Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raka Devan Ilham M.
"Penelitian ini membahas mengenai siklus pendapatan dan pengendalian internal atas siklus tersebut di perusahaan subkontraktor konstruksi yaitu PT ABC. Masih sedikit studi yang mempelajari mengenai siklus pendapatan dan pengendalian internal pada perusahaan konstruksi khususnya perusahaan subkontraktor. Padahal, kontraktor utama memiliki pengaruh di dalam siklus pendapatan subkontraktor yang membuat terdapat proses yang berbeda dengan perusahaan non konstruksi. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan wawancara kepada empat responden, observasi aktivitas PT ABC dan analisis dokumen perusahaan. Siklus pendapatan PT ABC terdiri dari aktivitas penerimaan proyek konstruksi, aktivitas pengerjaan proyek konstruksi, penagihan dan penerimaan kas. Dalam siklus pendapatan PT ABC, setiap aktivitas memiliki kelemahan-kelemahan seperti pencatatan yang tidak tepat, tidak ada rekonsiliasi transaksi dan permasalahan terkit piutang usaha. Analisis menggunakan COSO Internal Control Integrated Framework tahun 2013 menunjukkan bahwa penerapan lima komponen pengendalian internal di PT ABC yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pengawasan belum memadai.

This study discusses the revenue cycle and internal control over the cycle in the construction subcontractor company, PT ABC. There are still few studies that study the revenue cycle and internal control in construction companies, especially subcontractor companies. In fact, the main contractor has influence in the subcontractor's revenue cycle, which makes the process different from that of non-construction companies. This research was conducted by conducting interviews with four respondents, observing PT ABC activities and analysing company documents. PT ABC's revenue cycle consists of activities of receiving construction projects, activities of working on construction projects, billing and cash collection. In PT ABC's revenue cycle, every activity has weaknesses such as incorrect recording, no transaction reconciliation and problems related to account receivables. Analysis using the COSO Internal Control Integrated Framework 2013 shows that the implementation of the five components of internal control at PT ABC which consists of the control environment, risk assessment, control activities, information and communication and monitoring is inadequate."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ceicilia Astri Hartanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasikan sistem pengendalian internal pada siklus pendapatan suatu entitas nirlaba yang bergerak di bidang jasa pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus pada Yayasan ABC. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi pada salah satu cabang sekolah yang berada di bawah kepengurusan Yayasan ABC, melakukan serangkaian wawancara dengan tim di divisi penjualan, divisi keuangan serta pihak pengurus Yayasan, dan melakukan analisis pada dokumen internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa kelemahan pada rancangan pengendalian internal Yayasan dalam mengoptimalkan proses penagihan kepada orang tua murid. Kelemahan ini disebabkan karena belum adanya penyesuaian prosedur terhadap proses bisnis yang baru dan penerapan pengendalian internal yang belum dilakukan secara seragam dan terstruktur. Hal ini berdampak terhadap saldo akun piutang usaha dan nilai pendapatan yang dicatatkan menjadi tidak akurat; dan banyaknya keluhan dari orang tua murid akibat nilai penagihan yang tidak sesuai. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan pada prosedur administrasi keuangan perusahaan beserta aktivitas pengendalian internal yang diperlukan guna menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga kinerja dan reputasi Yayasan di mata para pelanggannya dapat meningkat.

ABSTRACT
This research aims to analyze, design and implement internal control systems in the revenue cycle of a nonprofit entity engaged in education services. This research was conducted with descriptive qualitative approach of case study method at ABC Foundation. The research was conducted by observing on one of the school branch under the ABC Foundation management, conducting a series of interviews with the team in the sales division, the financial division as well as the management of the Foundation, and analyzing the internal documents of the company. The results show that there were some weaknesses on the Foundation internal control design in optimizing billing process to parents. It was caused by the absence of procedures rsquo adjustment to new business processes and the implementation of internal control that has been done unevenly and unstructured. This has an impact on the account balances of accounts receivable and the value of the recorded income to be inaccurate and the number of complaints from the parents due to inappropriate billing amount. Therefore, this study provides recommendations for improvements in company rsquo s financial administration procedures and internal control activities that can be applied to solve existing problems. So that, in the near future, company rsquo s performance and reputation will be increase.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Oktaviani
"Laporan ini disusun untuk mengevaluasi kegiatan magang dalam siklus pendapatan PT AO terkait aktivitas penagihan. Laporan magang ini membahas siklus pendapatan PT AO pada proses penagihan serta menganalisis kelemahannya yang mengakibatkan proses penagihan menjadi lambat, rekomendasi atas kelemahan tersebut, serta evaluasi atas rekomendasi yang diberikan. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, masih terdapat kegiatan yang belum dilakukan secara ideal (sesuai teori) yang mungkin berdampak pada belum optimalnya solusi yang penulis berikan. Ketidaksesuaian tersebut muncul karena keterbatasan waktu dan pengetahuan yang belum memadai.

This report is prepared to evaluate internships in the PT AO revenue cycle related to collection activities. This report discusses PT AO's income cycle in the billing process and analyzes its weaknesses which have resulted in the billing process being slow, recommendations for these weaknesses, and an evaluation of the recommendations given. From the results of the evaluation carried out, there are still activities that have not been carried out ideally (according to theory) which may have an impact on the not optimal solution that the authors provide. The discrepancy arises because of limited time and insufficient knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pradhinka Rahayu
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis siklus pendapatan di kamar hotel, penyebab permasalahan yang terjadi, dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi permasalahan di Butik Hotel dan Resorts pada PT ABC. Metode penelitian ini adalah studi kasus, yang akan dilakukan melalui penelitian lapangan dan tinjauan literatur pendahuluan. Masalah yang terjadi di Hotel Butik dan Resort pada PT ABC yaitu pada proses pemesanan, dalam penerimaan tamu, dan kegiatan tim keuangan. Perbaikan yang perlu dilakukan adalah menerapkan sistem pembayaran online dan peningkatan kinerja staf.

The objective of this research is to analyze the revenue cycle and the problems occurs, and to give recommendations for improvement to overcome the problems at Boutique Hotel and Resorts of PT ABC. The method of this research is case study, which will be conducted through field research and preliminary literature review. The problems occur at Boutique Hotel and Resorts of PT ABC are during reservation process, in the reception, and finance team activities. The improvements needs to be done are to implement online payment getaway and improvement of staff performance. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda
"Laporan Magang ini bertujuan untuk membahas dan menganalisis prosedur audit yang dilakukan oleh KAP QWE dalam proses auditnya atas akun pendapatan jasa manajemen investasi PT ABC. Analisis dilakukan dengan berdasarkan kepada PSAK 23 dan ISA terkait. Secara garis besar, prosedur audit yang dilakukan oleh KAP QWE telah mengikuti standar audit yang berlaku di Indonesia. Pengakuan pendapatan jasa yang dilakukan oleh PT ABC sebagai manajer investasi juga telah sesuai dengan ketentuan PSAK 23.

This report aims to discuss and analyze audit procedures performed by KAP QWE in the audit process of PT ABCs investment management fees. The analysis is performed based on PSAK 23 and relevant ISAs. In sum, KAP QWE have shown compliance with the applicable audit standards in Indonesia. The recognition and measurement of investment management fees made by PT ABC as an investment manager are also in accordance with the provisions of PSAK 23."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Kade Dewi Utami
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapat Pemeriksa dan PT. ABC atas sengketa koreksi tentang service charge serta menganalisis implikasi pajak yang timbul dalam sengketa koreksi atas service charge ini. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teori sistem pemungutan pajak, pemeriksaan pajak, teori akuntansi dan konsep penghasilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah menurut pendapat Pemeriksa, service charge yang diterima dari transaksi sewa hotel harus diakui sebagai penghasilan PT. ABC karena service charge tersebut merupakan bagian yang melekat pada penerimaan utama PT. ABC dan implikasi pajak yang timbul adalah atas komponen service charge tersebut dikenakan pajak di level perusahaan dan karyawan karena Pemeriksa tidak melakukan penyesuaian pada biaya operasional. Sementara menurut PT. ABC service charge merupakan utang kepada karyawan karena substansi service charge merupakan hak karyawan sehingga tidak berhak diakui sebagai penghasilan PT. ABC, dimana hal ini menyebabkan ketidaksesuaian menurut ketentuan pajak karena PT. ABC diwajibkan untuk memotong PPh 21 karyawan. Oleh karena itu, disajikan skema alternatif dimana Wajib Pajak dapat mengubah skema pencatatan atas service charge atau dengan melakukan rekonsiliasi fiskal.

This study aims to analyze the argumentation between fiscus and PT. ABC for fiscal adjustment dispute regarding service charge as well as analyzing the tax implications arising in the correction dispute regarding service charge. The analysis conducted in this study uses the theory of tax collection systems, tax audits, accounting theories and revenue concepts. The method used in this research is descriptive qualitative by conducting in depth interviews. The results of this study are according to the fiscus' argument, service charge received from a hotel rental transaction must be recognized as revenue of PT. ABC because the service charge is an integral part of PT. ABC and the tax implications arising are that the service charge component is taxed at the company and employee level because the fiscus does not make adjustments to operational costs. Meanwhile according to PT. ABC service charge is a liability to the employee because the substance of the service charge is the employees right so it is not entitled to be recognized as revenue of PT. ABC, where this might cause dispute according to the tax regulations because PT. ABC is required to withold personal employee income tax. Therefore, alternative schemes is presented where the Taxpayer can change the scheme used to record transaction related to service charge or by conducting fiscal reconciliation each year."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Nurpratiwi Hakim
"Laporan Magang ini bertujuan membahas sistem pengendalian internal pada siklus pendapatan pada salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Pembahasan diawali dengan gambaran siklus pendapatan pada perusahaan telekomunikasi khususnya untuk pelanggan B2B Business to Business. Siklus tersebut dimulai dari penawaran jasa hingga menerima pembayaran dari pelanggan. Selanjutnya siklus pengendalian internal perusahaan akan dibandingkan dengan lima komponen kerangka pengendalian internal yang diterbitkan oleh COSO untuk mencari penyebab munculnya isu pada siklus pendapatan. Laporan magang ini menyimpulkan bahwa gagalnya perusahaan dalam memantau keefektifan pengendalian internal pada setiap aktivitas bisnis, menyebabkan tidak terpenuhinya prinsip-prinsip yang ada pada kelima komponen pengendalian internal.

This internship report aims to discuss the internal control system in the revenue cycle of a telecommunication service provider in Indonesia. The discussion begins with an overview of revenue cycle of telecommunication companies, specifically for B2B Business to Business customer. The cycle starts from offering service activities to receiving payment from customers. Furthermore, the company's internal control system will be compared with the five components of internal control framework issued by COSO to looking for the problem at current revenue cycle. This report conclude that the failure of the monitoring activities to ensure internal controls operates effectively, leads to non compliance with the principles contained in the five internal control components. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Harun
"Tesis ini bertujuan mempelajari faktor-faktor sosial, ekonomi dan demografi yang mempengaruhi tingkat pendapatan atau upah pekerja migran di Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah status pekerjaan tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, jam kerja, daerah tempat tinggal dan status perkawinan.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan, bahwa secara statistik dan substansi masing-masing variabel tersebut diatas mempunyai pengaruh yang berarti terhadap tingkat pendapatan atau upah pekerja migran setelah memperhatikan pengaruh tambahan variabel lainnya, atau dengan kata lain terdapat pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tak bebas pendapatan setelah mempertimbangkan pengaruh tambahan variabel bebas lainnya.
Dari analisis deskriptif maupun analisis inferensial terhadap sampel migran risen yang berstatus bekerja dan menerima upah atau pendapatan, ditemukan hasil-hasil sebagai berikut :
1. Secara umum, pendapatan atau upah pekerja migran yang bekerja di sektor formal relatif lebih tinggi dibandingkan pendapatan atau upah pekerja migran di sektor informal.
2. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pendapatan pekerja relatif besar dibandingkan pengaruh faktor lainnya. Hal ini menggambarkan bahwa pendapatan atau upah yang akan diterima oleh pekerja sangat tergantung dari mutu modal manusia yang dimiliki pekerja tersebut. Semakin tinggi atau baik mutu modal manusia yang dimiliki pekerja, produktivitasnya semakin tinggi, maka upah atau pendapatan atau belas jasa yang pekerja tersebut terima dari hasil pekerjaannya juga semakin besar.
3. Dilihat dari kelompok umur, proporsi pekerja migran yang berumur 30-39 tahun yang menerima pendapatan atau upah lebih besar sama dengan pendapatan rata-rata lebih besar dibandingkan kelompok umur lainnya. Sedangkan perbedaan pendapatan yang relatif besar antara pekerja sektor formal dan informal, terjadi pada kelompok umur 40 tahun keatas antara pekerja migran yang berpendidikan SLTA keatas. Hal ini menunjukkan, bagi pekerja migran di sektor formal yang berpendidikan SLTA keatas, semakin lama masa kerja yang mereka lewati, pengalaman kerja yang mereka peroleh semakin banyak dan kemampuan mereka semakin meningkat serta profesionalisme kerja mereka semakin baik. Sedangkan pekerja sektor informal kemampuan kerja mereka disamping didukung oleh pendidikan yang relatif baik, juga harus didukung oleh kondisi kesehatan fisik mereka yang sehat, sehingga puncak produktivitas pekerja sektor informal terlihat pada usia 30-39 tahun.
4. Pendapatan atau upah pekerja migran laki-laki relatif lebih tinggi dibandingkan pekerja migran perempuan. Setelah dikontrol dengan tingkat pendidikan, bahwa perbedaan pendapatan antara pekerja migran laki-laki yang berpendidikan tamat SLTP kebawah yang bekerja di sektor formal dengan yang bekerja di sektor informal relatif kecil, dibandingkan dengan perbedaan antara pekerja migran yang berpendidikan SLTA keatas. Demikian pula untuk pekerja migran perempuan yang berpendidikan tamat SLTP kebawah, perbedaan pendapatan atau upah antara yang bekerja di sektor formal dengan migran yang bekerja di sektor informal juga relatif kecil. Namun yang menarik disini, bahwa pendapatan pekerja perempuan yang berpendidikan tamat SLTP kebawah yang bekerja di sektor informal relatif lebih baik dibandingkan dengan pekerja perempuan dengan pendidikan yang sama yang bekerja di sektor formal. Sedangkan perbedaan pendapatan antara pekerja perempuan yang berpendidikan SLTA keatas yang bekerja di sektor formal dan informal relatif besar.
5. Dari alokasi waktu untuk bekerja, pekerja migran yang bekerja diatas atau sama dengan 40 jam kerja per minggu relatif berpendapatan lebih baik dibandingkan dengan pekerja yang bekerja kurang dari 40 jam per minggu. Pengaruh jam kerja terhadap tingkat pendapatan atau upah pekerja, lebih besar terhadap pekerja yang berpendidikan SLTA keatas, dan perbedaan pendapatan atau upah antara yang bekerja di sektor formal dan informal relatif besar, khususnya antara pekerja yang bekerja dibawah 40 jam per minggu. Hal ini menunjukkan bahwa upah pekerja di sektor formal sebagian besar terikat dengan kontrak kerja yang telah disepakati, sedangkan pekerja sektor informal, jika mereka tidak bekerja pendapatan yang mereka terima akan berkurang. Sedangkan untuk pekerja migran yang berpendidikan tamat SLTP kebawah pendapatan mereka relatif rendah dan perbedaan pendapatan atau upah antara pekerja di sektor formal dan informal relatif kecil, baik antara pekerja yang bekerja diatas atau sama dengan 40 jam per minggu maupun antara pekerja yang bekerja dibawah 40 jam per minggu.
6. Pendapatan atau upah pekerja migran di perkotaan relatif lebih baik. Sedangkan dipedesaan proporsi yang menerima pendapatan atau upah lebih besar sama dengan pendapatan rata-rata relatif kecil, khususnya bagi pekerja yang berpendidikan tamat SLTP kebawah. Pekerja migran diperkotaan yang berpendidikan SLTA keatas menunjukkan proporsi yang menerima pendapatan lebih besar sama dengan pendapatan rata-rata relatif besar. Perbedaan pendapatan antara pekerja migran diperkotaan yang berpendidikan SLTA keatas antara yang bekerja di sektor formal dan informal relatif besar, demikian pula antara pekerja migran yang berpendidikan SLTA keatas yang tinggal di pedesaan. Sedangkan antara yang berpendidikan tamat SLTP kebawah relatif kecil. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan SLTA keatas cukup berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pekerja migran, baik diperkotaan maupun dipedesaan.
7. Status perkawinan cukup berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pekerja migran. Pekerja yang berstatus pernah kawin atau berkeluarga menerima pendapatan atau upah yang relatif tinggi dari pekerja yang berstatus tidak kawin. Hal ini disebabkan, pekerja yang berstatus pernah kawin atau berkeluarga biasanya usia mereka lebih tua dan pengalaman kerja mereka lebih lama dibandingkan pekerja yang berstatus tidak kawin. Dipihak lain tanggung jawab pekerja yang berkeluarga lebih besar, karena mereka harus berusaha mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Disamping itu pekerja yang berkeluarga kadangkala menerima tunjangan keluarga dari_ instansi atau perusahaan dimana mereka bekerja. Sedangkan fasilitas tersebut tidak diperoleh pekerja yang berstatus bujangan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murtiningsih
"Evaluasi pendapatan tenaga kerja pada sektor industri garmen dengan lamanya jam kerja perharinya. Dengan adanya penambahan jam kerja yang dilakukan oleh tenaga kerja, jam kerja yang dilakukan oleh tenaga kerja telah dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Peningkatan jam kerja tenaga kerja pada sektor industri garmen ini telah dapat meningkatkan pendapatan mereka, ini berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan pada tabel 5 dan tabel 6.
Berdasarkan analisis statistik yang dilakukan dengan koefisien korelasi, hubungan kenaikan pcndapatan dan peningkatan jam kerja ini hanya 16,07% dan pengujian kapasitas terhadap koefisien korelasi ini ditolak karena tb < t005/2 (b) atau 0,064 < 2,306. Untuk kapasitas yang diterima tenaga kerja dapat diterima karena to> ta/2(529) atau 7,5504 > 1,960.
Jadi dapat disimpulkan peningkatan jam kerja yang dilakukan tenaga kerja pada sektor industri garmen ini telah dapat meningkatkan pendapatan tenaga kerja."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"This research studies on the distribution of merchants after removed to a new market location boundary of Ujungbatu. The aims is to known the changing of earning of new market location merchants....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>