Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faiz Mukhammad Rosyid
"Kabuncang ing Pangangen merupakan sebuah anotologi cerkak (cerita pendek) Jawa karangan J.F.X Hoery dari tahun 1977 – 2015. Sembilan cerkak yang menjadi fokus penelitian penulis merupakan cerita-cerita yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dari J.F.X Hoery sebagai pengarang. Penulis mencari nilai moral dari sembilan cerkak dengan menggunakan teori struktural dari Burhan nurgiyantoro dan masing-masing nilai moral mengandung ungkapan perasaan dari sang pengarang cerkak. Nilai moral dalam masing-masing sembilan cerkak juga penulis kaitkan dengan sikap hidup orang Jawa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai moral pada sembilan cerkak dalam antologi cerkak Kabuncang ing Pangangen ini berkaitan dengan sikap hidup orang Jawa.

Kabuncang ing Pangangen is a Javanese cerkak (short story) anotology by J.F.X Hoery from 1977 - 2015. The nine cerkak focuses on the author's research are stories based on personal experience of J.F.X Hoery as the author. The author seeks the moral value of the nine cerkak using the structural theory of Burhan Nurgiyantoro and each moral value contains the expression of feelings from the author of cerkak. The moral value in each of the nine cerkak is also the author relates to the Javanese attitude of life. The results concluded that the moral value of the nine cerkak in the cerebral anthology of Kabuncang ing Pangangen is related to Javanese attitude of life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Tiara Andani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas amanat dalam sepuluh cerkak Tandure Wis Sumilir karya J.F.X Hoery. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dalam setiap cerkak dan menemukan nilai moral yang terkandung dalam amanat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat

ABSTRACT
This research present the message of ten short stories Tandure Wis Sumilir by J.F.X Hoery. The aim of this research is to find out how the message exist in every short story and to find out the moral value in the message. This research use descriptive analytical method. The theory which is used is the Burhan Nurgiyantoro’s structural theory. The result of this reseacrh to show a support of theme, setting, figure and character, point of view an important role and attached each building the message and in every message"
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Tiara Andani
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas amanat dalam sepuluh cerkak Tandure Wis Sumilir karya J.F.X Hoery. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dalam setiap cerkak dan menemukan nilai moral yang terkandung dalam amanat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat.

ABSTRACT
This journal present the message of ten short stories Tandure Wis Sumilir by J.F.X Hoery. The aim of this research is to find out how the message exist in every short story and to find out the moral value in the message. This research use descriptive analytical method. The theory which is used is the Burhan Nurgiyantoro’s structural theory. The result of this reseacrh found out the support of theme, setting, figure and character, point of view in building the message and in every message can found the moral value in every short stories.
"
2015
S62170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brillian Amrizaard
"Menghormati dan menghargai orang tua adalah sebuah sikap berbakti dari anak dan juga tanda bahwa seseorang memahami tata krama. Penelitian mengenai prinsip hormat dan tanggap ing sasmita ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yang obyektif. Teori yang menjadi landasan berpikir adalah teori Hermeneutik dari Paul Ricoeur yang telah dirumuskan kembali oleh Eugenius Sumaryono (1999) sebagai salah satu cara menginterpretasikan sesuatu. Hasil dari penelitian, ada beberapa poin yang dapat digunakan sebagai acuan sikap yang baik dengan menjunjung prinsip hormat dan juga terdapat sikap tanggap ing sasmita sebagai dasar untuk bersikap atau memperlakukan orang tua dengan konotasi positif. Tindakan yang diambil oleh Lik Jiyem dan tokoh-tokoh lainnya terhadap tokoh Ibu dan Bapak adalah contoh nyata sebagai tindakan yang menjunjung prinsip hormat dan tanggap ing sasmita demi mencapai etika keselarasan dalam kehidupan. Poin-poin menyapa orang tua, ngajèni orang tua sebagai hasil penelitian ini dapat diaplikasikan ke dalam masyarakat agar tercipta etika keselarasan dan kerukunan dalam bermasyarakat. Hasil dari penelitian ini diharapkan agar muda-mudi dapat belajar dan diharapkan bertindak sesuai tata krama yang bener lan pener terutama terhadap orang tua dan meningkatkan moral pada khalayak umum, namun tetap mengangkat karya sastra “Cerkak Mungkur Kabeh” ke dalam masyarakat sekarang.

Respecting the elders is one of a good example to devote from youngsters also it’s a big symbol that someone is understanding tata krama (politeness). This research is about respect value and tanggap ing samita using descriptive qualitative with objectivity observation. Base theories for the research are hermeneutics from Paul Ricoeur which have been reformulated by Eugenius Sumaryono as a way to interpret something. There are some points as a result of the research that could be applied as a good reference of behavior which contains respect principle (value) also a good common sense (tanggap ing sasmita) as a basic knowledge to behave toward the elders in a positive way. Some of the actions taken by Lik Jiyem and the other characters toward Ibu and Bapak is a real reference/ examples as an act with respect to principle (value) also a good common sense (tanggap ing sasmita) in life. These result of the research such as greetings toward elders, respecting them is something that applicable into society to create harmony within society. Hopefully, this research could educate youngsters to learn and act based on good norms and values and completely understand about politeness towards elders and could help improve the moral level of society, last but not least could help this story to be rise again in the society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
899.208 PIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ainiyatul Fithriyah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas sudut pandang pada sembilan cerkak dalam antologi cerkak Rubrik Jodoh Karya Catharina Is Sarjoko. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sudut pandang dibangun dalam sembilan cerkak. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah konsep pengelompokan sudut pandang menurut Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menemukan cara pengarang membangun sudut pandang pada sembilan cerkak yang mencerminkan sudut pandang seorang perempuan Jawa.

ABSTRACT
This research discusses about the point of view of a nine short stories in the anthology entitled Rubrik Jodoh by Catharina Is Sarjoko. The purpose of this research is to find out how the point of view was built in nine short stories. This research use descriptive-analytical method, and using the concept grouping point of view Burhan Nurgiyantoro. The result of this research showed how author build the point of view in nine short stories which reflect the point of view from woman in Java.
"
2015
S61178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodiah
"Anak diharapkan mampu memahami nilai kebersamaan dalam berinteraksi di lingkungan sosial. Nilai tersebut dapat menjadi dasar setiap anak dalam berperilaku dengan teman- temannya. Permasalahannya bagaimanakah cara mengetahui nilai kebersamaan dalam berinteraksi. Salah satu yang dapat dijadikan cara untuk mendapatkannya adalah melalui bacaan sastra berupa cerpen anak. Penelitian ini bertujuan menguraikan nilai kebersamaan dalam cerpen Doni dan Athan dalam kumpulan cerpen Payung-Payung Impian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menyajikan penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada, serta memaparkan data dalam bentuk kata-kata tertulis. Pendekatan struktural dalam sastra anak dan sosiologi sastra digunakan untuk menelusuri keberadaan nilai kebersamaan. Hasil penelitian menunjukkan nilai kebersamaan tergambar melalui struktur karya dalam sistem uraian yang terdapat dalam tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai kebersamaan yang tercermin dalam cerpen tersebut berupa tindakan saling membantu, menghargai, dan melengkapi satu sama lain.
Children are expected to be able to understand the value of togetherness in interacting in a social environment. These values can be the basis for every child in how they behave with their friends. The problem is how to find out the value of togetherness in interaction. One way to get it is through reading literature in the form of children's short stories. This research aims to describe the value of togetherness in the short stories Doni and Athan in the short story collection Payung-Payung Impian. This research uses a descriptive qualitative method which presents research based on existing facts, and presents data in the form of written words. A structural approach in children's literature and literary sociology is used to explore the existence of togetherness values. The research results show that the value of togetherness is reflected through the structure of the work in the description system contained in theme, characters and characterization, plot, setting and point of view. Based on this description, it can be concluded that the value of togetherness reflected in the short story is in the form of mutually helping, appreciating and complementing each other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Pramitha Ramadhanty
"Banyaknya kasus penganiayaan anak yang terkuak dewasa ini di Korea Selatan membuat permasalahan seputar anak pun menangkap perhatian masyarakat. Karya sastra sebagai hasil budaya manusia dapat membantu dalam memandang problematika sosial yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penggambaran penelantaran anak dalam cerita pendek Balance Game (2021). Penelitian ini mengkaji penelantaran anak yang digambarkan melalui tokoh Yun dan Geonhee dengan metode kualitatif deskriptif melalui studi pustaka dalam pelaksanaan penelitian. Dalam Balance Game, penelantaran emosional menjadi bentuk penelantaran yang paling dominan. Perilaku penelantaran oleh tokoh Yun dapat disimpulkan merupakan akibat dari beberapa faktor, yakni kondisi sosioekonomi dan kondisi personal individu dalam keluarga. Ketiadaan perhatian dari lingkungan sekitar juga memperkecil kesempatan untuk memperbaiki keadaan. Namun, melihat dari perkembangan kebijakan terhadap anak yang terjadi dewasa ini, kesadaran masyarakat telah membuka peluang untuk mengkaji berbagai permasalahan terhadap anak secara serius. Dengan demikian, kesadaran merupakan pemicu kemajuan dalam penanganan masalah dan representasi dapat menjadi penting untuk membangun kesadaran atas permasalahan-permasalahan yang ada dalam masyarakat.

Child maltreatment cases that has been brought to light recently in South Korea caught public's attention by storm. Literature as a result of human cultural process could help in understanding current existing problems in society. This research intends to observe how child neglect is depicted in the short story Balance Game (2021). This research studies child neglect represented through the character Yun with qualitative descriptive analysis methode and literature study approach in the process. In Balance Game, emotional neglect became the most prevalent type of neglect. Yun's neglect could be perceived as a result of several factors that is socioeconomic status and condition of each individuals in the family. The lack of care shown by the family's surroundings also reduced the chance to improve the situation at hand. However, if observed through the current child policy developments, public awareness has opened the opportunity to study social issues affecting children in a more serious manner. Thus, awareness is a key trigger in solving problems and representation could have an important role to build awareness on current existing social issues."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Carlo Alfred Karuwal
"Cerpen Anak Besi merupakan salah satu cerpen yang terdapat di dalam kumpulan cerpen berjudul The Sin (2002) karya Mo Yan. Cerpen Anak Besi menceritakan tentang tokoh Gou Sheng yang mengalami kehidupan masa kecil di Komune Rakyat dan kemudian bertemu dengan tokoh “Anak Besi”. Penelitian ini menekankan pentingnya unsur intrinsik cerita, terutama pada tokoh dan latar untuk mengungkap kondisi sosial ketika masa Lompatan Jauh ke Depan pada tahun 1958-1962. Tokoh Gou Sheng merupakan tokoh kunci untuk mengungkap berbagai hal yang digambarkan melalui cerpen. Ia tidak hanya menjadi representasi kehidupan anak-anak, namun sekaligus mengungkap kondisi sosial yang terekam dalam cerpen berkaitan dengan kehidupan pada masa Lompatan Jauh ke Depan. Cerpen Anak Besi menggambarkan dampak psikologis dan fisik dari kebijakan pemerintah terhadap keluarga dan masyarakat. Cerpen ini juga membuktikan ketajaman Mo Yan sebagai pengarang dalam melihat kondisi sosial di Cina ketika masa Lompatan Jauh ke Depan khususnya lewat sudut pandang kehidupan yang dijalani anak kecil bernama Gou Sheng. Penelitian ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang sejarah Cina, tetapi juga memperluas potensi studi sastra sebagai sumber alternatif dalam penelitian sejarah.

The short story Iron Child is one of the short stories in Mo Yan's The Sin (2002). The short story Iron Child tells about the character Gou Sheng who experiences childhood life in the People's Commune and then meets the character "Iron Child". This study emphasizes the importance of the intrinsic elements of the story, especially the characters and setting, to reveal the social conditions during the Great Leap Forward period of 1958-1962. The character of Gou Sheng is a key character to reveal various things depicted through the short story. He not only represents the life of children, but also reveals the social conditions recorded in the short story related to life during the Great Leap Forward. Anak Besi depicts the psychological and physical impact of government policies on families and communities. This short story also proves Mo Yan's sharpness as an author in seeing the social conditions in China during the Great Leap Forward, especially through the perspective of the life lived by a child named Gou Sheng. This research not only enriches the understanding of Chinese history, but also expands the potential of literary studies as an alternative source in historical research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jenni Anggita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas perekat sembilan cerita dalam 9 dari Nadira karya Leila S.
Chudori. Berdasarkan penelitian, ditemukan perekat berupa tokoh, latar waktu,
latar tempat, latar sosial, latar material, dan alur. Stuktur Naratif digunakan
sebagai teori untuk mengungkapkan bangun dunia cerita dalam 9 dari Nadira. Hal
tersebut membuktikan bahwa teori ini masih relevan untuk dipakai. Sebagai
sebuah kumpulan cerpen, 9 dari Nadira juga memenuhi syarat sebagai sebuah
novel. Oleh karena itu, 9 dari Nadira dapat digolongkan sebagai sebuah novel
yang unik karena sembilan cerita di dalamnya dapat berdiri sendiri, tetapi saling
berkaitan satu sama lain.

ABSTRACT
This thesis discusses about the adhesive of nine stories in 9 dari Nadira which is
written by Leila S. Chudori. Based on the research, the adhesive forms which
were found are characters, time setting, place setting, social setting, material
setting, and the plot. Narrative structure is used as a theory to reveal the structure
world stories in 9 dari Nadira. It is shown that the theory is still relevant for use.
As a collection of short stories, 9 dari Nadira is qualified as a novel. Therefore, 9
dari Nadira can be classified as a novel because it is unique and and every stories
can stand alone, but are still connected to each other."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42267
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>