Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5610 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Noviani
"Abstrak
TV news of high profile corruption scandals in Indonesia often involves women as witnesses and the media tends to put focus on womens sexuality, making it as core of narrative, while the male corruptors are put aside into the margin of narrative. Politics of feminization and sexualization of corruption issues can be found in the news and most of them tend to denigrate and objectify women. By employing televisions filmic technology, they reproduce womens rivalry and sexuality into monstrous feminine (bad female), which are considered as dangerous and threaten male superiority and the phallocentricorder of society. "
Jakarta: YJP Press, 2014
305 IFJ 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Noviani
"Abstrak
Berita televisi tentang kasus korupsi yang melibatkan sosok perempuan sebagai saksi cenderung melakukan pergeseran isu dengan menempatkan seksualitas perempuan dalam pusat pusaran kasus korupsi. Politik feminisasi dan seksualitas isu korupsi ditemukan dalam narasi-narasi berita korupsi yang cenderung merendahkan dan melakukan obyektifikasi pada sosok perempuan. Rivalitas dan seksualitas perempuan dimobilisasi sedemikian rupa dengan memfungsikan tenologi filmik televisi untuk mengkonstruksi personifikasi monstrous feminine (identitas perempuan yang jahat) yang dianggap mengancam superioritas laki-laki dan tatanan sosial yang palosentris."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2013
305 JP 18:3(2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kumara Anggita
"Makalah ini membahas tentang bagaimana perempuan menjadi monster dalam dua Cerpen Lyudmila Petrushevskaya yang berjudul Гимн Cемье (1999) atau Hallelujah Family dan отец и мать (1988) atau Father andMother. Metode yang digunakan adalah metode analisis teks. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa monsterisasi yang dihadirkan oleh Petrushevskaya adalah upaya untuk menantang sistem patriarki yang dianut oleh masyarakat Rusia. Masalah ini dibongkar melalui konsep The Monstrous-Feminine (2007) dari Barbara Creed. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh-tokoh perempuan monster dalam cerpen adalah wujud dari ibu yang mengebiri serta femme castratrice yang mematikan. Tokoh tersebut dapat dijadikan sebagai representasi perempuan kontemporer di Rusia yang penuh dengan tekanan karena ideologi sosialisme tidak benar-benar mampu menyelesaikan masalah perempuan atau the woman question (zhenskii vopros). Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa cerpen-cerpen ini adalah bentuk perlawanan terhadap sistem pemerintahan Rusia yang patriarki sejak Uni Soviet hingga Rusia Modern.

This study discusses how women become monsters in two of Lyudmila Petrushevskaya's short stories entitled Гимн Cемье  (1999) atau Hallelujah Family and Father and Mother (1988). The method used in this study is the text analysis method. The purpose of this study is to prove that the monsterization presented by Petrushevskaya is an attempt to challenge the patriarchal system adopted by Russian society. This problem is analysed through the concept of The Monstrous-Feminine (2007) by Barbara Creed. The results of the analysis show that the female characters of monsters in short stories are the embodiment of a castrated mother and a deadly "femme castratrice". This figure can be used as a representation of contemporary women in Russia who are full of pressure because the ideology of socialism is not able to solve the problems of women or "the woman question" (zhenskii vopros). Thus, it can be interpreted that these short stories are a form of resistance against the patriarchal system of the Russian government, since the age of the Soviet Union to Modern Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Berita televisi tentang kasus korupsi yang melibatkan sosok perempuan sebagai saksi cenderung melakukan pergeseran isu dengan menempatkan seksualitas perempuan dalam pusat pusaran kasus koru[si. politik feminisasi dan seksualitas isu korupsi ditemukan dalam narasi-narasi berita korupsi yang cenderung merendahkan dan melakukan obyektifikasi pada sosok perempuan. rivalitas dan seksualitas perempuan dimobilisasi sedemikian rupa dengan memfungsikan teknologi filmik televisi untuk mengkonstruksi personifikasi monsrous feminine ( identitas perempuan yang jahat) yang dianggap mengancam superioritas laki-laki dan tatanan sosial yang palosentris."
602 JP 18:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Noviani
"Berita televisi tentang kasus korupsi yang melibatkan sosok perempuan sebagai saksi cenderung melakukan pergeseran isu dengan menempatkan seksualitas perempuan dalam pusat pusaran kasus koru[si. politik feminisasi dan seksualitas isu korupsi ditemukan dalam narasi-narasi berita korupsi yang cenderung merendahkan dan melakukan obyektifikasi pada sosok perempuan. rivalitas dan seksualitas perempuan dimobilisasi sedemikian rupa dengan memfungsikan teknologi filmik televisi untuk mengkonstruksi personifikasi monsrous feminine ( identitas perempuan yang jahat) yang dianggap mengancam superioritas laki-laki dan tatanan sosial yang palosentris."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2013
602 JP 18:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Dharma Gita Diyaksa
"Menjelang Pemilihan Umum Presiden Indonesia tahun 2014 ramai pemberitaan dengan isu kejahatan, pelanggaran hukum, kecurangan, atau bentuk tindakan lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral masyarakat yang dilakukan oleh kandidat calon Presiden, calon Wakil Presiden, atau pendukungnya. Dari sejumlah pemberitaan media massa dengan isu tersebut, peneliti menetapkan pemberitaan Metro TV dan TV One sebagai subjek dalam penelitian ini. Adapun metode yang digunakan adalah analisis framing. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui makna dibalik tayangan berita Metro TV dan TV One pada periode 1 Mei 2014 sampai dengan 6 Mei 2014, 1 Juni 2014 sampai dengan 4 Juni 2014, dan 1 Juli 2014 sampai dengan 8 Juli 2014. Hasilnya, peneliti melihat fenomena ini sebagai suatu bentuk kejahatan tersembunyi. Terdapat hubungan yang tidak setara dan konstruksi yang bersifat merugikan yang terkandung dalam makna pemberitan Metro TV dan TV One. Disisi lain juga terdapat pemaksaan makna dan simbol yang mengganggu otonomi pihak lain.

Ahead of 2014 Indonesian's Presidential Election news are crowded with the issue of crime, lawlessness, fraud, or any other action that is incompatible with the moral values of society by Presidential candidates, candidate for Vice President, or their enthusiasts. Based from a number of news on mass media regarding these issue, researcher establishes Metro TV and TV One news as a subject in this study. The method used is framing analysis. This method used to determine the meaning behind the news shows on Metro TV and TV One between the period of May 1st, 2014 until May 6th, 2014, June 1st, 2014 until June 4th, 2014, and July 1st, 2014 until July 8th, 2014. As a result, the researcher sees this phenomenon as a form of hidden crime. There are unequal relations and constructions that are detrimentals within the meaning of Metro TV and TV One news. On the other hand there is also an imposition of meanings and symbols that interfere with the autonomy of others.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Intankesuma Ratna
"Televisi sebagai media penyebaran informasi sudah sehatusnya memiliki kegiatan pengorganisasian koleksi yang baik. Pengorganisasian koleksi bertujuan untuk memudahkan sistem temu kembali dalam memenuhi kebutuhan informasi. Penelitian ini membahas mengenai pengorganisasian koleksi video digital di Library News iNews TV. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah Library News iNews TV sudah melakukan kegiatan pengorganisasian koleksi, walaupun terdapat perbedaan dengan apa yang dilakukan di perpustakaan, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lingkungan iNews TV.

As a medium for information dissemination, TV station shoul deb have a good video recording collection management. The organization of collection aims to facilitate retrieval system in fulfilling the needs of information. This qualitative research conducted using case study method, discusses the organization of digital video collection in Library News of iNews TV. Data was collected through interview, observation, and literature study. The result of this mini thesis is Library News of iNews TV already do collection organizing activities, although the tasks are differences from tasks in common library collection management, because it is adapted to the needs in iNews TV."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Tripeni Juniman
"ABSTRAK
BAGIAN 1
Analisis Situasi
Olahraga, media, dan masyarakat sudah tak dapat dipisahkan lagi. Kebutuhan terhadap informasi olahraga menjadi penting. Namun, media belum sepenuhnya mengakomodasi hal ini. Informasi dunia olahraga didominasi sepak bola. Informasi antara olahraga populer dan nonpopuler olahraga terkesan tidak berimbang. Padahal informasi olahraga lain juga dinantikan oleh masyarakat.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak: pelayanan informasi dan pendidikan dalam bidang olahraga, hiburan bagi publik. Manfaat bagi pengelola: kredibilitas secara sosial dan kultural, penjalanan misi organisasi, serta dari segi ekonomi.
Tujuan sosial: menciptakan keluarga cinta olahraga, meningkatkan apresiasi dan inspirasi. Tujuan ekonomi: memberikan keuntungan, sponsorship dan kerjasama.
BAGIAN 3
Prototype yang Dikembangkan
Program berita olahraga berformat TV Magazine ini, bernama ?All Sport?. Berdurasi 30 menit dan berisikan informasi olahraga dalam dan luar negeri, yang menyajikan berita olahraga populer dan memberikan ruang bagi olahraga nonpopuler. Program ini berisi diskusi dan juga mengedepankan interaktivitas dengan penonton. Rencana penayangan di KOMPAS TV pada hari Sabtu dan Minggu dalam rentang prime time (19.00 ? 22.00 WIB). Target khalayak usia 18-40 tahun, SES A, B, dan C.
BAGIAN 4
Evaluasi
- Media pre-test dilakukan menyebar kuisioner secara online kepada 50 responden setelah menyaksikan prototype yang diunggah ke YouTube secara terbatas.
- Evalusi media, berupa rapat redaksi (internal), survey dan data Nielsen (eksternal)
BAGIAN 5
Anggaran:
- Anggaran pembuatan prototype: Rp 1.680.000
- Rencana anggaran produksi program per bulan: Rp 193.650.000
- Perkiraan laba maksimal per bulan: Rp 1.836.350.000
- Rencana anggaran evaluasi Rp 2.000.000;PART 1

ABSTRACT
PART 1
Situation Analysis
Sport, media, and citizen is a non-separatable unity. The needs of sport information become important, but can not be fully accommodated by the media. Sport information is dominated by football news that seems not accommodating whole fields of sport. Whereas, the public expects information from another kind of sport.
PART 2
Benefit and Purpose of Prototype Development
Benefit for audience: information services and education in sport fields, entertainment for public.
Benefit for managers: social and cultural credibility, the execution of organization mission, and economic sector.
Social purpose attaching the family into sport, increasing the appreciation and inspiration.
Economic purpose: gaining profit, sponsorship and cooperation.
PART 3
Prototype Developed
TV-formatted Sport News Program named ?All Sport?. Consisting information from any fields of sport that serves both popular and non-popular sport news with 30 minutes duration. This program engages discussion and puts forward the interactivity with the audiences. Broadcast planning is on Kompas TV, every Saturday and Sunday at primetime (19.00-22.00 WIB). Audience target is within 18-40 years old, SES A, B, and C.
PART 4
Evaluation
- Pre-test media will be conducted by distributing online questionnaires to 50 participants after watching the prototype via YouTube.
- The form of media evaluation are editorial board internal meeting, survey, and Nielsen data (external).
PART 5
Budget
- Prototype making budget : Rp 1.680.000
- Production budget plan per month : Rp 193.650.000
- Maximum profit estimation : Rp 1.836.350.000
- Evaluation budget plan : Rp 2.000.000.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Diba Widjaya
"Penyihir perempuan adalah salah satu tokoh paling ambivalen dalam film horor karena mereka dapat bertindak sebagai kekuatan subversif, namun juga tokoh yang sesuai dengan stereotip misoginis perempuan. Berdasarkan buku Barbara Creed tentang monstrositas keperempuanan (monstrous-feminine), serta teori 'hina' (abject) dari Julia Kristeva, makalah ini mengeksplorasi bagaimana seksualitas dan kekuasaan perempuan direpresentasikan melalui figur penyihir dalam film horor—khususnya dalam konteks film Suspiria versi 2018 dan film The Lords of Salem (2012). Melalui pendekatan psikoanalitik terhadap narasi, karakter, serta simbol, yang dihubungkan dengan konsep monstrositas keperempuanan dan teori ‘hina,' makalah ini mencoba menggambarkan interpretasi tentang perempuan yang kompleks—dan seringkali saling bertentangan—dalam film horor bertema penyihir, di mana mereka sering digambarkan sebagai perempuan yang merdeka dan berkuasa tetapi pada dasarnya masih dianggap sebagai sesuatu yang 'lain' dan menakutkan. Penulis menemukan bahwa penggambaran sifat keibuan dan fungsi reproduksi perempuan dalam kedua film tersebut berperan dalam membangun ketakutan bawah sadar terhadap seksualitas dan kekuasaan perempuan. Selanjutnya, analisis ini menunjukkan bahwa kekuasaan perempuan masih digambarkan di bawah pengaruh konstruksi patriarki, terutama terkait dengan gagasan kuno tentang kecemasan pengebirian (castration anxiety). Pada akhirnya, penulis berpendapat bahwa representasi penyihir dalam kedua film masih penuh dengan ambiguitas, yang menjadikan mereka sebagai representasi pemberdayaan perempuan yang masih kurang stabil.

The female witch is one of horror cinema’s most ambivalent figures as they may act as a subversive force while still conforming to older misogynistic stereotypes of women. Drawing primarily on Barbara Creed’s book about the monstrous-feminine, as well as Julia Kristeva’s theory of the abject, this paper explores the way female sexuality and power are represented through the witch figures in horror cinema–specifically in the context of the 2018 version of Suspiria and the horror film The Lords of Salem (2012). Through a psychoanalytic examination of the narratives, characters, and symbols, in conversation with the concept of monstrous-feminine and ‘the abject,’ the paper attempts to illustrate the complex—and often conflicting—interpretation of women in witch-themed horror movies, in which they are frequently portrayed as liberated and empowered but are still being fundamentally regarded as ‘other’ and terrifying. The writer finds that the portrayal of the maternal traits and female reproductive function in both movies are instrumental in constructing the subconscious fear towards female sexuality and power. Furthermore, the analysis suggests that female power is still portrayed under the influence of patriarchal construction, particularly related to the ancient notion of castration anxieties. Ultimately, the writer contends that the representations of the witch in both movies are still fraught with ambiguities, which render them as an unstable figure of female empowerment. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Niki Charles
"Penelitian ini bertujuan mengungkap keunikan berita video di internet, dengan studi kasus Detik TV. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi lapangan. Sejumlah teori membantu mengkontruksi bentuk ideal berita video di internet, mulai dari teori Mediamorfosis Roger Fidler sampai Konvergensi Jenkins. Hasil penelitian menemukan bahwa keunikan tersebut bisa diungkap dari dua sisi, yaitu karakter utama dan sistem produksi dengan kecepatan sebagi kunci perkembangan karakter dan sistem produksi. Di sisi lain, perkembangan berita video di internet masih terkendala pada teknologi pendukung yang belum matang dan lemahnya infrastruktur dasar komunikasi saat ini yaitu bandwidth.

This study aims to reveal the uniqueness of the news video on the internet, with Detik TV as a case study. The methodology used is descriptive qualitative. Data collected with interviews and field observations. A number of theories help to construct the ideal form of news videos on the Internet, such as Fidler’s Mediamorfosis theory and Convergence theory by Jenkins. The results found that the uniqueness can be expressed with in two sides, those are the main character and the production systems, speed as the a key character of development and production systems. On the other hand, the development of internet news video still constrained the immature of  assitive technologies and unreliable basic infrastructure communication today which is bandwidth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>