Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muchlas M Tahir
"Artikel ini mengulas tahapan distribusi logistik dan perilaku penyelenggara Pemilu dan antisipasi perilaku penyelenggara pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini, dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan kejadian dan peristiwa yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu khususnya pada tahapan distribusi logistik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dengan informan penyelenggara pemilu di Kabupaten Buton Tengah. Aktivitas analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis dan diskusi/pembahasan menunjukkan bahwa terdapat sejumlah permasalahan terkait logistik pemilu yang tiba tidak tepat waktu pada saat penjemputan, tidak semua jenis logistik tiba di tempat, logistik tiba hanya sebagian saja sehingga hal tersebut memperlambat kinerja aparatur penyelenggara pemilu dan relawan yang bertugas meskipun pada akhirnya dapat diatasi oleh penyelenggara pemilu sehingga pemilihan umum dapat dilaksanakan. Dari aspek kontrol politik tidak ditemukan keterlibatan aktif anggota dewan dan tokoh masyarakat dalam pendistribusian logistik. Dari aspek kontrol organisasi menunjukkan pengawasan internal KPU Kabupaten Buton Tengah dilakukan oleh Ketua KPU Kabupaten Buton Tengah dan TIM yang berasal dari luar KPU seperti Bawaslu Kabupaten Buton Tengah dan pihak Kepolisian. Kemudian dari aspek profesionalisme menunjukkan bahwa penyelenggara pemilu dan relawan demokrasi memiliki kinerja yang baik dan sudah dapat dikatakan profesional. Namun, kelemahannya adalah karena kekurangan personel. nantinya implementor perlu menjaga sarana dan prasarana sesuai dengan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 mulai dari sterilisasi tempat pemungutan suara, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker atau face shield, menyediakan handsanitizer/tempat cuci pada TPS dan menerapkan social distancing pada saat pemungutan suara."
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadi Prasetyo
"Kegiatan produksi minyak dan gas di lepas pantai tidak dapat dilaksanakan tanpa peran vital dari armada kapal pemasok lepas pantai (Offshore Supply Vessels) sebagai penggerak kegiatan logistik. Operasi armada kapal ini merupakan salah satu komponen biaya terbesar dalam kegiatan produksi minyak dan gas lepas pantai, setiap usaha untuk meminimalisasi biaya operasi armada akan memberikan dampak yang signifikan terhadap total biaya operasional perusahaan.
Dalam tesis ini dilakukan proses optimasi terhadap armada kapal pemasok lepas pantai perusahaan CNOOC SES. Metode yang digunakan adalah integer programming dengan terlebih dahulu memformulasikan model matematis dari operasi armada kapal. Nilai variabel-variabel keputusan dari model matematis armada diperoleh dengan bantuan perangkat lunak optimasi Lingo 8.0. Proses optimasi menghasilkan pengurangan biaya operasi harian sebesar 3.12% atau setara dengan US$ 3.495.

The production of offshore oil and gas are impossible without the vital role of offshore supply vessel fleet as an enabler factor of its logistic operation. This fleet operation is one of the biggest cost components in offshore oil and gas production. Any attempt to reduce this cost will have significant impact to the total operation cost.
This thesis will optimize CNOOC SES offshore supply vessel fleet operation. A fleet mathematical model is formulated prior to using the integer programming as the methodology. The decision variables values of the fleet mathematical model are computed by Lingo 8.0 optimization software. From the optimization process, the daily total operation cost is reduced up to 3.12% or equal to US$ 3.495.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winni Djohar Pinasti
"Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan salah satu industri besar di Indonesia. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memastikan biaya jasa logistik akan ikut naik seiring dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) hingga 18,8%. Kenaikan harga BBM juga mempengaruhi harga ekspedisi serta biaya operasional yang lain hingga 60%. Data tersebut mengindikasikan kenaikan biaya pengiriman dapat mempengaruhi biaya produk serta peningkatan pengeluaran perusahaan. Pentingnya memantau kinerja perusahaan sebagai dasar dalam mengambil langkah preventif dalam menghadapi terjadinya kenaikan biaya dengan aspekaspek distribusi yang lain. Namun, di perusahaan minyak goreng dan sabun sampai saat ini belum terdapaat tools yang dapat memonitor kinerja divisi logistik, sehingga menyebabkan lambatnya dalam melakukan penanganan suatu permasalahan. Kondisi tersebut salah satunya diakibatkan oleh tidak adanya sistem yang memusatkan data perusahaan yang menjadi dasar untuk pengukuran kinerja distribusi pada rantai pasok perusahaan, dan diperparah dengan sistem pelaporan yang masih bersifat konvensional (laporan kertas dan file excel) yang tidak rapi serta belum terpusat. Oleh karena itu, perlu adanya sistem untuk memonitor kinerja distribusi secara akurat dan realtime. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring distribusi pada salah satu industri FMCG di Jakarta Utara. Sistem dibangun dengan atribut kinerja yang diukur berbasis model Supply Chain Operations Reference (SCOR) menggunakan software perangkat lunak visualisasi data interaktif Power BI. Matriks Key Performance Indicator (KPI) yang diukur sesuai dengan proses bisnis perusahaan dengan objektif reliability, responsiveness, dan cost. Penelitian ini menghasilkan sistem monitor indikator kinerja proses distribusi dengan menyajikan performansi 15 atribut KPI terverifikasi untuk membantu evaluasi KPI demi menerapkan integrasi data secara terpusat dan cepat, serta kemudahan dalam mengakses informasi untuk pelaporan dan pengambilan tindakan.

The Fast Moving Consumer Goods (FMCG) industry is one of the big industries in Indonesia. The Indonesian Logistics Association (ALI) ensures that the cost of logistics services will also increase along with the adjustment in the price of fuel oil (BBM) up to 18.8%. The increase in fuel prices also affected the price of expeditions and other operational costs by up to 60%. The data indicates that an increase in shipping costs can affect product costs and increase company expenses. The importance of monitoring company performance as a basis for taking preventive steps in dealing with rising costs with other distribution aspects. However, at the Cooking Oil and Soap Company until now there are no tools that can monitor the performance of the logistics division, resulting in delays in handling a problem. One of these conditions is caused by the absence of a system that centralizes company data which is the basis for measuring distribution performance in the company's supply chain, and is exacerbated by the conventional reporting system (paper reports and excel files) which is not neat and not yet centralized. Therefore, it is necessary to have a system to monitor distribution performance accurately and in real-time. This study aims to develop a distribution monitoring system for one of the FMCG industries in North Jakarta. The system is built with performance attributes that are measured based on the Supply Chain Operations Reference (SCOR) model using Power BI interactive data visualization software. The Key Performance Indicator (KPI) matrix is measured according to the company's business processes with reliability, responsiveness and cost objectives. This research produced a distribution process performance indicator monitoring system by presenting the performance of 15 verified KPI attributes to assist KPI evaluation in order to implement centralized and fast data integration, as well as ease of accessing information for reporting and taking action."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikry Aulia Putra
"Dalam mencapai performa perusahaan terutama dibidang manajemen logisitik, penjadwalan yang baik menjadi aspek penting untuk mendukung eksistensi perusahaan dalam mencapai visi-visinya. Dalam pencapaian performa yang baik, sebuah perusahaan FMCG mengalami kendala pada aktifitas inbound logistic-nya. Permasalahan yang ada berupa lamanya waktu tunggu truk yang melakukan kegiatan antrian unloading material di gudang bahan baku pabrik. Hal tersebut berakibat buruk bagi perusahaan dan perusahaan pemasok bahan baku seperti kerugian finansial, terganggunya aktifitas pabrik, terhambatnya lini produksi, dan rendahnya nilai akurasi aktifitas unloading bahan baku.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rancangan penjadwalan bagi kedatangan truk pemasok bahan baku dengan mempertimbangkan aspek aktual seperti trucks turnaround time dan tingkat kedatangan truk setiap harinya. Penelitian ini menghasilkan rancangan perbaikan penjadwalan terkait waktu tunggu truk supplier untuk melakukan unloading bahan baku di area gudang pabrik. Dengan mempertimbangkan trucks turnaround time di area pabrik, penelitian ini menghasilkan perbaikan proses kedatangan dengan menurunkan waktu tunggu untuk gudang 42020 sebesar 57,2 % dari 270 menit menjadi 115,3 menit dan untuk gudang 42030 sebesar 43,2 % dari 185 menit menjadi 104,1 menit.

In achieving the outstanding company's performance, especially in the field of logistical management, scheduling strongly become an important aspect to support the existence of the company to reach their visions. In obtaining a good performance, a FMCG company has constraints on the activities of its inbound logistics. One of the problems that exist is the long waiting time/queuing time of trucks to conduct raw material unloading in the factory warehouses. It gives negative impacts for the company and the suppliers such as financial loss, disruption of factory activity, inhibition of the production line, and the low value of the accuracy of the raw material unloading activities.
This study aims to give a scheduling plan for the arrival of the truck suppliers taking into account aspects such as trucks actual turnaround time and the rate of arrival of trucks every day. This study resulted in a fixed draft scheduling truck waiting time supplier to perform the unloading of raw materials in the warehouse area of ​​the plant. Taking into consideration of trucks turnaround time in the factory area, this research resulted in the arrival process improvements by reducing the waiting time for the warehouse 42020 amount 57.2% from 270 minutes to 115.3 minutes and for warehouse 42030 amount 43.2% from 185 minutes to 104,1 minute.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Franky Gilbert
"Salah satu aspek penting bagi keberhasilan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terletak pada keberhasilan penyelenggara Pilkada dalam menyiapkan logistik Pilkada di dalam suatu kegiatan manajemen logistik. Berjalannya kegiatan logistik tentu saja didukung oleh komponen-komponen yang ada dalam sistem logistik meliputi struktur fasilitas, transportasi, pengadaan persediaan, komunikasi, penanganan dan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis manajemen distribusi logistik Pilkada Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang fokus pada komponen-komponen sistem logistik. Hasil penelitian ini diperoleh struktur fasilitas dalam mendistribusikan logistik, mulai dari gudang KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe kemudian ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), kurangnya ketersediaan sarana transportasi di PPK dan PPS di daerah-daerah kepulauan, dan kurangnya ketersediaan gudang logistik yang representative di PPK. Transportasi yang digunakan adalah truk, pickup, kapal pajeko dan pumpboat, kurangnya ketersediaan moda transportasi yang handal untuk mendistribusikan logistik dipengaruhi kondisi cuaca, dan kapal-kapal digunakan oleh pihak lain untuk kampanye, menyebabkan keterlambatan pendistribusian. Pengadaan persediaan dilakukan melalui e-tendering/e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan barang Jasa Pemerintah (LKPP) dan pengadaan langsung, beberapa item logistik yang pengadaannya terlambat, ada beberapa item logistik yang tidak lengkap halaman dan jumlahnya, dan kedatangan logistik dari penyedia tidak bersamaan menyebabkan pengepakan dan penyimpanan logistik menjadi terlambat pada akhirnya menyebabkan terlambatnya jadwal distribusi. Tidak tersedianya logistik pengaman sebagai cadangan juga menyebabkan ketidakpastian sistem logistik yang menyebabkan terlambatnya pendistibusian logistik. Kurangnya komunikasi menyebabkan moda transportasi tidak tersedia dan terlambatnya pengadaan persediaan yang akhirnya terlambatnya pendistribusian logistik. Penanganan dan penyimpanan logistik dilakukan dari menerima, menyortir, melipat kertas suara, mengeset formulir, dan mengepak logistik kedalam kotak suara, ada beberapa item logistik yang pengadaannya terlambat, menyebabkan terlambatnya kegiatan pengepakan akhirnya menyebabkan jadwal pendistribusian logistik terlambat."
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 1:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wildhan Khalyubi
"Penelitian ini mengkaji tentang pendistribusian logistik penyelenggaraan Pilkada ditengah pandemi Covid-19 melalui paradigma manajemen krisis logistik dengan memadukan data Covid-19 di Kota Depok. Sebagai mana yang diketahui bahwasanya Covid-19 menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan Pilkada 2020. Sehingga Pilkada kali ini merupakan Pilkada dalam keadaan bencana non-alam. Pandangan Keegan, Beamon, menjadi landasan penelitian ini, terutama dalam menentukan daerah prioritas untuk pendistribusian logistik pemilihan di Kota Depok. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dipadukan dengan pendekatan studi literatur relevan dan memadukan paradigma kelembagaan penyelenggara pemilihan dalam pendistribusian logistik dengan manajemen krisis logistik, baik itu dari perspektif logistik kemanusian hingga pendistribusian secara klaster. Hasilnya ialah terdapat beberapa kecamatan prioritas dalam pendistribusian logistik seperti Kecamatan Cinere, Bojongsari, Limo, Cipayung, dan Cilodong. Sementara itu Kecamatan Sawangan, Beji, Tapos, Pancoran Mas, Cimanggis, dan Sukmajaya menjadi 6 prioritas kecamatan selanjutnya dalam pendistribusian logistik Pilkada di Kota Depok. Ini berdasarkan kasus terakhir Covid-19 di Kota Depok dalam 2 bulan terakhir yakni bulan Juni dan Juli. Meskipun fatality rate Covid-19 di bulan Juli rata-rata lebih rendah dari bulan Juni. Ini tidak berbanding lurus dengan angka penyebaran Covid-19 di Kota Depok. Penelitian ini menyimpulkan bahwasannya dalam proses pendistribusian logistik di tengah situasi bencana, beberapa kecamatan di Kota Depok dengan penyebaran Covid-19 tak begitu tinggi perlu didahulukan sebagai daerah prioritas distribusi logistik Pilkada Kota Depok. Urgensi dari pendistibusian logistik dalam situasi kebencanaan ialah guna menyegerakan logistik itu sampai tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran agar meminimalisir terganggunya proses tahapan pemungutan suara."
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vebby Yanti
"Sciring perkemlmangan dunia usaha saat ini, setiap perusahaan harus mampu bersaing, Lenltama dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kctat. Tantangan terbesar adalah dalam hal pemcnuhan |
lnduslri knnmruksi merupakan salah sam selctor bisnis yang turut mengalami perkenibangan lndustri konstruksi memiliki karakterisitk unik dimana pekeijiaan clilakukan secara lerpecah dan luerdasarkan proyek. Koniunikasi, koordinasi, kepercayaan diperlukan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri ini. Klien, lcontraktor, sub kotraktor, supplier maupun sub supplier yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi mcmiiiki peranan yang sama panting. Semua pihak yang terlibat dalam proyck konstruksi ini merupakan pelanggan yang harus diberikan nilai tambah mclnlui pelaksanaan proses secara efisien dan efektif Bagi pcrusahaan kontralcrnr clnlann Iini busnis _jasal konstruksi, proses pengadaan logistik (procuremenr) berupa pcmbclizm material clan barang-barang kebutuhan proyek nwrupalcan lcegiatan yang In ins dan hanns dilnksanakan sebaik mungkin Kontraktor hams mengadakan logistik yang diburulikan prnyek tepat walctu dan berkualitas untuk lnemenuhi keinginau klicn subauai si pennilik proyek.
Skripsi ini mcmbahas mengenai DTUSCS bisnis pengadaan logistik yang dijalankan ])Cl1lSili`l2|Fll\ kontrakton Penelitian ini dimulai dengan mengumpuikan data mengenai pruscs bisnis pengadaan logistik melalui wawancnra kepada para pemiliik proses. Lulu dibuzu peta proses menggunakzm Howcliarl. Hasil pengolahan data kemudian dianalisis Hasil akhir dari skripsi ini adalah bempa usulan perbailcan proses bisnis pengadaan logistik yang dituangkan dalam desain proses bisnis yang baru. Perbaikan proscs bisnis yang dilakukan menggunakaun metodologi rekayasa ulang.

Along with business world development today, each of company must able compete to lace the growth of business challenges. The biggest challenge is in Fulfillment the need ot` customers and business partners. lndirectly, this situation strive the managers to increase their strategy and the way they operate business process. Construction industry is one of industrial sector that facing this situation.
Consruction industry has unique _characteristic lt is fragmanted and project-based. Communication, coordination, and trust is needed by all participant in this industry. Clien, contractor, sub contractor, supplier and sub supplier, each of them has important role in a construction project. All ofthe participants is customers that need to give added-value by means of process realization efectively and eiiciently. For a contractor in construction service business line, logistic procurement such construction material purchasing is a critical process that should well carried out. The contractor has to procure logistic needed by project on time and appropriate with quality, in order to meet clien's requirement as project owner.
This final paper will focus on logistic procurement business process carried our by a contractor. The research began with data collection by doing interview with process owner. The business process is mapped using llowchart then the result is analysed. The output of this tinal paper is improvement proposal of logistic business process in the tbrm ot` new business process design. Business process improvement is done using reengineering methodology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margareth Aryani Santoso
"Mutu pelayanan farmasi dapat dilihat dari tersedianya obat-obat dengan tepat dan efisien. Pemenuhan obat tersebut dilakukan melalui siklus logistik yang terdiri dari proses perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan serta pengendalian.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih adanya masalah dalam pemenuhan obat di unit farmasi dan logistik yang ditandai dengan masih ditemukannya stock out sebesar 0,5%-1% dari total pembelanjaan obat setiap bulannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor input yaitu man, money, method,material dan machines terhadap seluruh proses logistik dalam upaya pemenuhan ketersediaan obat di RSIA Keluarga Kita.
Desain penelitian pada penelitian ini berupa deskriptif analitik. Penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan menerapkan analisis ABC Indeks Kritis, Economic Order Quantity (EOQ) maupun Reorder Point (ROP) sebagai metode pengendalian logistik obat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pemenuhan ketersediaan obat dan kejadian stok out bisa dikelola dengan melakukan perbaikan seluruh proses pada siklus logistik terutama pada proses pengendalian perencanaan, penganggaran, dan pengadaan.

The quality of pharmaceutical services can be measured from the availability of medicine in-time and efficient. The supply of the medicines is done through a logistic cycle consisting of planning, budgeting, procurement, storage, distribution, maintenance, deletion and control processes.
This research was motivated by the issue in the medicines lack of availability in pharmacy and logistics unit which is marked by the finding of stock out of 0.5% -1% of total expenditure of medicines every month.
The purpose of this research is to identidy the input factor that is man, money, methods, materials and machines to the entire logistics process in an effort to ensure the availability of medicine stocks at RSIA Keluarga Kita.
The research design is descriptive analytic. This research is qualitative and quantitative by applying ABC analysis of Critical Index, Economic Order Quantity (EOQ) and Reorder Point (ROP) as method of medicine logistic control.
The results show that there are many factors that influence the availability of the medicines and the occurrence of stock outs can be managed by improving the entire process in the logistics cycle, especially in the process of controlling in planning, budgeting, procurement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Triagustina
"Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang terjadi di PT X yang bergerak di industri jasa logistik. PT X belum pernah mencapai target laba sejak lima tahun terakhir. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu descriptive analysis dan content analysis berdasarkan performance theory. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT X tidak dapat mencapai target laba dikarenakan adanya alokasi biaya yang tidak memperhitungkan biaya tidak langsung dan penentuan tarif yang tidak didasarkan oleh perhitungan harga pokok penjualan. Untuk keakuratan alokasi biaya dan penentuan tarif, penelitian ini memberikan usulan pada PT X untuk melakukan Customer Profitability Analysis, menggunakan Time-Driven Activity Based Costing untuk alokasi biaya serta menerapkan sistem pengendalian internal.

This research aims to answer the problem arising in PTX, a logistic services company, that never achieved target profit over five past years. This study is conducted using a case study with a qualitative research method. The data are analysed using descriptive analysis and content analysis techniques based on performance theory. Results shows that PT X can not achieve target profit due to inaccurate allocation of product cost and inaccurate price setting. To improve product cost and price setting accuracy, this research recommends PT X to conduct Customer Profitability Analysis, apply Time-Driven Activity Based Costing to cost allocation and apply internal control system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Herdyono Saputra
"ABSTRAK
Blockchain ternyata memiliki potensi untuk dikembangkan di sektor lain salah satunya adalah dalam proses pengiriman barang di sektor logistik. Logistik adalah kunci penggerak perekonomian karena berkaitan erat dengan distribusi barang dan pemerataan.   Infrastruktur dan kualitas layanan adalah salah satu faktor penting dalam distribusi barang. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap proses dan biaya logistik. Proses logistik merupakan sebuah proses kompleks yang melibatkan beberapa pihak seperti perusahaan transportasi pengangkutan, pergudangan, dan pengiriman last-mile. Sementara biaya logistik sangat berkaitan erat dengan proses logistik. Pilihan armada yang digunakan, rute perjalanan, proses bongkar muat, hingga perjanjian kerjasama pengiriman barang sangat mempengaruhi proses dan biaya logistik. Blockchain menjadi sistem yang mampu menawarkan real-time location tracking, pembagian pekerjaan, invoice, bukti pengiriman digital, dan sistem pembayaran yang terintegrasi yang mampu membantu pelaku dan penyedia jasa logistik untuk memangkas proses logistik yang tidak perlu dan menghemat biaya. Untuk mendapatkan gambaran riil dari penerapan blockchain di sektor logistik, serta manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan tersebut, peneliti akan menggunakan metode benchmarking. Benchmarking dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai perusahaan logistik yang sudah terlebih dahulu menggunakan blockchain dalam aktivitas bisnisnya. Berdasarkan hasil benchmarking, akan diperoleh gambaran mengenai fungsi, fitur, serta keuntungan dari penggunaan blockchain untuk proses logistik. Setelah itu, dilakukan analisis potensi dan pengembangan model penerapan blockchain sesuai dengan kebutuhan sektor logistik di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa kharateristik blockchain yang bisa diterapkan di Indonesia. Karakteristik pertama adalah kolaborasi antar pelaku logistik, penyedia jasa logistik, pihak-pihak lain yang dituangkan dalam sebuah konsorsium blockchain. Karakteristik kedua adalah private blockchain yang dilengkapi dengan kriptografi untuk menjamin keamanan data dan komunikasi user didalam sistem blockchain. Karakteristik terakhir adalah efisiensi logistik dan fitur smart-contract yang menjadi tujuan utama dari pembuatan model ini. Pembuatan dan negosisasi kontrak, perjanjian kerjasama, dan dokumen pembayara  n dapat dilakukan dengan mudah dan cepat sehingga dapat meningkatkan transparansi dan menekan biaya pihak ketiga dalam pembuatan kontrak.

ABSTRACT
Blockchain apparently has the potential to be developed in other sectors, one of which is in the process of shipping goods in the logistics sector. Logistics is the key driver of the economy because it is closely related to the distribution of goods and equity. Infrastructure and service quality are important factors in the distribution of goods. Both of these affect the logistics process and costs. The logistics process is a complex process involving several parties such as freight transportation, warehousing and last-mile shipping companies. While logistics costs are very closely related to the logistics process. The choice of the fleet used, the route of travel, the process of loading and unloading, to the cooperation agreement on the shipment of goods greatly affects the process and logistics costs. Blockchain is a system that is able to offer real-time location tracking, division of work, invoices, proof of digital shipments, and an integrated payment system that is able to help actors and logistics service providers to cut unnecessary logistics processes and save costs.
To get a real picture of the application of the blockchain in the logistics sector, as well as the benefits that can be obtained from the application, researchers will use the benchmarking method. Benchmarking is done by gathering information about logistics companies that have used blockchain in their business activities. Based on the results of benchmarking, an overview will be obtained of the functions, features, and advantages of using the blockchain for the logistics process. After that, an analysis of the potential and development of a blockchain implementation model is in accordance with the needs of the logistics sector in Indonesia.
Based on the results of the study, obtained several characteristics of the blockchain that can be applied in Indonesia. The first characteristic is collaboration between logisticians, logistics service providers, other parties as outlined in a blockchain consortium. The second characteristic is the private blockchain which is equipped with cryptography to ensure data security and user communication within the blockchain system. The final characteristic is logistical efficiency and smart-contract features which are the main objectives of making this model. Making and negotiating contracts, cooperation agreements, and payment documents can be done easily and quickly so as to increase transparency and reduce the cost of third parties in making contracts.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>