Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amartya Niken Cahyaputri
"Studi ini mempelajari pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja dari tenaga kerja sektor formal di DKI Jakarta yang terdampak kebijakan work from home karena adanya pandemi COVID-19. Penelitian ini juga mempelajari pengaruh dari variabel pendidikan terhadap disiplin kerja dan motivasi kerja. Metode yang digunakan adalah metode analisis SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square). Data yang digunakan merupakan data primer yang didapat dengan menyebarkan kuesioner secara online (Gform) melalui media sosial. Hasil studi menunjukkan bahwa disiplin kerja dan motivasi kerja berasosiasi secara positif dengan produktivitas kerja. Selain itu, tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap disiplin kerja dan motivasi kerja.

This study examines the influence of discipline and work motivation on the work productivity of formal sector labor in DKI Jakarta who are affected by the work from home policy due to the COVID-19 pandemic. This study also examines the effect of the education variable on work discipline and work motivation. The method used is the SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) analysis method. The data used are primary data collected from distributing online questionnaires (Gform) through social media. The results of the study show that work discipline and work motivation are positively associated with work productivity. Moreover, the level of education has a positive effect on work discipline and work motivation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dickson Jingga
"Dengan hanya menggunakan kurva-s, kita tidak dapat memprediksi produktivitas pada suatu pekerjaan yang berulang maka dari itulah, diperlukan sebuah metode penjadwalan yang tepat yaitu learning curve. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah learning curve dapat digunakan secara akurat untuk memprediksi produktivitas kerja dari unit selanjutnya dengan mengaplikasikan prinsip tersebut kepada pengecoran kolom pada pembangunan proyek apartemen L.A City. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa teori learning curve ini tidak sesuai dengan kenyataan yang terdapat di lapangan. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi teori tersebut termasuk kondisi cuaca, kombinasi pekerja dan penundaan yang terjadi.

By simply using the s-curve, productivity on a repetitive work cannot be predicted, and because of that, a proper scheduling method like learning curve is required. The goal of this research is to determine whether the learning curve can be used to accurately predict the next unit of work productivity by applying those principles to the column casting in the development of L.A City. The result of this survey shows that this learning curve theory does not correspond to the reality in the field. Many factors that affect the theory including weather condition, crew members and delays.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdullah Hisyam
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada berbagai aspek dalam kehidupan. Salah satunya terhadap sistem kerja dalam perusahaan. World Health Organization telah merekomendasikan terhadap seluruh organisasi dan perusahaan untuk menerapkan work from home dalam rangka menghindari penyebaran virus. Generasi Z sebagai angkatan baru dalam dunia kerja harus mengalami masa-masa distruptif, yaitu harus menjalani kegiatan orientasi dunia kerja dalam kondisi work from home. Hal tersebut berpotensi memberikan dampak pada kondisi dari work life balance dan berpotensi memberikan pengaruh pada job satisfaction pegawai. Sehingga dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh dari work from home terhadap job satisfaction dari pegawai generasi Z di Jabodetabek dengan work life balance sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, dan pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap 250 pegawai generasi Z di Jabodetabek menggunakan teknik non probability sampling berupa purposive. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh dari work from home terhadap job satisfaction melalui work life balance. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa implementasi work from home memberikan pengaruh positif terhadap work life balance yang mendorong peningkatan job satisfaction pegawai generasi Z di Jabodetabek. 

The COVID-19 pandemic has had an impact on various aspects of life. One of them is the work system in the company. The World Health Organization has recommended all organizations and companies to implement work from home in order to avoid the spread of the virus. Generation Z as a new generation in the world of work must experience disruptive times, namely having to undergo orientation activities in conditions of work from home. This has the potential to have an impact on the conditions of the work life balance and has the potential to affect employee job satisfaction. So this research was conducted to explain the effect of work from home on job satisfaction of Z generation employees in Greater Jakarta with work life balance as a mediating variable. This research uses a quantitative approach, the type of research is explanatory, and data collection is carried out by distributing questionnaires to 250 Z generation employees in Greater Jakarta using a non-probability sampling technique in the form of purposive. The results showed that there was an effect of work from home on job satisfaction through work life balance. This study shows that the implementation of work from home has a positive influence on work life balance which encourages increased job satisfaction for Z generation employees in Greater Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edharmayati Latief
"Tesis lni membahas profesionalisme dari perspektif psikologi islam. Profesionalisme dapat dijelaskan oleh etos kerja dan perilaku amanah terhadap tanggung jawab tertentu. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk menggambarkan dan mengukur profesionalisme dari perspektif Islam dan terkait pandangan psikologi Islam dalam untuk berbagai perilaku etos kerja danamanah. Beberapa pendekatan teoritis telah dieksplorasi berkaitan dengan profesional, etos keija dan amanah. Pendekatan teoritis kemudian dibuktikan dengan serangkaian analisis kuantitatif. Sampelnya adalah 93 orang amil zakat sebagai responden dari Rumah Zakat Indonesia telah dikumpulkan untuk mengukur tiga variabel yang disebutkan di atas. Sebuah metode kuantitatif (pengukurannya dengan program SPSS 15,0 for Windows dan Structural Equation Modeling (SEM) dan pengolahan data menggunakan program LISREL 8.80 (Student) digunakan untuk mengukur validitasi korelasi dan regresi telah digunakan.
Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara profesionalisme kalangan praktisi, etos kerja dan amanah. Tapi ketika data dari variabel-variabel ini telah mendapatkan hasil agregasi tampak adanya korelasi, hasil ini juga muncul dalam uji regresi. Namun demikian, dari uji regresi ini diperkirakan telah ada pengaruh yang kuat etos kerja yang tepat, sepcrti disiplin, keseriusan, kejujuran terhadap sikap profesionalisme para amil. Parilaku amanah seperti ibadah dan kadar keyakinan, material dan sikap independen bukan merupakan faktor penting dan tidak signifikan terhadap sikap profesionalisme dari para amil.

This thesis discusses professionalism from Islamic - psychological perspectives. Professionalism can be explained by work ethic and 'amanah' behavior towards a certain responsibility. This study therefore attempt to describe and measure a professionalism from islamic psychological perspective and its related to various work ethic and 'amanah' behavior. Number of theoretical approach has been explored with regards to professional~ work ethic and 'amanah' behavior. This theoretical approach then to be proven by a set of quantitative analysis. A sample of 93 amil zakat respondents from employee of Rumah Zakat has been gathered to capture the three variable mentioned above. A numerous quantitative methods (uses SPSS software version 15.0 for Windows and Structural Equation Modeling (SEM)) and LJSREL 8.8 (student version) for the data mining to measure the data validity, correlations and regressions has been utilized.
The results has shown that there is a significant correlation between professional, work ethic and 'amanah'. But when the data of these variables has been disaggregate the results has been seen a weak correlations, this results also appear in the regressions test Nevertheless. in this regression shows a strong influence of proper work ethic, such as disciplines, seriousness, honesty toward better professionalism of the 'amil', ',Amanah' behavior such a confessions, immaterial behavior, independent, however, seem to be less influence and insignificant to the degree of the amil professionalism.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33712
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marshall, Edward M.
Jakarta: Halirang, 1996
174 MAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marshall, Edward M.
New York: American Management Association, 1995
174 MAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanie
"PT. X adalah sebuah perusahaan real estate yang kegiatannya bergerak di bidang pembangunan perumahan. Puncak keberhasilan PT. X berada pada tahun 1995 - 1997. Tahun 1998 ketika krisis moneter terjadi di Indonesia, PT. X mulai mengalami kesulitan keuangan. PT. X mencoba bangkit demi mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dengan membangun rumah-rumah dengan harga yang lebih terjangkau untuk kalangan menengah.
Saat ini PT. X menghadapi beberapa kondisi yang menyulitkan sehingga PT. X merasa perlu mengambll 2 kebijakan Kebijakan yang pertama adalah PT. X akan membagi perusahaan menjadi 4 unit usaha. Kebijakan yang kedua adalah PT. X akan melakukan PHK terhadap tenaga kerja yang tidak memenuhi standar untuk kerja yang disyaratkan perusahaan. Kebijakan tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan dalam organisasi yang menyangkut struktur organisasi, uraian jabatan, dan penilaian unjuk kerja. Dalam penilain unjuk kerja, tingkat kesesuaian antara standar unjuk kerja dan unjuk kerja tenaga kerja menunjukkan tingkat keberhasilan unjuk kerja yang dapat dicapai tenaga kerja.
Supaya tenaga kerja dapat bekerja dengan baik sesuai dengan standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan maka perlu peningkatan motivasi tenaga kerja dalam mencapai standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan.
Program penetapan tujuan adalah suatu program peningkatan motivasi yang tergolong dalam kelompok motivasi proses. Program penetapan tujuan disusun untuk menetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam pelaksanaan setiap tugas berdasarkan standar unjuk kerja yang disyaratkan perusahaan. Dengan adanya penetapan tujuan dalam setiap tugas akan mengarahkan tenaga kerja dalam menentukan seberapa besar usaha yang harus diiakukan untuk melaksanakan suatu tugas. Sasaran rancangan program penetapan tujuan adalah setelah mengetahui tujuan yang harus dicapai pada setiap tugas diharapkan dapat meningkatkan motivasi tenaga kerja dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan berdasarkan kelompok jabatan, dimana seluruh tenaga kerja yang tergabung dalam jabatan yang sama bersama-sama menentukan tujuan yang harus dicapai pada setiap tugas yang ada pada jabatan tersebut.
Program ini dibagi ke dalam 5 tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap uji coba, dan tahap umpan balik. Pada tahap perkenalan diungkapkan tentang rencana, tujuan, dan manfaat yang ingin dicapai melalui program penetapan tujuan. Pada tahap persiapan dibahas mengenai tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang dimiliki tenaga kerja. Pada tahap pelaksanaan dibahas mengenai tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam setiap tugas. Setelah tahap pelaksanaan, dilakukan uji coba terhadap pelaksanaan tugas berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dalam tahap pelaksanaan. Setelah dilakukan uji coba, dilanjutkan pada tahap pemberian umpan balik, dimana pada tahap ini dilakukan penilaian tingkat keberhasilan atau kegagalan tenaga kerja dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam setiap tugas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Lydia Siwy Syauta
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marthanya
"Ethos kerja dewasa ini nampaknya merupakan hal yang semakin sering luput dari perhatian. Padahal ethos kerja yang tinggi ikut menentukan keefektifan organisasi di dalam rnencapai tujuannya. Pelanggaran aturan jam kerja, kurang inisiatif di dalam melakukan pekerjaan, penolakan tinggi terhadap pembahan, rasa kepedulian yang kurang terhadap barang-barang milik perusahaan merupakan masalah-masalah yang berkaitan dengan rendahya ethos kerja. Hal-hal tersebutlah yang dikemukakan oleh pihak manajemen PT. X, yang selama ini lebih dikenal sebagai distributor telepon seluler dari Jerman. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi oleh karena itu perlu dilakukan tindakan bagi peningkatan ethos kerja karyawan demi pencapaian tujuan organisasi.
Ethos kerja adalah nilai yang dimiliki oleh seseorang yang menekankan pada kerja keras dan mengandung unsur disiplin dan taat pada peraturan yang mengikat dirinya dan tercermin di dalam perilaku kerjanya Ethos kerja dipengaruhi oleh nilai internal dan eksternal. Perilaku kerja atasan merupakan hal yang dapat mempengaruhi ethos kerja bawahan. Langkah meningkatkan ethos kerja atasan dengan memperhatikan nilai internal maupun ekstemal yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan ethos kerja dan dapat dapat diteladani bawahan sehingga memicu timbulnya disiplin diri pada seluruh karyawan. Pada rancangan ini, cara yang dipilih adalah konseling yang ditujukan kepada atasan, dalam hal ini para Section Head yang sehari-harinya berhubungan langsung dengan bawahan untuk dapat merubah nilai-nilai yang telah dimiliki."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>