Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144094 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid Avanda Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengasuhan otoritatif-otoritarian dan pengasuhan kolektivis-individualis orangtua terhadap perkembangan first-order theory of mind (ToM) dan second-order theory of mind anak di kota Jakarta. Perolehan ToM diukur dengan menggunakan theory of mind scale, pengasuhan kolektivis-individualis diukur dengan Parents’ Attitude I dan pengasuhan otoritatif-otoritarian diukur dengan Parents’ Attitude II. Skala ToM diberikan pada 98 anak (46 laki-laki, 52 perempuan) dengan usia 4-7 tahun. Kuesioner pengasuhan diberikan kepada ibu. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengasuhan otoritatif-otoritarian dan pengasuhan kolektivis-individualis tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan first-order ToM dan second-order ToM. Ditemukan bahwa orangtua di Jakarta cenderung memilih pengasuhan otoritatif dan pengasuhan kolektivis. Selain itu pola perkembangan ToM anak di Jakarta mengikuti pola western yaitu DD>DB>KA>FB>HE.

This study aims to determine whether there is authoritative-authoritarian parenting and collectivist-individualist parenting influence to the children’s first-order theory of mind (ToM) and second-order theory of mind in Jakarta. ToM is measured by using theory of mind scale, collectivist-individualist parenting is measured by using Parents’ Attitude I and authoritative-authoritarian parenting is measured by using Parents’ Attitude II. ToM scale was given to 98 children (46 boys, 52 girls) aged 4-7 years. Parenting questionnaires are given to mother of children. The results of the study shows that there is no significant influence between authoritative-authoritarian parenting and collectivist-individualist parenting with first order ToM and second order ToM development. Parents in Jakarta are likely to choose authoritative parenting and collectivist parenting. In addition, the sequence of children’s ToM development in Jakarta follows the western pattern, namely >DB>KA>FB>HE."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabiola Meseaga
"ABSTRAK
Theory of mind (ToM), yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami kondisi mental orang lain, adalah salah satu kemampuan yang berkembang pesat di kalangan anak-anak prasekolah. Kemampuan ini sangat penting untuk perkembangan sosial, kognitif, dan moral anak di kemudian hari. Pelajaran sebelumnya telah menunjukkan bahwa ada efek dari saudara kandung dan paparan televisi pada ToM anak-anak, walaupun hasilnya tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh saudara kandung kepemilikan dan paparan media digital berbasis layar pada ToM anak-anak, yang melibatkan total
dari 89 anak prasekolah di Jakarta. Pengukuran ToM dilakukan menggunakan versi yang diadaptasi Skala ToM oleh Wellman dan Liu (2004) yang terdiri dari lima komponen, yaitu keinginan beragam, keyakinan beragam, akses pengetahuan, keyakinan salah, dan emosi tersembunyi. Sementara itu, informasi mengenai kepemilikan saudara kandung (diukur dengan jumlah saudara kandung dan jumlah saudara kandung usia anak-anak) dan paparan media digital berbasis layar
(yang diukur dengan waktu layar harian anak-anak) diperoleh melalui kuesioner
diselesaikan oleh orang tua. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa jumlah
waktu layar kakak dan anak-anak tidak hanya terkait negatif dengan ToM anak-anak, tetapi juga secara negatif mempengaruhi ToM anak-anak, melebihi dan di atas usia dan jenis kelamin anak-anak. Sementara itu, tidak ada hubungan yang ditemukan antara jumlah saudara kandung dan anak
ToM anak-anak.

ABSTRACT
Theory of mind (ToM), which is defined as the ability to understand the mental state of others, is one of the abilities that develops rapidly among preschoolers. This ability is very important for the social, cognitive, and moral development of children in the future. Previous studies have shown that there are effects of siblings and television exposure on children's ToM, although the results are inconsistent. This study aims to look at the effect of sibling ownership and exposure to screen-based digital media on children's ToM, which involves a total
from 89 preschoolers in Jakarta. ToM measurements were carried out using an adapted version of the ToM Scale by Wellman and Liu (2004) consisting of five components, namely diverse desires, diverse beliefs, access to knowledge, false beliefs, and hidden emotions. Meanwhile, information about sibling ownership (measured by the number of siblings and the number of siblings the age of children) and screen-based digital media exposure (as measured by the children's daily screen time) was obtained through a questionnaire
solved by parents. The results of the regression analysis show that the amount
Brother and kids' screen time is not only negatively associated with children's ToM, but also negatively affects children's ToM, over and above the children's age and gender. Meanwhile, no relationship was found between the number of siblings and children
Children's ToM.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Rusli
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengasuhan individualis dan kolektivis memengaruhi perolehan ToM pada anak usia 3?5 tahun. Perolehan ToM diukur dengan menggunakan skala ToM yang dikembangkan oleh Wellman dan Liu (2004), dan pengasuhan individualis dan kolektivis diukur dengan skala yang dikembangkan dari skala individualis-kolektivis Triandis dan Gelfand. Skala ToM diberikan pada 202 anak (102 laki-laki, 100 perempuan), usia 3-5 tahun/36-71 bulan (M = 55, SD = 3.253), dan kuesioner diisi oleh orangtua masing-masing anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan individualis dan pengasuhan kolektivis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan ToM., dengan R2 = .012, p > 0.05. Pengasuhan individualis berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan konsep diverse beliefs (DB) (β = 0.017, p < 0.05), sedangkan pengasuhan kolektivis tidak berpengaruh terhadap perolehan kelima konsep ToM.

This study aimed to investigate whether individualism and collectivism parenting affect theory of mind acquisition in children age 3-5 years. Theory of mind (ToM) acquisition was assessed using a ToM scale by Wellman and Liu (2004), and individualism and collectivism parenting was measured with a scale that was developed from Triandis and Gelfand's individualism collectivism scale. The ToM scale was given to 202 children ages 3 ? 5 years old/36-71 months (M = 55, SD = 3.253), and individualism and collectivism parenting scale was administered to their parents. The result of this study showed that individualism and collectivism parenting did not significantly influence children?s ToM (R2 = .012, p > 0.05.). Individualism parenting significantly influenced the acquisition of diverse beliefs (DB) (β = 0.017, p < 0.05), whereas collectivism parenting did not significantly predict the acquisition of the five concepts of ToM.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Afrazayne Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran parenting attitude dan keterlibatan Ayah terhadap perkembangan theory of mind anak usia 5-7 tahun. 115 pasangan Ayah dan anak, yang berasal dari Jabodetabek dan luar Jabodetabek, ikut serta dalam penelitian ini. Kemampuan theory of mind anak diukur menggunakan Theory of Mind Scale. Sedangkan parenting attitude Ayah diukur dengan mengunakan Parenting Attitude Inventory (PAI) dan keterlibatan Ayah diukur dengan menggunakan Inventory of Father Involvement (IFI). Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan Ayah menerapkan pengasuhan autonomy dan memiliki keterlibatan yang tinggi dalam pengasuhan. Namun, hasil analisis utama penelitian yang diperoleh menunjukkan parenting attitude dan keterlibatan Ayah tidak signifikan dalam memprediksi perkembangan theory of mind anak usia 5-7 tahun. Selain itu penelitian menemukan urutan perkembangan theory of mind anak usia 5-7 tahun merupakan DD > HE > DB > KA > Sarcasm > FB > Second Order.

This study aims to examine the role of parenting attitude and father involvement on 5-7 years old childrens theory of mind development. 115 fathers and children, from Jabodetabek and Outside Jabodetabek, participated in this study. Theory of Mind Scale was given to children. Their fathers completed Parenting Attitude Inventory (PAI) and Inventory of Father Involvement (IFI). Result shows that most of fathers preferred autonomy parenting and shows high levels of father involvement. Result shows that parenting attitude and father involvement cannot predict 5-7 years old childrens theory of mind development. In addition, result shows sequence of childrens theory of mind development is DD > HE > DB > KA > Sarcasm > FB > Second Order. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, Clarence Irving
New York: Dover, 1956
121 LEW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Dwiputri
"[ABSTRAK
Penelitian ini melihat kontribusi penggunaan gaya pengasuhan autonomy dan conformity terhadap kemampuan anak memahami kondisi mental orang lain dalam situasi yang terkait dengan moralitas (morally-relevant theory of mind atau MoToM) dan melakukan penilaian moral. Pemahaman MoToM dan penilaian moral diukur dengan morally-relevant theory of mind task dan prototypic moral transgression scale (Killen, Mulvey, Richardson, Jampol, Woodward, 2011) kepada 122 partisipan anak usia 4 hingga 6 tahun. Gaya pengasuhan orangtua diukur dengan Parenting Attitudes Inventory (PAI) (Vinden, 2001; O‟Reilly & Peterson, 2014).
Penelitian ini menemukan bahwa gaya pengasuhan orangtua dan theory of mind anak berkontribusi sebanyak 35% terhadap pemahaman morally-relevant theory of mind anak. Kemampuan theory of mind berkontribusi terhadap kemampuan anak dalam melakukan penilaian moral akan situasi pelanggaran moral yang terjadi secara intensional (prototypic transgression). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya pegnasuhan orangtua dan penilaian moral anak.

ABSTRACT
This study aims to explore autonomy and conformity parenting style contribution to children‟s understanding of others mental state in a moral situation (morally-relevant theory of mind or MoToM) and doing moral judgments. MoToM understanding and children‟s moral judgments were measured by morally-relevant theory of mind task and prototypic moral transgression scale (Killen, Mulvey, Richardson, Jampol, Woodward, 2011) to 122 children aged 4 ? 6 years old. Parenting style was assessed by Parenting Attitudes Inventory (PAI) (Vinden, 2001; O‟Reilly & Peterson, 2014).
The result of this study showed that parenting style and children‟s theory of mind contributed to children‟s morally-relevant theory of mind understanding by 35%. Theory of mind understanding also contributed to children‟s moral judgments in an intentional moral transgression situasion (prototypic transgression). However, there was null significant links between parenting style and children‟s moral judgments, This study aims to explore autonomy and conformity parenting style contribution to children‟s understanding of others mental state in a moral situation (morally-relevant theory of mind or MoToM) and doing moral judgments. MoToM understanding and children‟s moral judgments were measured by morally-relevant theory of mind task and prototypic moral transgression scale (Killen, Mulvey, Richardson, Jampol, Woodward, 2011) to 122 children aged 4 – 6 years old. Parenting style was assessed by Parenting Attitudes Inventory (PAI) (Vinden, 2001; O‟Reilly & Peterson, 2014).
The result of this study showed that parenting style and children‟s theory of mind contributed to children‟s morally-relevant theory of mind understanding by 35%. Theory of mind understanding also contributed to children‟s moral judgments in an intentional moral transgression situasion (prototypic transgression). However, there was null significant links between parenting style and children‟s moral judgments]"
2015
T45422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farich Styowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi urutan perkembangan theory of mind
(ToM) anak usia 5-7 tahun di rural dan urban serta untuk mengetahui peran budaya
individualis atau kolektivis dan parenting attitude terhadap perkembangan theory of
mind anak. Penelitian ini melibatkan 91 partisipan ibu dan anak dari suku Jawa di rural
dan urban. Kemampuan theory of mind diukur menggunakan Theory of Mind Task.
Budaya diukur dengan Skala Pengasuhan Individualis atau Kolektivis dan parenting
attitude diukur menggunakan Parenting Attitude Inventory. Penelitian ini juga akan
mengukur komponen sarcasm untuk pertama kali di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa urutan perkembangan theory of mind anak di rural dan urban tidak
mengikuti pola urutan ToM western atau eastern dengan urutan komponen ToM diverse
desire > hidden emotion > diverse belief > sarcasm > knowledge access > false belief
> second order. Budaya individualis atau kolektivis dan parenting attitude ditemukan
tidak signifikan dalam memprediksi perkembangan theory of mind anak di rural dan
urban, tapi parenting attitude pola konformiti menunjukkan hubungan negatif secara
signifikan dengan komponen hidden emotion.

This study aims to identify the sequence of development of theory of mind (ToM) of
children aged 5-7 years in rural and urban areas and to determine the role of
individualist or collectivist culture and parenting attitude towards the development of
theory of mind. This study involved 91 participants of mothers and children from
Javanese in rural and urban areas. The ability of theory of mind is measured using
Theory of Mind Task. Culture preferences is measured by the Individualist or
Collectivist Parenting Scale and parenting attitude is measured using Parenting Attitude
Inventory. This research will also measure the components of Sarcasm for the first time
in Indonesia. The results showed that the sequence of development of theory of mind of
children in rural and urban areas did not match with the pattern of western or eastern
ToM sequences and showed a sequence of ToM components diverse desire> hidden
emotion> diverse beliefs> sarcasm> knowledge access> false beliefs> second order.
Individualist or collectivist culture and parenting attitude were found to be insignificant
in predicting the development of children's theory of mind in rural and urban areas, but
parenting attitude conformity patterns showed a significant negative relationship with
the hidden emotion component.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Nurhalimah Br.
"Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi hubungan antara pengasuhan orangtua dengan theory of mind (ToM) anak usia 6-8 tahun. Partisipan penelitian ini adalah 107 anak sekolah (61 laki-laki, 46 perempuan) dan orangtuanya di Bogor, Indonesia. Peneliti mendapatkan skor ToM anak melalui pengukuran menggunakan skala ToM (Wellman & Liu, 2004) dan second order false belief (Astington et al., 2002; Sullivan et al., 1994) serta skor pengasuhan orangtua menggunakan inventori pengasuhan (PAI) Vinden (2001) yang disempurnakan oleh OReilly dan Peterson (2015). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan pada skor pengasuhan otoritarian dan total skor ToM anak (r = -.199, p < 0.05). Artinya, semakin otoriter pengasuhan orangtua, maka semakin kecil skor ToM anak. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pengasuhan orangtua dan perolehan ToM anak.

This study aims to investigate the correlation between parenting attitude and theory of mind (ToM) among 6-8 years old children. Participant of this study are 107 pupils (61 boys, 46 girls) and their parents in Bogor, Indonesia. We assessed childs ToM using ToM Scale Wellman & Liu (2004), and second order false belief task (Astington et al., 2002; Sullivan et al.,1994). We assessed parenting style using Parenting Attitude Inventory (PAI) Vinden (2001) that has been modified by OReilly and Peterson (2015). The result of this study showing a negative and significant correlation between autoritarian parenting and childs ToM total score (r = -.199, p < 0.05). This result indicate that more autoritarian parenting styles lead to less childs ToM. There is no significan correlation between autoritative parenting and childs ToM has been found."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Praditya Ar Rizqi
"Penelitian ini membahas pengaruh dari pengasuhan, latar belakang orangtua, dan saudara kandung terhadap perkembangan Theory of Mind (ToM) anak usia 4 hingga 6 tahun. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakan pengaruh jumlah kakak, ukuran keluarga, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, dan pengasuhan terhadap perkembangan ToM anak? Penelitian ini menggunakan analisis structural equation modelling (SEM) dengan pengasuhan sebagai variabel mediasi. Behavioral testing dari Wellman dan Liu (2004) yang merupakan skala kontinum, digunakan dalam penelitian ini untuk melihat perkembangan ToM. Sedangkan, pengasuhan diukur menggunakan Parenting Attitudes Inventory oleh Vinden (2001). Data untuk latar belakang orangtua, yakni pendidikan, dan pekerjaan orangtua juga ukuran keluarga dan kepemilikan saudara kandung, didapatkan melalui pengisian inventori orangtua. Partisipan dalam penelitian ini adalah 121 pasangan ibu dan anak dari dua Taman Kanak-Kanak Negeri di Jakarta dan Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu, pendidikan ayah dan ukuran keluarga berpengaruh positif terhadap perkembangan ToM, sedangkan pekerjaan ibu dan jumlah kakak berpengaruh negatif terhadap perkembangan ToM. Penelitian ini juga memaparkan beberapa analisis tambahan seperti urutan perkembangan ToM pada partisipan anak, analisis korelasi, dan analisis independent sample t-test untuk melihat pengaruh jenis kelamin terhadap perkembangan ToM anak.

This research discusses the effect of parenting attitudes, parental background, and sibling on Children’s ToM. The aim of this study is to examine the effect (direct and indirect) of number of older sibling, family size, parental education, parental occupation, and parenting on ToM. This research use the SEM analysis with parenting attitudes as mediation variable. ToM Task from Wellman and Liu (2004) used to measure children’s ToM, and parenting attitudes measured by PAI from Vinden (2001). Parental background and sibling data obtained by parenting inventory consist of parental education level, occupation, income also the number of sibling (older or younger). The participant of this research were 121 children age 4 to 6 and their mother from two State Kindergarten. The result showed that each independent variable have a significant effect to dependent variable: mother and father education also family size has a positive effect to TOM, mother occupation and number of older siblings has a negative effect to ToM. This research also showed additional analysis such as the order of children’s ToM development, correlation analysis, and independent sample t-test to compare the ToM development between boys and girls.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Ranti Rachmi
"Interaksi orang tua adalah salah satu prediktor perkembangan Theory of Mind (ToM), yaitu sebuah kemampuan sosial kognitif yang penting bagi kehidupan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran interaksi ayah, khususnya Mental State Language (MSL), terhadap perkembangan ToM pada anak usia 5 – 7 tahun. MSL diukur dengan inventori Mental State Language Ayah yang diadaptasi dari Maternal Mental State Input Inventory milik Peterson dan Slaughter (2003), dan ToM anak diukur dengan ToM Scale milik Wellman dan Liu (2004), Peterson et al., (2012), serta Perner dan Wimmer (1985). 120 pasangan ayah dan anak dari SES menengah ke atas menjadi bagian dari penelitian ini. Kontras dengan penelitian sebelumnya, studi ini menemukan bahwa MSL Ayah tidak berperan terhadap perkembangan ToM anak usia 5-7 tahun. Studi ini juga menemukan urutan perkembangan ToM yang berbeda, berupa Diverse Desire, Hidden Emotion, Sarcasm, Diverse Belief, Knowledge Access, False Belief, dan 2nd Order ToM.

Parental Interaction is one of the strong predictors of Children’s Theory of Mind Development, a social cognitive skill that affects children’s social life. This study invastigates whether father’s Mental State Language (MSL) has a role toward children’s ToM in age 5 to 7 years old. Father’s MSL measured by MSL Inventory which is adapted from Maternal Mental State Input Inventory (MMSI) (Peterson & Slaughter, 2003), and children’s ToM measured by ToM Scale (Wellman & Liu, 2004; Peterson et al., 2012; Perner & Wimmer 1985). 120 pairs of father and child from middle to high SES participated in this study. Contrast with the preliminary studies, this study suggests that fathers MSL have no role toward ToM in children 5 to 7 years old. This study also found that the childrens ToM developmental order differs from other studies, in the following order: Diverse Desire, Hidden Emotion, Sarcasm, Diverse Belief, Knowledge Access, False Belief, and 2nd Order ToM."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>