Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Wahyuni
"Dampak pandemi covid19 dan disrupsi teknologi terhadap ketahanan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilihat dari aspek digitalisasi bisnis belum mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel literasi digital, ekosistem digital dan transformasi digital terhadap ketahanan bisnis UMKM di Indonesia dan membangun model hubungan variabel-variabel tersebut. Penelitian dilakukan terhadap pelaku UMKM yang telah menggunakan media digital atau bisnis secara online di 10 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan melakukan survei yang disebarkan secara online terhadap 400 responden. Analisis hubungan dan kekuatan pengaruh antar variabel dianalisis menggunakan Structural Equation Model-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara literasi digital dan ekosistem digital terhadap transformasi digital dan ketahanan bisnis. Variabel transformasi digital juga berperan sebagai variabel mediasi antara literasi digital dan ekosistem digital terhadap ketahanan bisnis UMKM. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa baik ketahanan bisnis maupun transformasi digital paling besar dipengaruhi oleh ekosistem digital sebesar 56,3%. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah framework ketahanan bisnis berdasarkan pendekatan kolaborasi aktor ekosistem digital.

The impact of COVID-19 and the technological disruption on small business’ resilience from business digitalization perspective has not given deserved attention. This study aims to analyze the effect of digital literacy, digital ecosystem and digital transformation on the resilience of MSME businesses in Indonesia as well as to propose a causal model of the relationship amongst these variables. The study was conducted on MSME that have used digital media or online business in 10 provinces in Indonesia. The method used is a quantitative through a questionnaire distributed online to 400 respondents. The study applied Structural Equation Model-PLS to develop the model and analyze the impact of digital literacy, digital ecosystem and digital business transformation on business resilience. The result of the study shows that there is a positive and significant impact of digital literacy and the digital ecosystem on digital transformation and business resilience. The digital transformation variable also acts as a mediating variable between digital literacy and the digital ecosystem on the resilience of the MSME business. The results of the study indicate that both business resilience and digital transformation are most affected by the digital ecosystem by 56.3%. This study proposes a policy implication of a collaborative framework to ensure business resilience."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yakobus Suharyono
"ABSTRAK
Teknologi digital mendorong perkembangan pendidikan; pendidikan memacu kemajuan hidup melalui terciptanya berbagai hasil teknologi digital. Kolaborasi literasi digital dan pendidikan memerlukan kemampuan komunikasi yang didasarkan pada kemampuan memperoleh, memanipulasi dan mengemas informasi dan literasi digital yang mencakup literasi informasi dan komunikasi, yang dibangun dan didaya-gunakan secara sinergis. Sebagai penyelaras upaya hominisasi dan humanisasi dalam pendidikan abad ke-21, literasi digital dalam pendidikan mendorong pencapaian digital-citizenship yang memungkinkan pengembangan pendidikan dan pengembangan teknologi digital demi kemajuan hidup manusia.

ABSTRACT
Digital technology encourages educational advancement; conversely, education enhances human life advancement by creation of digital technologies. The collaborativeness of digital literacy and education requires communicative competence of searching, manipulating, packaging and communicating information and digital literacy including information and communication literacies which are appropriately constructed and functioned sinergically. Functioning as a harmonizer of educational hominization and humanization process in the 21st century, digital literacy in education enhances to obtain digital-citizenship which possibly develops either education or digital improvement for the sake of human live advancement."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Anggoro
"Pada era digitalisasi, infrastruktur teknologi berperan penting dalam pengembangan literasi digital di berbagai sektor yang dimana hal ini dapat memberikan informasi penting bagi masyarakat secara luas. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia dalam lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan indikator TIK yang sangat masif. Penduduk yang menggunakan internet juga mengalami peningkatan selama periode 2016–2020, yang ditunjukkan dengan meningkatnya persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2016 dari sekitar 25,37 persen menjadi 53,73 persen pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mereview kembali kerentanan TIK di wilayah Indonesia timur melalui pendekatan analisis klaster yang berbasis pembelajaran mesin machine learning. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui SUSENAS untuk memperoleh gambaran tingkat kesejahteraan sosial ekonomi dan SAKERNAS untuk mendapat sudut pandang dari sisi lapangan kerja. Penelitian ini menggunakan 15 variabel berdasarkan aspek kerentanan yang meliputi 174 kabupaten/kota. Analisis klaster menggunakan Fuzzy C Means (FCM) digunakan untuk mendapatkan profil kerentanan TIK di wilayah Indonesia bagian timur dengan pemilihan model terbaik. Model terbaik diperoleh dengan mempertimbangkan nilai validasi seperti Silhouette Index, Partition Entropy, Partition Coefficient, dan Modified Partition Coefficient. Untuk beberapa daerah dengan tingkat kerentanan yang sangat tinggi, diperlukan perhatian khusus dari pemerintah pusat atau daerah untuk mendukung peningkatan teknologi informasi melalui perencanaan yang baik. Aspek sosial ekonomi dan lapangan kerja sudah tercermin dalam analisis klaster ini, dan dampak peningkatan TIK akan memberikan nilai positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dari hasil pemodelan, model klaster terbaik adalah dua cluster, yang dikategorikan dalam kerentanan tinggi dan kerentanan rendah. Anggota klaster yang memiliki kesamaan atau kedekatan satu sama lain, akan berada dalam satu anggota klaster.

In the present digital era, technology infrastructure plays an important role in the development of digital literacy in various sectors that can provide various important information on a large scale. The use of information and communication technology (ICT) in Indonesia in the last five years has shown a massive development of ICT indicators. The population using the internet also experienced an increase during the period 2016–2020, as indicated by the increasing percentage of the population accessing the internet in 2016 from around 25.37 percent to 53.73 percent in 2020. This study led to a review of the level of ICT vulnerability in eastern Indonesia through a machine learning-based cluster analysis approach. Data were collected in this study from Badan Pusat Statistik (BPS) through SUSENAS to obtain an overview of the socioeconomic level and SAKERNAS to capture the employment side. This study uses 15 variables based on aspects of business vulnerability covering 174 districts/cities. Cluster analysis using Fuzzy C Means (FCM) was used to obtain a profile of ICT level vulnerability in eastern Indonesia by selecting the best model. The best model is obtained by selecting the validation value such as Silhouette Index, Partition Entropy, Partition Coefficient, and Modified Partition Coefficient. For some areas with a very high level of vulnerability, special attention is needed for the central or local government to support the improvement of information technology through careful planning. Socio-economic and occupational aspects have been reflected in this very vulnerable cluster, and the impact of the increase in ICT will provide a positive value for community development. From the modelling results, the best cluster model is two clusters, which are categorized as high vulnerability and low vulnerability. For each cluster member who has a similarity or proximity to each other, there will be one cluster member."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Mutia Mayanda
"Karya akhir ini membahas tentang strategi transformasi digital pada UMKM industri kemasan dalam hal ini studi kasus penelitian pada Toko Warsin Jaya. Dalam keadaan bisnis sehari-hari, Toko Warsin Jaya menghadapi beberapa tantangan dalam transaksi online. Tantangan yang paling dirasakan yaitu perang harga yang sangat kompetitif antar competitor dan belum adanya integrasi data penjualan online dan offline di internal Toko Warsin Jaya. Disisi lain, faktor eksternal seperti kehidupan setelah COVID19 dan program pemerintah dalam akselerasi UMKM Indonesia dibidang digital juga mendorong Toko Warsin Jaya untuk melakukan transformasi digital. Hal ini menyebabkan Toko Warsin Jaya perlu membuat suatu inovasi produk digital untuk menarik minat pembeli, tidak hanya dari produk utama namun juga dari segi pelayanan dan pengalaman berbelanja konsumen. Oleh karena itu, Toko Warsin Jaya membutuhkan strategi dalam prosesnya bertransformasi digital. Dalam perumusan strategi transformasi digital, penelitian ini menggunakan kerangka kerja Digital Leadership oleh Sunil Gupta yang memiliki empat tahapan secara adaptif dan fleksibel. Penelitian ini juga menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan, dan analisis kondisi ideal transformasi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menghasilkan analisis deskriptif untuk penjelasannya. Penelitian ini menghasilkan 17 rekomendasi strategi transformasi digital yang dapat diterapkan oleh Toko Warsin Jaya. Tujuh belas strategi yang dihasilkan ini sudah divalidasi oleh empat orang pakar dibidang digitalisasi dan dapat diimplementasikan secara bertahap pada Toko Warsin Jaya.

This final work discusses digital transformation strategies in the packaging industry SMEs, in this case a research case study at Toko Warsin Jaya. In its daily business situation, Toko Warsin Jaya faces several challenges in online transactions. The most felt challenge is the very competitive price war between competitors and the absence of integration of online and offline sales data within the Warsin Jaya Store internally. On the other hand, external factors such as life after COVID-19 and government programs in accelerating Indonesian MSMEs in the digital field have also encouraged Toko Warsin Jaya to carry out digital transformation. This causes Toko Warsin Jaya need to create a digital product innovation to attract buyers, not only from the main product but also in terms of services and consumer shopping experiences. Therefore, Toko Warsin Jaya needs a strategy for its digital transformation process. In formulating a digital transformation strategy, this research uses the Digital Leadership Framework by Sunil Gupta which has four adaptive and flexible stages for MSMEs. This study also analyzes the company's internal and external conditions and analyzes the ideal conditions for digital transformation. This study uses a qualitative approach and produces a descriptive analysis for the explanation. This research produces 17 recommendations for digital transformation strategies that can be implemented for Toko Warsin Jaya. The seventeen strategies that have been produced have been validated by four experts in the field of digitalization and can be implemented in stages at Toko Warsin Jaya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Sukana
"Pengguna internet merasakan kekhawatiran akan privasi mereka di internet seiring dengan maraknya isu penyalahgunaan dan pembobolan informasi personal. Literasi digital dapat membantu pengguna melindungi dirinya dari resiko penyalahgunaan privasi. Sementara itu, bias optimisme membuat pengguna merasa bahwa orang lain lebih rentan terkena resiko penyalahgunaan privasi dibandingkan dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara literasi digital dan kekhawatiran privasi serta peran bias optimisme sebagai moderator. Data dari 216 mahasiswa Universitas Indonesia menunjukkan bahwa tidak ada peran moderasi dari bias optimisme pada korelasi antara literasi digital dan kekhawatiran privasi. Selain itu, juga tidak ditemukan adanya korelasi yang signifikan antara literasi digital dan kekhawatiran privasi. Penelitian selanjutnya harus terus menggali faktor-faktor lain yang dapat terhubung dengan kekhawatiran privasi di Indonesia.

Internet users begin to feel concerned about their information privacy as online privacy issues keep emerging. Digital literacy could help users to protect their online privacy, while people with high optimistic bias believe that others are more vulnerable to privacy risks than themselves. This study investigated the relationship between digital literacy, information privacy concern and the moderating role of optimistic bias using the sample of 216 students of Universitas Indonesia. The results of this study do not show any moderating effects of optimistic bias. Furthermore, the author found no significant correlation between digital literacy and information privacy concern. Further research should examine other factors that may play significant role in indonesians' information privacy concern."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Widhianto
"Perkembangan pesat di bidang teknologi komunikasi saat ini memberikan kemudahan dalam menyimpan maupun mengirimkan informasi digital dengan cepat. Telah banyak metode enkripsi untuk citra digital yang telah diajukan, umumnya menggunakan skema difusi, transposisi, dan difusi-transposisi. Akan tetapi, kesulitan utama dari metode-metode tersebut adalah cara bagaimana mengacak informasi yang terdapat pada citra digital tersebut. Pada tahun 2009, Yong et al. mengajukan algoritma enkripsi dengan skema difusi-transposisi berbasis chaos dengan menggunakan parameter kontrol dimana metode ini membutuhkan waktu komputasi yang lebih cepat tanpa mengorbankan tingkat keamanannya.
Pada tugas akhir ini, akan dibahas mengenai pengamanan citra digital menggunakan skema difusi-transposisi berbasis chaos, dengan fungsi chaos yang digunakan adalah logistic map pada tahap difusi dan Arnold’s cat map pada tahap tranposisi. Ruang kunci dari algoritma ini mencapai 1.84×1049 dengan sensitivitas kunci hingga 10−16 yang menjadikannya sulit untuk dipecahkan dengan bruteforce attack. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan uji dari National Institute of Standards and Tehcnologies (NIST) keystream yang dihasilkan telah terbukti acak dan distribusi dari nilai intensitas pixel-pixel dari citra yang terenkripsi adalah uniform menjadikannya sulit untuk pecahkan dengan known plaintext attack.

Rapid improvement in technology and communication provides ease in either saving or sending digital information. A number of encryption method on digital images has been proposed in recent years, commonly using diffusion, permutation, and diffusion-permutation scheme. However, the main obstacle in designing encryption algorithm is rather difficult to swiftly shuffle and diffuse the information on digital image. In 2009, Yong et al. proposed a chaos-based encryption algorithm using diffusion-permutation scheme using control parameters which posseses fast encryption speed and high security.
On this skripsi, digital image will be secured by using chaos-based encryption with diffusion-transposition scheme, chaotic function will be employed to generate random number on diffusion is logistic map and Arnold’s cat map on transposition. Key space of this algorithm is 1.84×1049 with sensitivity up to 10−16 will provides high resistance from bruteforce attack. Based on National Institute of Standards and Technologies (NIST) test, keystream produced has shown to be random, moreover histogram of pixel value from the chipertext is almost flat which means the distribution of the pixel value is uniform that would provides high resistance from known plaintext attack.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Octavianus
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak terhadap berbagai kehidupan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ada di Indonesia. Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menciptakan adanya berbagai komunitas digital yang dapat diikuti oleh berbagai pelaku UMKM. Adanya keikutsertaan para pelaku UMKM dalam komunitas digital dapat berperan dalam menunjang pengembangan usaha dari para pelaku UMKM tersebut. Pada berbagai penelitian sebelumnya menyatakan bahwa adanya manfaat yang dapat diberikan bagi para pelaku UMKM ketika mengikuti berbagai komunitas digital yang ada. Berkaitan dengan hal ini penulis sependapat dengan penelitian sebelumnya tersebut yang mengatakan bahwa keikutsertaan dari para pelaku UMKM dalam suatu komunitas digital lebih dapat memaksimalkan perkembangan dari usaha para pelaku UMKM tersebut dan dapat menunjang kebutuhan dari para pelaku UMKM. Hal ini dikarenakan dengan adanya keikutsertaan dari para pelaku UMKM tersebut dalam suatu komunitas digital dapat menambah informasi dan pengetahuan baru bagi para pelaku UMKM dalam menunjang usahanya. Hal ini juga didukung oleh adanya komunitas digital ini yang dapat menghubungkan berbagai pelaku UMKM dengan berbagai pelaku UMKM lainnya, supplier, konsumen, dan produsen dari berbagai daerah yang dapat berperan penting dalam menunjang perkembangan usaha dari para informan penelitian.

The development of information and communication technology has impacted the lives of micro, small, and medium Enterprises in Indonesia. The development of information and communication technology has created various digital communities that can be joined by various micro, small, and medium actors. The participation of micro, small, and medium actors in the digital community can play a role in supporting the business development of these micro, small, and medium actors. Various previous studies have stated that there are benefits that can be provided to micro, small, and medium actors when participating in various existing digital communities. In this regard, the author agrees with the previous research which said that the participation of micro, small, and medium actors in a digital community can maximize the development of their business, and can support the needs of micro, small, and medium actors. This is because the participation of micro, small, and medium actors in a digital community can add new information and knowledge in supporting their business. This is also supported by the existence of this digital community that can connect various micro, small, and medium actors with various other micro, small, and medium actors, suppliers, consumers, and producers from various regions who can play an important role in supporting business development from research informants."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merlin Grace Panggabean Zaragoza
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh financial literacy dan access to finance terhadap growth dari usaha mikro di Indonesia, dengan digital finance dan usage of digital technology sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan usaha mikro Indonesia sebagai respondennya. Pengambilan sampel didapatkan sebanyak 178 responden, yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke komunitas besar UMKM: Jakpreneur dan Growprenuer BRI. Seluruh data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukan bahwa financial literacy dan access to finance memiliki pengaruh signifikan terhadap growth dari usaha mikro di Indonesia. Peran mediasi digital financce dan usage of digital technology juga secara signifikan memediasi hubungan antara access to finance dan growth dari usaha mikro.

This research was conducted to examine the effect of financial literacy and access to finance on the growth of micro-enterprises in Indonesia, with digital finance and the use of digital technology as mediation. This study uses a quantitative method with Indonesian micro-enterprises as respondents. Sampling obtained a total of 178 respondents, which was carried out by distributing questionnaires to the large community of MSMEs: Jakpreneur and BRI Growprenuer. All data that has been collected is processed using the PLS-SEM method. The study results show that financial literacy and access to finance significantly influence the growth of micro-enterprises in Indonesia. The mediating role of digital finance and the usage of digital technology also significantly mediate the relationship between access to finance and micro-enterprise growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dominika Nirmala Sari
"Tesis ini membahas bagaimana meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM), melalui penggunaan pemasaran digital. Meskipun industri kerajinan perak filigri sudah menggunakan pemasaran digital, namun pelaku UMKM masih kesulitan dalam menjual produk. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya saing melalui penggunaan pemasaran digital dalam tataran makro, messo dan mikro pada UMKM kerajinan perak filigri di Kotagede, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Soft Systems Methodology (SSM). Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam pada tataran makro, meso, dan mikro. Terdapat tujuh tahapan analisis data, mulai dari pemetaan masalah melalui rich picture, penyusunan conceptual model melalui root definitions, perbandingan conceptual model dengan dunia nyata, hingga action plan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya permasalahan: 1) sumber daya manusia 2) kesenjangan pengetahuan digital 3) terjadi kompetisi harga; 4) jaringan kelompok pada tataran meso tidak optimal; dan 5) pelatihan strategi pemasaran digital belum fokus produk dengan segment terbatas. Saran yang dapat diberikan antara lain: kesepakatan bersama mengenai upah minimum, pelatihan untuk regenerasi perajin, strategi blue ocean dan inovasi produk, memperkuat peranan koperasi dan asosiasi, penambahan pelatihan strategi digital untuk produk dengan segment terbatas di Kotagede.
.....This thesis discusses how to increase the competitiveness of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) using digital marketing. Even though digital marketing is used in the filigree silver craft industry, the MSMEs players are having difficulties in selling their products. This study aims to analyze competitiveness through the use of digital marketing at the macro, mezzo, and micro levels of filigree silver handicraft SMEs in Kotagede, Yogyakarta. This study uses a qualitative method Soft Systems Methodology (SSM). Data were collected through in-depth interviews at the macro, meso, and micro levels. There are seven stages of data analysis, starting from collecting problem situations, building a conceptual model through root definitions, comparing models with real-world, until taking action. The results of this study indicate the following problems occur: 1) the human resource issues; 2) a digital knowledge gap; 3) price competition; 4) the group network function at the mezzo level is not working properly; and 5) the training given not focus on a limited segment product. Therefore, a collective agreement on minimum wage needs to be made, focus on training for regeneration, carrying out blue ocean strategy and product innovation, strengthening the role of cooperatives and associations, increase digital strategy training which focuses on segmented products in Kotagede."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isna Putri Cholifatus Sholichah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi keuangan (financial literacy) dan self control serta pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan kredit pada pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di DKI Jakarta. Financial literacy pada penelitian ini diukur melalui kemampuan berhitung dan pengetahuan keuangan responden, sedangkan self control diukur melalui perilaku keuangan responden. Sampel penelitian ini terdiri dari 202 responden yang memenuhi kriteria sebagai usaha menengah berdasarkan omset/pendapatan atau kekayaan usahanya, pernah melakukan kredit dan berdomisili di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan diolah dengan metode analisis regresi probit ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan pada pengusaha UMKM golongan menengah tergolong sedang dan tingkat literasi keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kredit bagi pengusaha UMKM walaupun bukan merupakan penentu utama untuk mengambil keputusan kredit. Pengambilan keputusan kredit pengusaha dapat dipengaruhi oleh beragai faktor seperti pendidikan, kurangnya pengetahuan tentang kredit, kondisi keuangan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya. Sedangkan self control pada kredit produktif tidak memiliki pengaruh pada pengambilan keputusan kredit

This study aims to determine the effect of financial literacy and self control on credit decision making made by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) owners in DKI Jakarta. Financial literacy in this study is measured through the cognitive ability of respondents to count and the financial knowledge of respondents and self control measured through the financial attitude respondents. The sample of this study consists of 202 middle class entrepreneurs in DKI Jakarta. This research uses quantitative methods and is processed with ordered probit regression analysis methods. The results show that the level of financial literacy among middle class entrepreneurs in MSMEs varies from low, medium and high. The level of financial literacy affects frequency of credit decision making for MSMEs entrepreneurs. Therefore, it is not the main determinant of entrepreneurs to take credit. The credit decision making can be influenced by various factors such as education, lack of knowledge about credit, the company's financial condition, and other factors. Whereas self control on productive credit has no influence on credit decision making."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>