Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186832 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Rahman
"Profesi apoteker menjadi profesi memiliki peran dan tanggung jawab inti dalam terlaksananya kegiatan kefarmasian dengan baik. Latar belakang pendidikan apoteker membuatnya menjadi tenaga yang memiliki pengetahuan spesifik mengenai kefarmasian untuk mengisi peran dan memenuhi tanggung jawab tersebut. Selain dibekali dengan ilmu kefarmasian, apoteker juga dibekali dengan praktik kerja profesi untuk memberikan pengalaman langsung dalam proses kegiatan praktik kefarmasian, baik pada farmasi klinis, industri farmasi, dan pemerintahan. Pada laporan ini dibahas mengenai Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Roxy Pondok Labu, Periode Februari 2022 dan PT Mahakam Beta Farma, Periode Maret-April 2022. Adapun topik yang menjadi pembahasan dalam laporan ini yaitu pengkajian resep obat asma yang terdapat pada apotek tersebut dan validasi pemberihan alat-alat sampling di industri farmasi. Pengalaman praktik kerja ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi apoteker untuk menjalankan kegiatan profesinya nanti.

Pharmacist is as a profession that has a core role and responsibility in the proper implementation of pharmaceutical activities. Educational background of a pharmacist brings this profession to have specific knowledge of pharmacy that fits this role and fulfill this responsibility. In addition to being equipped with pharmaceutical knowledge, pharmacists are also equipped with professional work practices to provide direct experience in the process of pharmaceutical practice activities, not only in clinical pharmacy but also in pharmaceutical industry and government. This report discusses the Professional Internship of Pharmacists at Apotek Roxy Pondok Labu on February 2022 and PT Mahakam Beta Farma on March-April 2022. The topics discussed in this report are the review of drug prescription for asthmam in the pharmacy and sampling tools cleaning validation in the pharmaceutical industry. This practical work experience is expected to be a provision for pharmacists to carry out their professional activities in the future.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Elfa
"Apoteker merupakan profesi yang didapatkan seorang sarjana farmasi setelah lulus dari program pendidikan profesi apoteker dan lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). Seorang apoteker selanjutnya dapat berkarir di industri (obat, obat tradisional, kosmetik), pedagang besar farmasi (PBF), apotek, rumah sakit, puskemas, maupun klinik. Sebagai perbekalan calon apoteker untuk terjun ke dunia kerja kedepannya, dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) sebagai bagian dari kurikulum program studi profesi apoteker. PKPA dilaksanakan di PT Mahakam Beta Farma pada periode Januari – Februari 2022 ditempatkan di divisi Pemastian Mutu dan Apotek Roxy Pitara periode Mei 2022. Saat melaksanakan PKPA di PT Mahakam Beta Farma, calon apoteker berfokus pada bagian dokumentasi, terutama pembuatan Product Quality Review (PQR). Kemudian, saat melaksanakan PKPA di Apotek Roxy Pitara, calon apoteker belajar bagaimana melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta melakukan pelayanan farmasi klinik. Calon apoteker diharapkan dapat belajar dan mendapatkan pengalaman, pengetahuan, serta keterampilan yang dapat mendukung calon apoteker tersebut kedepannya lewat PKPA di industri dan apotek.

A pharmacist is a profession that is obtained by a pharmacy graduate after graduating from the pharmacist professional education program and passing the Indonesian Pharmacist Competency Examination (UKAI). A pharmacist can then have a career in industry (drugs, traditional medicines, cosmetics), pharmaceutical wholesalers (PBF), pharmacies, hospitals, health centers, and clinics. As provosion for prospective pharmacists to enter the world of work in the future, the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) is carried out as part of the pharmacist profession study program curriculum. PKPA was implemented at PT Mahakam Beta Farma in the period January – February 2022 placed in the Quality Assurance division and Roxy Pitara Pharmacy for the period May 2022. Prospective pharmacists focus on the documentation section, especially the manufacture of Product Quality Review (PQR) at PT Mahakam Beta Farma. Then, prospective pharmacists learn how to manage pharmaceutical preparations, medical devices, and Medical Consumables (BMHP) and perform clinical pharmacy services at Roxy Pitara Pharmacy. Prospective pharmacists are expected to learn and gain experience, knowledge, and skills that can support future pharmacists on their next journey through PKPA in industry and pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Karlina Dwi Putri
"Waktu tunggu pelayanan obat (racikan dan non racikan) dan kehilangan penjualan obat atau obat lost sales dapat mempengaruhi kepuasan pasien/pelanggan. Indikator ini termasuk dalam standar pelayanan minimal (SPM) farmasi rumah sakit yang diatur dalam Permenkes No. 129 tahun 2008. Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) memiliki salah satu pelayanan yaitu depo (Departemen Pengambilan Obat) yang memberikan pelayanan BPJS Kesehatan. Pengkajian evaluasi data waktu tunggu dan obat lost sales pasien BPJS di Depo rawat jalan RSUI dalam periode 3 bulan bertujuan untuk melatih kemampuan dan keterampilan para calon apoteker agar dapat meningkatkan juga menjaga kualitas SPM sebagai standar mutu pelayanan sehingga dapat mencegah kerugian finansial rumah sakit serta penurunan kepuasan pelanggan. Seluruh data dikaji dengan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dan hasilnya disesuaikan dengan kriteria SPM. Dari evaluasi ini diketahui jika waktu tunggu pelayanan obat non racikan tidak memenuhi standar SPM tetapi obat racikan memenuhi dan tingkat obat lost sales pasien BPJS sebanyak 69% yang disebabkan oleh peresepan yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional (Fornas). Pentingnya kualitas SPM di rumah sakit sama halnya dengan di apotek salah satunya yaitu Apotek Roxy Pondok Labu. Di apotek ini penggunaan obat yang banyak dibeli pasien salah satunya adalah obat antidiabetik. Berdasarkan analisa penggunaan obat antidiabetik periode september 2021 dengan cara pengkajian yang sama seperti sebelumnya diketahui bahwa penggunaan obat terbanyak dipegang oleh obat DM (Diabetes Melitus) golongan guanida yang termasuk obat generik dosis tunggal yaitu metformin 500 mg sebanyak 8.770 tablet dengan persentase 51,49 % dengan tingginya penggunaan obat jenis ini maka perlu ketersedian barang yang banyak untuk menghindari terjadinya kekosongan stok yang dapat menyebabkan terjadinya lost sales.

Respond time drug services (prescription and non prescription) and lost drug sales can affect patient/customer satisfaction. This indicator is included in the hospital pharmacy Minimum Services Standard (MSS) which is regulated in Permenkes number 129 of 2008. The University of Indonesia Hospital (RSUI) has one service, namely a Depot (Drug Collection Department) which provides BPJS Health services. The study of evaluation of respond time and lost drug sales of BPJS patients at outpatient depots RSUI for a period of 3 months aims to train the abilities and skills of prospective pharmacists in order to improve and maintain the quality of MSS as a service quality standard so as to prevent hospital financial losses and decrease customer satisfaction. All data were examined by observational research method by descriptive and the results were adjusted according to the MSS criteria. From this evaluation, it is known that the respond time for non prescription drugs does unqualified the MSS standards but the prescription drugs qualified and the level of drug lost sales for BPJS patients is 69% due to prescribing that is not in accordance with the National Formulary (Fornas). The importance of the quality level of MSS in hospitals is the same as in pharmacies, one of which is the Roxy Pondok Labu Pharmacy. In this pharmacy, the use of drugs that many patients buy is antidiabetic drugs. Based on the analysis of the use of antidiabetic drugs for the period of September 2021, with same method as before, it was found that the most drug use was held by DM (Diabetes Melitus) drugs of the guanide group, which included single dose generic drugs, namely metformin 500 mg as many as 8.770 tablets with a percentage of 51.49% with a high number of drug use. With this type, it is necessary to have a lot of availability to avoid stock emptiness which can cause lost sales."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wa Ode Srimayona
"Osteoartritis (OA) menjadi penyakit sendi paling umum dan salah satu penyebab utama disabilitas. Prevalensi OA meningkat dengan bertambahnya usia. Angka kejadian kasus OA di Indonesia yaitu 5% pada individu berusia 61 tahun. Prevalensi OA secara global menurut WHO pada populasi >60 tahun mencapai 9,6% pada laki-laki dan 18% pada perempuan (IRA, 2020). Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Salah satu standar pelayanan kefarmasian di apotek adalah pelayanan farmasi klinik, yang salah satu parameternya yaitu Pelayanan dan Pengkajian Resep serta Dispensing sediaan farmasi (Kemenkes RI, 2016). Pengkajian dan pelayanan resep meliputi administrasi, kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis. Tugas khusus ini bertujuan agar calon apoteker memahami pelaksanaan pengkajian resep di Apotek Roxy Pondok Labu. Kajian dilakukan dengan metode observasional dengan rancangan penelitian deskriptif yang bersifat prospektif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif di Apotek Roxy Pondok Labu pada tanggal 01 – 20 November 2021 terhadap resep osteoartritis. Pengkajian resep dilakukan terhadap aspek administratif, kesesuaian farmasetis dan keseuaian klinis. Berdasarkan hasil pengkajian resep, diperoleh bahwa dari ketiga resep, permasalahan yang paling sering muncul adalah aspek administratif. Tidak terdapat permasalahan pada analisis kesesuaian farmasetis dan klinis.

Osteoarthritis (OA) is the most common disease and one of the leading causes of disability. The prevalence of OA increases with age. The incidence of OA cases in Indonesia is 5% in individuals aged 61 years. The prevalence of OA globally according to WHO in a population > 60 years is 9.6% in men and 18% in women (IRA, 2020). Clinical pharmaceutical care by pharmacist has standard parameters used as guidelines in providing pharmaceutical services. One of the parameter is prescription screening and dispensing pharmaceutical preparation (Kemenkes RI, 2016). Prescription screening include administration, pharmaceutical suitability and clinical considerations. This report aims to ensure the implementation of clinical pharmaceutical care parameter at Apotek Roxy Pondok Labu. The study was conducted using the observational method by prospective descriptive study. Data collection was carried out prospectively at the Roxy Pharmacy Pondok Labu on 01-20 November 2021 for osteoarthritis prescriptions. Review of prescriptions is to assess the administrative aspects, pharmaceutical suitability and clinical suitability. Based on the review of prescription the most common problems ocured on administrative aspects. Both the pharmaceutical suitability and clinical analysis of all the prescription met the requirement."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulanda Maresta
"Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat, yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan. Cycle Time merupakan salah satu penentu target produksi. Untuk itu sangat penting suatu industri farmasi memastikan bahwa Cycle Time produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Komponen Cycle Time meliputi waktu operasional dan waktu tunggu. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker memiliki peran penting dalam struktural dan manajemen apotek. Resep obat tentunya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir kesalahan pelayanan dan terapi pengobatan yang akan dijalani oleh pasien. Untuk mengevaluasi resep yang diterima apakah sudah memenuhi ketentuan atau tidak, maka dilakukan analisis pengkajian resep. Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Analisis pengkajian resep meliputi aspek administrasi, farmasetik, dan klinis. Praktik kerja ini dilakukan mulai dari juli hingga November 2021 dengan hasil pengamatan lapangan dalam bentuk laporan praktik kerja dengan kesimpulan hasil analisa dan solusi yang diberikan.

Industry Pharmacy is a business entity that owns permission from the Minister of Health for to do activity making drug or ingredient medicine. Making drug is whole stages activity in produce medicine, which includes procurement ingredient start and material packaging, production, packaging, supervision quality, and assurance quality until obtained drug for distributed . Cycle Time is one of the determining production targets . For it's very important something industry pharmacy ensure that Cycle Time product in accordance with standard that has been determined . Component Cycle Time covers time operational and time wait. Pharmacy is means service pharmacy the place conducted practice pharmacy by pharmacists. Pharmacist have role important in structural and management pharmacy. Recipe drug naturally must in accordance with the provisions that have been set for minimize error service and therapy treatment that will carried out by the patient. For evaluate accepted recipe is already Fulfill provision or no then conducted analysis assessment recipe. As has been set in Regulation of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Number 73 of 2016 concerning Standard Service Pharmacy at the Pharmacy. Analysis assessment recipe covers aspect administrative, pharmaceutical, and clinical. Internship start from July until November 2021 with results observation field in form report internship with conclusion results analysis and solutions provided."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrisfia Fara Dhianti
"Apoteker memiliki peran sebagai tenaga yang bekerja di bidang kefarmasian. Seorang mahasiswa apoteker harus menempuh pendidikan profesi untuk dapat bisa memiliki gelar Apoteker dan harus telah memenuhi persyaratan dan standar kompetensi untuk dapat melakukan praktek profesi. Selama masa pendidikan, dalam hal untuk mewujudkan Apoteker yang kompeten, maka dilaksanakan sebuah kegiatan yaitu Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat menunjang dan mendukung mahasiswa apoteker untuk dapat memahami pekerjaanya. Kegiatan PKPA ini dilakukan di Industri Farmasi yaitu PT. Mahakam Beta Farma pada periode Februari-Maret 2021 dan di Apotek Atrika pada bulan Mei 2021. Kegiatan PKPA ini menjadi wadah bagi mahasiswa apoteker untuk dapat memahami lingkup kerja dan pekerjaan kefarmasian secara mendalam dan rinci, memberikan gambaran dan pembelajaran mengenai tempat praktek profesi yang kelak akan dilakukan oleh Apoteker setelah menyelesaikan pendidikan profesi.

Pharmacists have a role as personnel who work in the pharmaceutical sector. A pharmacist student must take professional education to be able to have a Pharmacist degree and must meet the requirements and competency standards to be able to practice profession. During the education period, in terms of realizing competent pharmacists, an activity is carried out, namely the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), this activity is an activity that can support and support pharmacist students to be able to understand their work. This PKPA activity is carried out in the Pharmaceutical Industry, namely PT. Mahakam Beta Farma in the period February-March 2021 and at Apotek Atrika in May 2021. This PKPA activity is a forum for pharmacist students to be able to understand the scope of work and pharmaceutical work in depth and detail, provide an overview and learn about the place of professional practice that will later be carried out by pharmacists after completing professional education. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrisfia Fara Dhianti
"Apoteker memiliki peran sebagai tenaga yang bekerja di bidang kefarmasian. Seorang mahasiswa apoteker harus menempuh pendidikan profesi untuk dapat bisa memiliki gelar Apoteker dan harus telah memenuhi persyaratan dan standar kompetensi untuk dapat melakukan praktek profesi. Selama masa pendidikan, dalam hal untuk mewujudkan Apoteker yang kompeten, maka dilaksanakan sebuah kegiatan yaitu Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat menunjang dan mendukung mahasiswa apoteker untuk dapat memahami pekerjaanya. Kegiatan PKPA ini dilakukan di Industri Farmasi yaitu PT. Mahakam Beta Farma pada periode Februari-Maret 2021 dan di Apotek Atrika pada bulan Mei 2021. Kegiatan PKPA ini menjadi wadah bagi mahasiswa apoteker untuk dapat memahami lingkup kerja dan pekerjaan kefarmasian secara mendalam dan rinci, memberikan gambaran dan pembelajaran mengenai tempat praktek profesi yang kelak akan dilakukan oleh Apoteker setelah menyelesaikan pendidikan profesi.

Pharmacists have a role as personnel who work in the pharmaceutical sector. A pharmacist student must take professional education to be able to have a Pharmacist degree and must meet the requirements and competency standards to be able to practice profession. During the education period, in terms of realizing competent pharmacists, an activity is carried out, namely the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), this activity is an activity that can support and support pharmacist students to be able to understand their work. This PKPA activity is carried out in the Pharmaceutical Industry, namely PT. Mahakam Beta Farma in the period February-March 2021 and at Apotek Atrika in May 2021. This PKPA activity is a forum for pharmacist students to be able to understand the scope of work and pharmaceutical work in depth and detail, provide an overview and learn about the place of professional practice that will later be carried out by pharmacists after completing professional education. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Rahman
"Asma merupakan penyakit gangguan nafas dengan intensitas dan durasi yang bervariasi. Penyakit ini menjadi penyakit yang diderita oleh 334 juta jiwa pada 2017. Pengobatan asma perlu dilakukan dengan tepat melalui pengkajian resep yang sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Laporan ini bertujuan agar calon apoteker dapat memahami pelaksanaan pengkajian resep asma yang dilaksanakan di Apotek Roxy Pondok Labu. Pada laporan ini terdapat dua resep yang dikaji dengan masing-masing resep terdiri lebih dari satu obat. Resep pertama tertuliskan obat berupa Bricasma dan Lansoprazole. Hasil kajian resep pertama ini menunjukkan aspek administratif resep belum lengkap, aspek farmasetis yang sesuai, dan pada aspek klinis perlu komunikasi lebih lanjut kepada dokter terkait dosis yang diberikan. Resep kedua terdiri dari Ventolin dan Pulmicort yang diracik menjadi nebulizer dengan larutan tambahan berupa NaCl. Kajian yang dilakukan pada resep ini juga menunjukkan aspek administrative yang belum lengkap, aspek farmasetis sudah sesuai, dan pada aspek klinis dibutuhkan konfirmasi kepada dokter yang menulis resep. Kedua resep ini membutuhkan konfirmasi kepada dokter terkait aspek administratif dan aspek klinis. Selain itu, untuk menunjang keberhasilan terapi, seorang apoteker juga harus membekali pasien dengan pengetahuan terkait cara penggunaan obat. Oleh karena itu pengetahuan yang baik akan ilmu kefarmasian dan keterampilan dalam berkomunikasi dengan pasien diperlukan oleh seorang apoteker untuk dapat mengkaji resep dari dokter dan mengkomunikasikan penggunaannya kepada pasien untuk keberhasilan terapi.

Asthma is a respiratory disorder with varying intensity and duration. This disease affected 334 million people in 2017. Asthma treatment needs to be carried out properly through a review of prescriptions in accordance with applicable regulatory standards. This report aims to enable prospective pharmacists to understand the implementation of the asthma prescription assessment carried out at Apotek Roxy Pondok Labu. In this report, there are two recipes that were reviewed with each recipe consisting of more than one drug. The first prescription listed drugs in the form of Bricasma and Lansoprazole. The results of this first prescription review showed that the administrative aspect of the prescription is incomplete, the pharmaceutical aspect was compatible, and on the clinical aspect, further communication doctor was needed regarding the dose given. The second recipe consisted of Ventolin and Pulmicort which were mixed into a nebulizer with additional NaCl solution. The study conducted on this prescription also showed that the administrative aspects were incomplete, the pharmaceutical aspects were compatible, and the clinical aspects required confirmation to the doctor regarding the dose used. Both of these prescriptions required confirmation from the doctor regarding administrative and clinical aspects. In addition, to support the success of therapy, a pharmacist must also provide patients with knowledge related to how to use drugs. Therefore, a good knowledge of pharmacy science and skills in communicating with patients are needed by a pharmacist to be able to review prescriptions from doctors and communicate how to use the drug to patients for success therapy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalina Mesusi Septiani
"Apoteker merupakan sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah apoteker. Apoteker memiliki peran dalam melakukan praktek kefarmasian klinis atau industri farmasi. Calon apoteker sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya dituntut untuk menjalani Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Tujuan dari PKPA adalah untuk mempersiapkan calon apoteker yang mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai apoteker, serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian klinis ataupun industri. PKPA dilakukan di industri farmasi, yaitu PT Abbott Indonesia pada periode Januari - Maret 2022 dan di pelayanan farmasi klinis, yaitu Apotek Roxy Pondok Labu pada periode Mei 2022. Calon apoteker yang telah melaksanakan PKPA diharapkan dapat menjalankan peran dan menerapkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya di dunia kerja yang sesungguhnya sehingga nantinya dapat menjadi apoteker yang profesional dan berkompeten dalam menjalankan praktek kefarmasian.

Pharmacists is a bachelor of pharmacy have graduated as pharmacists and have taken the pharmacist oath. Pharmacists have a role in conducting clinical pharmacy practice or the pharmaceutical industry. Aspiring pharmacists before entering the real world of work are required to undergo the Work Practice for Profession of Apothecary (PKPA). The purpose of PKPA is to prepare aspiring pharmacists who can understand their duties and responsibilities as pharmacists, and have insight, knowledge, skills, experience, and a real picture of the problems of clinical or industrial pharmacy. PKPA is carried out in the pharmaceutical industry, at PT Abbott Indonesia in the January - March 2022 period and clinical pharmacy, at Apotek Roxy Pondok Labu in the May 2022 period. Aspiring pharmacists who have done PKPA are expected to be able to carry out their roles and apply their insights, knowledge, skills and experience in the real world of work so that later can become professional and competent pharmacists in carrying out the pharmaceutical practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rahmah
"Apoteker berperan penting dalam berbagai aspek dari obat yang dimulai dari proses penemuan obat hingga sampai di tangan konsumen. Dikarenakan kompleksnya bidang tersebut, seorang apoteker dituntut untuk berpartisipasi langsung dalam melakukan praktek kefarmasian. Salah satu bentuk partisipasi tersebut adalah dilakukan dengan diadakannya Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dijalani oleh calon apoteker sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia profesional. Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Apotek Roxy Pondok Labu, dan PT. CKD OTTO Pharmaceuticals merupakan salah satu instansi yang bekerja sama dengan Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia agar calon apoteker dapat menjalankan PKPA pada periode periode Januari – Mei 2022. Melalui PKPA di puskesmas, apotek, dan industri tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk melakukan praktek kefarmasian.

Pharmacists play an important role in in various aspects of drug starting from the drug discovery process until it reaches the consumer. Due to the complexity of the field, a pharmacist is required to participate directly in the practice of pharmacy. One form of participation is carried out by holding the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) which is carried out by prospective pharmacists as a provision and experience to understand the role of pharmacists and to improve competence before entering the professional world. Kebayoran Baru Public Health Center, Roxy Pondok Labu Pharmacy, and PT CKD OTTO Pharmaceuticals are one of the agencies that collaborate with the Pharmacist Professional Study Program, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia so that prospective pharmacists can run PKPA in the period January – May 2022. Through the activities in public health center, pharmacy, pharmaceutical and pharmaceutical industry, prospective pharmacists are expected to be able to gain appropriate insight, knowledge, skills, and experience to perform pharmacy practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>