Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atika Khoirunnisa
"Kebudayaan Maroko merupakan percampuran antara budaya Berber, Arab, dan Eropa. Etnis asli Berber di Maroko terkenal dengan gaya hidup nomad atau berpindah-pindah dalam bermukim. Selain di Maroko, bangsa Berber banyak ditemukan di wilayah Afrika Utara seperti Aljazair, Tunisia, dan Mauritania. Sejak 1963, bangsa Berber mengadakan pertemuan tahunan bernama Festival Tan-Tan Moussem. Namun, festival ini sempat terhenti penyelenggaraannya selama 25 tahun hingga akhirnya kembali terselenggara pada 2004. Penelitian ini mengkaji permasalahan tentang apa yang dimaksud dengan festival Tan-Tan Moussem dan bagaimana revitalisasi festival Tan-Tan Moussem di Maroko. Dalam mewujudkan penelitian ini, penulis menggunakan teori kebudayaan dan revitalisasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa festival Tan-Tan Moussem adalah festival kebudayaan suku nomad Berber di Maroko. Festival ini menjadi sarana pertemuan tahunan masyarakat nomad Sahara yang menyatukan lebih dari tiga puluh suku dari Maroko barat daya dan sebagian Afrika barat laut. Revitalisasi Tan-Tan Moussem dapat terlaksana dengan upaya dari Kementerian Pariwisata Maroko dan UNESCO.

Moroccan culture is made up of a combination of the Berber, Arab, and Europe. The native Berbers in Morocco are known for their nomadic lifestyle, they don't have a settled home and never stay long in the same place. Apart from Morocco, Berbers are found in many areas of North Africa, namely Algeria, Tunisia, and Mauritania. Since 1963, the Berbers have held an annual meeting called the Tan-Tan Moussem Festival. At one point, however, the festival was put on hold for twenty-five years, and started to continued in 2004. This study aims to explain what exactly is Tan-Tan Moussem Festival and its revitalization in Morocco. The culture theory, together with revitalization theory are used to analyze this study. The method used are qualitative study with literature review approach. The result of this study shows that Tan-Tan Moussem Festival is a cultural festival of the Morocco's Saharan nomad tribe. This event becomes the place for annual gathering of the Saharan nomad tribe that includes more than thirty tribes from Southwest Morocco and a portion of Northwest Africa. The revitalization of Tan-Tan Moussem can be accomplished with the efforts of the Moroccan Ministry of Tourism and UNESCO.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marethawidia Putri
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas perkembangan kesusastraan Arab di Maroko dengan studi kasus Rihlah karya Ibnu Bathuthah, yaitu pemaparan tentang profil Ibnu Bathuthah dan analisis unsur intrinsik karyanya. Maroko sebagai salah satu dari sekian banyak negara Arab menjadi menarik untuk dibahas perkembangan kesusastraannya karena menggunakan empat bahasa yang berbeda dalam penuturan kesehariannya, ditambah dengan adanya seorang pelancong terkenal dunia selain Marco Polo yang berasal dari negara tersebut yaitu Ibnu Bathuthah. Ia lahir dari sebuah keluarga Hakim ternama di zamannya, walau terlahir dengan latar belakang tersebut, ia tidak mengikuti begitu saja takdirnya, ia lebih memilih menjadi seorang muslim yang gemar melancong untuk melihat tempat-tempat baru di dunia dan mengambil banyak pelajaran dari berbagai perjalanannya. Hasil perjalanannya pun ia tuangkan dalam sebuah narasi berjudul Rihlah yang ditulis oleh seorang sastrawan muda bernama Ibnu Juzayy. Karya monumentalnya tersebut telah mendunia dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya bahasa Indonesia. Penulisan jurnal ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka.

ABSTRACT
This journal discusses about the development of Arabic literature in Morocco with a case study of Rihla work of Ibn Battuta, that is the exposure of Ibn Battuta profile and analysis of the intrinsic elements of his work. Morocco as one of many Arabic countries that will be interesting to discuss about the development of its literature because it uses four different languages in a narrative of daily life, coupled with the existence of the world other than a famous traveler, Marco Polo who come from these countries, namely Ibn Battuta. He was born from a family of renowned judge in his day, though born with that background, he simply did not follow his destiny, he prefers to be a Muslim who likes to travel to see new places in the world and take lessons from his travels. The results of his trip, he pours into a narrative titled 'Rihla' written by a young poet named Ibn Juzayy. His monumental work has been worldwide and translated into many languages, one of them is Indonesian. Writing this journal by using qualitative research methodology with data collection techniques literature."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Diah Sartika
"[ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang Festival Janadriyah di Arab Saudi. Metodologi yang digunakan adalah metodologi kualitatif. Festival Janadriyah merupakan festival budaya terbesar di Arab Saudi bahkan di Jazirah Arab dan puncak dari berbagai festival budaya di Arab Saudi. Ciri khas dari festival ini adalah balap unta yang selalu diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah dan negara. Festival ini diselenggarakan oleh Garda Nasional Arab Saudi. Peserta dari festival ini adalah seluruh provinsi yang memamerkan dan menampilkan budaya dan tradisi masing-masing. Selain itu, terdapat beberapa organisai pemerintah dan perusahaan ternama. Negara asing juga ikut berpartisipasi dalam festival ini sebagai peserta kehormatan. Terdapat tiga bagian utama dalam rangkaian acara festival ini, yaitu pameran seni dan budaya, balap unta, dan pameran sejarah Kerajaan Arab Saudi. Pameran lain dari beberapa organisai pemerintahan dan perusahaan ternama di Arab Saudi. Festival ini sangat menarik dan bertujuan untuk melestarikan budaya dan sejarah Arab Saudi.ABSTRACT This journal discusses Janadriyah Festival in Saudi Arabia. The methodology used was a qualitative methodology. Janadriyah Festival is the biggest cultural festival in Saudi Arabia throughout Arabian Peninsula. It is also the culmination of all cultural festivals in Saudi Arabia. The distinctive feature of this festival is camel race which is always followed by thousands of participants from different regions and countries. The festival is organized by the National Guard of Saudi Arabia. The participants of the festival are all provinces which exhibits and showcases each culture and tradition. There are also several government organizations and leading companies which taking part in this event. Foreign countries also participated in this festival as honorary participants. There are three main parts of the series of events in this festival, they are exhibition of art and culture, camel race, and exhibition of history of the Kingdom of Saudi Arabia Exhibition from some government organizations and leading companies in Saudi Arabia are also there. This festival is not only interesting and but it also preserves the culture and history of Saudi Arabia., This journal discusses Janadriyah Festival in Saudi Arabia. The methodology used was a qualitative methodology. Janadriyah Festival is the biggest cultural festival in Saudi Arabia throughout Arabian Peninsula. It is also the culmination of all cultural festivals in Saudi Arabia. The distinctive feature of this festival is camel race which is always followed by thousands of participants from different regions and countries. The festival is organized by the National Guard of Saudi Arabia. The participants of the festival are all provinces which exhibits and showcases each culture and tradition. There are also several government organizations and leading companies which taking part in this event. Foreign countries also participated in this festival as honorary participants. There are three main parts of the series of events in this festival, they are exhibition of art and culture, camel race, and exhibition of history of the Kingdom of Saudi Arabia Exhibition from some government organizations and leading companies in Saudi Arabia are also there. This festival is not only interesting and but it also preserves the culture and history of Saudi Arabia.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Naqshabandi
Jakarta : Serambi Ilmu Semesta, 2007
892.7 NAQ p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Wahyu Hidayati
"Skripsi ini membahas tentang Tarekat Syadziliyah di Pondok Pesantren Al-Kahfi yakni Pondok Pesantren yang telah berusia sekitar lima abad di wilayah Kebumen, Jawa Tengah. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yang melibatkan empat jenis strategi pengumpulan data yakni observasi kualitatif, wawancara kualitatif, pengumpulan dokumen-dokumen kualitatif, dan pengumpulan data dari materi audio dan visual. Skripsi ini membahas tentang sejarah dan profil Pondok Pesantren Al-Kahfi, kemudian membahas tentang sejarah dan perkembangan Tarekat Syadziliyah berserta ajaran dan tradisi yang berlaku, serta membahas dampak spiritual jamaah Tarekat Syadziliyah. Zikir yang menjadi pola keseharian jamaah Tarekat Syadziliyah ternyata memiliki dampak terhadap pola kehidupan sehari-hari. Pembiasaan yang dilakukan secara kontinuitas, akhirnya dapat membentuk cara berlaku dan cara berfikir manusia.

This thesis discusses on Thariqa Syadziliyah in Pondok Pesantren Al-Kahfi. This place has existing more than five hundred years ago in Kebumen, Central Java. The method which was used in in this research is qualitative method which involved four data collection strategies, observations, interviews, collecting qualitative documents, and collecting audio and visual based data. This thesis focuses on the history of Pondok Pesantren Al-Kahfi, and its profile as well. Furthermore on the history and the development of Thariqa Syadziliyah, including the basic rules and the tradition, as well as the spiritual influences of Thariqa Syadziliyah‟s to the followers. Dhikr which has became daily obligation to them proved that it has a positive influence toward daily life. The research proves that practicing dhikr could help people to have a good behavior and way of thinking."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang proses lahirnya Al-Irsyad Bogor dan upaya realisasi
program kerja lembaga Al-Irsyad Bogor, khususnya dalam bidang pendidikan
pada tahun 1928-1966. Dalam upaya mencari fakta dan data sejarah, metode
penelitian sejarah dengan empat tahap digunakan dalam skripsi ini, yaitu heuristik,
kritik sumber sejarah, eksplanasi dan kausalitas, dan historiografi. Penemuanpenemuan
dalam skripsi ini membuktikan bahwa madrasah Al-Irsyad Bogor tetap
dapat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat Islam di Bogor, meskipun
sekolah tersebut telah mengalami berbagai tekanan, seperti pencabutan subsidi
pendidikan oleh pemerintah kolonial, baik pada masa pemerintahan Belanda
maupun Jepang. Masa kemerdekaan Indonesia menjadi pintu gerbang utama bagi
Al-Irsyad Bogor untuk mengembangkan sekolah Islam dengan mendirikan SMP
Al-Irsyad Bogor.

ABSTRACT
This thesis discusses about the establishment of Al-Irsyad Bogor and the efforts as
a means of realizing its frameworks and programs, particularly in educational
aspects during the year of 1928-1966. In the efforts of thoroughly finding the
historical evidences and data, four steps of historical research method had
completely been used in this thesis, they are heuristic, historical sources criticism,
explanation and causality, and historiography. The results of this research show
that the madrasah of Al-Irsyad Bogor could still be able to fill the Islamic society
education needs, although the madrasah had been in pressures arised by colonial
government, either Dutch or Japan. The time right after the independence day,
then, had been a main gate for Al-Irsyad Bogor to develop the Islamic school
through several ways, such as establishing Al-Irsyad Bogor Junior High School."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fadil
"Jurnal ini membahas tentang sejarah dan profil sebuah gerakan revolusi yang bertujuan untuk melepaskan diri dari kezaliman kekuasaan Mesir yang ada di Sudan. Namun pada masa setelah berhasilnya masyarakat Sudan terlpas dari belenggu pemerintah yang zalim, gerakan ini berubah menjadi sebuah gerakan teologi Islam dan berkembang pesat di Sudan. Jurnal ini tidak hanya membahas tentang sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, akan tetapi juga sedikit akan dituliskan mengenai dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini. Penulis menggunakan metode kajian pustaka dalam penyelesaian jurnal ini. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan dan memberi informasi mengenai sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, serta dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini.

This journal discusses the history and profile of a revolutionary movement that aims to break away from the tyranny of Egyptian rule in Sudan. However, in the period after the success of the people of Sudan freed from the shackles of the unjust government, this movement turned into an Islamic theological movement and grew rapidly in Sudan. This journal not only discusses the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, but also writes a little about the impact of this movement. The author uses the literature review method in completing this journal. The purpose of writing this journal is to explain and provide information about the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, as well as the impact this movement has."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Sonnia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas interferensi fonologis dalam kasus campur kode pada kalangan keturunan Arab di Condet. Para keturunan Arab di Condet mengidentifikasi bunyi-bunyi konsonan dan vokal bahasa Arab dengan bunyi-bunyi konsonan dan vokal bahasa ibu mereka, baik bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan perubahan bunyi yang terjadi pada kosakata bahasa Arab yang mengalami interferensi fonologis dan memaparkan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya interferensi tersebut.Dari hasil analisis, perubahan bunyi yang ditemukan merupakan penggantian bunyi, penambahan bunyi, dan pengurangan bunyi. Faktor yang menyebabkan interferensi fonologis adalah perbedaan sistem fonologi bahasa Arab dalam bahasa Indonesia, pengaruh dialek Hadramaut, kebiasaan turun menurun, dan dorongan untuk berkomunikasi secara praktis. Keberadaan interferensi fonologis ini kemudian mencirikan identitas Hadrami keturunan Arab yang tinggal di Condet.

ABSTRACT
This script argues about phonological interference in cases of code mixing amongst Arab descendants in Condet. These Arab descendants indentify the sound of Arabic vowels and consonants with their mother tongue, both in Indonesian and local language. The objective of this research is to explain the shifting sound of Arabic vocabularies under phonological interference and to expose the background factors of these interferences. The analysis results that the shifting sound includes sound substitution, sound addition, and sound reduction. The causing factors of this phonological interference phenomenon are the difference in Arabic phonology and Indonesian phonology, the influence of Hadramaut dialect, the habit of generations, and the motivation to communicate practically. These existence of phonological interference later becomes an identity character of Arab descendants Hadrami identity that live in Condet.
"
2015
S60853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldi Ramadhan
"Tesis ini membahas kajian terhadap fenomena asimilasi dan akulturasi kebudayaan diaspora Maroko di Belanda. Diaspora Maroko di Belanda merupakan kaum imigran yang telah bermigrasi ke Belanda sejak periode 1940 hingga 1960 tepatnya pasca Perang Dunia II mampu memberikan pengaruh besar di Belanda, terutama dalam bidang politik dan kebudayaan yang multikultural. Kebijakan Integrasi dan Partisipasi kaum imigran Maroko di Belanda merupakan faktor yang mempengaruhi fenomena asimilasi dan akulturasi budaya, sehingga erat kaitannya dengan perkembangan politik identitas dan politik kebudayaan, khususnya tercermin melalui pemberitaan di penulisan teks populer, penulisan karya sastra dan film. Motif berupa harapan mendapatkan pekerjaan lebih mudah demi meraih kehidupan yang lebih baik dan menghindari konflik yang sifatnya mengancam stabilitas negara asal mereka merupakan penyebab yang memicu kehadiran imigran Maroko di benua Eropa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif yang menggunakan studi pustaka, literatur ilmiah, teks sastra, hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dibatasi dari masa setelah Perang Dunia hingga saat ini yang berkenaan adanya kebijakan di Belanda terkait migrasi sebagai teknik pemerolehan data.

This thesis is a study of the phenomenon of assimilation and acculturation of Moroccan diaspora culture in The Netherlands. The Moroccan Diaspora in The Netherlands are immigrants who had migrated to The Netherlands from 1940s to the 1960s precisely after World War II, which were able to exert a great influence in The Netherlands, especially in the field of multicultural politics and culture. The Policy of Integration and Participation of Moroccan immigrants in The Netherlands is a factor influencing phenomenon of cultural assimilation and acculturation, so that it is closely related to the development of identity politics and cultural politics, particularly reflected through reporting in popular text writing, literary and film writing. The motive in form of the hope to getting job easier to achieve a better life and avoid conflicts that are threatening the stability of their home countries is a cause that triggers the presence of Moroccan immigrants on the European continent. This research uses a descriptive-qualitative method that uses scientific literature, literary text, interviews, documentation, and observations that are restricted from the period after World War to the present which are related to the policies in The Netherlands regarding migration as a data collection technique."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anistya Mustikawati Pabendan
"Kesusastraan Maroko mulai mengalami perkembangan pada 1950-an ketika Maroko masih berada dalam pendudukan Prancis, sehingga tema besar dalam kesusastraan Maroko adalah hasil dari keadaan historis dan kolonial. Tahar Ben Jelloun banyak membahas tema terkait dan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari di Maroko. Tema tersebut adalah konstruksi identitas dan pengkhianatan. Pengkhianatan merupakan sebuah perbuatan tidak setia kepada suatu hal, seorang atau sekelompok orang. Artikel ini berfokus pada penemuan makna pengkhianatan dengan mengungkap kontras antara desa dan kota serta keputusan tokoh Ahmed untuk mengubah nama dan meninggalkan desa asalnya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori naratologi Barthes dan Genette. Konsep identitas oleh Hall juga digunakan untuk memperdalam analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengkhianatan yang dilakukan tokoh Ahmed adalah hasil dari pencarian jati diri dan kontras antara desa dan kota yang memotivasi tokoh untuk mengubah nama dan meninggalkan desa asalnya. Pengubahan nama dan meninggalkan desa asalnya merupakan konstruksi identitas tokoh Ahmed yang merujuk pada pengkhianatan terhadap asal-usulnya. Hal ini terkait juga dengan kondisi desa asal tokoh yang miskin dan terbelakang

Moroccan literature began to develop in the 1950s when Morocco was still under French occupation, so the major themes in Moroccan literature were the result of historical and colonial circumstances. Tahar Ben Jelloun discusses many themes related to and connected with everyday life in Morocco. The theme is the construction of identity and treachery. Treachery is an act of disloyalty to a thing, a person or a group of people. This article aim to discovering the meaning of treachery by revealing the contrast between village and city along Ahmed's decision to change his name and leave his home village. The method used is a qualitative method using the theories of Barthes and Genette's narratology. The concept of identity by Hall is also used to deepen the analysis. The analysis showed that the treachery by Ahmed's character was the result of a search for identity and contrast between villages and cities which motivated him to change his name and leave his native village. Changing the name and leaving the village of origin is the construction of the identity of Ahmed's character which refers to the treachery of his origin. This is also related to the condition of his home village which is poor and underdeveloped."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>