Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59438 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachelyn Pramesti Maharani
"Prancis menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Protokol kesehatan dipublikasikan melalui internet seperti pada situs resmi pemerintah, poster, video Youtube, dan bahkan Webtoon. Webtoon Prenez soin de vous merupakan Webtoon Prancis yang bertujuan untuk menginformasikan penerapan protokol kesehatan kepada pembaca. Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana aspek sintaksis yang berupa fungsi dalam kalimat pada komik Webtoon dapat berperan dalam mempromosikan penerapan protokol kesehatan di Prancis. Dengan menggunakan metode kualitatif, fungsi kalimat dianalisis dengan teori sintaksis milik Le Querler (1994). Hasil analisis memperlihatkan bahwa kalimat pada keenam komik didominasi dengan penggunaan fonctions primaire essentiel dan fonctions primarie accessoire yang membuat kalimat lebih informatif dan spesifik dalam mempromosikan penerapan protokol kesehatan dengan menyebutkan berbagai frasa keterangan yang berhubungan dengan penerapan protokol kesehatan. Kalimat yang didominasi dengan keberadaan fonctions primaire accessoire juga membuat kalimat dapat lebih dimengerti oleh pembaca karena menyebutkan cara dan anjuran dalam mematuhi penerapan protokol kesehatan yang berlaku. Analisis fungsi kalimat juga mengungkapkan kalimat yang dominan digunakan, yaitu kalimat imperatif terlihat dari penggunaan fungsi pivot dan kembali mendukung tujuan pengarang dalam mempromosikan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, frasa-frasa yang berfungsi sebagai fonctions primare essentiels dan fonctions primaire accessoire digunakan secara repetitif memperlihatkan bahwa penulis dengan gencar menginformasikan dan mempromosikan penerapan protokol kesehatan sehingga pembaca dapat memahami realitas yang terjadi di masyarakat.

France has implemented various health protocols in order to reduce the spread of the Covid-19 virus. The health protocols are published via the internet such as on official government websites, posters, Youtube videos and even Webtoon. Prenez soin de vous is a French Webtoon that aims to inform the readers regarding the implementation of health protocols. This research aims to show how sentence function as a syntactic aspect in Webtoon comics can have a role in promoting the implementation of health protocols in France. By using qualitative methods, the sentences functions were analyzed by Le Querler’s (1994) syntactic theory. The results shows that the sentences in the six comics are dominated by the use of fonctions primaire essentiels and fonctions primaire accessoire which makes the sentences more informative and specific by mentioning various descriptive phrases related to the implementation of health protocols. The presence of fonctions primaire accesoire in the sentences also makes the sentence more understandable to the reader because it mentions ways in complying with the application of the health protocol. The sentences functions analysis also reveals that the dominant sentence used is the imperative sentence, seen from the usage of the pivot function, supporting the author's intention of promoting the application of health protocols. Furthermore, the phrases that function as fonctions primaire essentiels and fonction primaire accessoire are used repeatedly shows that the author intensively informs and promotes the implementation of health protocols with the purpose that readers can understand the reality that occurs in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raina Rehan
"Media sebagai elemen sentral saat ini masih banyak menampilkan gambaran-gambaran atau peran gender yang seksis, tidak terkecuali dalam Webtoon (Komik Digital). Penggambaran gender yang digambarkan secara seksis dalam Webtoon terdiri dari berbagai bentuk, salah satunya penggambaran karakter damsel in distress. Melalui penggambaran ini para penikmat atau audience secara halus diberikan penggambaran-penggambaran terkait peran gender yang berkecenderungan merugikan perempuan. Tidak hanya itu penggambaran karakter damsel in distress juga memperlihatkan nilai-nilai yang mendukung dominasi laki-laki. Hal ini seperti yang tampak dalam Webtoon Eggnoid. Pada dasarnya penggambaran karakter damsel in distress dalam Webtoon Eggnoid memperlihatkan bagaimana perempuan digambarkan melalui stereotip negatif dengan penggambaran perempuan sebagai makhluk yang lemah, rentan, dan tidak berdaya yang pada akhirnya diselamatkan oleh munculnya karakter laki- laki. Adapun penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perempuan digambarkan dalam media, khususnya Webtoon dan melalui penggunaan metode analisi isi (content analysis) dan penggunaan teori feminis radikal maka dalam penelitian ini ditemukan bahwa penggambaran karakter damsel in distress berhubungan dengan penggambaran stereotipikal yang ada dalam media dan berkaitan dengan pelanggengan dan penerimaan penindasan terhadap perempuan. Penggambaran karakter damsel in distress dapat dikatakan sebagai bentuk seksisme terhadap perempuan yang ada dalam media.

The media as a central element today still displays sexist images or gender roles, including Webtoons (Digital Comics). The depiction of gender that is sexist in Webtoon consists of various forms, one of which is the depiction of the character damsel in distress. Through this depiction, the connoisseurs or audience are subtly given depictions regarding gender roles that tend to harm women. Not only that, the depiction of the character damsel in distress also shows values that support male dominance. This is as seen in the Webtoon Eggnoid. Basically the depiction of the character damsel in distress in the Webtoon Eggnoid shows how women are portrayed through negative stereotypes by depicting women as weak, vulnerable and helpless creatures who are ultimately saved by the appearance of male characters. This study aims to see how women are portrayed in the media, especially Webtoons and through the use of content analysis methods and the use of radical feminist theory, in this study it was found that the depiction of the character damsel in distress is related to the stereotypical depiction in the media and related to with the perpetuation and acceptance of the oppression of women. So that the depiction of the character damsel in distress can be said to be a form of sexism towards women in the media."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezkha Amalia Hanum
"Karya ilmiah ini membahas kalimat majemuk dan jenis-jenisnya dalam komik Schneewittchen: Tanz im Wald yang terdapat pada majalah anak Disney Prinzessin Edisi Nomor 2 Tahun 2005. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan jenis-jenis kalimat majemuk yang terdapat pada komik dalam majalah anak. Jenis-jenis kalimat majemuk dalam komik ini dianalisis dengan menggunakan teori Hulit dan Howard. Metode dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kalimat majemuk bertingkat lebih mendominasi dibandingkan kalimat majemuk setara.

The scientific work examines compound sentence and its types in the comic Schneewittchen: Tanz im Wald contained in the children’s magazine Disney Prinzessin edition number 2 of 2005. This study aims to describe the types of compound sentences contained in the comics of children’s magazine. The types of compound sentences in this comic were analyzed by using the theory from Hulit and Howard. This method is qualitative and quantitative. The result shows that the compound-complex sentence is more dominating than the compound-equivalent sentence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anggrayna Pradikma
"Adaptasi K-drama menjadi webtoon adalah sebuah kasus baru dalam transmedia branding pada industri komik di era digital. Penelitian ini akan menganalisis apakah adaptasi K-drama menjadi webtoon telah memenuhi nilai-nilai sebagai transmedia branding yang baik dalam mencapai tujuan pemasaran. Teori yang digunakan adalah Teori Transmedia Branding dari Burghardt Tenderich yang menjelaskan terdapat tiga elemen utama dalam keberhasilan transmedia branding yakni narratives, participation, dan brands. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus komparatif dengan membandingkan satu variabel pada dua sampel yang berbeda. Ada dua judul webtoon yang dievaluasi, yaitu “Seventeen” dan “Ending Again”. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedua judul webtoon tersebut memiliki elemen narratives dan participation yang tinggi, namun elemen brands pada webtoon Seventeen termasuk rendah dan pada webtoon Ending Again termasuk sedang. Dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam memenuhi elemen transmedia branding yang baik.

The adaptation of K-drama into a webtoon is a new case in transmedia branding in the comic industry in the digital era. This study will analyze whether the adaptation of K-drama into a webtoon has fulfilled the values as a good transmedia branding in achieving marketing goals. The theory used is the Transmedia Branding Theory from Burghardt Tenderich which explains that there are three main elements in the success of transmedia branding, such as narratives, participation, and brands. The research method used is a comparative case study by comparing one variable in two different samples. There are two webtoon titles evaluated, namely "Seventeen" and "Ending Again". The results show that the two webtoon titles have high narratives and participation elements, but the brands element in Seventeen's webtoon is low and Ending Again's webtoon is moderate. So it can be concluded that both have their respective advantages and disadvantages in fulfilling the elements of good transmedia branding."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentzia Sandra
"Bahasa menggunakan alat ucap manusia untuk dapat menghasilkan bunyi ujaran. Selain bunyi
ujaran ada juga tiruan bunyi yang digunakan dalam bahasa. Tiruan bunyi ini dinamakan simbol
bunyi (sound symbolism). Simbol bunyi merupakan lambang bunyi yang diyakini memiliki
makna. Pemaknaan simbol bunyi dapat dilihat dari bunyi vokalnya yang menentukan nyaring
lemahnya bunyi, panjang pendeknya bunyi dan cepat lambatnya bunyi. Dari sini baru diketahui
persepsi bunyi yang dicerap oleh orang Indonesia dan orang Cina sama atau berbeda. Sumber
data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah komik webtoon Kosan 95! dari
episode 1-7. Komik ini telah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Mandarin termasuk simbol
bunyinya. Ternyata pengalihan bunyi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Mandarin menunjukkan
bunyi yang dicerap oleh orang Indonesia berbeda dengan orang Cina. Untuk mengetahui hal
tersebut dilakukan pemaknaan bunyi berdasarkan teori segitiga semantik dari Ogden dan
Richards (1922), teori simbol bunyi dari Abelin (1999) dan bagan vokal Bahasa Indonesia
maupun Bahasa Mandarin. Metode yang dipakai untuk mengetahui hal di atas adalah melihat
kesejajaran antara penanda dan petanda dengan mengacu pada aspek jenis-jenis bunyi vokal.
Hasil penelitian ini dideskripsikan secara kualitatif. Sehingga diperoleh perbedaan pemaknaan
bunyi bagi orang Indonesia dan orang Cina."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rafifa Kamila Asjraf
"Pembelian dalam aplikasi merupakan model monetitasi yang populer diterapkan oleh berbagai aplikasi ponsel pada saat ini. Untuk memahami dari sudut pandang pengguna, banyak penelitian yang telah menyelidiki perilaku pembelian dan membuktikan bahwa nilai yang dipersepsikan dan loyalitas membentuk niat pembelian dalam aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara nilai yang dipersepsikan (nilai emosional, nilai sosial, nilai ekonomis, dan nilai kualitas/performa) dan loyalitas dengan niat pembelian dalam konteks aplikasi komik digital LINE Webtoon Indonesia. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif terhadap 196 pengguna aplikasi LINE Webtoon Indonesia, 111 pengguna memiliki pengalaman pembelian dalam aplikasi dan 85 pengguna tidak. Sampel diperoleh dengan teknik non-probabilitas purposive sampling. Survei daring dilakukan dan model penelitian diuji secara empiris menggunakan partial least square structural equation modelling (PLS-SEM). Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh signifikan nilai yang dipersepsikan dan loyalitas terhadap niat pembelian pengguna webtoon. Masing-masing kelompok pengguna yang pernah melakukan pembelian dan yang belum pernah memiliki perbedaan persepsi nilai yang membentuk niat pembelian. Loyalitas ditemukan memiliki efek mediasi antara nilai yang dipersepsikan terhadap niat pembelian pengguna yang pernah melakukan pembelian. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa pemasar dan pengembang aplikasi perlu mempertimbangkan perbedaan nilai yang dipersepsikan di antara dua kelompok pengguna untuk dapat meningkatkan retensi pengguna dan pembelian dalam aplikasi.

In-app purchase is a popular monetization model implemented by various mobile applications nowadays. To understand from the user's point of view, many studies have investigated purchase behavior and proved that perceived value and loyalty shape in-app purchase intention. This study aims to identify the relationship between perceived value (emotional value, social value, economic value, and quality/performance value) and loyalty with purchase intention in the context of the digital comic application LINE Webtoon Indonesia. The research design uses quantitative approach to 196 users of the Indonesian LINE Webtoon application, 111 users had experience in in-app purchase and 85 users who did not. The sample was obtained by using non-probability purposive sampling technique. An online survey was conducted and the research model was tested empirically using partial least square structural equation modelling (PLS-SEM). The result of the analysis shows that there is a significant effect of perceived value and loyalty on the purchase intention of webtoon users. Each group of users who have made a purchase and who have never made a purchase have different perceptions of value that shape purchase intention. Loyalty is also found to have a mediating effect between the perceived value of the purchase intention of user who have made a purchase. The findings of this study indicate that marketers and app developers need to consider the difference in perceived value between the two user groups in order to increase user retention and in-app purchase."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najma Nur Annisaa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas lookism yang ditampilkan dalam webtoon Oemojisangjuui. Pembahasan dalam skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra dan definisi oemojisangjuui. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya kesesuaian antara bentuk-bentuk lookism yang ditampilkan dalam webtoon Oemojisangjuui dengan fenomena lookism yang ada di Korea Selatan. Kesesuaian tersebut ditampilkan melalui lima pasang tokoh yang mengalami diskriminasi berdasarkan penampilan, empat tokoh yang karakteristik fisiknya sesuai dengan standar kecantikan perempuan di Korea, dan tiga tokoh yang melakukan perbaikan penampilan dengan menggunakan biaya yang besar.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the lookism depicted in webtoon Oemojisangjuui. The study in this undergraduate thesis uses qualitative research with literature study as its method of research. The theory that will be used in this research is sociology in literature and the definition of the word oemojisangjuui. This research concludes that there exists a compatibility between the forms of lookism depicted in webtoon Oemojisangjuui and the phenomenon of oemojisangjuui in South Korea. These compatibilities are shown through five characters that experiences discrimination based on their appearance, four female characters that possesses the standard physical beauty in Korea, and three characters that undergoes improvements to their appearances with substantial cost."
2017
S66094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najma Nur Annisaa
"Skripsi ini membahas lookism yang ditampilkan dalam webtoon Oemojisangjuui. Pembahasan dalam skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra dan definisi oemojisangjuui. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya kesesuaian antara bentuk-bentuk lookism yang ditampilkan dalam webtoon Oemojisangjuui dengan fenomena lookism yang ada di Korea Selatan. Kesesuaian tersebut ditampilkan melalui lima pasang tokoh yang mengalami diskriminasi berdasarkan penampilan, empat tokoh yang karakteristik fisiknya sesuai dengan standar kecantikan perempuan di Korea, dan tiga tokoh yang melakukan perbaikan penampilan dengan menggunakan biaya yang besar.

This undergraduate thesis discusses the lookism depicted in webtoon Oemojisangjuui. The study in this undergraduate thesis uses qualitative research with literature study as its method of research. The theory that will be used in this research is sociology in literature and the definition of the word oemojisangjuui. This research concludes that there exists a compatibility between the forms of lookism depicted in webtoon Oemojisangjuui and the phenomenon of oemojisangjuui in South Korea. These compatibilities are shown through five characters that experiences discrimination based on their appearance, four female characters that possesses the standard physical beauty in Korea, and three characters that undergoes improvements to their appearances with substantial cost."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puwakanti Wastu
"Perkembangan teknologi memberikan andil terhadap pembentukan ragam bahasa. Salah satu bentuk ragam bahasa adalah slang. Slang merupakan kosakata tidak resmi yang tidak ada di dalam kamus. Meskipun bersifat tidak resmi, slang tetap banyak digunakan oleh beberapa kalangan untuk kepentingan yang berbeda-beda. Penelitian ini membahas tentang bentuk slang dalam webtoon Chamgyoyuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk slang yang terdapat dalam webtoon Chamgyoyuk. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Kajian dari penelitian ini adalah bentuk slang yang ada di dalam 45 episode webtoon Chamgyoyuk. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 27 slang dengan kategori: (1) Pembentukan kata majemuk sebanyak 5 kata, (2) derivasi sebanyak 6 kata, (3) leksikalisasi sebanyak 1 kata, (4) penyingkatan sebanyak 11 kata, (5) proses gabungan sebanyak 1 kata, dan (6) proses lainnya sebanyak 3 kata
Technological developments contribute to the formation of various languages. One form of language variety is slang. Slang is an informal vocabulary that is not in the dictionary. Although informal, slang is still widely used by several groups for different purposes. This study discusses the form of slang in the webtoon Chamgyoyuk. This study aimed to analyze the forms of slang in the Chamgyoyuk webtoon. The research method used is a descriptive-analytical method with a qualitative approach. This research study is the form of slang in the 45 episodes of the webtoon Chamgyoyuk. The results of this study were found 27 slang with categories: (1) Formation of compound words of 5 words, (2) derivation of 6 words, (3) lexicalization of 1 word, (4) abbreviation of 11 words, (5) combined process of 1 word, and (6) other processes of 3 words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Tetuko
"Penelitian ini membahas padanan ungkapan fatis bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dalam komik Astérix. Fokus penelitian ini adalah jenis terjemahan dan jenis ungkapan fatis. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ungkapan fatis dalam bahasa Prancis ada yang dapat dialihkan sepenuhnya, ada pula yang dialihkan dengan pergeseran, dan ada pula yang tidak diterjemahkan. Maksud dari setiap jenis ungkapan fatis dapat diketahui dari analisis konteks situasional dan ko-teks yang melingkupi ungkapan fatis. Satu ungkapan fatis dapat memiliki lebih dari satu maksud dan satu maksud dapat diungkapkan dengan lebih dari satu ungkapan fatis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ungkapan fatis cenderung memiliki maksud bervariasi yang sesuai dengan keperluan penutur. Ditinjau dari sudut perpadanan, satu ungkapan fatis bahasa Prancis dapat memiliki padanan yang beragam dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya pun demikian, beberapa ungkapan fatis bahasa Prancis dapat memiliki padanan yang sama dalam bahasa Indonesia.

This research is about the translation of French phatic expression into Indonesian in the Astérix comic. The focus of this research is the types of translation and the types of phatic expressions. Qualitative method and literature review is used. The results show that the phatic expressions can be translated into the target text in various ways: translated completely, translated with shift, and not translated at all. The meanings of phatic expressions can be recognized by analysing the situational context and co-text surrounding the phatic expressions. Furthermore, a phatic expression can have more than one meaning and one meaning can be expressed by more than one phatic expression. Thus, it can be concluded that the phatic expressions tend to have various meanings depending on the speaker’s needs. While a phatic expression can have various equivalences in Indonesian, various phatic expressions, on the other hand, are probable in having only one equivalence in Indonesian.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>