Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 252686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Levy Maulana Muhammad
"Secara yuridis, terdapat permasalahan hukum dimana Situ Kayu Antap yang
berlokasi di kota Tangerang Selatan memiliki ketidaksesuaian pada pemanfaatan
ruangnya yaitu terjadi penerbitan hak atas tanah tanpa disertai hasil analisis atau
kajian atas data fisik dan data yuridis yang relevan, sehingga perlu dilakukan
pengendalian terhadap pemanfaatan ruang pada kawasan situ di wilayah kota
Tangerang Selatan tersebut dalam perspektif hukum tanah nasional. Jenis penelitian
dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yaitu penelitian terhadap
asas hukum, teori hukum, konsep hukum serta peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan penelitian ini. Teori, asas dan konsep hukum tersebut
digunakan untuk menentukan bahwa lokasi Situ Kayu Antap merupakan sumber air
pedalaman di wilayah kota Tangerang Selatan yang ditetapkan sebagai salah satu
Kawasan Strategis Nasional dan merupakan kawasan lindung yang harus
dilestarikan keberadaannya demi kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu penataan
ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang terhadap Situ Kayu Antap harus
diperhatikan agar mampu dikembalikan pada fungsi yang sebenarnya. Adapun
salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan ketentuan
penataan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan lindung situ sesuai
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan penelitian penulis, PT.
Hana Kreasi Persada yang saat ini memiliki Hak Guna Bangunan atas kawasan Situ
Kayu Antap dapat dicabut hak atas tanahnya atas dasar kepentingan umum dan
dapat diberikan ganti rugi oleh pemerintah kota Tangerang Selatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku

Juridically, there is a legal problem in the Situ Kayu Antap, located in the South
Tangerang City, that has a mismatch within the use of its space. These kind of
mismatch has supported by the establishment of the land right without the result of
analysis or review of relevant physical and juridical data. So it is necessary to
controlling the use of the Situ Area in the South Tangerang City and to examining
its method by using the perspective of national land law. The type of the juridical
research method used by the author is normative legal research. This juridical
research uses the legal principle, legal theory, legal concept and statutory
regulations related to this research. These legal theories, principle and concept are
used to determine that the Situ Kayu Antap’s location is the one of water resources
in the interior of South Tangerang City which is designated as one of the National
Strategic Areas wherein its existence must be preserved for the people welfare.
Therefore, spatial planning and the control of spatial utilization of Situ Kayu Antap
must be enforced and considered so that it can be returned to its actual function and
its normal condition. The one of the ways to do such action is to implements the
spatial planning provisions and controls the utilization of Situ Area in accordance
with the applicable laws and regulations. Based on the author’s research, PT. Hana
Kreasi Persada that currently has a Building Rights Title over the Situ Kayu Antap
area, can have its land rights revoked by the government based on the public interest
and can be compensated by the South Tangerang City government if its meets the
requirements based on the applicable laws and regulations
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Astari
"Tesis ini membahas bagaimana ketentuan hukum mengenai jaminan fidusia diterapkan. Dalam praktik pemberian kredit pada umumnya, bank tidak melakukan pengikatan jaminan fidusia sebagaimana mestinya. Pada tesis ini akan dibahas tiga hal. Pertama, tinjauan umum mengenai pengikatan jaminan dalam pemberian kredit. Kedua, analisis terhadap kedudukan Bank sebagai penerima fidusia. Ketiga, analisis pada eksekusi jaminan fidusia yang tidak didaftarkan. Aspek yang diteliti adalah apakah undang-undang jaminan fidusia cukup tegas dalam menindak pihak-pihak yang melanggar ketentuan untuk mendaftarkan jaminan fidusia ke Kantor Pendaftaran Fidusia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis-normatif, dimana data penelitian ini sebagian besar diperoleh dari studi kepustakaan. Pada hasil penelitian ini dinyatakan bahwa kreditur yang tidak mendaftarkan obyek jaminan fidusia di Kantor Pendaftaran Fidusia tidak dapat menikmati keuntungan-keuntungan dari ketentuan dalam undang-undang jaminan fidusia seperti misalnya hak preferen.

This thesis discusses how the legal provisions on fiduciary security are applied. In the practice of lending in general, banks do not bind fiduciary guarantee properly. There are three things that will be discussed here. First, an overview of the binding guarantees in lending. Second, an analysis of the Bank 39 s position as a fiduciary receiver. Third, the analysis on the execution of fiduciary security is not registered. The aspect under investigation is whether the fiduciary security law is sufficiently assertive in cracking down on those who violate the requirement to register fiduciary security to the Fiduciary Registry Office. This research uses juridical normative method, where the data of this research is mostly obtained from literature study. In the results of this study it is stated that creditors who do not register fiduciary security objects in the Fiduciary Registry Office can not enjoy the benefits of the provisions of the fiduciary security law such as preference rights."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T49665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rengky Irawan Putra Wahyuni
"Tesis ini membahas mengenai Karebosi Link, dimana terjadi pelekatan hak atas tanah yang sama pada ruang bawah tanah dengan hak atas tanah yang berada di atasnya. Dalam kasus tersebut, dikarenakan tanah diatasnya merupakan tanah Hak Pengelolaan milik pemerintah Daerah Makassar yang di atasnya diberikan Hak Guna Bangunan, maka hak atas tanah di bawah nya pun mengikuti hak atas tanah di atas nya yaitu Hak Guna Bangunan, dengan hak lain yaitu Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun ? Non Hunian pada satuan-satuan kios-kios yang di bangun di bawah tanah tersebut dan diperjualbelikan secara umum. Keputusan untuk melekatkan hak atas tanah yang sama pada ruang bawah tanah dengan hak atas tanah yang berada di atasnya, memiliki banyak kelemahan dibandingkan dengan memisahkan hak atas tanah yang berada di bawah tanah dengan hak atas tanah yang berada di atasnya. Pemisahan tersebut diantaranya dapat dengan melekatkan hak baru yaitu Hak Guna Ruang Bawah Tanah pada tanah yang berada di bawah tanah, Hak Milik Atas Satuan Ruang Bawah Tanah untuk satuan-satuan ruang bawah tanah pada Ruang Susun Bawah Tanah, ataupun hak-hak atas tanah lainnya. Kelemahan yang timbul antara lain terlihat dalam hal Eksistensi, Penguasaan, Jangka Waktu, Peruntukan, Penjaminan dan Pemisahan Horizontal. Hasil penelitian ini menyarankan Agar segera disusun peraturan perundang-undangan mengenai ruang bawah tanah dan hak atas ruang bawah tanah untuk mengakomodir berbagai keperluan mengenai hak atas ruang bawah tanah yang saat ini mulai muncul di beberapa daerah dan diperkirakan akan terus muncul seiring dengan perkembangan jaman, teknologi, dan keterbatasan lahan untuk berbagai keperluan.

This Thesis discusses about Karebosi Link, where there has occurred the inherent of same land right between basement and land right aboved. In that case, because of land above the aforesaid basement is land with right to manage that is owned by Local Government of Makassar which is in the top of it has been titled by Right to building, therefore the title of land right belowed is follow the title of land right aboved, namely right to building with given other rights that is right of strata title ownership ? non residential on kiosk units which built in the aforesaid basement and traded generally. The decision to inherent the same land right between basement and land right aboved, have a lot of weakness if compared with decision to separate it. The aforesaid separation can be conducted among others by inherent it with new right namely right to use basement toward land which located in the basement, ownership right of basement for basement units in the stacking space of basement, or others land right. The weakness which occurred based on that mentioned ideas among others is in the matter of existence, control, duration, allocation, guarantee and horizontal separation. Result of this research is suggest to immediately draft the regulation concerning basement as well as right to use basement, in the purpose to accommodate various necessity about basement usage which currently appears in several area and estimated will continue appear in accordance to the development of era, technology and the limitation of land for various necessity."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31845
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Alfa Agustina
"Tesis ini membahas perihal ahli waris terjadi karena adanya hubungan perkawinan dan karena adanya hubungan darah. Ahli waris karena adanya hubungan darah dalam hal ini adalah anak-anak yang dilahirkan dalam perkawinan. Dalam tesis ini penulis memfokuskan pada hak mewaris anak luar kawin, dimana anak luar kawin berbeda kedudukannya dengan anak sah dimata hukum menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dalam kenyataannya dimana anak luar kawin hanya mempunyai hubungan hukum dengan ibunya dan keluarga ibunya. Sasaran penulis dalam tesis ini adalah apakah anak luar kawin mempunyai hak untuk mewaris atas harta peninggalan orang tuanya sendiri (ayahnya) dan tindakan apa yang dilakukan seorang Notaris/PPAT untuk membantu agar harta peninggalan tersebut dapat dimiliki oleh isteri dan anak luar kawin yang ditinggalkan oleh si Pewaris. Semoga Tesis ini dapat menjadi bacaan bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembacanya.
This thesis discusses the subject is due to the heirs of the marriage relationship and because of blood ties. Heirs of blood relationship in this case are the children who are born within marriage. In this thesis the author focuses on the inherited rights of the child outside of marriage, where the child outside of marriage different from his position with a legitimate child before the law, according to Law No. 1 of 1974 and the Book of Civil Law Act. In fact, where a child outside of marriage has only a legal relationship with her mother and her family. Target the author in this thesis is whether the child has the right to marry outside the inherited legacy of his own parents (his father) and what action is undertaken by a Notary / PPAT to help make these treasures can be owned by the wife and children outside marriage are left by the heir. Hopefully this thesis can be useful reading and add insight to the readers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T29450
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desty Dwi Lestari
"Skripsi ini adalah penelitian hukum dengan metode pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskripstif, analitis dan kualitatif. Dalam skripsi ini dibahas mengenai kedudukan merek dalam hukum kebendaan perdata yaitu sebagai suatu kebendaan tidak berwujud, terdaftar, dan bergerak. Pada dasarnya Kitab Undang- Undang Hukum Perdata dan UU Merek sebagai sumber hukum utama dalam menentukan kedudukan merek dalam hukum kebendaan belum memberikan pengaturan yang jelas mengenai bentuk dan sifat kebendaan merek. Pengklasifikasian merek sebagai benda tidak berwujud, terdaftar, dan bergerak dilakukan dengan melihat pada sifat dari merek itu sendiri dan dengan melihat pada ketentuan hukum merek dan hukum kebendaan negara lain. Merek sebagai suatu kebendaan yang memiliki nilai, dapat dijadikan objek jaminan pada lembaga fidusia, sebagaimana dalam praktik yang telah dilakukan oleh Bank X. Pembebanan jaminan fidusia atas merek ternyata telah memberikan perlindungan hukum yang cukup kepada kreditur selaku penerima fidusia dengan didaftarkannya akta jaminan fidusia tersebut ke kantor pendaftaran fidusia.

This mini thesis is a legal research with normative, juridical approach that is descriptive, analytical, and qualitative. It discusses about the position of marks in Indonesian property law as intangible property, registered property, and movable property. Basically, the civil code and the law on marks in Indonesia, as main sources to determine the position of brands in property law have not provided a clear arrangement about the shape and classification of marks. The classification of marks as an intangible property, registered property, and movable property has been done by looking at the traits of marks itself and by doing comparison with the property law and the law on marks of other countries. As a property that is economically valuable, marks can be used as an object of the fiduciary security as has been conducted by Bank X. The fiduciary security over marks has apparently provided legal protection to a creditor, who is also recipient of a fiduciary security, after has been registered."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuneng Mulyadi
Jakarta: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Jonathan Anggi Kurniawan
"Dalam rangka mempercepat swasembada sapi di Indonesia, Pemerintah telah berupaya menciptakan tatanan iklim usaha yang mendorong pelaku usaha untuk bergerak dibidang pembibitan sapi. Salah satu upaya tersebut adalah melalui penyediaan skema Kredit Usaha Pembibitan Sapi dengan suku bunga bersubsidi yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.05/2009 tentang Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) tanggal 18 Agustus 2009 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Pembibitan Sapi tanggal 8 September 2009. Berdasarkan penelitian di lapangan Bank BRI Cabang Tuban dalam menjalankan program KUPS Bank BRI Cabang Tuban mensyaratkan jaminan pokok dan jaminan tambahan. Jaminan pokoknya adalah objek yang dibiyai oleh bank yaitu hewan ternak sapi debitur, dan agunan tambahannya berupa fixed asset debitur. Tibulnya permasalahan jaminan kredit dengan agunan hewan ternak diakibatkan aturan hukum yang berlaku sekarang masih belum cukup untuk memberi perlindungan hukum kepada kreditur dalam perjanjian kredit dengan agunan hewan ternak. Adapun permasalahan timbul karena agunan terhadap hewan ternak tidak sama dengan agunan benda lainnya sehingga untuk proses penjaminannya hingga proses eksekusinya juga sering menimbulkan kesulitan bagi kreditur.

In order to speed up the self-sufficiency of cattle in Indonesia, the Government has sought to create order of business climate that encourages businesses to move in the field of cattle breeding. One such effort is through the provision of Cattle Breeding Loan scheme with subsidized interest rate stipulated in the Regulation of the Minister of Finance No. 131 / PMK.05 / 2009 on Credit Cattle Breeding (KUPS) dated August 18, 2009 and the Regulation of the Minister of Agriculture No. 40 on Guidelines Cattle Breeding Loan implementation on September 8, 2009. Based on research in the field of Bank BRI Tuban in running the program KUPS BRI Tuban requires additional core guarantees and warranties. Assurance is principally object dibiyai by banks that animals cattle debtor, and additional collateral in the form of fixed assets of the debtor. Tibulnya problems with collateral loan guarantee livestock caused by the applicable law is still not enough to give legal protection to the lender in a mortgage loan agreement with livestock collateral. The problem arises because the collateral against farm animals is not the same as other objects that collateral for the bail until his execution process also often pose difficulties for creditors."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Ayu Setiowati
"Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif analitis. Tesis ini membahas mengenai kaitan lahirnya jaminan fidusia dengan larangan penarikan fidusia sebagaimana disebutkan dalam pasal 3 PMK No. 130/ PMK. 010/ 2012, kemudian bagaimana perlindungan hukum bagi perusahaan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor sebagai penerima fidusia ketika akan melakukan eksekusi tetapi belum menerima sertifikat jaminan fidusia, dan bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan baik oleh perusahaan pembiayaan, kantor pendaftaran fidusia dan notaris untuk dapat melaksanakan pendaftaran fidusia secara efektif berdasarkan PMK tersebut? UUJF secara hierarki lebih tinggi daripada Peraturan Menteri Keuangan, legal standing lahirnya jaminan fidusia dalam pasal 14 UUJF adalah tanggal pada saat dicatatkannya jaminan fidusia dalam Buku Daftar Fidusia sesuai tanggal permohonannya dimana Sertifikat jaminan fidusia akan diterbitkan pada hari yang sama, maka ketentuan larangan penarikan karena sertifikat jaminan fidusia belum terbit dalam PMK tersebut kurang sesuai. Perlindungan hukum bagi perusahaan pembiayaan berbeda pada saat sebelum diberlakukannya Perkapolri Nomor 8 Tahun 2011 dan setelah diberlakukan PMK Nomor 130/ PMK. 010/ 2012. Upaya-upaya yang dilakukan seperti over credit, pengalihan piutang, permohonan untuk segera diterbitkan SJF, pendekatan secara intensif dan persuasif kepada nasabah. Pelaksanaan pendaftaran fidusia secara efektif berdasarkan PMK tersebut dibutuhkan kecermatan, ketelitian, sikap dinamis dan inovatif dari Notaris,tertib administratif bagi perusahaan pembiayaan agar tidak dikenai sanksi administratif dari keterlambatan mendaftarkan jaminan fidusia maupun penarikan jaminan fidusia dan kantor Pendaftaran Fidusia saat ini telah berusaha melaksanakan sistem pendaftaran fidusia one day service dengan adanya sistem fidusia online.

This research is a normative legal research with prescriptive analysis. This thesis discusses about the relation between the legal standing of the birth of fiduciary with the prohibition of fiducia guarantee withdrawal as defined in article 3 the PMK No. 130/ MK. 010/ 2012, then how legal protection for the motor vehicle consumer financing company as fiduciary when it will be executed but not yet received a fiducia certificate , and how efforts to do either by finance companies, Fiduciary Office Registration and Notary, to be able to effectively carry out fiduciary registration based on PMK No. 130/ PMK.010/ 2012? UUJF hierarchically higher than the Regulation Of The Finance Minister, the legal standing of the birth fiduciary in UUJF mentioned in article 14 is the date when the fiducia guarantee has been sign in the list of the book registration in KPF as the aplication given on the date, and fiduciary certificate will be published on the same day, there for the withdrawal of prohibition because the certificate has not been issued in the PMK is less appropriate. Legal protection for finance company before the enforcement of Perkapolri No. 8, 2011 and after the enforcement PMK No. 130/ PMK. 010/ 2012 are different. There are some solutions for finance company can do are over credit, transfer of receivables, request immediately issued a fiduciary certificate to KPF, intensive and persuasive approach to customer. The effectivity implementation of fiduciary registration is required by PMK needs accuracy, precision, dynamic and innovative attitude of the notary, also the orderly administration of the finance company in order to avoid administration sanction for delay in doing fiduciary registration at the limit time given or about fiduciary withdrawal, and now KPF has been launch an online fiduciary registration system with one day service.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Florencia
"Tesis ini membahas mengenai program pemberlakuan pendaftaran Fidusia dengan sistem baru yakni dengan sistem online. Dalam tesis ini, penulis membahas mengenai perbedaan sistem pendaftaran Fidusia yang lama dengan sistem pendaftaran Fidusia online, yaitu dengan mengkaji dasar hukum, kekurangan dan kelebihan masing-masing sistem, serta membahas Notaris dan akta Notaris sebagai profesi yang berkaitan dengan kebijakan ini.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis berkesimpulan bahwa program pendaftaran Fidusia online perlu disertai dengan beberapa perubahan mulai dari perubahan dasar hukum maupun perubahan dari segi teknis,untuk mewujudkan tujuan yang sesungguhnya yaitu untuk mencapai efektifitas dan efisiensi pelayanan publik.

This thesis discusses the implementation of Fiduciary registration system with the new system which called, Fiduciary online registration system. In this thesis, the author discusses the differences between old system of Fiduciary registration and the new system, online registration system, by examining the legal basis, advantages and disadvantages of each system, and also Notary as a profession which related in it.
Based on this research, the authors concluded that the fiduciary online registration program should be accompanied by some changes ranging from fundamental changes in the law and changes in technical terms, to achieve the real goal which is to achieve effectiveness and efficiency of public services."
Salemba: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T38710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragi, Eva Mayasari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai jaminan fidusia atas piutang usah PT. A kepada lembaga keuangan non perbankan LPEI. LPEI sebagai suatu lembaga yang memiliki tugas dan kewenangan untuk membantu mengembangkan ekspor Indonesia ke mancanegara memiliki kewenangan untuk memberikan pembiayaan, pinjaman dan asuransi kepada pihak-pihak yang memiliki niat untuk mengembangkan ekspor Indonesia. Piutang usaha yang dijaminkan adalah pembayaran sewa kapal dengan menggunakan fidusia hukum jaminan kebendaan. Penelitian ini adalah penelitian dengan desain Deskriptif. Hasil penelitian menyarankan perlu diadakannya suatu seminar atau simposium guna membahas masalah jaminan fidusia piutang usaha tersebut; Perlu dilakukannya suatu koordinasi antara kementerian yang terkait guna membicarakan permasalahan jaminan fidusia dengan piutang usaha ini agar dikemudian hari tidak ada pihak yang dirugikan; Perlu dibentuk suatu badan independen yang berfungsi mengawasi lembaga keuangan non perbankan yang ada di Indonesia mengingat pertumbuhannya sudah sangat pesat.

ABSTRACT
This thesis discusses the fiduciary on receivables need PT . A non-banking financial institutions LPEI . LPEI as an institution that has the duty and authority to help develop Indonesia's exports to foreign countries has the authority to provide financing , loans and insurance to those who have the intention to develop Indonesia's exports . Basically trade receivables are secured by using fiduciary represents the law guarantees legal material. This study is a descriptive research design. The results of the study suggest a need holding of a seminar or symposium to discuss issues such fiduciary accounts ; Need to do some coordination between relevant ministries to discuss issues with the fiduciary 's accounts receivable so
that in the future there is no injured party ; There needs to be an independent body to monitor the non-banking financial institution in Indonesia given its growth has been very rapid.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>