Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192948 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vanesha Nasyauqiva
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini pemerintah berfokus untuk memberikan pendanaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan mutu UMKM. Salah satu area manajemen yang penting untuk diperhatikan adalah pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi pemilik UMKM terkait praktik pengelolaan keuangan, mengetahui apakah ada hubungan antara skala usaha (mikro, kecil, menengah) dengan sektor usaha, umur usaha, pendidikan formal, dan pendidikan non formal pemilik, serta menganalisis perbedaan tingkat persepsi pemilik UMKM di Kota Padang terkait praktik pengelolaan keuangan berdasarkan kategori yang memiliki hubungan dengan skala usaha. Data primer diperoleh menyebarkan kuesioner kepada pemilik UMKM di Kota Padang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 200 sampel. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif. Data dianalisis menggunakan crosstabulation, uji chi square, uji ANOVA satu arah dan independent t test. Hasil uji statistik menunjukkan tingkat persepsi usaha menengah > usaha kecil > usaha mikro. Terdapat hubungan antara skala usaha dengan umur usaha, pendidikan formal pemilik, dan pendidikan non formal pemilik. Kemudian ditemukan adanya perbedaan tingkat persepsi pemilik UMKM terkait praktik pengelolaan keuangan berdasarkan kategori umur usaha pendidikan formal pemilik, dan pendidikan non formal pemilik.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini pemerintah berfokus untuk memberikan pendanaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan mutu UMKM. Salah satu area manajemen yang penting untuk diperhatikan adalah pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi pemilik UMKM terkait praktik pengelolaan keuangan, mengetahui apakah ada hubungan antara skala usaha (mikro, kecil, menengah) dengan sektor usaha, umur usaha, pendidikan formal, dan pendidikan non formal pemilik, serta menganalisis perbedaan tingkat persepsi pemilik UMKM di Kota Padang terkait praktik pengelolaan keuangan berdasarkan kategori yang memiliki hubungan dengan skala usaha. Data primer diperoleh menyebarkan kuesioner kepada pemilik UMKM di Kota Padang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 200 sampel. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif. Data dianalisis menggunakan crosstabulation, uji chi square, uji ANOVA satu arah dan independent t test. Hasil uji statistik menunjukkan tingkat persepsi usaha menengah > usaha kecil > usaha mikro. Terdapat hubungan antara skala usaha dengan umur usaha, pendidikan formal pemilik, dan pendidikan non formal pemilik. Kemudian ditemukan adanya perbedaan tingkat persepsi pemilik UMKM terkait praktik pengelolaan keuangan berdasarkan kategori umur usaha pendidikan formal pemilik, dan pendidikan non formal pemilik."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Windaryanti
"ABSTRACT
Industri makanan dan minuman dijadikan sebagai salah satu industri andalan oleh Kementerian Perindustrian untuk rencana pembangunan industri hingga tahun 2035. Dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM makanan, dirancang usulan perbaikan penerapan manajemen rantai pasok. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan usulan perbaikan untuk penerapan manajemen rantai pasok di UMKM makanan. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui kriteria, sub-kriteria dan usulan perbaikan yang harus dilakukan dalam perbaikan penerepan manajemen rantai pasok di UMKM makanan. Kemudian kriteria, sub-kriteria dan usulan perbaikan divalidasi oleh tujuh ahli. Kriteria, sub-kriteria dan usulan perbaikan penerapan manajemen rantai pasok selanjutnya diolah menggunakan metode Analytical Network Process ANP dan Zero One Goal Programming ZOGP. Hasil pengolahan data menunjukkan usulan perbaikan yang memiliki nilai kepentingan relatif tinggi, yaitu melakukan koordinasi bagian logistik dengan fungsi lainnya di perusahaan A6, menggunakan sistem perencanaan produksi A14, melakukan pendaftaran ke BPOM A1, mempertimbangkan kualitas dari kemasan A5, menyediakan informasi ketelusuran yang jelas tanggal produksi dan kadaluwarsa hingga tiba ke konsumen A3. Ketika sub-kriteria fleksibilitas produk, perencanaan produksi dan manajamen sumber daya manusia ditingkatkan nilai kepentingannya, usulan perbaikan dengan bobot paling tinggi adalah melakukan koordinasi bagian logistik dengan fungsi lainnya di perusahaan A6. Terdapat beberapa skenario untuk menggambarkan penentuan usulan perbaikan yang harus diterapkan sesuai kemampuan sumber daya UMKM makanan. Disediakan pula template pemilihan usulan perbaikan yang dapat digunakan UMKM makanan.

ABSTRACT
Food and beverage industries serve as one of the mainstay industries by the Ministry of Industry for industrial development plan until 2035. In order to improve the competitiveness of food SMEs, the improvement design in implementing of supply chain management is proposed. The literature study was conducted to find out the criteria, sub criteria and proposed improvement that needs to be done in improving the implementation of supply chain management in the food MSME. Then the criteria, sub criteria and proposed improvement are validated by seven experts. The criteria, sub criteria and proposed improvement strategy of supply chain management are further processed using Analytical Network Process ANP and Zero One Goal Programming ZOGP method. The result of data shows proposed improvement that has a relatively high value of interest is coordinating the logistics department with other functions in the company A6, using the production planning system A14, registering to BPOM A1, considering the quality of the packaging A5, and providing information production date and expiration date until it arrives at the consumer A3. When the sub criteria for product flexibility, production planning and management of human resources are increased in importance, the highest priority proposed improvement is to coordinate the logistics department with other functions in the firm A6. There are several scenarios to illustrate the determination of proposed improvement that should be implemented in accordance with the capabilities of the food SME. We provide templates for the proposed improvement selection that can be used for food SMEs. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Wisnu Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan, tingkat persepsi risiko, dan preferensi pilihan investasi pada generasi milenial di lima Kotamadya Jakarta. Variabel literasi keuangan pada penelitian ini menggunakan alat ukur pada financial knowledge, financial behavior, dan financial attitude. Persepsi risiko menggunakan alat ukur pada risk propensity dan risk aversion. Preferensi pilihan investasi dalam hal ini dilihat melalui pilihan prioritas generasi milenial dari instrumen investasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu saham, reksadana, obligasi, emas, deposito, valuta asing, properti, dan peer to peer lending. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan total responden 148 orang dan diolah menggunakan metode analisis statistik deskriptif dengan alat bantu SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan generasi milenial di lima Kotamadya Jakarta memiliki tingkat literasi keuangan dan persepsi risiko yang tinggi, serta memiliki preferensi pilihan investasi pada investasi saham.

This study aims to determine the level of financial literacy, level of risk perception, and investment preferences among the millennial generation in five cities of Jakarta. The financial literacy variable in this study uses measurement tools for financial knowledge, financial behavior, and financial attitude. Risk Perception uses a measuring tool for risk propensity and risk aversion. The investment preferences, in this case, is seen through the priority choices of the millennial generation of investment instrumens used in this study, stocks, mutual funds, bonds, gold, deposits, foreign exchange, property, and peer to peer lending. This research uses quantitative research methods with a total of 148 respondents and is processed using descriptive statistical analysis methods with SPSS tools. The results of this study indicate that the millennial generation in the five municipalities of Jakarta has a high level of financial literacy and high level of risk perception, and has a preference for investment options in stock investment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Dinda Halimah
"Salah satu penyumbang pencemaran lingkungan di negara berkembang adalah usaha mikro kecil dan menengah yang disebabkan oleh proses rantai pasok yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini membahas mengenai praktik green supply chain management (GSCM) terhadap kinerja lingkungan dan biaya operasional pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) industri makanan dan minuman di Indonesia. Terutama untuk meneliti dengan adanya ecocentricity dan traceability rantai pasok yang memoderasi antara praktik GSCM dengan kinerja lingkungan dan biaya operasional. Metode judgement sampling digunakan dalam penelitian ini dan terdapat 93 responden yang berkontribusi. Kuesioner penelitian disebarkan secara daring dan data dianalisis dengan menggunakan pemodelan Partial Least Square-Structured Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik green supply chain management memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja lingkungan maupun biaya operasional UMKM industri makanan dan minuman di Indonesia. Ecocentricity rantai pasok memoderasi dalam hubungan praktik GSCM dengan kinerja lingkungan maupun biaya operasional. Namun, traceability rantai pasok tidak memoderasi dalam hubungan praktik GSCM dengan kinerja lingkungan maupun biaya operasional.

One of the contributors to environmental pollution in developing countries is micro, small, and medium enterprises caused by supply chain processes that are not environmentally friendly. This study discusses green supply chain management (GSCM) practices on environmental performance and operational costs in micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia's food and beverage industry. Especially to examine the existence of supply chain ecocentricity and traceability that moderates GSCM practices with environmental performance and operational costs. The judgment sampling method was used in this study, and 93 respondents contributed. Research questionnaires were distributed online, and data were analyzed using Partial Least Square-Structured Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study indicate that green supply chain management practices have a significant relationship to environmental performance and operational costs of MSMEs in the food and beverage industry in Indonesia. Supply chain ecocentricity moderates the relationship between GSCM practices, environmental performance, and operating costs. However, supply chain traceability does not moderate the relationship between GSCM practices, environmental performance, and operational costs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Magfira Ramaditha
"Penelitian ini membahas mengenai pemberian bantuan keuangan kepada daerah penyangga oleh Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan studi pada Kota Tangerang dan Kota Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas, pengelolaan, dan evaluasi bantuan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bantuan keuangan belum efektif, karena hasil yang didapatkan hanya berupa output, sedangkan outcome yaitu untuk mengatasi kemacetan dan banjir belum tercapai. Pengelolaan bantuan keuangan telah dilakukan dengan baik oleh Kota Tangerang dan Kota Bekasi, dan evaluasi juga sudah dilakukan oleh Provinsi DKI Jakarta dalam pemberian bantuan keuangan. Beberapa saran yang diberikan adalah perlunya peningkatan besaran dana untuk bantuan keuangan, perencanaan dalam pengelolaan keuangan harus lebih diperhatikan sehingga hasil yang didapatkan lebih terlihat, dan dibutuhkan adanya evaluasi yang lebih ketat dalam pemberian bantuan keuangan.

This research discusses with the granting of financial aid to the region a buffer by DKI Jakarta Province performed a study on the city of Tangerang and Bekasi. This research aims to describe the effectiveness, management and evaluation of financial aid. This research uses the post positivist approach with the types of descriptive research. The results of this study demonstrate that the granting of financial aid has not been effective, because the results obtained only in the form of the output, while the outcomes to address the traffic congestion and flooding has not been achieved. Management of financial aid has been done well by the city of Tangerang and Bekasi, and evaluation have also been conducted by DKI Jakarta Province in the granting of financial aid. Some of the advice given was the necessity of an increase in the amount of funds for financial aid, planning in financial management should be observed so that the results obtained are more visible, and required the existence of a more rigorous evaluation in awarding financial aid.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmadie Azra Isnain
"Tulisan ini menganalisis bagaimana Prinsip Pengelolaan Keuangan Negara Dalam Otorita Ibu Kota Nusantara. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Ibu Kota Baru Republik Indonesia yang telah disahkan oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara menjadi pusat perbincangan oleh Masyarakat dan Akademisi. Pembangunan Ibu Kota Baru tidak terlepas dari bagaimana cara pemerintah melakukan pendanaan dalam pembangunan Ibu Kota tersebut. Pendanaan Ibu Kota baru mendapatkan sumber pendanaan dari Keuangan Negara, Keuangan Negara dalam Ibu Kota Nusantara dikelola langsung oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara yang ditunjuk langsung oleh Presiden dan Kepala Otorita berkedudukan setingkat dengan Menteri. Kepala Otorita yang mendapatkan kewenangan dalam mengelola Keuangan Negara dalam Ibu Kota Nusantara dan berkedudukan setingkat dengan Menteri menjadikan terdapat indikasi adanya dualisme kelembagaan dalam pengelolaan Keuangan Negara. Pada praktiknya Pengelolaan Keuangan Negara ditujukan hanya kepada Menteri Keuangan sebagai Chief Financial Officer (CFO) namun pada Undang-Undang tentang IKN, Kepala Otorita juga dapat mengelola Keuangan Negara dalam rangka persiapan, Pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) digunakan dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara, sehingga terjadi kekhawatiran adannya pembengkakan APBN dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara.

This paper analyzes the Principle of State Financial Management in the Archipelago Capital Authority. This article was prepared using doctrinal research methods. The New Capital City of the Republic of Indonesia, which has been ratified by the Government based on Law Number 3 of 2022 as most recently amended by Law Number 21 of 2023 concerning the National Capital, has become the center of discussion among the public and academics. The development of the new capital city cannot be separated from how the government funds the development of the capital city. Funding for the new capital city receives funding sources from the State Finance. State Finances in the Archipelago Capital City are managed directly by the Head of the Archipelago Capital Authority who is appointed directly by the President and the Head of the Authority is at the same level as the Minister. The Head of the Authority who has the authority to manage State Finances in the Archipelago Capital and has a position at the same level as the Minister means that there is an indication of institutional dualism in the management of State Finances. In practice, State Financial Management is directed only to the Minister of Finance as the Chief Financial Officer (CFO), but in the Law on IKN, the Head of the Authority can also manage State Finances in the context of preparation, development and relocation of the National Capital. The State Revenue and Expenditure Budget (APBN) is used in the Development of the Archipelago Capital City, so there are concerns about the APBN swelling in the Development of the Archipelago Capital City."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isna Putri Cholifatus Sholichah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi keuangan (financial literacy) dan self control serta pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan kredit pada pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di DKI Jakarta. Financial literacy pada penelitian ini diukur melalui kemampuan berhitung dan pengetahuan keuangan responden, sedangkan self control diukur melalui perilaku keuangan responden. Sampel penelitian ini terdiri dari 202 responden yang memenuhi kriteria sebagai usaha menengah berdasarkan omset/pendapatan atau kekayaan usahanya, pernah melakukan kredit dan berdomisili di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan diolah dengan metode analisis regresi probit ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan pada pengusaha UMKM golongan menengah tergolong sedang dan tingkat literasi keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit bagi pengusaha UMKM walaupun bukan merupakan penentu utama untuk mengambil keputusan kredit. Pengambilan keputusan kredit pengusaha dapat dipengaruhi oleh beragai faktor seperti pendidikan, kurangnya pengetahuan tentang kredit, kondisi keuangan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya. Sedangkan self control pada kredit produktif tidak memiliki pengaruh pada pengambilan keputusan kredit

This study aims to determine the effect of financial literacy and self control on credit decision making made by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) owners in DKI Jakarta. Financial literacy in this study is measured through the cognitive ability of respondents to count and the financial knowledge of respondents and self control measured through the financial attitude respondents. The sample of this study consists of 202 middle class entrepreneurs in DKI Jakarta. This research uses quantitative methods and is processed with ordered probit regression analysis methods. The results show that the level of financial literacy among middle class entrepreneurs in MSMEs varies from low, medium and high. The level of financial literacy affects frequency of credit decision making for MSMEs entrepreneurs. Therefore, it is not the main determinant of entrepreneurs to take credit. The credit decision making can be influenced by various factors such as education, lack of knowledge about credit, the company's financial condition, and other factors. Whereas self control on productive credit has no influence on credit decision making."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Damarjati B. Rudita
"The Accounting Standard is needed by users to make easier in understanding the financial statements. The Accounting Standard is also used for a guidance preparing financial statement that can be applied and generally accepted by company?s management to be reported to related party. Without the accounting standard, financial statements will be hardly compared. At the moment, Indonesian Accounting Board (IAI) is trying to formulate and propose a new accounting standard which the main purpose is applied by Small Medium Entities (SME). In preparing this new accounting standard, IAI uses the IFRS exposure draft accounting for SME which compiled by IASB, as a reference. Accounting standard for SME is a simplification from General Accounting Standard. Hopefully it will give small medium entity an easier way to adopt the accounting standard. This final paper tries to analyze the comparability between accounting standard for SME and Indonesian PSAK."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadine Trisha Leoni
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi performa keuangan UMKM, yaitu dari sisi gaya pengambilan keputusan wirausahawan, dan faktor mediasinya, yaitu entrepreneurial ecosystem. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan para wirausahawan atau pelaku UMKM di Indonesia yang berada di Jakarta, Jawa, dan Bali dan tergabung dalan komunitas IBAN (Indonesia Brand Activist Network). Terdapat 165 responden yang terkumpul dengan menggunakan metode purposive sampling. Kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan dampak gaya pengambilan keputusan pada performa keuangan UMKM dan membantu para UMKM memahami pentingnya ekosistem dan latar belakang individu dalam keberlangsungan usaha. Gaya pengambilan keputusan direpresentasikan oleh rational, intuitive, dependent, spontaneous, dan avoidant. Dimana, wirausahawan dengan gaya pengambilan keputusan rational, intuitive, dependent, dan spontan memiliki dampak yang lebih kuat pada performa keuangan UMKM yang baik, dibandingkan avoidant. Walaupun, tidak ada gaya pengambilan keputusan yang paling menonjol, karena memiliki lebih dari satu gaya bukan fenomena umum. Entrepreneurial ecosystem disini direpresentasikan oleh educational institutional support, regional entrepreneurial culture, dan business and social network, dimana terbukti menjadi mediasi antara gaya pengambilan keputusan dan performa keuangan, kecuali regional entrepreneurial culture. Penelitian ini diharapkan dapat membantu UMKM memahami penggunaan gaya pengambilan keputusan terhadap keputusan bisnisnya.

This research was conducted with the aim of knowing the factors that influence the financial performance of MSMEs, namely in terms of entrepreneurial decision-making style, and the mediating factor, namely entrepreneurial ecosystem. The sample used in this study are entrepreneurs or MSMEs in Indonesia who are in Jakarta, Java and Bali and are members of the IBAN community (Indonesia Brand Activist Network). There were 165 respondents collected using purposive sampling method. Then processed and analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Method (PLS-SEM). The results of this study show the impact of decision-making style on the financial performance of MSMEs and help MSMEs understand the importance of ecosystems and individual backgrounds in business continuity. Decision making styles are represented by rational, intuitive, dependent, spontaneous, and avoidant. Where, entrepreneurs with rational, intuitive, dependent, and spontaneous decision-making styles have a stronger impact on the good financial performance of MSMEs, compared to avoidants. Although, there is no predominant decision-making style, because having more than one style is not a common phenomenon. Entrepreneurial ecosystem here is represented by educational institutional support, regional entrepreneurial culture, and business and social networks, which are proven to mediate between decision-making style and financial performance, except for regional entrepreneurial culture. This research is expected to help MSMEs understand the use of decision-making styles for their business decisions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nely Isdiarti
"Contractor Health Environment and Safety Management (CHESM), yang merupakan aplikasi peraturan pemerintah Indonesia BPMIGAS PTK-007 dan BPMIGAS PTK-013-K3LL sebagai upaya pencegahan kecelakaan terhadap pekerja kontraktor. Pemegang kontrak (contract owner) merupakan pihak yang memiliki tanggung jawab, fungsi, dan berperan aktif dalam pelaksanaan CHESM. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis tingkat pemahaman pengetahuan kerja (job knowledge) para pemegang kontrak serta memberikan rekomendasi perbaikan sehingga dapat mendukung penciptaan ?Zero is Attainable? di PT CI. Penelitian ini bersifat semi kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingkat pemahaman job knowledge para contract owner di PT CI tergolong rendah. Penegasan fungsi dan tanggung jawab, pelatihan secara berkala serta pemilihan pemegang kontrak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan perlu dilakukan sehingga tujuan utama CHESM dapat tercapai.

The Contractor of Health Environment and Safety Management (CHESM) which is an application of the Indonesian Government Regulations: BPMigas PTK-007 (oil & gas procurement guideline) and BPMIGAS PTK-013-K3LL (oil & gas CSMS guideline) as an effort to prevent accidents happening to the employees of the contractor. The contract owner is the party that bears the responsibility, has the function, and plays an active role in the implementation of CHESM. The purpose of this study is to determine and analyze the level of understanding of the job knowledge of contract owners and provide recommendations to achieve "Zero is Attainable" program at PT CI. This is a semi quantitative research with a cross-sectional study design. Data was collected through questionnaires and interviews. The result of the study revealed the low level of understanding of the job knowledge of contract owners at PT CI. Affirmation of the functions and responsibilities, regular training and the selection of the owner in accordance with the contract specifications that have been determined by the company must be done in order to achieve the main objectives of CHESM.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>