Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140039 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husnul Qari
"Masyarakat kota Solok dalam kehidupan sehari-harinya memegang teguh ajaran adat Minangkabau dan agama Islam, masyarakat di Minangkabau sudah dari dulu menggunakan falsafah Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah dalam menjalani kehidupan. Generasi muda saat ini mengalami kondisi yang memprihatinkan, hal ini terlihat dari maraknya kasus kriminal yang melibatkan generasi muda, keadaan ini dianggap oleh sebagian kalangan dikarenakan banyak dari generasi muda yang mulai meninggalkan ajaran adat dan agama. Permasalahan ini memberikan kesan serta contoh buruk bagi generasi muda, padahal Minangkabau dimasa lalu telah melahirkan pemimpin-pemimpin nasional yang tidak hanya cerdas tetapi juga berbudi luhur. Rindu akan lahirnya para pemimpin yang cerdas dan taat pada ajaran agama membuat masyarakat rindu dengan sistem pendidikan surau yang mulai ditinggalkan kebanyakan masyarakat perkotaan di Minangkabau. Penelitian ini menggunakan teori revitalisasi, stakeholder, kepemimpinan, pemuda, karakter kepemimpinan pemuda dan teori strategi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis eksploratif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam menghidupkan kembali peran surau tidak dapat mutlak meniru zaman dahulu, tetapi mengembalikan peran surau sebagai tempat anak-anak dididik akhlak, budi pekerti dan keilmuannya dengan metode yang disesuaikan dengan era digital saat ini. Analisis penelitian ini mengungkapkan 11 karakter kepemimpinan pemuda di Minangkabau, harapan stakeholders untuk mengembalikan peran surau, dan strategi-strategi yang bisa dilakukan untuk mengembalikan peran surau dalam penguatan karakter kepemimpinan pemuda.  

The people of Solok in their daily lives adhere to the Minangkabau traditional teachings and the religion of Islam, the people in Minangkabau have used the philosophy of Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah in living life. The young generation is currently experiencing dire conditions, this can be seen from the rise of criminal cases involving the younger generation, this condition is considered by some because many of the younger generation are beginning to abandon the teachings of adat and religion. These problems give a bad impression and example for the younger generation, even though Minangkabau in the past has given birth to national leaders who are not only intelligent but also virtuous. Longing for the birth of intelligent and obedient leaders in religious teachings made the people long for the surau education system which began to be abandoned by most urban communities in Minangkabau. This study uses the theory of revitalization, stakeholder, leadership, youth, youth leadership character and strategy theory. This study uses qualitative methods with an explorative analysis approach. The results of this study reveal that in reviving the role of surau cannot be absolutely imitated in ancient times, but returning the role of surau as a place for children to be educated in morals, manners and science with methods adapted to today digital era. Analysis of this study reveals 11 youth leadership characters in Minangkabau, stakeholders hopes to restore the role of surau, and strategies that can be done to restore the role of surau in strengthening the character of youth leadership."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Madya Rizkiano
"Penelitian ini membahas bagaimana penerapan nilai-nilai budaya Minangkabau terhadap kebudayaan material berupa masjid dan surau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan budaya Minangkabau terhadap masjid dan surau yang diteliti, yaitu pada Surau Atok Ijuak, Surau Syekh Burhanuddin, Masjid Tuo Kayu Jao dan Masjid Asasi. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian arkeologi dari Sharer dan Ashmore yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi dan publikasi. Penerapan nilai-nilai budaya Minangkabau dapat terlihat dari bangunannya mulai dari bagian kaki, badan, hingga atap serta pada ragam hiasnya. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pembangunan masjid dan surau yang ada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok dan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mempunyai nilai-nilai budaya Minangkabau yang diterapkan sesuai dengan kata-kata adatnya.

This study discusses how the application of Minangkabau cultural values to material culture in the form of mosque and surau. This study aims to determine the linkage of Minangkabau culture to the mosques and suraus studied, namely Surau Atok Ijuak, Surau Syekh Burhanuddin, Tuo Kayu Jao Mosque and Asasi Mosque. The method used in this study are from Sharer and Ashmore, formulation, implementation, data gathering, data processing, analysis, interpretation and publication. Implementation of Minangkabau cultural values can be seen from the building starting from the lower, body, to the roof and on the variety of ornaments. Based on the results of the analysis can be seen that the construction of mosques and suraus that exist in the region of Padang Pariaman, Solok and Padang Panjang, West Sumatra, has Minangkabau cultural values that are applied in accordance with the tradition words.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Suryatwan
"Pemuda dituntut mempunyai kemampuan intelektual, emosional dan spiritual yang mumpuni dalam menghadapi perubahan zaman. Terjadinya kemerosotan karakter kepemimpinan di kalangan pemuda sebagai sumber daya manusia Indonesia menimbulkan masalah sosial-ekonomi, kriminal, dan pendidikan. Rumah Kepemimpinan adalah salah satu lembaga pengembangan sumber daya manusia melalui pembangunan karakter kepemimpinan pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter-karakter kepemimpinan yang terbentuk di Rumah Kepemimpinan dan penguatannya terhadap ketahanan nasional, mendeskripsikan model pembangunan karakter kepemimpinan pemuda di Rumah Kepemimpinan dan menganalisis gaya kepemimpinan pemuda di Rumah Kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method dengan desain concurrent triangulation. Rumah kepemimpinan sebagai salah satu lembaga pembangunan karakter kepemimpinan pemuda dengan strategi example, experience, education, environment, evaluation dan pembiasaan. Kemampuan intrapersonal dan interpersonal, pengetahuan dan informasi kepemimpinan, religius, disiplin, ingin tahu, berpikir kritis dan kreatif merupakan karakter yang berpengaruh dalam kesuksesan peserta binaan. Proses pembentukan karakter dilakukan dengan menanamkan nilai ROOM-PK yang menciptakan karakter-karakter kepemimpinan yang menonjol pada peserta binaan untuk membentuk karakter Kepemimpinan Profetik Rumah Kepemimpinan dan kontribusinya dalam ketahanan nasional. Berdasarkan hasil penelitian gaya kepemimpinan yang dominan di Rumah Kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan transformasional yang dianggap mencerminkan kepemimpinan profetik.

Youth are human resources in Indonesia. They require intellectual, emotional, and spiritual abilities for facing changing times. The youth leadership character decline has caused socio-economic, criminal, and educational problems. Youth issues have attracted the attention of the government or non-government institutions. Rumah Kepemimpinan (RK) is one of non-government human resource development institution. Wheres, RK focuses on the development of youth leadership character. The aims of this research are: First, to analyze leadership characters formed by Rumah Kepemimpinan and its strengthening on national resilience. Second, to describe the model of youth leadership character development in Rumah Kepemimpinan. Third, to analyze the youth leadership styles in Rumah Kepemimpinan. This research used mix method approach with a design concurrent triangulation. This research concluded that RK was implemented the model of youth leadership character development through example process, experience, education, environment, evaluation, and habituation. Respondents have chosen leadership characters such as intrapersonal and interpersonal skills, leadership knowledge and information, religiosity, disciplined, curiosity, critical, and creative thinking as characters that influence their daily lives. The character building process has been doing by instilling ROOM-PK's value, which creates prominent leadership character in the fostered participants to form the Rumah Kepemimpinan prophetic leadership character and its contribution to national resilience. At the end of this results, the dominant leadership style in Rumah Kepemimpinan becomes transformational leadership, and it's considered to reflect prophetic leadership."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misrakandi
"Fokus penelitian ini adalah Strategi Revitalisasi Gerakan Pramuka dalam Pengembangan Kepemirnpinan Pemuda terkait erat dengan program-program yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka. Penelitian ini menggunakan teori revitalisasi dari Gouilartn dan Kelly (1995) yang diarahkan untuk lebih mendekatkan program dengan linglcungan stakeholders dalam hal ini pemuda dan anggota pramuka melalui Pencapaian Fokus Pasar, Penciptaan Bisnis Baru, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi. Revitalisasi Gerakan Pramuka dalam Pengembangan Kepemimpinan Pemuda menjadi sebuah prioritas sehingga proses pembinaan dan pengembangan kepernimpinan pemuda menjadi lebih terarah dan tepat sasaran berlandaskan kcbutuhan dan harapan pemuda sebagai pemimpin saat ini dan masa depan.

The focus of this research is the Scout Movement Revitalization Strategy in the Youth Leadership Development is closely related to the programs implemented by the Scout Movement. This study uses the theory of revitalization Gouilartn and Kelly (1995) is directed to approach the program with more environmental stakeholders in this case the youth members and scouts through Achievement Focus Market, New Business Creation and Utilization of Information Technology. Revitalization Movement in the Scout Youth Leadership Development as a priority so that the process of guidance and leadership development of youth to become more effective and targeted on the needs and expectations of youth as leaders at this time and the future."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T29429
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Haryono
"Kalimantan Barat, khususnya revitalisasi UMKM pascapandemi Covid-19. Tiga pertanyaan utama adalah: mengapa revitalisasi UMKM penting untuk ekonomi masyarakat Kalbar, bagaimana intervensi dan strategi Bank Kalbar dalam revitalisasi UMKM, serta bagaimana prospek revitalisasi UMKM dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian adalah memahami peran UMKM sebagai pilar ekonomi masyarakat menengah ke bawah serta kontribusi pemerintah dan perbankan dalam revitalisasi UMKM. Teori yang digunakan meliputi "teori kapitalisme kewirausahaan" dan "teori bisnis sosial." Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa UMKM di Kalbar, yang menyumbang lebih dari 70% terhadap PDRB, sangat terdampak oleh pandemi dan membutuhkan intervensi pemerintah serta perbankan untuk bangkit kembali. Pemerintah daerah meningkatkan pelayanan birokrasi dan memperkuat kerjasama dengan perbankan, BUMN, dan pihak lainnya melalui kebijakan "UMKM Naik Kelas." Bank Kalbar menerapkan strategi revitalisasi internal dengan mempermudah akses kredit bagi UMKM dan strategi eksternal dengan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku UMKM untuk mengembangkan kelembagaan dan inovasi usaha, serta mendorong UMKM untuk beradaptasi dengan bisnis digital. Kesimpulannya, revitalisasi UMKM di Kalbar merupakan hasil kolaborasi strategis antara UMKM, pemerintah, lembaga perbankan, dan pihak terkait, yang berkontribusi pada stabilitas dan kebangkitan ekonomi wilayah.

This study discusses the vital role of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the economy of West Kalimantan, specifically focusing on the revitalization of MSMEs post-Covid-19 pandemic. The three main questions are: why is the revitalization of MSMEs important for the economy of West Kalimantan, how are the interventions and strategies of Bank Kalbar in the revitalization of MSMEs, and what are the prospects of MSME revitalization in strengthening the community's economy. The purpose of the research is to understand the role of MSMEs as pillars of the lower middle-class economy and the contributions of the government and banking institutions in revitalizing MSMEs. The theories used include "entrepreneurship capitalism theory" and "social business theory." The research methodology uses a qualitative approach. The results show that MSMEs in West Kalimantan, which contribute more than 70% to the Gross Regional Domestic Product (GRDP), were severely impacted by the pandemic and require government and banking interventions to recover. The local government enhances bureaucratic services and strengthens collaboration with banks, state-owned enterprises, and other parties through the "UMKM Naik Kelas" policy. Bank Kalbar implements an internal revitalization strategy by facilitating credit access for MSMEs and an external revitalization strategy by strengthening collaboration with government agencies and MSME actors to develop institutional capacity and business innovations, and encouraging MSMEs to adapt to digital business. In conclusion, the revitalization of MSMEs in West Kalimantan is the result of strategic collaboration between MSMEs, the government, banking institutions, and related parties, contributing to the stability and economic recovery of the region."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirulhayat Bin Hasan
"Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah merupakan salah satu pondok pesantren yang memiliki santri dengan latar belakang sebagai pemuda punk. Awal berdirinya pondok pesantren ini dimulai dari keprihatinan salah satu Pimpinan Jamaah Sholawat Sabilul Hikmah untuk Kota Malang, dalam melihat fenomena pemuda punk yang terjadi dengan segenap perilaku menyimpang yang dilakukannya. Karena banyaknya pemuda punk yang masuk di pondok tersebut, tentunya pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah memiliki gaya kepemimpinan khusus dalam memberdayakan santrinya tersebut. Sehingga kajian ini bertujuan untuk menganalisis kepemimpinan karismatik dalam pemberdayaan pemuda marginal punk yang dilakukan Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah Kota Malang, Jawa Timur.
Dengan pendekatan penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur, hasil kajian menunjukkan bahwa pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah memiliki karakteristik sesuai dengan teori Yulk 2005. Dengan implementasi karakteristik pemimpin karismatik tersebut, dalam proses pemberdayaan bagi pemuda marginal punk yang meliputi tiga tahapan yaitu pemurnian mental, penyadaran dan pendidikan peningkatan Iman dan Takwa, dan pemberian keterampilan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi masyarakat ataupun pemerintah yang memiliki sasaran terhadap pemberdayaan, khususnya bagi pemuda marginal punk.

Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah is one of the boarding schools which have several students from punk youth background. This boarding school was built according to the apprehension from one of the leaders of Jamaah Sholawat Sabilul Hikmah Malang, in responding the deviation behavior which is occurred among punk youth. Because of several punk youth who enter to this boarding school, then the leader of Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah has a special leadership characteristics in empowering the students. This study aims to analyze charismatic leadership in the empowerment of marginal youth punk in Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah Malang, East Java.
By conducting qualitative research approach and data collection technique of interview and literature studies, this study found that the leader of Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah Malang has a characteristic which is appropriate with the theory of Yulk 2005. There are three steps in implementing this leadership characteristics such as mental purification, awareness and education improving faith and piety, and providing several skills which is appropriate with students rsquo ability and interests. The result of this study is expected to be a reference for the society and government who have targets toward empowerment, especially for marginal youth punk.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar Satrio
"Lunturnya karakter nasionalis yang ada di dalam diri pemuda Indonesia merupakan masalah kepemudaan yang banyak kita dapati belakangan ini. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemendikbud tengah melakukan Program Penguatan Karakter (PPK), yang menanamkan karakter religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong. Organisasi remaja masjid menjadi organisasi yang cukup strategis untuk membantu pemerintah melaksanakan program ini. Al Azhar Youth Leader Institute atau AYLI, merupakan salah satu organisasi remaja masjid yang memiliki fokus dalam penguatan karakter nasionalis pemuda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa karakter nasionalis yang ditanamkan oleh AYLI kepada para anggotanya, dan apakah karakter tersebut sejalan dengan yang dimaksud oleh pemerintah. Selain itu, peneliti juga ingin melihat faktor-faktor apa yang menentukan karakter nasionalis dalam program yang dilaksanakan oleh AYLI serta menganalisa strategi apa yang dilakukan oleh AYLI dalam melakukan penguatan karakter nasionalis pemuda.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan analisis faktor serta analisis SWOT. Peneliti mengumpulkan data dengan memberikan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan anggota AYLI.
Sejalan dengan pemerintah, karakter religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong merupakan karakter yang ditanamkan oleh AYLI kepada para anggotanya. Selain itu, faktor-faktor yang menetukan karakter tersebut dijelaskan sebagai berikut : karakter mandiri dikuatkan melalui pemberian materi komunikasi, konsepsi diri, dan kepemimpinan; karakter nasionalis dikuatkan melalui momentum mencium bendera, kewajiban membaca buku biografi tokoh nasional, kewajiban membaca buku sejarah Indonesia, materi konsepsi diri, dan materi kepemimpinan; karakter religius yang mengarah kepada akhlak dikuatkan melalui kegiatan membaca Al Quran dan terjemahnya, hadis, dan shirah nabawiyah; karakter gotong royong dikuatkan melalui upacara bendera, materi sejarah Indonesia, pencak silat, dan materi manajemen strategis; karakter religius yang mengarah kepada ibadah dikuatkan melalui sholat sunnah, tadarrus, dan dzikir; dan karakter integritas dikuatkan melalui materi kepemimpinan dan konsepsi diri. Dari hasil analisa SWOT juga didapatkan bahwa strategi AYLI saat ini masih berada di kwadran III, yang berarti harus melakukan strategi yang bersifat defensif. Strategi ini dilakukan dengan menjaga konsistensi pelaksanaan program yang telah berjalan agar eksistensi organisasi tetap terjaga.

The fading of nationalist character in Indonesian youth is a youth problem that we have encountered a lot lately. Therefore, the government through the Ministry of Education and Culture is conducting a Character Strengthening Program (PPK), which instills religious, nationalist, integrity, independence and mutual cooperation. Youth mosque organizations are a strategic organization to help the government implement this program. Al Azhar Youth Leader Institute or AYLI, is one of the youth mosque organizations that has a focus on strengthening the nationalist character of youth.
This study aims to identify and analyze the nationalist character instilled by the AYLI to its members, and whether the character is in line with what is intended by the government. In addition, the researcher also wants to see what factors determine the nationalist character in the program implemented by AYLI and analyze what strategies are carried out by AYLI in strengthening the nationalist character of the youth.
This research uses quantitative methods by carrying out factor analysis and SWOT analysis. The researcher collected data by giving questionnaires to 100 respondents who were members of AYLI.
In line with the government, religious, nationalist, integrity, independent and teamwork are the characters instilled by the AYLI to its members. In addition, the factors that determine the character are explained as follows: independent character is strengthened through the provision of communication class, self- conception, and leadership; nationalist character is strengthened through the momentum of kissing the flag, the obligation to read biographies of national figures, the obligation to read Indonesian history books, self-conception class, and leadership class; religious character that leads to morals is strengthened through reading the Quran and its translations, hadiths, and the history of prophet; the character of teamwork is strengthened through flag ceremonies, Indonesian historical class, pencak silat, and strategic management class; religious character that leads to worship is strengthened through sunnah prayer, reciting the Quran, and dzikir; and the character of integrity is strengthened through leadership and self- conception class. From the results of the SWOT analysis it was also found that the AYLI strategy is currently still in quadrant III, which means that it must carry out a defensive strategy. This strategy is carried out by maintaining the consistency of the implementation of programs that have been running so that the existence of the organization is maintained."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muhajir
"Tesis ini akan mendeskripsikan peran kepemimpinan kewirausahaan dan gaya kepemimpinan yang terintegrasi pada Purna PSP3 dalam pembangunan ekonomi di pedesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan case study dengan tehnik wawancara mendalam dan observasi. Hasil Analisis ditemukan bahwa gaya kepemimpinan kewirausahaan yang terintegrasi pada Purna PSP3 Desa Cempaka dengan a Gaya kepemimpinan tranformasional, b Gaya Kepemimpinan berorientasi tim, dan c Gaya kepemimpinan berbasis nilai value . Kepemimpinan kewirausahaan oleh purna PSP3 Desa Cempaka dengan aspek pengambilan risiko, visioner, inovasi, pro-aktif dan kreatifitas dan kepemimpinan kewirausahaan memiliki peran penting dalam manajerial usaha yang berkembang terutama dalam meningkatkan ekonomi desa dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya dengan melibatkan sumber daya manusia dalam menjaga stabilitas dan pembangunan ekonomi desa.

This thesis will describe the role of entrepreneurial leadership and leadership styles are integrated on PSP3 graduate in economic development in rural areas. The method used in this research is qualitative method with case study approach with in depth interviews and observation techniques. Analysis founded that the entrepreneurial leadership style are integrated in PSP3 graduate at Cempaka village with a Transformational leadership style, b Team oriented leadership style, and c Value based leadership style. Entrepreneurial leadership by PSP3 graduate at Cempaka village with aspects of risk taking, visionary, innovative, pro active and creative. Entrepreneurial leadership has an important role in managerial thriving business, especially in improving the rural economy in exploiting the natural resources it has to involve human resources in maintain stability and rural economic development."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henri
"Keberhasilan program-program pembangunan sangat tergantung pada ketepatan pengidentifikasian target group dan target area. Begitu pula dalam program pengentasan kemiskinan, keberhasilannya tergantung pada langkah awal dari formulasi kebijakan, yaitu mengetahui apa saja yang menjadi karakteristik rumah tangga miskin dan bagaimana pengaruhnya terhadap kemiskinan diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui dengan lebih baik siapa si miskin yang menjadi target pengentasan program kemiskinan. Kemudian diantara sebegitu banyak permasalahan dalam kemiskinan mana yang lebih prioritas untuk diselesaikan lebih dahulu.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data Susenas kor Kota Solok tahun 2011. Data susenas kor diolah dengan menggunakan perhitungan Indeks Foster Greer Thorbecke dan analisis regresi logistik menggunakan program pengolahan data statistik berupa Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 13. Indeks Foster Greer Thorbecke digunakan untuk menentukan jumlah penduduk miskin, tingkat kedalaman kemiskinan, tingkat keparahan, dan karakteristik rumah tangga miskin di Kota Solok. Sedangkan untuk melihat bagaimana pengaruh dari karakteristik rumah tangga terhadap kemiskinan digunakan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari data yang ada dapat diketahui beberapa karakteristik kemiskinan di Kota Solok secara demografi, pendidikan, ketenagakerjaan dan perumahan. Karakteristik yang paling berpengaruh terhadap kemiskinan di Kota Solok adalah pendidikan, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan kepala rumah tangga maka resiko rumah tangga tersebut untuk menjadi miskin lebih kecil.

The success of development programs is highly dependent on the accuracy of the identification of target groups and target areas. Similarly, the poverty alleviation program, its success depends on the initial step of policy formulation, knowing what is the characteristics of poor households and how they affect poverty can be expected from this research known better who the poor are targeted poverty alleviation programs. Then among so many problems in which poverty is more priority to be solved first.
The study was conducted using data Susenas Kota Solok 2011. Data Susenas processed using Foster Greer Thorbecke index calculation and logistic regression analysis using statistical data processing program such as Statistical Product and Service Solutions (SPSS) version 13. Foster Greer Thorbecke index is used to determine the number of poor people, the depth of poverty, severity, and characteristics of the poor households in the city of Solok. Meanwhile, to see how the effects of household characteristics on poverty used logistic regression analysis.
The results showed that of the existing data can be seen some of the characteristics of poverty in the city of Solok in demography, education, employment and housing. The characteristics that most affect poverty in the City of Solok is education, where the higher the level of education of household heads, the risk of these households to become less poor."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Eka Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Kota
Solok. Penelitian ini merupakan penelitian post positivist dengan jenis penelitian
bersifat deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori manajemen pendapatan
daerah, retribusi daerah, dan retribusi pasar. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penyebab tidak tercapainya target penerimaan retribusi pelayanan pasar
adalah tidak optimalnya pengelolaan retribusi pelayanan pasar yang dilakukan
oleh Kantor Pengelolaan Pasar. Pada tahap identifikasi, kurangnya pengawasan
terhadap pergantian pedagang, serta masih banyak pedagang yang tidak
mengetahui kewajibannya sebagai wajib retribusi. Pada tahap penetapan,
kurangnya pemahaman petugas tentang hubungan antara retribusi dengan
pelayanan yang diberikan, selain itu target yang ditetapkan tidak sesuai dengan
potensi, serta tarif yang dikenakan tidak sesuai dengan peraturan. Pada tahap
pemungutan, tidak adanya penegakkan hukum kepada petugas maupun pedagang
yang melanggar, serta adanya ketidaknyamanan bagi pedagang disebabkan oleh
kondisi pasar yang tidak tertata.

ABSTRACT
This thesis discusses about management of market service charges by Market
Management Office at Solok City. This research is a post-positivist research with
the type of descriptive research. The theory is used to analyze this research
include local revenue management, user charges, and market charges. The result
showed that the reason why the target of market service charges?s revenue
couldn?t be achieved is the not optimal management of market service charges. At
the stage of identification, there are lack of control of the exchange of the seller
and many sellers still not aware of their obligations as a charges payer. At the
stage of assessment, there are lack of understanding about the relation between
user charges and the services provided, and then the target set does not
accordance with the potential, as well as the tariff imposed is also not accordance
with the regulation. At the stage of collection, there are lack of law enforcement to
the officer nor the seller and the seller feel inconvenience caused by market
conditions that are not well-ordered."
2016
S64402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>