Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risyifa Audinia
"Persaingan industri yang ketat mendorong banyak industri farmasi untuk terus melakukan perkembangan dan meningkatkan produktivitas untuk memproduksi produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Prinsip lean manufacturing telah diterapkan oleh banyak industri farmasi untuk tujuan pengembangan dengan mengurangi pemborosan dalam proses produksi tanpa mempengaruhi kualitas produk. Salah satu target dari lean manufacturing adalah meningkatkan produktivitas dan pemeliharaan mesin dan peralatan produksi. One-Point Lessons merupakan suatu sarana penyampaian informasi terkait pengoperasian dan pemeliharaan mesin atau peralatan produksi dengan memanfaatkan prinsip visual management. Pada area produksi, One-Point Lessons dimanfaatkan sebagai bentuk penyampaian informasi atau prosedur dari Standard Operating Procedure yang disampaikan secara singkat dalam bentuk gambar. Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Departemen Produksi Sediaan Solid PT. Mahakam Beta Farma dari tanggal 11 Januari 2021 hingga 5 Maret 2021. Metode pengerjaan tugas khusus PKPA adalah dengan pengumpulan data berupa gambar dan dokumen Standard Operating Procedure, yang selanjutnya akan disusun menjadi suatu prosedur kerja dalam bentuk One Point Lessons. Penulis menyusun One-Point Lessons untuk berbagai prosedur pengoperasian, pembersihan, serta pengaturan beberapa mesin, peralatan, serta prosedur kerja pada beberapa area produksi sediaan solid antara lain area penimbangan, WIP staging, mixing & granulasi, pencetakkan tablet, penyalutan tablet, filling kapsul, pengemasan primer, IPC, dan pengemasan sekunder.
Profesi apoteker mempunyai tanggung jawab dalam pelayanan kefarmasian untuk mengoptimalkan terapi guna memperbaiki kualitas hidup pasien. Tetapi masih sering terjadinya kesalahan pada pengobatan (medication error) yang merugikan dapat berdampak buruk bagi pasien. Medication error pada resep biasanya adalah kejadian yang berasal dari penyimpangan atau kesalahan penulisan resep, seperti kesalahan dalam dosis, jenis obat, atau aturan penggunaan. Dalam alur pelayanan resep, apoteker wajib melakukan skrining resep yang melipui pengkajian aspek administrasi, farmasetik dan klinis sebelum resep diracik Skrining resep dilakukan untuk menjamin legalitas suatu resep dan meminimalkan kesalahan pengobatan. Salah satu jenis resep yang menjadi perhatian khusus adalah resep untuk pasien pediatrik. Hal ini dikarenakan, pasien pediatrik memiliki kondisi fisiologis yang belum sempurna, sehingga faktor metabolisme dan absorbsi obat yang tidak sesuai dapat berdampak fatal bagi pasien. Penulis melakukan pengkajian resep terhadap resep pediatrik di Apotek Roxy Jakasampurna dengan tujuan mengidentifikasi dan memeriksa kesesuaian aspek-aspek yang harus ada pada suatu resep. Resep yang dikaji oleh penulis merupakan resep untuk pasien pediatrik, dengan kondisi rhinitis alergi dan batuk, yang cukup umum ditemukan pada pasien anak. Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) periode 8 Maret – 6 April 2021 dilaksanakan di Apotek Roxy cabang Jakasampurna. Resep yang dikaji umumnya sudah lengkap dan sesuai dengan aspek administratif, farmasetik, dan klinis. Namun, dari hasil pengkajian resep juga ditemukan adanya perbedaan dosis pada resep dengan dosis pada literatur, namun perbedaan tersebut masih rasional sehingga tidak perlu dilakukan permintaan konfirmasi kepada dokter penulis resep.

The rise of industrial competition encourages many pharmaceutical industries to continue to develop and increase productivity to produce products with a good quality at competitive prices. Lean manufacturing principles have been applied by many pharmaceutical industries for development purposes by reducing waste in the production process without affecting product quality. One of the targets of lean manufacturing is to increase productivity and maintenance of production machinery and equipment. One-Point Lessons is a means of delivering information related to the operation and maintenance of machines or production equipment by utilizing the principles of visual management. In the production area, One-Point Lessons are used as a form of delivering information or procedures from the Standard Operating Procedure which includes a brief information in the form of pictures. The Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) activity was carried out at the Solid Preparations Production Department of PT. Mahakam Beta Farma from January 11, 2021 to March 5, 2021. The working method was done by collecting data in the form of drawings and the Standard Operating Procedure documents, which will then be compiled into an operational procedure in the form of One Point Lessons. The author compiled One-Point Lessons for various operating procedures, cleaning, and setting up several machines, equipment, and work procedures in several solid dosage production areas including weighing, WIP staging, mixing & granulation, tablet printing, tablet coating, capsule filling, primary packaging, IPC, and secondary packaging.
The pharmacist profession has a responsibility in pharmaceutical services to optimize therapy in order to improve the patient's quality of life. However, there are still frequent cases of medication errors that can adversely affect the patients. Medication errors in prescriptions are usually caused by deviations or errors in prescribing, such as errors in dosage, type of medication, or directions of use. In the prescription process, pharmacists are required to do a screening on prescriptions, which includes reviewing administrative, pharmaceutical and clinical aspects before prescriptions are processed. The screening process on prescription is carried out to ensure the legality of a prescription and minimize medication errors. One of the type of prescriptions that requires a greater concern is the prescriptions for pediatric patients. That is because pediatric patients have physiological conditions that are fully developed yet, so that the metabolic factors and inappropriate drug absorptions can have a fatal impact on the patient. The author conducted a prescription review of pediatric prescriptions at Apotek Roxy Jakasampurna with the aim of identifying and checking the suitability of the determined aspects in a prescription. The prescriptions reviewed by the author are prescriptions for pediatric patients, with allergic rhinitis and cough conditions, which are quite common in pediatric patients. The Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) for the period 8 March – 6 April 2021 was held at the Apotek Roxy Jakasampurna. The prescriptions that were assessed and screened were generally complete and in accordance with administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. However, from the results of the review of prescriptions, it was also found that there was a difference in the dose in the prescription with the dose in the literature, but the difference was still rational, so there was no need to request further confirmation from the prescriber.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Ghina Cahyandita
"Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian mencakup pekerjaan kefarmasian dalam produksi sediaan farmasi dan pelayanan sediaan farmasi. Fasilitas produksi sediaan farmasi dapat berupa industri farmasi obat sementara fasilitas pelayanan kefarmasian dapat berupa apotek. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian pada industri farmasi dan apotek membutuhkan apoteker yang kompeten dalam bidangnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembekalan ilmu dan pengalaman kepada calon apoteker, dimana salah satunya adalah dengan mengikuti praktik kerja profesi. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT Takeda Indonesia dan di Apotek Roxy Jakasampurna. Setelah mengikuti praktik kerja profesi, diharapkan calon apoteker memiliki bekal untuk menjadi apoteker yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab.

Based on Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Number 51 of 2009, pharmaceutical work is the manufacture including quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug management, pharmaceutical care based on doctor’s prescriptions, drug information service, as well as development of medicine, medicinal ingredients, and traditional medicine. The implementation of pharmaceutical work includes pharmaceutical work in the production of pharmaceutical preparations and pharmaceutical care. Production facilities for pharmaceutical preparations can be in the form of pharmaceutical industry while pharmaceutical care facilities can be in the form of pharmacies. The implementation of pharmaceutical work in the pharmaceutical industry and pharmacies requires pharmacists who are competent in their fields. Therefore, it is necessary to provide knowledge and experience to pharmacist candidate, one of which is by joining a professional work practice. The Pharmacist Professional Work Practice was held at PT Takeda Indonesia and Apotek Roxy Jakasampurna. After participating in professional work practice, hopefully the pharmacist candidate will have the provisions to become pharmacists who carry out their duties properly and responsibly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rasmina Diptasaadya
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktek oleh Apoteker. Apotek berfungsi untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, termasuk penyediaan sediaan farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu. Peran Apoteker di apotek sangatlah beragam, salah satunya adalah Apoteker bertanggung jawab dalam menilai kesesuaian penulisan resep, keseuaian algoritma terapi, dan pemberian konseling serta edukasi ke pasien yang sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Adanya Apoteker di apotek akan membantu pasien dalam mendeteksi, mencegah, mengatasi masalah terkait obat, serta memberikan konseling dan edukasi kepada pasien terkait terapi farmakologi dan non farmakologi penyakit yang membutuhkan terapi jangka panjang seperti penyakit hiperlipidemia dan penyakit yang berhubungan dengannya seperti penyakit kardiovaskuler. Hiperlipidemia sendiri berhubungan dengan berbagai penyakit yang mencakup penyakit aterosklerosis, angina, infark miokard, stroke iskemik, hipertensi, diabetes, dan asam urat. Tujuan terapi dari pasien dengan hiperlipidemia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Adapun terapi penunjang yang dapat dilakukan adalah dengan rajin berolahraga, menghindari merokok, menghindari minuman beralkohol dan berkafein, makanan berlemak dan tinggi gula, serta banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti sayur dan buah – buahan. Maka dari itu, sebagai seorang Apoteker maka kita harus mendalami kemampuan mengenai pengkajian resep dan konseling yang perlu diberikan kepada pasien dengan penyakit hiperlipidemia dan penyakit yang berhubungan dengannya mulai dari definisi, patofisiologi, dan penatalaksanaannya.

Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice. Pharmacies function to organize health service efforts, including the provision of safe, efficacious and quality pharmaceutical preparations. The role of pharmacists in pharmacies is very diverse, one of which is that pharmacists are responsible for assessing the suitability of prescription writing, the suitability of therapeutic algorithms, and providing counselling and education to patients in accordance with pharmaceutical service standards in pharmacies. The presence of pharmacists in pharmacies will assist patients in detecting, preventing, overcoming drug- related problems, as well as providing counselling and education to patients regarding pharmacological and non-pharmacological therapies for diseases that require long-term therapy such as hyperlipidaemia and related diseases such as cardiovascular disease. Hyperlipidaemia itself is associated with various diseases including atherosclerosis, angina, myocardial infarction, ischemic stroke, hypertension, diabetes, and gout. The goal of therapy for patients with hyperlipidaemia is to improve the patient's quality of life by lowering cholesterol levels in the body. Supporting therapy that can be done is diligently exercising, avoiding smoking, avoiding alcoholic and caffeinated drinks, fatty and high-sugar foods, and consuming lots of fiber-rich foods such as vegetables and fruits. Therefore, as a pharmacist, we must explore the skills regarding the assessment of prescriptions and counselling that needs to be given to patients with hyperlipidaemia and diseases related to it starting from the definition, pathophysiology, and management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Rahmanita
"Validasi adalah suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai yang menunjukan bahwa setiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang dinginkan. Peraturan BPOM No.13 Tahun 2008, menyatakan bahwa validasi pengiriman harus dilakukan untuk membuktikan bahwa seluruh kondisi penyimpanan terpenuhi pada seluruh rantai distribusi. Validasi transportasi ini dilakukan dikarenakan terdapat permintaan cold chain product PT Takeda Indonesia ke RSUD Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado. Tujuan dari penulisan ini adalah memahami prosedur validasi transportasi cold chain product. Validasi transportasi dilakukan selama bulan April hingga Mei 2021 di PT Takeda Indonesia. Pengiriman dilakukan sebanyak dua kali. Pengiriman pertama dilaksanakan pada tanggal 27 April 2021 hingga 4 Mei 2021, sedangkan pengiriman Kedua dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2021 hingga 22 Mei 2021. Pengiriman dilakukan menggunakan transportasi darat dan transporatasi udara. Pengawasan suhu dikakukan dengan menepatkan data logger di 5 titik berbeda. Validasi transportasi yang dilakukan memenuhi kriteria temperatur 2 – 8 oC, dimana suhu tertinggi pada saat mencapai RSUD Prof. dr. R. D. Kandou adalah 5.6 oC yang berada pada titik 1 dan titik 2.
Swamedikasi atau self medication merupakan salah satu upayan yang dilakukan masyarakat untuk menggunakan obat yang dibeli tanpa resep dokter untuk mengatasi keluhan atau penyakitnya Swamedikasi dilakukan pada kasus penyakit yang umum di masyarakat, salah satu penyakit yang paling umum adalah batuk. Batuk pada anak merupakan keluhan yang paling umum dijumpai di Apotek Roxy Pamulang. Oleh karena itu, dibuatlah brosur swamedikasi dengan tujuan untuk mengedukasi pengunjung Apotek Roxy pamulang mengenai penanganan batuk pada anak. Brosue berisi tentang gejala batuk jenis obat-obat batuk yang tersedia pada apotek.

Validation is an act of proof that shows any material, process, procedure, activity, system, equipment, or mechanism used in production will always achieve a desirable result. Peraturan BPOM No.13/2008 stated that transport validation needs to be done to ensure that all storage condition across multiple supply chain process meet the standard criteria. Transport validation is being carried out due to a demand of PT Takeda cold chain product from RSUD Prof. Dr. R. D. Kandou in Manado. The objective of this writing is to understand how transport validation of a cold chain product is executed. Transport validations were conducted on April-May 2021 in PT Takeda Indonesia. The first validation were executed from 27th of April 2021 until 4th of May 2021, while the second validation were conducted from 18th May 2021 to 22nd May 2021. The validation process is being done with land and air line transportation. To monitor the storage temperature, data logger was put on 5 different spot. The result of transport validation meets the criteria being set (2-8o C), and the highest recorded temperature is 5,6 oC in spot number 1 and 2.
Self-medication is an act by an individual to use an over-the-counter medication in order to treat their sickness. Self-medication is usually done on a common type of sickness such as coughing. Cough is one of the common complain among pediatrics patients in Apotek Roxy Pamulang. Therefore, to educate the mases about how to treat pediatric cough a brochure is being made. The brochure contains several information about pediatric cough and different type of drug that can be used to treat the condition.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Aulia Musnadi
"Apoteker merupakan sarjana farmasi yang telah selesai menempuh pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah apoteker sehingga memiliki keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, maupun bidang kefarmasian lainnya. Salah satu syarat memperoleh gelar apoteker adalah kewajiban untuk menjalani praktik kerja profesi agar calon apoteker dapat memahami peran apoteker di dunia professional. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Roxy Galaxy pada periode bulan Januari-Februari 2021, PT. Kimia Farma Trading and Distribution Bekasi pada periode bulan Februari 2021 dan PT. Paragon Technology and Innovation pada periode bulan Maret-Juni 2021. Setelah menjalani praktik kerja profesi pada apotek, pedagang besar farmasi atau distributor dan industri tersebut, calon apoteker diharapkan dapat memahami peran dan tanggung jawab apoteker terutama dalam lingkup praktik dan pekerjaan kefarmasian.

Professional pharmacists are pharmacy graduates who have completed professional education and have taken the pharmacist oath so that they have expertise and authority in the pharmacies, hospitals, industry, education, and other pharmaceutical fields. One of the requirements for obtaining a pharmacist degree is the obligation to undergo an internship so that prospective pharmacists can understand the role of pharmacists in the professional world. The internship is held at Apotek Roxy Galaxy in the period January-February 2021, PT. Kimia Farma Trading and Distribution Bekasi in the period February 2021 and PT. Paragon Technology and Innovation in the period March-June 2021. After undergoing professional practice at pharmacy, distributor and industry, prospective pharmacists are expected to understand the roles and responsibilities of pharmacists, especially in the scope of practice and pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Junita Purwarini
"Profesi apoteker merupakan salah satu bagian dari tim pelayanan kesehatan yang memiliki peran penting dalam bidang industri farmasi, rumah sakit, pelayanan, dan pemerintahan. Salah satu hal penting yang harus dilakukan agar dapat menjadi seorang apoteker profesional adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Maka dari itu, seorang calon apoteker harus melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker untuk menjadi apoteker yang profesional sebagai bekal agar memahami peran apoteker dan mendapatkan pengalaman yang diperlukan untuk memasuki dunia pekerjaan. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) kali ini dilaksanakan di PT. CKD OTTO Pharmaceuticals periode Januari – Februari 2022, Apotek Roxy Jakasampurna periode April 2022. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di industri farmasi dan apotek, calon apoteker diharapakan untuk bisa menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan gambaran mengenai pekerjaan yang akan dilakukan oleh seorang apoteker sehingga dapat menunjang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian nantinya.

The pharmacist profession is one part of the health care team that has an important role in the pharmaceutical industry, hospitals, services, and government. One of the important things that must be done in order to become a professional pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. Therefore, a prospective pharmacist are required to carry out the Pharmacist Professional Practice to become a professional pharmacist as a provision to understand the role of pharmacists and gain the necessary experience to enter the world of work. This time the Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) was held at PT. CKD OTTO Pharmaceuticals for the period January – February 2022, Apotek Roxy Jakasampurna for the period April 2022. With the implementation of the Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) in the pharmaceutical and pharmacy industry, prospective pharmacists are expected to be able to obtain insights, experiences, knowledges, skills and an overview of the work that will be done by a pharmacist so that it can support to do pharmaceutical practice later."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Oktaviani
"Formularium Rumah Sakit merupakan daftar Obat yang disepakati staf medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi dan Terapi (KFT) yang ditetapkan oleh Pimpinan Rumah sakit. Penyusunan Formularium Rumah Sakit mengacu kepada Formularium Nasional, panduan praktik klinis Rumah sakit serta mempertimbangkan hasil evaluasi penggunaan obat di Rumah Sakit. Rumah Sakit Universitas Indonesia sendiri telah memiliki Formularium dan dapat dijadikan sebagai bahan belajar bagi calon apoteker tentang manajemen obat di Rumah Sakit. Sama hal nya dengan manajemen di Rumah Sakit, Apotek juga memiliki manajemen dalam pengelolaannya. Apotek yang berkembang dan maju tidak lepas dari manajemen pengelolaan obat yang baik dan terkendali. Perencanaan dan pengadaan obat merupakan kunci utama dan tahap awal yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu apotek. Analisis Pareto ABC merupakan salah satu cara pengendalian persediaan dengan mengelompokkan persediaan menjadi 3 klasifikasi berdasarkan nilai investasi barang yaitu kelompok A, B dan C. Sistem perencanaan dan pengadaan obat di Apotek Roxy Sawangan selama ini belum menggunakan metode analisa pareto ABC namun menggunakan metode konsumsi data penjulan obat harian. Hal tersebutlah yang kemudian dianalisa serta dituangkan kedalam laporan kerja praktik profesi apoteker ini.

The Hospital Formulary is a list of drugs agreed upon by the medical staff, compiled by the Pharmacy and Therapeutics Committee/Team (KFT) determined by the hospital leadership. The preparation of the Hospital Formulary refers to the National Formulary, hospital clinical practice guidelines, and considers the results of the evaluation of drug use in hospitals. The University of Indonesia Hospital itself has a formulary and can be used as learning material for prospective pharmacists about drug management in hospitals. the same thing with management in hospitals, pharmacies also have management in their management. Pharmacies that develop and progress cannot be separated from good and controlled drug management. Planning and procurement of drugs is the main key and an important initial stage in determining the success of a pharmacy. Pareto ABC analysis is one way of controlling inventory by grouping inventory into 3 classifications based on the investment value of goods, namely groups A, B, and C. The planning and procurement system for drugs at Roxy Sawangan Pharmacy has not used the Pareto ABC analysis method but uses the sales data consumption method for daily medicines. Then analyzed and poured into this report on the internship pharmacist's professional."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Permana Apriansah
"Medication error merupakan kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah. Pengkajian resep merupakan hal yang penting dalam mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat (medication error). Pengkajian resep wajib dilakukan oleh apoteker pada alur pelayanan resep yang meliputi kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetik, dan kajian pertimbangan klinis. Data yang terdapat pada tugas khusus ini diambil berdasarkan resep pada periode November 2021 di Apotek Roxy Pitara. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengklasifikasikan resep yang diterima oleh Apotek Roxy Pitara berdasarkan tanggal diterimanya resep masuk dan kemudian diambil secara acak sebanyak tiga resep. Selanjutnya dilakukan pengkajian terhadap tiga resep yang telah diambil secara acak, meliputi kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetik, dan kajian pertimbangan klinis.
Hasil pengkajian resep menunjukkan bahwa tidak terdapat resep yang memenuhi seluruh aspek administratif. Seluruh resep tidak mencantumkan berat badan pasien dan paraf dokter. Dari hasil kajian kesesuaian farmasetik, terdapat dua resep (resep 2 dan resep 3) yang memenuhi seluruh aspek kesesuaian farmasetik. Satu resep lainnya (resep 1) tidak memenuhi aspek kesesuaian farmasetik karena tidak mencantumkan kekuatan sediaan. Dari hasil kajian pertimbangan klinis, tidak terdapat resep yang memenuhi seluruh aspek pertimbangan klinis. Dua resep (resep 1 dan resep 3) tidak memenuhi aspek pertimbangan klinis karena tidak mencantumkan berat badan pasien anak, sehingga tidak dapat diketahui ketepatan dosis obat yang diberikan serta terdapat satu resep (resep 2) yang memiliki interaksi obat. Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari menteri kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan CPOB. Salah satu area yang terdapat di industri farmasi adalah area produksi. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada area produksi, diantaranya adalah sistem tata udara yang memegang peran penting dalam industri farmasi untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk, memastikan produksi obat yang bermutu serta memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil. Setiap industri farmasi perlu melakukan pemantauan terhadap sistem tata udara.
Hasil dari pemantauan didokumentasikan dalam bentuk tren data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode retrospektif yang diperoleh dari data BAS (Building Automatic System) meliputi data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara di Lantai 4 Area Produksi Solid (Kelas E) Non Sefalosporin PT Mahakam Beta Farma periode Januari – Juni 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara. Selanjutnya dilakukan pengolahan data yang dilakukan dengan cara memplotkan data ke dalam borang statistik (Microsoft Excel) dan dilanjutkan dengan pembuatan grafik untuk mengetahui pola serta pergerakan tren dari data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara yang telah dipantau serta posisi dari data terhadap control limit atau spesifikasinya. Kemudian dilakukan evaluasi yang berisi hasil review dan evaluasi terhadap data yang diperoleh serta dibuat kesimpulan. Hasilnya sebagian besar memenuhi persyaratan, baik suhu, kelembaban nisbi, maupun perbedaan tekanan udara dengan rincian masing-masing yaitu suhu ≤25 ESCIC, kelembaban nisbi ≤65%, dan perbedaan tekanan udara ≥5 Pa. Namun, terdapat dua data yang melewati rentang specification limit, yaitu data kelembaban nisbi AHU 4.7 dan data perbedaan tekanan udara AHU 4.4, sehingga insiden/deviasi harus dibuat.

Medication error is an adverse event of the patient due to the use of drugs during the handling of health workers, which can actually be prevented. Prescription assessment is important in preventing medication errors. Prescription assessment must be carried out by pharmacists in the flow of prescription services that include administrative studies, pharmaceutical suitability studies, and clinical consideration studies. The data contained in this particular task were taken on the basis of prescriptions in the November 2021 period at the Apotek Roxy Pitara. The data collection was done by classifying the prescriptions received by Apotek Roxy Pitara based on the date of incoming prescriptions and then randomly taken three prescriptions. Furthermore, an assessment of three prescriptions that have been taken randomly, including administrative studies, pharmaceutical suitability studies, and clinical consideration studies. The results of the prescription review show that there is no prescription that meets all administrative aspects. The entire prescription does not list the patient's weight and the doctor's signature. From the results of the study of pharmaceutical suitability, there are two prescriptions (prescription 2 and prescription 3) that meet all aspects of pharmaceutical suitability. Other prescription (prescription 1) does not meet the pharmaceutical suitability aspect because it does not include the strength of the preparation (dosage). From the results of the clinical consideration study, there is no prescription that meets all aspects of clinical consideration. Two prescriptions (prescription 1 and prescription 3) do not meet the aspect of clinical consideration because it does not include the weight of the pediatric patient, so it cannot be known the accuracy of the dose of the drug given and there is one prescription (prescription 2) that has drug interactions.
The pharmaceutical industry is a business entity that has a license from the minister of health to carry out drug manufacturing activities or medicinal materials. The pharmaceutical industry is obliged to meet the requirements of GMP. One of the areas in the pharmaceutical industry is the production area. There are several things that need to be considered in the production area, including air conditioning systems that play important role in the pharmaceutical industry to provide protection for the product manufacturing environment, ensure quality drug production and provide comfortable working environment for personnel. Every pharmaceutical industry needs to monitor the air system.
The results of monitoring are documented in the form of data trends. The method used in this study is a retrospective method obtained from BAS (Building Automatic System) data including temperature, relative humidity, and air pressure differences data on the 4th floor of the Non Cephalosporin Solid Production Area (Class E) of PT Mahakam Beta Farma for the January – June 2021 period. Data collection is done by recording temperature, relative humidity, and air pressure differences data. Furthermore, data processing is done by plotting the data into a statistical form (Microsoft Excel) and followed by making graphs to determine the pattern and trend movement of temperature, relative humidity, and air pressure differences data that have been monitored and the position of the data against the control limit or specifications limit. Then conducted an evaluation that contains the results of the review and evaluation of the data obtained and made conclusions. The results mostly meet the requirements, both temperature, relative humidity, and air pressure differences with the details of each temperature is ≤25 ESCIC, relative humidity ≤65%, and air pressure difference ≥5 Pa. However, there are two data that pass through the specification limit range, namely relative humidity data AHU 4.7 and air pressure differences data AHU 4.4, so the incident / deviation must be made.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulanda Maresta
"Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat, yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan. Cycle Time merupakan salah satu penentu target produksi. Untuk itu sangat penting suatu industri farmasi memastikan bahwa Cycle Time produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Komponen Cycle Time meliputi waktu operasional dan waktu tunggu. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker memiliki peran penting dalam struktural dan manajemen apotek. Resep obat tentunya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir kesalahan pelayanan dan terapi pengobatan yang akan dijalani oleh pasien. Untuk mengevaluasi resep yang diterima apakah sudah memenuhi ketentuan atau tidak, maka dilakukan analisis pengkajian resep. Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Analisis pengkajian resep meliputi aspek administrasi, farmasetik, dan klinis. Praktik kerja ini dilakukan mulai dari juli hingga November 2021 dengan hasil pengamatan lapangan dalam bentuk laporan praktik kerja dengan kesimpulan hasil analisa dan solusi yang diberikan.

Industry Pharmacy is a business entity that owns permission from the Minister of Health for to do activity making drug or ingredient medicine. Making drug is whole stages activity in produce medicine, which includes procurement ingredient start and material packaging, production, packaging, supervision quality, and assurance quality until obtained drug for distributed . Cycle Time is one of the determining production targets . For it's very important something industry pharmacy ensure that Cycle Time product in accordance with standard that has been determined . Component Cycle Time covers time operational and time wait. Pharmacy is means service pharmacy the place conducted practice pharmacy by pharmacists. Pharmacist have role important in structural and management pharmacy. Recipe drug naturally must in accordance with the provisions that have been set for minimize error service and therapy treatment that will carried out by the patient. For evaluate accepted recipe is already Fulfill provision or no then conducted analysis assessment recipe. As has been set in Regulation of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Number 73 of 2016 concerning Standard Service Pharmacy at the Pharmacy. Analysis assessment recipe covers aspect administrative, pharmaceutical, and clinical. Internship start from July until November 2021 with results observation field in form report internship with conclusion results analysis and solutions provided."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wa Ode Srimayona
"Osteoartritis (OA) menjadi penyakit sendi paling umum dan salah satu penyebab utama disabilitas. Prevalensi OA meningkat dengan bertambahnya usia. Angka kejadian kasus OA di Indonesia yaitu 5% pada individu berusia 61 tahun. Prevalensi OA secara global menurut WHO pada populasi >60 tahun mencapai 9,6% pada laki-laki dan 18% pada perempuan (IRA, 2020). Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Salah satu standar pelayanan kefarmasian di apotek adalah pelayanan farmasi klinik, yang salah satu parameternya yaitu Pelayanan dan Pengkajian Resep serta Dispensing sediaan farmasi (Kemenkes RI, 2016). Pengkajian dan pelayanan resep meliputi administrasi, kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis. Tugas khusus ini bertujuan agar calon apoteker memahami pelaksanaan pengkajian resep di Apotek Roxy Pondok Labu. Kajian dilakukan dengan metode observasional dengan rancangan penelitian deskriptif yang bersifat prospektif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif di Apotek Roxy Pondok Labu pada tanggal 01 – 20 November 2021 terhadap resep osteoartritis. Pengkajian resep dilakukan terhadap aspek administratif, kesesuaian farmasetis dan keseuaian klinis. Berdasarkan hasil pengkajian resep, diperoleh bahwa dari ketiga resep, permasalahan yang paling sering muncul adalah aspek administratif. Tidak terdapat permasalahan pada analisis kesesuaian farmasetis dan klinis.

Osteoarthritis (OA) is the most common disease and one of the leading causes of disability. The prevalence of OA increases with age. The incidence of OA cases in Indonesia is 5% in individuals aged 61 years. The prevalence of OA globally according to WHO in a population > 60 years is 9.6% in men and 18% in women (IRA, 2020). Clinical pharmaceutical care by pharmacist has standard parameters used as guidelines in providing pharmaceutical services. One of the parameter is prescription screening and dispensing pharmaceutical preparation (Kemenkes RI, 2016). Prescription screening include administration, pharmaceutical suitability and clinical considerations. This report aims to ensure the implementation of clinical pharmaceutical care parameter at Apotek Roxy Pondok Labu. The study was conducted using the observational method by prospective descriptive study. Data collection was carried out prospectively at the Roxy Pharmacy Pondok Labu on 01-20 November 2021 for osteoarthritis prescriptions. Review of prescriptions is to assess the administrative aspects, pharmaceutical suitability and clinical suitability. Based on the review of prescription the most common problems ocured on administrative aspects. Both the pharmaceutical suitability and clinical analysis of all the prescription met the requirement."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>