Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alif Ahsanil Satria
"Pengenalan entitas bernama (named-entity recognition atau NER) adalah salah satu topik riset di bidang pemrosesan bahasa alami (natural language processing atau NLP). Pengenalan entitas bernama merupakan langkah awal mengubah unstructured text menjadi structured text. Pengenalan entitas bernama berguna untuk mengerjakan NLP task yang lebih high-level seperti ekstraksi informasi (information extraction atau IE), Question Answering (QA), dan lain-lain. Penelitian ini memanfaatkan data berita dan wikipedia masing-masing sebanyak 200 dokumen yang digunakan untuk proses pengujian dan pelatihan. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi entitas bernama baru yang tidak sebatas Person, Location, dan Organization. Named entity baru tersebut adalah Event, Product, Nationalities Or Religious or Political groups (NORP), Art, Time, Language, NonHuman or Fictional Character (NHFC), dan Miscellaneous. Jadi, penelitian ini menggunakan 11 entitas bernama. Dalam penelitian ini, permasalahan tersebut dipandang sebagai sequence labelling. Penelitian ini mengusulkan penggunaan model conditional random field sebagai solusi permasalahan ini. Penelitian ini mengusulkan penggunaan fitur tambahan seperti kata sebelum, kata sesudah, kondisi huruf kapital di awal kata, dan lain-lain, serta word embedding. Penelitian ini menghasilkan performa dengan nilai F-measure terbaik sebesar 67.96% untuk data berita dan 67.09% untuk data wikipedia.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Ahsanil Satria
"Pengenalan entitas bernama (named-entity recognition atau NER) adalah salah satu topik riset di bidang pemrosesan bahasa alami (natural language processing atau NLP). Pen- genalan entitas bernama merupakan langkah awal mengubah unstructured text menjadi structured text. Pengenalan entitas bernama berguna untuk mengerjakan NLP task yang lebih high-level seperti ekstraksi informasi (information extraction atau IE), Question Answering (QA), dan lain-lain. Penelitian ini memanfaatkan data berita dan wikipedia masing-masing sebanyak 200 dokumen yang digunakan untuk proses pengujian dan pelatihan. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi entitas bernama baru yang tidak sebatas Person, Location, dan Organization. Named entity baru tersebut adalah Event, Product, Nationalities Or Religious or Political groups (NORP), Art, Time, Language, NonHuman or Fictional Character (NHFC), dan Miscellaneous. Jadi, penelitian ini menggunakan 11 entitas bernama. Dalam penelitian ini, permasalahan tersebut dipandang sebagai se- quence labelling. Penelitian ini mengusulkan penggunaan model conditional random field sebagai solusi permasalahan ini. Penelitian ini mengusulkan penggunaan fitur tambahan seperti kata sebelum, kata sesudah, kondisi huruf kapital di awal kata, dan lain-lain, serta word embedding. Penelitian ini menghasilkan performa dengan nilai F-measure terbaik sebesar 67.96% untuk data berita dan 67.09% untuk data wikipedia.

Named Entity Recognition or NER is one of research topics in Natural Language Pro- cessing (NLP) subject. NER is the first step to transform unstructured text to structured text. NER is used for doing more high-level NLP task such as Information Extraction (IE), Question Answering (QA), etc. This research uses news and wikipedia data with 200 documents of each, which is used for training and testing process. This research tries exploring new named entities in addition to Person, Location, and Organization. These named entities are Event, Product, Nationalities Or Religious or Political groups (NORP), Art, Time, Language, NonHuman or Fictional Character (NHFC), and Miscellaneous. Therefore, this research uses 11 named entities. This research views this problem as sequence labelling. This research proposes conditional random field model as the solution for this problem. This research proposes some features, for example additional features such as previous word, next word, initial capital letter condition, etc, and word embedding. This research results p1qerformance with the best F-Measure of 67.09% for wikipedia data and 67.96% for news data."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldine Azhar Adinda
"Dunia menyaksikan sebuah konflik baru ketika Rusia memutuskan untuk melakukan agresi militer terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022. Bahasa yang digunakan oleh portal berita memainkan peran penting dalam membantu menggambarkan masing-masing pihak yang berkonflik dan menyebarkan informasi terkait perang. Makalah ini menganalisis keberadaan bias spesifik aktor melalui pembingkaian dan atribusi kata dari portal berita Amerika Serikat dengan menggunakan analisis wacana kritis dan alat semantic tagger USAS. Beberapa artikel yang diterbitkan oleh New York Times dan CNN digunakan sebagai sampel. Dalam analisis, teori bias pelaporan spesifik aktor Baum dan Zhukov (2016) dan teori jurnalisme perang Johan Galtung (1965) digunakan untuk membahas data tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam pelaporan berita, bias aktor-spesifik terjadi terhadap Rusia karena kedua media menggambarkannya sebagai pemrakarsa konflik dan mengaitkan kata-kata yang berhubungan dengan militer terhadap aktor politik tersebut. Yang membedakan penelitian ini adalah bagaimana pola pemberitaan selektif yang ditampilkan mengikuti konsep jurnalisme perang. Tidak hanya itu, penggunaan semantic tagger USAS sebagai alat anotasi semantik juga menunjukkan bagaimana alat ini dapat digunakan untuk menilai korpora yang besar dan menentukan bidang semantik yang dominan untuk setiap kata.

The world witnessed another conflict when Russia decided to put on military aggression against Ukraine on February 24, 2022. Language used by news outlets plays an important role in helping to portray each of the conflicting parties and disseminating information related to the war. This paper analyses the existence of actor-specific bias through framing of and word attribution of US Media outlets by using CDA and USAS semantic tagger. By doing so, several articles published by the New York Times and CNN are used as samples. In the analysis, Baum and Zhukov’s actor-specific reporting bias theory (2016) and Johan Galtung’s war journalism theory (1965) are used to discuss said data. The result shows that in news reporting, actor-specific bias occurs against Russia as both media portray it as the conflict initiator and attribute military-associated words to the political actor. What makes this study different is how the patterns of selective reporting are shown to follow the concept of war journalism. Not only that, the usage of the USAS semantic tagger as a semantic annotation tool also shows how this tool can be used to assess large corpora and determine dominant semantic fields to each word."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kesya Putri Diandra Hakim
"Setelah menyatakan operasi militer terbuka sejak 24 Februari 2022 sampai dengan bulan November 2022, atau sembilan bulan konflik, Rusia telah menerima dampak sanksi dari komunitas internasional. Salah satu dampaknya adalah bidang ekonomi dan investasi yang ditandai dengan banyak perusahaan asing yang menghentikan operasinya di wilayah Rusia. Berbagai berita mengenai perusahaan asing yang memutuskan untuk menghentikan bisnisnya dan hengkang dari Rusia banyak diserukan melalui media daring, salah satunya portal berita Rusia, Gazeta.ru. Sebagai portal berita, Gazeta.ru mempunyai pengaruh yang besar untuk menentukan preferensi opini dan persepsi pembaca. Pada penelitian ini, digunakan metode analisis konten dan model analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk yang di dalamnya meneliti dimensi teks, konteks sosial, dan kognisi sosial. Terdapat 5 artikel berita yang dianalisis dari hasil publikasi portal Gazeta.ru selama periode Maret-Agustus 2022 yang memiliki topik sanksi ekonomi terhadap Rusia. Simpulan dari penelitian ini adalah secara dimensi teks yang di dalamnya terdapat struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro, Gazeta.ru memiliki kecenderungan tindakan yang mendukung Rusia dan memfokuskan kerugian pada negara yang memberlakukan sanksi atas Rusia. Selain itu, melalui teori konstruksi sosial Berger dan Luckman menggunakan momen simultan eksternalisasi, objektivisasi, dan internalisasi dapat terlihat Gazeta.ru menekankan subjektivitasnya melalui narasi berita agar terbentuk suatu objektivitas baru yang dapat persepsi pembaca.

After declaring an open military operation from 24 February 2022 to November 2022, or nine months of conflict, Russia has received the impact of sanctions from the international community. One of the impacts is the economic and investment sector which is marked by many foreign companies stopping their operations in Russian territory. Various news about foreign companies that decide to stop their business and leave Russia are widely called for through online media, one of which is the Russian news portal, Gazeta.ru. As a news portal, Gazeta.ru has a great influence on the opinion preferences and perceptions of readers. In this research, the content analysis method and Teun A. Van Dijk's critical discourse analysis model are used which examine the dimensions of text, social context, and social cognition. There are 5 news articles analyzed from the publication results of the Gazeta.ru portal during the period March-August 2022 which have the topic of economic sanctions against Russia. The conclusion of this study is that in terms of the text dimension in which there is a macro structure, super structure and microstructure, Gazeta.ru has a tendency to act in favor of Russia and focuses losses on countries that impose sanctions on Russia. In addition, through the social construction theory of Berger and Luckman using simultaneous moments of externalization, objectivization and internalization it can be seen that Gazeta.ru emphasizes its subjectivity through news narratives in order to form a new objectivity that can be perceived by readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Bagus Hadi Widhinugraha
"

Bahasa isyarat merupakan suatu tatanan gerakan yang mewakili suatu kosakata pada bahasa tertentu dan memiliki fungsi untuk membantu penyandang tunarungu dalam mengatasi masalah berkomunikasi. Namun tidak semua masyarakat umum menguasai bahasa isyarat. Dari permasalahan tersebut, sistem penerjemah bahasa isyarat diperlukan dalam membantu proses komunikasi penyandang tunarungu. Sistem penerjemah memerlukan sebuah video gerakan bahasa isyarat untuk kemudian dapat dikenali Dalam sebuah video utuh yang berisi satu sequence gerakan kalimat isyarat terdapat dua jenis gerakan yaitu gerakan isyarat (gesture) yang mengandung arti dan gerakan transisi (non gesture). Pada penelitian ini diusulkan metode untuk menngenali gesture dan non gesture pada kalimat SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) menggunakan Threshold Conditional Random Field (TCRF). Data yang digunakan adalah 2.255 video rekaman gerakan untuk 28 isyarat kalimat pada SIBI yang di peragakan oleh  tiga orang guru dan dua orang murid dari SLB Santi Rama Jakarta. Untuk merepresentasikan data, pada penelitian ini dibandingkan teknik ekstraksi fitur skeleton, image, gabungan (gabungan antara fitur skeleton dan fitur image) dan MobileNetV2. Untuk klasifikasi digunakan metode TCRF dengan variasi nilai threshold dari 1 sampai 4. Berdasarkan hasil eksperimen, masing-masing teknik ekstraksi fitur menghasilkan akurasi terbaik sebesar 72.5% untuk skeleton dengan threshold 2, 70.3% untuk image dengan threshold 2, 68.5% untuk gabungan dengan threshold 2 dan 93.2% untuk MobileNetV2 dengan threshold 1.5. Berdasarkan akurasi tersebut teknik ekstraksi fitur dengan model MobileNetV2 dapat merepresentasikan data lebih baik dibandingkan dengan ekstraksi skeleton, image, dan gabungan


Sign language is a series of movements that represent the vocabulary of a particular language and is designed to help the hearing-impaired communicate. However, not everyone is familiar with the sign language gestures, so a sign language translation system would aid communication by allowing more people to understand sign language gestures. A video that contains a sequence of sign sentences with two types of movements, namely sign movements (word-gestures) which have represent language constructs, and transitional movements (transitional-gesture). A method to identify both word-gestures and transitional-gestures in a variant of the Indonesian Sign Language System called Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (hereafter referred to as SIBI) sentences based on the Threshold Conditional Random Field (TCRF) was implemented. The dataset on which the model is trained, consists of 2,255 videos containing recorded movements for 28 commonly used sentences in SIBI, performed by three teachers and two students of the Santi Rama School (Sekolah Luar Biasa), a school for hearing-impaired students. Several feature extraction techniques were tested, including skeleton, image, skeleton-image combination and MobileNetV2. The classification method uses TCRF with variations in TCRF threshold values between 1 to 4 to recognize word-gestures and transitional-gestures, then deleting frames with transitional-gestures label, and obtaining accuracy from LSTM that recognizes words from the per-frame word-gesture label. The best accuracies achieved by each method were 72.5% for skeleton technique with a TCRF threshold of 2; 70.3% for image technique with a TCRF threshold of 2; 68.5 % for skeleton-image combination, with a TCRF threshold of 2; and 93.2% for MobileNetV2 with threshold 1.5. Using MobileNetV2 as a feature extractor yields significantly better results than previous feature extraction methods.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Sony Dewantara
"Berita palsu memiliki peranan yang besar terkait penyebaran informasi yang salah terhadap para pembacanya. Informasi yang salah dapat mempengaruhi persepsi atau dapat menimbulkan bias pada pemahaman hingga dapat mengubah pilihan seseorang dalam pengambilan keputusan. Kesalahan persepsi atau bias dalam pengambilan keputusan ini berpotensi menimbulkan konflik pada masyarakat. Dewasa ini, penyebaran berita palsu kian meningkat seiring berkembangnya media penyampaian informasi dalam bentuk daring atau online. Makin maraknya penyebaran berita palsu ini membuat perlunya dibangun suatu sistem yang dapat mendeteksi keberadaan berita palsu sehingga dapat meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan. Permasalahan pendeteksian berita palsu ini merupakan permasalahan klasifikasi teks binomial yang mengelompokkan suatu konten berita menjadi berita asli atau berita palsu. Penelitian terkait pendeteksian berita palsu ini telah banyak dilakukan sebelumnya terutama dengan menggunakan pendekatan analisis pola tekstual pada konten berita. Namun pendekatan ini memiliki keterbatasan ketika produsen dari konten berisikan berita palsu memiliki kemampuan dalam mereplikasi pola tekstual tertentu yang menjadi ciri dari berita asli sehingga dapat mengelabuhi model prediksi yang digunakan. Penilaian kredibilitas sumber berita dapat dijadikan fitur tambahan selain fitur berupa pola tekstual. Sumber berita dengan kredibilitas yang baik memiliki kecenderungan dalam menghasilkan konten berita yang valid atau dapat dipercaya. Sebaliknya, sumber berita dengan kredibilitas yang buruk cenderung menghasilkan konten berita palsu atau menyesatkan. Penelitian ini menggunakan suatu sistem klasifikasi teks binomial untuk mendeteksi berita palsu melalui kombinasi metode analisis pola tekstual dengan kredibilitas sumber berita sebagai fitur tambahan. Algoritma yang digunakan penulis meliputi Multinomial Naive Bayes (MNB), Logistic Regression (LR), Support Vector Machine (SVM) dan Random Forest Decision Tree (RFDT) yang merupakan algoritma Machine Learning serta beberapa algoritma Deep Learning seperti Convolutional Neural Network (CNN), Long Short Term Memory (LSTM) serta kombinasi dari kedua algoritma tersebut. Penulis juga menggunakan metode Word Embedding Bahasa Indonesia sebagai penunjang penggunaan metode Deep Learning. Hasil dari percobaan menunjukan klasifikasi dengan CNN pada skenario fitur pernyataan dikombinasikan dengan fitur info redaksi menghasilkan F1-Score tertinggi sebesar 0.9354 atau sekitar 93%.

Fake news has a big role in spreading misinformation to its readers. Incorrect information can affect perceptions or can cause bias in understanding so that it can change a person's choices in decision making. Misperceptions or biases in making these decisions have the potential to cause conflict in the community. Today, the spread of fake news is increasing along with the development of information delivery media online or online. The more widespread the spread of fake news makes it necessary to build a system that can detect fake news to minimize the impact that may be caused. The problem of detecting fake news is classifying binomial text, which groups news content into original news or fake news. Many studies related to detecting fake news have been carried out before, especially by using a textual pattern analysis approaches on news content. However, this approaches has limitations when producers of content containing fake news have the ability to replicate certain textual patterns that characterize real news so that it can fool the predictive model used. Assessment of the credibility of news sources can be used as an additional feature in addition to features in the form of textual patterns. News sources with good credibility have a tendency to produce news content that is valid or trustworthy. On the other hand, news sources with poor credibility tend to produce false or misleading news content. This research uses a binomial text classification system to detect fake news using a combination of textual pattern analysis methods with news source credibility as an additional feature. The algorithms that will be used by the author include Multinomial Naive Bayes (MNB), Logistic Regression (LR), Support Vector Machine (SVM) and Random Forest Decision Tree (RFDT), which are Machine Learning algorithms as well as several Deep Learning algorithms such as Convolutional Neural Network (CNN) , Long Short Term Memory (LSTM) and the combination of the two algorithms. The author will also use the Indonesian Word Embedding method to support the use of the Deep Learning method. The results of the experiment show that classification with CNN in the statement feature scenario combined with the editorial info feature produces the highest F1-Score of 0.9354 or around 93%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nida` Fadlan
"[ABSTRAK
Dalam penelitian ini, penulis membahas tentang surat-surat yang ditulis oleh
Eyang Hasan Maolani dari pengasingannya di Kampung Jawa, Tondano, untuk
keluarganya di Desa Lengkong, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Adapun korpus
penelitian ini adalah bundel naskah salinan fotokopi yang didapatkan dari salah
satu keturunannya. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan edisi suntingan teks,
menerjemahkan teks ke dalam bahasa Indonesia, dan menganalisis isi teks
tersebut.
Dalam menghasilkan edisi suntingan teks, penulis menerapkan pendekatan
filologis dengan metode ?edisi kritik?, yaitu menghadirkan edisi suntingan teks
yang siap baca dan terbebas dari kesalahan-kesalahan. Sedangkan untuk
menganalisis isi teks tersebut, diterapkan pendekatan intertekstual. Melalui
pendekatan ini, penulis melakukan pembacaan atas teks-teks lain yang terkait
dengan teks surat-surat tersebut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Eyang Hasan Maolani telah menulis 14 surat
dalam kurun tahun 1854 hingga 1855. Kesimpulan tersebut tampak pada
penulisan sistem penanggalan khas yang terdapat dalam surat-suratnya. Selain itu,
melalui penyuntingan dan penerjemahan juga dapat dilihat bahwa penyusunan
bundel surat-surat Eyang Hasan Maolani tidak dilakukan secara cermat sehingga
susunan halaman teks tampak tidak beraturan. Selanjutnya, melalui analisis isi
dapat diungkapkan bahwa bahasan utama surat-surat ini adalah penyampaian
ajaran-ajaran keagamaan dari Eyang Hasan Maolani kepada keluarganya. Bahasan
utama tersebut terurai dalam tiga sub bahasan yakni konsep mencari ilmu, konsep
ibadah, dan rujukan keilmuan;ABSTRACT In this research, the writer discusses the letters written by Eyang Hasan Maolani
from his exile in Kampung Jawa, Tondano, which had been sent to his family in
Lengkong, Kuningan, West Java. The corpus of this research is a bundle of
photocopies of manuscripts that obtained from one of his descendants. The aims
of this study are presenting the editing text, translating the text to Bahasa, and
analyzing the content of the text.
In order to get the editing text, the writer applies the philological approach with
the 'critical edition' as the method which is present the editing text that is ready to
be read and is free from textual errors. As for analyzing the content of the text, the
intertextual approach has been applied. Through this approach, the writer had read
other texts related to the text of the letters.
The research concluded that 14 letters had been written by a Eyang Hasan
Maolani in the period 1854 to 1855. The conclusions appear on the writing of a
typical calendar system contained in his letters. In addition, through the editing
and the translation, we can see that the bundle of the letters had not been drafted
carefully so that the arrangement of pages of text appears irregularly.
Furthermore, through content analysis, the writer reveals that the main topics of
these letters is the delivery of religious teachings from Eyang Hasan Maolani to
his families. The main topic is reflected in the three sub-topics. They are the
concept of seeking knowledge, the concept of worship, and scientific references;In this research, the writer discusses the letters written by Eyang Hasan Maolani
from his exile in Kampung Jawa, Tondano, which had been sent to his family in
Lengkong, Kuningan, West Java. The corpus of this research is a bundle of
photocopies of manuscripts that obtained from one of his descendants. The aims
of this study are presenting the editing text, translating the text to Bahasa, and
analyzing the content of the text.
In order to get the editing text, the writer applies the philological approach with
the 'critical edition' as the method which is present the editing text that is ready to
be read and is free from textual errors. As for analyzing the content of the text, the
intertextual approach has been applied. Through this approach, the writer had read
other texts related to the text of the letters.
The research concluded that 14 letters had been written by a Eyang Hasan
Maolani in the period 1854 to 1855. The conclusions appear on the writing of a
typical calendar system contained in his letters. In addition, through the editing
and the translation, we can see that the bundle of the letters had not been drafted
carefully so that the arrangement of pages of text appears irregularly.
Furthermore, through content analysis, the writer reveals that the main topics of
these letters is the delivery of religious teachings from Eyang Hasan Maolani to
his families. The main topic is reflected in the three sub-topics. They are the
concept of seeking knowledge, the concept of worship, and scientific references;In this research, the writer discusses the letters written by Eyang Hasan Maolani
from his exile in Kampung Jawa, Tondano, which had been sent to his family in
Lengkong, Kuningan, West Java. The corpus of this research is a bundle of
photocopies of manuscripts that obtained from one of his descendants. The aims
of this study are presenting the editing text, translating the text to Bahasa, and
analyzing the content of the text.
In order to get the editing text, the writer applies the philological approach with
the 'critical edition' as the method which is present the editing text that is ready to
be read and is free from textual errors. As for analyzing the content of the text, the
intertextual approach has been applied. Through this approach, the writer had read
other texts related to the text of the letters.
The research concluded that 14 letters had been written by a Eyang Hasan
Maolani in the period 1854 to 1855. The conclusions appear on the writing of a
typical calendar system contained in his letters. In addition, through the editing
and the translation, we can see that the bundle of the letters had not been drafted
carefully so that the arrangement of pages of text appears irregularly.
Furthermore, through content analysis, the writer reveals that the main topics of
these letters is the delivery of religious teachings from Eyang Hasan Maolani to
his families. The main topic is reflected in the three sub-topics. They are the
concept of seeking knowledge, the concept of worship, and scientific references, In this research, the writer discusses the letters written by Eyang Hasan Maolani
from his exile in Kampung Jawa, Tondano, which had been sent to his family in
Lengkong, Kuningan, West Java. The corpus of this research is a bundle of
photocopies of manuscripts that obtained from one of his descendants. The aims
of this study are presenting the editing text, translating the text to Bahasa, and
analyzing the content of the text.
In order to get the editing text, the writer applies the philological approach with
the 'critical edition' as the method which is present the editing text that is ready to
be read and is free from textual errors. As for analyzing the content of the text, the
intertextual approach has been applied. Through this approach, the writer had read
other texts related to the text of the letters.
The research concluded that 14 letters had been written by a Eyang Hasan
Maolani in the period 1854 to 1855. The conclusions appear on the writing of a
typical calendar system contained in his letters. In addition, through the editing
and the translation, we can see that the bundle of the letters had not been drafted
carefully so that the arrangement of pages of text appears irregularly.
Furthermore, through content analysis, the writer reveals that the main topics of
these letters is the delivery of religious teachings from Eyang Hasan Maolani to
his families. The main topic is reflected in the three sub-topics. They are the
concept of seeking knowledge, the concept of worship, and scientific references]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswandi Syahputra
"Tidak terkecuali radio sebagai media massa, seluruh media memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk memproses produksi berita sebelum disajikan ke publik. Proses produksi berita darurat militer di Aceh pada siaran radio Elshinta, itulah yang akan menjadi frame penelitian ini. Lebih fokus dan detail lagi, proses produksi berita yang melibatkan publik atau pengadaan public sphere dalam sajian beritanya Secara deskriptif penelitian ini akan memaparkan bagaimana suatu berita tersusun dari sebuah konstruksi sosial. Dialektika yang dinamis para pelaku sosial melalui tahapan seperti yang disebutkan Berger dan Luckmann sebagai realitas sosial dikonstruksi melalui proses eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi, maka setiap realitas sosial tidak akan pernah berhenti disatu titik sejarah kehidupan manusia. Dia akan dinamis terus bergulir secara interaktif dan dialektif, sehingga tidak ada realitas obyektif dalam anti yang sesungguhnya. Dialektika melalui tahapan eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi tersebutlah yang mengkonstruksi kehidupan sosial kita dan berita, dalam penelitian ini ditempatkan sebagai hasil produksi dan konstruksi sosial tadi.
Penelitian ini memilih menggunakan paradigma konstruktif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui depth interviewing, document analysis dan participation observation. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan kerangka evaluasi kesamaan akses dan posisi publik dalam pemberitaan Elshinta, independensi publik, dan rasionalitas publik. Unit yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah document yang memuat, lead berita, narasumber dan waktu siar serta key person yang terdiri dari Pemimpin Redaksi Radio Elshinta, Ivan Haryono dan Eksekutif Produser Radio Elshinta, Haryo Ristamadji.
Dalam proses produksinya, berita radio Elshinta sepanjang menyangkut topik dan masa penelitian ini dipengaruhi-baik secara langsung maupun tidak langsung- oleh apa yang disebut Pamela J. Shoemaker dan Stephen Reese (1996) sebagai 5 faktor yang mempengaruhi produksi isi berita, yaitu idiological level, extramedia level, organizational level, media routines dan individual level. Faktor status darurat militer, persaingan media dan pasar pengiklan, tampaknya faktor yang paling dominan mempengaruhi produksi isi berita Elshinta. Faktor status darurat militer berimplikasi pada pemberlakuan Undang-undang Nomor 23 Prp Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya yang memberikan kewenangan bagi Penguasa Darurat Militer Daerah di Aceh mengadakan tindakan membatasi pertunjukan, percetakan dan penerbitan. Selain itu, penguasa darurat militer juga berhak menguasai perlengkapan pos dan telekomunikasi, termasuk pemancar radio dan televisi. Sehingga, berikutnya faktor extramedia ini juga turut memberi pengaruh pada proses pemberitaan radio Elshinta.
Kendati sebagai radio komersial, namun dalam produksi beritanya Elshinta memiliki potensi untuk menciptakan public sphere yang dalam penelitian ini penulis letakkan sebagai kerangka ideal dan rujukan normatif. Potensi tersebut terletak pada rutinitas redaksi Elshinta yang selalu mengangkat topik aktual untuk didiskusikan pada publik secara bebas, sejajar, independen dan rasional. Dengan segala kekurangan yang dimilikinya, dalam 3 sesi diskusi interaktif yang diteliti dapatlah disebut sebagai ideal communication situation, bila belum dapat disebutkan sebagai manifestasi public sphere.
Sebagai konsep ideal, public sphere tidak dapat berdiri sendiri melawan kekuatan hegemoni negara dan dominasi pasar. Dia membutuhkan suatu kondisi tatanan masyarakat yang madani. Karena itu, dapat tidaknya public sphere diwujudkan akan sangat tergantung pada kuat tidaknya masyarakat sipil (civil society) yang terorganisisr sebagai public body.
Dalam konteks lembaga penyiaran yang berbasis pada kekuatan publik, bukan hanya publik diberikan akses berbicara pada lembaga penyiaran, tetapi berimplikasi pula pada kewenangan publik menentukan program, monitoring, pendanaan hingga akuntabilitas publik. Dan publik, oleh publik dan untuk publik. Sehingga, bagi lembaga penyiaran seperti Elshinta yang dalam siarannya nyerempet pada kepentingan publik, tidak secara otomatis dapat disebut sebagai radio siaran yang memberikan ruang publik (public broadcasting). Tetapi lebih tepat bila disebut sebagai radio yang melayani publik (public service broadcasting)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainun Najib
"Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah daerah yang mempunyai kedudukan spesial di mata masyarakat Indonesia. Pemerintahan daerah Yogyakarta bisa dikatakan bersifat monarki karena masyarakat masih berpegang teguh pada prinsip pemerintahan kesultanan. Kondisi pemerintahan ini tidak sesuai dengan prinsip demokrasi dengan pemilihan langsung. Pemerintahan masa Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan untuk melakukan pemilihan langsung pada daerah Yogyakarta melalui rancangan undang-undang. Hal ini menuai kontroversi karena masyarakat Yogyakarta merasa nyaman dan demokratis mengunakan sistem kesultanan. Kontroversi ini kemudian diproduksi oleh Koran Kompas yang memposisikan beritanya sebagai pro-masyarakat Yogyakarta melalui pemberitaan pembentukan rancangan undang-undang kesitimewaan daerah Yogyakarta.

Yogyakarta is a region that has special position in the eyes of Indonesian people. Monarchy is political system choosen by people because they still believe in their King as they believe in imperial political system. This condition somehow is not in accordance with the priciple of democracy with direct election. Susilo Bambang Yudhoyono's government proposes to conduct direct elections in Yogyakarta. in the other way people of Yogyakarta stands to Monarchy which is lead to a controversy between national government and people of Yogyakarta. This controversy then captured by daily newspaper Kompas which in this controversy give a hand and stands a position as pro-community (Yogyakarta's people) and creating the news that leads to pro-community's conclusion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anwar Farihin
"Pengenalan Entitas Bernama (NER) telah diteliti cukup dalam, khususnya pada korpus berbahasa Inggris. Namun, penelitian NER pada korpus twit berbahasa Indonesia masih sangat sedikit karena minimnya dataset yang tersedia secara publik. BERT sebagai salah satu model state-of-the-art pada permasalahan NER belum diimplementasikan pada korpus twit berbahasa Indonesia. Kontribusi kami pada penelitian ini adalah mengembangkan dataset NER baru pada korpus twit berbahasa Indonesia sebanyak 7.426 twit, serta melakukan eksperimen pada model CRF dan BERT pada dataset tersebut. Pada akhirnya, model terbaik pada penelitian ini menghasilkan nilai F1 72,35% pada evaluasi tingkat token, serta nilai F1 79,27% (partial match) dan 75,40% (exact match) pada evaluasi tingkat entitas.

Named Entity Recognition (NER) has been extensively researched, primarily for understanding the English corpus. However, there has been very little NER research for understanding Indonesian-language tweet corpus due to the lack of publicly available datasets. As one of the state-of-the-art models in NER, BERT has not yet been implemented in the Indonesian-language tweet corpus. Our contribution to this research is to develop a new NER dataset on the corpus of 7.426 Indonesian-language tweets and to conduct experiments on the CRF and BERT models on the dataset. In the end, the best model of this research resulted in an F1 score of 72,35% at the token level evaluation and an F1 score of 79,27% (partial match) and 75,40% (exact match) at the entity level evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>