Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irfan Ardiansyah
"Perkembangan teknologi dan dengan dorongan untuk kemajuan dalam akses internet telah membawa dunia bisnis ke era yang dikenal sebagai industri 4.0. Selain itu, tatanan ekonomi baru muncul, di mana perusahaan mapan harus berurusan dengan organisasi digital besar dan perusahaan baru yang inovatif di mana keduanya berusaha membangun model pendapatan baru. Penelitian ini mengembangkan model untuk mengimplementasikan design thinking di PT. Telkom Akses. Banyak organisasi saat ini beralih ke metode design thinking untuk mengatasi tantangan kompleks yang mereka hadapi. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini berdasarkan pada pola pikir individu karyawan PT. Telkom Akses. Proses penelitian melibatkan desain metode campuran yang terdiri dari dua fase. Dalam fase 1, 90 orang merespons survei online. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis faktor eksplorasi (PCA) dan konfirmasi (CFA). Sebuah model baru dikembangkan yang mengidentifikasi empat kemampuan inti yang diperlukan untuk terlibat dalam design thinking: Fokus Pelanggan, Fokus Inovasi, Fokus Optimisme Solusi Kreatif, dan Fokus Peningkatan Kompetensi & Kolaborasi. Pada fase 2, 5 responden dari manajemen PT. Telkom Akses dipilih untuk berpartisipasi dalam wawancara lanjutan. Temuan dari fase kedua penelitian menunjukkan model dipersepsikan untuk secara akurat menerapkan design thinking berdasarkan pola pikir individu karyawan.

This study developed a model to implement design thinking in PT. Telkom Akses. Many organizations today are turning to design thinking to tackle the complex challenges they face. As organizations move toward adopting this way of working the need to develop design thinking capabilities in individuals becomes imperative. The capabilities needed for engaging in design thinking are skills that we all have to some varying degree, but we do not all use them to their full potential when solving problems. The model developed in this study based on the individual mind set of PT. Telkom Akses employees. The research process involved a two-phase mixed methods design. In Phase 1, 90 individuals responded to an online survey. The data collected were analyzed using exploratory and confirmatory factor analyses. A new model was developed that identified the four core capabilities needed to engage in design thinking: Customer Focus, Innovation Focus, Creative Solution Optimism Focus, and Competency & Collaboration Improvement Focus. In Phase 2, 5 respondents from PT. Telkom Akses management were selected to participate in follow-up interviews. Findings from the second phase of the study indicated the model was perceived to accurately implement design thinking based on individual mind set of employees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Cavin Bagerry
"PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan suatu perusahaan perbankan yang mengedepankan teknologi dalam membantu menjalankan kegiatan proses bisnisnya. Untuk dapat melayani nasabahnya 24 jam, maka dibutuhkan suatu infrastruktur IT yang memiliki availability dan reliability yang tinggi dan dapat dijalani dengan baik tanpa kendala. Selain jaringan interkoneksi, faktor utama dari infrastruktur IT adalah data center (DC). Jika terjadi downtime pada DC, maka kegiatan operasional bisnis berbasis IT akan tertunda sementara dan dapat mengurangi transaksi perbankan saat itu. Untuk menyusun rekomendasi yang terbaik bagi perusahaan, dibutuhkan proses evaluasi seluruh kegiatan operasional data center yang dijalankan oleh PT BRI. Data Center Maturity Model (DCMM) akan digunakan sebagai kerangka kerja dalam mengevaluasi kegiatan operasional data center PT BRI. Metode pengumpulan data akan dilakukan dengan cara wawancara terhadap stakeholder dan user data center yang kemudian akan menghasilkan luaran tingkat kematangan data center PT BRI tersebut. Untuk penyusunan rekomendasi, dilakukan wawancara terhadap internal dan eksternal perusahaan agar mendapatkan expert judgement terhadap rekomendasi yang didapatkan. Hasil rekomendasi akan diterima PT BRI dan dipertimbangkan oleh top management selaku pemangku keputusan agar dijadikan panduan untuk perbaikan kegiatan operasional data center PT BRI.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) is a Banking Company that utilize technology in order to support and assist its business process activity in a daily basis. To be able to serve its customers 24 hours, it requires an IT infrastructure that has high availability and reliability and can be used properly without any problems. Apart from network interconnection, the main factor of IT infrastructure is the data center (DC). If there is downtime at DC, IT-based business operations will be temporarily delayed and can reduce banking transactions at that time. To make the best recommendations for the company, it is necessary to evaluate all data center operational activities carried out by PT BRI. The Data Center Maturity Model (DCMM) will be used as a framework in evaluating the operational activities of PT BRI's data center. The data collection method will be carried out by interviewing stakeholders and data center users which will then produce the output data center for the maturity level of PT BRI. For the preparation of recommendations, interviews were conducted with internal and external companies in order to obtain expert judgment on the recommendations obtained. The results of the recommendations will be received by PT BRI and approved by top management as decision makers to be used as a guide for improving PT BRI's data center operational activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nuruhli Shalihah
"Kebutuhan bandwidth layanan mobile broadband terus mengalami peningkatan. Dalam mendukung layanan mobile broadband ini, Telkomsel telah meng-upgrade kapasitas akses dengan mengimplementasikan teknologi Metro Ethernet berbasis serat optik untuk akses antara RNC dengan Node-B. Skripsi ini menganalisis dan mengevaluasi implementasi jaringan Metro Ethernet PT Telkom untuk mobile backhaul Telkomsel di area Jakarta.
Dari hasil kajian diperoleh tingkat reliabilitas jaringan Metro Ethernet PT Telkomsel di Jabodetabek mencapai 0,967 dan tingkat availabilitasnya mencapai 99,99% dengan titik kritis jaringan pada segmen patch cord. Dari kecenderungan pertumbuhan kebutuhan bandwidth dan jumlah pelanggan diprediksikan kebutuhan bandwidth pada triwulan III tahun 2010 adalah 7,93 Gbps dan pada triwulan IV tahun 2010 adalah 8,98 Gbps.

Bandwidth needs of mobile broadband services keep increasing. In support of this mobile broadband service, Telkomsel has upgraded access capacity by implementing the technology of optical fiber-based Metro Ethernet for access between the RNC with the Node-B. This thesis is to analyze and evaluate the implementation of PT Telkom's Metro Ethernet network for mobile backhaul Telkomsel in the Jakarta area.
The study of Telkomsel's Metro Ethernet in the Jakarta area results level of network reliability of 0.967 and availability level of 99.99% with a critical point on the network segment of the patch cord. From the trend growth of bandwidth requirements and the number of subscribers predicted that bandwidth requirements in the third quarter of 2010 is 7.93 Gbps and in the fourth quarter of 2010 is 8.98 Gbps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51218
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farel Hylmi Hakim
"Penelitian ini membahas tentang solusi perbaikan sebuah proses bisnis pada perusahaan Telkom Akses pada bagian Direktorat Konstruksi yang pekerjaan utamanya adalah sebagai penyedia layanan instalasi jaringan akses dengan basis fiber optic. Penelitian ini menggunakan metode utama yaitu Business Process Reengineering (BPR) yang digunakan untuk mengubah proses bisnis secara radikal. Perubahan proses yang dilakukan memanfaatkan beberapa sistem informasi untuk dapat melakukan digitalisasi pada beberapa proses yang masih dilakukan secara manual oleh perusahaan dan untuk menghilangkan permasalahan yang diakibatkan oleh human error. Penelitian ini membuat 3 solusi skenario perbaikan proses bisnis, skenario yang dibuat melakukan pengembangan aplikasi digital, implementasi sistem dashboard, dan penggabungan dari keduanya. Skenario 3 menjadi solusi terbaik bagi perusahaan karena memiliki efisiensi sebesar 41,51%. Dengan implementasi skenario tersebut dapat menghilangkan beberapa proses yang tidak memiliki nilai tambah dan mengurangi waktu pada banyak proses dengan pemanfaatan teknologi.

This research discusses a solution to improve a business process at the Telkom Akses company in the Directorate of Construction, whose main job is as a provider of access network installation services on a fiber optic basis. This study uses the main method, namely Business Process Reengineering (BPR), which is used to radically change business processes. The process changes made use of several information systems to be able to digitize several processes that are still carried out manually by the company and to eliminate problems caused by human error. This research makes 3 solutions for business process improvement scenarios, scenarios created for digital application development, system implementation dashboards, and a combination of the two. Scenario 3 is the best solution for the company because it has an efficiency of 41.51%. With the implementation of this scenario, it can eliminate several processes that do not have added value and reduce time in many processes by using technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junindo Abdillah
"Telekomunikasi merupakan salah satu sektor industri strategis dalam penyediaan layanan publik untuk menyampaikan informasi. Dalam era globalisasi dan liberalisasi, sektor ini memegang peranan penting mendukung dan meningkatkan persaingan bisnis dan perekonomian. Sistem pengiriman pesan (messaging system) yang telah ada saat ini sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat baik berupa voicemail, faks, e-mail, SMS dan lain-lain.
Menangkap perkembangan ini, PT. Telkom Divre II memanfaatkan peluang tersebut dan menawarkan suatu solusi yang akan mengintegrasikan berbagai bentuk messaging system ke satu sistem, dikenal dengan nama Telkom Informasi Lintas Media (Telkom Infolima) dibangun melalui teknologi UMS (Unified Messaging System).
Dalam tesis ini mencoba menyajikan analisa peluang bisnis messages bagi PT. Telkom Divre II dilihat dari berbagai aspek, yaitu aspek pasar, aspek pesaing, aspek internal organisasi, aspek regulasi dan aspek teknis. Analisa dilakukan melalui pengolahan data dari berbagai sumber yang ada. Analisa strategi bisnis messages didasarkan pada analisa SWOT yang memperhatikan kekuatan, kelemahan internal, ancaman eksternal serta peluang yang ada, analisa kelayakan investasi dengan menggunakan metode payback period, internal rate of return, net present value dan profitability index. Dalam mengimplementasikan produk Telkom InfoLima ini dibutuhkan juga perencanaan pemasaran di antaranya segmentasi pasar, menentukan target pasar dan melakukan positioning agar bisa merumuskan strategi bauran pemasaran yang merupakan strategi pemasaran.
Dari hasil analisa peluang bisnis messages ini dapat disimpulkan bahwa produk Telkom InfoLima, di mana PT. Telkom dalam rangka untuk mencapai tujuan menjadi full service and network provider dengan kemampuan multi service bundling serta berusaha untuk menjadi leader dalam bisnis InfoCom agar dapat memimpin persaingan dan mempertahankan tingkat volume serta pendapatan. Berdasarkan hasil analisa SWOT, kelayakan investasi dan analisa bauran pemasaran tampak bahwa bisnis messages ini layak untuk diimplementasikan.

Telecommunication is one of the strategic industry preparation public service bringing the information. In this era of globalization and liberation this sector has grabbled part of important thing for sending information and increasing competition and economy. The messaging system in this era, has been knowing and used by the community whether its voicemail, fax, email, SMS and others. Responding that, PT. Telkom Divre 11, advantage the opportunities and offering a solution to integrate many kind of messages system into one system, known as Telkom Informasi Lintas Media (Telkom InfoLima) which developed by Unified Messaging Systems concept.
The opportunity of messages business for PT. Telkom Divre II Jakarta, consider by market aspect, competitor aspect, internal organization aspect, regulated aspect and technical aspect. Strategy business messaging based on SWOT analyzed which included internal strong and weakness, external threats and also the opportunities from any available sources. Feasible studies of investment through payback period internal rate of return, net present value and profitability index method. In implemented the Telkom InfoLima product needs marketing planning too, including market segmentation, market targeting and positioning market, then it could be formulated marketing mix as part of marketing strategy.
From opportunity messages business analyze, have end result that product of Telkom InfoLima, in purpose to be full service and network provider with ability multi service bundling and to become a leader in Information and Communication business, stronger in the competition, maintaining volume level and earning for Telkom. As the result of SWOT analyzed, study of investment and marketing mix strategy, the business of unified messaging systems as known as Telkom InfoLima is feasible to be implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raditya Wisnu Pratama
"Konsep gender dipahami sebagai suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Di mana digambarkan bahwa laki-laki merupakan seorang yang diunggulkan, peran yang lebih menentukan dalam berbagai proses sosial dan memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada kaum perempuan. Berbagai polemik ketimpangan gender masih umum terjadi. Perempuan masih terbelenggu budaya dan norma yang lebih menempatkan mereka pada pekerjaan domestik dibanding pekerjaan di sektor publik. Karena itulah banyak pekerja perempuan yang mencoba untuk melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh pekerja laki-laki seperti pada perusahaan yang bergerak di bidang teknik. Beberapa perusahaan mungkin dikatakan tidak anti terhadap pekerja perempuan, meskipun kenyataannya masih ada beberapa perusahaan yang belum berani menempatkan perempuan dalam pekerjaan operasional teknik. Dalam memahami hubungan tersebut, peneliti melakukan pengamatan terhadap para pekerja operasional teknik bergender perempuan di PT Telkom Akses Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi stereotip gender di dalam suatu organisasi, dengan menggunakan bingkai studi kasus diharapkan di samping isu gender, ditekankan bahwa kondisi ekonomi, ras, dan orientasi seksual adalah tambahan identitas budaya yang dapat membawa seseorang di antara masyarakat atau justru mengucilkan mereka dari lingkungannya. Peneliti mendapati peran perempuan dalam pekerjaan opersional teknik tidak hanya sekedar pelengkap, tapi juga menjadi peran penting di dalam sebuah perusahaan.

The concept of gender is understood as an inherent trait of men and women who are socially and culturally constructed. Where it is described that men are superior, have more decisive roles in various social processes and have greater power than women. Various polemics on gender inequality are still common. Women are still shackled by culture and norms that place them more in domestic work than in work in the public sector. That's why many female workers try to do jobs that are generally done by male workers, such as in companies engaged in engineering. Some companies may be said to be not anti-women, even though in reality there are still some companies that have not dared to put women in technical operational work. In understanding this relationship, the researcher observed the female technical operational workers at PT Telkom Akses Jakarta Utara. The purpose of this study is to identify gender stereotypes within an organization, using a case study frame. It is hoped that in addition to gender issues, it is emphasized that economic conditions, race, and sexual orientation are additional cultural identities that can bring a person into society or exclude them from society. environment. Researchers found that the role of women in technical operational work is not only complementary, but also an important role in a company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ariq Naufal
"ABSTRACT
Pertumbuhan penggunaan gadget mengartikan bahwa gadget telah menjadi barang yang digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari oleh masyarakat bahkan di kalangan anak-anak. Gadget telah menggeser posisi mainan konvensional sebagai media hiburan utama bagi sebagian besar anak-anak, padahal gadget memiliki berbagai dampak negatif kepada anak-anak. Mainan konvensional, selain digunakan sebagai media hiburan, memiliki fungsi sebagai media penyokong perkembangan anak. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan design thinking untuk mengetahui masalah dan keinginan anak-anak dari sebuah mainan. Responden akan dikelompokkan berdasarkan ketertarikannya terhadap mainan melalui observasi dan tanggapan yang dilakukan pada focus group dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah rancangan mainan edukatif yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.

ABSTRACT
The growth of gadget usage means that gadgets have become the tools used in various daily activities by the society even among the children. Gadgets have shifted the position of conventional toys as a major entertainment medium for most children, whereas gadgets have various negative effects on children. Conventional toys, in addition to being used as entertainment media, has a function as a supporter of child development. The research is done by using design thinking approach to know the problem and desire of children from a toy. Respondents will be grouped based on their interest in toys through observation and responses made at focus groups and interviews. The results of this study is an educational toy design that can meet the needs and desires of users. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rowe, Peter G.
Cambridge, UK: MIT Press, 1998
729 ROW d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Amping
"PT Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan portofolio bisnis TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment, Services) sedang merencanakan implementasi suatu platform yang dapat memberikan solusi terhadap kebutuhan Big Data Video Surveillance Analytic di Indonesia. Dengan adanya kerjasama dengan pihak PT Jasa Marga dalam bentuk pemasangan CCTV di beberapa titik di jalan tol, PT Telkom memulai penelitian Video Surveillance Analytic dalam bentuk pengembangan sistem otomasi analisis trafik. Berlatar belakang masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain dan sekaligus mengimplementasikan solusi Video Surveillance Analytic untuk menghitung jumlah kendaraan di jalan tol. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa notebook untuk mengimplementasikan desain dalam skala kecil. Sumber data penelitian berasal dari data video rekaman CCTV di jalan tol yang dimiliki DDS (Divisi Digital Service). Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi observasi literatur dan metodologi pengembangan sistem menggunakan metodologi waterfall. Dari hasil wawancara, studi literatur, dan observasi, desain Video Surveillance Analytic yang sesuai dengan kebutuhan PT Telkom adalah sistem yang memiliki arsitektur terpusat menggunakan teknologi Spark. Desain sistem terdiri dari 3 blok yaitu blok masukan Video Streaming, blok Video Stream Collector, dan blok Video Stream Processor. Pengembangan sistem menggunakan bahasa pemograman Java dengan library OpenCV sebagai pengolah video, Spark berfungsi sebagai pemroses data streaming serta algoritma GMM (Gaussian Mixture Model) sebagai algoritma pendeteksi gerak. Metode analisis data menggunakan rumus akurasi deteksi. Hasil analisis data menyatakan bahwa tingkat akurasi penghitungan jumlah kendaraan pada kondisi pagi hari mencapai 98%, pada kondisi siang hari mencapai 94%, pada kondisi malam hari mencapai 50,83% dan pada kondisi macet siang hari mencapai 42,5%. Faktor yang mempengaruhi kurangnya tingkat presisi adalah pencahayaan yang kurang, dan objek bergerak yang tampak berhimpitan (trafik macet). Penelitian ini menjadi awal yang baik bagi perusahaan dalam pengembangan teknologi Spark dan video analytic dalam skala yang lebih besar.

PT Telkom as the largest telecommunications company in Indonesia with a TIMES business portfolio (Telecommunication, Information, Media, Edutainment, Services) is planning the implementation of a platform that can provide solutions to the needs of Big Data Video Surveillance Analytic in Indonesia. With the cooperation with PT Jasa Marga in the form of CCTV installation at several points on the toll road, PT Telkom began research on Video Surveillance Analytic in the form of developing a traffic analysis automation system. Against the background of this problem, this research aims to obtain a design and simultaneously implement a Video Surveillance Analytic solution to count the number of vehicles on the toll road. This research uses a research instrument in the form of a notebook to implement designs on a small scale. The source of the research data came from CCTV recorded video data on the toll road owned by DDS (Digital Service Division). The research methodology used is the literature observation methodology and system development methodology using the waterfall methodology. From interviews, literature studies, and observations, Video Surveillance Analytic design that suits PT Telkom's needs is a system that has a centralized architecture using Spark technology. The system design consists of 3 blocks namely the Video Streaming input block, the Video Stream Collector block, and the Video Stream Processor block. Development of the system uses the Java programming language with the OpenCV library as a video processor, Spark functions as a data streaming processor and the GMM (Gaussian Mixture Model) algorithm as a motion detection algorithm. The data analysis method uses the detection accuracy formula. The results of data analysis stated that the accuracy of the calculation of the number of vehicles in the morning conditions reached 98%, during the daytime conditions reached 94%, at night conditions reached 50.83% and in the daytime traffic jam conditions reached 42.5%. Factors affecting the lack of precision are low lighting and moving objects that appear coincide (traffic jam). This research is a good start for the company in developing Spark technology and video analytics on a larger scale. 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>