Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Indra Saputra
"Islam sebagai pedoman hidup manusia dunia dan akhirat secara fitrah memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat (falah). Tetapi dari sisi ekonomi, negara muslim cenderung memiliki PDB perkapita yang rendah serta kemiskinan yang cukup tinggi. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan apakah Islam mampu mendorong atau justru menghambat perekonomian sebuah negara. Di sisi lain, beberapa studi menyatakan bahwa Islam memiliki hubungan negatif dengan pertumbuhan ekonomi. Tetapi, proksi Islam dari penelitian tersebut menggunakan proporsi negara muslim yang hanya menggambarkan apa yang dilakukan oleh umat muslim, bukan apa yang diajarkan oleh Islam. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba melihat hubungan nilai-nilai Islam universal terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan Islamicity Index sebagai proksi dari nilai nilai Islam. Penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai Islam universal memiliki hubungan positif signifikan dengan pertumbuhan ekonomi secara umum dan di negara muslim, namun tidak signifikan di negara non muslim.

Islam as a guideline for the life of the world and the hereafter in nature gives prosperous to the world and the hereafter (falah). But from an economic practice, Muslim countries tend to have low GDP per capita and high poverty. Some might question of whether Islam is able to encourage or even hinder the economy of a country. On the other hand, several studies state that Islam has a negative relationship with economic growth. However, the Islamic proksi of the study uses the proportion of Muslim countries which only describe the behaviour of Muslims, but it is not the value of Islam itself. Therefore, the purpose of this study is to find the relationship of Islamic teachings to economic growth by using Islamicity Index as a proxy for Islamic value. This study found that the universal Islamic value has a significant positive relationship with economic growth in general and in Muslim countries, but not significant in non-Muslim countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan nilai-nilai Islam oleh manajemen bank syariah terhadap kinerja bank syariah yang diukur dengan model Maqashid Index. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil skoring Islamic values dari laporan tahunan sebagai variabel dependen dan nilai Maqashid Index dari beberapa bank syariah dengan aset terbesar di 9 negara yang menguasai pangsa pasar perbankan syariah di dunia. Penelitian ini menggunakan model regresi data panel untuk menguji hipotesisnya. Dari penelitian ini ditemukan bahwa penerapan nilai-nilai Islam oleh manajemen bank syariah mempengaruhi kinerja bank secara positif.

This study aims to examine the effect of the implementation of Islamic values on Islamic banks to their performance as measured using the Maqashid Index model. The data used in this study is the Islamic values scores from the annual reports as a proxy of the dependent variable and the Maqashid Index score of some Islamic banks with the largest assets in 9 countries that dominate the market share of Islamic banking in the world. The research finds that the implementation of Islamic values in Islamic banks positively affect its performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evony Silvino Violita
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pen garuh langsung nilai-nilai nudaya terhadap tingkat pengungkapan nilai-nilai Islam, pengaruh tidak langsung melalui elemen institusional budaya, serta peran moderasi tekanan segmen pasar Muslim dan adopsi standar internasional terhadap pengaruh nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini melingkupi 20 negara dengan data tahun 2010 s.d. 2012. Diuji dengan regresi berganda, penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai budaya berpengaruh secara langsung terhadap tingkat pengungkapan nilai-nilai Islam dan berpengaruh tidak langsung melalui perkembangan pasar modal. Tekanan segmen pasar Muslim memoderasi pengaruh dimensi social orientation dan humane orientation, sementara adopsi standar internasional memoderasi pengaruh dimensi uncertainty avoidance terhadap tingkat pengungkapan nilai-nilai Islam.

This research aims to analyse direct influence of societal/cultural values on the level of disclosure of Islamic values, indirect influence through institutional elements of culture, and moderating role of Muslim market pressure and adoption of international reporting standard for Islamic banks on the influence of the societal values. This research covers 20 countries using data from 2010 to 2012. Using multiple regression, the research finds that societal values have significant influence on the level of disclosure of Islamic values and it has indirect influence through the development of capital market. Muslim market segment pressure is moderating the influence of social orientation and humane orientation, while adoption of international reporting standard is moderating the influence of uncertainty avoidance on the level of disclosure of Islamic values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D1868
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Manujendro
"Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan utama "tipe kepemimpinan apa yang secara universal dapat diterima dalam nilai-nilai budaya yang berbeda untuk diterapkan di perusahaan-perusahaan multinasional?? Bidang kebudayaan nasional akan dieksplorasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan "bagaimana nilai-nilai dari satu budaya berbeda dari budaya lain?? Lalu "dengan cara bagaimana nilai-nilai budaya didefinisikan?? Teori-teori kepemimpinan akan dibahas untuk menjawab pertanyaan "bagaimana jenis-jenis atau tipe-tipe kepemimpinan dideskripsikan atau dibedakan?" Dimensi umum dari nilai-nilai budaya akan terkait dengan tipe kepemimpinan untuk menemukan kepemimpinan universal yang bisa diterima secara universal dalam nilai-nilai budaya yang berbeda dan diterapkan dalam perusahaan-perusahaan multi- nasional.

This thesis is conducted to answer the main question of ?which type of leadership is universally acceptable in different cultural values in order to be applied in multi-national companies?? The field of national culture will be explored to answer the questions of ?how can the values of one culture be different from other cultures?? and ?in what way cultural values are defined?? The theories of leadership will be discussed to answer the question of ?what are the theories of leadership that characterize the types of leadership?? The common dimensions of cultural values will be related to the leadership type to find the universal leadership that can be universally acceptable in different cultural values and applied in multi-national companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Husna Natanegara
"Penelitian ini menyajikan hubungan kredit UMKM dan pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2010-2013. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hasil dari penyaluran kredit UMKM demi mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti yang tertera pada New Economic Policy Package 2007 dan financial inclusion Indonesia 2012. Penelitian ini menggunakan metode data panel dengan 33 provinsi di Indonesia dan rentang waktu 4 tahun, hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kredit UMKM, kredit non UMKM, suku bunga riil, dan infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi. Namun tidak ada hubungan signifikan antara tenaga kerja dan pertumuhan ekonomi regional. Hasil menunjukkan terdapat signifikansi positif yang kuat antara kredit UMKM dan pertumbuhan ekonomi regional. Hal tersebut mengindikasikan rencana Pemerintah RI sudah menuju ke arah yang benar, tetapi masih dibutuhkan pembenahan upaya-upaya penyaluran kredit UMKM agar dampaknya ke perekonomian dapat ditingkatkan.

This study presents relations between SME loans and economic growth in Indonesia period 2010-2013. The main objective of this study is to evaluate the results of MSME loan portfolio in order to achieve economic growth as stated in the New Economic Policy of 2007 and financial inclusion Package Indonesia 2012. This study uses panel data of 33 provinces in Indonesia and a time span of 4 years, the results indicate that there is a significant correlation between SME loans, non MSME credit, real interest rates, and infrastructure to economic growth. However, there is no significant relation between labor and regional economic growth. Results showed that there was a strong positive significance between MSMEs and regional economic growth. This indicates that the strategy developed by Indonesian government is heading to the right direction, but still need much effort MSME loan program in order to achieve greater impact on the economy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Jennifer Yolanda
"ABSTRAK
Internet telah berperan dalam transformasi penyebaran informasi serta barang dan jasa serta memegang peran penting sebesar 21 dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB dalam waktu lima tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan memahami pengaruh jangka panjang spenggunaan internet dan pertumbuhan ekonomi serta karakteristik pertumbuhan ekonomi masing-masing negara anggota ASEAN-5 di era digital. Penelitian ini menggunakan data time series dalam jangka waktu 25 tahun 1990-2015 dengan variabel kontrol lain dalam pertumbuhan endogen seperti keterbukaan perdagangan dan perkembangan finansial. Hasil yang diperoleh adalah adanya hubungan jangka panjang antara pertumbuhan ekonomi dengan jumlah pengguna internet. Pertumbuhan ekonomi Filipina, Thailand, dan Singapura memiliki hubungan yang positif dengan jumlah pengguna internet, sedangkan Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan yang negatif dengan jumlah pengguna internet.

ABSTRAK
The Internet has been an important instrumental for Gross Domestic Development GDP for about 21 in the last five years. This research deeply understands the long term development of Internet usage and economic growth and economic growth strategy of each ASEAN 5 member country in the digital era. This study uses time series data within 25 years 1990 2015 with other control variables as endogenous growth indicators such as trade openness and financial development. The result obtained is a long term relationship between economic growth with the number of internet users in all of ASEAN 5 countries. The economic growth of the Philippines, Thailand, and Singapore has a positive relationship with the number of internet users, while Indonesia and Malaysia economic growth have a negative relationship with the number of Internet users. "
2017
S67497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharamaria Aninditya Adinatha
"Budaya ditemukan sebagai moderator social loafing, dimana social loafing berkurang atau bahkan hilang di antara orang-orang dengan budaya kolektivisme tetapi tidak untuk orang-orang dari budaya individualistis. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek social loafing saat partisipan dengan budaya kolektivisme berkerjasama dengan partisipan dengan budaya individualistis dalam kelompok melalui tugas kognitif sederhana (membuat daftar nama negara dengan enam huruf atau lebih dalam dua menit). Penelitian ini menggunakan design three-level independent groups dimana 36 mahasiswa (baik orang Indonesia atau orang Australia) ditentukan secara acak untuk bekerja secara individual (coactive) atau dalam kelompok (collective) baik terdiri dari tiga orang Indonesia (collective-Indonesian) atau satu orang Indonesia dan dua orang Australia (collective-mixed). Social loafing adalah variable dependen dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian menemukan bahwa partisipan dalam kondisi coactive secara signifikan membuat daftar nama negara yang lebih panjang dibanding partisipan-partisipan di dua kondisi collective. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara hasil partisipan di kondisi collective-Indonesian dengan partisipan di kondisi collective-mixed. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya tidak mempengaruhi social loafing. Keterbatasan dan saran juga dibahas dalam penelitian ini.

Culture has been found to be a moderator of social loafing in which social loafing is reduced or even eliminated among people of collectivistic cultures but not for those of individualistic cultures. This study aimed to examine the effects of social loafing when collectivistic participants work together in a group with participants who are individualistic through a simple cognitive task (listing names of countries with six or more letters in two minutes). A three-level independent-groups design was used where 36 university students (either Indonesian or Australian in ethnicity) were randomly assigned to work individually (coactively) or in groups of three (collectively) either consisting of three Indonesians (collective-Indonesian) or one Indonesian and two Australians (collective-mixed). Social loafing was the dependent variable in the study. Independent-groups t-tests revealed that participants working coactively significantly listed more countries than those working in the two collective conditions. It also revealed that there was no significance difference in the performance of participants in the collective-Indonesian condition compared to those in the collective-mixed condition, suggesting that cultural values do not influence social loafing. Improvements regarding methodological issues have been recommended as well as suggestions for future research."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean, Redhoan Oscar
"Posisi utang luar negeri di Indonesia mengalami trend peningkatan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Salah satu fakto penyumbang peningkatan trend utang luar negeri pemerintah akibat adanya kebijakan peningkatan porsi sumber pembiayaan melalui utang di tahun 2008. Kebijakan ini diambil karena terjadi peningkatan defisit anggaran serta kebutuhan investasi yang terus meningkat dalam rangka percepatan pembangunan, namun kebijakan tersebut mengakibatkan terjadi kelebihan sumber pembiayaan idle fund resources capacity. Namun pada kenyataannya yang terjadi adalah peningkatan kebutuhan pembiayaan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir digunakan untuk membiayai defisit neraca berjalan sebesar 35 serta membiayai amortisasi utang luar negeri sektor swasta dan public masing-masing sebesar 50 dan 15, hal ini tentu saja berbeda dari tujuan awal kebijakan utang luar negeri. Apalagi pengeluaran untuk pembangunan pada belanja pemerintah terakhir dianggarkan di tahun 2004, sehingga praktis pembangunan di Indonesia terpaku pada sumber pembiayaan melalui utang yang berbentuk pinjaman proyek. Model ekonometrika yang digunakan adalah ordinal least square OLS dengan menggunakan data triwulanan pada periode 2001-2013. Hasilnya menunjukkan bahwa utang luar negeri pemerintah dan pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel ekonomi lainnya seperti konsumsi, investasi dan neraca perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

The position of foreign debt in Indonesia experienced an increasing trend in the past 10 years. One contributory factor is an increasing trend of government foreign debt was due to the policy of increasing the portion of the source of financing through debt in 2008. This policy was taken because of an increase in the budget deficit and increasing investment needs in order to accelerate development, but the policy result in an excess of resources financing fund resources idle capacity. But in fact what happens is an increased need for financing that occurred in the last few years are used to finance the current account deficit amounted to 35 and to fund the amortization of foreign debt private and public sector respectively by 50 and 15, it is of course is different from the original purpose of the foreign debt policy. Moreover, spending on construction in the last government expenditure budgeted in 2004, so the development in Indonesia fixated on sources of financing through debt in the form of project loans. Econometric model used is the ordinal least squares OLS using quarterly data for the period 2001 2013. The result showed that the government 39 s foreign debt and government spending negatively affect economic growth, while other economic variables such as consumption, investment and trade balance positive and significant impact on economic growth."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T47483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Anggono
"Dana perimbangan adalah dana dari pemerintah pusat untuk pemerintah daerah, dan telah menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintahan daerah. Dengan demikian, dana perimbangan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi lokal. Berdasarkan data dari tahun 2011 hingga 2018, tulisan ini meneliti dua hal, pertama adalah hubungan antara dana perimbangan dengan pertumbuhan ekonomi lokal dan juga mengidentifikasi apa yang menjadi penentu utama pertumbuhan ekonomi lokal di Indonesia. Lebih jauh lagi, apakah hasil antara kelompok regional terdapat perbedaan. Tulisan ini menemukan bahwa dana perimbangan memiliki efek positif pada pertumbuhan ekonomi. Dengan dana paling signifikan adalah DAU dan DAK. Tulisan ini juga mengkonfirmasi bahwa peningkatan sumber daya manusia dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tulisan ini juga menemukan bahwa belanja modal pemerintah daerah masih menunjukkan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi. Temuan dari esai ini dapat memiliki implikasi kebijakan yang penting bagi pemerintah pusat di Indonesia dalam meninjau kebijakan keseimbangan fiskal dan menentukan sektor-sektor prioritas.

The fiscal balance funds are the funds from the central government for the local government, and it has become the main revenue for the local governance. As the main revenue, the fiscal balance funds could affect the local economic growth. By looking at the data from the period of 2011 to 2018, this essay investigates two things, first is the relationship between fiscal balance funds and the local economic growth. This essay also identifies what are the major determinants of local economic growth in Indonesia is. Furthermore, do the results differ across regional groups. The essay finds that the relationship between fiscal balance funds have positive effect on economic growth. With the most significant funds are the DAU and DAK. The results also confirm that increasing human capital would increase economic growth. This essay also finds that even though the results for regions vary, capital expenditure still shows positive effect for economic growth. The findings from this essay would have important policy implication for the central government in Indonesia in reviewing the fiscal balance policy and determining the priority sectors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Pengaruh berlimpahnya sumber daya alam terhadap pertumbuhan ekonomi
telah lama dipelajari dalam berbagai studi, di mana sebagian besar hasil dari studistudi
tersebut menunjukan bahwa kelimpahan ini mempengaruhi secara negatif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar studi tersebut dilakukan pada
tingkat lintas negara. Tesis ini mencoba mencari tahu dampak dari kelimpahan
sumber daya alam tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi pada tingkat lokal
Indonesia. Dengan menggunakan data tingkat provinsi dari tahun 2004 sampai
2013 dan metode analisa data panel, tesis ini menemukan bahwa berlimpahnya
sumber daya alam memiliki pengaruh negatif yang siknifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tesis ini juga mendapati bahwa pendapatan,
inflasi, dan kriminal berpotensi menjadi saluran transmisi, di mana sumber daya
alam di Indonesia cenderung meningkatkan pendapatan, namun menurunkan
inflasi dan kriminal.;The effect of natural resource abundance on economic growth has long been discussed in many studies and most of them show that resource abundance negatively affects growth However most of these studies are conducted at a cross country level This paper tries to find out the impact of resource abundance on economic growth at a local level of Indonesia By employing data at provincial level from 2004 until 2013 and using panel data analysis this paper finds that in average natural resource abundance has a significant negative impact on economic growth in Indonesia This paper also discovers that income inflation and crime are the possible transmission channels where natural resource of mining in Indonesia tends to increase income but lower inflation and crime daya alam di Indonesia cenderung meningkatkan pendapatan namun menurunkan inflasi dan kriminal , The effect of natural resource abundance on economic growth has long been discussed in many studies and most of them show that resource abundance negatively affects growth However most of these studies are conducted at a cross country level This paper tries to find out the impact of resource abundance on economic growth at a local level of Indonesia By employing data at provincial level from 2004 until 2013 and using panel data analysis this paper finds that in average natural resource abundance has a significant negative impact on economic growth in Indonesia This paper also discovers that income inflation and crime are the possible transmission channels where natural resource of mining in Indonesia tends to increase income but lower inflation and crime daya alam di Indonesia cenderung meningkatkan pendapatan namun menurunkan inflasi dan kriminal ]"
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, 2015
T45479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>