Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfi Rizka Thoriq
"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi hidup seluruh orang di dunia secara signifikan dan telah menciptakan kebiasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu banyak orang berdiam diri di rumah sehingga toko daring menjadi salah satu pilihan tempat untuk berbelanja. Sebelum adanya pandemi COVID-19, konsumen melakukan kegiatan belanja dengan 2 metode yaitu belanja konvensional (perjalanan ke toko) dan metode belanja daring dimana perjalanan belanja konsumen ke toko digantikan dengan perjalanan kurir pengiriman barang ke rumah konsumen. Perubahan ini mempengaruhi sektor transportasi sehingga diperlukan penelitian tentang perubahan pola perjalanan belanja konsumen akibat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pola perjalanan belanja konsumen akibat pandemi COVID-19 yaitu pada kemunculan pandemi COVID-19, potensi berakhirnya COVID-19, dan potensi efek dari intervensi COVID-19 (sebelum, selama dan setelah COVID-19 berakhir) dengan cara mengumpulkan data dari 294 konsumen yang berdomisili di Jabodetabek melalui kuesioner dilanjutkan dengan melakukan analisis uji kesamaan pada ketiga rentang waktu tersebut untuk 2 komoditas belanja yaitu grocery dan fashion. Hasil dari penelitian menunjukkan pandemi COVID-19 memberikan dampak pada perubahan pola perjalanan belanja konsumen pada tiap aspek yakni frekuensi perjalanan belanja konvensional, moda perjalanan, jenis perjalanan dan frekuensi belanja daring konsumen namun dengan perbedaan signifikansi untuk tiap kelompok karakteristik konsumen yakni jumlah penghasilan per bulan, tingkat pendidikan terakhir, jenis kelamin, dan usia konsumen. Untuk mengantisipasi perubahan pola perjalanan belanja konsumen pasca pandemi COVID-19, otoritas transportasi kota sebaiknya menyesuaikan perencanaan transportasi kota dalam pemodelannya agar lebih akurat terutama pada perencanaan yang terkait dengan kendaraan last-mile delivery dan logistik kota. Agar penelitian terkait perubahan pola perjalanan belanja konsumen akibat pandemi COVID-19 lebih valid, sebaiknya dilakukan pengumpulan data pada saat pandemi COVID-19 benar-benar telah hilang.

The COVID-19 pandemic has significantly affected the lives of all people in the world and has created an unprecedented habit of many people staying at home so that online stores are becoming one of the places of choice for shopping. Before the COVID-19 pandemic, consumers carried out shopping activities with 2 methods, conventional shopping (trips to stores) and online shopping methods where the consumer's shopping trip to the store was replaced by a courier trip to deliver goods to the consumer's home. This change affects the transportation sector so research is needed on changes in consumer’s shopping trip patterns due to COVID-19. This study aims to analyze changes in consumer’s shopping trip patterns due to the COVID-19 pandemic, as the time when the emergence of the COVID-19 pandemic, the potential end of COVID-19, and the potential effects of COVID-19 interventions (before, during, and after COVID-19 ends) by collecting data from 294 consumers who live in Jabodetabek through questionnaires followed by an analysis of the similarity test on the three timescales for 2 shopping commodities, which are grocery and fashion. The results of the study show that the COVID-19 pandemic has had an impact on changes in consumer shopping trip patterns in each aspect, those are the frequency of conventional shopping trips, modes of trip, types of trip, and the frequency of consumer online shopping, but with significance differences for each group of consumer characteristics, those are the amount of income per month, last education level, gender, and age of consumers. To anticipate changes in consumer’s shopping trip patterns after the COVID-19 pandemic, city transportation authorities should adjust urban transportation planning in its modeling to be more accurate, especially in planning related to last-mile delivery vehicles and city logistics. In order for research related to changes in consumer’s shopping trip patterns due to the COVID-19 pandemic to be more valid, it is better to collect data when the COVID-19 pandemic has completely disappeared."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ringgi Cahyo Dwiputra
"Ulasan daring sebagai salah satu bentuk electronic word-of-mouth (EWOM) telah terbukti memotivasi konsumen untuk berbelanja melalui online marketplace di Indonesia. Namun, kebebasan konsumen dalam memberikan ulasan mengakibatkan terjadinya inkonsistensi kualitas informasi yang berpengaruh terhadap kepercayaan dan keputusan pembelian konsumen. Selain itu, masih banyak online marketplace yang belum menyediakan fitur untuk menyaring informasi yang relevan, terbaru, akurat, atau lengkap pada ulasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dimensi kualitas informasi dari EWOM terhadap keputusan pembelian produk di online marketplace. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei terhadap 1.266 masyarakat Indonesia pengguna online marketplace yang pernah berbelanja dan membaca ulasan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Data diolah dengan metode covariance-based structural equation modeling menggunakan AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat dimensi kualitas informasi EWOM, yaitu relevance, timeliness, accuracy, dan comprehensiveness memengaruhi information quality secara signifikan. Selain itu, information quality memengaruhi social psychological distance dan trust secara signifikan. Lalu, social psychological distance memengaruhi trust secara signifikan dan memediasi hubungan antara information quality dengan trust. Selanjutnya, trust memengaruhi purchase intention secara signifikan. Terakhir, purchase intention memengaruhi purchase decision secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan untuk membantu penyedia layanan online marketplace dalam mengembangkan fitur ulasan yang lebih baik.

Online review as a form of electronic word-of-mouth (EWOM) has been proven to motivate consumers to shop through online marketplaces in Indonesia. However, the freedom of consumers to provide reviews results in information quality inconsistency that affects consumer trust and purchasing decisions. In addition, some online marketplaces have not yet provided a feature to filter relevant, latest, accurate, or complete information in the review. This study aims to analyze the influence of the information quality dimensions of EWOM on consumer behavior in purchasing products in the online marketplace. This study uses quantitative approach by surveying 1,266 online marketplace users in Indonesia who have purchased products and read the reviews in the last three months. The data were processed in AMOS 24 by using the covariance-based structural equation modeling method. The results shows that the four dimensions of EWOM information quality, namely relevance, timeliness, accuracy, and comprehensiveness significantly influence information quality. After that, information quality significantly influences social psychological distance and trust. Then, social psychological distance significantly influences trust and mediates the relationship between information quality and trust. Furthermore, trust significantly influences purchase intention. Finally, purchase intention significantly influences purchase decision. The results of this study can provide insight to assist online marketplace service providers in developing better online review features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurora Diaz Prameswari
"Dengan perdagangan daring di Indonesia yang mengalami puncak pertumbuhan yang sangat tinggi, Indonesia telah menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan pasar besar di sektor perekonomian baru-baru ini. Hasil dari perkembangan inipun membawa peluang maupun tantangan baru bagi manajemen logistik e-commerce, terutama dengan sektor logistik yang telah menjadi tulang punggung aktivitas e-commerce. Kualitas layanan telah menjadi tema prioritas dalam penelitian pemasaran dan logistik, sejalan dengan kepentingan dalam kualitas, manajemen kualitas, dan kepuasan di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan manajemen kualitas pada layanan logistik (kualitas informasi, kualitas pemesanan, kualitas pengiriman, harga pengiriman, dan pelayanan pelanggan) dalam belanja daring di Indonesia untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan lewat variabel repurchase intention dan loyalty dengan mediasi customer satisfaction, dimana penelitian difokuskan pada industri online fashion yang sedang meningkat secara global dan berkontribusi secara signifikan pada ekonomi kreatif nasional. Survei terhadap 202 responden dilakukan dan diuji dengan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pemesanan, kualitas pengiriman, harga pengiriman, dan pelayanan pelanggan berpengaruh terhadap customer satisfaction kecuali pada hubungan dari kualitas informasi. Kemudian customer satisfaction juga memiliki hubungan yang signifikan dengan repurchase intention dan loyalty.

With e-commerce experiencing a very high growth peak in Indonesia, Indonesia has become one of the countries in Southeast Asia with a large market in the recent economic sector. The results of this development also bring new opportunities and challenges for e-commerce logistics management, especially with the logistics sector that has become the backbone of ecommerce activities. Service quality has become a priority theme in marketing and logistics research, in line with interests in quality, quality management, and satisfaction in companies. This study aims to examine the application of quality management in logistics services (information quality, order quality, delivery quality, shipping prices, and customer service) in online shopping in Indonesia to build long-term relationships with customers through repurchase intention and loyalty variables with customer satisfaction mediation, where research is focused on the online fashion industry which is now rising globally and contributes significantly to the national creative economy. A survey of 202 respondents was conducted and tested using the Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that the quality of orders, quality of delivery, price of delivery, and customer service affect customer satisfaction except for the relationship of information quality. Then customer satisfaction also has a significant relationship with repurchase intention and loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
"Penelitian ini menganalisa keberadaan House Of Korea yang menjadi jembatan dalam menyebarkan produk budaya pop Korea. Penyebaran budaya pop menjadi sarana untuk melanggengkan kapitalisme dan ideologi Korea. Menggunakan teori imperialisme struktural untuk menganalisis House Of Korea yang menjalankan peran sebagai jembatan yang menjalin kerjasama antara elite negara maju (Korea) dan negara berkembang (Indonesia). Menggunakan kajian politik ekonomi komunikasi untuk mengetahui terjadinya proses spasialisasi dalam distribusi produk budaya Korea ke Indonesia. Hasil penelitian ini membuktikan pemilik House Of Korea menjalankan peran penting dalam terjadinya keseluruhan struktur imperialisme.

This study analyzes the existence of House Of Korea as a bridge to spread the Korean pop culture products. Korean wave becomes a tool to perpetuate the capitalism and ideology of Korea. Using structural imperialistic theory to analyze House Of Korea‟s role as a bridge which runs the established cooperation between elite of the developed countries (Korea) and developing countries (Indonesia). Using political economy communication aims to know the process of spacialization in distribution cultural products of Korea to Indonesia. The results of this study prove the owner of House of Korea an important role in the whole structure of imperialism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Aqila Hansa
"Dalam era digital yang semakin berkembang, khususnya setelah pandemi, penggunaan platform e-commerce untuk berbelanja online meningkat pesat di Indonesia, dengan tren live streaming shopping menjadi salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian konsumen. Namun, meskipun popularitasnya meningkat, kegiatan berbelanja melalui live streaming di e-commerce Indonesia sering menghadapi berbagai masalah yang mengganggu kepercayaan konsumen yang merupakan salah satu elemen kunci dalam membentuk niat pembelian dan keterlibatan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan konsumen dan perilaku pembelian aktual di live streaming ecommerce. Teori socio-technical dan teori trust transfer digunakan untuk mengidentifikasi hubungan faktor social enabler dan technical enabler terhadap kepercayaan konsumen dan perilaku pembelian aktual. Penelitian ini dilakukan dengan 785 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM, dan dilanjutkan dengan wawancara kualitatif dengan 30 responden yang dianalisis melalui content analysis untuk mendukung hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor social enabler, yaitu active control, two-way communication, dan synchronicity, serta faktor technical enabler seperti visibility affordance dan guidance shopping affordance, terbukti meningkatkan kepercayaan terhadap platform, streamer, dan produk. Aspek technical enabler lainnya, yaitu metavoicing affordance, tidak berpengaruh signifikan terhadap trust in streamer. Kepercayaan pada streamer juga terbukti mempengaruhi kepercayaan pada produk, sesuai dengan teori trust transfer. Niat pembelian dalam live streaming juga terbukti dipengaruhi oleh consumer trust dan kemudian berpengaruh terhadap actual purchase. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penyedia layanan live streaming, terkhusus pihak pengembangnya, mengenai aspek live streaming apa saja yang berpengaruh dalam meningkatkan kepercayaan dan perilaku pembelian konsumen.

In the rapidly evolving digital era, particularly following the pandemic, the use of ecommerce platforms for online shopping has increased in Indonesia, with the trend of live streaming shopping emerging as one of the latest innovations capturing consumer attention. However, despite its growing popularity, live streaming shopping in Indonesian e-commerce frequently encounters various issues that undermine consumer trust—one of the key elements in shaping purchase intentions and consumer engagement. This study aims to identify the factors influencing consumer trust and actual purchasing behavior in live streaming ecommerce. Socio-technical theory and trust transfer theory are employed to identify the relationships between social enablers and technical enablers and their impact on consumer trust and actual purchasing behavior. The research involved 785 respondents analyzed using PLS-SEM, followed by qualitative interviews with 30 respondents analyzed through content analysis to support the findings. The results indicate that social enablers, such as active control, two-way communication, and synchronicity, as well as technical enablers like visibility affordance and guidance shopping affordance, significantly enhance trust in the platform, streamer, and product. Another technical enabler aspect, metavoicing affordance, does not have a significant effect on trust in streamer. Trust in the streamer also influences trust in the product, in line with trust transfer theory. Purchase intentions in live streaming are shown to be affected by consumer trust, which subsequently impacts actual purchases. These findings are expected to provide valuable insights for live streaming service providers and developers regarding the aspects of live streaming that influence consumer trust and purchasing behavior"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfauza Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh advanced image interactivity
technolgy seperti augmented reality terhadap niat beli konsumen melalui
telepresence, attitude towards a product dan product knowledge pada produk
fashion seperti pakaian dan membandingkan hasil dari tanpa penggunaan
augmented reality pada dua kelompok partisipan. Berdasarkan data dari 105
partisipan pada dua kelompok tersebut diketahui bahwa telepresence yang
dihasilkan oleh augmented reality lebih besar dibandingkan tanpa augmented
reality. Kemudian, telepresence yang dihasilkan oleh augmented reality tersebut
berpengaruh terhadap pembentukan sikap atas produk yang lebih positif dan
pembentukan pengetahuan atas produk yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
augmented reality. Selain itu juga diketahui bahwa attitude towards a product dan
product knowledge yang dihasilkan oleh augmented reality berpengaruh terhadap
pembentukan niat untuk membeli produk yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
augmented reality.

ABSTRACT
The purpose of this study is to understand the effect of advanced image
interactivity technology such as augmented reality, towards consumer’s intention
to purchase in online apparel shopping website, by understanding its effect
towards telepresence, attitude and product knowledge. The study focuses on two
different groups of experiment. Based on data collected from 105 participants, it
was shown that augmented reality produced higher telepresence and telepresence
was found to significantly influence attitude and product knowledge in
participants with augmented reality’s treatment. Moreover, attitude and product
knowledge was also found to have higher effect and to significantly influence
purchase intention."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Nurindra Nazaroedin
"Belanja online (online shopping) telah menjadi kebiasaan belanja masyarakat di era digital. Kebiasaan belanja melalui e-commerce ini terus berkembang karena aksesnya yang mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Jika dulu konsumen harus melakukan perjalanan belanja (shopping trip) untuk memenuhi kebutuhan belanjanya, sekarang dapat digantikan atau dilengkapi melalui online shopping. Namun, online shopping sebagai alternatif belanja belum dapat dilihat secara jelas dampaknya apakah telah menggantikan belanja konvensional atau hanya sebagai pelengkap dalam kegiatan belanja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perubahan pola perjalanan belanja konsumen akibat online shopping. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan survey mengenai karakteristik perjalanan yang dilakukan konsumen. Kemudian dilakukan pengujian menggunakan metode chi square terhadap jawaban konsumen untuk mengetahui perubahan yang terjadi kepada konsumen. Setelah pengujian dilakukan, ditemukan terjadi perubahan yang signifikan dalam hal frekuensi perjalanan belanja konsumen, baik pada perjalanan belanja utama maupun perjalanan belanja tambahan. Namun, pada aspek jenis perjalanan, moda yang digunakan dan destinasi belanja ditemukan perubahan tetapi tidak cukup signifikan.

Online shopping has become a public shopping habit in the digital era. People often prefer this method because of its convenient, they can do it anytime anywhere. In the past, consumers used to make a shopping trip to shopping centers in order to fulfill their needs. Today, that activity can be substituted or complemented with online shopping. But, it is still unclear whether online shopping as an alternative shopping method has replaced conventional shopping method. This research aims to analyze the changes of consumer’s change of shopping trip pattern due to online shops.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasya Hanindya
"Salah satu strategi pemasaran yang paling sukses di era digital saat ini adalah endorsement, yang melibatkan penggunaan keuntungan dari popularitas influencer. Berdasar dari teori kredibilitas sumber, penelitian ini ingin melihat apakah hubungan parasosial memediasi pengaruh kredibilitas influencer terhadap intensi membeli belanja online produk kosmetik. Partisipan penelitian ini merupakan perempuan yang berusia 18-24 tahun, menggunakan Instagram dan/atau Tiktok dan mengikuti beauty influencer. Hasil analisis mediasi menunjukkan kredibilitas influencer berpengaruh positif terhadap hubungan parasosial dan hubungan parasosial berpengaruh positif terhadap intensi membeli. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kredibilitas influencer dan intensi membeli (p = 0.727). Dengan demikian, kredibilitas influencer memengaruhi intensi membeli hanya melalui hubungan parasosial (p = <0.01).

One of the most successful marketing strategies in today's digital age is endorsement, which involves taking advantage of influencers' popularity. Based on the source credibility theory, this study aims to see whether parasocial relationships mediate the influence of influencer credibility on the purchase intention of online shopping for cosmetic products. The participants were women aged 18-24 years old, using Instagram and/or TikTok and following beauty influencers. The results of the mediation analysis show that influencer credibility has a positive effect on parasocial interaction and parasocial interaction have a positive effect on purchase intention. No significant relationship was found between influencer credibility and purchase intention (p = 0.727). Thus, influencer credibility affects purchase intention only through parasocial relationships (p = <0.01)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindang Eka Swari
"Kegiatan belanja online sudah menjadi tren belakangan ini. Pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan di luar rumah menjadikan belanja online sebagai alternatif untuk belanja. Kemudahan belanja online memberikan manfaat bagi penggunanya. Namun, jika konsumen memiliki online buying habits yang tidak terencana akan berdampak pada masalah ekonomi, menyebabkan gaya hidup konsumtif dan materialistis, serta menimbulkan sifat individualis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang menjelaskan online buying habits selama pandemi Covid-19 dan mencari profil mahasiswa dengan online buying habits yang tidak terencana. Variabel yang diduga berhubungan dengan online buying habits adalah kecemasan sosial, kecemasan finansial, wellbeing kesehatan, wellbeing emosi, wellbeing sosial, mood, dan penilaian terhadap online marketplace yang paling sering dikunjungi. Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square dan Classification and Regression Tree. Data yang digunakan adalah data primer yaitu sebanyak 350 mahasiswa S1 FMIPA UI. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik quota sampling. Hasil dari penelitian ini adalah variabel kecemasan sosial, wellbeing emosi, wellbeing kesehatan, mood, dan penilaian terhadap online marketplace yang paling sering dikunjungi memiliki hubungan dengan online buying habits secara signifikan. Profil mahasiswa dengan online buying habits tidak terencana adalah mahasiswa dengan wellbeing kesehatan yang buruk dan mahasiswa dengan wellbeing kesehatan yang buruk serta kecemasan sosial yang tinggi.

Online shopping has become a trend these days. Covid-19 pandemic conditions that limit outdoor activity make online shopping as an alternative to shopping. The ease offered by online shopping benefits the consumers. However, if consumers had unplanned buying habits, it would impact economic problems, lead to a consumptive and materialistic lifestyle, and lead to individualism The purpose of this study is to find out variables that explain the online buying habits during the covid-19 pandemic and to know the profile of students with unplanned online buying habits. Variables suspected corresponded to online buying habits are social anxiety, financial anxiety, health wellbeing, emotions wellbeing, social wellbeing, mood, and assessment of the most frequent visited online marketplace. The study uses the Partial Least Square Method and Classification and Regression Tree. The data used are the primary data: 350 S1 FMIPA UI active students from 2017, 2018, 2019, and 2020 in the academic year 2020/2021 taken by quota sampling. The results of this study are variable social anxiety, emotions wellbeing, health wellbeing, mood, and assessments of the most frequently visited online marketplace have significant relationships with online buying habits. Profile students with unplanned buying habits are students with poor health wellbeing and students with poor health wellbeing and high social anxiety."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmatania Putri
"Penelitian ini membahas sikap warganet terhadap berita pandemi Covid-19 pada media massa daring CNN Indonesia dan Folkative dengan menggunakan teori analisis appraisal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan bentuk-bentuk serta kecenderungan sikap warganet yang muncul dalam kolom komentar serta mengetahui perbedaan bentuk sikap berita pandemi Covid-19 di media massa daring tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara simak catat. Terdapat lima headline berita pandemi Covid-19 yang diklasifikasikan ke dalam topik yang sama. Hasil penelitian terhadap sikap warganet di media massa daring CNN Indonesia dan Folkative menunjukkan bahwa dari tiga subsistem sikap yang ditemukan, yaitu afeksi, penghakiman, dan apresiasi, ketiganya memiliki kecenderungan negatif. Sikap negatif yang diungkapkan oleh warganet ditunjukkan pada kolom komentar melalui kata, frasa, dan klausa. Komentar lebih banyak menggunakan apresiasi daripada penghakiman dan afeksi. Perbedaan sikap warganet di setiap media massa daring terlihat dari jumlah kemunculan bentuk penilaiannya. Media massa Folkative didominasi oleh bentuk afeksi dan penghakiman, sedangkan media massa CNN Indonesia didominasi oleh bentuk apresiasi.

This study discusses the attitude of netizens towards Covid-19 pandemic news on CNN Indonesia and Folkative online mass media using appraisal analysis theory. The purpose of this study is to identify and explain the forms of attitudes that appear in the comment columns of CNN Indonesia and Folkative online mass media, and to find the differences in the attitudes of each online mass media to the Covid-19 pandemic news. This study uses a descriptive qualitative method with a note-taking technique. There were five headlines of the Covid-19 pandemic news that were classified into the same topics. The results of this study in the online media mass CNN Indonesia and Folkative show that the three attitude subsystems found: affects, judgment, and appreciation, all of them have negative tendencies. The negative attitudes expressed by netizen are shown in the comment column through words, phrases, and clauses. Comments use more appreciation than judgement and affects. The differences in each online mass media show by the appraisal’s number of appearances. Folkative online mass media dominated by affects and judgement, while CNN Indonesia online mass media dominated by appreciation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>