Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuniati Elisabeth
"Coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019. Sebanyak 65 negara telah terjangkit virus ini salah satunya yaitu Indonesia. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia memberikan dampak bagi masyarakat, terutama pada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan tubuhnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa pengaruh pandemi COVID-19 terhadap pola perilaku pembelian masyarakat terhadap produk Over The Counter (OTC) dan ethical serta untuk menganalisa pengaruh pandemi COVID-19 terhadap jenis produk yang terjual di Apotek Safa. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa literatur dan data hasil penjualan obat-obatan di Apotek Safa pada Bulan Maret dan September 2020. Dari hasil analisa, diperoleh bahwa terdapat penurunan pembelian obat-obatan pada Bulan Maret ke September 2020, dan didapatkan bahwa jenis obat-obatan golongan OTC yang paling banyak dibeli yaitu berupa masker dan Vitamin C. Industri Farmasi merupakan suatu usaha yang memiliki kegiatan berupa produksi obat-obatan. Dalam menghasilkan produk obat yang aman, bermutu serta berkhasiat sehingga risiko-risiko yang mungkin timbul selama proses produksi dapat diminimalkan diperlukan pedoman yang diatur sistem manajemen mutu yaitu berupa prosedur Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami manajemen risiko mutu sediaan gel X di line produksi PT. Pharos Indonesia dan untuk menganalisa tindakan penanganan risiko mutu produk. Sampel pada penelitian ini diambil dari sediaan gel X dari PT. Pharos Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa tinjauan pustaka dan observasi secara langsung di Line Produksi PT. Pharos Indonesia. Dari hasil analisa, diperoleh bahwa parameter proses yang berperan dalam produksi sediaan gel X antara lain kebersihan ruangan; kecepatan pengadukan; waktu pengadukan; suhu mesin; keadaan tube dan lainnya, serta tindakan penanganan risiko mutu produk gel X dilaksanakan berdasarkan derajat risiko tertinggi hingga terendah.

Coronavirus 2019 (COVID-19) is a virus that was first discovered in Wuhan, China at the end of 2019. A total of 65 countries have been infected by this virus, one of them is Indonesia. The increasing number of COVID-19 cases in Indonesia gives an impact on the community, especially on increasing public awareness of their hygiene and their health. The purpose of this study is to analyze the influence of the COVID-19 pandemic on the community's purchasing behavior patterns of Over The Counter (OTC) and ethical products and to analyze the effect of the COVID-19 pandemic on the types of sold products at Safa Pharmacy. The method that used in this study was by literature review and data sales of drugs at Safa Pharmacy period March and September 2020. From the study, it was found that there was a decrease in drug purchases from March to September 2020, and it was found that the the most purchased OTC drugs are masks and Vitamin C. The Pharmaceutical Industry is a business that has activities to produce drugs. In producing safe, quality and nutritious medicinal products so that the risks that may arise during the production process can be minimized, guidelines that are regulated by a quality management system are needed, called Good Manufacturing Practices (GMP) procedures. The purpose of this study is to understand the quality risk management of gel X preparation in the production line of PT. Pharos Indonesia and to analyze product quality risk management. The sample in this study is a gel X preparation that was taken from PT. Pharos Indonesia. The method used in this research was by literature review and direct observation in the Production Line of PT. Pharos Indonesia. From the study, it was found that the process parameters that played a role in the production of gel X were room cleanliness; stirring speed; stirring time; engine temperature; condition of tubes, and others, furthermore the handling quality risk of gel X product is carried out based from the highest to the lowest degree of risk."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Dipatama P.
"ABSTRAK
Laporan ini ditulis untuk menganalisis proses pengujian ICoFR yang dilakukan PT. Pertamina di dalam siklus Pengeluaran, khususnya di sub proses pengakuan hutang. Penemuan didalam laporan magang ini menunjukkan bahwa proses pengujian yang dilakukan sudah sesuai dengan pedoman internal dan hasil pengujian ICoFR menunjukkan bahwa hampir semua proses bisnis di dalam sub proses Pengakuan Hutang sudah efisien, namun tetap ada proses bisnis yang mendapat kesimpulan control deficiency.

ABSTRACT
This report was written to analyze the ICoFR testing process conducted by PT. Pertamina in the Expenditure cycle, especially in the subprocess of debt recognition. The findings in this apprenticeship report indicate that the testing process performed in accordance with internal guidelines and ICoFR test results indicates that almost all business processes in the Debt Recognition sub process are efficient, but there are business processes that are inferred from the control deficiency."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Manambor Marthin Luther
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dampak konvergensi International Financial Reporting Standards IFRS terhadap relevansi nilai informasi akuntansi berupa nilai buku ekuitas dan laba bersih perusahaan di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah 187 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI pada periode 2006-2016. Hasil penelitian ini menunjukkan walaupun pada tahap awal penerapan terjadi penurunan relevansi nilai buku ekuitas, namun secara keseluruhan tahapan terjadi peningkatan relevansi nilai buku ekuitas setelah konvergensi IFRS. Sebaliknya relevansi nilai laba bersih mengalami peningkatan ditahap awal penerapan, namun secara keseluruhan tahapan tidak terjadi peningkatan relevansi nilai laba bersih setelah konvergensi IFRS.

This study aims to test empirically the impact of the convergence of International Financial Reporting Standards IFRS on the value relevance of accounting information in the form of book value of equity and net income of companies listed in Indonesian Stocks Exchange. The sample used in this study is 187 non financial companies listed in IDX period 2006 2016. The results of this study show that although in the early stages of implementation there is a decrease in the relevance of book value of equity, but on the overall stages there is an increase of value relevance of book value of equity after IFRS convergence. Conversely, the value relevance of net profit has increased only in the early stages of implementation, but on the overall the stages it shown there is no increase the value relevance of net profit after IFRS convergence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Sanjaya
"Tren penjualan produk bayi berbasis bahan alam meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu kondisi kesehatan yang sering terjadi pada bayi adalah flu. Eucalyptol dan chamomile diketahui mampu meredakan gejala flu pada bayi. Berdasarkan analisis pasar pada tahun 2018, diketahui bahwa sediaan krim memiliki perkembangan pasar yang tertinggi sehingga dipilih untuk dikembangkan di PT Pharos Indonesia. Salah satu konsep yang diterapkan dalam pengembagan produk adalah Quality by Design (QbD). QbD merupakan konsep yang menyatakan bahwa kualitas produk harus didesain sejak awal dengan membangun semua tahapan proses dengan desain yang terencana dan terstruktur. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formula krim eucalyptol dan chamomile yang terbaik serta proses pembuatan yang memenuhi Critical Quality Attribute (CQA) dengan pendekatan QbD. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi 4 formula dengan perbedaan konsentrasi emulgator X dan Y. Evaluasi yang dilakukan adalah pemerian, viskositas, pH, stabilitas sentrifugasi, dan stabilitas Freeze Thaw. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, diketahui bahwa formula terbaik adalah formula III.

Pengelolaan sediaan farmasi di apotek harus dilakukan dengan baik untuk menjamin ketersediaan barang dan mencegah barang yang terlalu banyak. Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan salah satu analisis yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis apotek. Selain untuk menentukan harga modal suatu barang, nilai HPP dapat menggambarkan persentase keuntungan. Selain itu, nilai HPP pada tahun sebelumnya dapat dinyatakan sebagai nilai modal untuk tahun berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengelolaan persediaan di Apotek Safa dengan metode stock opname dan menentukan nilai HPP dari Obat Keras, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, diketahui bahwa metode stock opname cukup baik digunakan untuk melakukan pengontrolan stok barang yang keluar dan masuk, serta dapat mengetahui obat yang sudah kadaluarsa. Nilai HPP yang dihasilkan adalah 64,605% sehingga dapat dikatakan bahwa Apotek Safa memiliki nilai margin keuntungan yang besar."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Maretha Putri
"Continued Process Verification dilakukan selama siklus hidup produk dan merupakan persyaratan wajib baru dan diterapkan terlepas dari pendekatan apapun yang dipilih pada proses validasi. Akan tetapi dalam penerapannya industri farmasi mengalami banyak kesulitan terutama industri yang sistem pendataanya masih manual. FDA mengharapkan industri farmasi untuk menjaga peralatan laboratorium dalam keadaan bersih dan tersanitasi untuk memberikan konfidensi pada hasil analisis. Salah satu cara untuk memberikan konfidensi ini adalah melalui program validasi yaitu validasi pembersihan. Namun, detail pada validasi pembersihan alat gelas laboratorium tidak harus sama dengan validasi pembersihan peralatan yang digunakan untuk produksi karena alat gelas laboratorium hanya digunakan untuk tujuan pengujian dan dinilai memiliki resiko yang rendah terhadap produk dan pasien. Sehingga perlu dilakukan kajian resiko untuk menentukan produk penanda, peralatan laboratorium penanda dan kriteria keberterimaan yang sesuai.

Continued Process Verification is performed during the product life cycle and is a new mandatory requirement and is implemented regardless of which approach is chosen to the validation process. However, in its application, the pharmaceutical industry is experiencing many difficulties, especially industries where the data collection system is still manual. The FDA expects the pharmaceutical industry to keep laboratory equipment clean and sanitized to provide confidence in the results of the analysis. One way to provide this confidence is through a validation program, namely cleaning validation. However, the details on the cleaning validation of laboratory glassware do not have to be the same as the validation of cleaning equipment used for production because laboratory glassware is only used for testing purposes and is considered to have a low risk to the product and the patient. So it is necessary to carry out a risk assessment to determine the appropriate marker product, marker laboratory equipment and acceptance criteria."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Gafar Putra
"Berdasarkan Horizons Scan Report 2021 yang dikeluarkan BSI, 6 besar ancaman pada organisasi saat ini adalah pandemik, insiden kesehatan, insiden keselamatan, kegagalan TI dan telekomunikasi, serangan siber dan cuaca ekstrim. Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus modern, komprehensif dan terbuka berusaha menjadi universitas riset terkemuka di dunia. Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (DSTI) sebagai pengelola layanan TI di UI memiliki tugas untuk memperkuat manajemen layanan dengan menerapkan manajemen risiko dan manajemen keamanan yang selaras dengan undang-undang dan kebijakan terkait. Masalah utama bagi DSTI sebagai layanan TI di UI adalah belum adanya dokumen-dokumen terkait manajemen risiko dan manajemen keamanan informasi yang berakibat kepada kegagalan layanan TI. Dalam tahun ini sudah terjadi empat kali kegagalan pusat data yang diakibatkan permasalahan listrik dan UPS. DSTI ingin meningkatkan layanan TI di UI dengan cara menerapkan manajemen risiko dan Business Continuity Management Sytem (BCMS). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko untuk merancang Business Continuity Plan (BCP) bagi layanan TI di Universitas Indonesia. Penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, metode kualitatif OCTAVE dilakukan dalam menemukan daftar risiko pada aset kritikal pada layanan TI di UI. Untuk membuat peringkat daftar risiko dibutuhkan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan perhitungan FMEA untuk mendapatkan peringkat nilai risiko. Penelitian ini memisahkan risiko aset umum dan aset sistem informasi. Untuk aset kritikal umum ditemukan 2 aset berada pada level sangat tinggi, 1 tinggi, 8 risiko berada pada level rendah dan 12 risiko berada pada level sangat rendah. Untuk aset sistem
informasi ditemukan 12 aset dengan risiko sangat tinggi, 3 menengah dan 1 rendah.

Based on the Horizons Scan Report 2021 by BSI, the top 6 threats to organizations today are pandemics, health incidents, safety incidents, IT and telecommunications outage, cyber attacks and extreme weather. Universitas Indonesia (UI) as a modern, comprehensive and open campus strives to become a leading research university in the world. The Directorate of Information Systems and Technology (DSTI) as the IT service manager at UI has the task of strengthening service management by implementing risk management and security management in line with relevant laws and policies. The main problem for DSTI as an IT service at UI is that there are no documents related to risk management and information security management which result in the failure of IT services. This year, there have been four data center failures due to power and UPS problems. DSTI wants to improve IT services at UI by implementing risk management and Business Continuity Management System (BCMS). This study aims to conduct a risk analysis to design a Business Continuity Plan (BCP) for IT services at the University of Indonesia. The research was conducted both qualitatively and quantitatively, the OCTAVE qualitative method was carried out in finding a list of risks on critical assets in IT services at UI. To rank the risk list, a quantitative method is needed using a questionnaire and FMEA calculations to get a risk priority number. This study separates the risk of general assets and information system assets. For critical assets, it is generally found that 2 assets are at a very high level, 1 is high, 8 risks are at a low level and 12 risks are at a very high level. for information system assets found 12 assets with very high risk, 3 medium and 1 low."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Salmi Utie
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh kualitas dari komite audit, audit internal dan audit eksternal terhadap kualitas pelaporan keuangan. Kualitas komite audit diukur menggunakan komponen persentase anggota yang memiliki keahlian keuangan, jumlah rapat yang dilaksanakan, serta rata-rata persentase kehadiran anggota pada rapat internal.
Kualitas audit internal diukur menggunakan komponen pengalaman audit dan sertifikasi audit yang dimiliki oleh ketua unit audit internal, serta menambahkan komponen jumlah anggota audit internal.
Kualitas audit eksternal diukur menggunakan komponen masa audit, ukuran kantor akuntan publik, serta biaya audit atas jasa audit oleh audit eksternal. Ketiga variabel tersebut diuji pengaruhnya terhadap kualitas pelaporan keuangan menggunakan tiga dimensi model pengujian, yakni dimensi relevansi, dimensi representasi tepat dan dimensi netralitas.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara kualitas audit internal dan audit eksternal terhadap kualitas pelaporan keuangan, namun hasil pengujian pengaruh kualitas komite audit terhadap kualitas pelaporan keuangan menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Hasil pengujian joint effect menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan pada hubungan dua arah antara komite audit dengan audit eksternal dan hubungan tiga arah antara komite audit, audit internal, dan audit eksternal terhadap kualitas pelaporan keuangan.

This study aims to examine the impact of quality of audit committee, internal audit and external audit on financial reporting quality. Audit committee quality is measured using components of the members who have financial expertise, the number of meetings held, and the average of attendance of members in meetings.
Internal audit quality is measured using the component of the auditing experience and auditor certification held by the chair of internal audit unit, also the numbers of internal audit member.
External audit quality is measured using the component of audit tenure, auditor size, and audit fee. These three variables are tested for their impact on financial reporting quality using three dimensions of financial reporting quality which are dimension of relevance, representational faithfulness and neutrality.
The results show that there are positive and significant impact between the quality of internal audit and external audit on financial reporting quality, but the impact of audit committee quality on financial reporting quality shows insignificant results.
The results of joint effect test show there are positive and significant impact on the two way interaction between audit committee and the external audit and the three way interaction between audit committee, internal audit, and external audit on financial reporting quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrah Puspita
"Profesi apoteker mempunyai peran penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Maka dari itu, calon apoteker dituntut untuk
menjalani prktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Atrika pada Periode Juli 2021, PT Pharos Indonesia periode Oktober –
November 2021, PT SamMarie Tramedifa periode Desember 2021. Melalui proses PKPA di industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk
melakukan pekerjaan kefarmasian.

The pharmacist profession has an important role in pharmacy work. One of the important things that must be done to become a professional pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as a provision and experience to understand the role of pharmacists and increase competence before entering the world of work. Pharmacist Professional Work Practices will be held at Apotek Atrika in the period of July 2021, PT Pharos Indonesia for the period of October – November 2021, PT SamMarie Tramedifa for the period December 2021. Through the PKPA process in the pharmaceutical industry, pharmaceutical wholesalers, and pharmacies, prospective pharmacists are expected to be able to gain insight, knowledge, skills, and experience suitable for do pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kario Tientien
"Karya akhir ini bertujuan untuk membentuk dan membandingkan optimal
portofolio saham yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan non LQ 45 yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia. Saham dibagi menjadi lima kelompok yang
terdiri dari satu kelompok saham LQ 45 dan empat kelompok saham non LQ 45.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
Markowitz. Hasil penelitian selain menunjukkan bahwa kelompok saham non LQ
45 (1) memiliki return dan kinerja portofolio yang lebih baik dibandingkan
kelompok saham LQ 45, juga menunjukkan bahwa saham pada sektor keuangan
hampir selalu muncul pada setiap kelompok saham sebagai bagian dari kombinasi saham pembentuk portofolio optimal, diikuti dengan saham pada sektor industri barang konsumsi.

This research aimed to form and compare optimal portfolio of LQ 45 and non-LQ 45 stocks. The stocks were divided into five groups; one group of LQ 45 stocks and four groups of non-LQ 45 stocks. A quantitative analysis using Markowitz model was performed. The result showed that non-LQ 45 (group I) has a better return and portfolio performance than LQ 45 stocks group. It also showed that the stocks in financial sector are the most often appear in every stocks group as a portion that forms the optimal portfolio, followed by stocks in consumer sector"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28253
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>