Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 904 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Billy Kristanto
"ABSTRAK
Artikel ini mencoba untuk menggambarkan teologi Calvin tentang Perjamuan Kudus sebagai jawaban ekumenis untuk menjembatani polemik antara Luther dan Zwingli dalam komunitas Protestan dengan meninjau pandangan awal dan akhir tulisan Calvin. Saya berargumentasi bahwa pembacaan ekumenis Calvin terhadap kedua reformator telah membantu mentransformasi polemik yang ada menjadi alternatif kreatif. Saya akan membandingkan pemahaman Luther dan Zwingli tentang Perjamuan Kudus. Kemudian, tulisan awal Calvin tentang Perjamuan Kudus akan digambarkan sebagai jalan tengah antara Luther dan Zwingli. Bagian ketiga membahas tulisan Calvin belakangan tentang Perjamuan Kudus, yang akan diikuti oleh tinjauan historis dari beberapa teolog dan juga Konsili Kalsedon. Natur relasi antara tanda dan yang ditunjuk oleh tanda merupakan hal yang kompleks dan multidimensi. Tinjauan historis juga meneguhkan jiwa ekumenis Calvin. Akhirnya disimpulkan bahwa meskipun masih ada perbedaan pandangan, ada kemiripan yang bermanfaat dari berbagai pandangan teologis."
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII), 2017
230 JTRI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lingkan Claudia
"Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) adalah sebuah kongregasi Protestan besar, berdenominasi Reformed/Calvinis dengan penekanan pemberitaan Injil. Berbeda dengan gereja-gereja Protestan lainnya di Indonesia, GRII memercayai doktrin komplementarian di mana laki-laki dan perempuan setara, namun laki-laki menjadi pemimpin dan perempuan menjadi penolong. Meski demikian, perempuan memegang peranan yang tidak kalah penting dalam gereja, yaitu sebagai roda penggerak pelayanan. Ini membuktikan bahwa perempuan memiliki suatu ruang di mana mereka tetap bisa menjalankan agensi pribadinya. Penelitian ini menjawab dua pertanyaan. Pertama, bagaimana jemaat perempuan membentuk konsepsi diri yang mereka aspirasikan sesuai dengan doktrin yang diajarkan oleh GRII. Kedua, setelah berproses dalam gereja dan kehidupan sehari-hari, bagaimana mereka memraktikkan doktrin-doktrin gereja dengan agensi moral mereka masing-masing serta dengan beragam kontradiksi dan negosiasi etik yang menyertainya. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai secara dalam empat orang informan yang semuanya merupakan jemaat perempuan GRII. Wawancara dilakukan minimal dua kali tiap informan dalam rentang waktu dua bulan di kuartal keempat 2023. Hasil pertama yang didapat dari penelitian ini adalah klaim Gereja bahwa kebenaran yang mereka miliki berasal dari otoritas tertinggi serta tujuan hidup pribadi dan kolektif yang besar membentuk individu untuk menjadi subjek-subjek etis yang sesuai oleh keinginan Gereja. Hasil kedua adalah bahwa dengan berproses, individu dengan agensi moral mereka sanggup bertindak sesuai dengan konteks kehidupan masing-masing dengan berbagai negosiasi etik sambil tetap mempertahankan identitas mereka sebagai perempuan Kristen.

The Reformed Evangelical Church of Indonesia (GRII) is a large Protestant congregation, with a Reformed/Calvinist denomination and a focus on evangelization. Unlike other Protestant churches in Indonesia, GRII adheres to complementarian doctrine where men and women are considered equal, but men take on leadership roles while women serve as helpers. Nevertheless, women play an equally crucial role in the church, serving as the driving force behind ministries. This demonstrates that women have a space where they can still exercise their personal agency. This research addresses two questions. First, how do female congregants form a self-conception that aligns with the doctrines taught by GRII? Second, after experiences in the church and life, how do they practice the church doctrines with their individual moral agency, navigating various contradictions and ethical negotiations? The research was conducted by in-depth interviews with four female interlocutors, all of whom are members of GRII. Interviews were conducted at least twice for a period of two months in the fourth quarter of 2023. The first result obtained from this research is the church's claim that their truth comes from the highest authority and the personal and collective life goals shape individuals to become ethical subjects in accordance with the church's desires. The second result is that through the process, individuals with their moral agency can act according to the context of their lives, engaging in various ethical negotiations while still maintaining their identity as Christian women."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Steviro
"Isu kekristenan di komunitas Tionghoa-Indonesia telah banyak diteliti, akan tetapi jarang sekali ditemukan studi mengenai bagaimana budaya tinggi berpengaruh terhadap komunitas-komunitas Tionghoa-Indonesia Kristen. Tesis ini membahas konstruksi identitas Gereja Reformed Injili Indonesia GRII melalui artikulasi-artikulasi Ketionghoaan, Budaya Tinggi, dan Kekristenan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produksi dan konstruksi identitas kultural sebuah institusi agama di Jakarta serta memberikan perspektif alternatif terhadap konstruksi tersebut. Selain itu, sehubungan dengan pembahasan aspek budaya tinggi, penelitian ini juga diharapkan memberikan kontribusi dalam ranah Cultural Studies yang topiknya sering didominasi oleh budaya populer. Melalui metode participant observation serta analisis tekstual, tesis ini menggunakan doktrin Kalvinisme, konsep ketionghoaan, konsep budaya tinggi, teori religious economy, serta pikiran-pikiran Bourdieu dalam menganalisis diskursus diskursus yang bersirkulasi dalam GRII. Penelitian ini menemukan bahwa GRII mengonstruksi identitasnya melalui elemen-elemen ketionghoaan, budaya tinggi, dan kekristenan. Ketiga elemen ini saling berinteraksi dalam proses pembentukan identitas GRII. Artikulasi ketiga elemen ini, yang dilakukan secara selektif, juga diiringi kepingankepingan keindonesiaan, budaya populer, dan inklusivitas religius. Konstruksi identitas yang dilakukan tersebut pada akhirnya berpengaruh pada pemosisian diri gereja tersebut serta kapital kultural yang mereka miliki.

Christianity among Chinese-Indonesians is an issue that has been studied for numerous times. However, there have been few research on how high culture influences Christian Chinese-Indonesian communities. This thesis discusses Reformed Evangelical Church of Indonesia GRIIs construction of identity through articulations of Chineseness, High Culture, and Christianity. This research aims to analyze the production and construction of a Jakarta-based religious institutions cultural identity and to propose an alternative way of looking at the aforementioned identity construction. In addition, with the analyses on a particular articulation of high culture, this research also hopefully contributes to Cultural Studies academic discussions, which are usually dominated by the topic of popular culture. Through the methods of participant observation and textual analysis, this thesis applies doctrines of Calvinism, concepts of Chineseness, theories of high culture, the theory of religious economy, and Bourdieus thoughts in analyzing discourses which circulate within GRIIs identity construction. GRII is found to construct its identity through the elements of Chineseness, high culture, and Christianity. More specifically, the three elements interact one another during the churchs identity construction. Articulated selectively, the existence of the three elements are also followed by fragments of Indonesian-ness, pop culture, and religious inclusivity. Such construction of identity also affects the churchs positioning and cultural capital."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael Marvin Santino
"ABSTRAK
Dasar teologi devosi Mariawi yang dikembangkan oleh Louis Marie Grignion de Montfort adalah kecintaannya pada maria yang diperoleh melalui pengajaran Alkitab, tradisi gereja katolik, dan Magisterium gereja katolik mengenai Mariologi. Signifikansi yang diberikan teologi ini terhadap spritualitas umat Katolik yaitu sudut pandang baru untuk mengkhususkan hidup secara total kepada Yesus melalui Maria dan pendekatan devosi yang menyatakan bahwa Yesus dan Maria tidak terpisahkan. Akibat ajaran dan karya Montfort ini, muncul semangat yang baru dalam devosi kepada Maria sehingga muncul kongregasi baru di dalam spiritualitas Mariawi. Kongregasi yang berdiri akibat ajaran Montfort adalah Company of Mary, Daughters of Wisdom, dan Brothers of Saint Gabriel. Studi ini membuktikan bahwa menurut sudut pandang teologi Reformed, teologi devosi Mariawi ini bukanlah ajaran yang berdasarkan Alkitab. Alkitab mengajarkan devosi umat hanya kepada Allah Tritunggal di dalam dan melalui Kristus tanpa perlu pengantara yang lain."
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII), 2017
230 JTRI 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
England: ASHGATE, 2003
320.6 Jen g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"If reformed theology hopes to impact contemporary and future societies as much as possible it will have to harness the unique power of music to influence the world beyond the walls of the church. In this essay , I want to draw attention to the ways in which christianity, in general, and reformed theology, in particular, are criticized through music and what we can do to respond. It will introduce an approach to christian apologetics, which i call sonic-apologetics that enables our music-makers to defend the faith musically. In the first part of this paper, i will discuss five problems to which sonic-apologetics is an answer. This will anchor the second part of this essay, in which i construct sonic-apologetics from three notions: (1) methodological emphasis on effects, (2) genres of expression, and (3) the distinction between linear and angles apologetic responses. In the final part of this essay, I present two different study cases of sonic-apologetics. Nothing about what i will discuss regarding sonic-apologetics changing existing liturgical norms of Christian churches, especially reformed ones. It does, however, call for those producing and performing music in these churches to direct their music-making interests and abilities towards the world outside the church walls"
SODE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jahdiel N Perez
"Apabila teologi Reformed diharapkan sebanyak mungkin berdampak kepada masyarakat masa kini dan masa depan, keunikan dari kekuatan musik untuk mempengaruhi dunia di luar tembok Gereja haruslah diberdayakan. Di dalam esai ini, penulis ingin menunjukkan bagaimana kekristenan, secara umum, dan teologi Reformed, secara khusus, dikritik melalui musik dan apa yang dapat kita lakukan untuk merespons. Penulis akan memperkenalkan sebuah pendekatan di dalam apologetika Kristen yang disebut sonic-apologetics yang memampukan para pembuat musik untuk mempertahankan iman melalui musik. Di dalam bagian pertama dari esai ini, penulis akan mendiskusikan lima masalah dan bagaimana sonic-apologetics menjawab. Ini yang kemudian akan menjadi dasar untuk bagian keduadari esai ini, yaitu penulis akan membangun sonic-apologetics dari tiga gagasan: (1) penekanan metodologis dari efek, (2) genre dari ekspresi, dan (3) perbedaan antara respons apologetikalinear dan angle. Di dalam bagian terakhir dari esai ini, penulis akan memaparkan dua studi kasus yang berbeda dari sonic-apologetics. Sonic-apologetics yang didiskusikan di sini tidakakan mengubah aturan liturgika yang sudah terdapat pada gereja-gereja Kristen, terutama yang Reformed. Tetapi sonic-apologetics mengajak para produser dan pemusik di dalam gereja-gereja ini untuk mengarahkan minat dan kemampuannya untuk membuat musik kepada dunia di luar tembok gereja. "
Jakarta: Pusat Pengkajian Reformed, 2016
SODE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Balasuriya, Tissa
Jakarta: Gunung Mulia , 1994
261.8 BAL t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Syahrin
Jakarta: Prenada Media, 2011
201.5 HAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: International Reformed Evangelical Seminary and Westminster, 2016
230 IJRTL
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>