Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiar Inas Shabrina
"ABSTRAK
tulisan ini, penelitian ortografis difokuskan pada kata-kata tabu dalam bahasa Indonesia. Kata-kata tabu tersebut memiliki bentuk-bentuk ejaan yang berbeda dengan bentuk baku dalam kamus, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Etimologi Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Jawa-Indonesia, Kamus Bahasa Minangkabau-Indonesia, dan Kamus Bahasa Gaul. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk-bentuk variasi ortografis kata-kata tabu di kolom komentar Youtube serta menjelaskan strategi-strategi pembentukannya. Kata-kata tabu yang terdapat dalam data adalah nama binatang tertentu, istilah seks, istilah ketidaknormalan mental, istilah ekskresi, nama jenis makhluk halus, dan istilah kematian. Variasi ortografis yang ditemukan terbentuk oleh strategi penghilangan spasi, pembentukan ejaan regiolek, pembentukan ejaan interlingual, pembentukan ejaan prosodik, substitusi grafem, abreviasi, elipsis, dan penyisipan fitur logotipe berupa tanda asterik dan tanda pagar. Strategi-strategi tersebut dilakukan untuk memperpendek kata, memberikan penekanan, menunjukkan intensitas, dan menyamarkan kata agar dapat diperhalus maknanya. Selain itu, ditemukan juga strategi penambahan huruf dan penggunaan angka. Penulis menyimpulkan bahwa terdapat beberapa kriteria yang dipertimbangkan dalam membentuk variasi ortografis. Kriteria-kriteria tersebut adalah kecocokan fonologis, kecocokan bentuk, dan pemertahanan huruf-huruf penting dari suatu kata.

ABSTRACT
In this paper, orthographic research is focused on taboo words in Indonesian. These taboo words also have different forms of spelling from the standard form in The Great Dictionary of Indonesian Language (KBBI), Indonesian Etymological Dictionary, Dictionary of Indonesian-Javanese, Dictionary of Indonesian-Minangnese, and Slang Dictionary. This research is conducted with the aim to explain the forms of orthographic variations of the taboo words on Youtube commentaries and to explain their formation strategies. Taboo words contained in the data are the names of certain animals, the terms of sex, the terms of mental abnormalities, the terms of excretion, the names of spirits, and the terms of death. Orthographic variations found in the data are formed by spacing strategy, regiolectal spellings, interlingual spellings, prosodic spellings, grapheme substitution, abreviation, elipsis, and logotype features, such as asterisks and hash tags. These strategies are carried out to shorten the words, to give emphasis, to show intensity, and to disguise the real meaning of the words. In addition, there are also strategies for adding letters and using numbers. The author concludes that there are several criteria considered in forming orthographic variations. These criteria are phonological compatibility, shape compatibility, and retention of important letters of a word."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fierenziana Getruida Junus
"Penelitian disertasi ini bertujuan untuk memaparkan variasi ortografis Bahasa Prancis BP dalam komunikasi Facebook FB dengan cara membandingkan ortografi BP pada FB dengan BP baku. Korpus data dibuat dari kumpulan percakapan FB sejak 2015-2016 pada 555 akun, dengan jumlah sebesar 2.775 berkas percakapan, dan data sebesar 426 berupa kata yang dituliskan dengan ortografi yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah campuran kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi ortografis BP dalam komunikasi FB terjadi dari satuan terkecil yaitu fonogram, morfogram, kata, kata majemuk, frasa, gabungan kata, hingga klausa. Variasi ortografis ditunjukkan lewat adanya fenomena fonologis, ortografis, morfofonologis, morfologis, dan morfosintaksis yang terjadi dalam satuan linguistik. Percakapan FB merupakan percakapan yang menuntut keringkasan dalam penulisannya, terlihat dari banyaknya data yang mengalami proses reduksi, seperti pemenggalan, penyingkatan, kontraksi, elipsis, bahkan substitusi yang terjadi pun merupakan substitusi satuan bahasa yang lebih besar dengan yang lebih kecil. Namun demikian terlihat juga adanya keinginan untuk menunjukkan ekspresi dan emosi lewat penambahan. Pengguna FB dalam menuliskan percakapannya berusaha menghidupkan situasi percakapan lisan. Oleh karena itu yang juga banyak ditemukan dalam data adalah perubahan yang mempertahankan kesamaan ataupun kemiripan pelafalan satuan bahasa dengan pelafalan dalam percakapan lisan. Fenomena yang penulis beri nama 39;ecrononciation 39;.

The purpose of this dissertation is to expose French orthographic variations in Facebook FB communication by comparing French orthography in FB and Standard French orthography. The method used is mixed qualitative and quantitative method. The results show that French orthographic variation in FB communication occurs from the smallest unit, ie, phonogram, morphogram, word compound, phrase, word combination, to the clause. These orthographic variations indicate the occurence of phonological, orthographic, morphophonological, morphological, and morphosyntactic phenomena in linguistic units. FB conversations require quick writing and short posting, therefore the orthographic variations found in FB conversations are the process of reductions, such as troncation, abbreviation, contraction, ellipsis, and substitution. Substitution also categorized as reduction because in data the process done by substituting a larger language unit with a smaller one. In data, there is also an addition process which shows that FB users want to show their expression and emotion through orthographic variation. FB users try to animate verbal conversations through language units written in FB communication. This is indicated by the orthographic variations in FB that have the identical or similar pronunciation to the pronunciation of the language unit in verbal conversation, the phenomena that the author calls crononciation. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
D2511
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Putra Pantianto
"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan personal branding seorang youtuber bernama Chandra Liow dalam media sosial YouTube. Teori yang digunakan adalah teori brand identity, brand positioning, brand image dan delapan hukum personal branding. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Chandra Liow memiliki hampir semua elemen-elemen dari brand identity, brand positioning, brand image dalam tingkat fase personal branding, kecuali dimensi organisasi pada brand identity dan kunci sukses konsistensi pada brand positioning. Selain itu, ada enam dari delapan hukum personal branding yang terdapat pada akun YouTube Tim2one, yaitu law of specialization, law of leadership, law of personality, law of distinctiveness, law of unity, law of goodwill.

 

 


This thesis aims to determine the formation of personal branding of a YouTuber named Chandra Liow in YouTube social media. The theory which used are brand identity, brand positioning, brand image and eight personal branding laws. This research is a descriptive qualitative research. Data collection is done by in-depth interviews, observation and documentation study. The results showed that Chandra Liow has almost all elements of brand identity, brand positioning, brand image at the level of the personal branding phase, except organizational dimension on brand identity and key success consistency on brand positioning. In addition, there are six of the eight personal branding laws found on the Tim2one YouTube account, namely law of specialization, law of leadership, law of personality, law of distinctiveness, law of unity, law of goodwill.

 

"
2020
T54813
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Orchidea Ramadina Aurizahra
"Internet dan media sosial berkembang dengan pesat dan telah menjadi bagian penting dalam keseharian masyarakat, yang kemudian menimbulkan sebuah fenomena bernama social media influencer. Dengan kemudahan yang ditawarkannya, banyak masyarakat yang kemudian menggunakan internet dan media sosial sebagai tempat untuk mengkamuflasekan rasa kesepian yang mereka alami di dunia nyata. Film pendek YouTube berjudul Call Me digunakan untuk meneliti bagaimana seseorang mengkamuflasekan rasa kesepiannya dengan menggunakan media sosial untuk mendapatkan atensi guna memenuhi kebutuhan sosialnya. Penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan semiotika dan dimaknai dengan teori semiotika televisi John Fiske. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana film pendek Call Me menampilkan rasa kesepian yang dialami oleh sang tokoh utama dan bagaimana ia menggunakan media sosial sebagai wadah untuk mengkamuflasekan rasa kesepian yang ia alami. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bagaimana rasa kesepian yang dialami sang tokoh utama membuatnya menjadi menyepelekan kekerasan seksual siber dan ancaman lain yang didapatkannya.

As the internet and social media is growing rapidly, it has now played an important part in people’s daily life, which has led to a phenomenon called social media influencers. With the convenience that is offered by the internet and social media, many people start using them as a place to camouflage or hide the loneliness that they have experienced in the real world. The YouTube short film, Call Me, is used to research on how someone camouflaged their feelings of loneliness by using social media to gain the attention to fulfill their social needs. This research is analyzed using a semiotic approach and interpreted using John Fiske’s television semiotics theory. The result of this study shows how the short film Call Me showcased the main character’s loneliness and how she used social media as a place to conceal the loneliness that she has been dealing with in the real world. Moreover, this study also shows how the loneliness experienced by the main character makes her underestimate the cyber sexual violence and other threats she received."
Depok: fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Achmad Sazali
"Bebasnya penggunaan media sosial di bawah teknologi web 2.0 mendorong para pengguna untuk dapat berinteraksi antar sesamanya dengan berbagai informasi. Kelebihan ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak yang sengaja menyebarkan propaganda sekitar isu terorisme di media sosial. Youtube yang di dalamnya terdapat fasilitas interaksi berupa video dijadikan sebagai wadah oleh para pengguna tersebut. Dengan begitu, aktivitas ini menjadikannya sebagai sebuah tindakan yang terklasifikasi ke dalam cyberterrorism. Melalui sintesis baru tentang cyberterrorism dan analisis semiotika Christian Metz serta digunakannya paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa cyberterrorism di media sosial Youtube adalah berupa propaganda yang di dalamnya terdapat radikalisasi dan penghasutan. Hal ini tercermin dari beberapa kode sinematografi seperti ikon atribut; metafora gerak jalan; dan displacement instruksi; indeks menembak; metonimia pernyataan; explanatory insert; diegetic sound; dan condentation pujian. Dengan begitu penelitian ini menyimpulkan bahwa video dalam media sosial di bawah turunan web 2.0 merupakan medium yang dijadikan alat propaganda cyberterrorism.

Indiscriminate use of social media under the web 2.0 technology encourages users to interact with one and another with a variety of information. This excess is then used by the party who intentionally spread the propaganda around the issue of terrorism in social media. Youtube in which there are facilities such as video interaction serve as the container by the user. By doing so, these activities make it as an action classified into cyberterrorism. Through a new synthesis of cyberterrorism and Christian Metz rsquo s semiotic analysis and the use of constructivism paradigm and qualitative approach, the study found that cyberterrorism in social media Youtube is a form of propaganda in which there radicalization and incitement. This is reflected in some code of cinematography as an icon of attribute metaphor of hiking and displacement of instruction index of shot metonymy of statement explanatory insert diegetic sound and condentation of praise. With this study concluded that video in social media under the derivative of web 2.0 is a medium used as a tool of propaganda cyberterrorism."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Izzati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Emotional Branding terhadap loyalitas merek Dove studi pada konsumen perempuan di Media Sosial Youtube. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalis dimensi emosional branding mana yang paling berpengaruh terhadap Brand Loyalty. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pemilihan subjek dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan kriteria konsumen perempuan yang pernah menggunakan produk perawatan tubuh Dove dalam satu tahun terakhir minimal dua kali dan pernah melihat marketing campaign Dove di Youtube. Teknik pengumpulan data survei dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel emotioanal branding berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek konsumen. Secara parsial, hanya dimensi relationship, association, dan uniqueness yang berpengaruh secara signifikan terhadap brand loyalty.

This study aims to analyze the effect of Emotional Branding on brand loyalty Dove studies on female consumers in Social Media Youtube. This study also aims to analyze the emotional dimension of branding that most influential on Brand Loyalty. This research uses quantitative approach and subject selection is done using purposive sampling technique. Respondents in this study amounted to 100 respondents with the criteria of female consumers who have used Dove body care products in the past year at least twice and have seen Dove marketing campaign on Youtube. The technique of collecting survey data using multiple regression analysis. The results of this study indicate that the variable emotional branding significant effect on consumer brand loyalty. Partially, only the dimensions of relationship, association, and uniqueness have a significant effect on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Fauziyyah Hana
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami habitus individu anggota Rekanita di arena media sosial. Data yang ditampilkan merupakan hasil dari wawancara mendalam berdurasi 1,5 jam dengan T, perempuan Bali berusia 25 tahun yang kini berdomisili di Jakarta. Dengan menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) sebagai pendekatan dan metode analisisnya, penelitian ini menganalisis kapital, habitus, dan pergerakan partisipan melalui berbagai arena sosial dalam hidupnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, meski T menjadi sasaran kekerasan simbolik, ia mampu bergerak dalam arena secara efektif dan mengerahkan agensinya lewat pembentukan sosok Rekanita ideal di media sosial.

This research aims to understand the habitus of a member of the Rekanita community on social media as the arena. The data presented here is collected from a total of 1,5 hours of in-depth interview with T, a 25-year-old Balinese woman who currently resides in Jakarta. Using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) as the approach and analysis tool, this research analyzed the participant’s capital, habitus, as well as her mobility through different social fields. The result shows that while T is subjected to various forms of symbolic violence, she manages to feel the game within the field and exercise her agency by portraying herself as the ideal Rekanita figure on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Indiarto Sumiko
"Penggunaan Youtube sebagai sumber informasi meningkat khususnya dalam konteks ketika konsumen ingin membeli sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh konten rekomendasi produk di Youtube untuk meningkatkan niat membeli secara impulsif produk yang direkomendasikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 338 pengguna Youtube di Indonesia yang menonton saluran Youtube GadgetIn setidaknya di tahun lalu. Data diproses menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dan menggunakan perangkat lunak Lisrel 8.0. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa karakteristik sinyal tertentu memiliki efek pada kepercayaan pada merekomendasikan dan kasih sayang produk untuk menciptakan perilaku pembelian impulsif pelanggan.

The use of Youtube as source of information is increasing specially in a context when consumers want to buy something. This study aims to understand the effect of product recommendation content on Youtube to increase the intention to buy impulsively the products recommended. This study uses a quantitative approach. The questionnaire is used as an instrument for data collection. Respondent who were included in this study are 338 Youtube users in Indonesia who watched GadgetIn Youtube channel at least in last year. Data is processed using the Structural Equation Modeling SEM method and using Lisrel 8.0 software. The result of the study concluded that certain signals characteristics have an effect on trust in recommender and product affection in order to create an impulsive buying behaviour of customers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nabillah
"Iklan media sosial merupakan strategi promosi yang memberikan peluang bagi pemasar untuk menciptkan dan memperkuat ikatan antara perusahaan dengan konsumen muslim, terutama disaat Ramadhan dan Idul Fitri. Grab merupakan salah satu perusahaan yang mengeluarkan iklan saat Ramadhan dan Idul Fitri di media sosial YouTube. Persepsi konsumen terhadap iklan media sosial sangat penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi iklan yang ditayangkan. Persepsi tersebut dapat dilihat melalui faktor-faktor yang terdapat pada nilai iklan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor nilai iklan yaitu informativeness, entertainment, dan credibility terhadap sikap konsumen muslim dan tanggapan perilaku konsumen muslim terhadap iklan media sosial. Survei daring dilakukan kepada konsumen Muslim Indonesia yang pernah melihat iklan Grab edisi Ramadhan dan Idul Fitri di YouTube. Analisis data pada penelitian ini menggunakan software SPSS dan Lisrel dengan metode pengolahan data Structural Equation Modelling (SEM) untuk menguji variable pada penelitian terhadap 177 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara entertainment dan credibility terhadap nilai iklan media sosial, sedangkan hubungan antara informativeness terhadap nilai iklan tidak signifikan. Hubungan signifikan juga terdapat pada sikap konsumen pada iklan media sosial terhadap tanggapan perilaku konsumen. Selain itu peran moderasi dari reputasi perusahaan tidak berpengaruh.

Social media advertising is a promotional strategy that provides opportunities for marketers to create and strengthen bonds between companies and Muslim consumers, especially during Ramadan and Eid. Grab is one of the companies that issue advertisements during Ramadan and Eid on YouTube social media. Consumer perception of social media advertising is very important for companies to evaluate the advertisements that are displayed. This perception can be seen through the factors contained in the advertising value. This study aims to determine the effect of advertising value factors, namely informativeness, entertainment, and credibility on Muslim consumer attitudes and Muslim consumer behavior responses to social media advertising. An online survey was conducted on Indonesian Muslim consumers who had seen the Ramadan and Eid edition Grab ads on YouTube. Data analysis in this study used SPSS and Lisrel software with Structural Equation Modeling (SEM) data processing methods to test variables in the study of 177 respondents. The results showed that there was a significant relationship between entertainment and credibility on the value of social media advertising, while the relationship between informativeness and advertising value was not significant. A significant relationship is also found in consumer attitudes on social media advertising on consumer behavioral responses. In addition, the moderating role of the company's reputation has no effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Althaf Aristo Widyawan
"Fenomena berkendara di Rusia dimunculkan melalui situs Youtube dari alat rekam gambar (dashcam) dan sudah tersebar luas. Dari rekaman tersebut, penonton dapat mengetahui atau mengamati perilaku pengemudi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di jalan raya di Rusia. Fungsi dasar dari dashcam adalah sebagai alat bukti untuk melengkapi berkas perkara ke pengadilan untuk menyelesaikan suatu permasalahan hukum, namun penulis menemukan bahwa rekaman dashcam juga digunakan sebagai sarana edukasi dari situs Youtube. Artikel ini bertujuan mengamati perilaku pengemudi di jalan-jalan raya di Rusia yang direkam oleh dashcam di situs Youtube. Artikel ini juga dapat menjadi salah satu referensi studi mengenai budaya dan perilaku mengemudi di Rusia. Sumber data diambil dari situs media Youtube yang berbentuk video sebagai sumber utama yang kemudian akan dianalisis di artikel ini. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komunikasi visual. Penulis meneliti beberapa rekaman dashcam untuk diklasifikasi dan diambil kesimpulannya. Hasil penelitian memperlihatkan peranan dashcam dalam kegiatan mengemudi masyarakat Rusia yang dapat menjadi sarana informasi dan edukasi berupa kejadian kecelakaan, pelanggaran hukum dan kejadian-kejadian lainnya. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi budaya visual dan dapat menjadi bahan bagi penelitian selanjutnya terkait dengan budaya dan kebiasaan masyarakat Rusia di jalan raya.

The driving phenomenon in Russia is emerged through the Youtube from video camera (dashcam) and it’s usage is already widespread. From the recording the audience can find out or observe the behavior of the drivers and events that occured on the Russian traffic. The basic function of dashcam is as an evidence to complete the case file to the court to resolve a legal problem, but the author found that the dashcam recording was also used as educational tools on the Youtube site. This article aims to observe the behavior of drivers on the streets in Russia captured by dashcam on the Youtube site. This article can also be used as a reference for culture and driving behavior studies in Russia. The data source is taken from the Youtube site in the form of video as the main source which will then be analyzed in this article. The approach used is a visual communication approach. The author analyzes several dashcam recordings and classify them based on relevant issues and then comes up to the conclusions. The results of the study show the dashcam role in Russian driving activities that can be used as information and educational purposes, especially in the form of accidents, violations of the law and other events depicted on there. This research can be used as a reference for visual culture and can be used for further research related to the culture and habits of Russian people on the streets.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>