Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165272 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adrian
"Penelitian ini berfokus pada analisis terhadap manajemen portofolio saham secara mendalam, khususnya pada metode asset allocation, security selection, market timing dan portfolio evaluation yang selama ini dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan periode 2017-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran yang terdiri dari: Studi kasus untuk mendapatkan data-data yang mendalam. Untuk kemudian dari data tersebut diolah menggunakan 3 prescriptive model yaitu Equal-Weighted Portfolio, Mean-Variance Portfolio dan Risk Parity Portfolio. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio saham BPJS Ketenagakerjaan periode 2017-2018 mempunyai risiko portofolio dan imbal hasil portofolio yang belum maksimal, dengan risiko yang direpresentasikan oleh nilai standar deviasi sebesar 17,81% sedangkan expected return annualized sebesar 6,7%. Selain itu hasil dari optimasi portofolio yang paling baik untuk digunakan pada dana JHT adalah Mean-Variance Portfolio, mengingat liabilitas dana JHT yang jangka panjang, optimasi ini memberikan eksposur risiko yang rendah dan imbal hasil yang memadai. Sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam hal manajemen portofolio saham, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi peserta BPJS Ketenagakerjaa

This study focuses on an in-depth analysis of stock portfolio management, particularly on the asset allocation, security selection, market timing and portfolio evaluation methods that have been carried out by BPJS Ketenagakerjaan for the 2017-2018 period. The research method used is a mixed method consisting of: Case studies to obtain the required data. Then the data is processed using 3 prescriptive models, namely Equal-Weighted Portfolio, Mean-Variance Portfolio and Risk Parity Portfolio. The results of this study indicate that the BPJS For Employment stock portfolio for the 2017-2018 period has portfolio risk and portfolio returns that are not optimized, with the risk represented by the standard deviation value of 17.81% while the expected annualized return is 6.7%. In addition, the result of optimizing the best portfolio for use in JHT funds is the Mean-Variance Portfolio, considering the long-term liabilities of JHT funds, this optimization provides low risk exposure and adequate returns. So that this paper can be useful for BPJS For Employment in terms of stock portfolio management, so that it can provide optimal benefits for BPJS For Employment participants."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Marvina
"Penelitian ini membahas mengenai optimalisasi portofolio empat instrument investasi utama pada Program JHT BPJS Ketenagakerjaan yaitu deposito, obligasi, saham dan reksadana. Riset dimulai dengan mengumpulkan data mengenai maksimal penjaminan bunga deposito, yield obligasi pemerintah seri benchmark, indeks LQ 45, dan indeks reksadana saham. Analisis dilakukan melalui tahap-tahap menghitung return dan standar deviasi masing-masing instrumen investasi, mencari korelasi dan kovarian, menentukan portofolio optimal dan menentukan kurva efficient frontier. Langkah selanjutnya adalah menentukan bobot dari masing- masing instrumen investasi yang akan dimasukkan dalam portofolio. Berdasarkan hasil perhitungan (return) dan risiko (risk), maka portofolio yang optimal bagi program JHT adalah dengan melakukan perubahan komposisi dari keempat instrumen yang membentuk portofolio. Terjadinya perubahan komposisi sehingga porsi deposito menjadi 34,69%, saham menjadi 21,68%, obligasi menjadi 39,45%, dan reksadana menjadi 4,18%. Dengan kombinasi portofolio optimal tersebut akan menurunkan risiko dari 6,12% menjadi 2,69% dan imbal hasil (return) menurun dari 10,34% menjadi 10,23%.

This study discusses the optimization of a portfolio of four main investment instrument at JHT Program in BPJS Ketenagakrjaan ; deposits, bonds, stocks and mutual funds. Research begins with collecting data on the maximum guarantee on deposits, government bond yield benchmark series, LQ 45, and index mutual fund shares. The analysis was conducted through the stages of calculating return and standard deviation of each investment instrument, looking for correlation and covariance, determine the optimal portfolio and determine the efficient frontier curve. The next step is to determine the weight of each investment instrument that will be included in the portfolio. Based on the calculation (returns) and risk (risk), then the optimal portfolio for JHT program is making changes to the composition of the four instruments that make up the portfolio. Changes in the composition so that the portion of deposits to 34.69%, 21.68% shares to bonds be 39.45%, and mutual funds to 4.18%. With the combination of optimal portfolio will reduce risk of 6.12% to 2.69% and the yield (return) decreased from 10.34% to 10.23%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Ilmi
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, regulasi Indonesia mengamanatkan agar jaminan sosial dikelola berdasarkan prinsip syariah. Oleh karena itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) telah meluncurkan program jaminan sosial syariah, yang mencakup program Jaminan Hari Tua (JHT), pada November 2021. Namun demikian, belum terdapat panduan investasi khusus untuk mengelola dana JHT syariah tersebut sehingga pengelolaan dananya wajib dialokasikan di dalam negeri sebagaimana dana JHT konvensional. Padahal pasar modal syariah domestik, yang didominasi oleh aset berbasis pendapatan tetap, kinerjanya masih dibawah pasar saham syariah global. Selain itu, masih jarang terdapat penelitian akademik yang secara spesifik membahas mengenai pengelolaan dana JHT yang optimal pada lembaga seperti BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan alokasi optimal untuk masing-masing kelas aset pada portofolio dana JHT syariah yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model prescriptive berdasarkan Modern Portfolio Theory. Data yang digunakan adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana syariah yang dikelompokkan berdasarkan kelas aset pada pasar domestik (Indonesia) dan global selama lima tahun (2016-2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio dengan alokasi 39,95% pada aset luar negeri expected return annualized 32% lebih tinggi dibandingkan portofolio yang dibatasi hanya pada aset dalam negeri. Risiko sistemik tahunan pada portofolio global juga lebih rendah 5% jika dibandingkan dengan portofolio domestik. Hasil ini mengindikasikan bahwa pengelolaan investasi pada dana JHT syariah bisa dioptimalkan jika pembatasan penempatan investasi pada pasar keuangan syariah domestik direlaksasi. Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan agar batasan tersebut ke depannya dapat dievaluasi kembali khususnya untuk investor institusi dengan dana kelolaan yang besar. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan manfaat bagi institusi pengelola dana syariah lainnya dalam penentuan alokasi aset yang optimal dalam portofolionya dan bagi akademisi yang akan mendalami lebih lanjut terkait pengelolaan investasi syariah.

As the nation with the largest Muslim population in the world, Indonesian regulation mandates that social security must be administered in accordance with sharia principles. In November 2021, the Employment Social Security Administration (BPJS Ketenagakerjaan) introduced a sharia social security program comprising the Old Age Security (JHT) program. However, there is no specific investment guide for administering these sharia JHT funds, therefore they must be managed as conventional JHT funds domestically. In practice, the domestic Islamic capital market, which is dominated by fixed-income assets, continues to lag the global Islamic stock market. In addition, scholarly research discussing the appropriate management of JHT funds at institutions such as BPJS Ketenagakerjaan is relatively uncommon. Determining the optimal allocation for each asset class in the sharia JHT fund portfolio managed by BPJS Ketenagakerjaan is the purpose of this study. This study uses a quantitative method with a prescriptive model based on Modern Portfolio Theory. The data utilized is the Net Asset Value (NAV) of Islamic mutual funds that are categorized by asset class on the domestic (Indonesian) and international markets for the past five years (2016-2021). The results indicate that a portfolio with a 39.95 percent allocation to foreign assets has an annualized 32 percent greater expected return than a portfolio limited to domestic assets solely. In addition, the annualized systemic risk of the global portfolio is 5 percent less than that of the domestic portfolio. These results imply that investment management in Islamic JHT funds can be optimized if placement constraints on the domestic Islamic financial market are loosened. This study therefore suggests that these constraints be reevaluated in the future, particularly for institutional investors with big assets under management. The results of this study are also anticipated to be useful for other Islamic fund management organizations in identifying the optimal asset allocation for their portfolios, as well as for academics who intend to do further research on Islamic investment management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Sayekti
"Dewasa ini sistem pengukuran kinerja yang paling banyak digunakan dan diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan di dunia adalah konsep Balanced Scorecard yang dipublikasikan pertama kali oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992. Konsep Balanced Scorecard memberikan kemudahan bagi manajer untuk mengetahui perusahaan secara cepat dan komprehensif termasuk didalamnya ukuran kinerja keuangan yang memberikan informasi atas langkah yang diambil dilengkapi dengan ukuran kinerja operasional berdasarkan kepuasaan pelanggan, proses internal dan inovasi yang telah dilakukan perusahaan serta kemajuan aktifitas perusahaan yang akan menjadi pemicu kinerja keuangan di masa yang akan datang.
Dalam karya akhir ini Balanced Scorecard digunakan sebagai kerangka pemikiran untuk melakukan evaluasi dan analisis terhadap penerapan Balanced Scorecard pada NK Indonesia, salah satu perusahaan pcnyedia infrastruktur jaringan te]ekomunikasi yang menguasai pasar terbesar dalam industri telekomunikasi Indonesia.
Balanced Scorecard diadaptasi oleh NK Indonesia scjak tahun 2004. Sejalan dengan konsep Balanced Scorecard, NK Indonesia tclah menetapkan visi, misi, nilai dan strategi perusahaan. Narnun berbeda dengan konsep aslinya yang hanya terdiri dari empat perspektif, NIC menfonnulasikan ke dalam tujuh perspektif.
Hasil evaluasi dan analisis dalam karya akhir ini menunjukkan belum adanya keterkaitan antara visi, misi dan strategi. Selain itu pernyataan visi NK Indonesia belum memenuhi kriteria visi yang baik, yaitu belum menggambarkan kondisi organisasi yang akan dicapai di masa yang akan datang.
Dalam konsep Balanced Scorecard setelah penetapan visa, misi dan strategi langkah sclanjutnya adalah membuat strategy mrraps, yaitu dengan mcnghubungkan strategic objective perusahaan dengan masing-masing Key Performance Indicator yang dikelompokkan ke dalam masing-masing perspektif. Hal ini akan membantu akan membanlu perusahaan dalam melaksanakan implementasi strateginya. Namun sayangnya NK Indonesia belum menerjemahkan strateginya ke dalam strategy maps.
Selain itu NK Indonesia menetapkan bahwa kepuasan pelanggan menjadi salah satu strategy utamanya, namun basil evaluasi dan analisis penerapan Balanced Scorecard menunjukkan bahwa manajemen NK Indonesia hanya fokus pads perspektif bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan saja dan cenderung mengabaikan sasaran dalam perspektif pelanggan.

Currently, the most usable and adopted performance measurement system by the companies in the world is Balanced Scorecard system which first published by Robert S. Kaplan and David P. Norton in 1992. Balanced scorecard concept gives easy way to the manager in order to understand the company performance in fast and comprehensive manner. including financial performance measurement which giving comprehensive information about undertaken action. supplemented with operational performance measurement base on customer satisfactions, internal processes and innovation had been done by the company with activity improvement which will be a trigger for the next financial performance.
In this thesis. Balanced Scorecard used as consideration framework to do evaluation and analysis toward Balanced Scorecard application at NK Indonesia, the prominent telecommunication vendor in Indonesia.
Balanced Scorecard adopted by NK Indonesia since 2004. In line with Balanced Scorecard concept. NK Indonesia was determining vision, mission, value and company strategy. However. disparate with the original concept which only consisting of four perspectives. NK makes the formulation into seven perspectives.
The result of evaluation and analysis in this thesis are showing no interconnection between vision, mission and strategy. Moreover, the statement of NK Indonesia vision is fulfilling the proper criteria yet, it is not representing organization condition which will be achieved in the future.
In the Balanced Scorecard concept, after quotion of vision, mission and strategy, further step is to make strategy maps, by connecting company strategic objective with respective Key Performance Indicator grouped into respective perspective. This will help the company to do the implementation of their strategy. Nevertheless, NK Indonesia translate their strategy into strategy maps yet.
Moreover NK Indonesia determines that customer satisfaction will be the main strategy, however the evaluation result and Balanced Scorecard application is showing the NK Indonesia management only focusing on the internal business perspective and market growth, and tends to neglect the objective in the customer perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 19725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi
"Skripsi ini membahas tentang alokasi aset portofolio reksa dana saham berdasarkan indeks sektoral dan SBI serta evaluasi kinerja reksa dana saham periode Januari 2006 ndash Desember 2012 dengan menggunakan metode Sharpe rsquo's style analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar reksa dana dipengaruhi oleh style nya dibanding selection. Sektor keuangan pertambangan dan infrastruktur menjadi sektor yang paling mempengaruhi return reksa dana saham periode Januari 2006 ndash Desember 2012. Hasil evaluasi kinerja reksadana saham menunjukkan bahwa hanya empat reksa dana saham yang mampu mengungguli benchmark nya signifikan secara statistik.

This thesis discusses the assets alocation in equity mutal fund?s portfolio based on sectoral indices and SBI, as well as stock mutual fund performance evaluation period January 2006 - December 2012 by using Sharpe's style analysis. Results showed that most mutual funds are influenced by the style than the selection. Finance, mining, and infrastructure sector are the sectors that most affect the equity fund return period January 2006 - December 2012. Equity mutual fund performance evaluation results show that only four equity mutual funds that able to outperform their benchmarks statistically significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Iman Sari
"[Skripsi ini membahas tentang program Jaminan Pensiun bagi tenaga kerja yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan serta meninjau secara yuridis penyelenggaraan Jaminan Pensiun setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis, data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analitis data dengan pendekatan kualitatif. Data yang dibutuhkan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil dari penelitian adalah program Jaminan Pensiun wajib dilaksanakan oleh tenaga kerja di sektor formal, bagi pekerja informal yang menginginkan mendapatkan Jaminan Pensiun maka secara pribadi bisa mendaftarkan diri ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

This thesis discusses the manpower pension fund program administered by the Financial Agency Pension Fund (DPLK) and the Mnapower Social Security Agency (BPJS) and carries out a legal analysis of the administration of the Pension Fund following the enactment of Law Number 24 of 2011 on Social Security Agency. This research is normative, descriptive analytical data used is secondary data. This study is Data analytical technique with a qualitative approach. The data that is required is secondary data that consist of primary, secondary and tertiary sources of law. This research has found that the Pension Fund program must be carried out by manpower in the formal sector, whereas informal workers that would like to subscribe to a pension fund may personally register themselves with the DPLK.
, This thesis discusses the manpower pension fund program administered by the Financial Agency Pension Fund (DPLK) and the Mnapower Social Security Agency (BPJS) and carries out a legal analysis of the administration of the Pension Fund following the enactment of Law Number 24 of 2011 on Social Security Agency. This research is normative, descriptive analytical data used is secondary data. This study is Data analytical technique with a qualitative approach. The data that is required is secondary data that consist of primary, secondary and tertiary sources of law. This research has found that the Pension Fund program must be carried out by manpower in the formal sector, whereas informal workers that would like to subscribe to a pension fund may personally register themselves with the DPLK.
]
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S61815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Effendi
"Penelitian ini menguji kekuatan model Asset Pricing: Model Lima Faktor Fama-French dan Momentum, Model Lima Faktor Fama-French, dan Capital Asset Pricing Model serta untuk menjelaskan variabilitas pengembalian saham di Bursa Efek Indonesia. Untuk menguji kekuatan model Asset Pricing, penulis menetapkan perkiraan in-sample dan out-sample untuk portofolionya. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam menjelaskan variabilitas pengembalian saham di Bursa Efek Indonesia Model Lima Faktor Fama-French dan Momentum lebih baik dalam uji data in-sample dibanding dua model lainnya. Namun pada uji data out-sample Model Lima Faktor Fama-French lebih unggul dibandingkan dua model lainnya.

This research examines the power of the Asset Pricing models: Five Factor Fama-French Model and Momentum, Five Factor Fama-French Model as well as Capital Asset Pricing Model, to explain stock return variability in Indonesian Stock Exchange. To test the power of the Asset Pricing models, author set in-sample and out-of-sample forecast for the portfolios. The results show that in explaining the variability of stock returns on the Indonesia Stock Exchange, the Five Factors Fama-French and Momentum model is better in testing the in-sample data than the other two models. However, in the out-sample data test the Fama-French Five-Factor Model is superior than other two models.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremmy Erickson
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk.mengetahui pengaruh perpindahan modal atau net equity flows yang dipicu oleh flight-to-quality terhadap korelasi return pasar saham dengan return currency market negara maju dan berkembang selama tahun 2002 ? 2015 dengan menggunakan metode regresi panel. Hal tersebut akan digunakan sebagai dasar dari analisis pair-wise correlation pasar saham dan currency market negara maju dan berkembang di dunia dan terutama Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa perpindahan modal yang dipicu oleh flight-to-quality memberikan pengaruh positif terhadap korelasi antara return pasar saham dengan return currency market, namun negatif pengaruhnya untuk Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa negara maju yang berinvestasi di negara berkembang akan mendapatkan efek diversifikasi berupa tambahan volatilitas, dan negara berkembang yang berinvestasi di negara maju akan mendapatkan pengurangan varians portofolio.

ABSTRACT
This research objective is to explain the effect of net equity flows induced by flight-to-quality on correlation between stock market return and currency market return, especially in Inonesian investor perspectives on 2002 ? 2015 period using panel regression. This research also provide comprehensive explanation on pair-wise correlation between stock market return and currency market return. This research finds that net equity flows induced by flight-to-quality have a significant positive effect on correlation between stock market return and currency market return, but from Indonesian perspectives, net equity flows generate negative correlation between stock market return and currency market return. This research finds that for developed country investor, investing in emerging countries will gives an increased return volatility of their portfolio, and for emerging country investors, investing in developed countries will give a reduced varians effect to their portfolio."
2016
S66485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Avicenna
"Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun bagi pesertanya. Dalam memenuhi kewajiban yang harus di penuhi terhadap pesertanya, dana pensiun mempunyai tugas untuk mengembangkan dana yang telah di himpun dari peserta, dengan salah satu caranya yaitu investasi. Penyusunan portofolio dana pensiun mengedepankan keamanan investasi.
Penelitian menggunakan konsep dasar pembentukan portofolio optimal dengan metode Model Markowitz. Optimal dalam penelitian ini disesuaikan dengan arahan investasi Dana Pensiun Jasa Tirta II yaitu memberikan return tinggi dengan tingkat risiko rendah. Untuk jumlah proporsi penempatan investasi juga di batasi oleh peraturan kementerian keuangan yaitu penempatan per saham individu tidak boleh melebihi 20% dari total investasi.
Hasil penelitian ini adalah diperolehnya tingkat return yang tinggi dengan risikoyang rendah dibandingkan dengan portofolio yang ada. Sehingga investor dapat menjadikan hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi.

Pension funds is a legal entity that manages and run the program which promises pension benefits for the participants .In fulfilling obligations which must be in to meet participants, pension funds have a duty to develop the funds already acquired from participants, with one way that is investment. The portfolio pension fund investment security puts forward.
Research using the basic concept formation in markowitz model portfolio optimal method.Optimal research is adjusted to the referral investment fund pension jasa tirta ii is providing high levels of low risk and return.So the proportion of the investment was also at the limit by the financial regulation is at stake for individuals may not exceed 20 % of the total investment.
The result of this research is procures the risks that based on the level of return high relative to a portfolio which exist.Investors able to raise the results of research as a consideration in conduct infestation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad Kaslani
"Henriksson dan Merton lelah membuktikan bahwa dengan prosedur parametrik, penilaian kinerja portfolio yang dikelola secara aktif dapat dilakukan dengan analisa regresi pada data-data lampau excess return portfolio tersebut. Teknik yang dikembangkan oleh Henriksson dan Merton ini menghasilkan suatu penilaian yang semakin kecil kesalahannya bila jumlah sampel pengamatannya semakin besar.
Dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Henriksson dan Merton, penelitian ini menggunakan sampel reksa dana saham yang sudah efektif sebelurn 1 Januari 1999 dan masih aktif mengelola reksa dananya sampai dengan akhir periode penelitian 31 Desember 2003.
Dari 29 reksa dana saham yang ada selama mass periode penelitian terpilih 12 reksadana saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dengan pengamatan excess return perbulan untuk periode Januari 1999 sampai dengan Desember 2004 terdapat 60 pengarnatan yang masuk dalam penelitian ini.
Dari hasil model regresi variabel dummy didapatkan bahwa 1 dari 12 reksadana saham tersebut yang bisa dinilai kinerja pemilihan sekuritasnya yakni reksa dana saham Arjuna. Adapun 11 reksadana saham lainnya tidak bisa dinilai kinerja pemilihan sekuritasnya. Hal ini dikarenakan oleh kegagalan dalam uji signifikansi nilai taksiran konstanta dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan untuk kemampuan market Iimingnya, ditinjau secara statistik berdasarkan uji t dengan tingkat kepercayaan 95% keseluruhan 132 dari semua sampel reksadana saham dalam penelitian ini tidak signifikan secara slatistik, ini berarti keselurahan sampel reksa dana saham dalam penelitian ini tidak bisa dinilai kemampuan market timingnya.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hat ini terjadi. Pertama, ada kemungkinan manajer investasi memang tidak merniliki skill yang baik untuk menjalankan strategi market timing. Kedua, terbatasnya infrastruktur pasar sehingga tidak memungkinkan dilakukannya pengalihan portofolio dalam tempo yang cepat dari saham ke deposito dan atau sebaliknya. Ketiga, belum efisiennya pasar modal di Indonesia. Strategi market timing hanya bisa diterapkan dengan efektif jika dan hanya jika pasar saham efisien. Artinya, harga saham di pasar benar-benar teiah mencerminkan semua informasi tentang emiten.
Dengan model yang dikembangkan oleh Henriksson dan Merton, penilaian kincrja reksadana sudah bisa dilakukan dengan kesalahan yang kecil, meskipun model tersebut tidak bisa menjelaskan perubahan dinamis excess return portfolio yang dikelola secara aktif akibat perubahan parameter-parameter ekonomi makro yang sangat dramatis. Hal ini disebabkan oleh karena dalam model tersebut informasi-informasi yang tersedia untuk umum melalui media massa (public information) tidak diperhitungkan sebagai suatu variabel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>