Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186932 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Purbasari
"Ekosistem kewirausahaan dikenal sebagai suatu konsep yang dapat mempromosikan keunggulan daya saing karena disusun oleh sistem jaringan yang berguna untuk mendukung persaingan. Beberapa penelitian mengenai model ekosistem kewirausahaan telah dilakukan, namun belum ada model ekosistem kewirausahaan yang mampu menjelaskan bagaimana proses interaksi antar aktor dan faktor berlangsung di dalam ekosistem dalam rangka mencapai keunggulan daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model ekosistem kewirausahaan yang mampu menjelaskan hal tersebut, dengan menjadikan industri kreatif di wilayah Priangan Timur sebagai lokus penelitian. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivisme dengan metode mix methods. Informan dan responden terdiri dari aktor pelaku usaha, pemerintah, perbankan, profesional, pasar dan masyarakat sosial. Perspektif network theory digunakan sebagai pendekatan analitis untuk mengembangkan model ekosistem kewirausahaan. Penelitian ini mengembangkan model konseptual yang menggambarkan mekanisme seperti transfer pengetahuan, kewirausahaan produktif, dan inovasi yang dapat mendorong keunggulan daya saing. Adapun masyarakat sekitar (Aktor masyarakat sosial) merupakan aktor yang paling berperan, sementara pola interaksi antar aktor dan faktor menunjukkan keterbatasan peran dan interaksi dari aktor pemerintah, perbankan dan profesional terhadap pelaku usaha dalam ekosistem kewirausahaan industri kreatif di wilayah Priangan Timur Meningkatkan keterlibatan pelaku usaha dan akademisi secara berkelanjutan dalam program pemerintah dan pembentukan komunitas industri menjadi beberapa saran praktis dari penelitian ini. Sementara untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji mengenai kolaborasi, sinergi dan alignment pada proses interaksi antar aktor dalam ekosistem kewirausahaan karena dianggap penting bagi peningkatan performa ekosistem kewirausahaan dalam menghasilkan kewirausahaan produktif. Kata Kunci: Ekosistem Kewirausahaan; Network Theory; Industri Kreatif; Keunggulan Daya Saing; Kewirausahaan

An entrepreneurial ecosystem is believed to promote competitive advantage. Some experts have generated models of entrepreneurial ecosystems, but these exemplars do not describe the interaction and associations between the elements within the ecosystem in order to achieve competitive advantage. This study aims to create a conceptual model of how elements within the ecosystem may be linked to each other, by making the creative industries in the East Priangan region as research locus. This study uses the postpositivism paradigm with mix methods. Informants and respondents consisted of entrepreneur, government, banking, professionals, markets and social communities. The network theory perspective is employed as an analytical approach to develop an entrepreneurial ecosystem model. The entrepreneurial ecosystem model posited in this study describes that the entrepreneurial ecosystem will influence competitive advantage through mechanisms such as knowledge transfer, productive entrepreneurship, and innovation. The social community (society actor) has the most important role, while the pattern of interaction between actors and factors shows the limited role and interaction of government, banking and professional actors in the entrepreneurial ecosystem of creative industries in the East Priangan region. Increasing the involvement of entrepreneurs and academics sustainably in the government programs, and formulating an entrepreneurial community are some practical suggestions that can be given from the results of this study. While for further research can examine collaboration, synergy and alignment in the process of interaction between actors within entrepreneurial ecosystem, because these are considered important for improving the performance of entrepreneurial ecosystem in generating productive entrepreneurship. Keywords: Entrepreneurial Ecosystem; Network Theory; Creative Industries; Competitive Advantage; Entrepreneurship"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haratua, Armando
"Meskipun memiliki peran strategis, jumlah usaha mikro dan kecil bertumbuh hanya 10% dalam terakhir. Berbagai masalah menjadi penyebabnya seperti kebijakan, pembiayaan, kordinasi, dan motivasi pelaku usaha. Sebuah program kewirausahaan diluncurkan di DKI Jakarta yang bersifat kolaborasi antar seluruh stakeholders yang bernama Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model ekosistem kewirausahaan pada program PKT dengan melihat hubungan aktor dan faktor. Metode penelitian menggunakan paradigma postpositivis dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Narasumber dalam penelitian merupakan pelaku yang mewakili aktor dalam ekosistem yang terdiri dari 19 narasumber. Analisis data menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa model ekosistem di DKI Jakarta lahir pada tingkat makro dalam program PKT melalui platform digital yaitu jakpreneur yang didasari hubungan formal melalui MOU. Interaksi antar aktor pelaku usaha, pemerintah, bank, pasar, professional dan masyarakat sosial kemudian memperkuat domain dalam ekosistem kewirausahaan. Namun ekosistem kewirausahaan masih terbatas pada level makro melalui platform dan masih belum menjangkau seluruh aktor lain terutama 90 % pelaku usaha. Oleh karena perlu dilakukan penyempurnaan untuk dapat menjangkau lebih banyak aktor untuk pengembangan usaha mikro dan kecil yang ada di DKI Jakarta.

Despite having a strategic role, the number of micro and small businesses has only 10% in last 10 years. Various problems are the cause such as policies, financing, coordination, and motivation of business actors. An entrepreneurship collaboration program was launched in DKI Jakarta between all stakeholders, namely Integrated Entrepreneurship Development (PKT). This study aims to analyze the entrepreneurial ecosystem model in the PKT by looking at the relationship of actors and factors. The research method uses the postpositivist paradigm with data collection using in-depth interviews. The resource persons in the research represent actors in the ecosystem consisting of 19 speakers. Data analysis uses qualitative analysis.
The results showed that the ecosystem model in DKI Jakarta was born at the macro level in the PKT program through a digital platform, namely jakpreneur based on formal relations through the MOU. Interaction between business actors, government, banks, markets, professionals and the community then strengthens the domain in the ecosystem. However, the entrepreneurial ecosystem is still limited and still does not reach all other actors, especially 90% of business actors. Therefore improvements need to be made to be able to reach more actors for the development of micro and small businesses in DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parino Rahardjo
"Pengembangan kota baru berdampak pada meningkatnya luas permukaan lahan kedap air, temperatur udara mikro dan limpasan permukaan. Kondisi geomorfologi dan geohidrologi yang tidak dipertimbangkan pada pengembangan kota baru mengakibatkan terjadinya longsor dan menurunnya cadangan air bawah tanah. Tujuan penelitian adalah mengkaji lingkungan alami dan buatan, menentukan parameter ekosistem kota baru dan mengkaji model pengembangan kota yang mengintegrasikan faktor lingkungan, ekonomi dan sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Perubahan tata guna lahan dianalisis menggunakan metode spasial temporal, sedangkan menghitung potensi limpasan menggunakan metode Soil Conservation Sevices dan untuk menghitung kenyamanan menggunakan persamaan Niuwolt. untuk mengetahui perubahan tata guna lahan dan pengaruhnya terhadap limpasan permukaan menggunakan simulasi System dynamics. Penelitian ini menghasilkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Melindungi kemiringan lahan > 25%, (2) Parameter ekosistem kota baru, yaitu (a) Badan air dengan bentuk danau, sungai, (b) Ruang terbuka hijau berupa taman/hutan kota, taman lingkungan, koridor hijau sepanjang bahu jalan, (3) Ruang terbuka hijau, danau, drainase alami memberikan jasa mengurangi limpasan permukaan dan mempertahan kan air bawah tanah. (4) Pengembangan kota baru mengintegrasikan faktor lingkungan, ekonomi dan sosial.

New town development resulted in increased impervious surface area, micro air temperature and surface runoff. Geomorphological conditions and geohydrology that were not considered in the development of the new towns resulted in landslides and declining reserves of underground water. The research objective was to study the natural and built environment, define the parameters of new urban ecosystem and assess the city development model that integrates environmental factors, economic and social. The study uses a quantitative approach. Changes in land use were analyzed using spatial temporal metode, while calculating the potential runoff with Sevices Soil Conservation method and convenience of using equations to calculate Niuwolt. Land use change and its effect on surface runoff using system dynamics simulation. This research resulted in some of the following: (1) Protect the slope> 25%, (2) Parameter ecosystem new cities, namely (a) Bodies of water with a form of lakes, rivers, (b) Green open space of the park / forest city, neighborhood parks, green corridors along the shoulder of the road, (3) green open space, lakes, natural drainage patterns provide services reduce surface runoff and retain the underground water. (4) Development of new town integrating environmental factors, economic and social."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Khanza
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan relasi antara mahasiswa dan aktan dibalik kecanduan judi slot online yang terjadi pada mahasiswa. Studi-studi terdahulu yang membahas tentang kecanduan judi online dapat dipetakan menjadi dua, yaitu berdasarkan aspek intrapersonal dan aspek interpersonal. Berdasarkan aspek intrapersonal, kecanduan judi online disebabkan adanya impulsivitas dalam urgensi negatif dan positif serta adanya depresi yang dirasakan oleh penjudi. Kemudian berdasarkan aspek interpersonal, kecanduan judi online disebabkan adanya norma di dalam kelompok judi online di ruang digital. Studi-studi terdahulu tersebut belum mengeksplorasi lebih dalam mengenai aspek sosiologis terkait relasi mahasiswa dengan aktan lain, baik itu aktan manusia ataupun non-manusia yang dapat mendorong mereka menjadi kecanduan terhadap judi slot online. Melalui penerapan Actor-Network Theory (ANT), peneliti berargumen bahwa kehadiran berbagai aktan seperti kerabat, kemenangan, uang, kekalahan, waktu luang, fitur visual, suara, dan free spin memberikan kontribusi baik itu sebagai perantara ataupun mediator yang memberikan terjemahan kepada mahasiswa dalam membentuk dan menguatkan jaringan kecanduan judi slot online. Selain itu, penciptaan jaringan kecanduan judi slot online yang stabil terjadi karena proses adaptasi yang dilakukan oleh para aktan melalui empat tahapan translasi, yaitu problematisasi, interessement, pendaftaran, dan mobilisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui wawancara mendalam yang dilakukan terhadap mahasiswa yang mengalami kecanduan judi slot online dan observasi digital terhadap situs judi slot online.

This study aims to explain the relationship between students and actant behind online slot gambling addiction what happened to students. Previous studies discussing online gambling addiction can be mapped into two, namely based on intrapersonal aspects and interpersonal aspects. Based on the intrapersonal aspect, online gambling addiction due to impulsivity in negative and positive urgency as well as the presence of depression felt by gamblers. Then based on the interpersonal aspect, online gambling addiction due to norms in the gambling group online in the digital space. These previous studies have not explored more deeply the sociological aspects related to student relations with other actants, both human and non-human actant that can encourage them to become addicted to online slot gambling. Through the application of Actor-Network Theory (ANT), the author argues that the presence of various actants such as relatives, wins, money, losses, free time, visual features, sound, and free spins contribute either as intermediaries or mediators who provide translations to students in forming and strengthening the online slot gambling addiction network. In addition, the creation of a stable online slot gambling addiction network occurs due to the adaptation process carried out by actants through four stages of translation, namely problematization, interessement, enrollment, and mobilization. This study uses a qualitative approach by collecting data through in-depth interviews conducted with students who are addicted to online slot gambling and digital observation of online slot gambling sites."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono Imanto
"Industri kreatif adalah industri yang berbasis pada  kreativitas manusia dan  mengandalkan pengetahuan dan penelitian  untuk  menghasilkan kemampuan berinovasi. Pada umumnya, industri kreatif di Indonesia adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mempunyai keterbatasan sumber daya untuk memperoleh pengetahuan, sehingga membutuhkan  sumber daya eksternal yaitu dengan cara berkolaborasi dengan universitas, aktif berjejaring dalam komunitas bisnis, dan memanfaatkan dukungan pemerintah, yang disebut sebagai ekosistem inovasi industri kreatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji model stratejik ekosistem inovasi industri kreatif pada kota kreatif di Indonesia, yang terdiri dari UMKM Industri kreatif, Universitas, Jejaring Komunitas bisnis, dan Pemerintah dengan menganalisis proses inovasi yang terdari dari variabel learning orientation, collaboration with universities, networking capability, dan government support. Unit analisis dari penelitian ini adalah UMKM industri kreatif di kota Bandung, Malang dan Solo sebagai kota kreatif yang mewakili kota kreatif di Indonesia  Sedangkan, responden penelitian terdiri dari 156 pemilik dan atau manajer UMKM industri kreatif di kota Bandung, 160 responden di Malang dan 160 responden di Solo, dengan total responden adalah 476 responden. Analisis hasil survei dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa learning orientation menghasilkan innovation performance melalui collaboration with universities, networking capability, dan innovation capability yang dibangun melalui proses inovasi dalam ekosistem inovasi industri kreatif. Sementara itu, peranan government support tidak signifikan dalam memoderasi pengaruh dari collaboration with universities, networking capability dan learning orientation pada innovation capability. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan pula bahwa learning orientation dari UMKM industri kreatif merupakan driver utama dari pada pembangunan innovation capability dan innovation capability yang dibangun menghasilkan innovation performance.

The creative industry is an industry that based on creativity, knowledge and research in creating innovation. Most of the creative industry players in Indonesia are classified as SMEs who have lack of resources in obtaining knowledge, so they need external resources by collaboration with universities, actively networking with business community and utilizing the government support, which is referred as an innovation ecosystem. The objective of this study is to analyze the model of innovation ecosystem for the creative industry in the creative cities of Indonesia, which consists of SMEs in the creative industry, universities, business community network, and government by analyzing the innovation process which variables are learning orientation, collaboration with universities, networking capability and government support.  Unit analysis of this study is SMEs in the creative industry in Indonesia. The respondents are 476 owners or and managers of SMEs in the creative industry in Bandung (156 respondents), Malang (160 respondents) and Solo (160 respondents).  The survey results are analyzed using Structural Equation Modeling Method (SEM). The results show that learning orientation produces innovation performance through networking capability, collaboration with universities, and innovation capability, which are developed through the process of collaborative innovation in the innovation ecosystem of the creative industries. Meanwhile, the role of government support is not significant in moderating the relationship between collaboration with universities, networking capability, and learning orientation on innovation capability. Hence, the research indicates that learning learning of SMEs in the creative industry is the main driver in building innovation capability which produces innovation performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2707
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Gerry Yudha
"Penelitian ini mengevaluasi gambaran umum untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan strategic alliances dalam membentuk entrepreneurial ecosystem untuk bank sampah di Bali untuk mencapai peningkatan nilai sampah plastik dengan memproduksi produk daur ulang. Analisis dilakukan pada kesembilan aspek yang ada di business model canvas untuk mendapatkan pandangan secara komprehensif mengenai business model canvas yang cocok untuk bank sampah di Bali untuk mulai memproduksi produk daur ulang. Dari sana, business model canvas yang baru akan muncul. Setelah itu, untuk mencapai keberlangsungan, implementasi dari strategic alliances untuk menciptakan entrepreneurial ecosystem akan direkomendasikan dalam bentuk rencana kerja. Selain itu, penelitian ini juga melakukan riset pasar untuk memahami harga-harga yang paling baik untuk setiap prototipe produk. Penelitian ini dilakukan dengan analisa data kualitatif yang didapatkan melalui ­in-depth interview, observasi langsung, studi literatur, dan didukung oleh kuesioner yang bersifat konfirmatoris kepada calon pelanggan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap pendapatan bank sampah di Bali dan untuk meningkatkan nilai sampah plastik sehingga jumlah sampah plastik dapat berkurang secara tidak langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa business model canvas dapat menyajikan gambaran komprehensif dari suatu model bisnis. Sebagai tambahan, aka nada rencana kerja sebagai bentuk implementasi strategic alliances untuk membentuk entrepreneurial ecosystem bagi bank sampah di Bali dalam memproduksi produk plastik daur ulang. Setelah melakukan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa membentuk entrepreneurial ecosystem akan menjadi awal yang baik bagi bank sampah di Bali sebelum mulai memproduksi produk plastik daur ulang.

This article evaluated general overview to understand how to implement strategic alliances on forming entrepreneurial ecosystem for waste banks in Bali to achieve a value-increment of the plastic waste by producing plastic recycled products. To begin with, the analysis was conducted in all nine aspects given in the business model canvas to gain a comprehensive insight about which business model canvas describes best for waste banks in Bali to start producing plastic recycled. Therefrom, new business model canvas will be developed. Moreover, to achieve sustainability, implementation of strategic alliances for the forming of entrepreneurial ecosystem will be recommended in form of action plans. Furthermore, this research also conducted a market research to understand the best prices of each products prototype. This research has conducted by using qualitative data analysis gathered through in-depth interviews, direct observation, literature review, and supported by confirmatory questionnaire to potential customers. The result is expected to positively affect waste banks’ revenue in Bali and to enhance the value of plastic waste so that the amount of plastic waste will indirectly be reduced. The result shows that business model canvas can provide comprehensive picture of a business model. And as an addition, there will be action plans for implementation of strategic alliances to form an entrepreneurial ecosystem for waste banks in Bali to produce plastic recycled products. After conducting this research, it is to be concluded that forming an entrepreneurial ecosystem will be a good start for waste banks in Bali prior to start producing plastic recycled products.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Afrizal Hernandar
"Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengelola porsi yang signifikan dari ekonomi dunia, termasuk di negara-negara berkembang (The Economist, 2014). Indonesia termasuk negara yang memiliki proporsi BUMN terbesar jika dibandingkan dengan ukuran ekonominya (Kowalski et al, 2013). BUMN sebagai motor ekonomi suatu negara, diharapkan dapat berperan aktif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja ekonomi dan kesejahteraan negara melalui peningkatan kinerja inovasi. Globalisasi, lingkungan pasar yang semakin kompetitif dan dinamika perkembangan teknologi pada akhirnya mempengaruhi proses inovasi menjadi lebih mahal, kompleks, menantang, dan berisiko. Daya saing dan kinerja inovasi BUMN Indonesia yang masih relatif rendah dan tidak merata dipengaruhi oleh proses inovasinya yang masih cenderung tertutup dan berjalan sendiri-sendiri. Paradigma open innovation membuka jalan bagi perusahaan untuk mengeksplorasi inovasi di luar lingkungan internalnya secara efisien dan efektif (Chesbrough, 2003). Perusahaan di berbagai industri saat ini mencari format sinergi, kemitraan dan kolaborasi baru dalam rangka membangun keunggulan model bisnis dan daya saing (Linde et. al., 2021). Untuk itu BUMN membutuhkan cara kerja sistematis dalam beradaptasi dan mengorkestrasi proses inovasinya dalam konteks ekosistem inovasi bisnis untuk membangun keunggulan daya saing melalui keunggulan kolaborasi di tengah lingkungan yang dinamis dan kompleks. Aktivitas eksplorasi dan eksploitasi peluang inovasi perlu dilakukan dalam kerangka kerja kewirausahaan strategis berbasis pendekatan ekosistem inovasi bisnis. Studi terkait inovasi terbuka, kewirausahaan strategis dan dampak ekosistem inovasi terhadap kapabilitas dinamis dan inovasi model bisnis dalam orkestrasi proses inovasi terintegrasi di BUMN masih sangat terbatas. Penelitian ini menguraikan peran ekosistem inovasi dalam proses kewirausahaan strategis dengan instrument proses inovasi terintegrasi, sejak proses eksplorasi yang direpresentasikan oleh kapabilitas sensing yang kemudian memperkuat eksploitasi peluang inovasi melalui orkestrasi sumber daya yang dioperasionalisasikan melalui strategi inovasi dan model bisnis. Inisiatif inovasi model bisnis BUMN akan memberi fondasi kuat dalam berbagai inovasi produk atau jasa yang dihasilkannya, yang pada gilirannya akan berdampak pada meningkatnya collaborative advantage bagi BUMN sebagai proxy daya saing yang juga akan memberi manfaat kepada ekosistem inovasinya.

State-Owned Enterprises (SOEs) manage a significant portion of the global economy, including in developing countries (The Economist, 2014). Indonesia is one of the countries with the largest proportion of SOEs relative to the size of its economy (Kowalski et al., 2013). As the economic engine of a country, SOEs are expected to play an active and significant role in enhancing economic performance and national welfare through improved innovation performance. Globalization, increasingly competitive market environments, and the rapid development of technology have made the innovation process more expensive, complex, challenging, and risky. The competitiveness and innovation performance of Indonesian SOEs, which remain relatively low and uneven, are influenced by their innovation processes, which tend to be closed and operate in silos.
The open innovation paradigm opens pathways for companies to efficiently and effectively explore innovations outside their internal environments (Chesbrough, 2003). Companies across industries are now seeking new formats for synergy, partnerships, and collaborations in order to build business model advantages and competitiveness (Linde et al., 2021). In response, SOEs need systematic ways to adapt and orchestrate their innovation processes within the context of a business innovation ecosystem, to build competitive advantages through collaborative excellence in a dynamic and complex environment. The exploration and exploitation of innovation opportunities must be conducted within the framework of strategic entrepreneurship, based on a business innovation ecosystem approach. Research on open innovation, strategic entrepreneurship, and the impact of innovation ecosystems on dynamic capabilities and business model innovation in the orchestration of integrated innovation processes within SOEs remains very limited. This study elaborates on the role of the innovation ecosystem in the strategic entrepreneurship process using the integrated innovation process framework, beginning with the exploration process represented by sensing capabilities, which subsequently strengthen the exploitation of innovation opportunities through resource orchestration operationalized via innovation strategies and business models. SOE business model innovation initiatives will provide a strong foundation for various product or service innovations they produce, which in turn will enhance the collaborative advantage of SOEs as a proxy for competitiveness, ultimately benefiting their innovation ecosystem.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindy Millatina Putri
"ABSTRAK
Tesis business coaching ini membahas kegiatan yang dilakukan di PT Tidar Motor, bengkel mobil yang berlokasi di Cibubur dengan berbagai unit bisnis. Melalui metode exploratory research dan qualitative research, coach menemukan beberapa masalah pada fungsi keuangan, sumber daya manusia, dan pemasaran, sehingga value proposition untuk menjadi bengkel one-stop service sulit dicapai. Masalah tersebut dapat terjadi karena kurang optimalnya model bisnis saat ini untuk mencapai kondisi yang diharapkan. Maka, melalui business coaching ini, dilakukan perbaikan, perumusan model bisnis baru, dan disertai dengan cara-cara pemenuhan yang dianggap strategis untuk mencapai kondisi yang diharapkan, yang mana fokus coach dalam model bisnis adalah pada elemen key partnership, cost structure, dan revenue stream. Action plan berupa perbaikan dan pembuatan laporan keuangan juga dilakukan dengan harapan dapat membantu meminimalkan masalah keuangan, yaitu cost yang tinggi, profit margin yang kecil, cashflow yang lambat, dan terdapatnya selisih laba di laporan keuangan dan laba riil diperoleh.

ABSTRACT
This business coaching thesis discussed the activities did at PT Tidar Motor, an automobile workshop located in Cibubur with its various business units. By doing exploratory research and qualitative research, coach found several functional problems in financial, human resources, and marketing, causing the value proposition to become a one stop service workshop difficult to be achieved. Those problems could happen because the current business model wasn rsquo t optimum to achieve the prospected condition. From this business coaching, coach did the improvement and formulation of the new business model, as well as the strategic approachment to achieve the prospected condition, in which the coach was focused on key partnership, cost structure, and revenue stream. Coach also did the action plans by reforming and making the financial statement that believed could minimize their financials problems, which were high cost, insignificant profit margin, slow cashflow, and differences between earnings after tax in financial statement and the real earnings after tax."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindy Millatina Putri
"ABSTRAK
Tesis business coaching ini membahas kegiatan yang dilakukan di PT Tidar Motor, bengkel mobil yang berlokasi di Cibubur dengan berbagai unit bisnis. Melalui metode exploratory research dan qualitative research, coach menemukan beberapa masalah pada fungsi keuangan, sumber daya manusia, dan pemasaran, sehingga value proposition untuk menjadi bengkel one-stop service sulit dicapai. Masalah tersebut dapat terjadi karena kurang optimalnya model bisnis saat ini untuk mencapai kondisi yang diharapkan. Maka, melalui business coaching ini, dilakukan perbaikan, perumusan model bisnis baru, dan disertai dengan cara-cara pemenuhan yang dianggap strategis untuk mencapai kondisi yang diharapkan, yang mana fokus coach dalam model bisnis adalah pada elemen key partnership, cost structure, dan revenue stream. Action plan berupa perbaikan dan pembuatan laporan keuangan juga dilakukan dengan harapan dapat membantu meminimalkan masalah keuangan, yaitu cost yang tinggi, profit margin yang kecil, cashflow yang lambat, dan terdapatnya selisih laba di laporan keuangan dan laba riil diperoleh.

ABSTRACT
This business coaching thesis discussed the activities did at PT Tidar Motor, an automobile workshop located in Cibubur with its various business units. By doing exploratory research and qualitative research, coach found several functional problems in financial, human resources, and marketing, causing the value proposition to become a one stop service workshop difficult to be achieved. Those problems could happen because the current business model wasn rsquo t optimum to achieve the prospected condition. From this business coaching, coach did the improvement and formulation of the new business model, as well as the strategic approachment to achieve the prospected condition, in which the coach was focused on key partnership, cost structure, and revenue stream. Coach also did the action plans by reforming and making the financial statement that believed could minimize their financials problems, which were high cost, insignificant profit margin, slow cashflow, and differences between earnings after tax in financial statement and the real earnings after tax.
"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Ayu Nata Pradnyawati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kegiatan business coaching pada PT Tidar Motor yaitu sebuah UKM yang bergerak dibidang layanan jasa otomotif yang berlokasi di Cibubur. Tidar Motor melayani berbagai macam jenis layanan jasa otomotif, dua diantaranya adalah body repair dan engine repair dan saat ini sedang fokus pada peningkatan jumlah pelanggan umum dan instansi. Kegiatan promosi yang terbatas dan tidak diberlakukannya standar pelayanan merupakan kendala bagi Tidar Motor dalam melayani target pelanggannya. Tujuan kegiatan business coaching ini adalah untuk memberikan usulan kepada Tidar Motor agar dapat melayani segmen pelanggan yang ditargetkan serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk para pelanggan. Upaya peningkatan jumlah pelanggan umum dilakukan dengan cara sales promotion dan direct marketing dan perbaikan company profile dan personal selling sebagai upaya meningkatkan jumlah pelanggan instansi. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan diusulkan dengan menetapkan SOP pelayanan.

ABSTRACT
This thesis discusses about business coaching process in an SME named PT Tidar Motor which engaged in auto repair service located in Cibubur. Tidar Motor offers various auto repair services. Two of them are body repair service and engine repair service and is currently focused on increasing the number of non assurance residential customers and business customers. Limited promotional activities and no service standard are challenges for Tidar Motor in serving its target customers. The purpose of this business coaching are to give Tidar Motor solutions to be able to serves its target customers and improve the service quality. In an attempt to increase the number of non assurance residential customers the writer suggested to make sales promotions and direct marketings, while increasing the number of business customers could be done by renewing company rsquo s profile and personal selling. In order to improve service quality could be done by applying service standard operational procedure. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>