Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nindita Rhea Paramastri
"ABSTRAK
Fenomena pemekaran wilayah pinggiran kota dan pertumbuhan penduduk yang terjadi akhir-akhir ini berdampak pada berubahnya keinginan masyarakat untuk memiliki niat bertempat tinggal di pusat kota di mana peluang kerja terkonsentrasi, meskipun itu memberikan dampak bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang dimiliki kebebasan untuk berpindah dari satu kota ke kota lain. Oleh karena itu, konsep pembangunan berbasis transit atau Transit Oriented Development / TOD yang bergantung pada moda transit kereta api yang saat ini sedang dikembangkan di Jakarta seperti Mass Rapid Transit/MRT dan Light Rail Transit/LRT yang bertujuan untuk mengurangi masalah jumlah waktu dan uang yang terbuang saat transit
dari tempat tinggal ke tempat kerja sehingga perlu adanya perbaikan harta benda atau harta benda perbaikan. Selain integrasi ke stasiun transit terdekat, perbaikan properti juga tersedia menyediakan area perumahan, toko ritel, layanan, dan fasilitas perkotaan lainnya di dalam
jarak tempuh yang nyaman dengan berjalan kaki. Mengambil keuntungan dari perbaikan properti itu berguna untuk memaksimalkan jumlah orang yang datang dan bahkan tinggal di kawasan perumahan yang dapat menjadi strategi peluang atau peluang bagi developer atau developer untuk manfaat. Tesis ini mempelajari bagaimana menerapkan konsep TOD dalam proyek real estat membawa lebih banyak peluang untuk perbaikan properti yang akan tercermin dari salah satu proyek LRT City khususnya Gateway Park beserta koneksinya ke Stasiun LRT Jatiempaka.
ABSTRACT
The phenomenon of the expansion of suburban areas and population growth that has occurred recently has had an impact on changing people's desires to have the intention of living in the city center where job opportunities are concentrated, even though it has an impact on the community to adapt to a lifestyle that has the freedom to move from one city to another. Therefore, the concept of transit-based development or Transit Oriented Development / TOD which relies on rail transit modes currently being developed in Jakarta such as Mass Rapid Transit / MRT and Light Rail Transit / LRT which aims to reduce the problem of the amount of time and money involved. wasted in transit
from the place of residence to the place of work so that there is a need for repair of property or repair of property. In addition to integration to the nearest transit station, property improvements are also available providing residential areas, retail stores, services and other urban amenities within convenient mileage on foot. Taking advantage of property improvements is useful for maximizing the number of people who come and even live in residential areas which can be an opportunity strategy or opportunity for developers or developers to benefit. This thesis studies how applying the TOD concept in real estate projects brings more opportunities for property improvement which will be reflected in one of the LRT City projects, especially Gateway Park and its connection to the Jatiempaka LRT Station."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Bagus Prawiratama
"Aktivitas urbanisasi merupakan salah satu penyebab perkotaan menjadi padat yang mengakibatkkan terjadinya perkembangan kawasan di perkotaan sehingga terciptanya urban sprawl. Konsep TOD merupakan konsep yang sesuai untuk mengatasi urban sprawl. Halte Integrasi CSW ASEAN, sebagai bagian dari konsep TOD, menjadi pusat perhatian yang dianggap berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pengembangan kawasan di sekitarnya. Meskipun telah ada peraturan dan panduan terkait pengembangan TOD, belum ada pembahasan mendalam mengenai prinsip transit di Halte Integrasi CSW ASEAN dan kawasan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan prinsip transit dalam perencanaan dan pengembangan kawasan berbasis TOD pada Halte Integrasi CSW ASEAN dan kawasan di sekitarnya serta mengevaluasi faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan prinsip transit di Halte Integrasi CSW ASEAN dan kawasan di sekitarnya. Metode analisis data yang dilakukan adalah pendekatan penelitian deskriptif dengan metode survei menggunakan kuisioner yang disebarkan secara online dan studi penelitian komparatif dengan memilih kawasan lain sebagai perbandingan studi kasus serta penelitian kebijakan yang mempelajari penerapan kebijakan prinsip transit di Halte Integrasi CSW ASEAN. Adapun hasil dan saran dari penelitian ini adalah evaluasi kinerja halte integrasi CSW menunjukkan perkembangan prinsip transit telah diterapkan, penelitian membuktikan bahwa keberadaan halte integrasi CSW ASEAN berdampak pada pengembangan TOD di sekitarnya, kontribusi halte integrasi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan dukungan terhadap infrastruktur di sekitarnya menjadi faktor penting dalam menilai dampak positif pada lingkungan sekitar dan tingkat partisipasi masyarakat dalam penggunaan transportasi umum dan persepsi terhadap fasilitas halte integrasi menjadi tolok ukur penting untuk mengukur penerimaan dan keberlanjutan penerapan prinsip transit.

Urbanization activities are one of the causes of cities becoming congested, which results in the development of urban areas, resulting in the creation of urban sprawl. The TOD concept is a suitabel concept to overcome urban sprawl. The ASEAN CSW Integration Stop, as part of the TOD concept, is a center of attention which is considered to play an important role in increasing accessibility and supporting the development of the surrounding area. Even though there are regulations and guidelines regarding TOD development, there has been no in-depth discussion regarding transit principles at the ASEAN CSW Integration Stop and the surrounding area. The aim of this research is to analyze the application of transit principles in TOD-based regional planning and development at the ASEAN CSW Integration Bus Stop and the surrounding area as well as evaluating supporting and inhibiting factors in the application of transit principles at the ASEAN CSW Integration Bus Stop and the surrounding area. The data analysis method used is a descriptive research approach with a survey method using questionnaires distributed online and comparative research studies by selecting other regions as case study comparisons as well as policy research studying the implementation of transit principle policies at ASEAN CSW Integration Bus Stops. The results and suggestions from this research are that the performance evaluation of the CSW integration bus stop shows that the development of transit principles has been implemented. The research proves that the existence of the ASEAN CSW integration bus stop has an impact on the development of TOD in the surrounding area, the contribution of the integration bus stop to local economic growth and support for the surrounding infrastructure are factors important in assessing the positive impact on the surrounding environment and the level of community participation in the use of publik transportation and perceptions of integrated bus stop facilities are important benchmarks for measuring the acceptance and sustainability of the implementation of transit principles."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Vania Salim
"Kendala fiskal yang dialami pemerintah dalam penyediaan fasilitas transit yang memadai menjadi pendorong akan butuhnya sumber pendanaan lain. Land value capture (LVC) dapat menjadi salah satu alternatif sumber pembiayaan bagi pemerintah dan/atau transit agency. Akan tetapi, di Indonesia, mekanisme-mekanisme Land Value Capture belum dimaksimalkan potensinya. Selain itu, di Indonesia, atau di negara manapun, belum terdapat sebuah platform yang dapat digunakan sebagai sarana penerapan land value capture. Oleh sebab itu, penelitian ini berupaya untuk menentukan persentase keuntungan yang dapat ditarik oleh pemerintah dan potensi pendapatan yang dapat diterima oleh pemerintah atau transit agency lewat mekanisme LVC berbasis pajak atau iuran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan persentase increment sebesar 5.8%, pemerintah sudah dapat menutup 53.8% dari biaya investasi MRT Jakarta Fase I. Dari hasil tersebut, penulis mengajukan tarif pajak sebesar 0.3% dan 0.1% untuk properti residensial yang berada pada radius 100 m-400 m dan 400 m-700 m dari stasiun transit. Tarif sebesar 2.5% dan 2.4% dapat dikenakan pada properti-properti komersial yang berada pada radius 0 m-300 m dan 300 m-600 m. Lewat penelitian ini diajukan pula sebuah skema land value capture berbasis pajak yang dapat diimplementasikan melalui aplikasi ponsel berbasis pasar properti. Melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat memberikan tagihan pajak kepada wajib pajak, dan wajib pajak dapat melihat dan membayar tagihan tersebut hanya dengan sentuhan jari.

Fiscal constraints that are experienced by the government in providing adequate transit facilities became the driving force in exploring other means of financing. Land value capture (LVC) can be an alternative source of financing for the government and/or transit agency. However, in Indonesia, the potential of land value capture have not been fully tapped. In addition, in Indonesia, or in any other country for that matter, there is no online platform that can be used as a tool for implementing land value capture. Therefore, this study aims to determine the incremental rate that can be captured by the local government and the potential revenue that can be generated through tax/fee-based LVC. It turns out that a 5.8% value capture rate can recover 53.8% of the total investment made by the government to deliver the first phase of MRT Jakarta project. Based on the result, we propose a tax rate of 0.3% and 0.1% for residential properties within the radius of 100 m-400 m and 400 m-700 m from transit station, respectively. A tax rate of 2.5% and 2.4% for commercial properties within the radius of 0-300 m and 300-600 m, respectively, is also proposed. A digital platform in the form of property market-based application is then proposed to help implement a tax-based land value capture mechanism. The proposed application can be a very useful tool for government to issue tax billing based on property transaction data, and facilitate payment of proposed tax with only the touch of the users' fingertips."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Hans Ellert
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penerapan transit oriented development TOD yang ada di Jakarta. Pembahasan dimulai dari pengembang dan pemerintah yang mengklaim telah menerapkan konsep TOD pada kawasan mereka. Tulisan ini mencari konteks dan dampak pada kawasan di Jakarta yang telah menerapkan TOD pada pengembangannya. Saya membahas Terminal Pulo Gebang dan CBD Sudirman sebagai objek penelitian di kawasan Jakarta. Selain itu, saya juga memilih Koridor Rosslyn-Ballston sebagai pembanding studi kasus dalam penelitian ini. Pembanding diperlukan untuk melihat perbedaan konteks yang ada, dan bagaimana TOD diimplementasikan pada perencanaan di setiap kawasan. Penerapan TOD pada kedua daerah memiliki perbedaan konteks berupa regulasi, latar belakang pembangunan, dan struktur pengembangan kawasan. Diperlukan kerja sama pemerintah dan pengembang untuk mengatur zonasi dan fasilitas yang ada dalam kawasan untuk memastikan kawasan TOD berjalan dengan baik.

ABSTRACT
This research discuss about the implementation of TOD in Jakarta. This study starts from developers and governments claim have implemented this development concept in their project. This writing seeks the context and impact in Jakarta which have implemented TOD to its building development. This study uses Terminal Pulo Gebang and CBD Sudirman as the object of research in Jakarta. Moreover, I use Rosslyn Ballston Corridor as a comparison of case studies in this study. Comparison is required to know the context difference, and how it is implemented in planning in each region. TOD implementation in these two have some context difference such as regulation, development background, and regional development structures. Cooperation between government and developer is needed to organize zoning and facilities within the TOD rsquo s area to ensure the implementation works based on its context."
2017
S67343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subekti Sulistyaningrum
"ABSTRAK
Tantangan perkotaan di kota Depok mencakup pertumbuhan penduduk 5 pertahun, peningkatan kendaraan bermotor 9 pertahun, sedangkan peningkatan ruas jalan 0,7 per limatahun, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah dan menurunkan kualitas hidup. Permasalahan transportasi kota Depok memerlukan integrasi kebijakan antara transportasi dan tata-guna lahan. Dalam Perda Kota Depok Nomor 1 Tahun 2015 tentang RTRW Kota Depok Tahun 2012-2032, pasal 24 : ldquo;sistem jaringan transportasi perkeretaapian meliputi pengembangan keterpaduan layanan antar dan intra moda yang berbasis pada Transit Oriented Development TOD rdquo;. Berdasarkan peraturan tersebut, penelitian bertujuan menganalisis level TOD melalui indikator-indikator baik spasial menggunakan GIS/ArcGIS maupun non spasial dalam area radius 800meter jarak perjalanan kaki dari titik transit, dinamakan area buffer di 3 tiga stasiun : Depok Baru, Pondok Cina dan Universitas Indonesia. Metode penelitian kuantitatif studi kasus ini berjalan selama 3 tiga bulan termasuk pengolahan data. Data primer diperoleh dari pengamatan lapangan, dokumentasi foto-foto, data pengguna dari aplikasi software Kereta Commuterline Indonesia KCI dan pemetaan kota Depok, sedangkan data sekunder bersumber pada statistik tahunan BPS di Depok, buku, literatur dan informasi lainnya. Hasil analisis mengkategorikan level titik transit potensial bagi pengembangan TOD di kota Depok.

ABSTRACT
Depok city facing urban problems including population growth 5,0 peryear the highest 7,34 in 2015 , increasing vehicles 9,0 peryear, road growth 0,7 per 5years, causing traffic congestion in hours and decrease a quality of life, need policy of integration between transportation and land use plan. Depok City Regional Regulation of Spatial Planning 2012 2032 No. 1 2015 article 24 ldquo the railway transportation network system includes the development of integration inter and intra modal services based on Transit Oriented Development TOD rdquo . Based on regulation, the purpose of this research is analyzing TOD level by measuring spatial indicators based on GIS ArcGIS and non spatial indicators. The core area of TOD was defined as 800 meters 10 minutes walking distance named buffer area at station Depok Baru, Pondok Cina and University of Indonesia. Using study case quantitative methode, research conducted in 3 three months including processing data. Primary data were gathered by turn field area buffer, documentation photos, mapping dan application software data of passanger from Kereta Commuterline Indonesia KCI . Secondary data were gathered by using books, literature, Depok statistics report yearly. Analysis will categorize the level of potential TOD development in Depok."
2018
T49025
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virenti Sastria
"Penulisan ini dibuat untuk menganalisa perbandingan dan penialian kesesuaian pembukuan akuntansi yang dilakukan oleh PT CFD baik pada proses pengakuan pendapatan dan beban, dan penyajian aktiva real estate pada laporan keuangan PT CFD dengan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengakuan pendapatan yang telah dilakukan oleh PT CFD sesuai dengan PSAK 44 : Akuntasi Aktivitas Pengembang Real Estate, namun, terdapat kesalahan pada klasifikasi asset perusahaan dan kapitalisasi beban yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat.

This writing is made to analyze the comparisons and appropriateness of accounting bookkeeping conducted by PT CFD both in the process of recognizing income and expenses, and presenting real estate assets in the financial statements of PT CFD with PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activities.
From the results of the analysis that has been done, it can be concluded that the revenue recognition that has been carried out by PT CFD is in accordance with PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activities, however, there are errors in the classification of company assets and expense capitalization that are directly related to real estate development activities.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean, Joshua Nicolas
"Konsep TOD di dalam pembangunan infrastruktur transportasi menjadi solusi untuk
meningkatkan nilai kelayakan proyek. Pembangunan infrastrukturnya sendiri
membutuhkan biaya yang besar, sehingga diperlukan sumber pembiayaan alternatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun skema pembiayaan dan kelembagaan yang
menghasilkan kelayakan finansial terbaik dalam proyek pengembangan kawasan TOD di
LRT Jabodebek dengan sumber pembiayaan alternatif. Penelitian ini akan menggunakan
Obligasi sebagai sumber pembiayaan alternatif. Namun untuk mengurangi beban dari
besarnya nilai pokok penerbitan dan pengembalian utang pokok, Obligasi perlu
diintegrasikan dengan sumber pembiayaan dari pihak swasta melalui mekanisme
kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Mekanisme ini melakukan pembagian
pembiayaan komponen proyek antara pihak pemerintah dan pihak swasta, di mana pihak
pemerintah akan bertanggung jawab terhadap 60,4% biaya pembangunan, 39,71% biaya
operasi dan pemeliharaan, dan 39,39% pendapatan. Sedangkan sisanya menjadi tanggung
jawab pihak swasta.

The TOD concept in the development of transportation infrastructure is a solution to
increase the value of project feasibility. The development of the infrastructure itself
requires large costs, and because of that alternative sources of financing are needed. The
purpose of this research is to formulate a financial and institutional scheme that produces
the best financial feasibility in the TOD of LRT Jabodebek with alternative sources of
financing. This research will use bond as alternative source of project financing. To
reduce the burden of principal issuance and debt repayment, the bond needs to be
integrated with financing source from the private sector through the public private
partnership mechanism. This mechanism shares project component financing between the
government and the private sector, in which the government will be responsible for 60.4%
of construction costs, 39.71% of operation and maintenance costs, and 39.39% of
revenue. Meanwhile, the rest is shared with the private sector
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Gumilang Raksamala Basmara Putra
"Dalam teknologi konstruksi dikenal rumah prefabrikasi yaitu rumah yang sebagian besar komponennya seperti dinding, atap, kamar mandi, serta elemen strukural balok dan kolom dirancang dan diproduksi di pabrik dengan perakitan dilakukan di lokasi pembangunan. Berdasarkan pengalaman di berbagai negara produk rumah prefabrikasi telah berhasil memasuki pasar komersial. Rumah prefabrikasi menunjukan nilai investasi yang lebih baik dibanding dengan rumah konvensional. Dengan teknologi prefabrikasi proses pembangunan rumah dapat lebih cepat dan hemat dengan kualitas workmanship lebih baik.
Hingga kini Indonesia masih mengalami permasalahan perumahan antara lain berupa housing backlog sebesar sekitar 13 juta unit. Rumah prefabrikasi berpotensi mempercepat mengatasi permasalahan perumahan di Indonesia, namun demikian pengembangan rumah prefabrikasi di Indonesia selama ini belum dapat diterima pasar, baik dari pihak produsen maupun konsumen.
Tulisan ini membahas hasil penelitian tentang penyebab kurang berkembangnya rumah prefabrikasi dalam bisnis real etate di Indonesia, melalui metode komparasi, yaitu membandingkan rumah prefabrikasi dan rumah konvensional dalam hal 1 tingkat produktivitas, 2 tingkat preferensi konsumen dan 3 performa investasinya. Data dikumpulkan melalui metode survey, wawancara dan penyebaran kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun tingkat produktivitas dalam hal mutu dan waktu lebih tinggi, rumah prefabrikasi memperlihatkan produktivitas rendah dalam hal biaya karena membutuhkan biaya produksi lebih tinggi dibanding rumah konvensional. Di samping itu kurang berkembangnya bisnis rumah prefabrikasi di Jabodetabek disebabkan oleh rendahnya tingkat preferensi konsumen terhadap produk ini antara lain karena fleksibilitas yang kurang dan penampilan yang kaku atau monoton. Selain itu investasi pengembangan rumah prefabrikasi dalam jumlah kecil menujukkan NPV dan IRR yang rendah. Dengan pendekatan investasi yang lebih tepat antara lain berupa pembangunan secara massal dalam jumlah memadai, fleksibilitas yang baik, penampilan yang variatif rumah prefabrikasi berpeluang dapat diterima oleh pasar bisnis real estate di Indonesia khususnya di Jabodetabek.

In the housing construction technology, prefabrication is known as a process in where a house with all its components such as walls, ceilings, bathrooms, and all the structural beam and column elements are designed and produced in a factory while its assemblage is done in its assigned site. Based on the experience in various countries, prefabricated houses has succeeded in entering the commercial market due to its benefits of faster construction time and its ability to save money through better workmanship quality. Thus, prefabricated houses show a leading investment value compared to conventional houses.
Until this day, Indonesia is still undergoing through various housing problems such as a housing backlog of about 13 million units. Prefabricated housing has potential to accelerate the overcoming of housing issues in Indonesia. However, prefabricated housing developments in Indonesia has not been accepted by the housing market from both the producer and consumer side.
This paper will discuss about the research of the cause behind the underdevelopment of prefabricated housing in the real estate business in Indonesia, while also calculating its level of productivity and feasibility. The methods used in this research are surveys, interviews and a simulation of the project rsquo s feasibility calculation.
The preliminary result stated that prefabricated houses have not been developed in Indonesia due to the low flexibility, monotone design quality, and relatively higher price. Furthermore, prefabricated houses have higher productivity in terms of cost, quality and time. With the right approach such as mass construction of an adequate amount of housing, better flexibility, and various designs, prefabricated houses have the potential to be a part of the real estate business in Indonesia especially in Jabodetabek.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malik Fahad
"Jakarta dikenal akan jumlah pusat perbelanjaan yang banyak dan terus bertambah. Pertumbuhan ini perlu disikapi dengan dukungan sarana mobilitas yang memudahkan masyarakat dalam mengunjungi pusat perbelanjaan. MRT Jakarta menjadi moda transportasi publik yang potensial dalam mendukung kemudahan masyarakat dalam bermobilitas dari dan ke pusat perbelanjaan. Penelitian ini kemudian membawa konsep Transit-oriented Development (TOD) berbasis pusat perbelanjaan untuk melihat faktor yang berdampak terhadap keputusan pengunjung pusat perbelanjaan untuk menggunakan MRT Jakarta melalui stasiun terdekat. Konsep TOD berbasis pusat perbelanjaan terdiri atas faktor daya tarik pusat perbelanjaan dan faktor rancangan TOD (TOD Built-form Indicators). Survei terhadap 307 responden dilakukan dan diuji dengan menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor daya tarik pusat perbelanjaan dan faktor rancangan TOD berpengaruh terhadap keputusan pengunjung pusat perbelanjaan untuk menggunakan MRT melalui stasiun terdekat. Adapun preferensi antara penduduk Jakarta dan pengunjung dari luar Jakarta menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan di antara kedua kelompok.

Jakarta is well-known for its large and growing number of shopping centers. This growth needs to be addressed with the support of mobility facilities that make it easier for people to visit shopping centers. MRT Jakarta is a potential public transportation mode in supporting the convenience of the community in moving from and to shopping centers. This research then brings the concept of Transit-oriented Development (TOD) with shopping center as a basis to see the factors that have an impact on the decision of shopping center visitors to use the Jakarta MRT via the nearest station. The TOD concept based on the shopping center consists of the attractiveness factor of the development center and the TOD design factor (TOD Built-form Indicators). A survey of 307 respondents was conducted and tested using the Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that the shopping center attractiveness factor and the TOD design factor influenced the shopping center visitor's decision to use the MRT via the nearest station. Meanwhile, the preferences between Jakarta residents and visitors from outside Jakarta showed no significant difference between the two groups."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy
"Infrastruktur sebagai faktor penting dalam aktivitas perekonomian harus mempunyai nilai kelayakan tinggi agar dapat menarik minat bagi para investor. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai kelayakan proyek terutama untuk proyek infrastruktur transportasi yaitu melalui pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD). Dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis terkait dengan penerapan skema crowdfunding sebagai upaya alternatif pendanaan yang melibatkan masyarakat dalam pengembangan kawasan TOD LRT Jabodebek. Dalam penerapannya, crowdfunding akan diimplementasikan kedalam teknologi blockchain guna meningkatkan keamanan data, transparansi, serta kepercayaan para investor. Hasil temuan menunjukkan bahwa penerapan konsep crowdfunding dapat dikembangkan dalam investasi proyek real estate pada TOD Ciracas yang menghasilkan nilai IRR untuk swasta sebesar 26,83% dan untuk crowdfunder sebesar 11,04%. Pengembangan skema kelembagaan crowdfunding dilakukan guna merancang desain kerangka kerja teknologi blockchain yang akan diimplementasikan pada konsep crowdfunding. Hasil perancangan desain menunjukkan adanya beberapa tahapan, yaitu tahap pembentukan arsitektur, tahap persiapan, tahap transaksi, dan tahap penutupan, dimana semua tahapan mengacu kepada sistem keamanan, verifikasi dan autentifikasi, serta akses dan indentitas.

Infrastructure as an important factor in economic activity must have a high feasibility value in order to attract interest for investors. One way to increase the value of project feasibility, especially for transportation infrastructure projects is through the development of Transit Oriented Development (TOD). In this study, an analysis will be carried out related to the implementation of the crowdfunding scheme as an alternative funding effort that involves the community in the development of the TOD LRT Jabodebek area. In its application, crowdfunding will be implemented into blockchain technology to increase data security, transparency, and investor confidence. The findings show that the application of the crowdfunding concept can be developed in real estate investment projects at TOD Ciracas which results in an IRR value for the private sector of 26.83% and for crowdfunder of 11.04%. The development of the crowdfunding institutional scheme is carried out to design a blockchain technology framework that will be implemented in the crowdfunding concept. The results of the design show that there are several stages, namely the architectural formation stage, the preparation stage, the transaction stage, and the closing stage, where all stages refer to the security system, verification and authentication, as well as access and identity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>