Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Okeu Yudipratomo
"Kota Tangerang menjadi sebuah kota yang menyangga ibukota Jakarta, sebagai daerah nodal strategis, Kota Tangerang memiliki potensi yang dapat meningkatkan ekonomi dan kegiatan pariwisata melalui kemudahan akses transportasi baik jalur darat dan udara. Namun, dari kekuatan tersebut belum cukup mengangkat nama Kota Tangerang secara internal maupun eksternal dan memiliki nilai prestis di mata publik. Padahal, Kota Tangerang melalui peran humas pemerintah juga memiliki tugas yang penting untuk membuat warga mengenal, merasa memiliki dan bangga terhadap kota tempat tinggalnya dengan mengkomunikasikan brand Tangerang LIVE (Liveable, Investable, Visitable, E-City) sebagai city branding yang mulai dikembangkan pada tahun 2014. Kota Tangerang mulai melakukan pembenahan dari segi infrastruktur hingga segi pelayanan publik untuk membentuk citra kota sesuai dengan brandingnya. Berada di dalam organisasi Sekretaris Daerah, fungsi Humas dan Protokol bertugas untuk menciptakan dan membentuk pemahaman kepada warga Kota Tangerang maupun publik untuk mengenal Kota Tangerang melalui city branding. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menyeluruh peran humas pemerintah Kota Tangerang dalam mengidentifikasi identitas kota sesuai dengan framework city branding Kavaratzis, membentuk strategi komunikasi yang dan mengimplementasikan city branding Tangerang LIVE melalui program kehumasan sesuai dengan fungsi, tugas dan ruang lingkup kehumasan pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran humas pemerintah Kota Tangerang telah memiliki peran aktif dalam mengkomunikasikan pesan terkait city branding yang diusung baik secara internal pemerintah, kepada stakeholder dan publik eksternal. Penelitian ini menemukan kebaruan peran humas yaitu melakukan kolaborasi namun belum melakukan evaluasi terhadap efek komunikasi citra kota sebagai keutuhan komunikasi city branding.

Kota Tangerang is a city that supports Jakarta's capital city; as a strategic nodal area, Kota Tangerang can increase the economy and tourism activities through easy access to transportation, both land, and air. However, these strengths have not sufficiently raised the name of Kota Tangerang internally and externally and have prestigious value in the eyes of the public. Kota Tangerang, through the role of government public relations, also has an important task to make residents know, feel ownership and proud of the city where they live by communicating the Tangerang LIVE brand (Liveable, Investable, Visitable, E-City) as a city branding that began to develop in 2014. Kota Tangerang has started to make improvements in terms of infrastructure to public services to shape the city's image according to its branding. Within the Regional Secretary organization, the Public Relations and Protocol functions tasked with creating and forming an understanding for Tangerang City residents and the public to get to know Tangerang City through city branding. Use a case study qualitative research approach, and this study aims to discuss more deeply and thoroughly the role of public relations of the Tangerang City government in identifying city identities following Kavaratzis' city branding framework, forming a communication strategy, and implementing Tangerang LIVE city branding through public relations programs according to functions, tasks. And the scope of government public relations. This study indicates that the Kota Tangerang government's public relations role has an active role in communicating messages related to city branding that are carried both internally, to stakeholders, and the external public. This study found the novelty of public relations' role, namely collaborating but not evaluating the effect of city image communication as the integrity of city branding communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Huwaida
"Penelitian ini beretujuan untuk mengetahui apakah  fungsi humas dapat dijalankan oleh sebuah perusahaan khususnya perusahaan konstruksi yang tidak memiliki departemen humas secara khusus, dengan melihat fungsi humas pada PT KMA yang mengalami krisis akibat tersandung kasus hukum. Fungsi Humas dalam manajemen isu menunjukkan bahwa organisasi terkadang tidak dapat mengelak dari masalah yang kemungkinan datang kapanpun dan berasal dari mana saja, terduga maupun tidak. Humas memiliki fungsi dan peran yang besar dalam memastikan bahwa citra organisasi di mata publik baik internal maupun eksternal tetap terjaga dengan baik.
Metodologi penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan merujuk kepada studi kasus yang terjadi pada sebuah untuk kemudian dikonseptualisasikan dan dianalisis secara empiris sebagai manifestasi dari bagian yang lebih luas. Hasil penelitian disimpulkan bahwa  PT KMA sebagai perusahaan dalam bidang konstruksi belum menjalankan fungsi humas secara maksimal dan terencana, terutama dalam kaitannya dengan manajemen isu.

The aim of this study is to find out whether the Public Relations function can be run by a company, especially a construction company that does not have a public relations department specifically, by looking at the function of public relations at PT KMA which is experiencing a crisis due to tripping over a legal case. The function of Public Relations in management issues shows that organizations sometimes can not avoid problems that might come at any time and come from anywhere, unexpected or not. Public Relations has a big function and role in ensuring that the image of the organization in the eyes of the public both internally and externally is well maintained.
The research methodology used is a qualitative approach to the method that will be used is a qualitative research method by referring to case studies that occur in a later conceptualized and analyzed empirically as manifestations of a wider section. The results of the study concluded that PT KMA as a company in the field of construction has not carried out the function of public relations maximally and planned, especially in relation to management issues.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morissan, M.A.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008
659.2 MOR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Morissan, M.A.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010
659.2 MOR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Nadhilah Silmina
"Public relations and advertising are the two most popular communication activities employed by companies and other organizations in order to deliver their message to targeted audiences to reach their desired intentions. Public Relations centers around the creation and maintenance of positive image, whilst advertising tends to deliver a straightforward, non-personal message to create sales. Although both activities are believed to bring positive contributions towards the set goals, the effectiveness and superiority of one activity compared to the other are continuously debated. This study tries to examine and comprehend the effectiveness, credibility, and the roles of public relations and advertising in the form of editorial coverage, using a literature research methodology in the form of analysing qualitative research conducted by Ahmad & Ismail (2015). The analysis is conducted based on the Source Credibility Theory to measure key factors of credibility in the emerging of the effectiveness of public relations over advertising, Dialogic Theory to highlight the importance of dialogue in building relationships for public relations, and Hierarchy of Effects Model to represents an effective advertising. The findings are in line with theories used, which suggests that target audiences are easier to be reached if they perceive the source of conveyed messages as credible, especially if such messages are narrative and found compelling. The result of this study shows the significant importance of public relations. Nonetheless, it is suggested that, in order to create a more efficient and an optimum communication programme, both public relations and advertising can work together to reach the consumers.

Hubungan masyarakat dan periklanan adalah dua kegiatan komunikasi paling populer yang digunakan oleh perusahaan dan organisasi lain untuk menyampaikan pesan mereka kepada khalayak yang ditargetkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hubungan Masyarakat berpusat pada penciptaan dan pemeliharaan citra positif, sementara periklanan cenderung menyampaikan pesan non-pribadi yang lugas untuk menciptakan penjualan. Meskipun kedua kegiatan tersebut diyakini membawa kontribusi positif terhadap tujuan yang ditetapkan, efektivitas dan keunggulan satu kegiatan dibandingkan dengan yang lain terus diperdebatkan. Penelitian ini mencoba mengkaji dan memahami efektivitas, kredibilitas, dan peran humas dan periklanan dalam bentuk liputan redaksi, dengan menggunakan metodologi penelitian kepustakaan berupa analisis penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Ahmad & Ismail (2015). Analisis dilakukan berdasarkan Teori Kredibilitas Sumber untuk mengukur faktor-faktor kunci kredibilitas dalam munculnya efektivitas humas atas periklanan, Teori Dialogis untuk menyoroti pentingnya dialog dalam membangun hubungan bagi hubungan masyarakat, dan Model Hierarki Efek untuk mewakili sebuah iklan yang efektif. Temuan ini sejalan dengan teori yang digunakan, yang menunjukkan bahwa khalayak sasaran lebih mudah dijangkau jika mereka menganggap sumber pesan yang disampaikan kredibel, terutama jika pesan tersebut bersifat naratif dan dianggap menarik. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya signifikansi hubungan masyarakat. Meskipun demikian, disarankan untuk menciptakan program komunikasi yang lebih efisien dan optimal, baik humas maupun periklanan dapat bekerja sama untuk menjangkau konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tanasale, Beatriz Bridget
"Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan dukungan data kualitatif untuk meneliti komunikasi bencana yang dilakukan melalui media sosial. Analisis yang dilakukan mengintegrasikan konsep teoritis dari Social Mediated Crisis Communication Model untuk melihat komunikasi bencana yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Maluku melalui media sosial. Data dari penelitian ini diambil melalui observasi dan wawancara mendalam dengan berbagai narasumber, serta data media sosial dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Maluku. Temuan dari studi ini menunjukan bahwa komunikasi bencana yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Maluku melalui media sosial dapat dipetakan melalui model komunikasi Social Mediated Crisis dengan beberapa pertimbangan tambahan seperti adanya unsur komponen pemerintah, dan integrasi dengan bentuk informasi lain.

This research is a qualitative study with the support of qualitative data to examine disaster communications through social media. The analysis carried out integrates the theoretical concept of the Social Mediated Crisis Communication Model to see disaster communications carried out by the Maluku Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency through social media. The data from this study were taken through observation and in-depth interviews with various sources, as well as social media data from the Maluku Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency. The findings of this study indicate that disaster communications carried out by the Maluku Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency through social media can be mapped through the Social Mediated Crisis communication model with several additional considerations such as the existence of elements of government components, and integration with other forms of information."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ira Nur Dewita
"ABSTRAK
Perusahaan tidak dapat lepas dari isu pemberitaan yang terjadi. Masalah maupun isu dapat terjadi karena internal maupun eksternal perusahaan yang kemudian mengakibatkan terganggunya citra perusahaan, sehingga berdampak negatif pada kualitas perusahaan dan menurunkan kepercayaan publik. Manajemen Isu Public Relations PR berperan penting dalam mengatasi dan mengelola isu agar isu tidak berkembang menjadi krisis. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana manajemen isu yang dilakukan oleh PR perusahaan Sari Roti pada kasus aksi damai 212 tahun 2017 terkait klarifikasi yang disampaikan oleh Perusahaan Sari Roti dalam websitenya dengan menggunakan konsep manajemen isu dan krisis Public Relations. Hasil dari analisis memperlihatkan bahwa Perusahaan Sari Roti tidak melakukan manajemen isu dengan baik sehingga menyebabkan adanya aksi boikot Perusahaan Sari Roti dan menurunnya citra perusahaan. Kata kunci: Manajemen isu, Public Relations, Perusahaan Sari Roti.

ABSTRACT
Firms are strictly bonded by issues from the news issues that occured. Both could happen due to either internal and or external problems of the firms which impact the firms 39 image. Therefore, it will give negative effect to the firms 39 quality and society 39 s trust. PR issue management significantly influence on handling and controlling the issues so they will not develop into crisis. This article 39 s purpose is to acknowledge on how far the issue management which Sari Roti 39 s PR did on 212 peace action case in 2017 including Sari Roti 39 s clarification on the website by using the concept of issue management and crisis Public Relations. The result from analysis showed that Sari Roti could not handle the issue management well. Thus, it resulted on boycott and bad image on the firm. Keywords Issue management, PR, Sari Roti firm"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yosal Iriantara
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004
659.2 YOS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Luciany Januar
"ABSTRAK
Kampanye merupakan salah satu kegiatan komunikasi yang sering menjadi pilihan yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Kegiatan kampanye membutuhkan proses yang dapat dilihat dengan menggunakan formula SMCRE. Humas memegang peranan penting dalam proses kampanye, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaanya. Setiap kampanye memiliki tujuan yang ingin di wujudkan, sehingga dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi public relations dapat digunakan untuk mencapai tujuan sebuah kampanye, salah satu strategi PR yang dapat digunakan adalah teknik persuasif. Cara ini dapat diterapkan untuk kampanye, terutama untuk produk-produk khusus dimana produk tersebut tidak bisa ditampilkan secara eksplisit, seperti yang dibahas dalam tulisan ini, yaitu produk kondom. Tulisan ini akan membahas mengenai proses dan model kampanye yang dilakukan Durex TurnOffToTurnOn di Indonesia, serta pendekatan persuasi yang dilakukan. Kampanye Durex ini bekerjasama dengan World Wildlife dengan memanfaatkan kegiatan Earth Hour. Kampanye ini dianalisis menggunakan model kampanye Nowak dan Warneryd karena elemen-elemennya sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh Durex. Hasil dari analisis akan menunjukkan pendekatan komunikasi persuasif yang digunakan untuk menghadapi tantangan yang ada di Indonesia. Kata kunci: kampanye Public Relations, kampanye Kondom, Durex, pendekatan persuasi.

ABSTRACT
Campaign is one of the most frequent communication activities that used to deliver a message. Campaign activity requires a process that can be analyzed by using SMCRE formula. Public relations have an important role in the campaign process, from planning to implementation. Each campaign has goals to achieve, so it need a right strategy. Public relations strategies can be used to achieve the goals of a campaign, one of the PR strategies that can be used is persuasive approach. This can be applied to campaigns, especially for special products where the product can not be displayed explicitly, as discussed in this paper, condom. This paper will discuss about the process and model of campaign used by Durex campaign TurnOffToTurnOn in Indonesia, and also persuasive approach. Durex collaborate with World Wildlife by using Earth Hour activities. This campaign is analyzed by using Nowak and Warneryd campaign models because the elements suitable with the circumstances that faced by Durex. The results of the analysis will show the persuasive communication approach that used by Durex to deal with the challenges in Indonesia. Keywords public relations campaign, condom campaign, Durex, persuasive approach "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>