Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53022 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfi Rizka Thoriq
"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi hidup seluruh orang di dunia secara signifikan dan telah menciptakan kebiasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu banyak orang berdiam diri di rumah sehingga toko daring menjadi salah satu pilihan tempat untuk berbelanja. Sebelum adanya pandemi COVID-19, konsumen melakukan kegiatan belanja dengan 2 metode yaitu belanja konvensional (perjalanan ke toko) dan metode belanja daring dimana perjalanan belanja konsumen ke toko digantikan dengan perjalanan kurir pengiriman barang ke rumah konsumen. Perubahan ini mempengaruhi sektor transportasi sehingga diperlukan penelitian tentang perubahan pola perjalanan belanja konsumen akibat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pola perjalanan belanja konsumen akibat pandemi COVID-19 yaitu pada kemunculan pandemi COVID-19, potensi berakhirnya COVID-19, dan potensi efek dari intervensi COVID-19 (sebelum, selama dan setelah COVID-19 berakhir) dengan cara mengumpulkan data dari 294 konsumen yang berdomisili di Jabodetabek melalui kuesioner dilanjutkan dengan melakukan analisis uji kesamaan pada ketiga rentang waktu tersebut untuk 2 komoditas belanja yaitu grocery dan fashion. Hasil dari penelitian menunjukkan pandemi COVID-19 memberikan dampak pada perubahan pola perjalanan belanja konsumen pada tiap aspek yakni frekuensi perjalanan belanja konvensional, moda perjalanan, jenis perjalanan dan frekuensi belanja daring konsumen namun dengan perbedaan signifikansi untuk tiap kelompok karakteristik konsumen yakni jumlah penghasilan per bulan, tingkat pendidikan terakhir, jenis kelamin, dan usia konsumen. Untuk mengantisipasi perubahan pola perjalanan belanja konsumen pasca pandemi COVID-19, otoritas transportasi kota sebaiknya menyesuaikan perencanaan transportasi kota dalam pemodelannya agar lebih akurat terutama pada perencanaan yang terkait dengan kendaraan last-mile delivery dan logistik kota. Agar penelitian terkait perubahan pola perjalanan belanja konsumen akibat pandemi COVID-19 lebih valid, sebaiknya dilakukan pengumpulan data pada saat pandemi COVID-19 benar-benar telah hilang.

The COVID-19 pandemic has significantly affected the lives of all people in the world and has created an unprecedented habit of many people staying at home so that online stores are becoming one of the places of choice for shopping. Before the COVID-19 pandemic, consumers carried out shopping activities with 2 methods, conventional shopping (trips to stores) and online shopping methods where the consumer's shopping trip to the store was replaced by a courier trip to deliver goods to the consumer's home. This change affects the transportation sector so research is needed on changes in consumer’s shopping trip patterns due to COVID-19. This study aims to analyze changes in consumer’s shopping trip patterns due to the COVID-19 pandemic, as the time when the emergence of the COVID-19 pandemic, the potential end of COVID-19, and the potential effects of COVID-19 interventions (before, during, and after COVID-19 ends) by collecting data from 294 consumers who live in Jabodetabek through questionnaires followed by an analysis of the similarity test on the three timescales for 2 shopping commodities, which are grocery and fashion. The results of the study show that the COVID-19 pandemic has had an impact on changes in consumer shopping trip patterns in each aspect, those are the frequency of conventional shopping trips, modes of trip, types of trip, and the frequency of consumer online shopping, but with significance differences for each group of consumer characteristics, those are the amount of income per month, last education level, gender, and age of consumers. To anticipate changes in consumer’s shopping trip patterns after the COVID-19 pandemic, city transportation authorities should adjust urban transportation planning in its modeling to be more accurate, especially in planning related to last-mile delivery vehicles and city logistics. In order for research related to changes in consumer’s shopping trip patterns due to the COVID-19 pandemic to be more valid, it is better to collect data when the COVID-19 pandemic has completely disappeared."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurora Diaz Prameswari
"Dengan perdagangan daring di Indonesia yang mengalami puncak pertumbuhan yang sangat tinggi, Indonesia telah menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan pasar besar di sektor perekonomian baru-baru ini. Hasil dari perkembangan inipun membawa peluang maupun tantangan baru bagi manajemen logistik e-commerce, terutama dengan sektor logistik yang telah menjadi tulang punggung aktivitas e-commerce. Kualitas layanan telah menjadi tema prioritas dalam penelitian pemasaran dan logistik, sejalan dengan kepentingan dalam kualitas, manajemen kualitas, dan kepuasan di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan manajemen kualitas pada layanan logistik (kualitas informasi, kualitas pemesanan, kualitas pengiriman, harga pengiriman, dan pelayanan pelanggan) dalam belanja daring di Indonesia untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan lewat variabel repurchase intention dan loyalty dengan mediasi customer satisfaction, dimana penelitian difokuskan pada industri online fashion yang sedang meningkat secara global dan berkontribusi secara signifikan pada ekonomi kreatif nasional. Survei terhadap 202 responden dilakukan dan diuji dengan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pemesanan, kualitas pengiriman, harga pengiriman, dan pelayanan pelanggan berpengaruh terhadap customer satisfaction kecuali pada hubungan dari kualitas informasi. Kemudian customer satisfaction juga memiliki hubungan yang signifikan dengan repurchase intention dan loyalty.

With e-commerce experiencing a very high growth peak in Indonesia, Indonesia has become one of the countries in Southeast Asia with a large market in the recent economic sector. The results of this development also bring new opportunities and challenges for e-commerce logistics management, especially with the logistics sector that has become the backbone of ecommerce activities. Service quality has become a priority theme in marketing and logistics research, in line with interests in quality, quality management, and satisfaction in companies. This study aims to examine the application of quality management in logistics services (information quality, order quality, delivery quality, shipping prices, and customer service) in online shopping in Indonesia to build long-term relationships with customers through repurchase intention and loyalty variables with customer satisfaction mediation, where research is focused on the online fashion industry which is now rising globally and contributes significantly to the national creative economy. A survey of 202 respondents was conducted and tested using the Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that the quality of orders, quality of delivery, price of delivery, and customer service affect customer satisfaction except for the relationship of information quality. Then customer satisfaction also has a significant relationship with repurchase intention and loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
"Penelitian ini menganalisa keberadaan House Of Korea yang menjadi jembatan dalam menyebarkan produk budaya pop Korea. Penyebaran budaya pop menjadi sarana untuk melanggengkan kapitalisme dan ideologi Korea. Menggunakan teori imperialisme struktural untuk menganalisis House Of Korea yang menjalankan peran sebagai jembatan yang menjalin kerjasama antara elite negara maju (Korea) dan negara berkembang (Indonesia). Menggunakan kajian politik ekonomi komunikasi untuk mengetahui terjadinya proses spasialisasi dalam distribusi produk budaya Korea ke Indonesia. Hasil penelitian ini membuktikan pemilik House Of Korea menjalankan peran penting dalam terjadinya keseluruhan struktur imperialisme.

This study analyzes the existence of House Of Korea as a bridge to spread the Korean pop culture products. Korean wave becomes a tool to perpetuate the capitalism and ideology of Korea. Using structural imperialistic theory to analyze House Of Korea‟s role as a bridge which runs the established cooperation between elite of the developed countries (Korea) and developing countries (Indonesia). Using political economy communication aims to know the process of spacialization in distribution cultural products of Korea to Indonesia. The results of this study prove the owner of House of Korea an important role in the whole structure of imperialism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfauza Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh advanced image interactivity
technolgy seperti augmented reality terhadap niat beli konsumen melalui
telepresence, attitude towards a product dan product knowledge pada produk
fashion seperti pakaian dan membandingkan hasil dari tanpa penggunaan
augmented reality pada dua kelompok partisipan. Berdasarkan data dari 105
partisipan pada dua kelompok tersebut diketahui bahwa telepresence yang
dihasilkan oleh augmented reality lebih besar dibandingkan tanpa augmented
reality. Kemudian, telepresence yang dihasilkan oleh augmented reality tersebut
berpengaruh terhadap pembentukan sikap atas produk yang lebih positif dan
pembentukan pengetahuan atas produk yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
augmented reality. Selain itu juga diketahui bahwa attitude towards a product dan
product knowledge yang dihasilkan oleh augmented reality berpengaruh terhadap
pembentukan niat untuk membeli produk yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
augmented reality.

ABSTRACT
The purpose of this study is to understand the effect of advanced image
interactivity technology such as augmented reality, towards consumer’s intention
to purchase in online apparel shopping website, by understanding its effect
towards telepresence, attitude and product knowledge. The study focuses on two
different groups of experiment. Based on data collected from 105 participants, it
was shown that augmented reality produced higher telepresence and telepresence
was found to significantly influence attitude and product knowledge in
participants with augmented reality’s treatment. Moreover, attitude and product
knowledge was also found to have higher effect and to significantly influence
purchase intention."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Nurindra Nazaroedin
"Belanja online (online shopping) telah menjadi kebiasaan belanja masyarakat di era digital. Kebiasaan belanja melalui e-commerce ini terus berkembang karena aksesnya yang mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Jika dulu konsumen harus melakukan perjalanan belanja (shopping trip) untuk memenuhi kebutuhan belanjanya, sekarang dapat digantikan atau dilengkapi melalui online shopping. Namun, online shopping sebagai alternatif belanja belum dapat dilihat secara jelas dampaknya apakah telah menggantikan belanja konvensional atau hanya sebagai pelengkap dalam kegiatan belanja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perubahan pola perjalanan belanja konsumen akibat online shopping. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan survey mengenai karakteristik perjalanan yang dilakukan konsumen. Kemudian dilakukan pengujian menggunakan metode chi square terhadap jawaban konsumen untuk mengetahui perubahan yang terjadi kepada konsumen. Setelah pengujian dilakukan, ditemukan terjadi perubahan yang signifikan dalam hal frekuensi perjalanan belanja konsumen, baik pada perjalanan belanja utama maupun perjalanan belanja tambahan. Namun, pada aspek jenis perjalanan, moda yang digunakan dan destinasi belanja ditemukan perubahan tetapi tidak cukup signifikan.

Online shopping has become a public shopping habit in the digital era. People often prefer this method because of its convenient, they can do it anytime anywhere. In the past, consumers used to make a shopping trip to shopping centers in order to fulfill their needs. Today, that activity can be substituted or complemented with online shopping. But, it is still unclear whether online shopping as an alternative shopping method has replaced conventional shopping method. This research aims to analyze the changes of consumer’s change of shopping trip pattern due to online shops.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmatania Putri
"Penelitian ini membahas sikap warganet terhadap berita pandemi Covid-19 pada media massa daring CNN Indonesia dan Folkative dengan menggunakan teori analisis appraisal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan bentuk-bentuk serta kecenderungan sikap warganet yang muncul dalam kolom komentar serta mengetahui perbedaan bentuk sikap berita pandemi Covid-19 di media massa daring tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara simak catat. Terdapat lima headline berita pandemi Covid-19 yang diklasifikasikan ke dalam topik yang sama. Hasil penelitian terhadap sikap warganet di media massa daring CNN Indonesia dan Folkative menunjukkan bahwa dari tiga subsistem sikap yang ditemukan, yaitu afeksi, penghakiman, dan apresiasi, ketiganya memiliki kecenderungan negatif. Sikap negatif yang diungkapkan oleh warganet ditunjukkan pada kolom komentar melalui kata, frasa, dan klausa. Komentar lebih banyak menggunakan apresiasi daripada penghakiman dan afeksi. Perbedaan sikap warganet di setiap media massa daring terlihat dari jumlah kemunculan bentuk penilaiannya. Media massa Folkative didominasi oleh bentuk afeksi dan penghakiman, sedangkan media massa CNN Indonesia didominasi oleh bentuk apresiasi.

This study discusses the attitude of netizens towards Covid-19 pandemic news on CNN Indonesia and Folkative online mass media using appraisal analysis theory. The purpose of this study is to identify and explain the forms of attitudes that appear in the comment columns of CNN Indonesia and Folkative online mass media, and to find the differences in the attitudes of each online mass media to the Covid-19 pandemic news. This study uses a descriptive qualitative method with a note-taking technique. There were five headlines of the Covid-19 pandemic news that were classified into the same topics. The results of this study in the online media mass CNN Indonesia and Folkative show that the three attitude subsystems found: affects, judgment, and appreciation, all of them have negative tendencies. The negative attitudes expressed by netizen are shown in the comment column through words, phrases, and clauses. Comments use more appreciation than judgement and affects. The differences in each online mass media show by the appraisal’s number of appearances. Folkative online mass media dominated by affects and judgement, while CNN Indonesia online mass media dominated by appreciation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Trihastuti Dewayanti
"ABSTRAK
Selama ini keuntungan menggunakan electronik shopping bagi konsumen adalah dapat
menurunkan biaya searching (pencarian) untuk produk yang diminati dan informasi
informasi lain yang berkaitan dengan produk tersebut. Akan tetapi bagi retailer,
kemudahan ini dirasakan dapat meningkatkan kondisi persaingan yang pada akhímya
dapat mengurangi margin keuntungan bagi para penjual konvensional. Pada saat
kemudahan mencari informasi harga ditonjolkan, ceteris paribus, maka sensitifitas barga
akan meningkat. Akan tetapi jika kemudahan infonnasi kualitas yang diutamakan, bisa
jadi sensitifitas harga akan menurun.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pada kondisi penurunan biaya pencarian
informasi yang bagaimana dapat menurunkan atau meningkatkan sensitifitas harga.
Eksperimen dilakukan dengan memvariasikan 3 jenis biaya pencarian informasi secara
bebas, yaitu biaya pencarian untuk informasi harga (Price Usability), biaya pencarian
untuk informasi atribut mutu (Quality Usability) dan biaya pencarían untuk
membandingkan dua buah toko cokiat elektronik yang bersaing (Store Comparability).
Partisipan membelanjakan uang mereka untuk membeli produk yang ditawarkan di kedua
toko tersebut yang menjual selain produk cokiat yang sama ada juga yang unik (berbeda
satu sama lain).
Dari hasil penelitian ditemukan hal-hal empiris. Pertama, untuk variabel kemudahan
mencari informasi kualitas memiliki pengaruh terhadap tingkat sensitifitas harga, dengan
kecenderungan di saat Quality Usability rendah maka tingkat sensitifitas harga tinggi dan
sebaliknya ketika Quality Usability tinggi, tingkat sensitifitas harga yang ditunjukkan
rendah. Dengan demikian adanya kemudahan mendapatkan informasi atnbut mutu akan
menurunkan tingkat sensitifitas harga konsumen.
Kedua, tingkat sensitifitas harga partistipan ternyata dipengaruhi oleh interaksi gabungan
variabel Quality Usability dan Store Comparability. Fenomena yang terlihat adalah di
saat Store Comparability rendah, perubahan sensitifitas antara Quality Usability rendah
dan tinggi relatif lebih kecil dibandingkan saat Store Comparability tìnggi. Hal ini
disebabkan disaat partisipan mudah untuk membandingkan toko maka efek perbedaan
ada dan tiadanya informasi atribut mutu yang disediakan semakin terasa.
Untuk harga rata-rata produk yang dibeli tidak dipengaruhi secara signifikan oleh
variabel Price Usability, Quality Usability dan Store Comparability. Demikian juga
untuk rata-rata kuantitas produk yang dibeli masing-masing blok produk blasa dengan
unik, tidak signifikan dipengaruhi oleh variabel Store Comparability.
Ketiga, tingkat transparansi ternyata tidak memberikan efek yang signifikan terhadap
tingkat kesukaan Partisipan selama berbelanja on line. Hal ini kemungkinan disebabkan
pengalaman belanja on-line yang minim pacla rata-rata partisipan, sehingga pengalaman
ini merupakan pengalaman yang baru sehingga rata-rata tingkat kesukaan yang dihasilkan
adalah biasa cenderung menyukai, tanpa terpengaruh transparan tidaknya informasi yang
diberikan.
"
2002
T1562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrix Lungidita Dewi Maharani
"Masifnya penetrasi internet telah mengubah perilaku konsumen dari berbelanja melalui store fisik menjadi belanja online. Sebagian besar konsumen menunjukkan perilaku online impulse buying atau pembelian secara spontan tanpa adanya perencanaan saat berbelanja online. Perilaku impulse buying dapat terjadi karena adanya stimulus, seperti website quality, sales promotion, dan online payment use. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh website quality terhadap online impulse buying yang dimoderasi dengan sales promotion dan online payment use pada konsumen produk kecantikan dan perawatan di Kanal LazMall Lazada pada wilayah Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik purposive sampling pada 165 responden yang didapatkan melalui online questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa website quality berpengaruh secara signifikan terhadap online impulse buying. Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan pada sales promotion dan online payment use terhadap online impulse buying. Selanjutnya, sales promotion dan online payment use tidak memoderasi hubungan antara website quality dan online impulse buying.

The massive penetration of the internet has changed consumer behavior from shopping through physical stores to online shopping. Most consumers show impulse buying online behavior or buy certain products spontaneously without careful consideration when shopping online. Impulse buying behavior can occur due to stimuli, such as website quality, sales promotion, and online payment use. Therefore, this study aims to analyze the effect of website quality on online impulse buying moderated by sales promotion and online payment use for consumers of beauty and personal care products in the LazMall Channel Lazada in the Jakarta area. The study used a quantitative approach through purposive sampling technique on 165 respondents, who were obtained through an online questionnaire. The results showed that website quality had a significant effect on online impulse buying. However, there is no significant effect on sales promotion and online payment use on online impulse buying. Furthermore, sales promotion and online payment use do not moderate the relationship between website quality and online impulse buying."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthur Dias
"ABSTRAK
Salah satu fenomena e-commerce di Indonesia adalah dengan munculnya situs
jual beli online. Salah satu situs jual beli online di Indonesia sedang berkembang
adalah tokobagus.com. Tokobagus.com merupakan salah satu situs yang
menyediakan tempat jual beli terbesar di Indonesia dimana perusahaan dan
perorangan dapat menjual dan membeli produk maupun jasa. Sampai 11 Juni
2012, Situs ini mempunyai 998.864 iklan aktif dan 2.262.398 member. Banyak
kemudahan yang dapat di temui dalam transaksi online, akan tetapi faktor
kepercayaan masih menjadi isu penting yang menghambat konsumen untuk
melakukan pembelian secara online. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh dari kepercayaan konsumen terhadap niat
pembelian produk melalui situs jual beli di tokobagus.com dan melihat pengaruh
dari e-commerce knowledge, perceived reputaion, perceive risk dan perceive
technology terhadap kepercayaan konsumen pada situs tokobagus.com. Untuk
mencapai tujuan studi ini, peneliti mengembangkan model penelitian. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
kepercayaan dan niat pembelian melalui situs tokobagus.com. Penelitian ini juga
mendapatkan hasil, bahwa faktor-faktor seperti pengetahuan terhadap ecommerce,
reputasi perusahaan, resiko dan perceive technology secara signifikan
berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen terhadap situs tokobagus.com. Dari
penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa perceived technology berpengaruh
secara langsung kepada niat pembelian. Implikasi dari temuan ini dibahas bagi
para peneliti dan praktisi.

Abstract
One e-commerce phenomenon is the emerge of shopping online sites. One of the
shopping online site in Indonesia is tokobagus.com. Tokobagus.com is one of the
sites that provide the biggest selling points in Indonesia where companies and
individuals can sell and buy products and services. Until June 11, 2012, This site
contains 998,864 advertisements and 2,262,398 members. There are many
benefits that can be found in an online transaction, but the trust factor is still the
key issues that hamper consumers to make purchases online decision. Therefore,
the purpose of this study are 1) to investigate the effects of consumer?s online
trust on their purchase intention in tokobagus.com and 2) to investigate the effects
of e-commerce knowledge, perceived reputaion, perceive risk and perceive
technology to online trust in tokobagus.com. To achieve the objectives of this
study, researcher developed a research model. The results of this study indicate
that there is a significant relationship between trust and purchase intention in
tokobagus.com. The study also indicate that factors such as knowledge of ecommerce,
perceived reputaion, perceive risk, perceive technology significantly
affect consumer online trust in tokobagus.com. Moreover, this study also showed
that perceived technology directly affects the purchase intention. Implications of
these findings are discussed for researchers and practitioners."
2012
T32197
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia
"Pada tahun 2012, pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan mencapai angka 50 juta pengguna. Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet, jumlah pebisnis yang menggunakan sistem online juga semakin meningkat. Peningkatan jumlah bisnis online terutama dalam bidang fashion tentu meningkatkan persaingan di pasar. Para pemilik bisnis berlomba untuk memenangkan pasar sehingga produk mereka dapat diterima oleh konsumen. Heterogenitas pasar, yang di dalamnya termasuk perilaku konsumen menjadi kendala utama dalam memenangkan pasar. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap perilaku konsumen.
Tujuan analisis perilaku konsumen ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan, khususnya keputusan untuk membeli produk fashion secara online. Dalam analisis ini, dapat terlihat pengaruh dari karakteristik konsumen, yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, pendidikan, dan pendapatan, pengaruh dari bauran pemasaran yang meliputi harga, produk, distribusi, dan promosi, serta pengaruh dari web experience terhadap keputusan yang akan dibuat oleh konsumen. Dalam analisis faktor, variabel-variabel asli yang jumlahnya banyak direduksi menjadi beberapa faktor, sehingga didapatkan faktor yang lebih sedikit dibandingkan dengan variabel asli tanpa mengurangi infomasi yang terkandung dalam variabel asli.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli produk fashion secara online adalah faktor Web, faktor produk, faktor promosi, dan faktor pelayanan (service). Hasil analisis ini pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar dalam pemilihan atau penetapan strategi pemasaran yang akan dilakukan terutama untuk mengetahui segmentasi pasar yang ada.

In 2012, Internet users in Indonesia is expected to reach 50 million users. Along with the increasing number of Internet users, the number of businesses that use online system also increased. An increasing number of online businesses, especially in the field of fashion would increase competition in the market. The business owners are competing to win the market so their products can be accepted by consumers. Heterogeneity market, which includes consumer behavior becomes a major obstacle in winning the market. Therefore, there should be an analysis of consumer behavior.
Objective analysis of consumer behavior is to know the factors that influence consumer decisions. This study uses factor analysis to determine the factors that influence consumers in making decisions, particularly the decision to buy the fashion products online. In this analysis, it can be seen the influence of consumer characteristics, which include age, gender, economic level, education, and income, the effect of the marketing mix including price, product, distribution, and promotion, as well as the influence of the web experience to the decision to be made by consumers. In a factor analysis, the original variables of the polynomial reduced to a few factors, so we get a factor of less than the original variables without reducing the information that is contained in the original variables.
The results of this study indicate that the factors that influence consumers in making the decision to buy the fashion products by online is the factor of web, factor of product, factor of promotion, and factors of service. The results of this analysis could eventually be used as a basis in the selection or determination of a marketing strategy that will be conducted primarily to determine the existing market segmentation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>