Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghizadhia Amira Putri
"Penelitian ini bertujuan memahami pembentukan praktik konsumsi dalam gaya hidup minimalis. Gaya hidup minimalis merupakan salah satu bentuk gaya hidup alternatif yang mengkontradiksi nilai-nilai hiperkonsumerisme, dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup dengan memprioritaskan unsur-unsur esensial dalam kehidupan sehari-hari dan menanggalkan apa yang dipandang tidak esensial dalam konteks praktik konsumsi pada kehidupan keseharian. Penelitian ini memahami gaya hidup minimalis yang dipraktikkan oleh aktor minimalisme sebagai taktik dalam berkonsumsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian fenomenologi. Melalui metode wawancara mendalam terhadap tujuh informan aktor minimalisme, penelitian ini menemukan bahwa gaya hidup minimalis terbentuk melalui proses transisi, yang berujung pada implementasi dengan mengadaptasi pola pikir dan perilaku kritis terhadap setiap bentuk konsumsi keseharian baik di ranah material maupun nonmaterial. Melalui gaya hidup minimalis, aktor minimalisme merasakan dampak yang menguntungkan dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari psikis, sosial, material dan finansial.

This research's objective is to understand how consumption practice is formed in minimalism lifestyle. Minimalism lifestyle is one of the alternative lifestyles that contradict hyperconsumerism values, where it aims to enhance the quality of life by prioritizing only essential elements and eliminating what is cosidered as less essential elements in terms of consumption practice in the daily life. This research utilizes qualitative approach and phenomenological research strategy. Through in-depth interview towards seven minimalists as interviewees, this research finds that the practice of minimalism lifestyle is formed through a process of transition, culminated by adapting critical mindset and behaviour towards all forms of daily consumption, comprising of material or nonmaterial aspects. By practicing minimalism lifestyle, minimalism actors experience beneficial impacts in various aspects of living including psychological, social, material and financial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Tri Mellinianti
"Gaya hidup merupakan aspek yang tidak pernah lepas dari seorang individu. Gaya hidup menggambarkan bagaimana seseorang dapat hidup, bertempat tinggal, dan bersosialisasi. Gencarnya perkembangan mengenai gaya hidup melahirkan satu gaya hidup dengan prinsip kesederhanaan yaitu gaya hidup minimalis. Gaya hidup minimalis yang awalnya hadir dari aliran minimalis pada segi seni, arsitektur, dan bidang lainnya kian berkembang hingga akhirnya banyak yang mengikuti dan menyuarakan mengenai gaya hidup ini. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran gaya hidup minimalis terhadap pemilihan dan kesamaan karakteristik tempat tinggal. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan kajian literatur mengenai sejarah minimalis, persepsi pengikut gaya hidup minimalis, sampai peran gaya hidup minimalis terhadap spasial, serta studi kasus dengan melakukan observasi terhadap beberapa tempat tinggal pengikut gaya hidup minimalis. Hasil kajian literatur dan studi kasus yang dilakukan menunjukkan bahwa adanya peran gaya hidup minimalis terhadap pemilihan dan kesamaan karakteristik tempat tinggal seseorang. Dengan melakukan studi kasus tentang hubungan gaya hidup dengan proses perancangan tempat tinggal, didapatkan bahwa dalam proses merancang gaya hidup dan kegiatan sehari-hari yang kerap kali diabaikan menjadi penting untuk keberlangsungan rancangan.

Lifestyle is an aspect that can never be separated from an individual. Lifestyle can describes a person’s way of live, living, and socialize. The incessant search for a lifestyle among societies, minimalism, a lifestyle with the principle of simplicity was born. The minimalism lifestyle that originally came from the minimalists movement in terms of art, architecture, and others, keeps growing and make a massive crowd who joined in and voicing it. The writing of this thesis is done to see how the role of lifestyle have influence on the choices and characteristics of residences. The method used in writing this thesis is literature review on the history of minimalism, the perception of the minimalists, the role of minimalism lifestyle in spatial construction, as well as case studies with observations of several minimalist’s houses. The results of the literature review and case studies show that minimalism lifestyle take part of housing preference and characteristics. By conducting a case study on the relationship between minimalism lifestyle and the residential design process, it was found that lifestyle and daily activities is an important aspects in designing residential mainly for the sustainability of the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Asri Bestari
"Status gizi yang baik berhubungan erat dengan performa fisik yang baik, termasuk dalam lingkungan kerja sebagai kunci produktivitas industri. Namun, gizi pada karyawan masih belum mendapat perhatian khusus padahal karyawan menghabiskan separuh waktu terjaganya di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor yang berhubungan dengan obesitas pada karyawan PT. XYZ. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain studi cross-sectional melibatkan 715 karyawan dari pabrik A, B, C, dan D PT. XYZ. Analisis statistik menunjukkan bahwa obesitas memiliki hubungan bermakna dengan usia p=0,000;OR=2,583, status pernikahan p=0,001;OR=2,643, golongan pekerjaan p=0,03;OR=1,721, persen lemak tubuh laki-laki p=0,000;OR=19,314, asupan energi p=0,047;OR=0,597, asupan protein p=0,03;OR=0,606, asupan serat p=0,027;OR=0,389, kebiasaan minum susu p=0,018;OR=0,576, konsumsi suplemen p=0,032;OR=0,693, aktivitas fisik p=0,017;OR=1,491, dan perilaku merokok p=0,008;OR=1,734. Adanya hubungan bermakna tersebut menjadikan karakteristik individu, konsumsi makanan, dan gaya hidup menjadi faktor yang berpengaruh terhadap obesitas.

Good nutritional status is closely related to excellent physical performance, including in workplace as a key of industrial productivity. However, nutrition of employees still has not taken care by the company, althoughthey spend half of their awaken time in workplace. The purpose of this study is to see the factors associated with obesity among employees in PT. XYZ. This study was conducted using a cross sectional study involving 715 employees from factories A, B, C, and D in PT. XYZ. Statistical analysis showed that obesity had a significant association with age p 0.000 OR 2.583, marital status p 0.001 OR 2.643, occupation p 0.03 OR 1.721, percent body fat in male p 0.000 OR 19.314, energy intake p 0.047 OR 0.597, protein intake p 0.03 OR 0.606, fiber intake p 0.027 OR 0.389, milk drinking habits p 0.018 OR 0.576, consumption of supplements p 0.032 OR 0.693, physical activity p 0.017 OR 1.491, and smoking behavior p 0.008 OR 1.734. The existence of significant associationsmade individual characteristics, food consumption, and lifestyle become factors that affect obesity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Hadiantoro
"ABSTRAK
Merchandise jersey telah melekat dengan para fans olah raga sepak bola. Hal tersebut tidak terlepas dari komersialisasi dalam industri olah raga yang merambah komunitas fans-nya, sehingga melalui produksi merchandise secara terus menerus dan dalam jumlah banyak, fans olah raga terus menerus melakukan aktivitas mengonsumsi produk industri tersebut Studi-studi konsumsi dalam konteks olah raga sebelumnya cenderung memisahkan pembahasan terkait konsumsi yang didorong oleh keterkaitan identitas fans dengan tim olah raga tertentu dan konsumsi yang didorong oleh branding tim-tim olah raga. Artikel ini berargumen bahwa identifikasi terhadap identitas komunitas fans dan komersialisasi olah raga melalui produksi merchandise mendorong gaya hidup konsumsi di kalangan fans sepak bola, akibatnya kebutuhan mengonsumsi merchandise menjadi bagian yang melekat dengan identitas fans itu sendiri. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara dengan para anggota Komunitas Jersey Jakarta dan komunitas-komunitas kolektor jersey berdasarkan klub sepak bola.

ABSTRACT
Merchandise such as jersey or football shirt has been embedded in football fan. It cannot be separated from the commercialization in sports industry which had been penetrated to fan community, so that through continuous and massive merchandise production, sports fan keeps consuming those industry products. The previous studies about consumption in sports context tend to distinguish discussion about consumption which pushed by the linkages between fan identity and certain sports team and consumption which pushed by sports team branding. This article argues that identification towards fan community identity and sports commercialization through merchandise production push consumption lifestyle in football fans, as a result the need of consuming merchandise is becoming attached part of fan identity itself. This study used qualitative method through observation and interview with member of Komunitas Jersey Jakarta and several jersey collector communities based on football club."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Fahnasya
"Pada era kapitalisme lanjut, masyarakat terus menerus dirayu untuk menjadikan konsumsi sebagai gaya hidup melalui berbagai cara yang mengakibatkan gaya hidup menjadi sentral dalam kehidupan masyarakat. Tulisan ini ingin membahas konsumerisme yang terus menerus direproduksi melalui gaya hidup konsumsi. Pendekatan rasionalitas low-information dan rasionalitas instrumental menjadi dua pendekatan dalam banyak studi-studi sebelumnya dalam mengkaji masyarakat konsumer. Penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalitas ekologis karena menggarisbawahi pentingnya jaringan interaksi dalam suatu lingkungan spesifik. Untuk mengkaji mengenai pekerja imaterial, pendekatan ini dirasa lebih sesuai karena penelitian ini berargumen bahwa pekerja imaterial terus menerus mereproduksi konsumerisme dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya secara partikular. Metode yang dilakukan dalam tulisan ini adalah wawancara mendalam dengan pekerja pada bidang firma hukum di Jakarta sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan pekerjaan, gaya hidup konsumsi, serta identitas sosial seorang pekerja firma hukum sebagai pekerja imaterial yang terbentuk dari aspek-aspek seperti kegiatan pekerjaan, hiburan pada waktu luang, dan pembelian barang-barang bermerk menjadikan konsumerisme terus tereproduksi dan jerat kapitalisme terus menguat.

In the late capitalism era, society was continuously seduced to make consumption as a lifestyle through every way possible which made lifestyle became the central of peoples lives. This writing discusses about reproduced consumerism through consumption lifestyle. Low information rationality and instrumental rationality became the most frequent approach to be used on previous studies to explain the consumer society, while this writing tries to use the ecological rationality approach to underline and emphasizes the importance of interaction network in a specific environment. This paper argues that law firm workers as immaterial labor kept on reproducing consumerism which was affected particularly by its working environment. In depth interview with law firm workers in Jakarta as the informants was used as the methods of this writing. This research resulted that working environment which contain of peer pressure, office rules SOP, tasks position, working activities, social identity, and relation with clients build up a consumption lifestyle in law firm workers which shown in their physical appearance, also includes after midnight leisure and brand image consumption. This consumption lifestyle creates an endless chain of consumerism reproduction inside the working environment of law firm workers as immaterial labor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Suryaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kredit mikro terhadap pengeluaran temptation goods pada rumah tangga. Penelitian ini juga memasukkan data risk preference dan time preference kepala rumah tangga yang diduga berpengaruh terhadap keputusan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Dengan menggunakan data Indonesia Family Live Surveys 5 (IFLS 5) tahun 2014, hasil empiris menunjukkan terdapat perbedaan pengeluaran temptation goods antara penerima dan bukan penerima kredit mikro. Penerima kredit mikro memiliki rata-rata proporsi pengeluaran yang lebih tinggi yaitu sebesar 3,29% atau sebesar Rp. 406.071,- per kapita/ tahun. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa pengeluaran kredit untuk temptation goods dipengaruhi oleh risk preference dari kepala rumah tangga. Kepala rumah tangga pada kelompok more risk averse akan memiliki proporsi pengeluaran temptation goods yang lebih tinggi 7,01% dibandingkan less risk averse.

This study aims to analyze the impact of microcredit on the expenditure of temptation goods on households. This study also included the household head's risk preference and time preference data which allegedly influenced the decisions on household consumption expenditure. By using Indonesian Family Live Surveys 5 (IFLS 5) data in 2014, empirical results show that there are differences in expenditure on temptation goods between recipients and non-recipients of microcredit. Microcredit recipients have a higher average proportion of expenditure, which is equal to 3.29% or Rp. 406,071, - per capita / year. In addition, this study also found that credit expenditure for temptation goods was influenced by the risk preference of the head of the household. The head of the household in the more risk averse group will have a proportion of temptation goods expenditure which is 7.01% higher than less risk averse."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jillian Pualam
"Masa awal pandemi covid-19 di Indonesia merupakan periode yang paling mengubah perilaku masyarakat, salah satunya perilaku konsumsi, panic buying. Perilaku panic buying yang sempat menggemparkan dunia menimbulkan pertanyaan mengenai kebenarannya, khususnya di DKI Jakarta. Penelitian ini ingin menganalisis bagaimana kondisi panic buying yang terjadi di DKI Jakarta yang dianalisis menggunakan data penjualan supermarket yang dibagi menjadi 11 kategori produk, serta menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku panic buying seperti adanya perbedaan karakteristik supermarket dan karakteristik wilayah/masyarakat. Dengan menggunakan data cross section pada tingkat analisis kecamatan pada tahun 2020 menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan ordered logit model ditemukan bahwa panic buying terjadi pada bulan pertama terjadinya pandemi covid-19 di DKI Jakarta. Produk yang menjadi sasaran panic buying adalah produk seafood, meat, health & beauty, fruit & veggie, food, DIY, dairy frozen, dan cleaning. Ditemukan pula pada penelitian ini bahwa perbedaan karakteristik supermarket dan wilayah/masyarakat memberikan dampak yang signifikan terhadap panic buying.

The early stage of Covid-19 pandemic in Indonesia changes people's behavior, including one of the consumption behavior, which is panic buying. This behavior that once shocked the world then raises questions about its validity, especially in DKI Jakarta. This study aims to analyze whether panic buying behavior occurs in DKI Jakarta, using supermarket sales which is divided into 11 product categories, as well as analyzing factors that can influence panic buying behavior such as differences in the characteristics of supermarkets and characteristics of region/society. By using cross sectional data at the sub-district level in 2020 with descriptive analysis method and ordered logit model, it was found that panic buying occurred in the first month of pandemic in DKI Jakarta. The products targeted for panic buying are seafood, meat, health & beauty, fruit & veggie, food, DIY, dairy frozen, and cleaning. It was also found in this study that differences in the characteristics of supermarkets and region/society had a significant impact on panic buying."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mort, Frank
London: Routledge, 1996
306.3 MOR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Burk, Marguerite C.
New York: John Wiley & Sons, 1968
339.4 BUR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Woytinsky, W.S.
New York: Reprints of Economic Classis, 1964
338.5 WOY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>