Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajri Nur Amin Basyeban
"ABSTRAK
Penerapan Transfer Pricing terkait pinjaman intra-group kerap dilakukan oleh perusahaan yang memiliki hubungan istimewa. PT XYZ Indonesia merupakan wajib pajak yang memiliki hubungan istimewa dengan PT ABC Tbk, PT DEF, XY Ltd dan PT Y dan melakukan sejumlah transaksi afiliasi seperti transaksi pembayaran bunga atas pinjaman dan transaksi penghasilan bunga atas pinjaman. Berdasarkan fakta tersebut PT XYZ Indonesia wajib menyusun transfer pricing documentation atas pembayaran bunga pinjaman yang dibayarkan dan penghasilan bunga pinjaman yang diterima untuk membuktikan bahwa transaksi antar afiliasi memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Dalam menentukan kewajaran tingkat bunga atas transaksi pinjaman, PT XYZ Indonesia menggunakan Bank Indonesia Interest Rate sebagai data pembanding eksternal pada dokumentasi transfer pricing. Penelitian ini juga akan menjelaskan permasalahan yang timbul dalam penerapan transfer pricing documentation berdasarkan PMK 213/PMK.03/2016. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan teknis analisis data kualitatif. Data yang dikumpulkan sebagai landasan analisis didapatkan melalui wawancara mendalam dengan narasumber sesuai dengan kredensial mereka di bidang Transfer Pricing dan Pajak Internasional. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Transaksi Intercompany loan atas Penghasilan Bunga Pinjaman dan Biaya Bunga pinjaman yang dilakukan oleh PT XYZ Indonesia dan piuhak afiliasi telah memenuhi penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha.

ABSTRACT
The Implementation of Transfer Pricing related to intra-group loans is often done by companies that have a special relationship. PT XYZ Indonesia is a taxpayer who has a special relationship with PT ABC Tbk, PT DEF, XY ltd, and PT Y and conducts a number of affiliated transactions such as interest payment transaction on loans and interest income transaction on loans. Based on aforementioned fact, PT XYZ Indonesia is obliged to prepare transfer pricing documentation on loan interest payments paid and loan interest income received to prove that transaction between affiliates meet the arms length principle. In order to determine the reasonableness of the interest rate for loan transactions, PT XYZ Indonesia uses Bank Indonesia Interest Rate as an external comparable data on transfer pricing documentation. This study will also explain the problems arise in the application of transfer pricing documentation based on PMK 213/PMK.03/2016. The research method uses qualitative approaches and qualitative data analysis techniques. Data collected as a basis for analysis were obtained through in-depth interviews with informants according to their credentials in the field of International Tax and Transfer Pricing. The results of this study are that the Intercompany loan Transactions on Loan Interest Income and Loan Interest Expense carried out by PT XYZ Indonesia and its affiliated parties have fulfilled the application of the arms length principle."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulfan Hidayat
"Dalam rangka melanjutkan proyek pembangunan PLTU, PT DZ Indonesia mengalami kondisi luar biasa yang mendorong perusahaan mengajukan pinjaman kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa. Akan tetapi, sesuai dengan ketentuan yang ada, transaksi yang dipengaruhi oleh hubungan istimewa wajib menerapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Dengan demikian, penelitian bertujuan untuk menganalisis apakah transaksi pinjaman afiliasi yang dilakukan oleh PT DZ Indonesia telah sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Selain itu, penting juga untuk mengetahui hambatan penerapan dan juga sehubungan dengan transfer pricing documentation. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi lapangan melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, transaksi afiliasi berupa bunga pinjaman yang dilakukan oleh PT DZ Indonesia telah sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Hal tersebut dibuktikan melalui analisis kebutuhan pinjaman yang dinyatakan bahwa pinjaman afiliasi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu dari analisis kewajaran nilai pinjaman dan realistically option available dapat disimpulkan bahwa pinjaman afiliasi ini masih sesuai dengan ketentuan DER dan opsi pinjaman yang ada. Dalam penerapan prinsip PKKU, suku bunga pinjaman 11% juga dinilai masih dalam batas wajar menurut penerapan metode CUP dengan menggunakan database komersial dan credit risk rating. Selain itu, dapat diketahui bahwa dalam menerapkan prinsip tersebut dan implementasinya ke dalam TP Doc, PT DZ Indonesia diketahui kesulitan dalam mencari data pembanding dengan karakteristik yang sebanding dengan perusahaan. Dalam hal ini, PT DZ Indonesia kesulitan menentukan comparable companies yang mengalami kondisi extraordinary atau luar biasa.

In the context of continuing the construction project of a Power Plant, PT DZ Indonesia faced extraordinary conditions that prompted the company to seek a loan from a party with a special relationship. However, in accordance with existing regulations, transactions influenced by special relationships must adhere to the ALP. Therefore, the research aims to analyze whether the affiliated loan transactions carried out by PT DZ Indonesia comply with the ALP. Additionally, it is important to understand the obstacles to implementation, particularly regarding transfer pricing documentation. This research adopts a qualitative approach with data collection techniques including field studies through in-depth interviews and literature reviews. Based on the conducted research, the affiliated transaction involving loan interest undertaken by PT DZ Indonesia is found to be in accordance with the arm's length principle. This is substantiated through an analysis of the loan's necessity, indicating that the affiliated loan is crucial for the company. Furthermore, an analysis of the fairness of the loan value and realistically available options concludes that the affiliated loan still complies with the company's DER requirements and the available loan options. In the application of the ALP, the loan interest rate of 11% is deemed reasonable according to the CUP method using commercial databases and credit risk ratings. Additionally, it is evident that in applying this principle and incorporating it into the TP Doc, PT DZ Indonesia faces difficulties in finding comparable data with characteristics similar to the company. In this regard, PT DZ Indonesia struggles to determine comparable companies experiencing extraordinary or exceptional conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Noor Fahriar Putra
"ABSTRAK
Perlakuan biaya bunga pinjaman untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak dalam hal Wajib Pajak memperoleh penghasilan berupa bunga deposito yang dikenakan PPh final haruslah berpedoman pada Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-46/PJ.4/1995, dimana aturan tersebut mengindikasikan adanya dugaan penempatan dana deposito yang berasal dari dana pinjaman bank, apabila hal tersebut terjadi maka biaya bunga pinjaman pada hakikatnya adalah biaya untuk mendapatkan penghasilan berupa bunga deposito yang dikenakan PPh final, sehingga tidak dapat dibebankan sebagai biaya. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis argumentasi dan pembuktian yang dilakukan oleh Perum Percetakan Uang RI dan Fiskus dalam menentukan bahwa biaya bunga pinjaman merupakan biaya sehubungan dengan penghasilan final atau tidak dan menganalisis Putusan Pengadilan Pajak Perum Percetakan Uang RI ditinjau dari asas kepastian hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa menurut argumentasi fiskus koreksi biaya bunga pinjaman dilakukan karena dana yang ditempatkan pada deposito Perum Peruri berasal dari pinjaman sehingga biaya bunga tidak dapat dibebankan secara fiskal, kemudian melalui pembuktian dalam persidangan, fiskus dapat membuktikan bahwa Perum Peruri tidak dapat memenuhi 3 (tiga) unsur pengecualian pada penerapan SE-46/PJ.4/1995, selanjutnya argumentasi Perum Peruri menyebutkan bahwa dana yang ditempatkan pada deposito bukan berasal dari pinjaman, melainkan dari laba ditahan sementara dana pinjaman bukan ditempatkan pada deposito, melainkan pembelian mesin-mesin produksi, kemudian melalui pembuktiannya, Perum Peruri dapat memenuhi 3 (tiga) unsur pengecualian pada penerapan SE-46/PJ.4/1995. Pada Putusan Pengadilan Pajak sengketa ini, Majelis Hakim berpendapat substansi biaya bunga pinjaman sangat berkaitan erat dengan bidang usaha Perum Peruri, dan Putusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan seluruhnya permohonan banding Perum Peruri telah memenuhi asas Kepastian Hukum.

ABSTRACT
Treatment of loan interest expense for calculate the amount of taxable income in the case that a Taxpayer obtaining deposit interest income which is subject by the final income tax must refer to Director General of Taxes Letter Number SE-46/PJ.4/1995. That rules indicate the alleged placement of deposits derived from bank loans, if this happens, the interest expense on the bank loan is essentially the cost of obtaining income in the form of deposit interest subject to final tax income, so that it cannot be charged as a fiscal costs. The purpose of this research was to analyze the analyze the arguments and evidence carried out by the Perum Percetakan Uang RI and Fiskus to determine that the cost of loan interest is the costs related to the final tax or not, and to analyze the tax court ruling on behalf of Perum Peruri from the legal certainty principal. The study method is qualitative which is used in-depth interviews. The results of this study indicate that according to the arguments of the tax authorities, fiscal correction of the interest loan expense is made because the funds placed on Perum Peruri deposits come from bank loans so that the interest costs cannot be charged as a fiscal costs, and then through verification in the tax court, the tax authorities can prove that Perum Peruri cannot fulfill 3 (three) exceptions in the implementation of SE-46/PJ.4/1995. according to the argument Perum Peruri, which is stated that the funds placed on deposits did not come from bank loans, but from retained earnings while the bank loans funds were not placed on deposits, but for the purchases of production machine. then through its verification, Perum Peruri can fulfill 3 (three) exceptions in the implementation of SE-46/PJ.4/1995. In this dispute of the Tax Court, the Panel of Judges argued that the substance of the loan interest cost was closely related to Perum Peruri's business sector, and the Tax Court Decision that granted all Perum Peruri's appeal had fulfilled the principle of Legal Certainty."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Mulyo Adi
"Penelitian ini menganalisis pengaruh tingkat suku bunga yang menggunakan Treasury Bills AS terhadap profitabilitas perbankan yang dilihat dari Net Interest Margin (NIM) selama periode tahun 2005-2014 pada pasar negara berkembang. Observasi yang dilakukan mencakup industri perbankan 27 di pasar negara maju dan pasar negara berkembang dengan hasil observasi sebanyak 4499 data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat suku bunga dan NIM perbankan di emerging markets dimana semakin tinggi tingkat suku bunga maka semakin tinggi pula NIM bank tersebut.

This research analyzes the effect of interest rates (proxied by US T-Bills) on Banks? profitability shown by Net Interest Margin (NIM) during the period of 2005-2014 in emerging markets. The observation consists of 27 countries in developed and emerging markets which resulted in 4499 data. The result shows there is a significantly positive correlation between the levels of interest rate on banks? NIM in emerging markets where the increase (decrease) of interest rate would increase (decrease) the banks? NIM as well.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Irfan Satrio
"Laporan magang ini ditulis dengan tujuan menganalisis kinerja FGD (bukan nama sebenarnya) selama tiga periode, yaitu Desember 2023 hingga Februari 2024. FGD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Analisis dilakukan terhadap proses dan hasil dari tiga laporan yang dibuat secara internal oleh perusahaan, yaitu laporan WAIR, laporan kepada ALCO, dan laporan segmen. Laporan WAIR adalah laporan yang berisi perhitungan rata-rata tingkat bunga dari seluruh kontrak piutang pembiayaan. Laporan kepada ALCO adalah laporan yang berisi rasio-rasio keuangan sebagai indikator kinerja perusahaan seperti yang telah diatur oleh OJK. Laporan segmen adalah laporan yang berisi perubahan nilai akun laporan laba/rugi serta analisis lebih lanjut terkait akun utama penyebab perubahan tersebut. Berdasarkan hasil analisis, kinerja FGD dapat dianalisis dengan baik dan relevan berdasarkan proses dan hasil dari ketiga laporan tersebut meskipun terdapat ketidaksesuaian dan inkonsistensi dalam penggunaan aturan OJK dalam penetapan dan perhitungan rasio-rasio keuangan di laporan kepada ALCO.

This internship report was written with the aim of analyzing the performance of FGD (not its real name) over three periods, namely December 2023 to February 2024. FGD is a company operating in the financial services sector. Analysis was carried out on the process and results of three reports made internally by the company, namely the WAIR report, the report to ALCO, and the segment report. The WAIR report is a report that contains calculations of the average interest rate for all financing receivable contracts. The report to ALCO is a report containing financial ratios as indicators of company performance as regulated by the OJK. A segment report is a report that contains changes in the value of profit/loss report accounts as well as further analysis regarding the main account that caused the change. Based on the results of the analysis, the performance of the FGD can be analyzed properly and relevantly based on the process and results of the three reports even though there are discrepancies and inconsistencies in the use of OJK rules in determining and calculating financial ratios in reports to ALCO."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Zainuddin H.
"Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang kedudukannya berada di luar kabinet (tidak berada di bawah Presiden). Bentuk kelembagaannya adalah lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistim pembayaran serta mengatur dan mengawasi bank.
Tugas melaksanakan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia adalah dalam rangka mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga. Dalam melaksanakan kebijakan moneter untuk pengendalian moneter, Bank Indonesia menggunakan cara-cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valas, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum dan pengaturan kredit atau pembiayaan.
Penelitian dalam tesis ini berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan moneter yaitu menganalisis korelasi suku bunga SBI terhadap suku bunga PUAB dan korelasi antara suku bunga intervensi rupiah terhadap suku bunga PUAB. Adapun rumusan masalah yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah apakah ada dan sejauh mana besar (kekuatan) dan sifat (positif atau negatif) dari kedua korelasi tersebut di atas.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan SBI, intervensi rupiah dan PUAB. Data yang diteliti adalah data pada periode Januari 2000 sampai dengan November 2001 yang diperoleh secara langsung dan Bank Indonesia (data primer).
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara deskriptif dan statistik dengan menggunakan program Eviews. Program Eviews merupakan perangkat lunak (software) komputer yang digunakan untuk membantu menghitung dan menganalisis penelitian yang dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat (signifikan) dan positif antara suku bunga SBI terhadap suku bunga PUAB dan antara suku bunga intervensi rupiah terhadap suku bunga PUAB. Hal ini menggambarkan bahwa apabila ada pergerakan suku bunga SBI, suku bunga intervensi rupiah maka akan mempengaruhi pergerakan suku bunga PUAB.
Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang perlu diperhatikan yaitu perlu hati-hati dalam menetapkan besarnya suku bunga SBI dan suku bunga intervensi rupiah. Selain itu, perlu dipikirkan untuk menggunakan instrumen lain sebagai pengganti dan atau pelengkap agar Bank Indonesia dapat lebih fleksibel dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T11470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistiyono
"Penelitian dan penulisan tesis ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peranan interest rate spreads pada pasar keuangan di Indonesia dapat menjadi alat prediktor perekonomian dimasa mendatang. Hal ini mengingat bahwa usaha para ekonom untuk menemukan variabel-variabel ekonomi yang dapat dipergunakan untuk memprediksi perekonomian dimasa mendatang telah dilakukan sejak waktu yang cukup lama. Hasil dari penelitian para ekonom di Eropa dan Amerika menunjukkan bahwa interest rate spreads sangat efektif dalam menggambarkan perekonomian mendatang, termasuk konsumsi, investasi dan kemungkinan terjadinya krisis dimasa mendatang. Mengingat secara relatif ada beberapa persamaan dalam kondisi fiskal antara Indonesia dengan negara-negara eropa dan Amerika, meskipun tentu terdapat perbedaan dalam size ekonomi, hal ini meningkatkan hipotesis bahwa pola yang sama juga akan terjadi di Indonesia. Hubungan antara interest rate spreads dengan kegiatan ekonomi riil dimasa mendatang dapat dipahami dalam pengertian fungsi interest rate spreads sebagai sinyal tingkat bunga jangka pendek yang diharapkan dimasa mendatang (The Expectation Effect) atau sebagai sinyal adanya perubahan risk premium (The Term Premium Effect).

The research is try to investigate the interest rate spreads usefulness for predicting future real GDP growth or real economic activity in Indonesia. Firstly, the research is try to compare and to find the best predictor among several interest rates or yield spread in term of different maturity date such as yield spread between 10 years and 2 years bonds, or one year bonds and others. Furthermore, based on the best result of interest rate spread that contain information about future real economic activity, I tried to make a forecasting model by combine the interest rate spread with other leading indicators. The study was mainly based on secondary data and was analysed by inferential statistics. The result of the research confirm the earlier research in European countries and US that interest rate spreads contain the information about future economic activity although there are a difference in lag length criteria and in the coefficient of those variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27583
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ginting, Elsa Befrin
"Skripsi ini membahas mengenai Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah Berupa Transaksi Interest Rate Swap ("Transaksi IRS"). Pada skripsi ini, Penulis mengangkat pokok permasalahan yaitu bagaimana pengaturan dan implementasi Transaksi IRS. Bentuk penelitian pada skripsi ini bersifat yuridis-normatif dengan tipologi penelitian deksriptif yang didukung oleh alat pengumpulan data berupa bahan pustaka dan wawancara. Kesimpulan yang didapat adalah: 1. Pengaturan Transaksi IRS sudah cukup efektif sebagaimana diatur secara khusus dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/13/PADG/2019 tentang Transaksi Derivatif Suku Bunga Rupiah Berupa Transaksi Interest Rate Swap (“PADG 21/13/2019”); dan 2. Implementasi hak dan kewajiban para pihak dalam Transaksi
IRS sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan PADG 21/13/2019 sebagaimana hak dan kewajiban para pihak diatur dalam dokumen perjanjian yang menyatu dan tidak terpisahkan. Selanjutnya, terdapat juga implementasi dalam transaksi IRS yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam PADG 21/13/2019, di mana pada praktiknya terdapat perbedaan acuan dalam menentukan suku bunga yang diberikan oleh Bank kepada Nasabah dengan yang terdapat di pasar yang mana pada bank untuk menentukan suku bunga yang dipinjam tidak mengikuti referensi suku bunga yang terdapat di market yaitu JIBOR/IndONIA, melainkan Bank menggunakan blended cost of fund sebagai referensi dalam menghitung suku bunganya. Saran yang diberikan adalah: 1. Para pihak yang akan melakukan transaksi IRS dengan menggunakan PIDI/ISDA Master Agreement sebaiknya cermat dan memahami semua ketentuan yang ada dalam perjanjian yang menyatu dan tidak terpisahkan (integral and inseparable); dan 2. Bank Indonesia perlu membuat suatu aturan yang menyeragamkan acuan suku bunga yang digunakan dalam transaksi IRS sehingga acuan yang dipakai oleh pasar dan bank menjadi seragam.
..... This thesis discusses the Rupiah Interest Rate Derivative Transactions in the Form of Interest Rate Swap Transactions (“IRS Transactions”). In this thesis, the author brings the main issue regarding how are the regulation and implementation of IRS Transactions. The research method of this thesis is juridical-normative with descriptive research typology supported by data collection tools in the form of literature and interviews. The conclusions obtained are: 1. The regulation of IRS Transactions has been quite effectively enacted as specifically regulated in
Regulation of the Members of the Board of Governors Number 21/13/PADG/2019 on Rupiah Interest Rate Derivative Transactions in the Form of Interest Rate Swap Transactions (“PADG 21/13/2019”); and 2. Implementation of the rights and obligations of the parties in the IRS Transaction has been carried out properly in
accordance with PADG 21/13/2019 as the rights and obligations of the parties are stipulated in an integral and inseparable agreement document. Furthermore, there is also an implementation in the IRS transactions that is not in accordance with the provision in PADG 21/13/2019, where in practice there is a difference in determining the interest rates given by the Bank to the Customer and those in the market, in which the bank determines the interest rate does not follow the reference interest rate used in the market, namely JIBOR/IndONIA, but the Bank uses the blended cost of fund as a reference in calculating the interest rate. Moreover, the suggestions given are: 1. The parties who will carry out IRS transactions using the PIDI/ISDA Master Agreement should be careful and understand all the provisions contained in the integral and inseparable agreement; and 2. Bank Indonesia needs
to make a regulation that homogenizes the interest rate reference used in IRS transactions so that the reference used by the Banks and Market becomes uniform."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Nanda Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembuktian secara empiris mengenai pengaruh diversifikasi portofolio kredit, suku bunga SBI serta good corporate governance (GCG) terhadap profitabilitas, resiko kredit, maupun kapitalisasi bank (bank capitalization) pada bank umum konvensional yang terdaftar di Bank Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan dan laporan tahunan yang terdapat Catatan atas Laporan Keuangan di dalamnya dari tahun 2007 sampai dengan 2013. Data yang digunakan merupakan data panel yang terdiri dari 17 bank umum konvensional yang ada di Indonesia. Metode penelitian menggunakan Random-Effect Model (REM).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diversifikasi kredit berdasarkan jenis penggunaan secara signifikan berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan berpengaruh negatif terhadap kapitalisasi bank. Sementara itu diversifikasi kredit berdasarkan sektor ekonomi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kapitalisasi bank. Penelitian ini juga menemukan hubungan yang tidak signifikan antara diversifikasi kredit terhadap resiko kredit.

This study aims to provide empirical evidence on the effect of loan diversification, SBI interest rate and good corporate governance (GCG) on profitability, credit risk and bank capitalization in conventional commercial banks registered in Bank Indonesia. This is a quantitative research using financial statement and annual report which contains Notes to The Financial Statements from 2007 to 2013. The data used is panel data of 17 conventional commercial banks in Indonesia. This research is using Random-Effect Model.
The result of this study shows that loan diversification based on type of use has a significantly positive effect on profitability and negative effect on bank capitalization. Meanwhile, loan diversification based on economic sector has a positive effect on bank capitalization. This study also found not-significant correlation between loan diversification and credit risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T28902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>