Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216845 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diva Priliana
"Pasar Baru merupakan salah satu pasar di Batavia yang berjaya di era kolonialisme, terutama di antara akhir tahun 1800 dan awal tahun 1900. Pasar ini mampu mencerminkan perubahan sosial di Batavia, yang di mana orang-orang mulai mengadaptasikan ide modernisasi yang kental dengan kebudayaan Eropa. Banyak orang mulai meniru kehidupan orang Eropa, mulai dari mengganti pemakaian pakaian tradisional menjadi pakaian Eropa, hingga mengkonsumsi komoditas-komoditas lainnya yang kental dengan modernism. Perubahan ini dapat dipenuhi oleh Pasar Baru, sehingga Pasar Baru menjadi pasar yang terkenal akan komoditas modern. Perubahan ini tidak hanya terjadi secara sosial maupun pada perubahan komoditas, tetapi juga terjadi pada tampak fisik bangunan dari Pasar Baru. Pasar yang identik dengan etnis Tionghoa ini dipenuhi dengan ruko-ruko di sepanjang jalan Pasar Baru. Ruko yang merupakan tempat utama perdagangan tersebut secara tidak langsung mengikuti perubahan yang terjadi dan melakukan adaptasi. Secara fisik, perubahan tersebut dapat diidentifikasi melalui fasad ruko, yang merupakan ‘wajah’ dari sebuah ruko. Perubahan pada fasad ruko dapat dilihat dari perubahan gaya arsitektural ruko. Perubahan fisik lainnya juga bisa dilihat dari penggunaan papan nama. Papan nama dapat memberi nformasi tambahan terhadap identitas serta fungsi dari ruko. Dengan ini, skripsi ini bertujuan melihat perubahan fisik pada ruko di Pasar Baru, terutama pada fasad dan penggunaan papan nama, serta relasinya dengan situasi yang menyebabkan perubahan tersebut.

Pasar Baru was one of the shopping districts in Batavia that was flourishing during the era of colonialism, especially during late 1800 to early 1900. This shopping district reflected Batavia's social changes, where people began to adapt to the idea of modernism that is often associated with European culture. Many people started to mimic the European lifestyle and consume commodities that are often related to European and deemed as modern. Furthermore, Pasar Baru was able to fulfill the market’s demand, leading to Pasar Baru being known for its modern commodities. These changes did not only happen socially and affect the commodity, but it also changes the physical appearance of buildings in Pasar Baru. This shopping district is identic with Chinese descendant; thus, we can find many shophouses along the straits of Pasar Baru street. As the place of trade, shophouses indirectly went along to the changes and adapted to the situation. Physically, the changes can be identified through the façade, which is the ‘face’ of a shophouse. Changes on façade can be seen through the changes of its style. And other physical changes can be identified, through the usage of signage. Signage can give additional information on the identity and the function of a shophouse. This thesis aims to identify the physical changes of Pasar Baru shophouses through façade and signage and the relation to the situation that causes these changes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stenly
"ABSTRAK
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh kemunculan hunian ruko yang tertutup dengan
jendela berteralis besi, pintu berlapis ganda, dan berkerangkeng milik masyarakat Tionghoa di pusat
kota Medan. Penampilan ruko yang demikian memberikan kesan tertutup dan sepertinya ada upaya
menghindar atau bersembunyi dari sesuatu yang mengancam (ketakutan – ‘Fear’). Tujuan dari
skripsi ini adalah untuk mengungkapkan alasan di balik tampilan menutup diri (memagari –
‘Fence’) pada hunian ruko masyarakat Tionghoa kota Medan itu. Adapun pertanyaan yang muncul adalah
apakah ada hubungan antara kehidupan masyarakat Tionghoa dengan hunian ruko yang tertutup semacam
itu khususnya sesudah tahun 1966 (pasca peristiwa G30SPKI) hingga saat ini? Apakah ada hubungannya
antara tampilan ruko dengan jendela berteralis besi, pintu berlapis ganda, dan berkerangkeng
sebagai ‘fence’ dengan ‘fear’? Untuk mencari tahu jawaban atas pertanyaan tersebut di atas,
penulis melakukan metoda pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dokumentasi,
dan permintaan data dari badan pemerintahan, yang semuanya lalu dibahas secara analisis-kritikal.
Penulis mendapatkan temuan bahwa faktor ‘fear’ sangat mempengaruhi tampilan hunian ruko masyarakat
Tionghoa. ‘Fence’ menjadi strategi hunian yang terbentuk untuk meminimalisir/meresponse munculnya
‘fear’ akibat kehidupan yang keras (tingkat kriminalitas yang tinggi) di kota Medan.

ABSTRACT
This undergraduate thesis was triggered
with iron-fenced-windows, double layer Medan. The appearance of these such sh expression of
avoidance or hiding fro writing is to reveal the reason behind th shop-houses. There are some
question between Chinese cultural life and the cl
1966 (after G30SPKI) until present? Is t of Chinese shop-houses with iron-fence and iron-fenced
cage as ‘fence’ and t questions, some methods are applied in interviews, photo documentation, an
government; which all of them are anal finds that ‘fear’ factor is very influenti
of Chinese shop-houses in Medan. ‘ minimize / response to ‘fear’ on the sho by its high criminal
ratings) in Medan.This undergraduate thesis was triggered by the appearance of Chinese shop-houses
with iron-fenced-windows, double layered and barred doors, and iron-fenced cages in
Medan. The appearance of these such shop-houses gives impression of closeness and
expression of avoidance or hiding from something (‘fear’). The purpose of this
writing is to reveal the reason behind the ‘closed’ or ‘fenced’ appearance of Chinese
shop-houses. There are some questions to raise whether there is a relationship
between Chinese cultural life and the closed shop-houses phenomena especially after
1966 (after G30SPKI) until present? Is there any relationship between the appearance
of Chinese shop-houses with iron-fenced-window, double layered and barred doors,
and iron-fenced cage as ‘fence’ and the impact of ‘fear’ itself? To answer these
questions, some methods are applied into this writing including literature studies,
interviews, photo documentation, and also important statistical datas from
government; which all of them are analytically and critically discussed. This study
finds that ‘fear’ factor is very influential in the formation of ‘defensive’ appearance
of Chinese shop-houses in Medan. ‘Fence’ becomes a strategy for Chinese to
minimize / response to ‘fear’ on the shop houses caused by the hard life (conditioned
by its high criminal ratings) in Medan."
2014
S55297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mentari Nancy Adjani
"ABSTRAK
Ruko di Palembang muncul sejak era kolonialisme di daerah perdagangan di kota Palembang. Makalah ini membahas bagaimana ruko di Palembang sebagai salah satu area komersial terpenting dalam berbagai ekspresi dan transformasi dari waktu ke waktu, terlibat dalam sejarah, dan budaya lingkungan perkotaan di Kota Palembang. Masyrakat Cina memperkenalkan bangunan ruko di tempat pertama yang dibawa dari tanah asalnya dan telah ada beberapa adaptasi dengan kondisi setempat. Ada perubahan yang signifikan di bagian interior, namun perubahan yang lebih lambat di bagian luar ruko. Analisis ini berfokus pada penataan ruang yang menghasilkan orientasi ke dalam-ke luar, organisasi linier, dan kedekatan-keterbukaan terlepas dari bentuk bangunan. Makalah ini lebih jauh menganalisis pentingnya ruko di kota Palembang dan bagaimana hal itu menopang perubahan kota, termasuk fasad yang menciptakan kesinambungan visual di daerah tersebut. Makalah ini menyimpulkan bahwa perubahan ruko di Palembang terkait dengan gagasan fungsionalitas, serta mempertahankan budaya dan lingkungan perkotaan, dan citra kota atau kawasannya.

ABSTRACT
Shophouses in Palembang appearing since the colonialism era at the trading area in Palembang city. This paper discusses how shophouses in Palembang as one of the most important commercial area in its various expressions and transformations over time, involves in the history, and culture of urban environments of the Palembang City. Chinese introduced shop house building at the first place that were brought from their original land and there has been some adaptation to local conditions. There had been rapid changes in the interior, yet slower change in the exterior of shophouses. The analysis focuses on the spatial arrangement which resulted in the inward-outward orientation, linear organization, and closeness-openness regardless of the shape of the building. This paper further analyzes the importance of shophouses in Palembang city and how it sustains the change of the city, including the façade that create a visual continuity in the area. The paper concludes that changes of shophouse in Palembang are related to the idea of functionality, as well as sustaining the culture and urban environment, especially though maintaining the images of city or the district."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Indira Dwika Lestari
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk evaluasi penerapan keselamatan kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC, mengetahui nilai ketahanan bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC jika terjadi kebakaran pada bangunan tersebut, memberikan rekomendasi perbaikan fasilitas kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor PT ABC, serta mengetahui nilai keselamatan kebakaran bangunan rumah toko/rumah kantor berdasarkan berdasarkan kesesuaian 12 safety parameter dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternative Approaches to Life Safety dan standar NFPA 101: Life Safety Code. Penelitian mengambil sampel kluster rumah toko/rumah kantor di koridor jalan KH Soleh iskandar,berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan bantuan tools CFSES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan unsur keselamatan kebakaran pada bangunan rumah toko/rumah kantor yang ditempati oleh PT ABC dikawasan X belum sesuai dengan standar NFPA 101 berdasarkan tools CFSES. Rekomendasi yang diberikan diharapkan bangunan rumah toko/rumah kantor dimasa yang akan datang dapat memenuhi aspek sarana penyelamatan dengan berbagai alternatif jalur keselamatan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa saat kebakaran serta unsur keselamatan

ABSTRACT
The point of this study is to evaluate the implementation of fire safety at the shophouses building of PT.ABC, to measure the resistency of the building to fire, to provide recommendation of repairment fire facility in the building, and also to measure the value of fire safety at shophouse building PT ABC is based on the basis of suitability 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101A: Alternative Approaches to Life Safety and standard NFPA 101: Life Safety Code. The writer set a cluster shophouse at KH Soleh Iskandar street corridor as sample for this study based on the criteria that have been set. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis with the help of tools CFSES. The results showed that the availability of fire safety on the shophouse building occupied Is not comply with NFPA 101 standar.Design shophouse building for the future must apply the standard means of rescue with a variety of alternative safety measure to prevent the loss of lives when fires and other safety elements."
2016
T46249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdianti
"Kota Batam adalah penyumbang terbanyak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kepulauan Riau. Salah satu tantangan terbesar dalam penularan DBD di Kota Batam adalah keberadaan rumah toko (ruko) dan permukiman kumuh yang tidak pada peruntukkannya (squatter). Tujuan penelitian ini adalah menyusun model pengendalian DBD pada lingkungan ruko dan squatter di Kota Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan studi ekologi. Populasi dan sampel untuk analisis spasial yakni 44 kelurahan dan populasi untuk uji statistik yaitu penderita DBD tahun 2022 sebanyak 767 kasus dengan 88 sampel. Data dianalisis dengan univariat, bivariat, pemetaan dan model. Hasil analisis menunjukkan variabel yang merupakan faktor risiko antara lain kepadatan vektor (ruko: OR=6,2, squatter: OR=11,2), mobilitas penduduk (ruko: OR=6,2, squatter: OR=6,5), suhu (ruko: OR=6,0, squatter: OR=7,3), curah hujan (ruko: OR=6,5, squatter: OR=8,4), kelembaban (ruko: OR=7,1, squatter: OR=5,7), dan konstruksi rumah (ruko: OR=5,0). Luaran penelitian ini adalah model GWR yang menunjukkan variabel Proporsi Perumahan Squatter, Suhu, Kepadatan Vektor dan Kepadatan Penduduk berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Kasus DBD di Kota Batam (R2=77,13%). Model pengendalian yang dapat dilakukan adalah manajemen DBD berbasis relung ekologi antara lain peraturan daerah terkait penatalaksanaan lingkungan dengan mengatur barang bekas disekitar squatter serta memberdayakan anak sekolah dalam pemberantasan jentik.

Batam City is the largest contributor to Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases in the Riau Islands. One of the biggest challenges in the transmission of dengue fever in Batam City is the existence of shophouses and slum areas that are not intended for use (squatters). The aim of this research was to develop a model for controlling dengue fever in shophouses and squatter environments in Batam City. This research was quantitative analytical research with an ecological study approach. The research period started from August 2022 - May 2023. The population and samples for spatial analysis were 44 sub-districts and for statistical tests were 767 dengue fever with 88 samples. The results of the analysis showed that variables which were risk factors include vector density (shophouses: OR=6,2, squatters: OR=11,2), population mobility (shophouses: OR=6,2, squatters: OR=6,5), temperature (shophouses: OR=6,0, squatters: OR=7,3), rainfall (shophouses: OR=6,5, squatters: OR=8,4), humidity (shophouses: OR=7,1, squatters: OR=5,7), and house construction (shophouses: OR=5,0). The output of this research was the GWR model which showed that the variables Squatters Proportion, Temperature, Vector Density and Population Density had a significant effect on the number of dengue fever cases in Batam City (R2=77.13%). The model for controlling dengue fever that can be implemented are dengue management based on niche, including regional regulations requiring arranging used goods around squatters and empowering school children in eradicating larvae."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Scientific Publishing, 2015
711.4 REC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Eka Yurita
"Penelitian ini membahas lanskap linguistik papan iklan dan papan nama toko tekstil di sepanjang Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Pasar Baru merupakan salah satu pasar tekstil tertua yang telah didirikan sejak tahun 1820. Sebagai pasar yang menyimpan sejarah panjang, Pasar Baru telah mengalami pergeseran budaya yang turut memengaruhi pola kebahasan pada lanskap linguistiknya, baik secara identitas maupun komersialitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teori Landry dan Bourhis (1997) dan Backhaus (2006) menjadi rujukan dan implementasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, fotografi, dan wawancara. Berdasarkan data yang sudah diperoleh, sebanyak 88 data ditemukan yang dibagi menjadi dua kategori, yakni Papan Nama Toko (PNT) dan Spanduk/Iklan Jasa (SIJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan nama toko cenderung ekabahasa Indonesia (20,93%) atau Inggris (18,60%), sedangkan spanduk iklan/jasa cenderung ekabahasa Indonesia (33,33%) dan dwibahasa Inggris-Indonesia (31,11%). Selain itu, ditemukan medan makna, fungsi informasional dan simbolik, yang berkaitan dengan latar belakang identitas dan sejarah Pasar Baru.

The study discussed the linguistic landscape of advertising signs and the textile shops signs along the New Market road, Central Jakarta. The New Market is one of the oldest textile markets established since 1820. As a market that has a long history, the New Market has contributed to a pattern of addressing the linguistic landscape, both identity and commerciality. The study uses a qualitative descriptive approach. The theory of Landry & Bourhis (1997), also Backhaus (2006) serve as references and implementation in the study. Data is gathered through observation, photography and interview techniques. According to data already obtained, 88 files have been found that are divided into two categories, specifically PNT and SIJ. The research indicates that store name boards tend to be Indonesian (20,93%) or English (18,60%), while advertisements tend to be Indonesian (33,33%) and English-Indonesian (31,11%). Additionally, semantic field, information and symbolic functions, have been found that are related to the background of the New Market identity and history."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Murdiyono Triwidodo
"ABSTRAK
Pokok masalah penelitian ini ialah hubungan antara karakteristik investasi di pasar perdana dengan perilaku perubahan harga di pasar sekunder (Bursa Efek) dan saham emisi baru pada pasar modal global Indonesia.
Tujuan penelitian ini ialah mencoba menjawab pokok masalah yang secara lebih rinci menjelaskan : penentuan harga saham perdana berdasarkan kriteria karakteristik investasi saham; melihat hubungan karakteristik investasi dengan perilaku perubahan harga di pasar sekunder; menguji perbedaan karakteristik dari saham yang berbeda perilaku perubahan harganya tersebut dan menguji korelasi antara karakteristik investasi saham dengan perilaku perubahan harganya. Penelitian ini diakhiri dengan membuat prediksi atas perilaku perubahan harga saham berdasarkan karakteristik investasinya.
Karakteristik investasi di pasar perdana ialah variabel harga perdana, earning dan nilai buku serta total penjualan per tahun dari saham emisi bare yang disajikan dalam bentuk rasio, yaitu.PER (Price Earnings Ratio), PVR (Price Values Ratio), dan PSR (Price Sales Ratio) yang melekat pada saham yang diemisikan di pasar perdana. Sedangkan perilaku perubahan harga akan dilihat besar kenaikan atau penurunan harga pada pasar sekunder, diukur dari harga pasar perdananya, enam bulan setelah waktu listing di bursa. Penentuan harga di pasar sekunder tersebut di dasarkan pada pertimbangan, jangka waktu enam bulan cukup memadai bilamana pasar melakukan koreksi dan informasi bare yang masuk pasar belum terlampau banyak sehingga faktor- faktor fundamental masih relevan untuk dipakai sebagai variabel prediksi.
Pengujian hubungan antara karakteristik investasi di kedua pasar digunakan analisis statistika, yaitu : (1) analisis korelasi untuk menentukan hubungan (korelasi) signifikan antara karakteristik investasi dengan perilaku harga pasar bursa; (2) analisis Chi square, untuk mengetahui perbedaan signifikan antara karakteristik investasi saham emisi baru yang pernah mengalami penurunan harga di bawah harga perdana dengan karakteristik investasi saham yang tak pernah; (3) analisis diskriminan, untuk memprediksi dan mengidentifikasi saham-saham mama yang kemungkinan besar akan mengalami penurunan harga setelah memasuki pasar sekunder (bursa efek).
Data yang dianalisis sebanyak 71 saham yang diterbitkan untuk pertama kali (emisi baru) dari Januari 1990 sampai Maret 1993. Jumlah sampel ini sebanyak 43,03 % dari jumlah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sampai September 1993.
Hasil penelitian ini memperlihatkan : (1) tingkat PER yang wajar dari saham emisi baru menunjuk padsa angka 31,63. Dari PER yang wajar itu, temyata banyak saham yang kemurahan dan PER dari saham-saham sangat bervariasi; (2) tingkat PVR yang wajar dari saham emisi baru menunjuk pada angka 2,92. Berdasarkan PVR yang wajar, terbukti lebih banyak pula saham yang kemurahan; (3) tingkat PSR yang wajar terletak pada angka 1,13. Berlandaskan PSR yang wajar, hasil penelitian mengungkapkan saham-saham lebih banyak yang kemurahan, namun dilihat dari PSR-nya, saham-saham paling tidak variatif; (4) terdapat korelasi antara karakteristik investasi saham PER dan PVR dengan harga di pasar sekunder, tetapi tingkat keeratan hubungan sangat lemah dan korelasinya tidak signifikan; (5) terdapat korelasi antara karakteristik investasi PSR dan harga pasar sekunder, agak erat dan signifikan; (6) terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara karakteristik investasi saham PER dan PVR dengan perilaku perubahan harga sajam di pasar sekunder; (7) terdapat perbedaan yang signifikan antara karakteristik PSR dengan perilaku perubahan harga saham di pasar sekunder. (8) secara serentak, harga perdana, PER, PVR dan PSR mempengaruhi harga saham di pasar sekunder secara kurang signifikan ; (9) hasil prediksi memperkirakan, kebanyakan saham berperilaku tidak pasti: harga pasar sekunder dari saham-saham itu bisa naik atau bisa turun dilihat dari harga perdananya.
Jadi, secara umum dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, faktor-faktor fundamental -- dibatasi karakteristik investasi kuantitatif dalam pengertian yang dipakai dalam penelitian ini -- ternyata mempengaruhi perilaku harga pasar sekunder, dengan asumsi-asumsi tertentu yang digunakan dalam penelitian ini. "
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Puji Sulystio Handayani
"Fenomena perubahan fungsi jalan di kawasan shopping street merupakan suatu fenomena baru yang diterapkan dalam penataan kawasan perbelanjaan. Perubahan fungsi jalan dari jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor menjadi jalur khusus pedestrian ini lahir dari tuntutan kebutuhan manusia terhadap kawasan perbelanjaan yang aman, nyaman dan menyenangkan. Faktor-faktor lain yang menjadi penyebabnya adalah karena menurunannya kualitas lingkungan di kawasan perbelanjaan, dan karena area parkir yang tidak memenuhi persyaratan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam menampung pengunjung yang datang ke kawasan tersebut.
Fenomena pembahan fungsi jalan di lcawasan perbelanjaan ini membawa keuntungan bagi berbagai pihak, baik pengunjung, penjual, masyarakat sekitar maupun pemerintah sendiri terutarna karna menciptakan pengaturan sirkulasi yang lebih baik, menghidupkan perekonomian kawasan setempat, serta meningkatkan kualitas kondisi lingkungan fisik dan sosial. Hanya saja untuk menawarkan suatu ide baru yang membawa konsekuensi perubahan kultur dan kebiasaan dalam masyarakat tidaklah mudah. Maka sebelumnya diperlukan sosialisasi kepada masyarakat, agar mereka dapat memahami dan mendukung salah satu program pemerintah ini, dan juga kesiapan serta kesatuan antara pemerintah dan masyarakat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triandriani Mustikawati
"Signage dalam bentuk papan nama toko dan reklame, merupakan elemen visual yang dominan pada suatu koridor pertokoan dan memiliki peran yang penting dalam menentukan penampilan keseluruhan koridor pertokoan sebagai bagian dari kawasan kota. Sering tidak disadarinya hal ini menyebabkan keberadaan signage kurang mendapat perhatian dari segi penataan kota, padahal penataan signage dapat memberikan nilai tambah bagi penampilan kota. Karena itu perlu diketahui apa raja aspek-aspek penataan signage pads koridor pertokoan, dilihat dari segi penataan kota. Skripsi ini membahas mengenai aspek-aspek penataan signage dari segi kota, melalui tinjauan pustaka. Kemudian dilakukan tinjauan kasus di koridor pertokoan Pasar Baru untuk mengetahui bagaimana penerapan aspek-aspek tersebut. Kesimpulan dari skripsi ini menyatakan bahwa dari pendekatan penataan kota, aspek-aspek yang menjadi pertimbangan dalam penataan signage pada sebuah koridor pertokoan adalah visibilitas (terlihat), legibilitas (terbaca) dan aspek visual / estetika. Di camping itu, hasil tinjauan kasus menunjukkan bahwa dalam penerapannya, selain ketiga aspek ini, kondisi fisik koridor pertokoan di mana signage tersebut berada juga ikut mempengaruhi pertimbangan penataan signage di koridor pertokoan tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>