Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129928 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahriza Nur Aini
"Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan pada
individu. Salah satu jenis pendidikan yakni pendidikan karakter. Pendidikan karakter berarti
suatu proses penyerapan nilai-nilai kehidupan seseorang sehingga masuk dan menyatu dalam
perilaku orang yang bersangkutan. Media yang paling dekat dalam upaya pembentukan
karakter adalah keluarga dalam hal ini orang tua. Dalam upaya melakukan pendidikan
karakter, keluarga akan berpedoman pada kebudayaan yang dianggap tinggi, dalam konteks
keluarga Jawa berarti berpedoman pada kebudayaan Jawa. Salah satu karya sastra yang
memuat tentang pendidikan karakter pada keluarga Jawa adalah Serat Panutan. Dalam Serat
Panutan dikisahkan perjalanan seorang janda yang mendidik anaknya. Tujuan penelitian ini
adalah mengungkap pendidikan karakter pada keluarga Jawa dalam Serat Panutan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan
objektif dan dengan teori struktural. Sumber data penelitian ini yaitu Serat Panutan yang
ditulis oleh Mas Prawirosudirjo pada tahun 1913 dan dialihaksarakan oleh Sulistijo HS pada
tahun 1980-an. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa pola mendidik dalam keluarga
Jawa untuk membentuk karakter dengan cara memberikan nasihat agar berkarakter sabar,
teliti, bersungguh-sungguh, cerdas dan tangkas pada anak. Mendidik dengan memberikan
contoh dapat membentuk karakter anak yang cekatan dan rajin bekerja. Pendidikan dilakukan
pula dengan memberikan motivasi pada anak yang membentuk karakter gemi atau hemat

Education is an effort made to instill the values of life in individuals. One type of education is
character building. Character building means a process of absorbing the values of a person's
life so that they enter and integrate into the behavior of the person concerned. The media
closest to character building is the family, in this case the parents. In an effort to carry out
character building, the family will be guided by a culture that is considered high, in the
context of the Javanese family it means guided by Javanese culture. One of the literary works
that contains character building in Javanese families is Serat Panutan. This manuscript tell
about the journey of a widow who teaches her child. The purpose of this study is to reveal the
character building of Javanese family in Serat Panutan. The method used in this research is
descriptive qualitative method with an objective approach with structural theory. The data
source of this research is Serat Panutan written by Mas Prawirosudirjo in 1913 and translated
by Sulistijo HS in the 1980s. This research resulted in findings in the form of educational
patterns in Javanese family to shape children's character by giving advice to be patient,
conscientious, earnest, intelligent and agile in children. Educating by giving examples can
form the character of children who are nimble and diligent at work. Education is also carried
out by providing motivation to children who form good or frugal characters.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Prawirosudirjo
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.222 MAS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Javanese literature contains many sex education. Having sex in the conception of Javanese society should be performed bay a married couple status. The sex purpose done is to have children or a children or a child...."
PATRA 10 (3-4) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Kurniawan
"Awal abad ke-21 merupakan masa dimana film-film superhero mulai bangkit menjadi genre yang populer di Hollywood. Selama satu dekade terakhir, film-film superhero menjadi salah satu genre yang paling populer dan menguntungkan dalam industri perfilman. Meski begitu, masih terdapat ketidakseimbangan dalam representasi tokoh perempuan di genre ini. Ketidakseimbangan tersebut terlihat tidak hanya dalam jumlah karakter namun juga dalam kualitas tokoh perempuan tersebut. Makalah ini menganalisis penggambaran tokoh Black Widow dalam film The Avengers sebagai heroine yang mendobrak stereotip perempuan di film superhero. Berdasarkan teori dan konsep gender dari penulis-penulis feminis seperti Simone de Beauvoir dan Kate Milltet, makalah ini membahas konstruksi gender yang muncul dalam film-film superhero dan bagaimana film The Avengers menyikapi isu feminis melalui penggambaran tokoh Black Widow. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menunjukkan pentingnya tokoh perempuan yang mampu memiliki karakteristik maskulin namun tetap juga mempertahankan aspek-aspek feminin mereka.

The early of 21st century was the period when superhero movies started to revive into a popular genre in Hollywood. Throughout the last decade, superhero movies became one of the most popular and profitable genres in the film industry. However, there is still an inequality in the representation of women in the superhero movies. The inequality is seen not only in the quantity of female characters, but also in the quality of their roles. This paper analyzes the depiction of Black Widow in The Avengers as a heroine who breaks the stereotypes of women in superhero movies. Based on some theories and concepts of gender from feminist writers such as Simone de Beauvoir and Kate Millet, this paper examines gender construction that occurs in superhero movies and how The Avengers addresses the issue trough the portrayal of Black Widow. The goal of this paper is to show the importance of having female characters that can exhibit masculine traits, yet still maintain their feminine aspects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Buyung Kurniawan
"Tesis ini berupaya mengidentifikasi karakter nasional serta menganalisa peran keluarga miskin dalam menanamkan karakter yang baik kepada anak-anaknya untuk membangun ketahanan nasional. Penelitian ini merupakan studi dengan pendekatan kualitatif pada keluarga miskin di Kelurahan Ujung, Surabaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa keluarga miskin menanamkan berbagai karakter yang baik pada anaknya terutama terkait nilai agama dan cinta ilmu, sopan santun, serta sikap melawan godaan dari hal-hal yang mengarah pada pergaulan negatif. Pembentukan karakter dilakukan dengan cara menasihati, memberi tauladan, dan menggunakan hukuman. Dalam studi ini ditemukan bahwa peran keluarga sangat penting bagi pembentukan karakter dengan menjalankan fungsi perlindungan norma, ekonomi dan sosialisasi.

The purpose of this thesis is to identify the national character and also to analyze the role of poor family in good character building to their children as to build national resilience. This research is conducted by using qualitative method to several poor families in Ujung administrative village, Surabaya. The result of analysis showed that poor families planted good character traits especially religious values, love, courtesy and attitude to resist temptation to their children. The way parents built their children character through giving advice, giving exemplary and giving punishment. This study found that the role of family is vital in building character as norm protection, economic and socialization.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I.W. Pantja Sunjata
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2014
641.595 98 PAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Depdiknas, 2006,
R 371.1 Mer
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Khasanah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pencitraan tokoh Damarwulan dalam Serat Damarwulan Karya Rangga Prawiradirja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana citra tokoh Damarwulan dalam Serat Damarwulan Karya Rangga Prawiradirja berdasarkan 5 urutan cerita. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskripsi. Teori yang digunakan adalah teori pencitraan Rachmat Djoko Pradopo dan menggunakan teori Jauhari untuk menganalisis 6 aspek citra tokoh Damarwulan. Hasil penelitian berdasarkan 6 aspek tokoh Damarwulan, diperoleh gambaran sebagai berikut: (1) berdasarkan aspek fisik yaitu tampan, (2) berdasarkan aspek pikiran tokoh yaitu berilmu pengetahuan, (3) berdasarkan aspek reaksi tokoh yaitu cekatan, (4) berdasarkan aspek watak tokoh yaitu sabar, (5) berdasarkan aspek sekitar pelakon yaitu dikagumi, dan (6) berdasarkan aspek reaksi pelakon lain yaitu lincah.

ABSTRACT
This research aims to present images of Damarwulan in Serat Damarwulan by Rangga Prawiradirja. The purpose of this research is to know the images of Damarwulan in Serat Damarwulan by Rangga Prawiradirja based on five stories of chronology. This research uses descriptive analitical method. The theory which is used in this research is the theory of image by Rachmat Djoko Pradopo and theory of six aspects of character images by Jauhari. The result of this research shows images of Damarwulan based on six aspects of character images which are: (1) based on physical aspect is handsome, (2) based of portrayal aspect is having knowledge, (3) based on reaction of events is nimble, (4) based on direct author analysis is patient (5) based on discussion of environment is being admired by others, and (6) based on reaction of other character is agile.
"
2015
S59690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tara Auliyani
"ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Pendidikan Karakter Usia Dini di Taman Indrya Yogyakarta, 1964-1968 mengkaji Pendidikan Karakter Dini yang ditanamkan melalui Taman Indrya yang dikaitkan dengan kebijakan pemerintah terhadap eksistensi Taman Kanak-Kanak di Indonesia. Tujuan dari penulisan skripsi mendeskripsikan perkembangan Taman Indrya, pelaksanaan pendidikan karakter yang diterapkan pada anak usia dini, dan mengetahui dukungan yang diberikan pemerintah terhadap keberadaan taman kanak-kanak. Metode dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu: melalui tahap heuristik, kritik sumber, tahap interpretasi data, tahap terakhir adalah historiografi. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber arsip, koran dan majalah sejaman, jurnal ilmiah, wawancara, serta buku sebagai sumber pendukung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa eksistensi keberadaan Taman Indrya mendukung perkembangan pendidikan karakter pada usia dini melalui metode pembelajaran bermain dan bernyanyi. Kebijakan yang diberikan pemerintah diaplikasikan dengan metode belajar yang ada pada Taman Indrya sehingga tidak menghilangkan ciri khas pembelajaran yang diajarkan Ki Hajar Dewantara.

ABSTRACT
Thesis titled Early Childhood Character Building Take Place on Indrya Park Yogyakarta, 1964 1968 studied about early childhood character building which is installed By the Indrya Park that be related to Government policy towards kindergarten existence in Indonesia. The purpose of this study is described Indrya Park cultivation, implementing character building that applied to early age children, and knowing government assistance to support kindergarten 39 s existence. The sources and method used in this study are history method, that is through heuristics stage, source critics, data interpretation stage, then the final stage is historiography. The sources used in this research are from the archives, newspapers and contemporary magazines, scientific journals, interviews, and books as a supported source. The result of this research of this research shows that the existence of Indrya Park espouses the character building of the early age children through singing and playing learning methods. Government 39 s wisdom is applied to the Indrya Park learning method so that it will not omit characteristics of learning that Ki Hajar Dewantara taught us to."
2016
S67472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan jilid kedua dari set empat jilid naskah FSUI/SS.20-23. Naskah-naskah ini berisi teks slawatan, yaitu syair-syair pujian kepada Allah (bahasa Arab ditulis dengan aksara Jawa), serta keterangan mengenai Maulid Nabi Muhammad (kelahiran Nabi Muhammad). Di dalamnya disertakan pula keterangan tatacara pelaksanaan upacara slawatan (singiran) ini. Bandingkan FSUI/CI.88 dan MSB/I-25a untuk naskah lain yang berisi teks slawatan yang mirip (Mikrajan), yang berasal dari Kraton Yogyakarta. Kemungkinan naskah ini pun merupakan petunjuk upacara singiran yang pernah diselanggarakan di Kraton Yogyakarta. 1). Pengantar isi naskah, terdiri dari syair-syair pujian terhadap Muhammad (iv-x). 2). Rawi puji sokur samanniyah (xxiii). 3). Pembukaan jawaban atas puji sukur samanniyah (1-2). 4). Babak awal pujia-pujian yang menyatakan hongIlaheng ... (3). 5). Bawa kaping 3, boten mawi turun (7). 6). Singir pujian gentosan nglilir (9). 7). Cerita perjalanan hidup Nabi Ibrahim (10). 8). Dewi Anjar (15). 9). Cerita kembalinya NAbi Ibrahim ke Ngotal Mukadas (25). 10). Pujian-pujian terhadap Allah dan Nabi Muhammad (43). 11). Nama dari masing-masing huruf Arab (47). 12). Halaman 48-60 kosong. 13). Bubuka Badhe Pathekhah (61). 14). Syair-syair untuk berdzikir menurut tradisi Jawa (63). 15). Kembali penyebutan pujian Hong Ilaheng ... (67). 16). Pujian terhadap Nabi Rassulullah (74). 17). Mantra-mantra kidungan (81). 18). Penjelasan mengenai orang yang bersifat kafir (88). 19). Pujian terhadap Allah yang mempunyai sifat rahman (94). 20). Puji-pujian terhadap Allah yang bersifat mulia dan Nabi Muhammad yang bersifat adil palamarta (123). 21). Keterangan pemberian rahmat yang diberikan NAbi Muhammad kelak apabila di hari kiyamat (147). 22). Keyakinan terhadap Allah sebagai gusti dan Muhammad Yang terkasih (156). 23). Keyakinanterhadap Allah yang telah disembah-sembah dan yang bersifat langgeng (163). 24). Penyampaian rahmat dan salam terhadap Nabi yang telah membuat utama manusia (190). 25). Perkataan Abdul Mutalip mengenai anak yatim (192). Belum ditemukan informasi tentang penulisan teks slawatan ini. Menurut catatan h.i, naskah diperoleh Th. Pigeaud melalui perantara Ir. Moens di Yogyakarta pada bulan Juli 1932.Walaupun data penyalinan tidak ada, berdasarkan jenis kertas serta gaya tulisan yang dipergunakan, maka penyunting menduga naskah disalin sekitar tahun 1930, kemungkinan di Yogyakarta."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.21-NR 191
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>