bahwa suatu perilaku terbentuk dengan adanya antecedent, behavior dan consequence. Tujuan dari penerapan program intervensi adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca subyek. Program intervensi ini dilakukan dalam 13 sesi dan disusun dalam sebuah rancangan program intervensi yang terdiri atas tiga bagian yaitu: 1) Data Dasar; 2) Program Intervensi; 3) Evaluasi Program.
Hasil intervensi secara umum menunjukkan bahwa program intervensi model Bottom-Up efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca bagi siswa Sekolah Dasar.
The ability to read is needed since children started education at primary level. Some studies showed the facts that children's reading ability in Elementary School in Indonesia was still low, compared to other countries (Wulan, 2009). Research conducted by Balitbang Dikbud (1997) reported that many children have reading difficulties (Nawangsari and Suprapti, 2008). Therefore, the intervention programs in this research aim to teach reading lower-level skills with Bottom-Up model in Elementary School A
This intervention program based on behavior modification approach using the Applied Behavior Analysis method with Discrete Trial Training technique. This method explains that a behavior is formed by the antecedent, behavior and consequence. The purpose of this intervention program is to improve students ability to read. Intervention program was conducted in 13 sessions and arranged in an intervention program design consists of three parts: 1) Baseline; 2) Intervention Program; 3) Evaluation Program.
Generally, the result of this intervention program is to improve effectively reading skills of elementary school students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T38242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mugiarsih CH., Widodo
"ABSTRAK< b>
Penelitian ini diawali melalui suatu pemikiran penulis dengan ineinperhatikan jenis kelainan anak luar biasa khususnya anak tunarungu. Anak tunarungu mi meiniliki kelainan pendengaran yang harus mendapat pelayanan pendidikan secara khusus di Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu. Anak tunarungu luengalaiui kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan tatabahasa yang balk dan benar dilingkungan kaum tunarungu, keluarga maupun masyarakat secara luas. Bagi anak tunarungu yang duduk di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu secara dini perlu inandapat pelayanan pendidikan dengan inenggunakan media koinunikasi
Adapun sebagai sarana untuk berkoinunikasi bagi anak tunarungu adalah menggunakan media komunikasi total dan oral.
Media komunikasi total dan oral mi dapat digunakan apabila
anak tunarungu dapat mengetahui kosa kata bahasa secara jelas
dan konkrit. Maksudnya bahwa perbendaharaan kosa kata yang
diiuiliki anak tunarungu iuelalui beberapa pengalaman berbahasa
pada masa-masa lalu dengan menunjukan benda gambar tiruan yang
akhirnya terjadi proses penainbahan kata-kata. Sebagai upaya
untuk meningkatkan perbendaharaan kosa kata pada anak tunarungu sesuai dengan kurikulum di Sekolah Luar Biasa bagian
tunarungu adalah melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang
tujuannya antara lain agar anak dapat berbahasa dengan baik
dan benar. Keterainpilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah
biasanya meliputi keterainpilan inenyimak mendengarkan, berbicara, meinbaca dan inenulis.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis tiinbul
minat untuk mengadakan penelitian tentang kemampuan keterampilan membaca dan menulis permulaan siswa di kelas I Sekolah
Luar Biasa bagian tunarungu. Penelitian mi bertujuan untuk
mengetahui perbedaan keterampilan membaca dan keterampilan
menulis permulaan siswa di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian
tunarungu dengan inenggunakan media komunikasi total dan media
koinunikasi oral.
Berdasarkan kajian teori, diajukan 2 hipotesis untuk
dibuktikan kebenarannya. Subyek yang diteliti adalah siswa
tunarungu di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu yang
meiniliki IQ rata-rata normal dan memiliki sisa pendengaran
antara 85-90 db keatas (tuli total), di Sekolah Luar Biasa
bagian tunarungu Santi Rama I dan II, jalan R.S. Fatinawati,
1]].
Cipete Jakarta Selatan dan Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu
Karya Mulya I dan II, jalan A. Yani 6-8, Surabaya pada tahun
pelajaran 1994 1995.
Analisis data dengan rumus t tes inenunjukan hasil penelitian
bahwa keterampilan meinbaca dan inenulis yang menggunakan media
komunikasi total dan yang menggunakan media koinunikasi oral
secara rinci dapat dikeinukakan sebagai berikut
1. Dengan menggunakan media komunikasi total, hasil keterampilan membaca siswa di kelas I Sekolah Luar Biasa bagian
tunarungu Karya Mulya I dan II Surabaya ternyata tidak
menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada siswa di kelas
I Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu Santi Rama I dan II
Jakarta yang menggunakan media komunikasi oral.
2. Dengan iuenggunakan media komunikasi total hasil keteraiupilan inenulis siswa di kelad I Sekolah Luar Biasa bagian
tunarungu Karya Mulya I dan II Surabaya ternyata tidak
iuenunjukan hasil yang lebih baik dari pada siswa di kelas I
Sekolah Luar Biasa bagian tunarungu Santi Rama I dan II
Jakarta yang inenggunakan media komunikasi oral.
Berdasarkan hasil temuan seperti tersebut di atas penulis
menyarankan agar guru dalain mengajar meiubaca dan menulis
perinulaan siswa di kelas I dipilih guru yang senior, sudah
berpengalainan dalam menghadapi inasing-inasing individu. Maksudnya pada kelas-kelas rendah tingkat dasar dalam pendekatan
terhadap anak inemerlukan ketekunan, ketelatenan dan kesabaran
guru.
Guru di kelas I tidak hanya bertugas untuk mengajar,
tetapi sekaligus niempunyai peran ganda yaitu bisa sebagai
peinbimbing dan yang lebih penting adalah bisa sebagai pengganti orang tua bagi siswa-siswanya. Dengan suasana yang nyaman
tidak jauh berbeda situasi di sekolah maupun di rumah, tentunya dengan perasaan yang aman dan menggeinbirakan, sehingga
siswa dapat berkomunikasi secara luwes, yang keinungkinan besar
dapat menyerap materi pelajaran dengan lancar.
Kemudian bagi siswa yang menggunakan media komunikasi
total perlu diperhatikan dalam mengekpresikan komunikasi
secara terpadu, misal bukan hanya isyarat yang inenjadi pokok
perhatian nainun sekaligus kekompakan baca bibir ucapan lisan
yang jelas untuk inengikuti isyarat baku yang dilakukan.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryant, Peter, 1937-
Cowley road, Oxford: Blackwell, 1985
372.43 BRY c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Surtiati Hidayat
Jakarta: Intermasa, 1990
418.4 RAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fida Juwitasari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang upaya menumbuhkan minat baca pada anak usia dini di Taman Pengembangan Anak Makara TPAM Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang sesuai dengan emergent literacy literasi dasar yang diterapkan oleh pengajar pendidikan anak usia dini secara efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi upaya penumbuhan minat baca anak usia dini yang diterapkan pada Taman Pengembangan Anak Makara Psikologi UI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian ini adalah wakil koordinator TPAM, fasilitator dan co-fasilitator, dan orangtua siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya upaya yang diterapkan oleh TPAM dalam menumbuhkan minat baca pada anak usia dini yang terlihat dari program kegiatan di tempat tersebut. Upaya tersebut adalah menyisipkan pengenalan literasi sesuai perkembangan bahasa anak, menggunakan media yang menarik ketika mendongeng dan bercerita, membacakan buku kepada anak sebelum tidur, mengajarkan anak untuk mencintai buku, menyampaikan isi buku dengan kreatif dan efektif, dan memberikan pelatihan kepada para pengajar di TPAM.

ABSTRACT
This research discusses the attempts to foster reading interest for children at early age at Taman Pengembangan Anak Makara TPAM , Faculty of Psychology, Universitas Indonesia that is compatible with emergent literacy implemented by effective early childhood teachers. The goal of this research is to identify the attempts made by Taman Pengembangan Anak Makara Psikologi UI to increase reading interest. This research uses qualitative approach with case study method. The informants of this study were vice coordinators of TPAM, facilitators and co facilitators, and parents of students. The result of this research aims to show that there are efforts seen from the activities held there. The efforts are infusing literacy introduction to children 39 s language development, using interesting media when telling stories, reading books to children before bedtime, teaching children to love books, delivering books creatively and effectively, and providing training to the facilitators in TPAM. Overall, TPAM has been paying attention to children 39 s development from every aspect, including attempts to foster children 39 s reading interest. However, these attempts are expected to be maximized by increasing the collection of books on TPAM. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, [date of publication not identified]
028.9 MIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aniq Zuhri
"Kegiatan membaca terutama di kalangan siswa di Indonesia masih mendapat perhatian dari pelbagai kalangan khususnya institusi pendidikan, terlihat dari upaya pihak sekolah dalam meningkatkan
minat baca siswa melalui program yang dijalankan di masing-
masing sekolah. Beberapa sekolah di Indonesiaditemui telah menerapakan program kegiatan membaca yang dikaitkan dengan kegiatan akademik (Traditional Instruction) dan ada yang menerapkan
program kegiatan membaca yang tidak dikaitkan dengan kegiatan akademik (Free Voluntary Reading). Perbedaan program kegiatan membaca tentunya akan berdampak pada perilaku membaca siswa. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui gambaran perilaku membaca siswa dan dampak program FVR maupun TI terhadap minat baca siswa, dengan menggunakan metode kuantitaif deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di SMAN 5 Surabaya dengan program FVR dan SMAN 17 Surabaya dengan program TI. Metode pengambilan sampel menggunakan Systematic Random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku membaca siswa program FVR cenderung mengalokasikan waktu membaca buku yang tergolong tipe pembaca agak rutin (Moderate Readers). Motivasi membaca siswa program FVR tergolong Aesthetic Reading karena motif membaca untuk memanfaatkan waktu luang dan mendapat kesenangan. Sedangkan siswa program TI tergolong Efferent Reading karena motif membaca untuk memenuhi tugas dari guru dan pemahaman materi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa program FVR LEBIH MENBERIKAN DUKUNGAN terhadap kegiatan membaca siswa dan berpeluang untuk memunculkan perilaku gemar membaca pada siswa."
Universitas Airlangga. FISIP, 2016
020 PAL 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>