Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Baskoro
"Persentase kepemilikan rumah pada rumah tangga di Indonesia menujukan trend yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Keterbatasan penyediaan rumah dan tingginya harga rumah membuat sebagian besar rumah tangga menempuh skema kredit untuk dapat memiliki rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana hubungan antara ketidakpastian pendapatan (income uncertainty), kendala pembiayaan (credit constraint) dan preferensi risiko (risk preference) rumah tangga terhadap status kepemilikan rumah di Indonesia. Studi ini menggunakan data IFLS Tahun 2007 dan 2014. Estimasi menggunakan variabel dengan metode probit dengan data panel dan probit OLS (ordinaryleast square) pada tahun 2014 dilakukan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara ketidakpastian pendapatan (income uncertainty), kendala pembiayaan (credit constraint) dan preferensi risiko (risk preference) dengan status kepemilikan rumah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indoensia sebagai negara berkembang menunjukan pengaruh negatif dari ketidakpastian pendapatan (income uncertainty) terhadap status kepemilikan rumah di Indonesia lebih besar bila dibandingkan dengan negara maju lainnya. Sedangkan kendala kredit memiliki pengaruh negatif terhadap status kepemilikan rumah di Indonesia, terutama kendala yang bersumber dari keterbatasan kekayaan yang digunakan sebagai jaminan pinjaman.

The percentage of home ownership in Indonesian households shows a declining trend. Limited housing supply and high house prices in Indonesia make most households use credit schemes to be able to own a house. This study aims to investigate how the relationship between income uncertainty, credit constraint and household risk preference on home ownership in Indonesia. This study uses IFLS data in 2007 and 2014. Estimates using the probit model with panel data were conducted to determine the causal relationship between income uncertainty, credit constraints and risk preferences on home ownership in Indonesia. The results of the study show that Indonesia as a developing country shows that the negative effect of income uncertainty on the status of home ownership in Indonesia is greater when compared to other developed countries. Meanwhile, credit constraints have a negative influence on the home ownership in Indonesia, especially constraints originating from limited wealth used as loan collateral."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radigna Azarine
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank terhadap kinerja dan stabilitas bank di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2020. Penelitian ini juga melihat pengaruh dari struktur kepemilikan dalam mempengaruhi hubungan antara diversifikasi pendapatan dengan kinerja dan stabilitas bank. Penelitian ini menjadikan 47 bank terbuka di Indonesia sebagai sampel dengan menggunakan regresi panel sebagai metode penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa diversifikasi pendapatan secara positif dan signifikan mampu mempengaruhi kinerja bank apabila ditinjau menggunakan accounting-based measurement, namun di saat yang bersamaan mampu memembuat bank menjadi semakin berisiko. Selain itu, konsentrasi kepemilikan saham terbesar pada bank serta persentase kepemilikan saham oleh pihak asing juga secara signifikan dan positif mampu mempengaruhi hubungan antara diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank terhadap kinerja dan stabilitas bank. Di sisi lain, konsentrasi kepemilikan saham bank oleh investor swasta lokal memberikan pengaruh yang positif terhadap hubungan antara diversifikasi pendapatan dengan Z-score.

This study aims to examine the effect of income diversification carried out by banks on the performance and stability of banks listed in the Indonesia Stock Exchange during the period of 2011-2020. This study also looks at the effect of ownership structure in influencing the relationship between income diversification, bank performance, and stability. This study uses 47 public banks in Indonesia as a sample using panel regression as its research method. This study finds that income diversification can positively and significantly affect bank performance when viewed from an accounting-based measurement, where at the same time, it is able to increase bank risk. In addition, the concentration of bank ownership and foreign ownership also significantly and positively influences the relationship between income diversification, bank performance, and stability. Other than that, the concentration of bank shares by the private local investor has a positive effect on the relationship between income diversification and Z-score."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Nugraha
"Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia dan berperan penting dalam mendukung aktivitas keluarga. Rumah yang layak, aman dan terjangkau menjadi keinginan setiap rumah tangga. Namun, menurut berbagai hasil empiris di sejumlah negara, masih menghadapi beberapa hambatan. Oleh karena itu, penelitian ini membahas mengenai pengaruh karakteristik rumah tangga dan akses keuangan terhadap status penguasaan rumah di Indonesia dengan menggunakan metode multinomial logistik dan 2 tahun data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS). Hasil penelitian ini menemukan bahwa status penguasaan rumah milik sendiri memiliki peluang yang lebih tinggi jika lokasi lembaga keuangan dekat dengan rumah tangga, kepala rumah tangga mengetahui KPR dan mengetahui lembaga keuangan. Selain itu, dari sisi karakteristik rumah tangga, status penguasaan rumah milik sendiri memiliki peluang yang lebih tinggi jika jumlah anggota rumah tangga semakin banyak, umur kepala rumah tangga semakin tua, dan lokasi rumah tangga yang jauh dari perkotaan.


The house is one of the basic needs for humans and plays an important role in supporting family activities. A decent, safe and affordable home is the desire of every household. However, according to various empirical results in a number of countries, it still faces several obstacles. Therefore, this research discuss the effect of household characteristics and financial access on the status of home ownership in Indonesia using the multinomial logistics method and 2 years of data from the Indonesia Family Life Survey (IFLS). The results of this study found that the ownership status has a higher chance if the location of the financial institution is close to the household, the head of the household knows the house ownership credit and knows the financial institution. In addition, in terms of household characteristics, home ownership has a higher chance if the number of household members is getting bigger, the age of the head of the household is getting older, and the location of the household is far from urban."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irhami Farhan
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas pelaksanaan prosedur yang disepakati bersama (Agreed Upon Procedures AUP) berupa uji tuntas sekuritisasi KPR yang dilaksanakan di Bank PONM. Pelaksanaan uji tuntas sekuritisasi KPR dilakukan berdasarkan prosedur-prosedur yang telah disepakati sebelumnya oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan uji tuntas sekuritisasi KPR tersebut, yaitu pihak akuntan publik/auditor, Abadi Jaya Finansial (AJF), pihak Bank PONM, dan pihak konsultan hukum/notaris. Prosedur pelaksanaan uji tuntas sekuritisasi KPR berisikan kriteria-kriteria yang menjadi acuan dalam melakukan pemeriksaan, yaitu pemeriksaan dokumen debitur dan pemeriksaan fisik bangunan yang menjadi agunan. Pelaksanaan uji tuntas sekuritisasi KPR yang dilakukan telah sesuai dengan standar prosedur yang disepakati bersama yang berlaku, yaitu Standar Perikatan Jasa (SPJ) 4400."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrysa Ditia Zulfira
"Penelitian ini membahas mengenai pelaksanaan Buy Back Guarantee Bagi Pengembang Yang Mengalami Merger dalam Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisa dengan cara deskriptif pada sumber bahan-bahan hukum mengenai Buy Back Guarantee dan perjanjian kerja sama pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dilakukan oleh Pengembang Perumahan atau Developer dan Bank. Penelitian ini adalah penelitian dengan melakukan penelitian doktrinal. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan kerangka teoritis yang komprehensif mengenai konsep Buy Back Guarantee dalam konteks Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tujuan lain dari penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan akan risiko dan implikasi hukum bagi Pengembang Perumahan atau Developer sebagai penjamin dalam pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah sehingga dapat meminimalisir risiko yang akan dialami. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai referensi ataupun masukan bagi pengembangan ilmu di bidang hukum pada umumnya, khususnya di bidang ekonomi. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih ditemukan kekurangan dalam pelaksanaan Buy Back Guarantee khususnya bagi pihak Pengembang Perumahan atau Developer yaitu berkaitan dengan pengaturan Buy Back Guarantee belum terdapat peraturan perundang-undangan di Indonesia secara khusus mengatur tentang Pengembang Perumahan atau Developer yang mengalami merger. Selain itu, eksekusi Buy Back Guarantee pada Pengembang Perumahan atau Developer hasil penggabungan usaha tidak dapat langsung dilakukan, meskipun terjadi perpindahan otomatis karena beralih secara hukum. Hal tersebut dikarenakan pada praktiknya diperlukan perubahan nama pihak yang ada pada dokumen tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan adanya regulasi secara tertulis terkait eksekusi Buy Back Guarantee agar lebih terjamin kepastian hukum bagi para pihak yang berkepentingan.

This research discusses the implementation of the Buy Back Guarantee for Developers Who Experience Mergers in Home Ownership Loan Agreements. The research is conducted by collecting and analyzing legal materials on Buy Back Guarantee and cooperation agreements for providing Home Ownership Loan between Housing Developers and Banks using a descriptive approach. This research is doctrinal research aimed at developing a comprehensive theoretical framework regarding the concept of Buy Back Guarantee within the context of Home Ownership Loan Agreements. Another objective of this study is to address the risks and legal implications for Housing Developers or Developers as guarantors in providing Home Ownership Loan facilities, thus minimizing the risks they may face. The results of this research are expected to serve as a reference or input for the development of knowledge in the field of law in general, particularly in the economic field. This research shows that there are still shortcomings in the implementation of Buy Back Guarantee, especially for Housing Developers, particularly regarding the absence of specific regulations in Indonesia about Buy Back Guarantee for Developers who undergo mergers. Furthermore, the execution of the Buy Back Guarantee for merged Housing Developers can not be immediately carried out, even though there is an automatic transfer due to the legal transition. The reason is in practice, a name change on the related documents is required. The research concludes that written regulations related to the execution of the Buy Back Guarantee are needed to provide greater legal certainty for all interested parties."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Johan
"ABSTRAK
Pertengahan tahun 2015 lalu, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan suatu peraturan yang Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing Yang Berkedudukan Di Indonesia. Peraturan tersebut dimaksudkan untuk mengajak pengusaha asing dan investor agar mudah untuk berinvestasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dan data sekunder, sumber-sumber dan teori-teori mengenai asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik dan analisa hukum dari Guru Besar Agraria Universitas Indonesia yaitu Prof. Ny. Arie S. Hutagalung, SH, MLI. Hasil penelitian dan analisis menunjukkan bahwa tujuan dari pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing Yang Berkedudukan Di Indonesia adalah untuk mengundang investor asing masuk ke Indonesia. Dan pada prinsipnya Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing Yang Berkedudukan Di Indonesia memenuhi asas-asas pembentukan peraturan pemerintah yang baik

ABSTRACT
Mid 2015, the Government of the Republic of Indonesia issued a regulation the Government Regulation Number 103 Year 2015 Regarding Dwelling House Ownership Or Occupancy By Foreign Persons Who Domiciled In Indonesia. The regulation is intended to invite foreign businessmen and investors to make it easier to invest in Indonesia. This study uses normative and secondary data sources and theories about the principles of the formation of legislation is good and legal analysis of Professor of Agricultural University of Indonesia Prof. Ny. Arie S. Hutagalung, SH, MLI. Results of research and analysis indicate that the purpose of government issued Government Regulation Number 103 Year 2015 Regarding Dwelling House Ownership Or Occupancy By Foreign Persons Who Domiciled In Indonesia is to invite foreign investors to enter Indonesia. And in principle the Government Regulation Number 103 Year 2015 Regarding Dwelling House Ownership Or Occupancy By Foreign Persons Who Domiciled In Indonesia to meet the principles of the formation of a good government regulations"
2016
T47305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Yulindah Yosefhine
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan manajemen risiko kredit dalam proses penyaluran kredit pemilikan rumah subsidi pada Bank XYZ Kantor Cabang ABC. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan metode evaluasi untuk mengidentifikasi dan menilai penerapan manajemen risiko kredit. Penelitian berhasil menjelaskan manajemen risiko kredit yang diterapkan dalam proses penyaluran KPR Subsidi di Bank XYZ Kantor Cabang ABC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank XYZ Kantor Cabang ABC telah menerapkan manajemen risiko kredit dengan baik berdasarkan kemampuan mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko kredit.

This research aims to evaluate the implementation of credit risk management in the lending process of subsidized home ownership loans at Bank XYZ Branch Office ABC. This research is a case study research using evaluation method to identify and assess the application of credit risk management. The study succeeded in explaining the credit risk management applied in the lending process of subsidized home ownership loans at Bank XYZ Branch Office ABC. The results show that Bank XYZ Branch Office ABC has implemented credit risk management well based on the ability to identify, measure, monitor, and control credit risk. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Ba Mar
"Skripsi ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh struktur kepemilikan bank terhadap diversifikasi pendapatan. Struktur kepemilikan bank diuji berdasarkan tipe kepemilikan pemerintah, swasta domestik, dan asing. Variabel-variabel yang mewakili struktur kepemilikan yang diuji dalam penelitian ini yaitu ukuran bank, return on equity, loan loss provision, growth assets, loan to total assets, rasio kecukupan modal. Diversifikasi pendapatan diukur melalui non interest income. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu 2007-2011 dengan sampel 82 bank. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepemilikan pemerintah memiliki non interest income yang rendah sedangkan kepemilikan asing memiliki non interest income yang tinggi. Ukuran bank, return on equity, loan loss provision, serta loan to total assets berpengaruh signifikan terhadap non interest income sedangkan kedua variabel lain tidak signifikan mempengaruhi non interest income.

This study aims to empirically examine the effect of bank’s ownership structure to income diversification. Ownership structure tested by the type of government, private domestic, and private foreign. Variables which were representing ownership structure tested in this research are bank size, return on equity, loan loss provision, asset growth, loan to total assets, capital adequacy ratio. Income diversification was measured through non interest income. This study was conducted in 2007-2011 with 82 conventional banks as its sample. Hypothesis testing was performed with multiple regresssion analysis. The research concluded that government ownership had low non interest income, while foreign ownership had higher non interest income. Bank size, retun on equity, loan loss provision, and loan to total assets significantly affected non interest income while the others did not significantly affected non interest income.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Ahmad Ridhauddin
"Penelitian ini mengkaji kemampuan tingkat daya beli masyarakat serta faktor faktor yang mempengaruhinya terhadap Rumah Sejahtera Tapak yang layak huni dan terjangkau di Kabupaten Tangerang. Metode penelitian dalam tesis ini adalah metode penelitian deskriptif dan dengan menggunakan pendekatan perhitungan angsuran yang digunakan bank pada umumnya yang layak memperoleh Kredit Pemilikan Rumah untuk estimasi daya beli dan regresi linear berganda untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat daya beli masyarakat terhadap Rumah Sejahtera Tapak sebesar Rp. 675.167 untuk angsuran per bulan dengan harga jual rumah sebesar Rp.79,905,000dengan asumsi uang muka 10% dan suku bunga 7,5% serta faktor yang mempengaruhi daya beli rumah sejahtera tapak adalah angsuran terjangkau, jarak ke tempat kerja, bantuan uang muka serta kualitas bangunan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterjangkauan daya beli rumah sejahtera tapak, dalam penelitian ini perlu adanya peran pemerintah untuk meningkatkan keterjangkuan daya beli rumah dengan cara memperinganangsuran KPR serta menekan harga jual rumah sejahtera tapak, atau menambah komposisi dana pemerintah pada blended financing Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dengan sektor perbankan untuk lebih menekan tingkat suku bunga, sehingga angsuran yang dibayarkan masyarakat berpenghasilan rendah menjadi lebih terjangkau.

This study discusses the landed housing affordability of decent at Tangerang Region. The research method in this thesis is a descriptive research method and banking credit installment analysis to estimate housing affordability and to analyze housing affodability influencing factorsvalue is used multiple regression analysis. The result of this study concluded that the housing affordability of landed housing trough housing welfare mortgage programme is Rp 675.167 (monthly mortgage installment) with assumption, 10% mortgage installment and interest rate is 7,25%. The housing price projected is Rp.79.905.000 and the influencing factors are affordable monthly mortgage installment, distance to working place, initial installment and the house quality. Therefore to solve these housing affordability problems in this study suggest the need for the role of government to lower monthly mortgage installment and landed housing selling price. It also needed to raise government share of composition in blended financing with banking sector to lower monthly mortgage installment in order to support low-income people affordability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Milca
"Kondisi backlog kepemilikan rumah di Indonesia per tahun 2023 masih berada pada angka 12.7 juta unit, khususnya di Jakarta per tahun 2021 masih berada pada angka 1.3 juta unit. Kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) merupakan pihak yang terdampak dari situasi tersebut mengingat perhitungan backlog didasarkan pada jumlah rumah tangga MBR yang belum memiliki rumah. Situasi backlog terjadi sehubungan dengan ketersediaan tanah bagi pembangunan rumah MBR yang kian hari makin menipis. Artinya, sumber daya tanah bagi usaha perumahan belum maksimal dikelola dengan adil bagi kemakmuran rakyat sesuai Pasal 13 UUPA. Tak hanya itu, kondisi backlog menunjukkan bahwa hak konstitusional akan lingkungan tempat tinggal yang baik dan sehat pun belum sepenuhnya diterima seluruh rakyat Indonesia. Menyiasati backlog, pemerintah tengah menjalankan Program Satu Juta Rumah Susun Perkotaan menurut RPJMN 2020-2024 dengan melibatkan Perumnas, swasta, serta masyarakat swadaya sebagai pelaku pembangunan. Pada perkembangannya, terdapat BP3 dan Bank Tanah sebagai dua badan baru yang memiliki beberapa tugas dan fungsi serupa dengan Perumnas dalam kaitannya dengan penyelenggaraan maupun penyediaan tanah bagi rumah MBR. Pembentukan kedua badan tersebut memungkinkan adanya kolaborasi, atau justru hanya membuat overlapping kelembagaan saja yang dapat memperlambat penyediaan rumah bagi MBR. Penelitian ini menggunakan metode penelitian doktrinal serta pendekatan komparatif untuk menyempurnakan mekanisme penyediaan tanah serta kelembagaan dalam penyelenggaraan rumah MBR di Indonesia melalui perbandingan dengan Singapura dalam program public housing-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelibatan Bank Tanah untuk mengadakan tanah secara berkala serta pemanfaatan tanah BMN/BMD merupakan mekanisme penyediaan tanah yang tepat untuk mengatasi backlog saat ini. Selanjutnya, koordinasi antara instansi pemerintah pemilik tanah BMN/BMD dengan Perumnas di Jakarta maupun antara Bank Tanah dengan Perumnas di wilayah lain dapat menyederhanakan kelembagaan dalam penyelenggaraan rumah MBR seperti antara URA-SLA-HDB di Singapura. Terakhir, keberadaan BP3 yang memiliki tugas dan fungsi sama seperti Perumnas perlu ditinjau kembali.

The condition of housing backlog in Indonesia per 2023 still falls in the number of 12.7 million units, particularly in Jakarta with 1.3 million units per 2021. The low-income communities (MBR) are mostly affected by this situation since backlog is calculated by the total of MBR household that has not had their own house. Backlog occurs in regards with the decrease of land supply for developing MBR housing. This means that the land resources for housing development has not been fairly managed for the prosperity of the people as stated in Article 13 of UUPA. Besides, backlog shows that the constitutional right of living in a good and healthy environment has also not been fully received by all Indonesian people. To solve this, the government is currently running the One Million Urban Flats Program based on RPJMN 2020-2024 which involves Perumnas, private parties, and self-reliance community in its development. As time passes, there are two newly constituted bodies called BP3 and Land Bank which possess similar functions as Perumnas in terms of developing MBR housing or supplying land resources for its development. This situation can either promote a collaboration or an overlapping between institutions that causes delay in providing MBR housing. This study uses doctrinal research method and comparative approach to maximize the land supply mechanism and the institutions within MBR housing development in Indonesia through a comparison with Singapore's public housing program. This study concludes that the involvement of Land Bank and the utilization of BMN/BMD-land are the proper land supply mechanism to overcome housing backlog. Furthermore, the coordination between government agencies possessing BMN/BMD-land and Perumnas in Jakarta or between Land Bank and Perumnas in other areas can simplify the institutions in MBR housing development just like URA-SLA-HDB in Singapore, which eventually leads to further examination of BP3's existence."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>