Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225151 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Adisurya Nugraha
"Pemesanan tiket hotel melalui Online Travel Agent (OTA) mengalami penurunan secara signifikan di masa pandemi COVID-19. Melihat permasalahan tersebut, perlu adanya strategi yang diterapkan oleh suatu hotel untuk dapat kembali meningkatkan pendapatan mereka. Penerapan informasi mengenai protokol keamanan dan pemberian diskon kepada pengguna diharapkan dapat kembali meningkatkan pembelian tiket hotel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang dapat meningkatkan intensi pembelian tiket hotel dengan menganalisis pengaruh dari faktor safety information transparency dan economic benefits dengan pengaruh moderasi booking motivation terhadap intensi pembelian tiket hotel melalui OTA. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental between subject 2 (safety information transparency: ada, tidak ada) x 2 (economic benefits: high, low) x 2 (booking motivation: business, leisure). Data responden dalam penelitian ini berjumlah 248 responden. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode ANOVA dan analisis mediasi. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pemberian safety information dan economic benefits meningkatkan perceived value dan attitude pengguna terhadap hotel. Namun terdapat perbedaan antara pengguna dengan booking motivation leisure dan business. Pada leisure traveler, safety information dan economic benefits memiliki pengaruh terhadap perceived value dan attitude, sedangkan untuk business traveler, safety information tidak berpengaruh terhadap perceived value dan attitude, sedangkan economic benefits hanya memiliki pengaruh terhadap attitude. Lebih lanjut, attitude dan perceived value juga terbukti dalam meningkatkan intensi pemesanan dan memediasi pengaruh safety information transparency dan economic benefits terhadap intensi pemesanan hotel. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai strategi pemasaran kepada pelaku bisnis OTA dan menjadi acuan dalam pengembangan fitur pada halaman pemesanan hotel.

Hotel tickets booking through Online Travel Agents (OTA) significantly decreased during the COVID-19 pandemic. Seeing these problems, it is necessary to have a strategy implemented by a hotel to be able to increase their income. The application of information regarding security protocols and giving discounts to users is expected to increase the purchase of hotel tickets again. This study aims to analyze the factors that can increase the intention to purchase hotel tickets by analyzing the influence of safety information transparency and economic benefits factors with the moderating effect of booking motivation on the intention to purchase hotel tickets through OTA. This study uses an experimental method between subject 2 (safety information transparency: yes, no) x 2 (economic benefits: high, low) x 2 (booking motivation: business, leisure). Data respondents in this study amounted to 248 respondents. Hypothesis testing was done using ANOVA method and mediation analysis. This study succeeded in proving that the provision of safety information and economic benefits increases the perceived value and attitude of users towards the hotel. However, there are differences between users with motivational leisure and business bookings. For leisure travelers, safety information and economic benefits have an influence on perceived value and attitude, while for business travelers, safety information has no effect on perceived value and attitude, while economic benefits only has an effect on attitude. Furthermore, attitude and perceived value have also been shown to increase booking intentions and mediate the effect of safety information transparency and economic benefits on hotel booking intentions. This research is expected to provide insight into marketing strategies for OTA business people and become a reference in developing features on hotel booking pages."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rafif Iqbal Shaputra
"
Visualisasi tampilan hotel menjadi salah satu acuan utama pelanggan ketika melakukan pemesanan hotel secara online melalui online travel agency (OTA). Penerapan visualisasi tampilan hotel diharapakan dapat maksimal agar dapat meningkatkan intensi memesan hotel. Visualisasi tampilan dapat menjadi lebih maksimal jika menerapkan konsep media richness dan interactivity. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh media richness dan interactivity pada trust, perceived value ̧ dan attitude terhadap intensi memesan hotel. Metode yang digunakan pada penelitian adalah eksperimental between subject 2 (media richness: tinggi atau rendah) x 2 (interactivity: tinggi atau rendah). Data valid yang diperoleh sebanyak 152 responden dan diolah menggunakan metode ANOVA dan analisis mediasi pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi tampilan dengan media richness dan interactivity tinggi akan memberikan pengaruh yang lebih signifikan terhadap trust, perceived value ̧dan attitude dibandingkan dengan media richness dan interactivity rendah. Pada hubungan interaksinya, hasil yang diperoleh adalah pengaruh media richness yang disertai dengan interactivity tinggi memiliki pengaruh lebih signifikan terhadap trust dan attitude dibandingkan dengan yang disertai interactivitiy rendah. Berkaitan dengan variabel mediasinya, yaitu trust, perceived value, dan attitude, masing-masingnya memiliki pengaruh positif terhadap intensi memesan hotel dan memediasi hubungan antara media richness dan intensi memesan hotel.

The visualization appearance of a hotel becomes one of the primary references of customers when making hotel booking online, mainly through Online Travel Agency (OTA). The application of visual appearance is expected to be maximal so that it can increase intention to book a hotel. Visualization appearance can be more maximal if applying the concept of media richness and interactivity. This research will analyze the effect of media richness and interactivity on trust, perceived value, and attitude towards the intention to book a hotel. The method used in this research is experimental between subject 2 (media richness: high or low) x 2 (interactivity: high or low). Valid data were obtained as many as 152 respondents and processed using the ANOVA and mediation method on the SPSS application. The research result showed that the visualization appearance with high media richness and high interactivity would have significant influence on trust, perceived value and attitude compared to low media richness and low interactivity. In the interaction relationship, it is known that the effect of media richness accompanied by high interactivity has significant effect on trust and attitude compared to accompanied by low interactivity. In relation to the mediation variables, namely trust, perceived value, dan attitude each has a positive influence on the intention to book a hotel and mediates the relationships between media richness and the intention to book a hotel."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Palwono
"ABSTRAK
Dalam usaha untuk meningkatkan keunggulan bersaing, pada bulan Agustus 1998, Astra Graphia Document Solution (AGDS) memulai penggunaan perangkat lunak berkelas ERP, yaitu SAP R/3 versi 3.1G.
Setelah 2 tahun diimplementasi, investasi ini perlu dinilai tingkat keberhasilannya. Untuk itu akan digunakan metodologi Information Economics (IE) dalam menilai keberhasilan investasi tersebut. Metodologi IE menawarkan konsep baru penilaian investasi di bidang teknologi informasi yang tidak terdapat dalam evaluasi Cost and Benefit Analysis secara tradisional.
Metodologi Information Economics, yang diperkenalkan oleh Marylin M. Parker pada tahun 1988 dan disempurnakan tahun 1996, akan menilai komponen kualitatif sebagai nilai ekonomis dari suatu investasi sistem informasi. Metodologi IE menilai investasi dalam 5 kategori utama, yaitu: Nilai Finansial, Nilai Strategis, Nilai Stakeholder, Resiko Strategi Kompetitif dan Resiko Organisasi, yang tergabung dalam 2 domain utama, yaitu : bisnis dan teknologi.
Tesis ini akan melakukan penilaian manfaat ekonomis SAP dengan menguantifikasi penurunan tagihan dan percepatan serta peningkatan kualitas servis yang diberikan ke pelanggan. Sedangkan penilaian manfaat non ekonomis dilakukan dengan evaluasi kontribusi SAP terhadap pencapaian misi dan visi perusahaan serta keselarasan dengan rencana induk sistem informasi.

ABSTRACT
In order to gain the competitive advantages, in August 1998, Astra Graphia Document Solution (AGDS) started to use the enterprise software named SAP R/3 Version 3.1G.
After 2 years of implementation, the succeeded investment must be evaluated. Therefore, Information Economics (IE) methodology will be used to evaluate it. IE methodology offers the new concept to evaluate the I/T investment not covered by Traditional Cost and Benefit Analysis.
Information Economics (IE) methodology, introduced by Marylin M. Parker in 1988 and has been completed in 1996, will evaluate the qualitative components as an economical value. IE methodology will evaluate investment in 5 major categories, ie: Financial Values, Strategic Values, Stakeholder Values, Competitive Strategy Risk and Organizational Risk & Uncertainty. All values are grouped into 2 major domain, i.e.: business and technology.
This thesis will quantify the economical benefit of SAP with the calculation of account receivable decreases and the quality increase of services. The quantification of non-economical benefit will evaluate SAP contribution to the company objectives and information system's masterplan."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Restuti Amalia
"ABSTRAK
Transfer pricing atas jasa intragroup merupakan salah satu isu penting dalam penerapan pengujian kewajaran karena dalam penerapan pengujiannya perlu melalui beberapa tahapan yaitu pengujian atas keberadaan jasa, manfaat ekonomi, serta perhitungan nilai wajar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis transfer pricing atas kewajaran transaksi jasa manajemen pada PT. X. Salah satu risiko yang dihadapi oleh PT. X yaitu adanya penyesuaian pajak atas transaksi jasa manajemen yang dibayar kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa apabila tidak memenuhi uji manfaat sesuai prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus untuk menggali lebih dalam terkait fenomena yang terjadi pada PT. X sehingga dapat dilakukan pembuktian atas manfaat ekonomis atau komersial pada PT. X dalam meningkatkan atau mempertahankan bisnisnya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta dokumentasi untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penyediaan jasa manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan jasa serta manfaat yang diterima oleh PT. X tidak dapat dibuktikan dikarenakan kurangnya dokumen pendukung dan transaksi yang terjadi merupakan traksaksi yang tidak dapat ditagihkan. Pembuktian uji keberadaan dan manfaat dapat dilakukan dengan menyediakan dokumen pendukung dari proses penyediaan jasa, proses pelaksanaan jasa, serta hasil dari jasa yang telah diberikan untuk mengatasi risiko penyesuaian pajak.

ABSTRACT
Transfer pricing for intragroup services is one of the important issues in the application of arms length price because the application of testing needs to go through several stages, namely the existence test of services, economic benefits, and calculating arms length price. This research was conducted to analyze transfer pricing for the arms length of management service transactions at PT. X. One of the risks faced by PT. X is the tax adjustment on management service transactions paid to related parties if they do not fulfill the benefit test according to the arms length principle. The method used in this study is a case study to go deep into the phenomena that occur in PT. X so that it can be proved by the economic or commercial benefits of PT. X in improving or maintaining its business. Data collection is done by interviewing and documentation to obtain information relating to the provision of management services. The results of the study show that the existence of services and benefits received by PT. X cannot be proven due to the lack of supporting documents and transactions that occur are transactions that cannot be charged. Proof of existence and benefit testing can be done by providing supporting documents from the process of providing services, the process of implementing services, and the results of services that have been provided to overcome the risk of tax adjustment."
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fittania Cendikia
"Adanya online reviews memungkinkan pelanggan dapat berbagi pengalaman berbelanja online kepada semua orang. Wisatawan biasanya menggunakan online rerviews untuk mencari informasi mengenai tujuan wisata dan untuk melakukan transaksi online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari online reviews pada online travel website terhadap online hotel booking intention serta mengetahui apakah faktor-faktor online reviews berbeda berdasarkan perbedaan gender. Penelitian ini menemukan bahwa faktor usefulness of online reviews, timeliness of online reviews, volume of online reviews memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap online hotel booking intention, sedangkan negative online reviews berpengaruh negatif secara signifikan terhadap online hotel booking intention. Faktor reviewer expertise, positive online reviews, dan comprehensiveness of online reviews tidak berpengaruh signifikan terhadap online hotel booking intention. Serta terdapat perbedaan antara pria dan wanita dalam hal reviewer expertise, timeliness of online reviews, volume of online reviews, positive online reviews dan negative online reviews.

Online Reviews allow customer to share their online shopping experience to everyone. Travelers usually use the online review to search for the information about destinations and to conduct online transactions. This thesis aims to determine the effect of online reviews on online travel websites to online hotel booking intention and to know whether the factors of online reviews is different based on gender differences. This study found that usefulness of online reviews, timeliness of online reviews, the volume of online reviews have a significant positive effect on online hotel booking intention, whereas negative online reviews a significant negative influence on the online hotel booking intention. The reviewer expertise, positive online reviews, and the comprehensiveness of online reviews are not significantly influence the online hotel booking intention. And there are differences between men and women in terms of reviewer expertise, timeliness of online reviews, the volume of online reviews, online positive reviews and negative online reviews.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdianti Safitri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh penghindaran pajak dan kepemilikan keluarga terhadap biaya utang perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode panel dengan jumlah sampel 127 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2010-2013. Variabel kontrol yang digunakan yaitu umur perusahaan, ukuran perusahaan, kualitas auditor, leverage, dummy rasio utang terhadap ekuitas, dan arus kas operasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa penghindaran pajak yang diukur dengan proksi abnormal BTD terbukti memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap biaya utang. Selain itu, kepemilikan keluarga yang diukur dengan dummy kepemilikan keluarga mayoritas juga terbukti memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap biaya utang.

The objective of this study is to examine the effect of tax avoidance and family ownership on corporate cost of debt. This study used panel method with 127 public firm listed in BEI in 2010-2013 as the sample. Control variabel used are firm age, firm size, auditor quality, leverage, and operational cash flow. The empirical results give evidence that tax avoidance, which is measured by abnormal BTD has significant negative effect on cost of debt. Family ownership, which is measured by dummy variable for majority family ownership also has significant negative on cost of debt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspitasari Surya Putri
"Penelitian ini membahas pengaruh product related factor dan channel related factor terhadap seleksi website pemesanan hotel melalui internet dengan membandingkan Website Online Travel Agent (OTA) dan Website Hotel. Skripsi ini membahas pengaruh terhadap purchase intention yang ditimbulkan oleh product related factor, channel related factor dan information search intention. Penelitian menghasilkan kesimpulan pada kedua website, purchase intention tidak dipengaruhi secara signifikan oleh product related factor. Sedangkan pada product related factor dan channel related factor berpengaruh secara signifikan terhadap information search intention pada Website Hotel dan channel related factor berpengaruh secara signifikan terhadap purchase intention dan information search intention pada Website OTA. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.

This study discusses the effect of product related factor and channel related factor towards selection of online hotel booking channel via Internet with comparing on Online Travel Agent (OTA) and Hotel Website. This study also includes two other variables, namely information search intention and affecting on purchase intention. This results of this research show that on both website, purchase intention did not significantly affected by product related factor. But channel related factors significantly influence information search intention for both Website and purchase intention on OTA Website. There are also managerial implications and advices for the next research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsya Berin Citranagari
"Pertumbuhan transaksi melalui electronic commerce (e-commerce) mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah pengaduan konsumen. Salah satu e-commerce yang saat ini cukup menarik minat masyarakat adalah Online Travel Agent (OTA). Adapun OTA merupakan agen perjalanan berbasis digital yang berfungsi sebagai media promosi dan penjualan jasa perjalanan wisata melalui suatu aplikasi atau website. Umumnya, OTA memiliki berbagai macam jasa yang dapat ditawarkan kepada konsumen, namun dalam penelitian ini, hal yang akan menjadi fokus utama pembahasan adalah terkait jasa pemesanan tempat penginapan melalui OTA. Meskipun OTA memberikan kemudahan bagi konsumen dalam bertransaksi, tetapi OTA tetap membawa berbagai permasalahan. Selain itu, tidak adanya aturan yang mengatur mengenai OTA secara khusus di Indonesia juga mengakibatkan timbulnya ketidakpastian hukum terhadap konsumen pengguna jasa pemesanan tempat penginapan melalui OTA. Hal ini berbeda dengan India yang telah memiliki aturan khusus terkait OTA. Melalui penelitian yuridis-normatif, tulisan ini membahas tentang permasalahan hukum yang umum dialami oleh konsumen pengguna jasa pemesanan tempat penginapan melalui OTA di Indonesia dan India, ketentuan bentuk pelindungan hukum, dan pertanggungjawaban pelaku usaha penyelenggara jasa pemesanan tempat penginapan melalui OTA di Indonesia serta membandingkannya dengan pengaturan yang ada di India. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan hukum yang umum dialami oleh konsumen pengguna jasa pemesanan tempat penginapan melalui OTA di Indonesia hampir serupa dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi di India. Terdapat beberapa ketentuan mengenai bentuk pelindungan hukum dan tanggung jawab pelaku usaha dalam peraturan di India yang belum diatur dalam peraturan penyelenggara jasa pemesanan tempat penginapan melalui OTA di Indonesia. Lebih lanjut, dikarenakan di Indonesia tidak terdapat aturan khusus mengenai penyelenggaraan OTA, maka tanggung jawab antara perusahaan OTA dan penyedia tempat penginapan hanya dapat mengacu pada syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh masing-masing perusahaan OTA di Indonesia.

The growth of transactions through electronic commerce (e-commerce) has resulted in an increase in the number of consumer complaints. One of the e-commerce that is currently quite interesting to the public is the Online Travel Agent (OTA). OTA is a digital-based travel agent that functions as a medium for promotion and sales of travel services through an application or website. Generally, OTA has a variety of services that can be offered to consumers, but in this study, the main focus of the discussion will be related to lodging booking services through OTA. Although OTA provide convenience for consumers in transacting, OTA still brings various problems. In addition, the absence of rules specifically governing OTAs in Indonesia has also resulted in legal uncertainty for consumers who use lodging booking services through OTAs. This is different from India which already has specific rules regarding OTA. Through juridical-normative research, this paper discusses common legal issues experienced by consumers who use lodging booking services through OTA in Indonesia and India, provisions for legal protection, and the liability of business actors who provide lodging booking services through OTA in Indonesia and compares them with the existing regulations in India. The results of the study show that the common legal issues experienced by consumers who use lodging booking services through OTAs in Indonesia are almost similar to the problems that occur in India. There are several provisions regarding the form of legal protection and the liability of business actors in regulations in India that have not been regulated in the regulations for lodging booking services through OTA in Indonesia. Furthermore, because in Indonesia there are no specific regulations regarding the implementation of OTA, the responsibility between the OTA company and the accommodation provider can only refer to the terms and conditions that have been set by each OTA company in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>