Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153102 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Kristiandi
"Rasional: COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini menginfeksi sel-sel pada saluran napas yang melapisi alveoli dengan reseptor angiotensin-converting enzyme 2. Virus ini diketahui menyebabkan pneumonia bilateral berat dan ARDS yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Fokus pasien: Seorang perempuan berusia 55 tahun memiliki riwayat hipertensi datang dengan keluhan sesak napas, batuk, mual, muntah, diare dan hasil swab antigen positif. Diagnosis: Gangguan pertukaran gas, ansietas dan risiko jatuh. Intervensi: Pasien dirawat di unit perawatan intensif mendapatkan intervensi pemantauan respirasi, terapi oksigen, reduksi ansietas dan pencegahan jatuh. Hasil: Pertukaran gas meningkat, tingkat ansietas menurun, tingkat jatuh menurun dan pasien dapat dipindahkan ke ruang rawat isolasi COVID-19 setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 7 hari di ruang intensif. Pelajaran: Deteksi dini dan pemantauan penting dilakukan untuk mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien.

Rationale: COVID-19 is an infectious disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). This virus infects cells in the airways lining the alveoli with the angiotensin-converting enzyme 2 receptor. This virus is known to cause severe bilateral pneumonia and ARDS which can cause breathing difficulties. Patient concern: A 55-year-old woman with a history of hypertension came with complaints of shortness of breath, cough, nausea, vomiting, diarrhea and positive antigen swab results. Diagnosis: Impaired gas exchange, anxiety and risk of falls. Interventions: Patients admitted to the intensive care unit received interventions for respiratory monitoring, oxygen therapy, anxiety reduction and fall prevention. Outcome: Gas exchange increased, anxiety levels decreased, fall rates decreased and patients could be transferred to the COVID-19 isolation ward after 7 days of nursing intervention in the intensive care unit. Lesson learn: Early detection and monitoring are important to prevent worsening of the patient's condition."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Artati
"Ventilasi mekanik digunakan pada pasien ARDS ( Acute Respiratory distress syndrome) akibat Covid-19 di ruang Intensive Care Unit ( ICU). Salah satu intervensi yang direkomendasikan untuk meningkatkan saturasi oksigen yaitu dengan posisi prone. Metode yang digunakan berupa laporan kasus yang telah dikelola selama 4 hari pada pasien terdiagnosa positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan penyakit komorbid jantung dan terpasang ventilasi mekanik. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan saturasi oksigen sebesar (11%) pada hari pertama, (8%) pada hari kedua, dan penurunan oksigen pada alat ventilasi mekanik sebesar (14%) dan peningkatan kadar oksigen pada hasil analisa gas darah sebesar 21mmhg. Kesimpulannya, prone position dapat meningkatkan saturasi oskigen pada pasien yang terpasang ventilasi mekanik, dan merupakan rekomendasi intervensi yang murah dan efektif

Mechanical ventilation is used in ARDS (acute respiratory distress syndrome) patients due to Covid-19 in the Intensive Care Unit (ICU). One of the recommended interventions to increase oxygen saturation is the prone position. The method used is a case report that has been managed for 4 days in patient diagnosed as positive for Covid-19 at Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Hospital with comorbid heart disease and mechanical ventilation installed. The result showed that there was an increase in oxygen saturation (11%) on first day, (8%) on the second day, and a decrease in oxygen on mechanical ventilation devices by 14% and an increase in oxygen levels on the results of blood gas analysis by 21 mmhg. In conclusion, the prone position can increase oxygen saturation in mechanically ventilated patients, and is a recommended inexpensive and effective intervention."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Perwita Intansari
"Intervensi posisi prone penting bagi pasien yang mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sehingga perawat ICU yang menangani pasien ini harus memiliki pengetahuan dan motivasi untuk menerapkan posisi prone dengan benar. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Responden berjumlah 101 perawat ICU di Jakarta yang dipilih dengan teknik random sampling menggunakan rumus Lemeshow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat memiliki pengetahuan yang baik tentang posisi prone (97%) dan motivasi yang baik dalam memberikan posisi prone (86,1%). Sebagian besar dari mereka berusia antara 21 hingga 35 tahun, memiliki pendidikan Vokasi (D3), dan memiliki pengalaman kerja selama 1 hingga 10 tahun. Namun, penelitian juga mengungkapkan adanya kendala dalam memberikan posisi prone, seperti kurangnya tenaga perawat dan beberapa prosedur yang tidak berjalan secara maksimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar gambaran perawat ICU dalam upaya memberikan pelayanan keperawatan yang efektif dengan memberikan posisi prone kepada pasien ARDS di unit ICU.

Prone positioning intervention is important for patients suffering from Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), ICU nurses should have the knowledge and motivation to apply prone positioning correctly. The research design used was a descriptive method. Respondents totaled 101 ICU nurses in Jakarta who were selected by random sampling technique using the Lemeshow formula. The results showed that the majority of nurses had good knowledge about prone position (97%) and good motivation in providing prone position (86.1%). Most of them were between 21 to 35 years old, had a vocational education (D3), and had work experience for 1 to 10 years. However, the study also revealed obstacles in providing the prone position, such as nursing shortage and some procedures that did not run optimally. The results of this study are expected to serve as basic data for ICU nurses in an effort to provide effective nursing services by giving prone positions to ARDS patients in the ICU unit.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Aulia
"Jenis pneumonia virus baru ditemukan pada 31 Desember 2019 yang berasal dari Wuhan, Cina yang diberi nama penyakitnya sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). COVID-19 terutama menyerang sistem pernapasan yang dapat  menyebabkan gangguan pemenuhan oksigen ditandai dengan sesak napas dan penurunan saturasi oksigen. Masalah keperawatan utama yang ditemukan yaitu besihan jalan napas tidak efektif. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini bertujuan untuk menjabarkan hasil analisis asuhan keperawatan dengan menggunakan penerapan teknik pursed lips breathing terhadap peningkatan saturasi oksigen pada klien COVID-19 di ruang High Care Unit RS Universitas Indonesia. Pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan Pulse oximetry yang menunjukkan rata-rata peningkatan saturasi oksigen dari 94.75%  menjadi 96.75% selama lima hari perawatan. Sebagai  kesimpulan, pursed lips breathing diberikan untuk membantu mengatasi ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan cara meningkatkan pengembangan alveolus pada setiap lobus paru sehingga tekanan alveolus meningkat, membantu mendorong secret pada jalan  napas saat ekspirasi dan dapat menginduksi pola napas menjadi normal. Oleh karena itu, hasil praktik ini dapat dijadikan acuan praktik keperawatan pada pasien COVID-19 dengan gangguan pemenuhan oksigenasi.

 


A new type of viral pneumonia was discovered on December 31, 2019 from Wuhan, China, which was named as Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). COVID-19 primarily attacks the respiratory system that can disruption fulfillment of oxygen characterized by shortness of breath and decreased oxygen saturation. The main nursing problem found is that the airway is not effective. The purpose of this scientific work to describe the results of nursing analysis by using application of pursed lips breathing to increase oxygen saturation in COVID-19 client in High Care Unit Universitas Indonesia Hospital. Measurement evaluation was conducted using Pulse oximetry which showed an average increase in oxygen saturation from 94.75% to 96.75% over five days of treatment. In conclusion, pursed lips breathing is given to help overcome the ineffectiveness clearance the airway by increasing the development of alveoli on each lung lobe so that the pressure of alveoli increases, helping to push the secret on the airway during an expiratory and can induce a pattern of breath into normal. Therefore, the results of this practice can be used as a reference for nursing practice in COVID-19 patients with disruption fulfillment of oxygen."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Jumiari
"Artikel ini memaparkan laporan kasus pemenuhan kebutuhan dasar respirasi pada pasien Covid-19. Metode yang digunakan single case study untuk mengevaluasi intervensi keperawatan nasal irigasi dalam meningkatkan kenyamanan bernapas. Partisipan yaitu klien terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan pada saluran pernapasan atas. Intervensi dilakukan 2 kali sehari selama 5 hari. Nasal irigasi dilakukan supervisi dan mandiri. Evaluasi menggunakan kuesioner Total Nasal Symptom Score dan Nursing Outcome Classification: Status Pernafasan: Kepatenan Jalan Nafas dengan indikator kemampuan mengeluarkan sekret. Evaluasi dilakukan sebelum dan setelah nasal irigasi. Gejala saluran pernapasan atas berkurang setelah klien melakukan nasal irigasi. Kenyamanan klien dalam bernapas meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan respirasi sebagai kebutuhan dasar fisiologis.

This article is a case reports of basic respiratory needs in Covid-19 patients. This case report used a single case study to evaluate the effectiveness of nasal irrigation in improving the quality of breathing. Participans is a client confirmed Covid-19 with mild symptoms in upper respiratory tract. The intervention was carried out 2 times a day for 5 days. Nasal irrigation was conducted with supervision and also independence by patient. The Total Nasal Symptom Score dan Nursing Outcome Classification: Respiratory Status: Airway Patency with indicator of ability to secrete, were used as a evaluation tool. Evaluation was performed before and after nasal irrigation. Upper respiratory tract is diminished after the clients performs nasal irrigation. The client’s comfort in breathing increases thus satisfy the needs of respiration as a basic physiological need."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novinta Dewi Utami
"Pneumonia merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada anak terutama yang berusia di bawah 5 tahun. Masalah pada bersihan jalan napas menjadi salah satu hal penting yang perlu ditangani pada anak yang mengalami pneumonia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan pneumonia. Masalah keperawatan yang ditegakkan meliputi bersihan jalan napas tidak efektif, ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh, dan kerusakan integritas kulit. Asuhan keperawatan yang diberikan berfokus pada intervensi manajemen jalan napas melalui terapi inhalasi menggunakan bronkodilator. Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pelayanan kesehatan untuk memberikan intervensi keperawatan secara efektif terutama terkait manajemen jalan napas pada anak.
Pneumonia is one of health problems that rapidly happened to children, particularly under 5 years old children. The malfunction of airway clearance become one of important thing that should be treated to children with pneumonia. This scientific work aims to describe nursing care to children with pneumonia. Nursing problem that enforced are ineffective airway clearance, imbalanced nutrition: less than body requirements, and impaired skin integrity. Nursing care given focuses on airway management intervention through inhalation therapy using bronchodilator. This scientific work are expected to be a consideration to health services for giving nursing intervention effectively, especially on children rsquo;s airway management."
Lengkap +
2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Lianasari
"Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan nasional di Indonesia khususnya pada agregat dewasa di wilayah perkotaan. Faktor stres dan tekanan sosial ekonomi menjadi penyebab hipertensi. Terapi musik klasik menjadi salah satu cara untuk menurunkan stres di masyarakat. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan keefektifan terapi musik klasik dalam menurunkan tekanan darah pada keluarga Bapak S dengan dukungan keluarga. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan keluarga dan studi kasus mulai dari tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi. Hasil intervensi menunjukkan terjadi penurunan tekanan darah Ibu E 30 mmHg pada tekanan sistolik dan 10 mmHg pada tekanan diastolik selama 7 minggu. Terapi musik klasik diberikan dalam rentang 30 menit selama 13 kali kunjungan. Penelitian ini merekomendasikan penerapan terapi musik klasik disertai dengan dukungan keluarga pada klien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.Kata kunci: Hipertensi, stres, terapi musik klasik
ABSTRACTHypertension is still a major problem in Indonesia, especially in adult population in urban areas. Stress factor and socio-economic pressure may contribute to hypertension. Classic music therapy is among interventions that may reduce stress in urban citizens. This paper aimed to identify the effectiveness of classical music therapy in managing hypertension in Mr. S rsquo; family. The study method was by conducting a nursing intervention based on the nursing processes, from assessment to evaluation. After 13 sessions consisting of 30 minutes of classical music therapy, the evaluation result indicated a decrease about 30 mmHg in Mrs. E rsquo;s systolic blood pressure, while the diastolic blood pressure decreased about 10 mmHg. This study suggested implementation of classical music therapy and family support for patient with hypertension in order to maintain blood pressure. Keywords: classic music therapy, hypertension, stress"
Lengkap +
2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfa Silvia Dewi
"Berbagai penelitian menunjukkan individu dengan waktu tidur yang singkat mengalami pengurangan waktu pemulihan dan pembaharuan sel yang mendasari terjadinya peningkatan tekanan darah sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara waktu tidur tidak adekuat dengan peningkatan tekanan darah pada usia dewasa awal. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling serta melibatkan 89 sampel yang merupakan mahasiswa program S1 reguler. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index untuk mengukur kuantitas dan kualitas tidur responden.
Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kuantitas waktu tidur tidak adekuat dengan peningkatan tekanan darah (P value = 0,68), namun terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan peningkatan tekanan darah (P value = 0,00). Hasil penelitian juga menunjukkan mahasiswa yang mengalami peningkatan tekanan darah sebanyak 29,2%. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk memperluas cakupan penelitian dengan meneliti hubungan jenis kelamin dan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada usia dewasa awal.

Several researches revealed that people with short sleep duration tend to have shorter recovery time and cells renewal which could lead to increase systemic blood pressure. This research aims to identify the relationship between inadequate of sleep quantity with the elevation of blood pressure in early adults, especially among bachelor students. This study used descriptive correlative design and cross sectional method. This study recruited 89 samples of regular program students with using purposive sampling technique. The instrument used in this study was Pittsburg Sleep Quality Index questionnaire and the samples were also measured blood pressure.
The result of Chi Square test showed that there was no significant relationship between quantity of sleep and the elevation of blood pressure among respondents (P value = 0,68), but there was significant relationship between gender and the elevation of blood pressure. This study also showed the elevation of blood pressure occured to 29,20 % respondents. It is recommended for further research to extend the area including the relationship between gender and the elevation of blood pressure and also the risk factors that can trigger the elevation of blood pressure in early adults, especially among bachelor students.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kholilah Alawiyah A.S.
"Banyak pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik PGK mengalami masalah overload cairan akibat dari ketidakmampuan ginjal membuang hasil metabolime melalui eliminasi urin. Overload cairan salah satu penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab kematian tersering pada anak dengan PGK. Upaya untuk mengatasi overload cairan adalah dengan melakukan pembatasan cairan. Pemantauan keseimbangan cairan menggunakan format pencatatan yang melibatkan keluarga penting dilakukan untuk mengetahui keefektifan pembatasan cairan pasien. Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi keoptimalan pemantauan cairan penggunaan fluid intake output chart khusus pasien PGK. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus berupa penerapan intervensi pemantauan cairan menggunakan chart yang melibatkan keluarga. Hasil intervensi menunjukan penggunaan fluid intake output chart khusus pasien PGK efektif dalam menangani overload cairan dibuktikan dengan berkurangnya manifestasi overload cairan pasien. Penulis merekomendasikan penggunaan chart khusus tersebut untuk mengatasi kelebihan volume cairan pada pasien.

Some of patient with chronic kidney disease CKD experience fluid overload problems resulting from the inability of the kidneys to throw away metabolic outcomes through urinary elimination. Fluid overload is one of the causes of cardiovascular disease which is the most common cause of death in children with CKD. The attempt to overcome the fluid overload is by limiting the fluid. To determine the effectiveness of patient fluid restriction, it is necessary to monitor fluid balance using a recording format involving the family. The purpose of this paper is to identify the optimum use of fluid intake output chart special patient CKD for fluid monitoring. The method used in the writing of this scientific paper is a case study of the application of fluid monitoring interventions using a chart involving the family. The results of these interventions show that the use of a fluid intake output chart specifically for CKD patients is effective in dealing with fluid overload as evidenced by the reduced patient fluid overload manifestation. Therefore, this intervention is well used to develop nursing interventions so as to improve the quality of life of patients"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Eka Putri
"Perilaku kekerasan adalah respon kemarahan maladaptif dalam bentuk perilaku mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran Pengaruh Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT). terhadap penurunan perilaku kekerasan. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test with control group. Sampel penelitian adalah 53 klien skizoprenia paranoid dengan perilaku kekerasan, terdiri atas 25 kelompok intervensi dan 28 orang kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan respon kognitif dan sosial serta penurunan respon emosi, perilaku, dan fisiologis secara bermakna (p< 0,05) pada klien yang mendapatkan REBT. REBT direkomendasikan untuk diterapkan pada klien perilaku kekerasan bersama dengan tindakan keperawatan generalis."
Lengkap +
Jakarta: Universitas Indonesia, 2012
600 UI-JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>