Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Obay Haqi Rifan Arief
"Di Indonesia, logistik laut menjadi sektor yang diutamakan. Ini disebabkan oleh 40% arus perdagangan Internasional yang melalui Indonesia didominasi oleh 90% moda transportasi laut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian dilakukan untuk menentukan jumlah armada kapal tunda yang beroperasi pada Pelabuhan Tanjung Priok dengan memperhatikan rata-rata waktu keseluruhan dan waktu tunggu kegiatan pelayanan pemanduan dan penundaan. Data penelitian ini diambil berdasarkan data sekunder berupa Laporan Harian Gerak Kapal tahun 2019 dari PT Pelindo (Regional 2). Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi event diskrit menggunakan perangkat lunak Arena Simulasi dengan skenario alternatif pengurangan satu unit kapal yang disewa oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa PT Pelindo telah memiliki pelayanan pemanduan dan penundaan yang baik, serta pengurangan satu unit kapal tunda 1240DK tidak berpengaruh secara signifikan pada kondisi awal perusahaan.

In Indonesia, marine logistics is in the priority sector. This is due to the fact that 40% of International trade flows through Indonesia are dominated by 90% of sea transportation modes. Based on that, this research is aim to determine the number of tugboat fleets operating at Tanjung Priok Port by paying attention to the average overall time and waiting time for pilotage activities and towage services. This research data was taken based on secondary data in the form of a 2019 Daily Report on Ship Motion from PT Pelindo (Regional 2). The research method used a discrete event simulation using the Simulation Arena software with an alternative scenario of reducing one unit of a ship chartered by the company. The results of this research showed that PT Pelindo already had good pilotage and towage services, and the reduction of one unit of the 1240DK tugboat did not have a significant effect on the initial condition of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ridwan N.
"Skripsi ini membahas mengenai landside operation dan membahas penerapan strategi Truck Appointment System TAS melalui pendekatan simulasi discrete event pada terminal 3 ocean going di PT Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem perencanaan operasi di terminal 3 ocean going dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di terminal. Selanjutnya menganalisis proses landside operation serta memberikan solusi skenario alternatif untuk permasalahan kemacetan yang ada. Parameter yang digunakan adalah rata-rata waktu total truk di sistem dan rata-rata jumlah antrian truk di sistem. Pada penelitian ini solusi yang ditawarkan adalah Truck Appointment System TAS dan segmentasi jalur. Solusi Truck Appointment System TAS dengan tingkat penggunaan 100 dapat memberikan manfaat yang terbesar dengan menurunkan rata-rata waktu total sebesar 76 dan menurunkan rata-rata waktu total pada hari sibuk sebesar 88 151,5 menit menjadi 38,4 menit per truk. Penerapan Truck Appointment System TAS juga akan menurunkan panjang antrian truk sebesar 97 dari 162 truk menjadi 5 truk.

This study discusses the landside operation and discusses the application of Truck Appointment System TAS and lane segmentation strategy through discrete event simulation in terminal 3 ocean going PT Pelabuhan Tanjung Priok. This study aims to analyze operation planning system in terminal 3 ocean going and identify problems exist in the terminal. This study also aims to analyze landside operation process and offer altenative scenario to solve congestion problem in the terminal. Alternative scenarios provided are combination of Truck Appointment System TAS and lane segmentation strategy. Truck Appointment Strategy TAS with 100 utilization are proved to reduce average total time in system by 76 and reduce average total time in peak days by 88, 151,5 minutes to 38,4 minutes per truck. Truck Appointment System TAS are also proved to reduce queue length by 97, 162 trucks to 5 trucks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Rolanda Adfikaputra
"Tanjung Priok Port and international trade are two things that cannot be separated. However, the performance of the Tanjung Priok Container Terminal is currently not optimal even though Tanjung Priok is the main port lever in Indonesia in terms of exports to foreign countries. As a result, increasing the productivity of container ports in serving container traffic flows is essential. In order to improve container terminal productivity, this study will create a model and simulation of container stacking in the stacking yard (stacking area). A proper stacking procedure (stacking rules) will limit the amount of reshuffling, which is a waste in container operations. The study's findings are discrete event simulation-based models that may be used to evaluate container stacking options based on container terminal productivity. As a result, it is planned to provide an understanding of the relationship between productivity and container stacking procedures in stacking yards.

Pelabuhan Tanjung Priok dan perdagangan internasional adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Namun, performa Terminal Peti Kemas Tanjung Priok saat ini belum optimal padahal Tanjung Priok merupakan tuas utama pelabuhan di Indonesia dalam hal ekspor ke mancanegara. Akibatnya, peningkatan produktivitas pelabuhan peti kemas dalam melayani arus lalu lintas peti kemas menjadi sangat penting. Untuk meningkatkan produktivitas terminal peti kemas, studi ini akan membuat model dan simulasi penumpukan peti kemas di lapangan penumpukan (stacking area). Prosedur penumpukan yang tepat (aturan susun) akan membatasi jumlah perombakan, yang merupakan pemborosan dalam pengoperasian peti kemas. Temuan studi ini adalah model berbasis simulasi peristiwa diskrit yang dapat digunakan untuk mengevaluasi opsi penumpukan peti kemas berdasarkan produktivitas terminal peti kemas. Akibatnya, direncanakan untuk memberikan pemahaman tentang hubungan antara produktivitas dan prosedur penumpukan peti kemas di lapangan penumpukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Nilam Wandira
"Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia dalam hal pengiriman ekspor dan impor. Berdasarkan data dari World Economic Forum yang tertera dalam The Gobal Competitiveness Report 2019 dijabarkan bahwa nilai efisiensi Pelabuhan di Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan Pelabuhan Internasional lain. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah tingginya nilai rata-rata waktu tunggu perkapal setiap tahunnya, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut adalah kunjungan kapal (ship call) dan perubahan cuaca. Selain itu penelitian ini dilakukan untuk memprediksi nilai rata-rata waktu tunggu kapal yang dipengaruhi oleh pertumbuhan arus kunjungan kapal pada tahun 2021 sampai 2025 dengan menggunakan metode monte carlo dan simulasi sistem dinamik menggunakan software Powersim. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada tahun 2021 sampai dengan 2025 nilai rata-rata waktu tunggu kapal mengalami penambahan setiap tahunnya sebesar 0,3-3% dengan nilai rata-rata waktu tunggu tertinggi adalah 0,68 jam atau 40,8 menit. Oleh karena itu dibutuhkannya peran pihak pelabuhan untuk melakukan pengembangan terkait peningkatan fasilitas baik dari segi infrastruktur dermaga maupun pelayanan pandu tunda.

Tanjung Priok Port is one of the busiest ports in Indonesia in terms of export and import shipping. Based on data from the World Economic Forum contained in The Global Competitiveness Report 2019, it is explained that the efficiency value of ports in Indonesia is still far compared to other international ports. One of the factors that influence it is the high value of the average waiting time of the ship every year, therefore this research was conducted to determine the factors that influence it. These factors are ship calls and weather changes. Besides, this research was conducted to predict the average value of ship waiting time which is influenced by the growth of ship traffic flows from 2021 to 2025 using the Monte Carlo method and dynamic system simulation using Powersim software. The results of this study indicate that in the years 2021 to 2025 the average value of the waiting time of the ship has increased every year by 0.3-3% with the highest average waiting time is 0.68 hours or 40.8 minutes. Therefore, the role of the port is needed to develop related to the improvement of facilities both in terms of quay infrastructure and tugboat services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aghniyaldo Ghaniyzet
"Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh Training terhadap organizational capital yang dimediasi employability. Responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 173 yang merupakan karyawan PT. Pelabuhan Tanjung Priok PTP. Olah data menggunakan Structural Equation Modeling SEM menghasilkan kesimpulan bahwa Training berpengaruh terhadap organizational commitment dan employability memediasi perngaruh training terhadap organizational commitment secara parsial.

This study aims to see the effect of Training on organizational capital that mediated employability. Respondents involved in this study amounted to 173 which are employees of PT. Port of Tanjung Priok PTP. Data using Structural Equation Modeling SEM resulted in the conclusion that training has an effect on organizational commitment and employability to mediate partial training of organizational commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilwa Hudiya Aziz
"Pelabuhan Tanjung Priok dapat dikatakan sebagai salah satu Pelabuhan tersibuk di Indonesia, tetapi jika dibandingkan Pelabuhan Tanjung Priok masih kalah saing dengan Pelabuhan Internasional lain. Salah satu faktor adalah cukup tingginya nilai rata-rata waktu tunggu per kapal tiap tahunnya, berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan sebuah penelitian, terkait dengan waktu tunggu kapal dan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah jumlah tambatan di dermaga, Jumlah Penggunaan Crane serta Kapasitas Maksimal per Cranenya, Pelayanan Pandu dan Tunda Kapal, serta Idle Time dan Not Operating Time selama Waktu Pelayanan Kapal di Pelabuhan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dan simulasi dengan menggunakan Metode Simulasi Sistem Dinamik yang akan dibandingkan dengan kondisi aktual di Pelabuhan hingga didapatkan hasil yang optimal. Pembuatan Model Sistem Dinamik menggunakan software Powersim, dan hasil nya di validasi dengan menggunakan Uji Two Sample T-Test. Dari penelitian ini didapatkan 2 usulan untuk perbaikan fasilitas pelabuhan, yaitu usulan jangka pendek dengan hasil nilai rata-rata waktu tunggu sebesar 0,34 jam atau 20 menit 9 detik, dan usulan jangka panjang dengan nilai rata-rata waktu tunggu sebesar 0,28 jam atau 16 menit 48 detik.

Tanjung Priok Port can be said to be the one of the busiest ports in Indonesia, but when compared Tanjung Priok Port is still less competitive with other International Ports. One of the factor is the high average of waiting time per ship per year, based on the conditions it is necessary to conduct a study, related to the waiting time of the ship and also the factors that influence it. These factors are the number of berths at the dock, the amount of crane usage and the maximum capacity per crane, the scout and the delay services, as well as the idle time and not operating time during the port service time. In this research, analysis and simulation using the Dynamic System Simulation Method will be compared with the actual conditions at the port to obtain the optimal results. Making a Dynamic System Model by Powersim software, and the results are validated using the Two-sample T-Test. From this study, 2 proposals were obtained for the improvement of port facilities., namely short-term proposal wiht an average value of the waiting time is 0,34 hour or 20 minutes 9 second, and the long-term proposal with an average value of the waiting time is 0,28 hour or 16 minutes and 48 second."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saifudin
"Berdasarkan The Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II) pada 7 Oktober 2003, Pemerintah membentuk Tim Persiapan Indonesia National Single Window (INSW) dimana Sistem Portnet menjadi salah satu pilar utamanya terutama terkait proses port clearance pada pelayanan kapal di pelabuhan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan persiapan Sistem Portnet dan permasalahannya di Pelabuhan Tanjung Priok.
Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan survey lapangan pada instansi penerbit perijinan dan perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasa. Sistem portnet masih memerlukan tambahan aplikasi dan permasalahan administratif yang harus diselesaikan sehingga diharapkan adanya komitmen antara instansi terkait dengan perusahaan pelayaran dapat dijadikan jalan keluar dari permasalahan yang ada.

Based on the Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II) on 7 October 2003, the Government established team of Indonesian National Single Window (INSW) which Portnet System into one of the main pillars mainly related to the process of port clearance on ships services in the harbor.
The Research using methods of interview and field survey on the publisher's permission and and shipping companies as a service user. Portnet system still requires an additional application and administrative problems that must be completed. so that the expected commitment of institutions associated with the shipping company can be a way out of problems that exist.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy Trisanto Kurniawan
"PT (Persero) Pelindo II merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki bidang usaha jasa kepelabuhanan yang terdiri dari layanan jasa pemanduan, jasa barang, jasa penyewaan alat, jasa terminal (umum dan peti kemas), penyewaan poperti (tanah, bangunan, air, dan listrik), pelayanan pelabuhan khusus, serta pelayanan rupa-rupa. Perusahaan ini mengelola dan mengoperasikan 12 pelabuhan di 10 propinsi di Indonesia yang salah satunya adalah pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam era otonomi daerah dan perdagangan bebas AFTA, dimana sering terjadi perubahan di lingkungan makro dan adanya permintaan pemerintah daerah untuk mengelola pelabuhan di daerahnya disertai persaingan di dunia internasional terhadap pelayanan jasa kepelabuhanan yang Iebih baik, maka PT (Persero) Pelindo II dituntut unluk membenahi fasilitas infrastruktur dan regulasi pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok guna meningkatkan daya saing nasional dan internasional terutama dengan kompetitor-kompetitor di negara Iain.
Untuk mengetahui persiapan dari PT (Persero) Pelindo Il dalam mengantisipasi setiap perubahan dari Iingkungan ekstemal dengan sumber daya internal yang dimiliki, maka diperlukan analisis strategi bisnis perusahaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dimana penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data serta laporan yang berhubungan dengan penelitian disertai dengan melakukan wawancara dan memberikan kuisioner kepada responden yang mengetahui bisnis pengelolaan fasilitas pelabuhan Tanjung Priok, diantaranya 4 orang manajer PT. (Persero) Pelindo II, 4 orang staf PT.(Persero) Pelindo II, 1 orang pengurus INSA, serta 1 orang dari Bagian Perencanaan Ditjen Perhubungan Laut.
Penelitian ini berdasarkan analisis faktor-faktor kondisi eksternal dan internal perusahaan dengan meneliti peringkat, bobot, maupun tingkat kepentingan dari setiap fungsi-fungsi yang yang dimiliki. Hasil yang diperoleh digunakan untuk mengetahui posisi bisnis PT (Persero) Pelindo ll dalam mengelola fasilitas pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan matriks EFE dan IFE, serta matrik General Electric. Posisi bisnis perusahaan yang dilunjukkan pada kedua matrik tersebut berada pada posisi di pertumbuhan (growth). Dengan mengevaluasi posisi bisnis, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman maka srrategi bisnis altemative yang cocok untuk ditawarkan di masa akan datang adalah strategi pengembangan produk, kemudian untuk mendukung dan menunjang strategi bisnis altenatif tersebut maka ditawarkan juga strategi fungsional dimana strategi ini untuk memperkuat setiap fungsi-fungsi yang ada pada faktor internal perusahaan.

PT. (Persero) Pelindo II is one of the state-owned company which is belong to the Country that provides and manage services which is divided into towage service, port infrastructure facilities, rental for equipment services, terminal services (public and container) rentals for properties (land, buildings, waters, and electricity ), the special port services, also other services. This company manages and operates 12 ports in 10 provinces in Indonesia and one of them is Port of Tanjung Priok.
In the era of autonomy and AFTA free trade, where there is an often change at macro environment and there is a demand from the govemment of provinces to manage the port inside their area also a competition in the intemational world to make a better services of the port, so PT. Pelindo II is being demanded for making a better infrastructure facility also the regulation of Tanjung Priok port?s management for developing the national and international competition especially with other competitors in other countries.
To know about the preparation of PT. Pelindo II for anticipating every changes of the external environment with the internal sources that they had, so it needs an analyze of the company business strategy. The method ofthe research was the method of research of qualitative descriptive where the research has been done by collecting the data?s also reports that has a connection with the research along with all the interviews and gave the questioners to all respondents who knows about the business that manage the facility of Tanjung Priok port, the few of them were 4 Managers of PT. (Persero) Pelindo ll, 4 staffs of PT. (Persero) Pelindo ll, I person who is running INSA , and 1 person who is working in each internal company?s factors from The Department of Sea Transportation.
This research is based on analyzed the company?s internal and external factors through researching the stage, weight, also the importance level of each function that they had. The result that has been taken was being used for knowing about a business position of PT. Pelindo ll in managing all facilities of Tanjung Priok Port, it was using matrix EPE and IFE, also matrix General Electric. The company?s business position that has been showed to both matrixes was growth. By evaluating-business position, strength, weakness, opportunities, also threats, so, there by the strategy of business alternative which is the most appropriate to offer in the future is the strategy of product development, which is able to support and back up that strategy of business alternative so there was also an offer for functional strategy where this strategy is for making each functions that are inside company?s internal factors more stronger.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahlan Ridwan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menilai keselamatan navigasi di pelabuhan sekitarnya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja pelabuhan dalam hubungannya dengan program Pemerintah Indonesia dalam meminimalkan biaya logistik maritim. Sistem dan infrastruktur navigasi pelabuhan seperti sistem manajemen lalu-lintas kapal, jalur navigasi, bak pelabuhan, dermaga dll. Memainkan peran penting dalam menentukan produktivitas dan efisiensi pelabuhan, terutama di pelabuhan yang sibuk seperti Tanjung Priok. Kecelakaan apa pun yang terjadi akan mengganggu kegiatan pelabuhan dan menciptakan biaya yang tidak perlu. Metode Penilaian Keselamatan Formal seperti yang diperkenalkan oleh Organisasi Maritim Internasional dilaksanakan dalam penelitian ini. Penilaian dilakukan menggunakan analisis risiko kualitatif dan kuantitatif berdasarkan data dan informasi yang tersedia yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Diidentifikasi bahwa kecelakaan yang terjadi di pelabuhan air depan terutama disebabkan oleh kapal, lingkungan, faktor manusia, dan manajemen. Hasil penilaian kemudian digunakan sebagai dasar untuk mengusulkan strategi perbaikan.Kata kunci: penilaian keamanan formal, keselamatan navigasi port, analisis risiko, akar penyebab.

ABSTRACT
The study is aimed to assess the navigation safety in the port surrounding area as part of the effort to increase the port performance in conjunction with Indonesian Government rsquo s program in minimizing the cost of maritime logistic. Port navigation system and infrastructure such as vessels traffic management system, navigation lanes, port basin, quay etc. play important role in determining the productivity and efficiency of the port, especially in the busy port such as Tanjung Priok. Any accident happens would interrupt port activities and creates unnecessary costs. Formal Safety Assessment method as introduced by International Maritime Organization was implemented in the study. The assessment was carried out using qualitative and quantitative risks analyses based on the available data and information gathered from various sources. It was identified that accidents occurred in the port water front were mainly due to the ships, environment, human factors, and management. Results of the assessment were then used as the basis for proposing improvement strategy. Key words formal safety assessment, port navigation safety, risks analysis, root causes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Pinangga
"ABSTRAK
Tanjung Priok Jakarta adalah pelabuhan tersibuk dan terbesar di Indonesia. Pelabuhan Tanjung Priok berada di wilayah kerja Pelindo II dan Pelindo II merupakan salah satu BUMN di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan dan logistik. Anak perusahaan Pelindo II yang khusus melakukan kegiatan pengusahaan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah PT. Pelabuhan Tanjung Priok (PT. PTP). UU Pelayaran memberikan hak serta kedudukan yang istimewa kepada Otoritas Pelabuhan untuk bertindak atas nama Pemerintah menjalankan hak selaku pemegang konsensi atau perjanjian dengan pihak Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan BUP harus mendapatkan konsesi dari Pemerintah melalui OP untuk dapat melakukan kegiataan pengusahaan di pelabuhan dan tidak terkecuali di Pelabuhan Tanjung Priok. Hasil konsesi juga merupakan pendapatan Negara sehingga selain harus mendapatkan konsesi dari Pemerintah, BUP pemegang konsesi juga memberikan bagi hasil kepada Negara dan masuk ke dalam Kas Negara sebagai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Konsesi dan bagi hasil tersebut dituangkan dalam perjanjian antara BUP pemegang konsesi dan OP. Tujuan penelitian ini yaitu: melakukan identifikasi serta analisa mengenai kewenangan PT. PTP dalam melakukan kegiatan pengusahaan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan mengetahui serta memahami bentuk badan usaha yang melakukan kegiatan pengusahaan di pelabuhan sesuai peraturan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilaksanakan melalui penelitian kepustakaan yang dititikberatkan kepada analisis terhadap peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan serta data-data yang diperoleh dari hasil observasi, sehingga penelitian ini dispesifikasikan ke dalam penelitian yang bersifat deskriptif analitis, dengan tahap-tahap penelitian kepustakaan

ABSTRACT
Tanjung Priok Jakarta is the busiest and largest port in Indonesia. Therefore, the port of Tanjung Priok is a barometer of the economy of Indonesia. Port of Tanjung Priok in the working area of Pelindo II and Pelindo II is one of the BUMN in the transportation sector which is engaged in port services and logistics. Pelindo II subsidiaries that specializes in doing business activities at Tanjung Priok Port is PT. Pelabuhan Tanjung Priok (PT. PTP). Shipping Law provides the rights and special position to the Port Authority to act on behalf of the Government to give concession or agreement with the Badan Usaha Pelabuhan (BUP) and BUP must obtain a concession from the Government through the OP to be able to do business activities at the Port of Tanjung Priok. The concession provide income to State as PNBP. The purpose of this study, namely: identification and analysis of the authority of PT. PTP in doing business activities at Tanjung Priok port in Jakarta and understand the form of business entity that conducts activities in the port under applicable regulations. This research uses normative juridical approach where law research conducted by literature researching that emphasize on analysis from law and regulation, court decisions as well as the data obtained from the observation, so this research is specified into research that is analytic descriptive, with the steps of literature research then field research."
2016
T45947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>