Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nailul Huda
"Industri transportasi online sedang berkembang pesat di Indonesia. Proporsi pekerja di bidang jasa transportasi tumbuh pesat dalam lima tahun terakhir. Namun, sejak 2018 driver ojek online mulai melakukan aksi demo, dan menuntut kenaikan tarif. Permintaan kenaikan tarif dikarenakan adanya informasi mengenai biaya dan tarif yang tidak lengkap dari platform maupun driver. Oleh karena itu, Pemerintah perlu memberikan regulasi terkait tarif. Namun demikian, belum ada dokumen ilmiah dari pemerintah yang dapat diakses oleh publik yang menjelaskan regulasi terkait tarif tersebut. Maka dari itu, penelitian ini ingin berkontribusi dalam menganalisis dasar penetapan tarif oleh Pemerintah. Dengan keterbatasan dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa biaya akan menurun seiring dengan jumlah jarak yang ditempuh per tahun oleh pengemudi. Secara rata-rata, tarif untuk satu kilometer perjalanan adalah Rp3.400 per km. Pendapatan pengemudi juga lebih signifikan dibandingkan upah minimum di DKI Jakarta. Selain itu, sebagian besar pengemudi mendapatkan penghasilan lebih dari sebelumnya. Namun, tidak ada pendapatan bersih pengumudi yang melebihi upah minimum provinsi Jakarta. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan tarif di industri ojek online. Jika memungkinkan, Pemerintah juga dapat menggunakan kebijakan non-harga.


The online transportation industry has been increasing rapidly in Indonesia. It makes the proportion of workers in transportation services grow quickly in the last five years. However, since 2018 online motorcycle taxi drivers have started holding demonstrations frequently, and they are demanding an increase in tariffs. This demand is due to asymmetric information from the platform and drivers. Therefore, the Government needs to intervene. The government has issued regulations regarding tariffs, but unfortunately, there is no scientific public document on which these regulations are issued. This research wants to contribute to analyzing the basis for determining tariffs that were not previously carried out by the Government. With the limitations of this study, the results obtained are the appropriate tariff if the driver travels at least 22,464 km per year. Driver income is also more significant than the minimum wage of DKI Jakarta. Besides, most drivers get more revenue than before. However, there is no income after driver fees that exceed the Jakarta provincial minimum wage. Therefore, the government needs to evaluate tariff policies in the online motorcycle taxi industry. If possible, the Government can also use a non-price policy."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soegeng Wijaya
"Penelitian ini mendiskusikan sebuah studi analisis perbandingan logistik reverse dan logistik forward dari sudut pandang biaya sebuah module jenis 5B yang dimiliki oleh PT.TMMIN. Tujuan dari studi ini untuk membandingkan performance module returnable packaging 5 B RR terhadap module disposable 5B 1-Way yang digunakan oleh PT.TMMIN per satu unit modulenya dalam satu kali rotasi dan perbandingan investasinya selama 6 tahun untuk mengekspor komponen engine ke STM. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan total cost of ownership yaitu dengan melihat biaya-biaya relevan yang terkait dengan implementasi 1 unit module 5B RR dan 5B 1-Way. Hasilnya menunjukkan module 5B RR memiliki TCO 30 % lebih tinggi dibandingkan dengan TCO module 5B 1-Way. Hasil identifkasi biaya dengan pendekatan TCO kemudian dikombinasi dan dihitung dengan menggunakan analisis NPV selama 6 tahun untuk melihat kelayakan investasinya. Hasilnya membuktikan investasi module 5B RR bisa menghemat biaya hingga 50% dari investasi module 5B 1-Way.

This research discusses a study of comparative analysis of reverse logistics and logistics forward from the viewpoint of costs a module type 5B owned by PT TMMIN The purpose of the study is to compare the performance module returnable packaging 5B RR of disposable module 5B 1 Way used by PT TMMIN per one unit of module in a single rotation and comparison of its investments over the last 6 years to export components engine to STM The method used is to approach the total cost of ownership that is by looking at the relevant costs associated with the implementation of unit module 5B RR and 5B 1 Way The results show module 5B RR have TCO 30 higher compared to the TCO module 5B 1 Way The result of cost identification with TCO approaching is combined and calculated using the NPV analysis for 6 years to see the feasibility of its investments The results prove the investment module 5B RR could save cost up to 50 of the investment module 5B 1 Way."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalia Valentin Margareta
"ABSTRAK
Perlindungan Data Pribadi telah diatur dalam perundang-undangan Republik Indonesia. Peraturan tersebut melindungi dari pelanggaran data pribadi tidak terkecuali pada layanan ojek daring. Namun saat ini masih terdapat pelanggaran perlindungan data pribadi yang menyebabkan kerugian pelanggan. Di samping itu, isu pentingnya perlindungan data pribadi juga masih sedikit dibahas di Indonesia. Perlu diketahui persepsi perlindungan data pribadi oleh pelanggan digunakan untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap keinginan atau niat pelanggan untuk memberikan data pribadinya pada saat menggunakan aplikasi ojek daring agar penyedia ojek daring dapat mengambil tindakan yang tepat dalam memenuhi kewajibannya untuk melindungi data pelanggan.
Untuk mengetahui pengaruh persepsi pelanggan terhadap perlindungan data pribadi pada ojek daring di Indonesia, dilakukan analisis dengan metode kuantitatif dan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Variabel yang digunakan untuk mengetahui pengaruh persepsi pelanggan terhadap perlindungan data pribadi pada ojek daring di Indonesia, terdiri dari privacy violation experiences (pengalaman pelanggaran perlindungan data pribadi), privacy concern (kepedulian perlindungan data pribadi), risk beliefs (potensi kerugian yang dirasakan), trusting beliefs (kepercayaan terhadap penyedia layanan), dan behavioral intention (keinginan memberikan data pribadi). Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa pengalaman pelanggaran data pribadi tidak berpengaruh negatif terhadap kewaspadaan pelanggan dalam perlindungan data pribadi. Kewaspadaan pelanggan dalam perlindungan data pribadi tidak berpengaruh negatif pada tingkat kepercayaan pelanggan dan keinginan memberikan data pribadi. Namun hal tersebut berpengaruh positif pada potensi risiko yang dirasakan. Penelitian ini memberikan rekomendasi penyedia layanan ojek daring untuk mengembangkan inovasi TI perlindungan data yang lebih konkret, memperbaiki kebijakan privasi agar lebih muddah dimengerti, dan memberikan akses kontrol pelanggan."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadlan Putranto Aji
"Fenomena pengetahuan pengendara ojek di salah satu wilayah Jakarta menunjukkan masih rendah karena minimnya edukasi terkait Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Pengetahuan yang kurang terkait ISPA memberikan risiko gangguan pernapasan pada pengendara ojek daring, sehingga meningkatkan kejadian ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dan kejadian ISPA pada pengendara ojek daring di wilayah Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 107, terdiri dari pengendara motor ojek daring (online) di Wilayah Jakarta Timur, menggunakan modifikasi kuesioner pengetahuan ISPA pada Polisi Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur oleh Nahak tahun 2017 dan kuesioner modifikasi dari Kemenkes berdasarkan tanda dan gejala ISPA. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dengan tendensi sentral serta proporsi dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tidak ada hubungan antara pengetahuan dan kejadian ISPA pada pengendara ojek daring di wilayah Jakarta Timur (p > α; α=0,05). Penelitian ini merekomendasikan kerjasama antara institusi pekerja dan perawat kesehatan kerja untuk mengevaluasi pengetahuan dan kejadian ISPA pada pengendara motor ojek daring (online).

The phenomenon of online motorcycle taxi drivers's knowledge in on of Jakarta's region shows that it is still low due to the lack of education related to Acute Respiratory Infection (ARI). Less knowledge related to ARI presents risk of respiratory distress to online motorbike riders, thereby increasing the incidence of ARI. This study aims to identify the relationship between knowledge and ARI events in online motorcycle taxi drivers in East Jakarta. The research design used was cross sectional with a sample of 107, consisting of online motorcycle taxi riders (online) in East Jakarta, using ARI knowledge questionnaire at the East Jakarta Regional Traffic Police by Nahak in 2017 and a modified questionnaire from the Ministry of Health based on ARI signs and symptoms. The collected data were analyzed univariately with central tendency and proportion and bivariate analysis with chi square test. The results of this study indicate there is no relationship between knowledge and ARI events in online motorcycle taxi drivers in the East Jakarta area (p > α; α = 0.05). This study recommends collaboration between workers' institutions and occupational health nurses to evaluate the knowledge and incidence of ARI in online motorcycle taxi riders."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Udin
"The presence of application-based taxis such as Grabcar and Gocar is a challenge for conventional taxis. Its existence can be reduced to conventional taxi company turnover. On March 22, 2016 thousands of conventional taxi drivers held a demonstration against the existence of online taxis, because online taxis were declared in violation of the Traffic Law and consequently the streets in Jakarta were chaotic. The existence of online taxis cannot be avoided any more, due to technological developments. Online taxis provide benefits and convenience for passengers in ordering and the rates are cheaper than conventional taxi rates. Anyone who has a cellphone and downloads the application, can order the online taxi and pick him up at the place where the passenger booked it. Therefore, the Government through the Ministry of Transportation issued Ministerial Regulation No. 32/2016 which recognizes the existence of online taxis in Indonesia and this Ministerial Regulation is revised through Ministerial Regulation No. 26/2017 and revised again to become Ministerial Regulation No. 108/2017."
Depok: Badan Penerbit FHUI, 2019
340 JHP 49:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fiana Dwiyanti
"Kemampuan ojek daring untuk berkendara di medan yang sulit dilalui oleh kendaraan besar, menjadi keunggulannya untuk mengatasi kemacetan di kota besar. Kemampuan tersebut harus ditunjang oleh pengetahuan pengendara mengenai keselamatan berkendara. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi sequential explanatory untuk mengetahui gambaran umum karakteristik dan
gambaran umum pengetahuan pengendara ojek daring PT. X di Jagakarsa, serta peran intervensi dari perusahaan (pelatihan). Dengan menggunakan ojek pangkalan di wilayah yang sama sebagai pembanding, didapatkan hasil yakni pengendara ojek daring di Jagakarsa memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap pengetahuan keselamatan berkendara dan merasakan manfaat dari pelatihan perusahaan. Diharapkan perusahaan dapat memberikan pelatihan secara berkala.

Online motorcycle taxi ability to drive over rough terrain traversed by other large vehicles became its superiority to overcome traffic congestion in major cities. These capabilities shall be supported by rider knowledge about safety riding. This study used a combination of sequential explanatory to describe the general characteristics and general knowledge overview of PT. X rider in Jagakarsa, as well as the role of the intervention of the company (training). By using motorcycle taxi in the same area as a comparison, the results obtained PT. X rider in Jagakarsa have a high knowledge of the safety riding and benefit of the training company. The company is expected to provide regular training."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhe Budi Santoso
"Pada sektor transportasi, kendaraan bermotor saat ini menjadi penyumbang pencemaran di Indonesia, yang menghasilkan emisi CO2. Sebagai upaya tercapainya pemenuhan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan rendah karbon, mempromosikan mobil Listrik kepada Masyarakat merupakan strategi penting bagi negara yang memiliki komitmen bersama untuk menurunkan emisi CO2. Besarnya target dalam melakukan konversi mobil ICE menjadi mobil Listrik membutuhkan serangkaian Analisa guna mempercepat upaya konversi penggunaan mobil Listrik ini dari berbagai sisi yang nantinya akan berhasil akhir sebagai media promosi kepada calon pengguna mobil listik. Untuk melakukan Analisa tersebut, terdapat salah satu metode perhitungan yaitu perhitungan atas total biaya kepemilikan (TCO) dari mobil listrik, metode ini telah dipelajari di negara-negara yang concern dalam mempromosikan penggunaan mobil Listrik. Pada penelitian ini akan disajikan model perhitungan TCO mobil Listrik dan TCO mobil Internal Combustion Engine (ICE) konvensional sebagai pembanding. Mobil yang dianalisa pada penelitian ini terdiri dari beberapa mobil Listrik dan mobil ICE sesuai besaran performance nya masing-masing, dimana dari setiap mobil Listrik ini juga dicoba dilakukan analisa atas beberapa skema kepemilikan atas baterai, yaitu milik pemilik mobil, baterai sewa dan milik pemilik mobil namun dapat dilakukan perbaikan sebagian komponen. Model perhitungan nantinya terdiri dari biaya modal dan operasional, yaitu terdapat harga beli, resale value, subsidi pemerintah, discount pengecer, biaya penggantian baterai, maintenance, asuransi, pajak kendaraan dan biaya konsumsi energi. Keseluruhan data didapatkan dari studi literatur dan informasi dari distributor kendaraan di Indonesia. Model TCO dianalisis berdasarkan jarak rata-rata yang ditempuh yaitu 20.000 km/tahun selama 10 tahun berkendara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TCO BEV dengan skema baterai sewa lebih murah dari ICE pada mobil yang memiliki tenaga 93, 167 & 210 hp, yaitu sebesar 2,961; 6,227; & 5,633 (USD) dan TCO ICE lebih murah daripada BEV dengan skema baterai sewa pada mobil yang memiliki tenaga 40 & 95 hp, yaitu sebesar 796 & 5,793 USD. Dari beberapa komponen pembentuk biaya TCO tersebut nantinya akan diusulkan untuk dapat dipertimbangkan untuk disesuaikan agar pembelian kendaraan dapat bertumbuh signifikan. Pengetahuan dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi konsumen, produsen produk perencana, dan pengambil kebijakan pemerintah.

Conventional motorized vehicles are currently a contributor to pollution in Indonesia, producing CO2 emissions. In an effort to achieve environmentally friendly and low-carbon motorized vehicles, promoting electric cars to the public is an important strategy that is being pursued by countries throughout the world. The large target of converting ICE cars to electric cars requires a series of analyzes to accelerate efforts to convert the use of electric cars from various angles which will ultimately be successful as a promotional medium for potential electric car users. To carry out this analysis, there is one calculation method, namely calculating the total cost of ownership (TCO) of an electric car. This method has been studied in countries that are concerned with promoting the use of electric cars. In this research, we will present a calculation model for the TCO of electric cars and the TCO of conventional internal combustion engine (ICE) cars as a comparison. The cars analyzed in this research consist of several electric cars and ICE cars according to their respective performance levels, where for each electric car an analysis of several battery ownership schemes is also attempted, namely those owned by the car owner, rental batteries and those owned by the car owner. However, some components can be repaired. The calculation model will consist of capital and operational costs, namely the purchase price, resale value, government subsidies, retailer discounts, battery replacement costs, maintenance, insurance, vehicle tax and energy consumption costs. All data was obtained from literature studies and information from vehicle distributors in Indonesia. The TCO model is analyzed based on the average distance traveled, namely 20,000 km/year for 10 years of driving. The research results show that the TCO of BEVs with a rental battery scheme is cheaper than ICEs for cars with 93, 167 & 210 hp, namely 2,961; 6,227; & 5,633 (USD) and the TCO of ICE is cheaper than BEV with a rental battery scheme on cars with 40 & 95 hp, namely 796 & 5,793 USD. Several components that make up TCO costs will later be proposed to be considered for adjustment so that vehicle purchases can grow significantly. Knowledge from this research can be useful for consumers, product manufacturers, planners, and government policy makers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Rehulina Aglaia
"Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan koneksi seluler di Indonesia, transformasi digital dengan cepat mengambil alih dan meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan cara orang berkomunikasi, berinteraksi, dan bertransaksi. Implikasi dari kemajuan teknologi yang dibawa untuk memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat adalah inovasi alternatif angkutan umum, yaitu layanan ride-hailing. Dengan hadirnya beberapa penyedia jasa ride-hailing yang saling bersaing di Indonesia, loyalitas pelanggan terhadap merek tertentu menarik untuk ditelaah. Penelitian deskriptif kuantitatif ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam konteks ini. Sebanyak 398 responden yang merupakan pengguna layanan ojek online dikumpulkan secara purposive sampling dan data diolah menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa perceived benefits of ride-hailing app, perceived sales promotion, perceived app-related risks dan perceived vehicle and driver-related risks berperan penting dalam memprediksi kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan secara langsung. Sedangkan perceived service quality tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan tetapi memiliki efek mediasi melalui kepuasan pelanggan.

With the increasing number of internet users and cellular mobile connections in Indonesia, digital transformation is rapidly taking over and improving the quality of life by evolving the way people communicate, interact, and make transactions. An implication of technological advancements that has been brought to ease people’s daily activities is the innovation in public transport alternative, ride-hailing services. With the presence of several competing ride-hailing providers in Indonesia, the loyalty of customers towards a particular brand is interesting to be explored. This quantitative descriptive research is conducted to analyze the factors influencing customer satisfaction and loyalty in this context. A total of 398 respondents who are recent customers of motorcycle ride-hailing services were collected using purposive sampling and the data was processed using Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings suggest that perceived benefits of ride-hailing app, perceived sales promotion, perceived app-related and vehicle and driver-related risks play a significant role in predicting both customer satisfaction and customer loyalty directly. Meanwhile, perceived service quality has no significant direct effect on customer loyalty but has a mediating effect through customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani
"Artikel ini membahas bagaimana ruang abu-abu terjadi di ruang kota dengan meningkatnya jumlah ojek online di Indonesia. Studi ini dilakukan di sekitar kawasan Stasiun Kereta Tebet, Jakarta, sebagai ruang perkotaan yang digunakan oleh pengemudi ojek online yang memproduksi area tunggu informal bagi mereka untuk menunggu pelanggan, menggunakan penelitian data kualitatif dan analisis studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengemudi ojek online menggunakan ruang kota dan mengubahnya menjadi ruang abu-abu. Dengan melihat interkoneksi antara aktor, yaitu pengemudi dan pembeli taksi motor online; medium, dalam hal ini, aplikasi ponsel pintar ojek online seperti Gojek dan Grab; dan konteks spasialnya. Studi ini menunjukkan adanya pengulangan penggunaan ruang karena adanya negosiasi ruang antara ojek online dan ojek konvensional dan andil teknologi aplikasi digital, mengubah ruang kota menjadi ruang abu-abu.

This paper explores how gray space occurs in urban space with the growing numbers of online motorcycle taxis (ojek in Bahasa Indonesia) demand in Indonesia. The study conducted around the Tebet Train Station area, Jakarta, as an urban space utilized by online motorcycle taxi drivers producing such informal shelter for them waiting for the customers, using qualitative data research and case study analysis. This study aims to understand how online motorcycle taxi drivers use urban space and turns it into gray space. By looking at the interconnection between actors, which are online motorcycle taxis drivers and customers; the medium, in this case, online motorcycle taxis mobile app such as Gojek and Grab; and its spatial context. The study shows the repetition of space usage due to the contestation of space between online motorcycle taxi and conventional motorcycle taxi and the presence of digital application technology, which turns the urban space into gray space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Indarto, auathor
"Transformator tenaga merupakan salah satu bagian penting dalam sistem tenaga listrik dan memiliki rugi-rugi yang merupakan bagian dari biaya energi listrik. Pengadaan transformator yang hanya mempertimbangkan biaya pembelian awal saja menjadi tidak ekonomis dalam siklus hidupnya. Dalam pengadaan transformator tenaga total biaya kepemilikan sangat penting untuk dihitung dan dianalisis sebagai dasar pembuatan spesifikasi dan rancangannya agar mendapatkan biaya yang paling optimum. Dalam proses pengadaan dan desain transformator, paramater optimum tidak hanya ditentukan oleh parameter desain dan biaya paling rendah, namun dipengaruhi oleh biaya material, rugi-rugi dan pengoperasiannya. Optimasi desain dan perhitungan total biaya kepemilikan dari transformator sangat penting, agar tercapai produk yang ekonomis dan handal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk studi dan analisis optimasi rancangan dan total biaya kepemilikan dari transformator tenaga 60MVA 150/20kV dan 90 MVA 132/33kV sebagai dasar untuk penentuan spesifikasi dan rancangan yang digunakan dalam proses pembelian transformator tenaga. Studi dilakukan dengan tinjauan rancangan, fabrikasi dan struktur biaya transformator tenaga, melakukan optimasi rancangan dan perhitungan total biaya kepemilikan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan optimasi menggunakan kapitalisasi rugi-rugi sebagai parameter input memberikan total biaya kepemilikan yang paling optimum, yaitu menurunkan total biaya kepemilikan sebesar 3 untuk transformator tenaga 60MVA dan 9 untuk 90 MVA. Faktor-faktor kapitalisasi rugi-rugi dan total biaya kepemilikan dipengaruhi oleh suku bunga, umur ekonomis, biaya pokok penyediaan energi, faktor beban dan rugi-rugi transformator. Hal-hal tersebut sangat penting sebagai dasar untuk menentukan spesifikasi dan evaluasi dalam menentukan rancangan dan operasi transformator tenaga yang paling optimum. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pemilik dan pabrikan transformator dapat mengembangkan spesifikasi, rancangan yang tepat dan membantu proses pembelian transformator yang sesuai dengan operasinya.

Power transformer is one of the most important part in electrical power system and has losses as a part of cost electricity. Purchasing of transformer that only considers the initial become uneconomical for its entire life cycle. In transformer purchasing process, total cost of ownership is very important to be calculated and analyzed and basis for specification development and its design to get the optimum cost. In transformer purchasing and design process, the optimum parameter is not only determined by the design and the lowest cost, but also influenced by material cost, losses and its operation. Design optimization and calculation transformer total cost of ownership is very important to get reliable and economical product.
The purpose is to study and analysis design optimization and of power transformer 60 MVA 150 20kV dan 90 MVA 132 33 kV as a basis of specification development and design that used in purchasing process. The study is done by reviewing current design, fabrication and power transformer cost structure, design optimization and total cost ownership calculation.
The results of study show optimization using losses capitalization as input give the most optimum results, which reduce total ownership cost 3 for 60 MVA transformer and 9 for 90 MVA. The factors of losses capitalization and total cost of ownership is affected by interest rate, economic life, cost of electricity, load factor and transformer losses. Those factors are very important as a basis to determine the optimum specification, design evaluation and operation. The practical implication of this study is the owner and manufacturer of transformer can develop the right specifications and design to support purchasing process of transformer according to its operation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>