Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhika Prajna Nandiwardhana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang bagaimana pengelolaan suku cadang pesawat yang menyulitkan karena adanya ketidakpastian permintaan. Biaya perawatan telah menjadi perhatian saat ini terutama biaya suku cadang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari biaya yang dikeluarkan dalam pengadaan suku cadang menggunakan model manajemen persediaan usulan dan dibandingkan dengan model manajemen persediaan yang saat ini digunakan. Untuk menyajikan analisis inventory ini, sebuah studi kasus berdasarkan pada perusahaan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Indonesia dibahas. Dalam penelitian ini, dua metode digunakan, yaitu Syntetos-Boylan Approximation (SBA) dan Single Exponential Smoothing (SES) untuk memprediksi planned maintenance yang direncanakan. Selanjutnya, setelah peramalan telah dilakukan, analisis persediaan diperlukan untuk menentukan model persediaan yang akan diimplementasikan. Menurut model persediaan, kuantitas pesanan tetap digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dihasilkan dalam kegiatan pengadaan. Karena metode peramalan baru di PT XYZ, ini memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan metode yang ada. Metode peramalan yang sesuai digunakan pada setiap SKU karena karakteristik permintaan berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model manajemen persediaan usulan yang menggunakan metode peramalan SBA dan SES lebih akurat, dan memberikan pengurangan biaya 2,4% dari total biaya pengadaan tahunan dibandingkan dengan model persediaan yang ada. Dapat dikatakan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk meningkatkan pengurangan biaya persediaan untuk menghadapi tantangan dalam industri penerbangan. Kelemahan penelitian ini adalah hanya dilakukan pada beberapa SKU suku cadang dengan karakteristik permintaan yang berbeda-beda. Untuk membuktikan bahwa metode ini dapat diterima secara umum, jumlah sampel SKU perlu ditingkatkan.

ABSTRACT
This thesis examines how managing aircraft spare parts has been troublesome since there is demand uncertainty. Maintenance cost has been a concern nowadays especially spare parts cost. The objective of this research is to discover costs generated by spare parts procurement using proposed inventory management model and compared with existing inventory management model. To present this inventory analysis, a case study based on a maintenance, repair and overhaul (MRO) company in Indonesia is discussed. In this research, two methods are used, i.e. Syntetos-Boylan Approximation (SBA) and Single Exponential Smoothing (SES) to predict the planned maintenance forecasting. Furthermore, after forecasting has been done, inventory analysis is needed to determine inventory model to be implemented. According to inventory model, fixed order quantity is used to account for costs generated in procurement activity. Since the forecasting methods are new in PT XYZ, this gave different result compared to existing method. Suitable forecasting method is used on each SKU as the demand characteristics are different. The result shows that the proposed inventory management model using SBA and SES forecasting method are more accurate, and gave cost reduction 2.4% of total annual procurement cost compared to existing inventory management model. The method can be applied to improve inventory cost reduction to face challenges in aviation industry. The limitation of this research is only conducted in several spare part SKUs with specific demand characteristics. To prove that the method can be generally accepted, number of SKU samples needs to be increased."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S Patrio, Shine Pintor
"This study investigates the factors affecting borrowing intention among young entrepreneur of Indonesia TDA community based on the Theory of Planned Behavior (TPB). About 100 questionnaires were accepted and analyzed using structural equation modeling (SEM) in determining the relationships. The results show that borrowing intention amongst young entrepreneur of Indonesia TDA community is influenced by attitude, subjective norms, perceived behavior control, self identity, situational temptation, and past behavior. The young entrepreneur of Indonesia TDA community believe that they have complete control of their behavior in borrowing as they perceived to be equipped with the knowledge about the personal financing. In addition, because of their experience in students’ loans since undergraduates’ level, the result explains why situational temptation were found to be a significant predictor. The findings offer implications for researchers and government.
"
Universitas Pelita Harapan. Jurusan Manajemen, {s.a.}
338 DEREMA 11:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pasaribu, Sriyanthi
"Karyawan terkadang menghadapi situasi dilematis dalam pelaksanaan tugas di tempat
kerja, sehingga mendorong untuk terlibat dalam mengambil keputusan etis. Perilaku
pengambilan keputusan etis karyawan dapat diprediksi oleh intensinya. Penelitian ini
terdiri dari 2 studi yaitu studi penelitian korelasional (studi 1) dan studi penelitian terapan (studi 2). Studi 1 bertujuan mengeksplorasi faktor yang berperan terhadap intensi pengambilan keputusan etis dari perspektif Teori Perilaku Terencana. Selanjutnya, studi 2 bertujuan untuk melihat efektivitas intervensi dalam meningkatkan intensi pengambilan keputusan etis. Survei dilakukan pada 250 orang Karyawan di Organisasi X dengan menggunakan metode analisis korelasi dan regresi linear berganda. Pada studi 1 digunakan alat ukur Skala Ajzen dan Fishbein, serta diperoleh hasil bahwa sikap terhadap pengambilan keputusan etis dapat memprediksi intensi untuk mengambil keputusan etis (r = .42, β = .42, p < .05, signifikan pada l.o.s 0,05), sedangkan norma subyektif dan kendali perilaku tidak dapat memprediksi intensi mengambil keputusan etis. Pada studi 2 diajukan intervensi Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu dalam bentuk pelatihan, coaching dan mentoring. Intervensi yang telah dilakukan adalah pelatihan daring, sedangkan coaching dan mentoring secara tatap muka merupakan intervensi lanjutan yang direkomendasikan pada Organisasi X. Pelatihan daring bertujuan untuk memberi pengetahuan dan pemahaman tentang pengambilan keputusan etis, yang diharapkan menjadi langkah awal untuk mengubah sikap karyawan menjadi semakin positif terhadap pengambilan keputusan etis. Pelatihan daring diikuti 27 orang karyawan yang memiliki skor terendah pada variabel sikap dan menerapkan metode pre test dan post test. Ditemukan bahwa pelatihan efektif menambah pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pengambilan keputusan etis. Pembelajaran yang diperoleh peserta setelah pelatihan dilihat dari nilai rata-rata post test yang lebih tinggi dari nilai rata-rata pre test, yang dievaluasi melalui uji paired sample t-test dan uji wilcoxon sign rank test.

Employees sometimes face dilemma situations in carrying out their duties in the
workplace, thus encouraging them to be involved in making ethical decisions. Employees' ethical decision-making behavior can be predicted by their intention. This research consists of 2 studies, namely correlational research studies (study 1) and applied research studies (study 2). Study 1 aims to explore the factors that contribute to ethical decisionmaking intention from the perspective of the Theory of Planned Behavior. Furthermore, Study 2 aims to look at the effectiveness of the intervention in increasing ethical decisionmaking intention. The survey was conducted on 250 employees in Organization X using the method of correlation analysis and multiple linear regression. In Study 1, the Ajzen and Fishbein Scale measuring instruments were used, and the results obtained that attitudes towards ethical decision making can predict the intention to make ethical decisions (r = .42, β = .42, p < .05, significant at 0.05), while subjective norms and
perceived behavioral control can not predict ethical decision-making intention. In study 2, human resource management interventions were proposed, namely training, coaching and mentoring. The intervention that has been carried out is online training, while faceto-face coaching and mentoring are further interventions recommended for Organization X. The online training aims to provide knowledge and understanding of ethical decision making, which is expected to be the first step to change employees’ attitude to become more positive towards ethical decision making. The online training was attended by 27 employees who had the lowest score on the attitude variable and it applied the pre-test and post-test methods. It was found that the training was effective in increasing the participants' knowledge and understanding of ethical decision making. The learning gained by the participants after the training was seen from the post-test average value which was higher than the pre-test average value, which was evaluated through the paired sample t-test and the Wilcoxon sign rank test.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammed Riza Zarkasi
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti 248 responden yang terdiri dari karyawan staff dan
atasan atau pimpinan di lingkungan PT. Taspen. Dilatarbelakangi oleh ketidak
pastian lingkungan yang dialami PT Taspen seperti pengembangan model bisnis
baru dan kekurangan sumber daya manusia akibat putusnya program rekrutmen,
memaksa karyawan untuk dapat mengikuti arus perubahan. Sehingga kesiapan
untuk berubah atau readiness for change menjadi hal yang menarik untuk di teliti.
Faktor-faktor yang diangkat untuk melihat pengaruhnya terhadap readiness for
change adalah Leader member exchange (LMX) dan Perceived Organizational
Support (POS). kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang sangat tinggi
terhadap dimensi valence sebagai Readines For Change

ABSTRACT
This study examined the 248 respondents consisting of staff employees and
superiors or leaders within the PT. TASPEN. Motivated by the uncertainty of the
environment that experienced by PT. TASPEN, like developing new business
model and lack of human resources due to discontinuation recruitment, this
uncertainty environment force employees to be able to follow the flow of change.
So that the readiness for change be interesting to investigate. Factors that influence
the readiness for change in this research are the Leader member exchange (LMX)
and Perceived Organizational Support (POS). High finding on the research results
explain both factors have the most effect in affecting valence as a Readines For
Change dimension."
2016
T49434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derry Fatrah Sudarjo
"Pekerjaan operasi dan pemeliharaan merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan keberlangsungan transportasi penyaluran gas dari hulu ke hilir berjalan dengan aman, handal, efektif dan efisien. Kegagalan Operasi disebabkan karena kurangnya perhatian dan kesadaran akan pentingnya pekerjaan pemeliharaan, perawatan dan persediaan pada fasilitas-fasilitas pendukungnya, diantaranya adalah persediaan suku cadang yang memadai.
Pengendalian persediaan suku cadang merupakan suatu kegiatan yang sangat berperan penting dalam pekerjaan operasi dan pemeliharaan, hal tersebut dikarenakan jika jumlah persediaan terlalu kecil atau tidak tersedia maka akan mengakibatkan kerugian terlebih lagi bila suku cadang ataupun peralatan tersebut bersifat vital maka kerugian yang ditimbulkan akan semakin besar.
Persediaan yang berlebihan akan berdampak pada nilai investasi yang tertanam akan sangat besar dan tidak ekonomis. Faktor yang mempengaruhi jumlah persediaan adalah jumlah pemakaian, lead time dan pengendalian persediaan. Pemakaian yang fluktuatif, lead time yang panjang dan pengendalian persediaan yang dirasa kurang efektif akan berpengaruh pada upaya pencapaian tingkat persediaan yang optimal.
Proses penelitian dilakukan dengan cara mengidentifikasi pengendalian persediaan pada ketiga Gudang, dimulai dengan cara observasi, wawancara, pengolahan data persediaan pada tiga tahun terakhir (2016-208) serta melakukan kuesioner untuk menghitung Analisis Pemakaian, Analisis Investasi dan Analisis Indeks Kritis untuk mengklasifikasikan Suku Cadang ke dalam tiga Kelompok yaitu Kelompok A, B dan C.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak terkait sebagai informan, maka dibuat usulan strategi yang harus ditempuh oleh perusahaan adalah dengan menggunakan Sistem Berbasis Web yaitu dengan nama CMMS (Computerized Maintenance Management System). CMMS bertujuan sebagai sistem Pengendalian dan pengelolaan persediaan yang dapat dimonitor oleh Divisi Persediaan, Divisi Operasi dan Pemeliharaan dan Divisi Pengadaan yang dapat menghasilkan pengendalian persediaan yang efektif, ekonomis dan efisien bagi perusahaan.

Operation and maintenance jobs is an absolute requirement that must be done to maintain and sustain the transport of gas supply from upstream to downstream run with a safe, reliable, effective and efficient. Operation failure due to lack of attention and awareness of the importance of the maintenance work, maintenance and supplies on its auxiliary facilities, such as an adequate supply of spare parts.
Inventory control of spare parts is an activity that is very important in the work of operation and maintenance, it is because if the amount of inventory is too small or is not available then it will result in the loss especially when spare parts or the equipment is vital that the losses will be even greater.
Excess inventory will have an impact on the embedded value of the investment will be very large and uneconomical. Factors affecting the amount of inventory is the amount of usage, lead time and inventory control. Fluctuating consumption, long lead times and inventory control are deemed less effective it will affect the achievement of optimal inventory levels.
The research process is done with how to identify the third warehouse inventory control, starting with observation, interviews, data processing supplies in the last three years (2016-208) as well as doing a questionnaire to calculate Usage Analysis, Investment Analysis and Critical Index analysis to classify Parts to in three groups, namely Group A, B and C.
Based on the results of interviews conducted with related parties as an informant, then made some strategic ideas that must be taken by the company is to use a Web-based system that is the name of a CMMS (Computerized Maintenance Management System). CMMS is intended as a system of control and management of inventory that can be monitored by the Supply Division, Operations and Maintenance Division and the Procurement Division can produce effective inventory control, economical and efficient for the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Khalishah
"Dunia aviasi memiliki banyak kegiatan yang turut menghasilkan berbagai macam limbah, termasuk limbah padat bahan berbahaya dan beracun atau B3. Kegiatan pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul pesawat terbang merupakan salah satu kegiatan yang memiliki dampak buruk pada masyarakat maupun lingkungan. Dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan dari dampak timbulan limbah padat B3, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan limbah padat B3 hasil pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul pesawat terbang di perusahaan perawatan pesawat terbang. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini berasal dari data primer yang berasal dari wawancara mendalam dan observasi secara langsung, serta secara sekunder dengan melakukan telaah dokumen perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengelolaan limbah padat B3, terdapat permasalahan diantaranya yaitu prasarana TPS LB3 yang tidak memadai, jumlah SDM kurang, dan hambatan dalam efisiensi limbah padat B3. Adapun sistem pelaporan dan penyebaran informasi pengelolaan limbah padat B3 sudah tergolong cukup baik karena dilakukan secara rutin dan informatif. Saran yang dapat diberikan yaitu adanya melakukan analisis beban kerja, memperbaiki sistem perlabelan, pengawasan rutin terhadap wadah penyimpanan, perbaikan prasarana TPS LB3, pengangkutan secara rutin, pengecekan kesehatan petugas limbah B3, dan penyebaran informasi dampak limbah padat B3 kepada masyarakat.

The world of aviation has many activities that also produce various kinds of waste, including solid waste of hazardous and toxic materials. Aircraft maintenance, repair, and overhaul activities harm society and the environment. The impact of hazardous solid waste has to be prevented from the public and the environment. This research was conducted to determine how the hazardous solid waste management system results from aircraft maintenance, repair, and overhaul in aircraft maintenance companies. This study uses a descriptive observational study design using a qualitative approach. The source of data from this research comes from primary data, which comes from in-depth interviews and direct observation, and secondarily by reviewing company documents. The results of this study indicate that the hazardous solid waste management system has problems, including inadequate temporary disposal sites for hazardous and toxic waste, insufficient human resources, and obstacles to the efficiency of hazardous solid waste. The system for reporting and dPT. Seminating information on hazardous solid waste management is quite good because it is carried out routinely and informatively. Suggestions that this research can be given are conducting a workload analysis, improving the labeling system, routine monitoring of storage containers, repairing temporary disposal sites for hazardous and toxic waste, carrying out routine waste management, checking the health of hazardous waste officers, and dPT. Seminating information on the impact of hazardous solid waste to the public"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Imanina
"Bekerja secara efektif dan efisien telah menjadi salah satu fokus terpenting dalam bisnis saat ini. Tesis ini membahas tentang unsur-unsur penyebab perbedaan antara perilaku aktual dan yang direncanakan secara penyelidikan kuantitatif dan kualitatif. Saya akan menjelaskan analisis perbedaan yang terjadi dan menerapkan teori ke dalam praktik. Tesis akan menjelaskan cara menafsirkan hasil perhitungan dari variance analysis, penggunaan balanced scorecard, rekomendasi dan kesimpulan.

Working effectively and efficiently has become one of the most important focuses in todays business. This thesis unravels the components that construct a lodges unfavorable and favorable variances between the actual and planned actions. I will explain the analysis of the differences that occurred and apply theories into practice. The thesis will thoroughly explain the usage of variance analysis calculations, implementing some aspects of balanced scorecard, recommendations and conclusion."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Prasetyo
"ISO 9001:2008 adalah kualitas untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang telah terbukti efektif untuk berbagai jenis organisasi perusahaan. Untuk implementasi SMM ISO 9001 di perusahaan jasa transportasi khususnya transportasi darat sangat jarang perusahaan yang mengapalikasikan SMM ISO 9001. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perancangan program sertifikasi mutu ISO 9001:2008 di perusahaan jasa transportasi darat untuk alat berat, dalam hal ini PT Trans SaranaNusantara Abadi, termasuk pengecualian dari persyaratan. Penelitian ini bersifat kualitatif melalui pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi lapangan di PT Trans SaranaNusantara Abadi.
Analisis dinilai berdasarkan Analisis Kesenjangan (Gap analysis) dengan membandingkan keadaan di PT Trans SaranaNusantara Abadi dengan setiap klausul dalam ISO 9001:2008. Setelah celah atau kesenjangan di perusahaan tersebut diketahui, maka dapat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan standar dan sistem manajemen kualitas. Dari hasil nilai rata-rata yaitu sebesar 26,77% maka dapat disimpulkan hampir semua aktifitas SMM dijalankan dan didokumentasikan hampir secara keseluruhan memenuhi persyaratan namun ada kelalaian dan terdapat hal yang tidak konsisten dalam kendali hariannya. Persyaratan pengecualian adalah desain pengembangan (7.3) dan barang milik konsumen (7.5.4).

ISO 9001:2008 is a quality for Quality Management System (QMS) that has been proven effective for various types of organizations. For the implementation of ISO 9001 QMS in the company's transportation services are very rare, especially inland transportation company that applicated the QMS ISO 9001. The purpose of this study was to design an ISO 9001:2008 quality certification program in the inland transportation services for heavy equipment, in this case PT Trans SaranaNusantara Abadi, including exemption from the requirement. This study is qualitative data collection using interviews and field observations in PT Trans SaranaNusantara Abadi.
The analysis assessed based on Gap Analysis by comparing the situation in Trans SaranaNusantara PT Abadi with every clause in ISO 9001:2008. After a gaps in the company is known, it can be used to refine or improve standards and quality management systems. From the average value that is equal to 26.77%, it can be summed up almost all the activities carried out and documented QMS almost entirely meet the requirements but there are omissions and inconsistencies in daily control. Exception is the development of design requirements (7.3) and consumer's goods (7.5.4).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1212
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>