Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinando Aidil Fitrio
"This study analyzes free trade area on export and import in ASEAN countries. Free Trade is important stage in increasing countrys exports and imports. One form of free trade is ASEAN Free Trade Area (AFTA) which established in 1992 and has 10 member countries. In contrast, there are previous studies that state free trade can also have negative impacts on trade between countries. This study tries to analyze the relationship of AFTA on exports and imports of its member countries using data from World Bank period 1985 to 2015. The analysis uses random effect and dynamic panel model based on Arellano-Bond model. As result, there are positive and significant effects of AFTA to exports and imports of ASEAN Member States.

Tesis ini menganalisis kawasan perdagangan bebas terhadap ekspor dan impor di negara-negara ASEAN. Perdagangan Bebas adalah tahap penting dalam meningkatkan ekspor dan impor suatu negara. Salah satu bentuk perdagangan bebas adalah kawasan perdagangan bebas ASEAN yang didirikan pada tahun 1992 dan memiliki 10 negara anggota. Sebaliknya, ada penelitian sebelumnya yang menyatakan perdagangan bebas juga dapat berdampak negatif pada perdagangan antar negara. Studi ini mencoba untuk menganalisis hubungan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada ekspor dan impor negara-negara anggotanya menggunakan data dari World Bank periode 1985 hingga 2015. Analisa dilakukan menggunakan efek acak dan model panel dinamis berdasarkan model Arellano-Bond. Terdapat efek positif dan signifikan AFTA terhadap ekspor dan impor Negara-negara Anggota ASEAN.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ammi Ardiyanti
"Perjanjian perdagangan regional telah mencakup lebih dari setengah dariperdagangan internasional di seluruh dunia sejak di awal 1990-an. ASEAN FreeTrade Area (AFTA) didirikan untuk meningkatkan daya saing ekonomi regional. Peningkatan ekspor telah menjadi salah satu prioritas utama dalam timbulnya perdagangan internasional sebagai kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi.Sebagai akibat dari krisis keuangan global adalah hal yang penting bagi negaranegaraanggota untuk meningkatkan hubungan perdagangan internasional melalui perjanjian perdagangan bebas untuk meningkatkan sistem produksi regional. Perjanjian perdagangan bebas meningkatkan perdagangan barang secara efisien bersumber antara negara-negara anggota dan menyebabkan terciptanya transaksi perdagangan yang meningkatkan kesejahteraan. Untuk menganalisis dampak AFTA pada kinerja ekspor negara-negara anggota, penelitian ini mengembangkan model gravitasi dasar untuk melakukan analisis data cross sectional yang melibatkan enam puluh negara, baik anggota dan non-anggota AFTA, untuk periode tahun 1991,2001, dan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah AFTA mulai berlaku, terdapat efek positif pada kinerja ekspor negara-negara anggota.

Regional trade agreements have covered more than half of international trade throughout the world since in the beginning 1990?s. The ASEAN Free Trade Area (AFTA) was established to improve regional economic competitiveness. Encouraging export has been one of the main priorities within the opening-up to international trade as the driving force for economic growth. In the aftermath of the global financial crisis, it is important for the member countries to enhance international trade relations through free trade agreements to improve regional production systems. Free trade agreements enhance the trade of goods efficiently sourced between member countries and lead to trade creation that improves welfare. In order to analyze the impact of AFTA on member countries? export performance, this paper develops a basic gravity model to perform cross sectional data analysis involving sixty countries, both members and non-members of AFTA, for the periods of 1991, 2001, and 2012. The main finding of this study is that after AFTA came into force, there was a positive effect on the member countries? export performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan ACFTA terhadap ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri ke negara-negara ASEAN dan China. Penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya mengenai ACFTA. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri ke negara-negara ASEAN dan China selama 15 tahun dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2014. Pengujian dilakukan dengan model data panel fixed effect.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ACFTA meningkatkan ekspor Indonesia sub sektor pertanian ke negara-negara ASEAN dan China. Namun, tidak berpengaruh terhadap ekspor pertambangan dan industri. Variabel pendapatan dan produksi berpengaruh positif terhadap ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri. Variabel harga hanya berpengaruh terhadap ekspor sub sektor industri.

The purpose of this study is to determine the effect of ACFTA on Indonesia 39 s export of mining, agriculture, and industry to the ASEAN countries and China. This study complements previous research regarding the ACFTA. The data used in this research is Indonesian export data mining, agriculture, and industry sub sector to the ASEAN countries and China for 15 years from 2000 until 2014. The tests were conducted with fixed effect panel data model.
The results of this study indicate that ACFTA increase Indonesian exports agricultural sub sector to the ASEAN countries and China. However, no effect on export of mining and industry. Income and production have positive effect on export of mining, agriculture, and industry. Variable prices only affect export of industry sub sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrahanan Aliviardi Dewanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek dari Product-specific Rules of Origin terhadap perdagangan ekspor dan impor pada 7 Free Trade Agreement (FTA) Indonesia. Efek FTA terhadap perdagangan akan diestimasi terlebih dahulu berdasarkan negara mitra dan berdasarkan produk pada level disagregasi HS 6-digit menggunakan data dari 15 negara mitra pada tahun 1997-2022. Lalu, dampak ROO terhadap efek FTA pada perdagangan akan diestimasi. Penelitian ini juga menunjukkan sifat restriktif yang dimiliki Rules of Origin serta tingkatan restriktifitas antar tipe berdasarkan studi kasus di Indonesia. Penelitian ini menemukan berbagai macam temuan, seperti ROO yang terbukti restriktif mengurangi efek positif FTA terhadap perdagangan, tipe Change in Chapter (CC) yang paling restriktif, tipe selektif yang lebih longgar dari tipe CTC tunggal, efek ROO pada barang intemediate dan final, dan berbagai temuan lainnya. Penelitian ini akan menjadi referensi yang sesuai dengan studi kasus Indonesia jika pemerintah akan menegosiasikan ulang ROO dari FTA maupun sebagai referensi saat menentukan ROO pada FTA yang baru akan dibentuk.

This research aims to examine the effect of Product-specific Rules of Origin on export and import trade in Indonesia's 7 Free Trade Agreements (FTA). The effect of FTAs on trade will be estimated first by partner country and by product at the 6-digit HS disaggregation level using data from 15 partner countries in 1997-2022. Then, the impact of ROO on the effect of FTA on trade will be estimated. This research also shows the restrictive nature of the Rules of Origin and the level of restrictiveness between types based on case studies in Indonesia. This research found various kinds of findings, such as ROO which was proven to be restrictive reducing the positive effect of FTAs on trade, the Change in Chapter (CC) type which was the most restrictive, the selective type which was looser than the single CTC type, the effect of ROO on intermediate and final goods, and various other findings. This research will be a suitable reference for the Indonesian case study if the government is going to renegotiate the ROO of an FTA or as a reference when determining the ROO in a new FTA that will be formed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Muhajir
"Krisis ekonomi global yang dialami negara-negara maju telah menimbulkan dampak negatif bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang notabennya mayoritas merupakan negara berkembang, dimana negara-negara ASEAN ini mengekspor sebagian besar komoditasnya ke negara maju. Diversifikasi ekspor dianggap menjadi strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja ekspor negara-negara ASEAN tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh strategi diversifikasi pasar dan produk ekspor dalam meningkatkan kinerja ekspor negara-negara ASEAN tersebut selama perode 1991-2012 dengan menggunakan metode estimasi fixed effect model (FEM). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diversifikasi pasar dan produk ekspor berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja ekspor. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini seperti GDP, infrastruktur, populasi, dan dummy crisis juga ditemukan berpengaruh terhadap kinerja ekspor.

The global economic crisis has resulted in negative effect in ASEAN countries due to the fact that some of their major export destinations are the ones who heavily affected by the crisis. Export diversification is often perceived as the proper strategy for the ASEAN countries to counter this situation and stabilize the export income. This research aims to identify the effect of product and market export diversification in improving the export performance of the ASEAN countries during the period 1991-2012. Using the fixed effect model (FEM) estimation, the results showed that both market and product diversification have positive and significant effect in improving ASEAN members' export performance. Other findings are that all supporting variables namely GDP, infrastructure, population and crisis dummy are also having positive and significant effect."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T43084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Wardhani
"ABSTRAK
Batas-batas perdagangan negara-negara telah secara signifikan dikaburkan oleh globalisasi. Sebagai salah satu upaya untuk mengintegrasikannya, ASEAN dibentuk untuk mendorong ekonomi keberlanjutan masing-masing anggota. Namun, fasilitas perdagangan yang terdiri dari fasilitas keras dan lunak berperan besar dalam hal ini. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis pengaruh fasilitas perdagangan terhadap kinerja ekspor yang berasal dari indikator baru untuk negara-negara ASEAN pada tahun 2008-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Methods dengan indikator fasilitas perdagangan antara lain Technological Readiness, Border and Transport Efficiency dan Business Environment. Hasilnya menunjukkan bahwa fasilitas perdagangan mempengaruhi kinerja ekspor dengan Technoloical Readiness memberikan pengaruh yang paling signifikan, dan diikuti oleh Business Environment kemudian Border and Transport Efficiency. Secara keseluruhan, fasilitas perdagangan memiliki peran penting dalam mengintensifkan kualitas dan kuantitas ekspor suatu negara, terutama bagi negara berkembang, karena menentukan biaya perdagangan yang juga mempengaruhi efektivitas dan efisiensi perdagangan.

ABSTRACT
Nations trading boundaries have been significantly blurred by the globalization. As one of the attempts in integrating it, ASEAN was formed to drive each members sustainability economy. However, trade facilitation which consists of both hard and soft facilitation plays major role in succeeding this. Therefore, this research analyze the effect of trade facilitation in export performance derived from new indicator for ASEAN countries in 2008 2014. The method used in this research is Fixed Effect Methods with indicator divided into two groups, hard infrastructure and soft infrastructure. While the hard infrastructure is consist of Technological Readiness, soft infrastructure is divided into Border and Transport Efficiency and Business Environment. The result shows that trade facilitation affects the export performance with Technological Readiness gives the most significant rise, and it is sequentially followed by Business Environment then Border and Transport Efficiency. All in all, trade facilitation has important role in intensifying the quality and quantity of a nation export, especially for developing countries, since it determines the trading charged fee which also affects the effectiveness and efficiency of the trading as well."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyka Voltalina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing dan pertumbuhan ekspor
hasil hutan kayu Indonesia sebelum dan setelah penerapan kebijakan ACFTA.
Sebagai sebuah negara yang memiliki luas hutan yang mencapai 52 % persen luas
daratannya Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada sektor kehutanan.
Penelitian ini menggunakan metode Dynamic Revealed Comparative Advantage
dan regresi dengan data panel menggunakan 16 produk hasil hutan kayu Indonesia
dengan HS 44. Pada periode penelitian, tahun 2001-2011. Produk hasil hutan
kayu Indonesia mengalami perubahan daya saing. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada kecenderungan ekspor produk hasil hutan kayu yang relatif lebih
mentah, meningkat sementara yang mengalami hasil pengolahan lebih lanjut
cenderung menurun. Dari hasil uji statistik ACFTA berdampak negatif bagi
pertumbuhan ekspor hasil hutan kayu Indonesia secara rata-rata. Pada penelitian
ini terdapat beberapa faktor yang tak dikontrol dan mungkin mempengaruhi hasil
penelitian seperti guncangan ekonomi, berbagai larangan/pengetatan ekspor pada
kayu primer, serta shifting ekspor Indonesia dari China ke negara ASEAN yang
masuk dalam skema ACFTA yang terjadi pada periode penelitian.

ABSTRACT
This study was aimed to examine the competitive potential and the export growth
of Indonesian timber product before and after the ACFTA policy adoption. As a
country with forest area covering 52% of its total land, Indonesia has comparative
excellence in forestry sector. This study was performed using Dynamic Revealed
Comparative Advantage method and regresion with panel data of 16 Indonesian
timber products with HS 44 from 2001-2011. The results showed that export of
timber forest products that is relatively crude rose while export of further
processing decreased. From the results of statistical tests, ACFTA has a negative
impact on the growth of Indonesian timber forest products on average during the
period 2001-2011. In this study, there are several factors that are not controlled
may affect the results of the research such as various economic shocks,
ban/tightening of the primary timber exports, and shifting of the Indonesian export
from China to othe ASEAN countries in the ACFTA scheme that occurred in the
study period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarda
"Salah satu bentuk integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara adalah implementasi ASEAN-China Free Trade Area. Melalui misi ACFTA yaitu sebagai most favourite nation, national treatment, dan transparency diyakini mampu memberikan keuntungan perdagangan bagi anggotanya. Namun, yang terjadi adalah fenomena defisit neraca perdagangan antara ASEAN terhadap China, serta lima dari enam negara ASEAN mengalami defisit dengan China, depresiasi kurs terhadap dollar, dan terjadinya beberapa penurunan ekspor disbanding impor masing-masing negara yang terdampak. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini mencoba menganalisis proyeksi neraca perdagangan negara anggota ASEAN terhadap China, menganalisis posisi perdagangan, efek trade creation dan trade diversion, serta menganalisis dampak kinerja neraca perdagangan terhadap lima indikator makroekonomi negara anggota ASEAN, yaitu pertumbuhan ekonomi, Produk Domestik Bruto, Indeks Pembangunan Manusia, inflasi dan kurs.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand dan Singapura mengalami rata-rata kenaikan yang positif, sementara sisanya mengalami rata-rata penurunan yang negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi perdagangan negara anggota ASEAN mengalami fluktuatif dan memberikan dampak trade creation yang lebih besar dari trade diversion setelah implementasi ACFTA. Sementara itu, beberapa negara sempat mengalami trade diversion saat terjadi gangguan dari luar seperti krisis global. Kinerja neraca perdagangan mengalami dampak yang berbeda terhadap indikator makroekonomi negara anggota ASEAN. Khusus untuk Indonesia, kinerja neraca perdagangan kurang memberikan keuntungan bagi kelima indikator makroekonomi.
Neraca perdagangan merupakan indikator yang penting dalam menilai kinerja perdagangan internasional. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan dalam ACFTA, harus ditingkatkan peranan ekspor terhadap China dan mengurangi impor dari China dengan berbagai kebijakan ekonomi. Selain itu, perlu diadakan revaluasi terhadap keikutsertaan dalam FTA dan lebih waspada serta mengevaluasi kemungkinan keikutsertaan dalam FTA di masa yang akan datang untuk menghindari kerugian perdagangan.

One of economic integration types in South East Asia is the implementation of ASEAN-China Free Trade Area. From the mission of ACFTA is being most favourite nation, national treatment, and transparency believed as to give trading profit for its members. However the reality shows that deficit phenomenon on the trade balance between ASEAN towards China, also five of six ASEAN countries experience to deficit toward China, depreciaction. Based on that phenomenon, this research is intended to analyze the forecast on the ASEAN trade balance towards China, trade position, the effect of trade creation and trade diversion, and also to analyze the impact of trade balance performance towards five macroeconomy indicators of ASEAN countries, such as economic growth, Gross Domestic Product, Human Development Index, inflation and exchange rate.
This research finds out that some ASEAN countries, such as Malaysia, Thailand, and Singapore get rising positively on average term, while the rest experiences rising negatively on average term. The research result shows fluctuated on trade position of ASEAN countries and it gives deep impact of trade creation than trade diversion after ACFTA implementation. Besides, several countries experience a deep impact of trade divesion than trade creation during global crisis. Trade balance performance gets different impact toward macroeconomy indicators of ASEAN countries. Especially for Indonesia, trade balance performance give slightly profit toward the five macroeconomy indicators.
Trade balance is an important indicator in assessing the international trade performance. Therefore, to get excessive profit in ACFTA, export performance should be improved toward China and deduct the import from China through various economic policies. Besides, there should be a revaluation on the participation in FTA while being on guard, also evaluation on the future opportunity of participating in FTA to avoid any loss of trade.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanie Warfanie
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh korupsi terhadap ekspor ASEAN. Analisis dilakukan dengan menggunakan data panel dari enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) periode 2003-2012 dan diestimasi dengan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk total ASEAN, korupsi di negara eksportir dan negara importir menurunkan ekspor intra-ASEAN. Sementara untuk masingmasing negara anggota ASEAN: (1) Korupsi di negara eksportir menurunkan ekspor Malaysia, Singapura dan Vietnam, namun korupsi di negara eksportir menaikkan ekspor Indonesia dan Filipina. (2) Korupsi di negara importir menurunkan ekspor Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.

This research aims to examine the effect of corruption on ASEAN export. The analysis is conducted by using panel data from six ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam) during 2003-2012 and estimated by using Fixed Effect Model (FEM). The results show that corruption in exporting country and importing country decreases intra-ASEAN export. While for each ASEAN member country (1) Corruption in exporting country decreases Malaysia, Singapore and Vietnam export but promotes Indonesia and Philippines export. (2) Corruption in importing country decreases Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and Vietnam export."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakuntala Anjani Nindraswari
"Southeast Asia has benefited greatly from exports, which have become a vital engine of economic growth in both developed and developing countries. Significant reforms in infrastructure development and especially digital technology have greatly reduced transaction costs and enhanced economic efficiency, thereby boosting exports. However, ASEAN's adoption of basic digitization is still unevenly adopted, which also poses particular difficulties for MSMEs in underdeveloped nations hoping to grow internationally compared to the large enterprises. Therefore, understanding the interplay between technical measures and export outcomes in ASEAN is essential for fostering economic growth and enhancing global competitiveness. In ASEAN's dynamic economic landscape, this study examines how key technological metrics—like website ownership, foreign technology adoption, international certification, and R&D investment—impact firm performance in exports and innovation. These metrics are essential inputs that enhance firms' global competitiveness and adaptability to market demands. By analyzing these factors, the study sheds light on how technological advancements drive export success and innovation in the region. The analysis employs Ordinary Least Squares (OLS) and pooled OLS methods over the period from 2009 to 2023, integrating year and country to assess their distinct impacts on the export dynamics. The findings emphasize how technology is used differently in each of the ASEAN countries and how this usage affects business outcomes in different ways, highlighting the need for equitable digital frameworks and customized policy approaches for every country.

Asia Tenggara telah mendapatkan banyak manfaat dari ekspor, yang telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang penting baik di negara maju maupun negara berkembang. Reformasi yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan terutama teknologi digital telah sangat mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi ekonomi, sehingga meningkatkan ekspor. Namun, adopsi digitalisasi dasar di ASEAN masih belum merata, yang juga menimbulkan kesulitan khusus bagi UMKM di negara-negara terbelakang yang berharap untuk tumbuh secara internasional dibandingkan dengan perusahaan besar. Dalam lanskap ekonomi ASEAN yang dinamis, studi ini mengkaji bagaimana metrik teknologi utama—seperti kepemilikan situs web, adopsi teknologi asing, sertifikasi internasional, dan investasi penelitian dan pengembangan—berdampak pada kinerja perusahaan dalam ekspor dan inovasi. Metrik ini merupakan masukan penting yang meningkatkan daya saing global perusahaan dan kemampuan beradaptasi terhadap permintaan pasar. Analisis ini menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS) dan metode pooled OLS selama periode 2009 hingga 2023, dengan mengintegrasikan tahun dan negara untuk menilai dampaknya yang berbeda terhadap dinamika ekspor. Temuan ini menekankan bagaimana teknologi digunakan secara berbeda di setiap negara ASEAN dan bagaimana penggunaan ini memengaruhi hasil bisnis dengan cara yang berbeda, menyoroti perlunya kerangka kerja digital yang adil dan pendekatan kebijakan yang disesuaikan untuk setiap negara."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>