Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabrina Ayu Paramadini
"Perkembangan e-learning meningkat setiap tahunnya. tingkat pertumbuhan rata-rata per-tahun sebesar 7,9% dengan total e-learning market 52,5 Miliyar USD di seluruh dunia. Sebagai posisi ke-8 tingkat pertumbuhan e-learning tertinggi di dunia, Indonesia memiliki total e-learning market USD 12,2 miliar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 25% pada tahun 2017. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan e-learning yang lebih besar dan prospektif. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berencana menetapkan e-learning secara permanen dengan mengubah pembelajaran tradisional menjadi hybrid learning termasuk pada tingkat sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang rekomendasi strategi yang mempengaruhi penggunaan berkelanjutan untuk menerapkan e-learning di tingkat sekolah dasar. Model konseptual dikembangkan berdasarkan dua teori, yaitu Expectation Confirmation Model of IS Continuance (IS-ECM) dan Information System Success Model (ISSM). Total data responden penelitian ini adalah 195 sampel yang dianalisis menggunakan metode Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 11 hipotesis ditolak karena tidak memenuhi persyaratan yaitu H1, H4, H7, dan H10. Berdasarkan hasil ini, terdapat 10 rekomendasi strategi yang diajukan dan dinilai oleh beberapa expert. Penilaian menggunakan metode integrasi importance-performance analysis (IPA) dan Kano, dimana terdapat 4 strategi dipilih sebagai prioritas perbaikan dan 3 strategi dipilih sebagai prioritas pertahanan.

The demand for e-learning has increased every year. Its annual worldwide average growth rate is 7.9%, with a total worldwide e-learning market of USD 52.5 billion. As the 8th position of the highest growth rate e-learning worldwide, Indonesia had a total of e-learning market USD 12.2 billion with an average growth rate of 25% in 2017. Indonesia has great potential to develop a bigger and more prospective e-learning business. The Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia plans to set e-learning permanent by changing traditional learning into hybrid learning including at the elementary school level. The purpose of this paper is to design strategies recommendations for increasing continuance intention to apply e-learning at the primary school level. The conceptual model was developed based on two theories: The Expectation Confirmation Model of IS Continuance (IS-ECM) and the Information System Success Model (ISSM). It involved a total of 195 respondents and used the Partial Least Square SEM (PLS-SEM) method for data analysis. The results showed that 4 of the 11 hypotheses were rejected because they do not meet the requirements, such as H1, H4, H7, and H10. Based on these results, 10 strategic recommendations were submitted and assessed by several experts. The assessment was carried out by the integration method of importance-performance analysis (IPA) and Kano, where 4 strategies are selected as improvements strategic priorities, and 3 strategies are selected as keep up the good work strategic priorities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Ayu Paramadini
"Perkembangan e-learning meningkat setiap tahunnya. tingkat pertumbuhan rata-rata per-tahun sebesar 7,9% dengan total e-learning market 52,5 Miliyar USD di seluruh dunia. Sebagai posisi ke-8 tingkat pertumbuhan e-learning tertinggi di dunia, Indonesia memiliki total e-learning market USD 12,2 miliar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 25% pada tahun 2017. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan e-learning yang lebih besar dan prospektif. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berencana menetapkan e-learning secara permanen dengan mengubah pembelajaran tradisional menjadi hybrid learning termasuk pada tingkat sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang rekomendasi strategi yang mempengaruhi penggunaan berkelanjutan untuk menerapkan e-learning di tingkat sekolah dasar. Model konseptual dikembangkan berdasarkan dua teori, yaitu Expectation Confirmation Model of IS Continuance (IS-ECM) dan Information System Success Model (ISSM). Total data responden penelitian ini adalah 195 sampel yang dianalisis menggunakan metode Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 11 hipotesis ditolak karena tidak memenuhi persyaratan yaitu H1, H4, H7, dan H10. Berdasarkan hasil ini, terdapat 10 rekomendasi strategi yang diajukan dan dinilai oleh beberapa expert. Penilaian menggunakan metode integrasi importance-performance analysis (IPA) dan Kano, dimana terdapat 4 strategi dipilih sebagai prioritas perbaikan dan 3 strategi dipilih sebagai prioritas pertahanan.

The demand for e-learning has increased every year. Its annual worldwide average growth rate is 7.9%, with a total worldwide e-learning market of USD 52.5 billion. As the 8th position of the highest growth rate e-learning worldwide, Indonesia had a total of e-learning market USD 12.2 billion with an average growth rate of 25% in 2017. Indonesia has great potential to develop a bigger and more prospective e-learning business. The Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia plans to set e-learning permanent by changing traditional learning into hybrid learning including at the elementary school level. The purpose of this paper is to design strategies recommendations for increasing continuance intention to apply e-learning at the primary school level. The conceptual model was developed based on two theories: The Expectation Confirmation Model of IS Continuance (IS-ECM) and the Information System Success Model (ISSM). It involved a total of 195 respondents and used the Partial Least Square SEM (PLS-SEM) method for data analysis. The results showed that 4 of the 11 hypotheses were rejected because they do not meet the requirements, such as H1, H4, H7, and H10. Based on these results, 10 strategic recommendations were submitted and assessed by several experts. The assessment was carried out by the integration method of importance-performance analysis (IPA) and Kano, where 4 strategies are selected as improvements strategic priorities, and 3 strategies are selected as keep up the good work strategic priorities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diajeng Salsabila Desideria
"Penelitian ini bertujuan untuk memiliki pemahaman yang mendalam terkait faktor yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk menggunakan mobile wallet secara berkelanjutan. Serta juga untuk melihat apakah terdapat perbedaan antara pengaruh perceived benefit dan perceived risk berdasarkan user type. Penelitian ini menggunakan sampel pengguna DANA di No. dengan usia 17-35 tahun yang dikategorikan sebagai pengguna aktif mobile wallet. Smart PLS digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini No. bahwa perceived benefit dan perceived risk memiliki pengaruh terhadap continuance intention. Pada perceived benefit ditemui faktor economic benefit, seamless transaction, dan convenience sebagai variabel yang signifikan berpengaruh terhadap perceived risk. Sementara No. risk, security risk dan legal risk mempengaruhi perceived risk. Penelitian ini menemukan tidak ada pengaruh yang signifikan dari operational risk terhadap perceived risk. Serta penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan pengaruh perceived benefit yang berbeda berdasarkan user type. Dengan demikian, melalui penelitian ini dapat diketahui faktor apa saja yang mendorong serta mengurangi continuance intention mobile wallet dan bagaimana benefit dan risk memiliki pengaruh yang berbeda berdasarkan user type."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frisca
"ABSTRAK
Perkembangan e-learning sebagai sistem belajar mandiri mengalami pertumbuhan yang pesat, tak terkecuali di Indonesia. Berbagai dampak positif yang diberikan oleh sistem e-learning membuat pentingnya dilakukan investigasi terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keinginan mahasiswa untuk menggunakan sistem tersebut secara berkelanjutan. Meskipun telah ada beberapa penelitian terkait perilaku dalam menggunakan sistem e-learning, sebagian besar analisis berfokus pada keinginan untuk menggunakan sistem tersebut, tanpa melakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui keinginan pengguna untuk menggunakan sistem itu kembali secara berkelanjutan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model yang menggambarkan faktor-faktor pembentuk keinginan mahasiswa di Indonesia untuk menggunakan sistem e-learning secara berkelanjutan. Analisis penelitian ini berfokus pada investigasi terhadap tingkat kepuasan, manfaat, dan efektifitas penggunaan e-learning dalam jangka panjang, dengan melihat dari empat aspek utama, yaitu materi/multimedia dalam sistem, kualitas layanan sistem, interaksi dalam sistem, dan karakteristik pengguna sistem. Pendekatan Structural Equation Modeling dilakukan untuk menganalisis data hasil kuesioner yang dilakukan terhadap 635 responden dari berbagai universitas di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh faktor yang dianalisis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keinginan mahasiswa di Indonesia untuk terus menggunakan sistem e-learning, dengan e-learning satisfaction dan e-learning usefulness sebagai faktor utama yang berpengaruh secara langsung, serta navigation, reliability, tangibles, self-efficacy, dan learner-content interaction sebagai faktor utama yang berpengaruh secara tidak langsung
ABSTRACT
The development of e-learning as a self-learning system is experiencing rapid growth, including in Indonesia. Various advantages provided by the e-learning system make it important to investigate the influencing factors on e-learning continuance intention. Although there had been some research concerning behavior in using e-learning system, most of the analysis focuses on the students behavioral intention to use the system, without doing further analysis to find out their continuance intention to use it again. Therefore, this research aims to develop a model that describes the influencing factors on e-learning continuance intention of Indonesian students. Analysis in this research is focused on the investigations of the e-learning satisfaction, e-learning usefulness, and e-learning effectiveness, from the four main aspects: e-learning materials/multimedia, service quality, interaction, and learner's characteristics. By using Structural Equation Modeling approach, several analysis were conducted to 635 respondents' data, obtained from various university in Indonesia. This research found that almost all of the factors analyzed in this research have a significant influence on continuance intention of Indonesian students, with e-learning satisfaction and e-learning usefulness as the main factors that influence directly, and navigation, reliability, tangibles, self-efficacy, and learner-content interaction as the main factors that influence indirectly"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dila Fitriza Rulevy
"Saat ini, bentuk pembelajaran baru yang mengkombinasikan teknologi meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan diproyeksikan akan meningkat lebih banyak di tahun-tahun mendatang. Tren pembelajaran baru ini telah digambarkan sebagai revolusi e-learning.  Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar program e-learning menunjukkan tingkat kegagalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Mengingat semakin meningkatnya ketergantungan dan ketersediaan teknologi di dunia modern, dan potensi ekonomi yang tersedia untuk organisasi, sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan peningkatan adopsi e-learning dalam konteks organisasi. Studi ini akan melihat intensi karyawan untuk menggunakan e-learning, dengan mengembangkan Technologycal Acceptance Model (TAM) dengan melihat pengaruh dari faktor-faktor berikut, seperti learning goal orientation, management support, computer self efficacy, dan enjoyment. Penelitian ini dilakukan terhadap 213 responden penelitian di sebuah perusahaan yang memiliki e-learning dengan menggunakan kuesioner. Data yang didapatkan dianalisa menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan software AMOS. Hasil menunjukkan bahwa dari empat variabel, learning goal orientation, dan enjoyment memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perceived ease of use dan perceived usefulness yang berperan sebagai mediasi terhadap intention to use dalam Technologycal Acceptance Model (TAM). Selain itu, variabel tambahan yaitu satisfaction, yang diteliti langsung pengaruhnya terhadap intention to use juga menunjukkan pengaruh positif signifikan.

New form of learning that combines technology has increased in recent years and is projected to increase more in the coming years. This new learning trend has been described as an e-learning revolution. Some recent research shows that most e-learning programs show a higher failure rate compared to traditional learning methods. However, some researches proved that most e-learning programs showed a higher failure rate compared to traditional learning methods. Technology addiction and its availability in the modern world, and the economic potential for organizations, make it important to understand the factors that might lead to increase e-learning adoption in the organizational context. This study will see the intention of employees to use e-learning, by extending Technological Acceptance Model (TAM) using some other related factors, such as goal orientation learning, management support, computer self efficacy, and enjoyment. This study was conducted on 213 respondents in a company that owns e-learning using a questionnaire. Data obtained were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) using AMOS software. The results show that of the four variables, learning goal orientation, and enjoyment have a significant positive effect on perceived ease of use and perceived usefulness, which acts as mediation towards the intention to use in the Technological Acceptance Model (TAM). In addition, an additional variable, which is satisfaction, proved a significant positive effect to intention to use."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilla Aulia Winarno
"Seiring dengan perkembangan teknologi sistem informasi di abad ke-21, dunia telah menghadapi Revolusi Industri 4.0, sebuah transformasi yang berdampak pada semua industri, termasuk dunia pendidikan sehingga menciptakan ekosistem baru bernama Edukasi 4.0. Edukasi 4.0 memanfaatkan E-learning dan sudah banyak institusi yang menerapkan sistem E-learning dalam skema pendidikan mereka, termasuk Universitas Indonesia, tetapi tingkat penggunaan e-learning masih rendah karena kurangnya intensi dari dosen sebagai pengguna E-learning. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat berkelanjutan dosen dalam menggunakan e-learning dengan pendekatan gabungan; TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour), ECM (Expectancy Confirmation Model), dan Flow Theory, dan hasilnya adalah intensi berkelanjutan dipengaruhi oleh satisfaction, perceived usefulness, dan attitude. Selain itu, satisfaction dikaitkan dengan expected confirmation dan perceived usefulness, perceived usefulness dipengaruhi oleh expected confirmation dan perceived usefulness, juga yang terakhir, attitue dikaitkan dengan perceived usefulness, perceived enjoyment dan expected confirmation. Berdasarkan faktor-faktor ini, ditentukan prioritas strategi menggunakan Relationship Matrix dan disimpulkan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan niat keberlanjutan adalah dengan menambahkan fitur interaktif baru, pelatihan sistem e-learning kepada pengguna, dan perbaikan interface e-learning.

Along with the development of information sistem technology in the 21st century, the world has faced Industrial Revolution 4.0. this enhance transformation impacted to all industries, including Education to create new ecosystem named Education 4.0. This utilizes Electronic learning (E-learning) and many high institutions applied E-learning sistem in their education scheme, including Universitas Indonesia, but the level usage of e-learning is relatively low because the lacks of intention from lecturers as the user. This research analyzed the factors that influences continuous intention in using e-learning with combined approachs; TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour), ECM (Expectance Confirmation Model), and Flow Theory, and resulted continuance intention was associated with satisfaction, perceived usefulness, and attitude. In addition, satisfaction was associated with expected confirmation and perceived usefulness, perceived usefulness was affected with expected confirmation and perceived ease of use, also lastly, attitude was associated with perceived perceived usefulness, perceived enjoyment and confirmation. Based on these factors, the researcher created and prioritized the strategies using Relationship Matrix and concluded the improvements to increase the intention are add new interactive features, training e-learning sistem to users, and improve the user interface of e-learning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Immanuel Gerald Ronaldo Nadeak
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengembangkan aplikasi JakSehat untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat Jakarta. Namun, aplikasi ini dinilai belum optimal karena banyaknya ulasan negatif terkait usability yang diberikan oleh pengguna. Hasil analisis data scrapping 430 ulasan pengguna di Google Play Store menunjukkan bahwa terdapat 34.7% ulasan yang mengeluhkan kendala usability pada aplikasi JakSehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model teoretis terkait faktor-faktor usability yang memengaruhi continuance intention pengguna JakSehat, serta merancang usulan antarmuka alternatif aplikasi JakSehat yang dapat meningkatkan continuance intention pengguna. Dengan menggunakan metode design science research (DSR), penelitian ini melibatkan: (1) identifikasi masalah secara kuantitatif dan kualitatif dengan mengacu pada teori usability-continuance dan teori usability; (2) perumusan solusi berdasarkan hasil analisis data; (3) perancangan high-fidelity prototype desain antarmuka alternatif aplikasi; (4) demonstrasi skenario penggunaan desain antarmuka alternatif aplikasi; (5) evaluasi desain antarmuka alternatif aplikasi dengan UT dan SUS; dan (6) penarikan kesimpulan serta saran penelitian. Penelitian ini melibatkan 418 responden untuk pengujian kuantitatif melalui penyebaran kuesioner dan sebelas responden untuk pengujian kualitatif melalui wawancara, di mana responden merupakan pengguna aplikasi JakSehat. Metode analisis data yang digunakan adalah CB-SEM untuk data kuantitatif dan thematic analysis untuk data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa application design, application utility, application dependability, user-interface input, user-interface output, dan errors berpengaruh signifikan terhadap continuance intention. Sedangkan user-interface structure dan user-interface graphics tidak berpengaruh signifikan. Hasil penelitian kualitatif kemudian memperkuat hasil penelitian kuantitatif dan menjelaskan lebih lanjut alasan di balik pengaruh tersebut. Dari kedua temuan ini, dihasilkan sebuah artefak berupa prototipe desain antarmuka alternatif dari aplikasi JakSehat yang berfokus pada perbaikan faktor-faktor usability yang berpengaruh terhadap continuance intention pengguna. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana faktor usability memengaruhi continuance intention pengguna dalam konteks aplikasi JakSehat, serta menjadi panduan praktis bagi para pengembang dalam merancang aplikasi m-health yang lebih userfriendly dan mendukung continuance intention pengguna.

The DKI Jakarta Provincial Government has developed the JakSehat application to improve healthcare service accessibility for Jakarta residents. However, the app has been considered less than ideal due to numerous negative reviews from users regarding usability. An analysis of 430 user reviews scraped from the Google Play Store revealed that 34.7% of the reviews complained about usability issues in the JakSehat app.This research aims to develop a theoretical model concerning usability factors that influence the continuance intention of JakSehat users and to design an alternative interface design for the JakSehat application that can enhance user continuance intention. Utilizing the design science research (DSR) method, this research involves: (1) quantitative and qualitative problem identification, referring to the usability-continuance theory and usability theory; (2) solution formulation based on data analysis results; (3) design of a high-fidelity prototype for an alternative app interface; (4) demonstration of usage scenarios for the alternative interface design; (5) evaluation of the alternative interface design through usability testing (UT) and the system usability scale (SUS); and (6) conclusion and research suggestion formulation. This research involved 418 respondents for quantitative testing through questionnaire distribution and 11 respondents for qualitative testing through interviews, where the respondents were users of the JakSehat app. The data analysis methods used were CB-SEM for quantitative data and thematic analysis for qualitative data. The results of this research indicate that application design, application utility, application dependability, user-interface input, user-interface output, and errors significantly influence continuance intention. Conversely, user-interface structure and user-interface graphics do not have a significant impact. Qualitative research findings then support and expand upon the quantitative research results and further explain the reasoning behind these influences. From these two findings, an artifact was produced in the form of a prototype design for an alternative interface for the JakSehat application, focusing on improving the usability factors that influence user continuance intention. It is hoped that the results of this research can provide an understanding of how usability factors influence user continuance intention in the context of the JakSehat application, as well as serve as a practical guide for developers in designing more user-friendly m-health applications that support user continuance intention."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chriestina
"Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan pola hidup dalam bermasyarakat. Salah satu aspek yang sangat berpengaruh adalah dunia pendidikan, dimana terjadi proses pembelajaran, tidak hanya dapat dilakukan dengan cara yang konvensional(face-to-face) tetapi sudah dapat dilakukan dalam bentuk digital(electronic) dengan bantuan teknologi dan internet atau yang lebih dikenal dengan istilah e-learning. Dengan adanya e-learning ini diharapkan kebutuhan akan informasi dapat selalu tersedia dan dapat di akses oleh mahasiswa saat mahasiswa butuhkan dengan mudah dan cepat. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan e-learning mulai diterapkan di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dan hal ini telah dikembangkan pula pada Tahun 2009 di STMIK GI MDP dan AMIK MDP dan mengetahui pentingnya manfaat e-learning ini bagi mahasiswa, pada tahun 2010 diterapkan juga di STIE MDP. Sistem e-learning yang diterapkan di STMIK GI MDP, AMIK MDP dan STIE MDP ini dinamakan SIMPONI(Sistem Pembelajaran Online dan Interaktif).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan e-learning serta bagaimana keterkaitannya dengan prestasi belajar mahasiswa di STMIK GI MDP, AMIK MDP dan STIE MDP dengan melihat faktor internal dan faktor experience (pengalaman) mahasiswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dari analisis penelitian-penelitian terdahulu, analisis penelitian ini akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa-mahasiswa berstatus aktif yang pernah menggunakan SIMPONI dan penelitian ini menggunakan metode analisis multivariate Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software AMOS22.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor internal mahasiswa yaitu motivasi diri mahasiswa (Student Self-Motivation), faktor experience(pengalaman) mahasiswa yaitu, interaksi mahasiswa dengan pengajar (Interaction Student-Lecture), interaksi antar mahasiswa (Interaction Student-Student), interaksi mahasiswa dengan konten (Interaction Student-Content) SIMPONI, desain pembelajaran (Course Design), dan keahlian pengajar (Lecture Expertise) dalam menggunakan SIMPONI memiliki pengaruh berkaitan dengan prestasi belajar dengan menggunakan sistem e-learning SIMPONI.

The development of technology today is very influential on the mindset and lifestyle of the community. One of the most influential aspect is education , where the learning process, not only can be done by conventional means (face-to-face) but it can be do into digital form with the help of technology and the internet or better known as the term e -learning. With e-learning is expected to need for the information is always available and can be accessed by students when students need easily and quickly. In recent years, the use of e-learning began to be applied in various universities in Indonesia and this has also developed in 2009 in STMIK GI MDP, AMIK MDP and know the importance of the benefits of e- learning for students , in 2010 applied also in STIE MDP. E-learning systems are implemented in STMIK GI MDP, AMIK MDP and STIE MDP is called SIMPONI(Online and Interactive Learning System).
This study aims to determine the extent of the effect of the use of e-learning and how its association with student achievement in STMIK GI MDP, AMIK MDP and STIE MDP to see internal factors and experience factors that can affect student learning achievement of analytical studies earlier, the analysis of this study will be conducted by distributing questionnaires to students who have used SIMPONI and this research use analytical methods multivariate Structural Equation Modeling(SEM) and software AMOS22.
The results of this study indicate that internal factors Student Self-Motivation and from the student?s experience, interaction student-lecture, interaction student-student, interaction student-content, course design and lecture expertise have effect to learning achievement using an e-learning system, SIMPONI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alga Rosetta
"Disrupsi teknologi secara global berdampak dalam banyak bidang, salah satunya pada Pendidikan. Hal tersebut menuntut sistem pembelajaran yang lebih inovatif guna mempersiapkan tenaga kerja yang dapat bersaing pada era revolusi industri. Munculnya sistem e-learning sebagai media pendukung pembelajaran dapat menjadi katalisator peningkatan pengetahuan dan manfaat lain bagi mahasiswa sehingga pemanfaatannya sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan penggunaan sistem e-learning Universitas Indonesia berdasarkan perspektif mahasiswa dengan model komprehensif yang mencakup model Information System Success, Technology Acceptance Model dan kepuasan pengguna. Model penelitian telah divalidasi secara empiris dari 394 mahasiswa rumpun ilmu sosial dan humaniora dengan metode Partial Least Square-(PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71,6% dari varian manfaat e-learning dijelaskan oleh variabel kepuasan, kegunaan yang dirasakan, dan penggunaan sistem yang masing-masing variabel tersebut menjelaskan 72,3%, 58,3% dan 30,4% varians dimensi kualitas yang membentuknya. Sebagai implikasi praktis penelitian, strategi dirancang berdasarkan faktor yang memiliki pengaruh positif secara signifikan pada keberhasilan sistem e-learning dengan menyesuaikan karakteristik mahasiswa khususnya pada generasi Z dan rumpun ilmu tersebut. Akhirnya, keputusan rekomendasi strategi ditetapkan berdasarkan prioritas tinggi dari penilaian oleh praktisi dengan menggunakan relationship matrix. Strategi berupa penyediaan kebutuhan informasi, penyediaan konten yang sesuai serta perancangan user interface merupakan tiga rancangan yang harus diprioritaskan.

The disruption of technology globally impacts in many fields, including education. It requires a more innovative learning system to prepare a workforce that can compete in the era of the industrial revolution. The emergence of e-learning system as a powerful learning support media is a catalyst to enhance knowledge, skills, and other benefits for learners, so that its utilization is very important. This study aims to evaluate the successful use of the Universitas Indonesia's e-learning system based on the perspective of students with a comprehensive model that includes Information System Success model, Technology Acceptance Model and user satisfaction. The research model was validated empirically from 394 students of the social sciences and humanities studies using the Partial Least Square (PLS) method. The results showed that 71.6% of the e-learning benefit variants were explained by the satisfaction, perceived usefulness, and system usage variables, each of variable respectively explained 72.3%, 58.3% and 30.4% quality dimension variance who formed it. The strategies are designed based on factors that have a significant positive effect on the success of the e-learning system by analyzing the characteristics of students, especially in the generation Z with study background. Finally, the decision on strategy recommendations is set based on the high priority of evaluation by practitioners using the relationship matrix. Three designs that must be prioritized are in the form of providing information needs, appropriate content and re-designing user interfaces."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Yulika Go
"Penggunaan E-learning pada Perguruan Tinggi ABC telah diterapkan sejak tahun 2017 khusus kelas blended. Sejak pandemi COVID-19 tahun 2020 E-learning diimplementasikan secara penuh bagi seluruh sivitas akademik. Namun, sejak tahun 2017 masih terdapat kendala yang saat ini masih terjadi seperti tidak adanya integrasi pada sistem akademik sehingga adanya proses redudansi, bug sistem yang masih terjadi dan fitur unggah video pada forum diskusi yang belum ada. Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dilihat bahwa E-learning belum secara maksimal digunakan dan berjalan efektif. Penelitian ini dimaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penerimaan E-learning di Perguruan Tinggi ABC. Pengukuran efektivitas menggunakan teori ADUTAUT dikombinasikan dengan teori UTAUT2 serta penelitian – penelitian sebelumnya. Metode penelitian ini menggunakan mixed methods dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif menggunakan kuesioner sebanyak 47 dosen dan 138 mahasiswa. Data yang dikumpulkan diuji dan dianalisis menggunakan Partial Least Square  Structural Equation Modelling (PLS – SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas E-learning berdasarkan data kuantitatif, yaitu social influence, Habit, behavioral intention. Faktor-faktor tersebut memberikan pengaruh siginifikan terhadap niat dalam memanfaatkan sistem E-learning. Faktor lain yang mendukung dari data kualitatif adalah facilitating conditions, performance expectancy. Penelitian ini memberikan lima rekomendasi yang dibagi menjadi empat sasaran yaitu bagi mahasiswa, dosen, Perguruan Tinggi ABC, pengembang sistem dengan skala prioritas dengan tujuan dapat berdampak positif pada pengguna dan mengambil keputusan.

The usage of E-learning at University of ABC has been implemented since 2017 specifically for blended classes. Since the COVID-19 pandemic in 2020, E-learning has been fully implemented for the entire academic community. However, since 2017, ongoing challenges have persisted, such as the lack of integration with the academic system, resulting in redundancy processes, persistent system bugs, and the absence of a video upload feature in the discussion forum. Based on these issues, it can be seen that E-learning has not been maximally utilized and is not running effectively. This study is intended to identify the factors that influence the effectiveness of E-learning acceptance at Perguruan Tinggi ABC. The measurement of effectiveness utilize the ADUTAUT theory combined with the UTAUT2 theory and previous research. This research method employs mixed methods, utilizing both quantitative and qualitative data. The quantitative data were collected through a questionnaire distributed to 47 lecturers and 138 students. The collected data were tested and analyzed using Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with the SmartPLS 4.0 software. The results of this research indicate the factors that influence the effectiveness of E-learning based on quantitative data, namely social influence, Habit, and behavioral intention. These factors significantly impact the intention to utilize the E-learning system. Another supporting factor identified through qualitative data is facilitating conditions, performance expectancy. This study provides five recommendations divided into four targets, namely for students, lecturers, ABC College, system developers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>