Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Syifa Tazkia
"Penulisan ini bertujuan untuk memahami proses adaptasi ruang yang dilakukan pada sebuah hunian dengan mengamati jejak fisik yang ditinggalkan. Skripsi ini diawali dengan kajian literatur mengenai adaptasi ruang dan juga jejak sebagai komunikasi non-verbal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yakni melalui penelusuran jejak fisik dan wawancara. Dalam upaya memahami proses adaptasi ruang pada hunian, dilakukan pendekatan terhadap konsep adaptive traces yang menjadi manifestasi kegiatan manusia di dalam ruang. Strategi adaptasi ruang yang dapat dilakukan oleh pengguna dibagi menjadi tiga jenis, yaitu adaptasi by reaction, by adjustment dan juga by withdrawal. Dalam proses ini, baik pengguna dan ruang memiliki perannya masing – masing. Pengguna dapat melakukan tiga tindakan yang disederhanakan kedalam tiga golongan: Penambahan; Eliminasi; dan Perpindahan. Di sisi lain, ruang dipisahkan menjadi 6 lapisan yang dapat berubah pada rentang waktu tertentu. Pada penulisan ini, lapisan yang dibahas adalah Stuff dimana perubahan dapat dilakukan sehari – hari. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa dalam sebuah satu pengaturan fisik ruang, dapat terjadi beberapa jenis adaptasi. Faktor yang mendorong adanya proses adaptasi pun beragam, mulai dari kebiasaan penghuni, kebutuhan akan privasi, hingga faktor medis

This essay aims to comprehend the spatial adaptation process by observing physical traces left behind. This study begins with a literature review on spatial adaptation and physical traces as nonverbal communication. The data was collected using two methods: observing physical traces and interviews. An approach is taken to the notion of adaptive traces, which are the product of human adaptation in a physical setting, to understand the adaptation process. There are three types of spatial adaptation strategies: adaptation by reaction; adaptation by adjustment; and adaptation by withdrawal. In the process of spatial adaptation, both users and space have their own role. Inhabitants can do three basic acts when adapting: addition; elimination; and displacement. Space, on the other hand, is divided into six layers that may change throughout time. The layer discussed in this essay is ‘Stuff’ in which changes may be made on a daily basis. Based on the discussion, it has been discovered that various forms of adaptation can occur in a single physical setting. The variables that drive the adaptation process differ as well, ranging from inhabitants' routines to the desire for privacy to medical considerations.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti Hildayanti
"Kabupaten Banjar memiliki jumlah penduduk sebesar 565.635 jiwa pada tahun 2021. Jumlah penduduk tersebut diprediksi mengalami peningkatan secara terus menerus yang mengakibatkan pertumbuhan lahan terbangun yang ada akan mengalami peningkatan juga. Hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya daya dukung lahan yang ada di Kabupaten Banjar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan lahan dan mensintesa kajian model dinamika spasial daya dukung lahan di Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan data kependudukan tahun 2009-2021. Prediksi daya dukung lahan dilakukan pada tahun 2009-2100 dengan mengunakan metode sistem dinamis. Adapun data yang dibutuhkan berupa pertumbuhan penduduk, ketesediaan lahan, dan juga lahan terbangun yang nantinya akan dilihat perkembangannya secara keruangan menjadi model dinamika spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan lahan yaitu berbanding terbalik. Ketika jumlah penduduk meningkat, maka ketersediaan akan lahan akan menurun. Hingga pada tahun 2063 diprediksi bahwa luas lahan terbangun yang ada di Kabupaten Banjar telah mencapai 67,94% yaitu seluas 322.912,40 Ha dari wilayah penelitian, sehingga daya dukung lahan yang ada di Kabupaten Banjar sudah mendekati ambang batas pada tahun 2063.

Banjar Regency has over 565.635 residents in 2021. The total number of residents have experienced a continuous rise which caused the increase of existing built lands to grow even more. This particular event resulted in the downfall of the land carrying capacity in Banjar Regency. The objective of this study is to analyze the connection between the surplus of people with land availability and to synthesize a model dynamic of land carrying capacity in Kabupaten Banjar. This study makes use of the data of citizens in the year 2009-2021. The prediction with the land carrying capacity is done using a method of a dynamics system. However, the data that is needed in the form of population growth, access to land, and built lands will be seen later on as a spatial development model for spatial dynamics. The result of this study is to show the relationship between the increase of population and the preparation of land is inversely proportional. If the growth of the population does not stop, land availability will decrease. It is predicted that in the year 2063, the width of land in Banjar Regency will reach at 67,94% which is as big as 322.912,40 Ha from research area, to the carrying capacity located in Banjar Regency is approaching it’s threshold in 2063."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsyad Farhan Africky
"Pneumonia masih menjadi salah satu penyebab kematian anak-anak usia di bawah lima tahun dan menjadi permasalahan serius yang dihadapi di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan juga Kabupaten Bogor itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Kabupaten Bogor pada tahun 2015-2019, seperti cakupan rumah sehat, jumlah penduduk, kepadatan penduduk, suhu, kelembaban, dan curah hujan baik secara statistik dan juga spasial menggunakan desain studi ekologi kombinasi atau mix design. Hasil penelitian melalui uji korelasi menunjukkan faktor risiko yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian pneumonia pada balita adalah jumlah penduduk (p = 0,001) dengan keeratan hubungan yang kuat dan berpola positif (r = 0,580) serta kepadatan penduduk (p = 0,004) dengan keeratan hubungan yang sedang dan berpola positif (r = 0,444). Sementara untuk cakupan rumah sehat, suhu, kelembaban dan curah hujan menunjukkan hubungan yang tidak signifikan dengan kejadian pneumonia pada balita. Pada peta analisis spasial menunjukkan pola persebaran kejadian pneumonia pada balita di Kabupaten Bogor pada tahun 2015-2019 cenderung lebih banyak terjadi di kecamatan dengan jumlah dan kepadatan penduduk yang tinggi. Dengan demikian, upaya pencegahan dan pengendalian pneumonia perlu dioptimalkan terutama di kecamatan dengan jumlah dan kepadatan penduduk yang tinggi.

Pneumonia remains one of the causes of death of children under five years and become serious problems being faced throughout the world, including Indonesia and also Bogor Regency. This study aims to analyze the factors associated with the incidence of pneumonia in toddlers in Bogor Regency 2015-2019, such as the coverage of healthy house, population number, population density, temperature, humidity, and rainfall both statistically and spatially uses combination ecological study design or mix design. The results of the study through the correlation test showed that the risk factors that had a significant relationship with the incidence of pneumonia in toddlers were the population (p = 0.001) with a strong relationship and positive pattern (r = 0.580) and population density (p = 0.004) with a moderate relationship and positive pattern (r = 0.444). Meanwhile, for the coverage of healthy homes, temperature, humidity and rainfall showed an insignificant relationship with the incidence of pneumonia in toddlers. The spatial analysis map shows the distribution pattern of pneumonia in toddlers in Bogor 2015-2019 were more likely to occur in sub-districts with high population numbers and density. Therefore, the prevention and control of pneumonia need to be optimized, especially in sub-districts with high population numbers and density."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Mellisa
"Skripsi ini menelusuri proses hadirnya dualitas dalam pelapisan makna pada ruang dapur. Ruang tidak lagi dilihat dalam bentuk fungsional melainkan memiliki lapisan makna yang hadir akibat inhabitasi oleh pengguna. Dapur sebagai ruang domestik yang memiliki dualisme yaitu fungsional dan simbolis yang merefleksikan sosial masyarakat yang lebih luas, menjadi ruang produksi sekaligus ruang isolasi, ruang efisien namun repetitif, serta tempat terjadinya kontrol sekaligus keterbatasan. Penelusuran ini menggunakan studi kasus terhadap dapur frankfurt yang menekankan pada efektivitas dan standarisasi melalui analisis jejak dan lapisan makna yang terjadi akibat inhabitasi pada tempo waktu tertentu. Analisis berfokus pada jejak fisik dan sensori yang tertinggal dalam jangka waktu tertentu, untuk melihat bagaimana makna ruang terus direkonstruksi ulang pada keseharian. Dualitas pada pelapisan makna tercermin melalui dinamika antara rancangan spasial dan praktik pengguna. Ruang dibentuk melalui konsep yang mengacu pada nilai-nilai efisiensi, rasionalitas, dan kontrol. Namun, pada praktiknya ruang dimaknai ulang secara terus-menerus melalui praktik sehari-hari yang bersifat personal, afektif, dan kontekstual. Interaksi dan dinamika dualitas yang terjadi menghasilkan makna ruang yang tidak statis, melainkan terus mengalami pembentukan ulang dan negosiasi makna dalam praktik keseharian.

This thesis explores the process of the presence of duality in the layers of meaning in the kitchen space. Space is no longer seen in functional form but has layers of meaning that are present due to being inhabited by users. The kitchen as a domestic space that has a functional and symbolic dualism that reflects the wider social community, becomes a production space as well as an isolation space, an efficient but repetitive space, and a place of control and limitations. This exploration uses a case study of a Frankfurt kitchen that emphasizes effectiveness and standardization through an analysis of traces and layers of meaning that occur due to occupancy at a certain time. The analysis focuses on physical and sensory traces left behind over a certain period of time, to see how the meaning of space continues to be reconstructed in everyday life. Duality in the layers of meaning is reflected through the dynamics between spatial design and user practices. Space is formed through concepts that refer to the values ​​of efficiency, rationality, and control. However, in practice, space is continuously reinterpreted through daily practices that are personal, affective, and contextual. The interaction and dynamics of the duality that occurs produce layers of meaning that is not static, but continues to experience re-formation and negotiation of meaning in everyday practice."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Amelia
"Kecepatan adalah sebuah dimensi yang tercipta antara jarak yang ditempuh suatu benda serta lamanya waktu yang dibutuhkan dari titik awal menuju ke titik akhir Proyek ini melibatkan bagaimana sistem kerja kecepatan dan bagaimana hal ini mempengaruhi site serta gerak tubuh manusia Aktivitas dalam ruang transit dibagi dalam kecepatan setiap aktivitas yang terjadi di dalamnya Pembagian tersebut dikelompokkan berdasarkan waktu t dan seberapa jauh aktivitas itu dilakukan r Titik stop adalah jawaban dari sistem kerja kecepatan terjadi di site Hal ini menandai bagian bagian ruang dimana aktivitas harus dipercepat atau dibekukan Pada titik stop pergerakan melambat hingga berhenti membentuk sebuah interioritas sendiri Eksplorasi fleksibilitas ruang yang dituangkan dalam bentuk nyata berupa permukaan interaktif Adanya reaksi mutual antara tubuh dan ruang melalui permukaan interaktif menjadi interioritas baru yang akan terjadi di masa depan.

This project is about experiment of velocity v and how it works on the site and human's body movement Velocity is a dimention between range time and vector or direction Activities of this transit space group according to time t that body used and how far they went through Stop point is the answer of the experiment It marking the place where velocity have to be freeze At the stop point there are spots where the movement slowing down until it stop Playing with the flexibility of space and interactive surface is the answer of how body can be move fast or slow The space and body have real time mutual reaction that will be the new interiority of the space in the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anselin, Luc, 1953-
Chicago, IL: GeoDa Press LLC, 2014
330.015 195 ANS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Penelitian ini mereplikasi penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Maglio et al. (2013) yang menguji pengaruh persepsi jarak spasial terhadap persepsi jarak probabilitas dengan penyesuaian dalam situasi undian berhadiah. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UI (n=77; 63 mahasiswi dan 14 mahasiswa) yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Penelitian berdesain randomized two-group design, posttest only ini memberikan induksi lokasi pengundian jauh (Surabaya) atau dekat (Jakarta). Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sensitivitas partisipan terhadap persepsi jarak probabilitas antara kelompok jauh dan kelompok dekat. Artinya, persepsi jauh-dekatnya lokasi undi tidak dapat menurunkan sensitivitas partisipan terhadap persepsi probabilitas menang.

This study replicates one of experiments conducted by Maglio et al. (2013) that examine the effect of spatial distance on probability distance which adapted in situation which considered as more legal in Indonesia. Participants are undergraduate Psychology students in UI (n=77; 63 females and 14 males). This randomized two-group design, posttest only study inducts the participants that the winner is determined in either distal location (Surabaya) or near location (Jakarta). Result shows that participant in both condition responds identical preferences on the prize, which means spatial distance cannot reduce participants? sensitivity of probability distance in winning prize condition."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Irvansyah
"Skripsi ini membahas parokialisasi ruang sebagai proses dalam mempersepsikan sebuah ruang. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep tersebut dapat terjelaskan dalam lingkungan vernakular. Dalam skripsi ini teori utama yang digunakan adalah perceptional process dengan environmental and behavioral approach. Dalam studi kasus ditemukan bahwa ruang terparokialisasi oleh kepercayaan, yang membentuk identitas-identitas khusus dan menciptakan familiaritas ruang melalui pengalaman ritual dan non-ritual bagi individu didalamnya.

This thesis discusses the parochialization of space as a process in perceiving a space. This thesis aims to find out how the concept can be explained in a vernacular environment. In this thesis, the main theory used is the perceptional process with an environmental and behavioral approach. In the case study it was found that space is parochialized by beliefs, which form special identities and create space familiarity through ritual and non-ritual experiences for individuals in it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salmahira Lazuardi
"Skripsi ini menelaah tentang aspek ruang peripersonal sebagai dasar dari pengalaman berjalan lansia. Ruang peripersonal diartikan sebagai ruang yang berada dalam jangkauan langsung tubuh. Proses penuaan pada lansia ditandai dengan terjadinya beberapa kemunduran fungsi anggota tubuh dalam kegiatan sehari-hari. Praktik berjalan pada keseharian lansia menjadi aktivitas cukup kompleks dikarenakan kemampuan berjalan yang tidak lagi sama seperti usia lainnya. Lansia memiliki cara khusus dalam menempati ruang berdasarkan medan utama yang terbentuk dalam mencapai target gerakan tubuh yang melibatkan pengaturan body contact, body balance, dan body center. Studi dalam skripsi ini melakukan observasi berbasis media film untuk memahami ruang peripersonal pada pengalaman berjalan lansia. Pengalaman berjalan lansia dibentuk oleh interaksi body contact, body balance dan body center sebagai bagian dari ruang peripersonal lansia ketika berjalan. Berdasarkan interaksi tersebut, skripsi ini mengidentifikasi aspek ruang peripersonal yang hadir ketika berjalan, yang terdiri dari visibilitas dan perbedaan ketinggian lantai (visibility and differences), dimensi dan batas sekeliling ruang (dimension & enclosure), elemen statis dan non-statis yang hadir di sekitar ruang, serta ritme berjalan. Keseluruhan aspek peripersonal tersebut hadir terkait dengan konteks dan membentuk pengalaman berjalan lansia dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari.

This thesis examines the aspects of peripersonal space as the basis of the elderly walking experiences. Peripersonal space is a space that is located within the body reach. The ageing process in the elderly is characterized by the occurrence of several setbacks of limbs functions in daily activities. The practice of walking as an elderly person on a daily basis becomes a fairly complex activity because the ability to walk is no longer the same as other age brackets. For the elderly who are still active and able to walk, the peripersonal space in the surrounding environment becomes the foundation for them in completing all of their activities in occupying space. The elderly has a particular way of moving and occupying space based on the main field of body movement that is formed in accordance with the organisation of bodily contact, body balance, and body center. The study in this thesis utilizes film as a media to explore peripersonal space as the basis of elderly walking experience. The study found that the elderly walking experience is shaped by the interaction between bodily contact, body balance, and body center along the peripersonal space. The study identifies peripersonal spatial aspects that emerge within the observation, which consist of visibility and differences of height in ground level, the dimension and enclosure of the surrounding area, the static and non-static elements that exist around the space, and the rhythm of walking. Altogether, these peripersonal aspects exists along the context and shape the dynamic of walking experience in the daily life of the elderly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Ganesh Aji Dewanto
"Studi ini mengeksplorasi tindakan bermain (play) sebagai aktivitas yang multi-realita (aktual dan virtual) dan memiliki kekuatan untuk membentuk makna, realitas, dan pengalaman ruang yang berlapis dalam arsitektur. Melalui pemahaman virtualitas menurut pemikiran Kalaga (2003), studi ini menggunakan pemahaman virtualitas sebagai spektrum kemungkinan yang tersusun oleh berbagai relasi yang kemudian menjadi basis perancangan. Studi ini khususnya menginvestigasi interaksi antara relasi geometri subjektif dengan potensi tindakan bermain yang dapat terjadi. Menggunakan pemosisian arsitektur sebagai sebuah game yang tersusun oleh adanya sistem, peraturan, dan tindakan bermain di dalamnya, studi ini menginvestigasi tindakan bermain dan multiplikasi pengalaman ruang yang terjadi melalui skenario naratif dari konteks tindakan bermain yang berbeda. Pengungkapan gagasan tindakan bermain sebagai aktivitas multi-spasial dalam perancangan memperluas pemahaman bahwa arsitektur bukan hanya sebagai objek statis, tetapi terus-menerus diciptakan, berubah, dan dinegosiasi berdasarkan tindakan bermain yang terjadi di dalamnya.

This study explores the act of play as a multi-reality (actual and virtual) activity that consequently has the power to shape meaning, reality, and layered spatial experiences in architecture. Through the understanding of virtuality according to Kalaga's (2003) thought, this study uses the concept of virtuality as a spectrum of possibilities composed of multiple relationships as a basis for designing. This study specifically investigates the interaction between subjective geometric relationships and the potential play activities that can occur. Positioning architecture as a game consisting of systems, rules, and play actions, this study investigates the act of play and the multiplication of spatial experiences that occur through narrative scenarios of different play contexts. The revelation of the concept of play as a multi-spatial activity within play-based architecture expands the understanding that architecture is not merely a static object but is continuously created, altered, and negotiated based on the play actions occurring within it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>