Ditemukan 75440 dokumen yang sesuai dengan query
Mogot, Pricilia Jeanned Arc Valensia
"Transportasi publik berfungsi sebagai penghubung kota yang dirancang untuk membantu mobilitas masyarakat perkotaan. Tetapi saat ini hal yang berbeda terjadi. Ketika virus COVID-19 melanda dunia dan menjadi pandemi sejak Maret 2020. Di DKI Jakarta menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mempengaruhi mobilitas masyarakat, sehingga jumlah penumpang Transjakarta pun menurun. Transjakarta adalah salah satu jenis Bus Rapid Transit (BRT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan terhadap fasilitas penunjang mobilitas penumpang Transjakarta untuk meningkatkan kepercayaan penumpang dalam menggunakan Transjakarta sebagai moda transportasi dalam mobilitas sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian dilakukan analisis spasial dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.5. Sedangkan untuk analisis kuisioner menggunakan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) dengan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) mengakibatkan penurunan jumlah penumpang Transjakarta secara signifikan, Selain itu, berdasarkan potensi tingkat kerawanan dari masing-masing koridor Transjakarta menunjukkan bahwa terdapat koridor yang memiliki nilai potensi tinggi sehingga menjadi koridor prioritas dalam penyediaan fasilitas. Penyediaan fasilitas penunjang sangat dibutuhkan sebagai antisipasi dari dampak kebijakan PSBB terhadap mobilitas penumpang Transjakarta berupa meningkatnya kembali jumlah penumpang Transjakarta. Sehingga masyarakat dapat tetap melakukan mobilitas dengan aman dan nyaman.
Public transportation functions as a city link which is designed to assist the mobility of urban communities. But this time things were different. When the COVID-19 virus hit the world and became a pandemic since March 2020. DKI Jakarta implemented a Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy, affecting the mobility of the community, so that the number of Transjakarta passengers decreased. Transjakarta is a type of Bus Rapid Transit (BRT). This study aims to analyze the need for Transjakarta passenger mobility support facilities to increase passenger confidence in using Transjakarta as a mode of transportation in daily mobility. This study uses a quantitative approach. In this study, a spatial analysis was carried out using ArcGIS 10.5 software. As for the questionnaire analysis using the Importance Performance Analysis (IPA) approach using SPSS 25. The results showed that the Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy resulted in a significant reduction in the number of Transjakarta passengers. In addition, based on the potential level of vulnerability of each Transjakarta corridor indicates that there are corridors that have high potential value so that they become priority corridors in the provision of facilities. The provision of supporting facilities is urgently needed in anticipation of the impact of the PSBB policy on Transjakarta passenger mobility in the form of an increase in the number of Transjakarta passengers. So that people can continue to do mobility safely and comfortably."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Akbar Rizky Pratama
"Status Jakarta sebagai kota primat di Indonesia juga berpengaruh terhadap kerawanan kota ini di masa pandemi COVID-19. Hingga akhir 2020, Jakarta menempati posisi tertinggi untuk kenaikan dan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia. Pemerintah pun membekali masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang memprioritaskan kesehatan di masa pandemi, dengan pedoman-pedoman protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di tempat dan fasilitas umum, salah satunya adalah di pusat perdagangan yaitu pasar. Penyebaran COVID-19 dan keberadaan pasar, dapat dikaji dalam perspektif kajian perkotaan. Menurut beberapa teori, pasar merupakan objek vital perkotaan dan juga salah satu pembentuk struktur kawasan perkotaan. Meski di tengah kondisi pandemi, aktivitas perdagangan di pasar di DKI Jakarta masih tetap berjalan. Dengan beroperasinya pasar di tengah kondisi pandemi yang belum sepenuhnya pulih, maka risiko penyebaran COVID-19 di pasar adalah nyata. Oleh karena tingginya risiko penyebaran COVID-19 pada kegiatan pasar, dan agar proses jual beli di pasar tetap dapat berlangsung dengan aman, maka perlu dilakukan tinjauan penerapan protokol kesehatan di pasar di DKI Jakarta selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan umengevaluasi kebutuhan fasilitas pemenuah protokol kesehatan dalam operasional pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif. Amalisis spasial dilakukan dengan menggunakan peranti lunak QGIS untuk menentukan pasar prioritas penanganan. Importance Performance Analysis digunakan dalam analisis kuesioner, sedangkan untuk memperkaya hasil analisis kuantitaitf, dilakukan wawancara mendalam dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pasar sebagai objek vital perkotaan masih belum dapat digantikan. Pengunjung pasar memerlukan fasilitas yang membuat mereka tetap merasa higienis saat berbelanja di pasar. Sementara keterbatasan jumlah personel dan anggaran menjadi salah satu faktor dominan yang dapat menghambat penerapan protokol kesehatan di pasar.
Jakarta's status as a primate city in Indonesia also affects the city's vulnerability during the COVID-19 pandemic. Until the end of 2020, Jakarta occupies the highest position for the increase and number of COVID-19 cases in Indonesia. The government also equips the public in carrying out daily activities that prioritize health during the pandemic, with health protocol guidelines in preventing and controlling COVID-19 in public places and facilities, one of which is in the trading center, especially market. The spread of COVID-19 and the existence of the market, can be studied from the perspective of urban studies. According to some theories, the market is a vital urban object and also one of the component of urban structures. Even in the midst of a pandemic, trading activities in the market in DKI Jakarta are still running. With the market operating in the midst of a pandemic that has not yet fully recovered, the spread of COVID-19 in the market is real. Due to the risk of the spread of COVID-19 in market activities, and in order for the spread in the market to continue, it is necessary to evaluate the implementation of helath protocol in DKI Jakarta market during the COVID-19 period. This study aims to evaluate the need for facilities that comply with health protocols in market operations. This study uses a mixed method approach. Spatial analysis was carried out using QGIS software to determine the initial market for handling. The importance of Performance Analysis in questionnaire analysis. To enrich the results of quantitative analysis, In-depth interviews were conducted using a descriptive analysis approach. The results showed that the role of the market as a vital object, still cannot be replaced. Market visitors need facilities that make them feel hygienic when shopping at the market. Meanwhile, the limited number of personnel and budget is one of the dominant factors that can implement health protocols in the market."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ami Setiawati
"Skripsi ini membahas mengenai Evaluasi Program Transjakarta Dalam Upaya Perbaikan Transportasi Publik di Jakarta. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui dari segi efektivitas transjakarta selaku salah satu program transportasi makro dari pemerintah DKI Jakarta untuk menggantikan alat transportasi umum. Mendeskripsikan bagaimana transjakarta dikatakan efektif atau tidak efektif dalam menggantikan alat transportasi umum, dikaitkan dengan visi misi dan tujuan yang ingin dicapai apa sudah terpenuhi serta mencari opini publik untuk menilai efektivitasnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menyarankan agar pemerintah DKI Jakarta memenuhi 3 hal untuk mengefektifkan transjakarta yaitu dengan sterilisasi lajur, penambahan armada bus transjakarta dan penambahan SPBBG.
This research discusses Evaluation of Transjakarta Program In An Effort To Improve Public Transportation In Jakarta. The purpose of this research is to determine the effectiveness in terms of Transjakarta transportation program as one of the macro from the Jakarta administration to replace public transport. The research is to describe how effective or not effective of this mode of transport in replacing the previous public transport, associated with the vision, mission and objectives are met as well as finding what public opinion to assess its effectiveness. This study uses qualitative methods. The results suggest that the Government of Jakarta to fullfill the 3 things that is a sterilization streamline Transjakarta lanes, the addition of Transjakarta bus fleet and the addition of SPBBG."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Sitompul, Donny Mason
"Skripsi ini membahas tentang peran komunitas Suara Transjakarta dalam melakukan evaluasi Transjakarta Busway. Penelitian kualitatif dengan tipe deskripstif ini bertujuan untuk menjabarkan peran apa saja yang bisa diberikan oleh masyarakat melalui kekuatan-kekuatan kelompok terhadap program yang dilaksanakan Pemerintah, khususnya transportasi umum Transjakarta Busway. Peran serta masyarakat inilah yang dimanfaatkan komunitas Suara Transjakarta yang juga hadir sebagai stakeholder dari Transjakarta Busway sebagai pengguna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Transjakarta Busway telah melibatkan masyakat dalam pelaksanaan program, yang mengarah pada tata kelola pemerintahan Governance. Komunitas Suara Transjakarta mampu menjalankan peran sebagai mitra kerja, kontrol, media sosialisasi ataupun sebagai inovator solusi masalah.
This undergraduate thesis examines the role of Komunitas Suara Transjakarta in the process of evaluation toward Transjakarta Busway. The research established based on qualitative approach, with a descriptive research, where the researcher tries to examine each roles of societies, in this case is a community, toward the implementation of Government?s programmed, especially in the transportation sector. The result of this research reveals that The DKI?s Department of Transportation by the Managing Unit Transjakarta Busway joint program with community, to reach a goal as a good governance. Transjakarta community have a capacity as partner, control, socialization media or innovator to give a problem solving to the Transjakarta Busway."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fauzan Manshur Ahmad
"Tindak kejahatan pencopetan masih saja terjadi di bus dan halte milik PT. Transjakarta. Hal ini terjadi karena masih lemahnya sistem pencegahan kejahatan yang ada dan belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Dimana suasana tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kurang aman. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya kejahatan pencopetan yang terjadi didalam transportasi umum, salah satu faktornya adalah tingginya pertemuan antar pelaku dan korban disuatu tempat dan waktu tertentu yang menyebabkan diperlukannya pencegahan kejahatan yang bersifat situasional. Dalam karya tulis ini akan membahas bagaimana pencegahan yang dilakukan oleh PT. Transjakarta berdasarkan 16 teknik pencegahan kejahatan milik Clarke. Selain itu tindakan pencopetan akan dibahas menggunakan Rational Choice Theory dan Routine Activity Theory. Hasilnya PT. Transjakarta belum menjalankan sepenuhnya ke 16 teknik yang ada sehingga tidak efektif dalam mencegah tindak kejahatan pencopetan.
The pickpocketing still happened in the bus and the shelter belonging to PT. Transjakarta. This is due to the weakness of the existing crime prevention system and has not fully functioned properly. Where the atmosphere can cause discomfort and less safe. There are various factors that influence the occurrence of pickpocketing crimes occurring within public transport, one of the factors being the high number of meetings between perpetrators and victims in a particular place and time that leads to the need for situational crime prevention. In this paper will discuss how the crime prevention of PT. Transjakarta based on 16 crime prevention techniques owned by Clarke. Also pickpocketing will be discussed using rational choice theory and routine activity theory. The result is PT. Transjakarta has not yet fully implemented all 16 existing techniques so that it is ineffective in preventing the crime of pickpocketing."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dinda Sabila Nadinta
"Transjakarta merupakan salah satu transportasi umum yang marak digunakan oleh masyarakat. Pertumbuhan jumlah penumpang Transjakarta yang signifikan setiap tahunnya membuat perusahaan perlu untuk menambah armada sesuai dengan permintaan. Penambahan dan pengalokasian jumlah armada harus disesuaikan dengan kebutuhan penumpang. Salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan penumpang terhadap armada Transjakarta adalah dengan menganalisis pola kepadatan dari penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kepadatan penumpang agar dapat menentukan perencanaan operasi dari Transjakarta sesuai dengan kebutuhan. Pendekatan data mining tepat digunakan untuk mengekstrak informasi dari data penumpang Transjakarta yang berjumlah besar, hingga pada akhirnya diperoleh pola kepadatan penumpang yang dapat dipahami dan dianalisis. Metode data mining yang digunakan dalam penelitian ini adalah clustering. Metode clustering mengelompokkan pola kepadatan penumpang yang memiliki karateristik sejenis. Melalui metode elbow, jumlah cluster terbaik sejumlah 4 cluster untuk pola kepadatan penumpang Transjakarta pada rute koridor 1, koridor 6, dan koridor 9. Hasil dari penelitian ini berupa pola kepadatan penumpang dan rekomendasi penjadwalan armada serta rekomendasi alokasi petugas layanan halte yang diharapkan dapat membantu Transjakarta untuk menentukan perencanaan operasi dari perusahaan.
Transjakarta is a public transportation that is widely used by the society. Significant growth in the number of Transjakarta passengers makes the company must to add the number of bus in order to meet the demand. Bus allocation must be adjusted to the needs of the passengers. One way to find out the passengers needs is to analyze the density pattern of passengers. This study aims to identify the density pattern of passengers in order to determine the operational planning of the company according to needs. The data mining approach is a right approach to extract information from a large number of Transjakarta passenger data, so that a density pattern of passenger can be obtained. The data mining method used in this study is clustering. The clustering method classifies the density pattern of passengers who have similar characteristics. Using the elbow method, 4 clusters were obtained from the density pattern of Transjakarta passengers on the route of corridor 1, corridor 6, and corridor 9. The results of this study are in the form of density pattern of Transjakarta passengers and recommendations of bus schedulling and allocation of bus stop service officer that can be used to determine the operational planning of Transjakarta to meet the passenger needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
WPP 22(1-5)2010
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Asriyani Puteri
"Kebutuhan akan ruang yang aman merupakan aspek penting bagi perempuan di ruang kota, termasuk transportasi umum. Namun, praktik sehari-hari dalam menggunakan transportasi umum seringkali tidak mendukung rasa aman dan nyaman, salah satunya adalah pelecehan seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kaitan antara rasa takut penumpang wanita dan spatial setting pada ruang transportasi bus Transjakarta. Penulis akan mendalami bagaimana pengaturan spasial yang terjadi di dalamnya terkait perilaku penumpang wanita dalam membentuk dan mempertahankan ruang agar mendapatkan rasa aman. Ruang lingkup diskusi ini adalah ruang bus TransJakarta. Dengan membahas hal ini, penulis berharap dapat mengetahui lebih lanjut tentang aspek spasial yang dapat mendukung inklusivitas perempuan dalam angkutan umum dan memahami faktor-faktor terkait dengan ketakutan akan kejahatan yang terjadi di dalamnya
The need for a safe space is an important aspect for women in public space, including public transportation. However, daily practices in using public transportation do not support a sense of security and comfort, one of which is the harassment of a section. The purpose of this study is to dispute the fear of female passengers and spatial planning in the Transjakarta bus transportation space. The author will explore how to manage the spatial that occurs there related to the task of women to arrange and maintain space to get a sense of security. The scope of this study is the space of the TransJakarta bus. By discussing this issue, the writer hopes to find out more about the spatial aspects that can support the inclusiveness of women in public transportation and factors related to safety that will occur there."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Firman Ardyanto
"Kemacetan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah beserta Dinas Perhubungan dan para pakar transportasi dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada merumuskan suatu rencana perbaikan dan pembangunan transportasi untuk mengatasi masalah kemacetan di DKI Jakarta yang disebut dengan Pola Transportasi Makro (PTM). Di dalam PTM salah satu program yang dijalankan yaitu Transjakarta. Transjakarta diresmikan pada tanggal 15 Januari 2004 dan mulai resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2004. Dalam pelaksanaan Transjakarta yang sudah berumur 9 tahun, Transjakarta membutuhkan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Transjakarta dalam mencapai tujuan sesuai dengan visinya yaitu menciptakan moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional.
Traffic jam is one of the main problems faced by the whole community in Jakarta.The Government, the Department of transportation and transportation experts from the University of Indonesia and Gadjah Mada University formulates a plan of repair and construction of transportation to address the traffic jam in Jakarta called Macro Transport Patterns (PTM). In the PTM, one of programs that runs called Transjakarta. Transjakarta was inaugurated on January, 15th 2004, and started official operation on February, 1st 2004. In the implementation of Transjakarta that 9 years old already, Transjakarta requires evaluation to find out how far the implementation of Transjakarta in achieved its goal as the vision of creating a common mode of transportation that is fast, secure, convenient, efficient, human, cultural, and international standard."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nastia Rini
"Askes Sosial dinilai belum maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu hanya sebesar 5-22% sehingga cost sharing yang harus ditanggung PNS sendiri masih cukup besar. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat program JPK-PNS sejak 22 Juni 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peranan JPK-PNS dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa JPK-PNS berperan dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan kepada PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. JPK-PNS telah digunakan oleh PNS dan berkontribusi besar dalam menanggung biaya kebutuhan pelayanan kesehatan PNS yaitu kurang lebih sebesar 23-81%.
Social health insurance (Askes Sosial) is considered not maximally used to fulfilling the needs of health service of Civil Servants (PNS) of Province DKI Jakarta which is only about 5-22% so that the cost sharing that they have to bear is still a large amount. For that matter, the government of DKI Jakarta Province makes a program called Health Safeguard Warranty of Civil Servants (JPK-PNS) in June 11th 2011. The purpose of this research is to show the role of JPK-PNS in order to fulfilling the needs of health service of PNS of Province DKI Jakarta. This research used of qualitative approach with descriptive design. The result of this research shows that JPK-PNS plays a role in providing a certainty of health insurance to Civil Servants of Government DKI Jakarta Province. JPK-PNS has been used by PNS and give big contribution in bearing the cost of health service needs of PNS, in this matter the cost sharing of Askes Sosial which is more or less 23-81%."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library