Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 228708 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Hafsha
"This research aims to find a proper measure of network connectivity in hub and spoke system for airlines in South-East Asia. As modification to previous studies that considered customer satisfaction dimensions of derouting index, connection time, connection time in relation to flight time, number of stops, frequency, and commercial objectives of passenger revenue and passenger demand, this study will also consider additional parameter of departure and arrival time. The performance evaluation model will be applied on 7 (seven) hubs from 6 (six) airlines in South East Asia, namely Cengkareng and Denpasar Hub of Garuda Indonesia, Singapore hub of Singapore Airlines, Bangkok hub of Thai Airways, Kuala Lumpur Hub of Malaysia Airlines, Manila Hub of Philippines Airlines and Ho Chi Minh Hub of Vietnam Airlines. Numerical analysis will be conducted to evaluate the hubs with the proposed connectivity measure. Comparative analysis will be applied to the result of the measure. The result of this research will help Garuda to optimize the existing hub by suggesting strategy initiatives to expand the network and improving the connectivity. Garuda could create effective operational and marketing policy to support the design of the network structure.

Penelitian ini bertujuan untuk mencari perhitungan yang tepat bagi konektivitas dari sistem hub dan spoke untuk maskapai-maskapai di Asia Tenggara. Sebagai modifikasi dari studi sebelumnya yang mempertimbangkan parameter dari kepuasan penumpang yakni indeks derouting, connection time, hubungan connection time dengan jam terbang, jumlah perhentian, frekuensi, dan tujuan komersial yakni pendapatan dari penumpang dan permintaan penumpang, penelitian ini juga akan mempertimbangkan waktu tambahan parameter yakni waktu keberangkatan dan kedatangan. Model evaluasi kinerja akan diterapkan pada 7 (tujuh) hub dari 6 (enam) maskapai di Asia Tenggara, yakni hub Cengkareng dan Denpasar dari Garuda Indonesia, hub Singapura dari Singapore Airlines, hub Bangkok dari Thai Airways, hub Kuala Lumpur dari Malaysian Airlines, hub Manila dari Philippine Airlines, dan hub Ho Chi Minh dari Vietnam Airlines. Analisa numerik akan dilakukan untuk mengevaluasi hub dengan perhitungan yang diterapkan. Analisis komparatif akan diterapkan pada hasil perhitungan. Hasil penelitian ini akan membantu Garuda Indonesia untuk mengoptimalkan hub-nya dengan memberi saran untuk inisiatif strategi dalam melakukan ekspansi jaringan dan meningkatkan konektivitas. Garuda dapat menciptakan kebijakan operasional dan komersial yang efektif untuk mendukung rancangan struktur jaringannya."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54649
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robinsar Zevanya
"ABSTRACT
Dalam industri penerbangan, pelayanan perlu diukur secara terus-menerus untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan kualitas, terlebih pelayanan pada saat penerbangan berlangsung inflight service di mana pelayanan ini cenderung menjadi penilaian pelanggan terhadap keseluruhan kualitas pelayanan sebuah maskapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh antara inflight service quality terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan survei terhadap 162 responden yang telah menggunakan jasa Garuda Indonesia sebanyak minimal dua kali dalam kurun waktu enam bulan terakhir, sedangkan hasil survei diolah dengan menggunakan teknik analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara inflight service quality terhadap loyalitas pelanggan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan pelanggan dengan tingkat signifikansi yang berbeda.

ABSTRACT
In the aviation industry, service needs to be measured by the airline continuously to know if there is an increase or decrease in terms of quality, moreover the service during a flight inflight service because this kind of service tends to be the customer rsquo s evaluation for the airline rsquo s overall service. The purpose of this research is to explain the impact between inflight service quality towards customer loyalty. This qualitative research is conducted by doing a survey to 162 respondents which has flown with Garuda Indonesia at least twice in the last six months, while the result from the survey is processed by using path analysis. The result shows that inflight service quality has a direct impact towards customer loyalty and indirect impact as well through customer satisfaction with different level of signification."
2017
S69756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abduh
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai sejarah penerbangan komersil di Indonesia. Dunia penerbangan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam sejarah transportasi Indonesia. Garuda Indonesia Airways sebagai badan usaha milik negara mendapatkan tugas untuk mengembangkan dunia penerbangan komersil di Indonesia. Wiweko Seopono sebagai direktur utama GIA periode 1968-1984 mampu membawa Garuda mencapai masa emasnya dengan menjadi maskapai penerbangan terbesar kedua se-Asia setelah Jepang pada tahun 1982. Kata Kunci:penerbangan komersil Indonesia, Garuda Indonesia Airways, Wiweko Soepono.

ABSTRACT
This thesis discusses the history of commercial flight in Indonesia. Aviation is one area that is very important in the history of transportation in Indonesia. Garuda Indonesia Airways as state owned enterprises have a duty to develop commercial aviation in Indonesia. Wiweko Seopono as managing director of GIA Garuda period 1968 1984 were able to bring the gold to reach the future become the second largest airline in Asia after Japan in 1982. Keywords Indonesian commercial airlines, Garuda Indonesia Airways, Wiweko Soepono."
2014
S6428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini berusaha mengkaji usaha PT Garuda sebagai BUMN dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan melalui penerapan standar kendali mutu. Ruang lingkup studi ini terbatas pada evaluasi kualitas pemasok dari perusahaan induk. Bagaimanapun kinerja perusahaan induk tidak dapat dilepaskan dari kualitas pengadaan barang dan jasa yang diberikan para perusahaan pemasoknya. Bahkan kadangkala standar yang ditetapkan perusahaan induk tidak sesuai dengan perusahaan pemasok. Oleh sebab itu studi ini berusaha untuk mengidentifikasi faktor-faktor kelemahan pemasok dalam memasok barang dan jasa yang diperlukan perusahaan induk yaitu perusahaan bisnis industri jasa penerbangan PT Garuda Indonesia. Dengan menggunakan metode supplier assessment akan menunjukkan performa kriteria kualitas pemasok yang akan dibandingkan dengan standar kualitas yang diinginkan oleh PT Garuda Indonesia. Hasil studi diharapkan dapat memberikan masukan khususnya bagi PT Garuda dan menambah wawasan dalam peningkatan kualitas produk dan jasa dalam evaluasi kualitas para pemasok."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raniyah
"This study aims to assess and evaluate the business model of airlines as an air cargo terminal operator. Correspondingly, to analyze the business model, the airline is run as an air cargo terminal operator on its own compared to if the cargo services outsourced to other parties at the terminal. This research uses a case study approach with PT. Garuda Indonesia, as the object or context of the study. PT. Garuda Indonesia Tbk is the only one of the airlines in Indonesia that operates as non-integrated cargo services and manages air cargo terminal service. The analysis will conduct by performing financial analysis and comparative study analysis. After that, scenario and sensitivity analysis will lead and decided the priority of air cargo business. The result is when the company decides to outsource the business to the other party is better than if they run by themselves. From the sensitivity and scenario analysis results, it shows that all the scenarios of the outsourced still better compared to if they run their business by themselves. The implications obtained from the research is they got more benefit from cost-efficiency and revenue enhancement.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi model bisnis maskapai penerbangan sebagai operator terminal kargo udara. Sejalan dengan itu, untuk menganalisis model bisnis, maskapai ini dijalankan sebagai operator terminal kargo udara sendiri dibandingkan dengan jika layanan kargo di-outsourcing ke pihak lain di terminal. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan PT. Garuda Indonesia, sebagai objek atau konteks penelitian. PT. Garuda Indonesia Tbk adalah satu-satunya maskapai penerbangan di Indonesia yang beroperasi sebagai layanan kargo non-terintegrasi dan mengelola layanan terminal kargo udara. Analisis akan dilakukan dengan melakukan analisis keuangan dan analisis studi banding. Setelah itu, analisis skenario dan sensitivitas akan memimpin dan memutuskan prioritas bisnis kargo udara. Hasilnya adalah ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan outsourcing bisnis ke pihak lain lebih baik daripada jika mereka menjalankannya sendiri. Dari hasil analisis sensitivitas dan skenario, itu menunjukkan bahwa semua skenario outsourcing masih lebih baik dibandingkan dengan jika mereka menjalankan bisnis mereka sendiri. Implikasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah mereka mendapat lebih banyak manfaat dari efisiensi biaya dan peningkatan pendapatan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyu Yusran Kasim
"Tesis ini membahas tentang valuasi terhadap nilai perusahaan Garuda Indonesia dengan menggunakan metode present value terhadap arus kas dari EBITDAR yang telah disesuaikan ditambah dengan nilai valuasi dari hidden value yang dianalisis dengan mengasumsikan sebagai option. Langkah-langkah dalam valuasi dimulai dengan pemahaman masa lampu, analisis terhadap laporan keuangan, proyeksi laporan keuangan dan perhitungan nilai saham perusahaan. Proyeksi arus kas dibuat selama empat tahun dengan mempertimbangkan laporan keuangan historis, strategi perusahaan dan pengaruh faktor-faktor eksternal baik dari perkembangan makroekonomi maupun kemajuan yang dicapai oleh industri penerbangan dunia.
Hasil valuasi menunjukkan bahwa harga per-lembar saham Garuda Indonesia saat ini masih lebih tinggi dari harga di bursa.Begitu pula dengan hasil komparasi menggunakan faktor pengali industrinya yang menunjukkan harga yang lebih tinggi. Kenyataan ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor lain di luar kondisi yang ada yang mempengaruhi pergerakan harga saham Garuda Indonesia seperti resiko industri, aktifitas bursa (right issue Bank Mandiri), maupun pertimbangan terhadap restrukturisasi hutang perusahaan yang terus berjalan.

This thesis discusses valuation of Garuda Indonesia using net present value of adjusted EBITDAR cash flow added with hidden value which was calculated with real option assumption. Valuation steps started with understanding the past, analysis of financial statements, proforma projection of financial statement and valuation of the firm. Cash flow projection composed for four years based on hystorical financial statements, corporate strategies, and external factors either macroeconomy conditions or achievements of world airlines industry.
Valuation result shows that shares price of Garuda Indonesia is higher than market price at this moment. So does with comparable valuation result using industry multiply still shows the higher price. There are several factors cause this condition influencing the volatility of Garuda Indonesia share price such as industry risks, bourse activities, and consideration of on-going corporate-debt restructuring.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21748
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yakoba Titi Radianti
"Sarana angkutan udara merupakan salah satu sarana transportasi yang panting di Indonesia, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan adanya sarana transportasi melalui udara, hubungan antar pulau dapat dilakukan lebih cepat dan lebih effisien dibandingkan dengan sarana transportasi melalui darat dan laut. Usaha untuk mengadakan sarana transportasi melalui udara diawali pada masa Hindia Belanda, dimana orang-orang Belanda yang mengusahakan perkebunan di Indonesia merasa membutuhkan sebuah sarana angkutan yang cepat dan effisien, sekaligus pula untuk menjaga keamanan mereka. Keinginan para pengusaha tersebut didukung oleh pemerintah Hindia Belanda yang membutuhkan sebuah sarana yang cepat guna mengawasi daerah-daerah kekuasaan mereka yang jauh dengan pusat pemerintahan, maka pada tahun1928 didirikan Koninklike Nederland Indische Luchtvaart Maatschappij ( KNILM ). Kemudian pada tahun 1949 para anggota AURI di Burma mendirikan sarana transportasi udara dengan nama Indonesian Airways, akibat terjadinya agresi miiiter Belanda ke II,19 Desember 1948. Didirikannya Indonesian Airways di Burma menjadi ide untuk didirikannya sebuah perusahaan penerbangan nasional milik Indonesia, maka tahun 1950 dengan bermodal gabungan antara pemerintah RI dengan KoninkIike Lztchtvaart Naatschappij (KLM), secara resmi didirikan Garuda Indonesian Airways (GIA). Pada awal berdirinya, GIA dipegang oleh direksi KLM di Belanda, dan baru pada tahun 1954 GIA. secara bertahap mulai dinasionalisasi, dengan puncaknya pada tahun 1958, ketika mulai terjadi sengketa Irian Barat. Dan pada tahun 1958 inilah GIA seluruhnya menjadi milik Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dinas Sejarah TNI Angkatan Udara, 1979
623.746 4 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Avicenna
"Penelitian ini berupaya untuk memberi rekomendasi rancangan inovasi layanan dari kantor penjualan Garuda Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga akan menciptakan kepuasan konsumen yang lebih baik di masa yang akan datang. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis faktor untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan konsumen saat ini. Hasil dari analisis faktor tersebut didapatkan durasi pelayanan, fasilitas tempat tunggu serta kompetensi frontliner sebagai titik gagal dari layanan kantor penjualan. Kemudian, analisis kontradiksi TRIZ akan dilakukan dan menghasilkan dua belas prinsip inovatif. Akhirnya, rancangan layanan baru dari kantor penjualan Garuda Indonesia diajukan berdasarkan prinsip dari hasil analisis TRIZ melalui service blueprint.

This research is trying to suggest recommendations of service redesign on Garuda Indonesia’s sales and service office (SSO) in order to create better customer satisfaction. This research uses factor analysis to analyse the factors that contribute to the customer needs. The result shows the duration of service delivery, facilities in waiting area and frontliner’s competences are the major factors that contribute to the failure points in SSO. In the next stage, the TRIZ contradiction analysis is used resulting twelve inventive principles. Furthermore, new service design of Garuda Indonesia’s SSO is proposed following the principles generated in TRIZ through service blueprint"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jambak, Herman
"Penelitian ini dilatar belakangi oleh penelitian yang pemah dilakukan oleh Moynihan et, al, (2001), dimana bertujuan untuk mengetahui peran komitmen karyawan terhadap organisasi sebagai moderator dalam hubungan praktek-praktek sumber daya manusia (SDM) dengan kepuasan pelanggan dengan sampel 100 orang Awak Kabin serta 22 orang Staf Reservasi di bandar udara Soekamo-Hatta, Cengkareng dan kantor-kantor penjualan tiket di Jakarta, dan 100 orang penumpang PT. Garuda Indonesia.
Beberapa landasan teori yang digunakan untuk penelitian ini seperti Strategic Human Resource Management (SHRM), fungsi-fungsi manajemen SDM, kepuasan pelanggan, dan Organizational Commitment (Komitmen karyawan terhadap organisasi).
Adapun metodelogi penelitian yang dipakai untuk mengukur variabel-variabel penelitian adalah Statistik deskriptif untuk menyajikan data hasil penelitian survey mengenai demografi responder dan materi survey. Untuk mengukur hubungan antara variabel independen dan dependen digunakan regresi sederhana. Sedangkan untuk mengukur peran variabel mediator digunakan analisis statistik regresi berganda dengan metode hirarki.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). terdapat hubungan yang positif antara praktek-prakek SDM dengan kepuasan pelanggan, dimana Koefisien korelasi untuk sampel awak kabin adalah 0.229 dan 0.420 untuk sampel reservasi. Koefisien korelasi pada sampel awak kabin ini mempunyai hubungan yang signifikan, sedangkan pada sampel staf Reservasi tidak signfikan, (2). Secara bersama-sama praktek-praktek SDM yang dikorelasikan dengan komitmen menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.280 untuk sampel awak kabin. Arah hubungan ini positif dan signifikan. Hasil temuan untuk staf Reservasi menunjukkan hubungan yang positif namun tidak signifikan (0.189), (3). Secara bersama-sama hubungan antara komponen-komponen komitmen dengan kepuasan pelanggan adalah positif yaitu r=0.117 untuk sampel awak kabin dan r=0.403 untuk sampel staf Reservasi. Tidak ada hasil temuan yang signifikan yang diperoleh dari sampel Awak Kabin dan Reservasi, (4). peran komitmen dalam memberi penguatan pengaruh hubungan antara praktek-praktek SDM dengan kepuasan pelanggan tidak terjadi sebagaimana yang diinginkan, yaitu sebesar 0.32 (p<0.05). Pengaruh mediasi yang lemah ini menunjukkan bahwa tidak terjadi peningkatan kekuatan hubungan praktek-praktek SDM terhadap kepuasan pelanggan melalui pembangunan keberpihakan dan keterlibatan dari para karyawannya (Awak Kabin dan Reservasi).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa departemen SDM baru menjalankan fungsi administrasi dan kepersonaliaan saja, sehingga pola pengembangan SDM bagi pekerja garis depan berbeda antara satu dengan yang lainnya (pre,in,dan post flight). Oleh karenanya perlu ditingkatkan dan dikembangkan fungsi strategis departemen SDM PT Garuda Indonesia agar dapat membangun dan mengembangkan komitmen Awak Kabin dan Staf Reservasi terhadap organisasi yang akan berdampak terhadap peningkatan kepuasan pelanggan yang berlandaskan keselamatan penerbangan.
xvi + 142 halaman + 35 tabel + 11 gambar
Daftar pustaka: 42 buku + 81 jumal dan artikel (tahun 1964 - 2003)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>