Ditemukan 205325 dokumen yang sesuai dengan query
Arie Muhammad Prasojo
"Di tengah pandemi COVID-19, dana sosial seperti donasi online berperan penting bagi masyarakat dikarenakan dampak ekonomi yang tidak bisa terelakkan. Pandemi mengubah cara masyarakat untuk berdonasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadi bagian dari upaya tersebut dengan memeriksa secara empiris mengenai proyek amal, fitur IT dan religiositas yang mendorong sikap orang untuk terlibat dalam kampanye penggalangan dana yang diluncurkan di banyak komunitas, memberikan pemahaman yang lebih mengenai tanggapan donatur. Penelitian ini mengadopsi teori motivasi sebagai kerangka teori dan melakukan studi kuantitatif menggunakan data primer. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan survei online kepada warga negara Indonesia dengan umur 18-60 tahun. Sebanyak 180 responden terkumpul yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Charitable Projects, internet technology features, dan religiosity berpengaruh positif secara signifikan terhadap attitude toward online donation for those affected by COVID-19, sedangkan trust in charities organizations tidak signifikan berpengaruh di Indonesia. Penelitian ini secara empiris mendukung bahwa Proyek Amal, Fitur IT dan Religiositas memainkan peran penting dalam memprediksi sikap donor untuk berdonasi secara online.
Amid the COVID-19 pandemic, social funds such as online donations play an important role for the community due to the unavoidable economic impact. The pandemic is changing the way people donate. This study aims to be part of that effort by empirically examining the intrinsic and extrinsic motivations that drive people's attitudes to engage in fundraising campaigns launched in many communities, providing a better understanding of donor responses. This study adopts motivation theory as a theoretical framework and conducts a quantitative study using primary data. Data were collected by purposive sampling method using an online survey of Indonesian citizens aged 18-60 years. A total of 180 respondents were collected which were then processed and analyzed using Partial Least Square- Structural Equation Method (PLS-SEM). The results showed that Charitable Projects, internet technology features, and religiosity had a significant positive effect on attitudes toward online donation for those affected by COVID-19, while trust in charities organization had no significant effect in Indonesia. This study empirically supports that Charity Projects, IT Features and Religiosity play an important role in predicting donor attitudes to donate online."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arie Muhammad Prasojo
"Di tengah pandemi COVID-19, dana sosial seperti donasi online berperan penting bagi masyarakat dikarenakan dampak ekonomi yang tidak bisa terelakkan. Pandemi mengubah cara masyarakat untuk berdonasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadi bagian dari upaya tersebut dengan memeriksa secara empiris mengenai proyek amal, fitur IT dan religiositas yang mendorong sikap orang untuk terlibat dalam kampanye penggalangan dana yang diluncurkan di banyak komunitas, memberikan pemahaman yang lebih mengenai tanggapan donatur. Penelitian ini mengadopsi teori motivasi sebagai kerangka teori dan melakukan studi kuantitatif menggunakan data primer. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan survei online kepada warga negara Indonesia dengan umur 18-60 tahun. Sebanyak 180 responden terkumpul yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Charitable Projects, internet technology features, dan religiosity berpengaruh positif secara signifikan terhadap attitude toward online donation for those affected by COVID-19, sedangkan trust in charities organizations tidak signifikan berpengaruh di Indonesia. Penelitian ini secara empiris mendukung bahwa Proyek Amal, Fitur IT dan Religiositas memainkan peran penting dalam memprediksi sikap donor untuk berdonasi secara online.
Amid the COVID-19 pandemic, social funds such as online donations play an important role for the community due to the unavoidable economic impact. The pandemic is changing the way people donate. This study aims to be part of that effort by empirically examining the intrinsic and extrinsic motivations that drive people's attitudes to engage in fundraising campaigns launched in many communities, providing a better understanding of donor responses. This study adopts motivation theory as a theoretical framework and conducts a quantitative study using primary data. Data were collected by purposive sampling method using an online survey of Indonesian citizens aged 18-60 years. A total of 180 respondents were collected which were then processed and analyzed using Partial Least Square- Structural Equation Method (PLS-SEM). The results showed that Charitable Projects, internet technology features, and religiosity had a significant positive effect on attitudes toward online donation for those affected by COVID-19, while trust in charities organization had no significant effect in Indonesia. This study empirically supports that Charity Projects, IT Features and Religiosity play an important role in predicting donor attitudes to donate online."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sheila Firda Annisarahma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hadirnya fitur belanja pada media sosial populer seperti Instagram Shopping dan TikTok Shop di Indonesia selama masa pandemi Covid-19 sebagai alternatif baru social commerce terhadap perilaku belanja impulsif dan kompulsif produk apparel. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji pengaruh media sosial, motivasi hedonis, kondisi berbelanja online selama pandemi Covid-19 serta peran iklim sosial komunitas pengikut social media influencer terhadap perilaku belanja impulsif dan kompulsif. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode variance based Partial Least Square - Structural Equation Modelling (PLS-SEM) secara cross-sectional kepada 475 responden untuk menguji keterkaitan variabel Social Media Influence, Social Commerce, EWOM of Social Commerce, Hedonic (Happiness), Hedonic (Fun), Shopping in the Times of Covid-19, dan variabel moderasi Social Climate terhadap variabel dependen Impulsive Buying dan Compulsive Buying. Hasilnya, didapatkan bahwa Hedonic (Happiness) dan Shopping in the Times of Covid-19 memiliki hubungan signifikan positif terhadap perilaku Impulsive dan Compulsive buying. Hedonic (Fun) serta peran moderasi Social Climate berhubungan signifikan positif dengan Impulsive Buying. Sedangkan variabel lainnya tidak memiliki hubungan signifikan yang positif terhadap variabel Impulsive Buying dan Compulsive Buying.
This study aims to determine the effect of the presence of shopping features on popular social media namely Instagram Shopping and TikTok Shop in Indonesia during the Covid-19 pandemic as a new social commerce alternative which could affecting impulsive and compulsive shopping behavior for apparel products. In this study, the impact of social media, hedonic motivation, shopping in the times of Covid-19, and social climate of social media influencers community are observed towards impulsive and compulsive shopping behavior. The study used variance-based partial least squares structural equational modelling (PLS-SEM) on a cross-sectional study conducted on 475 respondents observing the association of several variables: Social Media Influence, Social Commerce, EWOM of Social Commerce, Hedonic (Happiness), Hedonic (Fun) variables, Shopping in the Times of Covid-19 and Social Climate as a moderating variable towards the Impulsive Buying and Compulsive Buying as the dependent variables. The study result show that Hedonic (Happiness) and Shopping in the Times of Covid-19 had a significant positive relationship to Impulsive and Compulsive buying behavior. Hedonic (Fun) and the moderating role of Social Climate had a significant positive relationship with Impulsive Buying. Whilst the other variables do not have a positive significant relationship to the Impulsive Buying and Compulsive Buying variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arnando Akmal Widia Putra
"Fenomena pemesanan makanan online di Indonesia telah meningkat dikarenakan pandemi COVID-19 yang menimbulkan risiko tertular antara masyarakat, serta risiko sanski dari pemerintah jika melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan dengan mengunjungi restoran. Namun dari sisi konsumen, terdapat pertimbangan dan persepsi risiko dalam menggunakan aplikasi makanan online selama pandemi, serta pertimbangan risiko tertular dari virus COVID- 19 yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen untuk melakukan pemesanan makanan online. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden 306 individu yang pernah melakukan pemesanan makanan online melalui aplikasi online serta dianalisis menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS - SEM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan langsung convenience risk dan attitude, hubungan COVID-19 risk severity terhadap attitude, serta attitude dan online food delivery behavior menunjukkan hasil yang signifikan.
The COVID-19 pandemic has shifted consumer behavior to utilize online food delivery services to a greater extent from dine-in restaurants particularly due to the risks of being exposed to the COVID-19 virus and risks of punishments from the government for breaching health protocols by visiting restaurants. However, from the consumer side, consumers face multiple risks when associating themselves with online food delivery services applications – which, added with consumers’ perceived risk towards the COVID-19 virus, influences consumers’ attitudes and behaviours towards online food delivery services. This research study was conducted using purposive sampling with 306 total respondents collected, and analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS - SEM). The results of this research study found that relationships between convenience risk towards attitude, risk severity towards attitude, and attitude towards online food delivery behaviour had significant relationships."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aldilla Marharani Fadlurahmah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta membandingkan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku menabung dan berdonasi masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan Extended Theory of Planned Behavior. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner online dengan 301 responden yang aktif berdonasi ataupun menabung selama 6 bulan terakhir. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan software LISREL 8.8. Temuan dalam penelitian ini menyebutkan bahwa seluruh variabel dalam Extended Theory of Planned Behavior memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat dan perilaku menabung serta berdonasi selama pandemi Covid-19, dengan variabel persepsi kontrol perilaku yang berpengaruh paling kuat terhadap niat atas perilaku berdonasi masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19 dan variabel sikap yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap niat atas perilaku menabung masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi lembaga pengumpul donasi dan pemerintah dalam mengoptimalkan pengumpulan donasi khususnya selama pandemi Covid-19.
This study aims to analyze and compare the factors that influence the saving and donation behavior of Muslim communities in Indonesia during the Covid-19 pandemic using the Extended Theory of Planned Behavior approach. This study uses primary data collected through the distribution of online questionnaires with 301 respondents who are actively donating or saving for the last 6 months. The analytical method used in this research is Structural Equation Modeling (SEM) with the help of LISREL 8.8 software. The findings in this study state that all variables in the Extended Theory of Planned Behavior have a positive and significant influence on interest and behavior in saving and donating during the Covid-19 pandemic, with the behavioral control perception variable having the strongest influence on the intention to donate behavior of Muslim communities in Indonesia. During the Covid-19 pandemic and the attitude variable that has the strongest influence on the intention to save the behavior of the Muslim community in Indonesia during the Covid-19 pandemic. The results of this study are expected to provide input for donation collection institutions and the government in optimizing donation collection, especially during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Laura Dwiputri
"Latar belakang: Pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi COVID-19 yang berdampak pada perubahan metode pembelajaran menjadi pembelajaran daring secara mendadak di seluruh lembaga pendidikan termasuk institusi kedokteran gigi. Hal ini menjadi tantangan bagi mahasiswa kedokteran gigi untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring baik pada pembelajaran teori maupun praktik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi dan sikap mahasiswa kedokteran gigi Universitas Indonesia mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dan dilakukan secara daring pada bulan November hingga Desember 2022. Populasi penelitian adalah mahasiswa klinik dan preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Kuesioner terdiri dari 55 pernyataan mengenai sosiodemografi, informasi umum, dampak psikoemosional dan akademis akibat pandemi COVID-19, dan persepsi dan sikap mengenai pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Hasil: Didapatkan 677 responden dengan response rate 99,4%. Mayoritas responden setuju bahwa mereka mengalami kecemasan akibat pandemi COVID-19. Dampak akademis yang paling signifikan dirasakan oleh responden adalah waktu belajar yang lebih banyak, kecemasan terhadap hasil pembelajaran, kehilangan kontak sosial dengan dosen dan kolega, dan hilangnya praktikum berpengaruh pada performa akademis responden. Persepsi dan sikap responden mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 relatif baik meskipun mengalami beberapa tantangan seperti kendala teknis dan kualitas kelas daring yang berbeda antar subjek dan antar dosen. Mayoritas responden memilih pembelajaran hybrid. Mayoritas responden setuju bahwa mata kuliah teori dapat dilaksanakan secara daring, namun mayoritas responden tidak setuju bahwa mata kuliah praktik dapat dilaksanakan secara daring. Mayoritas responden tidak setuju bahwa pembelajaran daring lebih efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka. Kesimpulan: Mahasiswa melaporkan persepsi dan sikap yang relatif baik mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 namun terdapat tantangan dan hambatan yang diidentifikasi. Mahasiswa memilih pembelajaran hybrid dengan mata kuliah teori dilakukan secara daring dan mata kuliah praktik dilakukan secara tatap muka sebagai metode pembelajaran yang diminati.
Background: Institutions worldwide including dentistry have been forced to deal with changes amid the COVID-19 pandemic, which is a rapid switch to online learning format. This leads to challenges and limitations experienced by dental students to adapt in both theoretical and practical courses. The aim of this study is to assess the perceptions and attitudes of online learning during the COVID-19 pandemic on dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Methods: A cross-sectional study was conducted from November to December 2022 on a population of clinical and preclinical dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. The survey was comprised of 55 items which evaluate sociodemographic data, general information, psycho-emotional and educational impact of COVID-19 pandemic, and perceptions and attitudes of online learning during COVID-19 pandemic. Results: This study yielded a response rate of 99.4%. Majority of students reported increased anxiety during COVID-19 pandemic. The most significant educational impact due to COVID-19 pandemic including more time to study, concerns on learning outcomes, loss of social contacts with teachers and colleagues, and the loss of practical courses affecting academic performance. Students suggest relatively positive perception and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed including technical issues and difference of online classes’ quality among subjects and teaching faculty. Majority of students preferred hybrid learning. Majority of students agree that theoretical courses could be carried out in online format, however majority of students disagree that practical courses could be carried out in online format. Conclusion: Students reported generally positive perceptions and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed. Students preferred hybrid learning whereas theoretical courses carried out in online format and practical courses carried out in face-to-face format."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Winarif Wiwa Soetijoso
"Virus corona (COVID-19) yang menjadi pandemi pada tahun 2020 berdampak besar dan merugikan bagi perekonomian global. Sebagai akibat dari pandemi, pemerintah di seluruh dunia merekomendasikan orang untuk membatasi interaksi tatap muka. Kebijakan ini kemudian mempengaruhi restoran dan pemilik bisnis di industri F&B, mengharuskan mereka untuk meningkatkan pengalaman pelanggan digital dengan mempromosikan layanan kenyamanan seperti pengiriman makanan online melalui situs web restoran atau platform pemesanan makanan online untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan pendapatan baru.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan yang jelas antara rangsangan pemasaran daya tarik visual & keinformatifan menu restoran dengan keinginan konsumen terhadap makanan selama pandemi COVID-19. Purposive sampling dengan teknik survei online dilakukan pada kohort generasi Y dan Z. 243 responden dikumpulkan dan dianalisis menggunakan Metode Persamaan Struktural Partial Least Square (PLS-SEM). Berdasarkan penelitian ini juga ditemukan bahwa stimulus pemasaran yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap keinginan konsumen terhadap makanan. Sedangkan pengaruh rangsangan sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap keinginan konsumen terhadap makanan. Selain itu, berdasarkan penelitian, kenyamanan konsumen saat menggunakan pemesanan makanan secara online dianggap sebagai salah satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat membantu pemilik UKM ketika mempertimbangkan untuk mengubah model bisnis konvensional mereka menjadi lebih digital (Petrova dan Cialdini, 2005).
The coronavirus (COVID-19), which became a pandemic in 2020, had a huge and detrimental impact on the global economy. As a result of the pandemic, governments all around the world recommended people to limit their face-to-face interactions. This policy then affects restaurants and business owners in the F&B industry, requiring them to improve the digital customer experience by promoting convenience services such as online food delivery via restaurant websites or online food ordering platforms to boost sales and generate new revenue.The goal of this research is to examine a clear relationship between marketing stimuli of restaurant menu visual appeal & informativeness and consumers’ desire for food during COVID-19 pandemic. Purposive sampling with online survey technique was done on Y and Z generational cohort. 243 respondents were collected and analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Based on this research, it is also found that the defined marketing stimuli used in this research significantly affect the consumers’ desire for food. Whereas the effect of social stimuli does not significantly affect the consumers’ desire for food. Moreover, based on the research, consumers’ convenience when using online food ordering is considered as one of the variables which significantly affect repurchase intention. Thus, this research hopefully will help SME owners when considering changing their conventional business model to be more digitized (Petrova and Cialdini, 2005)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amilia Wahyuni
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kembali hubungan dan pengaruh antara stigma sosial terhadap kesehatan mental petugas kesehatan yang ada di indonesia. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dnegan metode survey, diperoleh responden sejumlah 284 petugas kesehatan yang tersebar di berbagai kawasan indonesia. Pengolahan data menggunakan SEM program lisrel 8.70 yang menunjukkan hasil bahwa stigma sosial memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan mental petugas kesehatan. Dalam penelitian ini juga menggunakan job demand sebagai variabel moderasi, terbukti tidak memoderasi hubungan antara stigma sosial dengan kesehatan mental petugas kesehatan. Selain itu, self-efficacy juga terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap mental health problem dan stigma sosial yang dialami oleh petugas kesehatan indonesia.
This study was conducted with the aim of re-examining the relationship and influence between social stigma on the mental health problem of health workers in Indonesia. Data collection in this study was carried out using a survey method, obtained by respondents a total of 284 health workers spread across various regions of Indonesia. Data processing using SEM program lisrel 8.70 which shows the results that social stigma has a positive influence on the mental health problem of health workers. This study also uses job demand as a moderating variable, it is proven not to moderate the relationship between social stigma and mental health problem of health workers. In addition, self-efficacy has also been shown to have a negative effect on mental health problem and social stigma experienced by Indonesian health workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Windiarsa
"UKM mempunyai peran penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, dimana UKM mendominasi pelaku usaha. Pada tahun 2019, dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 dan mulai masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020. Indonesia telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk meminimalkan aktivitas di luar ruangan (PP No. 21, 2020). Wabah ini berdampak signifikan terhadap perekonomian seluruh dunia, termasuk Indonesia. Teknologi telah berkembang secara signifikan, dan e-commerce di Indonesia meningkat selama pandemi. Untuk bertahan, UKM perlu mengadopsi e-commerce selama pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce dan dampak adopsi e-commerce terhadap penjualan UKM. Metode analisis jalur digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui dampak langsung dan tidak langsung dari pendidikan, masa beroperasi, PSBB, adopsi e-commerce dan pendapatan. Analisis jalur dipilih karena persamaan-persamaan dalam penelitian ini mempunyai hubungan sebab-akibat yang kompleks. Beberapa variabel mempunyai peran ganda, yaitu menjadi variabel bebas pada suatu persamaan dan menjadi variabel terikat pada persamaan lainnya. Data yang digunakan merupakan data cross-section yang mencakup 34 provinsi di Indonesia pada tahun 2019 hingga 2021 dari publikasi BPS. Pemrosesan data menggunakan Stata 17. Hasilnya menunjukkan bahwa masa operasi dan resistensi sosial berdampak positif terhadap adopsi e-commerce, namun tidak berdampak pada pendidikan. Lebih lanjut, adopsi e-commerce menunjukkan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi penjualan UKM.
SMEs have a critical role as a backbone of the Indonesian economy, where SMEs dominate the business player. In 2019, the world was hit by the Covid-19 pandemic, and it began to enter Indonesia in early 2020. Indonesia has implemented large-scale social restrictions (PSBB) to minimize outdoor activities (PP No. 21, 2020). This outbreak has had a significant impact on economies worldwide, including Indonesia. Technology has significantly developed, and e-commerce in Indonesia has increased during the pandemic. To survive, SMEs need to adopt e-commerce during the COVID-19 pandemic. This study aims to analyze factors that influence e-commerce adoption and the impact of e-commerce adoption on SMEs sales. The path analysis method was used in this research to determine the direct and indirect impacts of education, years of operation, PSBB, e-commerce adoption and income. Path analysis was chosen because the equations in this study have complex cause-and-effect relationships. Some variables have a dual role, namely being the independent variable in one equation and being the dependent variable in another equation. The data used is cross-section data covering 34 provinces in Indonesia from 2019 to 2021 from BPS publications. Data processing using Stata 17. The results show that years of operation and social resistance positively impact e-commerce adoption but not education. Furthermore, e-commerce adoption shows that it does not influence SMEs sales."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Simamora, Elfrida
"Coronavirus 2 atau SARS-Cov-2 yang sampai saat ini masih berkembang pesat memberikan dampak kepada masyarakat termasuk ibu hamil. Pembatasan sosial skala besar yang diterapkan Pemerintah Indonesia sebagai dampak adanya pandemi COVID-19 menyebabkan beberapa tantangan kepada ibu hamil yang salah satunya kecemasan. Periode prenatal yang disertai dengan kecemasan dapat memengaruhi hubungan perlekatan antara ibu dan janin yang dapat bermanifestasi dalam bentuk emosi dan perilaku. Masa pandemi COVID-19 ini tampaknya juga telah mengubah cara interaksi masyarakat dunia dari tatap muka ke bentuk online. Prenatal yoga merupakan intervensi non-farmakologi yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis selama periode prenatal. Prenatal yoga menjadi strategi yang cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan selama pandemi COVID-19 yang dilakukan dalam bentuk kelas online. Desain penelitian dilakukan dengan pendekatan quasi-experiments (eksperimen semu) yang terbagi menjadi kelompok intervensi sebanyak 56 responden dan kelompok kontrol sebanyak 56 responden. Kelompok intervensi diberikan prenatal yoga online selama 4 sesi dan kelompok kontrol diberikan senam hamil selama 3 sesi. Instrument penelitian ini adalah peneliti itu sendiri sebagai guru prenatal yoga, PRAQ-R2 (pregnancy-related anxiety questionnaire-revised 2) dan MFAS (maternal-fetal attachment). Hasil penelitian ini menunjukkan MD (95%CI) = 0.256; 0.637 dan p value = 0.000 yang secara statistik ada perbedaan yang signifikan pada pregnancy anxiety sebelum dan sesudah diberikan prenatal yoga online pada kelompok intervensi. Pada kelompok kontrol didapatkan hasil MD (95%CI) = 0.629 dan p value = 0.532 yang secara statistik tidak ada perbedaan pregnancy anxiety sebelum dan sesudah diberikan senam hamil. Selanjutnya, untuk maternal-fetal attachment didapatkan hasil MD (95%CI) = -0.448; -0.195 dan p value = 0.000 yang secara statistik ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan prenatal yoga online pada kelompok intervensi. Pada kelompok kontrol didapatkan MD (95%CI) = -0.525; -0.261 dan p value = 0.000 yang secara statistik ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan senam hamil pada kelompok kontrol. Prenatal yoga online merupakan bagian dari terapi komplementer yang juga merupakan bagian salah satu intervensi pendekatan non-farmakologi di dalam asuhan keperawatan yang dapat diterapkan oleh perawat maternitas klinis
Coronavirus 2 or SARS-Cov-2, which is still growing rapidly and has an impact on society, including pregnant women. The large-scale social restrictions imposed by the Indonesian government as a result of the COVID-19 pandemic have caused several challenges for pregnant women, one of which is anxiety. The prenatal period with anxiety may affect the attachment relationship between mother and fetus which may manifest in the form of emotions and behavior. The COVID-19 pandemic has changed the way the world community interacts from face-to-face to online. Prenatal yoga is a non-pharmacological intervention that is beneficial in improving physical and psychological health during the pregnancy period. Prenatal yoga is a suitable strategy for pregnant women to improve health during the COVID-19 pandemic which can be done in the form of online classes. The research design was carried out using a quasi-experiments approach, which was divided into an intervention group of 56 respondents and a control group of 56 respondents. The group was given online prenatal yoga intervention for 4 sessions and the control group was given pregnancy exercise for 3 sessions. The research instrument is the researcher himself as a prenatal yoga teacher, PRAQ-R2 (pregnancy-related anxiety question-revised 2) and MFAS (maternal-fetal attachment). The results of this study showed MD (95%CI) = 0.256; 0.637 and p value = 0.000 which is statistically significant difference in pregnancy anxiety before and after being given prenatal yoga online in the intervention group. In the control group, the results of MD (95% CI) = 0.629 and p value = 0.532 statistically there was no difference in pregnancy anxiety before and after being given pregnancy exercise. Furthermore, for maternal-fetal attachment the results obtained MD (95%CI) = -0.448; -0.195 and p value = 0.000 which statistically significant difference before and after being given prenatal yoga online in the intervention group. In the control group, MD (95%CI) = -0.525; -0.261 and p value = 0.000 which is statistically significant difference before and after being given pregnancy exercise in the control group. Online prenatal yoga is part of complementary therapy which is also part of a non-pharmacological approach in nursing care that may be applied by clinical maternity nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library