Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27921 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moulina Pertiwi
"ABSTRACT
Salah satu pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Depok dapat dilihat di komunitas Crafter yang berdiri mandiri. Komunitas Crafter adalah kelompok bisnis yang berkembang dan memiliki hubungan dengan pemerintah kota Depok dan anggota masyarakat lainnya. Dalam penelitian ini, kita akan membahas modal sosial yang berkembang dari hubungan antara kota Crafter dan pemerintah daerah (Departemen Perindustrian dan Perdagangan dan Kantor Koperasi dan Usaha Kecil Mikro) dan hubungan di antara anggota dan perannya. . Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teori modal sosial Halpern (2005) sebagai bahan analitik. Temuan lapangan menunjukkan bahwa ada modal jaringan sosial, norma dan sanksi yang berkembang di antara masyarakat. Dari temuan lapangan juga diketahui bahwa modal sosial memberikan beberapa manfaat.

.ABSTRACT
One of the micro and small business actors in the City of Depok can be seen in the Crafter community that stands independently. The Crafter community is a growing business group and has links with the Depok city government and other community members. In this study, we will discuss the social capital that develops from the relationship between the city of Crafter and the local government (Ministry of Industry and Trade and the Office of Cooperatives and Micro Small Businesses) and the relationship between members and their roles. . This type of research is a qualitative study with the theory of social capital Halpern (2005) as an analytical material. Field findings indicate that there is social network capital, norms and sanctions that develop among the community. From the field findings it is also known that social capital provides several benefits.
"
2019
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thariq Alfian
"Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi sosial dan partisipasi terhadap modal sosial pemain game berjenis MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game). Gim tersebut dipilih karena merupakan satu dari sedikit jenis gim yang memiliki hubungan langsung dengan modal sosial pemainnya. Sejumlah studi sebelumnya menjelaskan bahwa kondisi internal tiap individu dan kondisi komunitas virtual dalam MMORPG yang diikutinya berhubungan dengan tingkat modal sosial pemain. Namun, kedua variabel tersebut tidak dapat berpengaruh terhadap modal sosial pemain tanpa medium yang menjembatani. Peneliti berargumen bahwa interaksi sosial dan partisipasi dalam komunitas virtual MMORPG memiliki hubungan langsung terhadap kondisi modal sosial pemain. Tingkat interaksi sosial dan tingkat partisipasi menunjukkan bagaimana kualitas hubungan antara anggota dengan anggota serta antara anggota dengan komunitas yang mengarah pada kondisi modal sosialnya. Studi ini menggunakan metodologi kuantiatif dengan metode pengumpulan data survei. Penarikan sampel dilakukan dengan cara non-probabilita, yaitu pemilihan responden melalui kriteria (Purposive Sampling). Kriteria yang ditetapkan adalah pemain Atlantica Online Indonesia yang aktif dan tergabung dalam Nation di Atlantica Online Indonesia.

This paper aims to analyze the effect of social interaction and participation on social capital of MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) gamers. The game was chosen because it is one of the few types of games that have a direct relationship to the social capital of the player. A number of previous studies have explained that the internal conditions of each individual and the conditions of the virtual community in the MMORPG are related to the level of social capital of players. However, these two variables cannot affect the social capital of the player without a bridging medium. The researcher argues that social interaction and participation in the virtual community MMORPG have a direct relationship the social capital condition of the player. The level of social interaction and the level of participation shows how the quality of the relationship between members and members and between members and the community, thus leads to the condition of social capital. This study uses a quantitative methodology with survey data collection methods. Sampling is done by non-probability, namely the selection of respondents through criteria (purposive sampling). The criteria set are Atlantica Online Indonesia players who are active and incorporated in the Nation at Atlantica Online Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyono
"Hubungan antara modal sosial dan dinamika kelompok dalam dua waktu yang berbeda serta pengaruhnya terhadap keberhasilan upaya pengembangan komunitas diteli dalam tesis ini. Data yang dipergunakan dalam tesis ini adalah data qualitative yang dikumpulkan dari 8 KSM sample. Dimensi modal sosial yang diteliti adalah: 1) kelompok dan jejaring; 2) trust dan solidaritas; 3) tindakan bersama dan kerjasama, dan 4) kohesi sosial dan inklusi. Terdapat perbedaan kekuatan antara masa aktif dan paska pendampingan dan hal ini mempengaruhi capaian kelompok. Terdapat penurunan dalam dua dimensi modal sosial yakni tindakan bersama dan kerjasama serta trus dan solidaritas.

Relationship between social capital and group dynamic in two difference times and its impact to the successful of community development efforts is examined. The data employed are qualitative primary data, collected from a sample of 8 selp-help groups. Social capital dimensions that are examined: 1) groups and networks; 2) trust and solidarity; 3) collective action and cooperation, and 4) social cohesion and inclusion. There are difference in social capital strength between active and post-project intervention and this affected achievement at groups levels. There are declining on two dimensions of social capital namely collective action and cooperation and trust and solidarity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Like state and market community has a capacity to govern.In a situation that state and market do not have capacity to meet their functions in providing public goods for certain groups communities or public betterment,community is able to substitute therm through social capital of networks...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Susilawati
"Fenomena kemiskinan merupakan masalah sosial yang melibatkan berbagai dimensi dan sektor. Sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dilakukan pembangunan sosial sebagai usaha perubahan terencana atau intervensi sosial dengan melibatkan peran serta berbagai pihak dan level intervensi. Selain peran pemerintah sebagai pemegang otoritas, keterlibatan masyarakat dalam usaha peningkatakan kesejahteraan masyarakat tersebut juga menjadi hal yang penting. Salah satu unsur masyarakat yang berperan dalam konteks ini ialah komunitas sosial. Komunitas Sedekah Seribu Sehari Kota Depok merupakan salah satu penggerak dalam upaya pembangunan sosial yang dilakukan pada level komunitas atau masyarakat tersebut melalui program community care yang diharapkan dapat meningkatkan kondisi kualitas hidup penerima manfaatnya. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dan dilakukan sejak Maret 2019 hingga Desember 2020. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, baik tatap muka maupun dalam jaringan, serta juga menggunakan data sekunder. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan dari kondisi kehidupan beneficaries dari pelaksanaan community care yang dilakukan oleh komunitas sosial. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerima manfaat mengalami perubahan kondisi yang berbeda-beda setelah mengikuti program community care komunitas sosial tersebut, yang mana perubahan tersebut berkaitan dengan kapital yang ada dalam masyarakat itu sendiri.

The phenomenon of poverty is a social problem involving various dimensions and sectors. As an effort to alleviate poverty in order to improve community welfare, social development is carried out as a planned change or social intervention involving the participation of various parties and intervention levels. Besides the role of government as the holder of authority, community engagement as the improvement of community welfare is also important. One of the elements of society that plays a role in this context is social community. Komunitas Sedekah Seribu Sehari Depok is one of the driving forces in social development in community or society level through community care programs which are expected to improve the living conditions of the beneficiaries. This research was conducted through a qualitative approach from March 2019 to December 2020. The data was collected through in-depth interviews, both face-to-face and online, and secondary data. The findings of this study indicates that there are changes in the living conditions of the beneficiaries from the implementation of community care by the social community. The results of this study concludes that the beneficiaries experience changes in different conditions after participating in the community care program for the social community, that these changes are related to the existing capital in the community itself."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noval Surya Fajri
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan proses pengembangan modal sosial Komunitas Anak Kali Ciliwung (KAKC), dan juga mendeskripsikan mengenai manfaat modal sosial bagi KAKC dalam aktifitas penataan kampung. Latar Belakang dari penelitian ini berupa maraknya fenomena relokasi pemukiman di DKI Jakarta yang dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan relokasi tersebut dilaksanakan dengan berbagai dalih seperti kepentingan umum, kebersihan lingkungan, hingga sampai legalitas bermukim. Salah satu contoh kebijakan relokasi itu tertuang dalam bentuk kebijakan normalisasi Sungai Ciliwung, dimana terdapat kehidupan kampung kota dibawah naungan KAKC. Penelitian Kualitatif ini menunjukan adanya proses pengembangan modal sosial yang diawali dari implementasi kebijakan normalisasi sungai yang mengancam eksistensi KAKC dalam bermukim di bantaran sungai, hingga akhirnya timbul respon berupa pelaksanaan aktifitas penataan kampung bersama. Selain itu, ditunjukkan pula mengenai manfaat modal sosial yang diperoleh KAKC berupa meningkatnya akses relasi, informasi dan keterampilan, kesadaran akan kebersihan  lingkungan, serta kepercayaan dari pemerintah.

This study aims to explain the formation of social capital of the Komunitas Anak Kali Ciliwung (KAKC), and also describe the benefits of social capital for KAKC in village structuring activities. The background of this study is the rampant phenomenon of relocation of settlements in DKI Jakarta carried out by the government. The relocation policy brought by government with various concern such as public interest, environmental cleanliness, and also the housing legality . One example of the relocation policy is contained in the normalization policy of the Ciliwung River, where there is Urban Kampong life under the auspices of the KAKC. This Qualitative Research shows that there is a process of forming social capital which starts from the implementation of river normalization policies that threaten the existence of KAKC in settling on the banks of the river, until finally a response occurs in the form of joint village arrangement activities. In addition, it also shows the benefits of social capital obtained by KAKC in the form of increased access to relations, information and skills, awareness of environmental cleanliness, and trust from the government.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muflih
"Brief-PLISSIT Intervention Model (BPIM) yang telah dimodifikasi merupakan bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk meningkatkan pandangan, kepercayaan diri dan komitmen remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi. Penulisan bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan BPIM dalam pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas melalui integrasi model CAP, HPM, CHSM, Trias UKS, FCN, dan manajemen pada siswa di SMP A. Pengetahuan kesehatan reproduksi peer educator meningkat secara signifikan dan kemampuan melakukan pendidikan kesehatan juga meningkat. Terdapat perbedaan pandangan, kepercayaan diri dan komitmen yang signifikan antara kelompok intervensi teknik BPIM dengan non BPIM. Perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) kesehatan reproduksi siswa SMP A mengalami peningkatan yang signifikan setelah diberikan asuhan keperawatan yang disertai peningkatan pemahaman dan kemampuan melakukan komunikasi asertif.

Brief-PLISSIT Intervention Model (BPIM) is a modified form of community nursing intervention to improve the perceived, self-efficacy and commitment in maintaining adolescent reproductive health. The aim of this paper was to provide an overview of the implementation BPIM in service and nursing care through the integration of the model of CAP, HPM, CHSM, Trias UKS, FCN, and management at SMP A. The result was the increase in knowledge of peer educator regarding to reproductive health and the increase in the ability to conduct health education. There were differences in the opinion, self-efficacy and commitment between-group intervention compared to non BPIM. Behavior (knowledge, attitudes, and skills) SMP A student's reproductive health has increased significantly following the nursing intervention with increased understanding and ability to communicate assertively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vanka Adyannisa
"Penelitian ini membahas mengenai modal sosial yang terbentuk dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok berdasarkan pada unsur kepercayaan, jaringan dan norma. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan modal sosial dalam layanan Perpustakaan Umum Kota Depok dan memahami interaksi yang terjadi antara pustakawan dan pemustaka pada aktivitas layanan Perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan penelitian ini adalah pustakawan yang terlibat interaksi dalam layanan perpustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, dari ketiga unsur modal sosial, jaringan sosial menjadi unsur paling dominan karena interaksi pustakawan dan pemustaka dalam layanan perpustakaan mampu membentuk kerjasama antara perpustakaan dengan sekolah, menjadi tempat untuk berdiskusi, dan melakukan kerja kelompok bagi pemustaka pelajar, serta menjadi tempat untuk hiburan keluarga yang mengedukasi. Sementara norma sosial berada di posisi terakhir, terlihat bagaimana pemustaka kurang mempedulikan aturan dan patuh kepada pustakawan, sehingga pustakawan memberikan teguran kepada pemustaka dan melakukan kerjasama agar pemustaka mematuhi norma sosial di perpustakaan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian yang lebih terhadap norma sosial agar tercipta rasa saling menghargai antara pemustaka dengan pustakawan sehingga hubungan antara kedua pihak dapat terjalin dengan baik dan peraturan yang ada dapat dipatuhi dan dipahami bersama.

This study discusses social capital of library service at of Depok Public Library based on elements of trust, networks and norms. The purpose of the research is to describe the process of forming social capital at Depok Public Library services and understand the interactions that occur between librarians and users in library service activities. This research uses qualitative approach with ethnography method. Data collection techniques that are used involving observation, interviews, and document analysis. The informants of this research are librarians who are involved in interaction in library services using purposive sampling technique. The results of the study, of the three elements of social capital, social networks become the most dominant element because from the interaction of librarians and users in library services, they are able to form collaboration between libraries and schools, a place for discussion, and group work for student users, as well as a place for family entertainment that educates. Meanwhile, social norms are placed in the last position, therefore it can be seen how users ignore the rules and obey librarians, so librarians give warnings to users and collaborate so that users comply with social norms in the library. Therefore, more attention is needed to social norms in order to create mutual respect between librarians and uso that the relationship between the two parties can be well established and the existing regulations can be adhered to and understood together."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Mufidah
"ABSTRAK
Penelitian mengenai lichen dilakukan di lingkungan kampus Universitas Indonesia, Depok pada Agustus 2015 -- Januari 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan struktur komunitas lichen di Universitas Indonesia, Depok. Tujuh plot 25 x 25 m dibuat di hutan kota dan sembilan garis transek masing-masing sepanjang 50 m dibuat di jalan utama kampus. Lima pohon dipilih pada setiap titik plot dan transek garis sebagai sampel. Sampel diambil dari pohon dengan DBH (Diameter at Breast Height) minimal 20 cm dengan jaring plastik 10 cm x 10 cm yang melekat di utara, selatan, timur, dan barat sisi batang pohon. Jaring plastik dibagi menjadi 100 kotak persegi, kemudian ditempel pada pohon dengan ketinggian yang berbeda (0 cm -- 100 cm dan 100 cm -- 200 cm) dari permukaan tanah. Hasilnya diperoleh tiga famili lichen yang ditemukan di hutan kota yaitu, Leprariaceae, Sarrameanaceae dan Physciaceae dan lima famili lichen di jalan utama kampus yaitu, Sarrameanaceae, Parmeliaceae, Leprariaceae, Graphidaceae dan Physciaceae. Kesamaan famili lichen antara hutan kota dan jalan utama kampus berdasarkan Indeks Sorenson sebesar 75%. Famili Leprariaceae adalah famili yang dominan di hutan kota, sementara Sarrameanaceae adalah famili yang dominan di jalan utama kampus. Keragaman lichen kedua lokasi dikategorikan sedang berdasarkan Indeks Shannon Wiener (H '1--3), namun tidak ada yang berbeda secara signifikan di antara kedua tempat tersebut. Famili Leprariaceae memiliki frekuensi kehadiran tertinggi pada pohon inang yaitu pohon daruak (Microcos tomentosa) sebesar 7,5%. Berdasarkan uji asosiasi (x2) antara tekstur kulit pohon dengan lichen menunjukkan asosiasi positif antara tekstur kulit pohon dengan lichen. Kehadiran famili Sarrameanaceae, Leprariaceae, Graphidaceae dan Physciaceae dipengaruhi oleh tekstur kulit pohon inang sedikit kasar.

ABSTRACT
Research on lichens was conducted at the Universitas Indonesia, Depok on August 2015 -- January 2016. The aim of this research is to determine community structur of lichen at the Universitas Indonesia, Depok. Seven plots of 25 x 25 m2 were made at the urban forest, while nine of 50 m line transect were made at the main road. Five trees of each plots and line transect were sampled. The samples were taken from trees with DBH (Diameter at Breast Height) minimum 20 cm then the grid 10 cm x 10 cm were attached at northern, southern, eastern, and western site of the trunk. The grid was divided into 100 square, then attached on trees in different height (0 cm - 100 cm and 100 cm - 200 cm) from the land surface. The result obtained three family of lichens were found in urban forest, they are Leprariaceae, Sarrameanaceae and Physciaceae. Five family were found at the main road, they were Sarrameanaceae, Parmeliaceae, Leprariaceae, Graphidaceae and Physciaceae. The similarity of lichens family between the urban forest and main road based on Sorenson similarity were high 75%. Family Leprariaceae was the dominant family at the urban forest, while Sarrameanaceae was dominant family at the main road. The diversity of lichen at both sites were categorized medium based on Shannon Wiener index (H? 1--3), however there was not significantly different between those place. Family Leprariaceae was the highest frequency of present on daruak (Microcos tomentosa) host tree, that was 7,5%. Based association test (x2) between the texture of tree bark with lichen, shows that positive association between the texture of tree bark with lichen,the presence of Sarrameanaceae, Leprariaceae, Graphidaceae and Physciaceae family is influenced by bark slightly rough.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ressa Andriyani Utami
"ABSTRAK
Cedera menyebabkan 5,8 juta kematian di dunia dan 16 kasus menyebabkan kecacatan. Faktor perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dan anak usia sekolah terkait pencegahan cedera berpengaruh terhadap kejadian cedera pada anak usia sekolah. strategi pencegahan cedera yang dapat dilakukan adalah dengan Model Simbol menggunakan video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Model Sandi Simbol Andi dalam pencegahan cedera pada tatanan komunitas dan keluarga. Desain penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test without control group. Jumlah sampel penelitian sebanyak 136 orang yang diambil melalui tehnik purposive total sampling. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan anak usia sekolah dan keluarga dalam melakukan pencegahan cedera setelah dilakukan intervensi Modis, terjadinya peningkatan kemandirian keluarga setelah diberikan intervensi Modis. Intervensi Modis terbukti efektif meningkatkan perilaku pencegahan cedera. Intervensi Modis diharapkan dapat dijadikan salah satu pendekatan intervensi keperawatan dalam menyelesaikan permasalahan risiko cedera pada anak usia sekolah.
ABSTRACT
Injury causes 5.8 million deaths worldwide and 16% of cases of disability. Behavioral factors of children and family that include knowledge, attitudes and skills. Prevention strategy that can be done is with Symbolic Modeling using video animation. This study aims to provide a description of the Model Sandi (Simbol Andi) in community and family context. The design of this study was a quasi experiment pre-post test without control group. The number of research sample is 136 people taken through purposive total sampling technique. This research was conducted for 6 months. The results showed an increase in perceptions, attitudes and achievements of children and families in taking precautions after intervention. Modis, increasing self-reliance of the family after being given. Modis intervention proved to be an effective boost. Modis intervention is expected to be one of the approaches of nursing intervention to solve injury risk among children"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>