Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145800 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Richa Fitriana
"Kejadian hipertensi masih cukup tinggi, cenderung meningkat dan dampaknya dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas serta beban biaya kesehatan bagi individu, keluarga, masyarakat maupun negara sehingga penanganan hipertensi menjadi skala prioritas bagi pemerintah di dunia termasuk Indonesia. Intervensi pendekatan keluarga telah digunakan dibeberapa negara termasuk Indonesia untuk meningkatkan kontrol tekanan darah dalam perawatan hipertensi dan program pendidikan kepatuhan pengobatan hipertensi. Literatur review ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi. Literatur review ini merupakan telaah artikel atau jurnal yang diterbitkan pada tahun 2015-2020 yang diperoleh dari online database seperti Proquest, Pubmed, Scopus dan ResearchGate. Peninjauan literatur berdasarkan judul, abstrak, duplikasi, dan full text telah menghasilkan 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Mayoritas menunjukkan bahwa dukungan keluarga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi sehingga mampu mengontrol tekanan darah normal. Peningkatan pendidikan kesehatan terhadap keluarga diperlukan untuk menghindari terhambatnya dukungan yang diberikan keluarga terhadap pasien hipertensi.

The incidence of hypertension is still quite high, tends to increase and its impact can increase morbidity, mortality and the burden of health costs for individuals, families, communities and countries so that handling hypertension is a priority scale for governments in the world, including Indonesia. Family approach interventions have been used in several countries including Indonesia to improve blood pressure control in hypertension treatment and hypertension treatment adherence education programs. This literature study aims to analyze and identify the relationship between family support and treatment adherence in hypertensive patients. This literature review is a review of articles or journals published in 2015-2020 obtained from the online database such as Proquest, Pubmed, Scopus and ResearchGate. The literature review based on title, abstract, duplication, and full text has resulted in 10 journals that match the inclusion and exclusion criteria. The majority showed that family support can increase the level of medication adherence in hypertensive patients so that they are able to control normal blood pressure. Increasing health education for families is needed to avoid obstructing the support provided by families for hypertensive patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Azhimah
"Edukasi menggunakan video, kartu pengingat minum obat dan pesan singkat merupakan intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan menuju keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi edukasi menggunakan video, kartu pengingat minum obat dan pesan singkat terhadap kepatuhan penggunaan antihipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Tangerang Selatan-Banten. Penelitian menggunakan rancangan Randomized Controlled Trial (RCT) dengan melibatkan 160 responden, terdiri dari kelompok kontrol (80 responden) dan intervensi (80 responden). Data Kepatuhan penggobatan dan tekanan darah terkontrol dinilai dari pengisian kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) dan rekam medik sebelum dan setelah intervensi. Sebelum Intervensi ada perbedaan signifikan antar kelompok mengenai karakteristik demografi responden, karakteristik klinis, dan gaya hidup. Intervesi apoteker melalui video, kartu pengingat minum obat dan pesan singkat berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kepatuhan pengobatan (p:0.000) dengan kategori kepatuhan tingkat tinggi sebesar 7,5%, kepatuhan sedang sebesar 77,5% dan kepatuhan rendah sebesar 15%. Intervensi ini juga secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (p:0.000,TDS/TDD=-15,44 mmHg/-5,12 mmHg). Pasien hipertensi mengalami 3,75 % kejadian efek samping samping obat dengan level ringan (Mild). Manifestasi efek samping yaitu sakit perut dan kelelahan serta sakit kepala.

Education using videos, medication reminder cards and text message reminder is an intervention that can be done to increase medication adherence to successful therapy. This study aims to evaluate education using videos, medication reminder cards and short messages on adherence to antihypertensive use in outpatients at the Tangerang Selatan Health Center, Banten. The study used a Randomized Controlled Trial (RCT) design involving 160 respondents, consisting of a control group (80 respondents) and an intervention group (80 respondents). Data on medication adherence and controlled blood pressure were assessed by completing the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) questionnaire and medical records before and after the intervention. Prior to the intervention there were significant differences between groups regarding the demographic characteristics of the respondents, clinical characteristics, and lifestyle. Pharmacist intervention through videos, medication reminder cards and short messages had a significant effect on increasing medication adherence (p: 0.000) with high adherence categories of 7.5%, moderate adherence of 77.5% and low adherence of 15%. This intervention also significantly reduced systolic and diastolic blood pressure (p:0.000, TDS/TDD=-15.44 mmHg/-5.12 mmHg). Hypertensive patients experienced 3.75% of side effects of drugs with mild levels (Mild). Manifestations of side effects are abdominal pain and fatigue as well as headaches. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firly Andini
"Hipertensi menjadi masalah kesehatan yang banyak diderita masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, penderita hipertensi terbanyak di Indonesia adalah yang berusia lanjut. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan berupa penerapan relaksasi autogenik untuk menurunkan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi. Pasien berusia 69 tahun dengan riwayat stroke 2x dan terdapat kekakuan dan kelemahan pada sisi kiri tubuh akibat gejala sisa stroke dan tidak mendapat dengan tepat termasuk tidak mengonsumsi obat antihipertensi. Sehingga penerapan terapi non farmakologi seperti relaksasi autogenik berupa relaksasi yang berasal dari diri sendiri dengan pengulangan kata-kata dan merasakan sensasi tertentu. Relaksasi ini  dilakukan pada pasien selama 3 minggu sebanyak 8x intervensi dengan melibatkan keluarga. Relaksasi ini dilakukan selama 15-20 menit setiap sesi dengan melakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah sistolik, yakni 170/100 mmHg pada awal intervensi menjadi 162/100 mmHg pada hari terakhir intervensi. Pemberian intervensi ini dapat dilakukan dirumah secara rutin bersama keluarga secara mandiri. Implikasi karya ilmiah ini adalah relaksasi autogenik perlu dilakukan secara rutin dan keterlibatan keluarga serta motivasi diri sendiri agar dapat memberikan hasil yang lebih efektif pada pasien.

Hypertension is a health problem that many people suffer, both in the world and in Indonesia. Based on the results of Riskesdas in 2018, the most hypertension sufferers in Indonesia are the elderly. This study aims to analyze nursing care in the form of the application of autogenik relaxation to reduce blood pressure in elderly patients with hypertension. Patient aged 69 years with twice history of stroke and there is stiffness and weakness in the left side of the body due to the symptoms of the stroke and did not get proper treatment including not taking antihypertensive drugs. So that the application of non-pharmacological therapies such as autogenik relaxation in the form of relaxation that comes from yourself with the repetition of words and feel certain sensations. This relaxation is performed on patients for 3 weeks as many as 8 times the intervention involving the family. This relaxation is carried out for 15-20 minutes each session by measuring blood pressure before and after the intervention. The results of this scientific work indicate that there was a decrease in systolic blood pressure, 170/100 mmHg at the beginning of the intervention to 162/100 mmHg on the last day of the intervention. This intervention can be done at home routinely with family independently. The implication of this scientific work is that autogenik relaxation needs to be done routinely and family involvement and self-motivation in order to provide more effective results to patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Alifta Nurul Rezky Chairany
"Edukasi yang kurang terkait berbagai macam penyakit berdampak pada meningkatnya prevalensi penyakit di masyarakat, salah satunya hipertensi. Sebagai salah satu tenaga kesehatan, perawat memegang peran penting dalam mengatasi masalah hipertensi di masyarakat seperti memberi asuhan keperawatan berbasis keluarga. Tujuan dari karya ilmiah akhir ners ini untuk memberi gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga pada masalah hipertensi. Penulisan karya ilmiah ini didasari pada penerapan intervensi berupa kompres hangat pada tengkuk pada klien hipertensi dan berisiko hipertensi. Selain itu, penulisan karya ilmiah ini dianalisis berdasarkan berbagai konsep dan penelitian terkait. Hasil intervensi menunjukkan bahwa penerapan kompres hangat efektif untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi nyeri pada tengkuk. Oleh karena itu, perawat dapat mengaplikasikan kompres hangat tengkuk sebagai intervensi non farmakologi dalam memberikan asuhan keperawatan dalam keluarga dengan hipertensi dan menganjurkan keluarga untuk melakukan kompres hangat sebagai cara untuk melakukan perawatan hipertensi di rumah.


Less education related to various diseases has an impact on the increasing prevalence of disease in the community, one of which is hypertension. As one of the health workers, nurses play an important role in overcoming the problem of hypertension in the community such as providing family-based nursing care. The purpose of this final scientific work is to provide an overview of family nursing care on the problem of hypertension. The writing of this scientific work is based on the application of interventions in the form of warm compresses to the nape of the neck in hypertensive patients and at risk of hypertension. In addition, the writing of this scientific paper is analyzed based on various concepts and related research. The results of the intervention show that the application of warm compresses is effective for lowering blood pressure and reducing pain in the neck. Therefore, nurses can apply the warm neck compress as a non-pharmacological intervention in providing nursing care in families with hypertension and encourage families to do warm compresses as a way to treat hypertension at home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fatimah
"ABSTRAK
Peyakit tidak menular merupakan penyakit yang banyak terjadi di masyarakat. Penyakit tidak menular yang paling banyak terjadi di masyarakat Indonesia adalah hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang menyerang berbagai kalangan usia, salah satunya usia dewasa. Gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya latihan fisik, konsumsi makanan asin atau stress menjadi penyebab masalah hipertensi yang terjadi pada agregat dewasa. Latihan fisik senam jantung sehat menjadi salah satu alternatif penanganan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penulisan ini untuk memberikan gambaran keefektifan latihan fisik senam jantung sehat dengan dukungan keluarga untuk menurunkan tekanan darah Ibu S. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan keluarga dan studi kasus mulai dari tahap pengkajian hingga tahap evaluasi. Implementasi senam jantung sehat dilakukan 4-5 kali dalam seminggu selama dua minggu dengan durasi waktu 20-30 menit. Hasil implementasi ini, terjadi penurunan tekanan darah sistolik 10 mmHg dan diastolik 10 mmHg. Intervensi latihan fisik senam jantung sehat dapat direkomendasikan menjadi salah satu intervensi keluarga dengan hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan Senam Jantung Sehat

ABSTRACT
APplication of Senam Jantung Sehat to Lower Blood Pressure. Non-communicable disease is a disease that often occurs in the community. The most common non-communicable disease in Indonesian society is hypertension. Hypertension is a cardiovascular disease that attacks various age groups, one of them is adult. Unhealthy lifestyles such as lack of physical exercise, consumption of salty foods or stress are the causes of hypertension problems that occur in adult aggregates. Physical exercise healthy heart gymnastics is an alternative non-pharmacological treatment to reduce blood pressure. The purpose of this paper is to provide an overview of the effectiveness of physical exercise for healthy heart gymnastics with family support to reduce Mrs. S.s blood pressure. The method used is family nursing care and case studies ranging from the assessment to evaluation. The implementation of healthy heart exercises is done 4-5 times a week for two weeks with a duration of 20-30 minutes. The results of this implementation decreased systolic blood pressure of 10 mmHg and diastolic 10 mmHg. Interventions for Senam Jantung Sehat can be recommended as a family intervention with hypertension to reduce blood pressure and improve health."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aqmar Jalilah
"Hipertensi adalah salah satu dari masalah kesehatan yang terjadi di daerah perkotaan pada agregat lansia sebagai populasi yang rentan karena memiliki faktor risiko hipertensi yaitu pola diet yang tidak sehat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menggambarakn hasil asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi menggunakan intervensi unggulan yaitu pengaturan menu diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dengan rendah garam. Metode penelitan yang digunakan yaitu praktik lapangan. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 30 mmHg dan diastolik sebesar 5-10 mmHg selama dilakukan proses asuhan keperawatan pada intervensi diet DASH dengan rendah garam. Penelitian ini merekomendasikan pengaturan diet DASH sebagai salah satu cara untuk mengontrol dan menurunkan tekanan darah pada agregat lansia yang mengalami hipertensi.

Hypertension is one of the health problems that is occur in urban areas in the aggregate of elderly as a population that is vulnerable because they have risk factor of hypertension which is unhealthy diet pattern. This study was conducted in with the aims to depict the results of nursing care on elderly with hypertension which was using superior intervension that is the setting of diet menu DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) with low salt. Research method that is used is field practice. The result obtained decrease in systolic blood pressure is 30 mmHg and diastolic is 5-10 mmHg
 during the nursing care process in DASH dietary intervention with low salt. This study recommends the setting of DASH diet as one of the ways to control and reduce blood pressure in the aggregate  of elderly people with hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Malehah Khoeronisa
"Perkotaan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Hal ini berdampak kepada tingkat stres, kemiskinan, dan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Kehidupan perkotaan menyebabkan masyarakat perkotaan memiliki berbagai risiko kesehatan, salah satunya adalah hipertensi. Hal ini turut memberikan dampak kepada lansia di perkotaan. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk menggambarkan pelaksanaan intervensi berupa mendengarkan murottal disertai dengan relaksasi napas dalam. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan yaitu ketidakefektifan manajemen kesehatan. Kunjungan sejak pengkajian hingga terminasi yaitu 18 kali dengan lama mendengarkan murottal 16 sesi selama 10-15 menit.
Hasil intervensi menunjukkan bahwa klien dengan hipertensi mengalami penurunan tekanan darah saat setelah dilakukan intervensi. Diketahui rata-rata penurunan tekanan darah klien yaitu 10,2 mmHg. Hendaknya, pelayanan kesehatan melalui instansi Puskesmas dan Posbindu dapat memberikan skrining tekanan darah tinggi serta penyuluhan mengenai penanganan hipertensi penyerta terapi farmakologi, salah satunya terapi mendengarkan murottal dan relaksasi napas dalam.

Urban is an attraction for people to improve the family economy which has impact on the level of stress, poverty, and the welfare of urban communities. Urban life causes urban communities have various health risks, one of which is hypertension. This also has an impact on the elderly in urban areas. The purpose of this paper is to describe the implementation of intervention in the form of murottal listening accompanied by deep breathing relaxation. Ineffectiveness of health management was a nursing diagnosis formulated.
The results of the intervention showed that the client with hypertension had decreased blood pressure after the intervention 18 times with long listening to murottal 16 sessions for 10-15 minutes with average 10.2 mmHg. It is expected that Health Center and Posbindu agencies provide high blood pressure screening and extension on treatment along with pharmacological therapy, that are murottal listening therapy and deep breathing relaxation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Jannah
"Urbanisasi yang terus meningkat menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah masyarakat perkotaan. Hal ini menimbulkan berkumpulnya berbagai risiko dan ancaman kesehatan sehingga meningkatkan masalah hipertensi dan berbagai gejala stres lainnya. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran efektivitas terapi relaksasi napas dalam dan aromaterapi sebagai intervensi keperawatan dalam menurunkan tekanan darah dan gejala stres lainnya pada keluarga lansia dengan masalah stres berlebihan. Intervensi dilakukan melalui relaksasi napas dalam pada aromaterapi lemon selama sepuluh menit dalam empat minggu terapi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara jangka pendek, rerata tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi napas dalam dan aromaterapi adalah 152,27/84,45 mmHg dan 149,73/81,91 mmHg. Secara jangka panjang, rerata tekanan darah sebelum dan setelah diberikan intervensi yaitu 163,67/103 mmHg menurun menjadi 151/83,18 mmHg. Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CES-D) menurun dari 31 ke 28. Gejala stres lain seperti kaku otot leher, sakit kepala, dan gangguan tidur berkurang dari skala 2 (substansial) ke skala 4 (ringan). Hasil ini menunjukkan bahwa terapi relaksasi napas dalam dan inhalasi aromaterapi merupakan intervensi keperawatan yang efektif dalam mengurangi respons stres, termasuk tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

The increases of urbanization has led to growing proportion of urban setting. It concentrates risks and hazards of health that rises hypertension and other stress symptoms. The purpose of this study case was to describe the effectiveness of deep breathing exercise and aromatherapy inhalation as nursing intervention in reducing blood pressure and other stress symptoms of elderly family with stress overload. The intervention was carried out through deep breathing relaxation of lemon aromatherapy in ten minutes within four weeks of treatment. The result of this study showed that in short term, the mean blood pressure before and after intervention was 152,27/84,45 mmHg and 149,73/81,91 mmHg. In the long term, the mean blood pressure before was 163,67/103 mmHg and decreased to 151/83,18 mmHg after intervention. Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CES-D) has decreased from 31 to 28. The stiffness of the neck muscles, headaches, and sleep disorders as another stress symptoms also decreased from scale 2 (substantial) to scale 4 (mild). The results suggest that the deep breathing exercise and aromatherapy inhalation method can be considered an effective nursing intervention that reduces stress responses, as well as the blood pressure of elderly with hypertension.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Baso Yulistir
"Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama terjadinya stroke hemoragik. Tingkat morbiditas dan mortalitas yang diakibatkan oleh stroke hemoragik sangat tinggi. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan oleh perawat dalam menurunkan tekanan darah adalah slow stroke back massase. Tujuan karya ilmiah ini adalah menganalisis asuhan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada klien dengan stroke hemoragik dan penerapan slow stroke back massase dalam menurunkan tekanan darah.. Metode penulisan menggunakan studi kasus pada pasien stroke hemorargik yang dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah terapi slow stroke back massase selama 5 hari. Hasil implementasi slow stroke back massase pada pasien dengan stroke hemoragik menunjukkan ada penurunan tekanan darah sistolik rata-rata sekitar 5,4 mmhg dan tekanan darah diastoli rata-rata sekitar 3,4 mmhg. Diharapkan penerapan intervensi ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

Kata kunci: Slow stroke back massase, Stroke hemorargik, Tekanan darah


High blood pressure is the main cause of hemorrhagic stroke. The level of morbidity and mortality is  very high caused by hemorrhagic stroke. One of the non-pharmacological therapies that a nurse can do in lowering blood pressure is a slow stroke back massase. The purpose of this scientific work was to analyse the upbringing of urban health care communities on clients with hemorrhagic strokes and the application of slow stroke back massase in lowering blood pressure. This study used case study method which applied slow stroke back massase therapy for 5 days. The results showed that there any decreased in the systolic blood pressure on average about 5.4 mmhg and the average diastolic blood pressure around 3.4 mmhg. Hopefully the application of this intervention can be an additional knowledge for nurses in conducting nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Ramadhani
"Skripsi ini membahas mengenai faktor faktor yang berhubungan dengan hipertensi derajat 1 di Provinsi Jawa Barat berdasarkan analisis data Riskesdas 2018. Hipertensi derajat 1 menunjukkan tekanan sistolik 140-159 mmHg atau diastolik 90-99 mmHg. Sampel 38.371 anggota rumah tangga yang berusia 18 tahun ke atas yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan rancangan cross sectional. Data dianalisis menggunakan analisis chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi. Hipertensi derajat 1 di Jawa Barat sebesar 28,9%. Variabel variabel yang berhubungan dengan hipertensi derajat 1 yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, wilayah tempat tinggal, konsumsi alkohol, diabetes melitus, dan obesitas serta faktor yang paling dominan adalah diabetes melitus dengan p value 0,000 dan PR sebesar 1,396 (95% CI;1,295-1,505). Intervensi untuk menurunkan prevalensi hipertensi derajat 1 diantaranya dengan mengoptimalkan program deteksi dini Berat Badan (BB), Tekanan Darah (TD) dan Gula Darah (GD) melalui posbindu PTM untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.

This study discussed factors related to hypertension stage 1 in West Java Province based on the analysis of Indonesia Basic Health Research 2018 (Riskesdas 2018)  data. The hypertension stage 1 indicates systolic pressure of 140-159 mmHg or diastolic 90-99 mmHg. The sample was taken from 38,371 household members 18 years and older who were included in the inclusion and exclusion criteria. This study used an observational study design with a cross-sectional design. Data were analyzed using chi-square analysis.
The results show that the prevalence of hypertension stage 1 in West Java is 28.9%. Variables related to hypertension stage 1 are age, sex, last education, occupation, residential area, alcohol consumption, diabetes mellitus, and obesity. The most dominant factor related to hypertension stage 1 is diabetes mellitus with p value=0,000 and PR=1,396 (95% CI; 1,295-1,505). Intervention programs to reduce the prevalence of hypertension stage 1 are optimizing early detection programs for Body Weight (BB), Blood Pressure (TD), and Blood Sugar (GD) through Posbindu PTM to increase community participation in the prevention and early detection of PTM risk factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>