Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51336 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizky Ramadhan
"MRT Jakarta merupakan salah satu transportasi umum yang beroperasi di DKI Jakarta. Dinaungi oleh PT MRT Jakarta, MRT Jakarta memiliki 13 stasiun dan 1 depo dengan panjang jalur ± 16 kilometer. MRT Jakarta sebagai salah satu transportasi umum sepatutnya dapat diakses oleh semua kalangan, khususnya penyandang disabilitas fisik. Hanya saja, pada pelaksanaan MRT Jakarta masih terdapat beberapa keluhan terkait akses yang disampaikan oleh penyandang disabilitas fisik. Berangkat dari hal ini, kemudian peneliti ingin menganalisis akses pelayanan moda transportasi MRT bagi penyandang disabilitas fisik. Peneliti menggunakan tiga dimensi menurut Mcintyre, Thiede, dan Brich 2009 untuk menganalis akses pelayanan MRT, yaitu dimensi ketersediaan, keterjangkauan, dan penerimaan. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah post positivist. Selain itu, penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif. Hasil pada penelitian ini menunjukkan terpenuhinya 15 dari 19 indikator dalam dimensi dimensi yang membentuk akses tersebut. Berdasarkan hasil pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwasannya PT MRT Jakarta sudah menyediakan akses pelayanan bagi penyandang disabilitas fisik dengan baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang dikeluhkan penyandang disabilitas fisik terkait akses pelayanan MRT Jakarta. Melalui hasil penelitian ini diharapkan PT MRT Jakarta dapat mempertahankan kualitas akses pelayanan bagi penyandang disabilitas fisik dan memperbaiki kekurangan yang dimiliki pada masa mendatang."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salafi Nugrahani
"Kemacetan merupakan masalah yang terjadi di kota-kota besar. Berbagai kebijakan dilakukan untuk mengatasi kemacetan seperti pembatasan penggunaan kendaraan pribadi melalui kebijakan ganjil genap dan pengenaan biaya pada pengguna kendaraan pribadi pada ruas jalan tertentu (road pricing). Kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi tanpa memberikan alternatif solusi bagi mobilitas individu tentunya kemudian menjadi tidak relevan. Oleh karenanya, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa penyediaan berbagai moda transportasi publik untuk menjawab kebutuhan alternatif solusi tersebut. Namun demikian, keberadaan suatu moda transportasi publik akan memiliki dampak terhadap moda transportasi lainnya. Penelitian ini menguji dampak tersebut melalui analisis hubungan keberadaan moda transportasi baru berupa MRT terhadap moda Transjakarta yang telah beroperasi jauh sebelumnya. Selain itu, penelitian ini juga berusaha melihat hubungan komplementer ketika terjadi kenaikan harga tiket MRT terhadap penurunan jumlah penumpang melalui pendekatan elastisitas harga silang. Pengujian tersebut dilakukan dengan metode regresi model fixed effect menggunakan data harian jumlah penumpang Transjakarta pada level halte, di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menemukan bahwa keberadaan MRT behubungan dengan peningkatan jumlah penumpang Transjakarta pada radius 250 meter terhadap stasiun MRT, sebesar 36.5%. Namun, penelitian ini belum menemukan cukup bukti adanya hubungan komplementer terkait kenaikan harga tiket MRT terhadap penurunan jumlah penumpang Transjakarta.

Congestion is a problem that is occuring in big cities. Different policies are implemented to alleviate congestion, such as limits on the use of private vehicles through even odd policy and the introduction of charges on drivers of private vehicles on certain highways (road pricing). It is clear that that the policy of limiting the use of private vehicles without offering alternative mobility solutions become less relevant. Therefore, the government has issued a policy to provide varioues public transport to meet the needs of alternative solutions. Nevertheless, the existence of a mode of public transport can affect other modes. This research investigates these impacts by exploring the introduction of MRT as a new transport mode to a long-standing Transjakarta. In addition, this research also aims to see the complementary relationship between PT MRTs ticket rises to a decrease in the number of Transjakarta passengers through a cross-price elasticity approach. Using the fixed effect model regression, the test was carried out using a daily data on the number of Transjakarta passengers at the bus stop level in DKI Jakarta Province. This study found that the existence of MRT was associated with a 36.5 percent increase in the number of Transjakarta passengers to the MRT station at a distance of 250 metres. Nonetheless, this research did not find sufficient evidence of a complementary relationship in terms of the rise in MRT ticket prices to a decrease in the number of Transjakarta passengers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Ambiayu Hanan
"Latar belakang dari penelitian ini ialah adanya dugaan penyelewangan pada proyek infrastruktur PT Mass Rapid Transit Jakarta yang merupakan BUMD tergolong baru, namun juga memiliki beberapa prestasi yang berkaitan dengan penerapan sistem GCG yang dianut oleh Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip good corporate governance di PT Mass Rapid Transit Jakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan post-positivism dengan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan beberapa pihak dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan adalah Good Corporate Governance, Prinsip-prinsip Good Corporate Governance, State-Owned Enterprise. Hasil penelitian dari  penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada PT Mass Rapid Transit Jakarta dapat dikatakan baik, PT MRT Jakarta telah menerapkan sistem GCG dengan komitmen dan tanggung jawab yang kuat pada perusahaan. Hal tersebut didukung dengan penetapan Code of Corporate Governance oleh PT MRT Jakarta. Meski demikian dari lima dimensi yang diteliti, terdapat satu dimensi yaitu prinsip independensi yang menunjukkan hasil cukup baik. Empat dimensi dari prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang diterapkan yaitu prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas serta kewajaran dan kesetaraan menunjukkan hasil baik.

The background of this research is the alleged deviations in the infrastructure project of PT Mass Rapid Transit Jakarta, which is a relatively new BUMD, but also has several achievements related to the implementation of the GCG system adopted by the Company. This study aims to analyze the application of the principles of Good Corporate Governance in PT Mass Rapid Transit Jakarta. The research approach used is post-positivis, with qualitative research methods. Data collection is done through in-depth interviews with several parties and literature study. The theory used is Good Corporate Governance, Good Corporate Governance Principles, State-Owned Enterprise. The results showed that the application of the principles of Good Corporate Governance at PT Mass Rapid Transit Jakarta are the four dimensions of the principles of Good Corporate Governance applied show that the results of the principles of transparency, accountability, responsibility and fairness and equality are good, one dimension is the principle of independence shows quite good results."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luky Ariningrum
"Jakarta sebagai kota megapolitan, dengan beragam aktivitas dan berkembangnya
mobilitas mengakibatkan permasalahan transportasi. Salah satu terobosan untuk
mengatasi masalah tersebut dengan dibangunnya sistem transit cepat berskala
massal atau Mass Rapid Transit (MRT). Untuk meningkatkan aksesibilitas MRT
sebagai sistem utama yaitu dengan disediakannya layanan feeder. Data yang
diperoleh dari website jakartamrt.co.id yaitu selama 6 bulan (bulan April-
September 2019) rata-rata jumlah penumpang MRT per hari adalah 83.473 orang,
sedangkan perusahaan memperkirakan akan mengangkut lebih dari 174.000 orang
setiap harinya. Dalam hal ini penumpang yang diharapkan untuk menaiki MRT
masih kurang dari kapasitas yang disediakan. Tarif terintegrasi dimaksudkan untuk
mengurangi biaya transfer sehingga menarik bagi penumpang. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis kemampuan dan kesediaan penumpang terhadap tarif
terintegrasi feeder service dengan MRT. Sehingga dilakukan analisis Ability To
Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP), dengan faktor yang dianggap
berpengaruh dalam penelitian ini adalah biaya, waktu dan kenyamanan berpindah
moda. Pengolahan data hasil survey stated preference dilakukan dengan analisis
Model Logit Biner. Dari hasil penelitian adalah nilai ATP diatas nilai WTP, maka
masyarakat dianggap mampu untuk membayar tarif terintegrasi yang diikuti
peningkatan pelayanan seperti kemudahan berpindah moda, sedangkan untuk tarif
saat ini berada dibawah nilai WTP dan ATP sehingga terdapat keleluasaan dalam
perhitungan/ pengajuan nilai tarif baru (Tamin et.al., 1999), untuk itu perlu
dilakukan evaluasi tarif lebih lanjut

Jakarta as a megapolitan city with a variety of activities and growing mobility has
problems. One of the breakthroughs to overcome this problem is the construction
of a mass-scale rapid transit system or Mass Rapid Transit (MRT). To increase the
accessibility of the MRT as the main system by providing feeder services. The data
obtained from the jakartamrt.co.id website is that for 6 months (April-September
2019) the average number of MRT passengers per day is 83,473 people, while the
company estimates that it will carry more than 174,000 people every day. In this
case the passengers expected to ride the MRT are still less than the capacity
provided. Integrated fares are intended to reduce transfer costs so that they are
attractive to passengers. The purpose of this research is to analyse the ability and
willingness of passengers to the integrated fare of feeder service with MRT. So that
analysis of Ability To Pay (ATP) and willingness To Pay (WTP) is carried out, with
factors that are considered influential in this study are cost, time and convenience
of changing modes. Stated preference survey data processing was performed using
The Binary Logit Model analysis. From the results of the research, the ATP value
is above the WTP value, so the community is considered capable of paying
integrated rates which are followed by service improvements such as ease of
transferring modes, while the current rates are below the WTP and ATP values so
that there is flexibility in calculating / submitting new tariff rates (Tamin et.al.,
1999), it is necessary to evaluate further rates.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Widayanti
"Penelitian ini membahas tentang model perhitungan konsumsi energi dan emisi karbon yang dihasilkan pada pengoperasian MRT Jakarta. Model ini selanjutnya memberikan perhitungan uji kelayakan pada investasi regenerative braking dan memberikan perhitungan pendapatan non-farebox yang diperoleh dari Clean Development Mechanism (CDM) dengan penekanan emisi karbon. Pendekatan Co-Benefits dan framework ASIF digunakan untuk melakukan perhitungan konsumsi energi dan emisi karbon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa MRT Jakarta harus memaksimalkan penggunaan regenerative braking dengan tingkat efisiensi minimal sebesar 17% untuk memperoleh keuntungan secara finansial. Selanjutnya, MRT Jakarta harus memaksimalkan model operasi untuk mendapatkan tingkat efisiensi semaksimal mungkin sehingga mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan penekanan emisi karbon.

This research discusses an assessment model of energy consumption and carbon emissions generated in the operation of MRT Jakarta. The model provides feasibility study of investment on regenerative braking technology and gives the calculation of non-farebox revenue derived from reduction of carbon emissions through Clean Development Mechanism (CDM). Co-Benefits approach and ASIF framework are used to perform calculations of energy consumption and carbon emissions.
The results show that MRT should maximize the use of regenerative braking with a minimum efficiency level of 17% for significant financial gain. Furthermore, MRT Jakarta should maximize the model operation to obtain the maximum level of efficiency so that it will lead to larger financial benefit and creating a better environment by reducing carbon emissions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Setyo Pambudi
"Setelah melalui proses yang panjang, pada Maret 2019 warga Jakarta memiliki Mass Rapid Transit (MRT) sebagai moda transportasi massal modern. Kehadiran MRT yang direncanakan sejak tahun 1986 diharapkan dapat menjadi salah satu solusi menghadapi padatnya lalu lintas di Jakarta yang seolah mustahil untuk ditangani. Permasalahan yang terjadi selanjutnya adalah perilaku penumpang MRT yang tidak siap dengan segala peraturan yang harus ditegakkan dalam penggunaan MRT, sehingga ditemukan berbagai pelanggaran terhadap peraturan tersebut. Tulisan ini berupaya mencari faktor-faktor penyebab pelanggaran peraturan dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan perilaku penumpang menyikapi kehadiran MRT berdasarkan literatur, big data, dan analisis deskriptif kualitatif. Diharapkan juga dapat memberikan rekomendasi yang dapat diberikan dengan penekanan pada aspek sosial. Kajian dilakukan dengan menggunakan data sekunder mengenai perilaku penumpang di MRT dan fasilitasnya yang diperoleh dari berbagai sumber dan observasi. Kajian menggambarkan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dimana uji coba MRT disebabkan oleh budaya dan kesiapan masyarakat dalam menggunakan teknologi baru, serta keberadaan MRT sejak satu tahun beroperasi mampu mengubah perilaku masyarakat."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2020
330 BAP 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aristia Sutiana
"Makalah proyek akhir ini menganalisis kerja sama internasional dalam pembangunan proyek MRT Jakarta antara Indonesia dan Jepang dengan menggunakan konsep diplomasi segitiga serta indikatornya. Kerangka konsep ini memiliki perspektif tentang pentingnya peran dari berbagai pihak, yaitu aktor negara dan non-negara, dan pentingnya sinergi antar aktor yang dimiliki negara. Diplomasi segitiga dipilih untuk dapat memberi ruang eksplorasi terkait interaksi antar aktor dalam berdiplomasi yang menjadi inti studi hubungan internasional. Sementara metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan studi literatur dan wawancara. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama yang dilakukan Indonesia-Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta berhasil direalisasikan, berkat terpenuhinya indikator utama dalam pemikiran diplomasi segitiga yang digunakan dalam kerangka pemikiran dalam penelitian ini. Kesetaraan antar aktor utama yang terlibat menjadi kunci penting dalam proses negosiasi saat proyek kerja sama internasional tersebut akan dilakukan.

This final project paper analyzes international cooperation in the construction of the Jakarta MRT project between Indonesia and Japan using the concept of triangular diplomacy and its indicators. This conceptual framework has a perspective on the important role of various parties, namely state and non-state actors, and the importance of synergies between state actors. Triangular diplomacy was chosen to be able to provide space for exploration regarding interactions between actors in diplomacy which is the core of the study of international relations. While the research method used is a qualitative research method with literature studies. The findings in this study indicate that the cooperation carried out by Indonesia-Japan in the construction of the Jakarta MRT was successfully realized, thanks to the fulfillment of the main indicators in the thinking of triangular diplomacy used in the framework of this research. Equality between the main actors involved is an important key in the negotiation process when the international cooperation project will be carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfaizs Vi Afkara
"Minat masyarakat terutama pengguna MRT untuk berjalan kaki pada awal atau akhir perjalanan terhadap stasiun MRT masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengenali pengaruh perubahan preferensi atribut yang mempengaruhi kemungkinan dan jarak seseorang memilih berjalan kaki dibandingkan moda BRT dan ojek di awal atau akhir perjalanannya. Data yang diperoleh dengan Teknik stated preference dianalisa dengan discrete choice analysis menggunakan pendekatan model logit binomial selisih dengan 2 skema, berjalan kaki dengan BRT dan berjalan kaki dengan ojek. Persepsi jarak pria dan wanita akan memilih berjalan kaki dibandingkan kedua moda alternatif ketika jarak terhadap stasiun MRT berturut-turut 629 meter dan 593 meter dan jika dibandingkan dengan lokasi kawasan perkantoran dan pemukiman berturut-turut adalah 689 meter dan 547 meter.

The interest of the community, especially MRT users to walk at the beginning or end of the journey to the MRT station is still relatively low.The purpose of this study was to recognize the effect of changes in preference attributes that affect the likelihood and distance of someone choosing to walk compared to BRT and ojek modes at the beginning or end of their journey. Data obtained using stated preference techniques were analyzed by discrete choice analysis using a binomial logit model approach with 2 schemes, walking with BRT and walking on a motorcycle taxi. The distance between men and women will choose to walk compared to others alternative mode when the distance to MRT stations are 629 meters and 593 meters respectively and when compared to area the perception of the distance between office and residence area are 689 meters and 547 meters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pulungan, Muhammad Fahri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksesibilitas Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta bagi penumpang dengan disabilitas pada koridor Sudirman-Thamrin, DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang penumpang BRT dengan disabilitas yang dipilih secara purposive sampling yang merupakan pengguna BRT dengan disabilitas yang menggunakan moda transportasi publik di DKI Jakarta dan pengguna lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas BRT bagi penumpang dengan disabilitas pada koridor Sudirman-Thamrin di DKI Jakarta masih belum memadai. Hal ini terlihat dari beberapa aspek seperti fasilitas halte, gate, dan staf yang belum terampil dan ramah disabilitas. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan fisik, layanan, kebijakan dan teknokogi dalam hal aksesibilitas BRT bagi penumpang dengan disabilitas koridor Sudirman-Thamrin, DKI Jakarta.

This study aims to analyze the accessibility of the Transjakarta Bus Rapid Transit (BRT) for passengers with disabilities on the Sudirman-Thamrin corridor, DKI Jakarta. This study uses a qualitative descriptive method with an inductive approach. Informants in this study were 10 BRT passengers with disabilities who were selected by purposive sampling who were BRT users with disabilities who used public transportation modes in DKI Jakarta and other users. Data collection techniques used were in-depth interviews and observation. The results of the study show that the accessibility of BRT for passengers with disabilities on the Sudirman-Thamrin corridor in DKI Jakarta is still inadequate. This can be seen from several aspects such as bus stop facilities, gates, and staff who are not skilled and are disabled friendly. Therefore, there is a need for physical, service, policy and technological improvements in terms of BRT accessibility for passengers with disabilities on the Sudirman-Thamrin corridor, DKI Jakarta."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Nobelitha G. Aldine
"ABSTRAK
Jakarta merupakan ibukota Indonesia dengan penduduk yang sangat padat, kurang lebih
empat juta dari sembilan juta diantaranya di Jakarta menempuh perjalanan ke dan dari
kota setiap hari kerja maupun hari libur. MRT dapat menjadi solusi alternatif
transportasi bagi masyarakat yang juga ramah lingkungan. Kehidupan dan aktivitas
ekonomi sebuah kota tergantung dari seberapa mudah warga kota melakukan perjalanan
atau mobilitas dan seberapa sering mereka dapat melakukannya ke berbagai tujuan
dalam kota. Kota Jakarta yang memiliki kepadatan lalu lintas akan sangat terlihat
dampaknya saat MRT sudah berjalan dengan efektif. Adanya perubahan sikap dan
mental masyarakat dalam menggunakan MRT akan sangat terlihat, terutama perubahan
ketika individu mengalami perbedaan pola perilaku tertentu yang dikombinasikan
dengan objek tertentu dalam batasan ruang dan waktu tertentu. Yang dimana dalam hal
ini, penerapan arsitektur perilaku yaitu behavior setting dapat menjadi suatu teori yang
dapat di dalami sebagai suatu lingkungan binaan yang diciptakan oleh manusia,
sehubungan dengan pengertian di atas maka teori tersebut membahas tentang hubungan
antara tingkah laku manusia dengan lingkungannya khususnya dalam ruang arsitektur
kota. Sehingga adanya MRT yang merupakan terobosan dalam transportasi umum akan
sangat memberikan dampak dalam behavior setting manusia dengan lingkungannya.
Dengan demikian, melalui teori tersebut akan terlihat kesesuaian antara behavior setting
yang terbentuk dengan fungsi ruang di Stasiun MRT Blok M Jakarta."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>