Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141063 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosanti
"Uma Lengge merupakan rumah adat masyarakat Bima yang memiliki karakteristik tersendiri dengan bentuk rumah panggung dan atap limas. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui bentuk adaptasi masyarakat suku Mbojo yang mendiami wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat, terhadap lingkungan tempat tinggalnya lewat tinggalan kebudayaan materi berupa rumah adat Uma Lengge yang kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat bentuk-bentuk adaptasi masyarakat suku Mbojo terhadap lingkungan tempat tinggal mereka di Desa Maria yang terepresentasikan lewat Uma Lengge. Bahan-bahan utama yang digunakan untuk membangun Uma Lengge adalah bahan-bahan yang mereka peroleh dari alam sekitar, seperti kayu, bambu, alang-alang dan pengikat dari kayu yang dibentuk menyerupai tali. Bentuk rumah yang merupakan rumah panggung disesuaikan dengan kondisi alam di Bima yang memiliki curah hujan tinggi sehingga seringkali terkena banjir. Selain itu, penggunaan batu sebagai pondasi tiang bangunan merupakan sebuah bentuk upaya preventif dari kondisi lingkungan Bima yang memiliki gunung api aktif, dan pada sejarahnya seringkali terjadi gempa di daerah ini.

Uma Lengge is a traditional house of Mbojo people which has its own characteristics with the shape of a house on stilts and a pyramid roof. This study aims to determine the adaptation of the Mbojo people to the environment where they live through the material cultural remains in the form of the Uma Lengge traditional house which now has been designated as a cultural heritage. The method used in this study is a qualitative method through the stages of data collection, data processing, and interpretation. The results of this study shows that Uma Lengge is a form of adaptation of the Mbojo people to their living environment in Desa Maria. The main materials used to build Uma Lengge are materials that they get from the environment, such as wood, bamboo, reeds and wooden binders shaped like ropes. Stilt house shape is adapted to the natural conditions in Bima which has high rainfall so that it is often flooded. Furthermore, the use of stone as the foundation for building pillars is a preventive measure from the environmental conditions of Bima which has an active volcano, and historically earthquakes have often occurred in this area.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Yanuarif
"Untuk memperkecil resiko dan ketidak pastian suatu proyek konstruksi dapat dilakukan dengan suatu manajemen yang mampu mengendalikan serta mereduksi biaya (cost) dan waktu (time) serta menjamin kualitas (quality) suatu pekerjaan konstruksi agar dapat mencapai sasaran secara efektif dan eflsien.
Mekanisme manajemen konstruksi yang dilakukan oleh kontraktor ditopang oleh banyak pihak, melibatkan pengorganisasian dan koordinasi dari semua sumber daya untuk proyek konstruksi yang dilakukan. Dalam rangka pelaksanaan proyek agar sesuai dengan standar kualitas dan pelaksanaan/kinerja yang telah dispesifikasikan perancang, maka sumber daya tenaga kerja, peralatan konstruksi, material-material tetap dan sementara, dana, teknologi dan metoda serta periode pelaksanaan perlu diperhatikan agar penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan tepat pada jadwal waktunya dan dalam batas-batas anggarannya.
Material konstruksi merupakan salah satu sumber daya yang terbatas dalam suatu proyek konstruksi, menjadikan procurement sebagai salah satu fungsi utama dari kegiatan konstruksi yang nilainya antara 2540% bahkan dapat mencapai 60% dari anggaran proyek Sehingga penambahan waktu dari pemesanan, pengiriman serta penanganan material konstruksi sebagai kegiatan pengadaan material seringkali berdampak dapat menimbulkan kegiatan kritis baru dari suatu kegiatan pelaksanaan proyek dalam menentukan keberhasilan projek.
Penelitian ini memberikan gambaran kondisi manajemen material yang digunakan kontraktor dalam proses pengadaan dan pengendalian persedian material pada proyek konstruksi bangunan bertingkat saat ini di Jabotabek khususnya di Jakart Serta seberapa besar kontribusi variabel-variabel manajemen material hasil temuan terhadap profitabilitas atau keuntungan perusahaan pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi proyek bangunan bertingkat.
Hasil-hasil temuan penelitian ini adalah beberapa variabel-variabel kegiatan manajemen material yang menjadi kunci keberhasilan dalam manajemen material yaitu variabel kegiatan perencanaan pembuatan WBS, kegiatan perencanaan pembuatan SOP, efisiensi manajemen material, kegiatan inspeksi dan monitoring, serta penggunaan paket software manajemen. Sedangkan variabel-variabel yang dapat menggagalkan keberhasilan dalam manajemen material adalah distribusi biaya pembelian material yang tidak terencana dengan detail, keterlibatan site manger terlalu tinggi dalam kegiatan manajemen material, tingginya kejadian change order.
Hasil-hasil penelitian tersebut diperoleh dari 23 sampel yang dapat memenuhi persyaratan statistik, sampel tersebut diperoleh dari 27 angket yang kembali dari 50 angket yang disebar ke perusahaan konstruksi. Metode analisa yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisa multivariant Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, analisa korelasi, analisa regresi berganda (multiple regression), dan analisa faktar. Semua analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan paket Software Statistical for Social Science Release 6.13 atau SPSS Release 6.13 for Windows 95."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T10406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rr. Rita Rosiana
"Pusat Pengujian Mutu Barang (PPMB) adalah satu unit dalam lingkungan Depperindag RI, mempunyai tugas utama membina dan melayani pengujian serta sertifikasi terhadap mutu produk. Produk yang dihasilkan organisasi ini adalah Pelayanan Jasa Teknis (PJT), meliputi : pengujian, pengambilan contoh, konsultasi teknis dan pengembangan metoda pengujian.
Dalam memberikan PJT kepada masyarakat luas terutama dalam era globalisasi ini, PPMB berhadapan dengan pesaing-pesaing sejenis baik dari dalam maupun luar negeri. Pesaing dari dalam negeri yang terbesar adalah ; SUCOFINDO. Agar tetap eksis dan sukses saat ini dan masa yang akan datang PPMB harus memiliki key success factor (KSF) yaitu lebih baik, lebih murah, lebih cepat dan lebih baru dari pesaing dalam memberikan kepuasan kepada pelangggan. Sebelum mengarah kepada KSF maka posisi daya saing organisasi ini terhadap pesaing harus diketahui. Salah satu metode yang digunakan oleh penulis adalah metode analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT analysis).
Secara akademis, penelitian ini diharapkan menjadi salah satu referensi bagi peneliti lain dalam penelitian sejenis. Secara praktis khususnya bagi PPMB penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan masukan bagi penyusunan strategi dalam rangka meningkatkan daya saing organisasi ini dalam bisnis PJT.
Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan, posisi PPMB dan SUCOFINDO terdapat pada kwadran I. PPMB pada posisi kekuatan 0.22 dan peluang O.7 sedang SUCOFINDO pada kekuatan 2.14 dan peluang 1.06 PPMB dapat dikatakan terdapat pada posisi yang lebih rendah dibandingkan SUCOFINDO. Sejumlah perubahan harus dilakukan oleh PPMB meliputi beberapa variabel internal agar dapat bersaing terhadap SUCOFINDO dan bila memungkinkan melampauinya. Perubahan yang diusulkan adalah : Sosialisasi visi, misi dan sasaran PPMB; Perubahan struktur organisasi termasuk memandirikan BPSM Regenerasi manajemen PPMB; Peningkatan Keahlian, ketrampilan dan tanggungjawab SDM fungsional dan non fungsional yang terkait PJT; Pembentukan dan pemberdayaan tim pemasaran jasa PPMB; Peningkatan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana PPMB; Pembelajaran individu dan tim secara berkesinambungan yang ditunjang dengan teknologi informasi terkini; Pemberdayaan SDM PPMB; Peningkatan Kompensasi; Perbaikan manajem keuangan termasuk efisiensi pembiayaan; menjadikan PPMB sebagai unit swadana; Peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan sinergi antara SDM fungsional dan non fungsional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T6488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Afandi
"Limbah minyak bumi (oily Sludge) merupakan bitumen industri yang berasal dari Lumpur (sludge) pengilangan yang dapat digunakan sebagai bahan baku cat berbitumen yang diharapakan tahan terhadap lingkungan yang mengandung asam, basa, panas, dan air. Untuk mengetahui manfaat sludge tersebut pada aplikasi proses pelapisan material (coating) maka dilakuakan penelitian pada skala laboratorium.
Penelitian ini menyangkut pengujian karakteristik bahan cat pelapis pada berbagai komposisi yang antara lain menggunakan bahan-bahan berupa resin, talk, lilin, aspal dan pelarut toluena. Pengujian yang dilakukan antara lain: ketahanan korosi berupa uji kabut garam, curing 150° C, uji ekspos atmosferik serta uji daya lekat dengan paint adhesion tester. Kemampuan lapis-ulang (recoatabilily) dari bahan cat tersebut diharapkan dapat diaplikasikan dengan baik. Di samping itu pula ketahanan panasnya dapat ditinbgkatkan secara signifikan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kadar sludge akan meningkatkan ketahanan pelepuhan rata-rata 15 % per 20 gram kenaikan kadar sludge dari 100 gram sampai dengan 120 gr. Namun peningkatan kadar sludge dari 120 gram sampai dengan 140 gram cenderung menurunkan daya rekat sekitar 30% per 20 gram kenaikan kadar sludge. Peningkatan sludge/resin akan menurunkan nilai ketahanan korosi dan pelepuhan. Rasio komposisi minimum sludge : resin yaitu 140:40 menunjukan nilai ketahanan korosi dan nilai ketahanan pelepuhan masing-masing sebesar 8(10 adalah nilai terbaik), sedangkan rasio komposisi maksimum sludge resin yaitu 100: 80 menunjukan nilai ketahanan pelepuhan sebesar 9 (10 adalah nilai terbaik). Ketahanan panas dapat ditingkatkan secara signifikan yaitu sekitar 35% per 20 gram peningkatan resin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T.14.03.06 / Afa / k
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mustopa
"ABSTRAK
Berdasarkan laporan CAF World Giving Index 2018, Indonesia berada di peringkat teratas dalam berdonasi. Di tahun yang sama, Indonesia berada pada peringkat 92 dalam World Happiness Index, yang disebabkan oleh kemerosotan kebahagiaan karena persepsi korupsi dan bantuan sosial. Padahal, berbagai studi teoritis menunjukkan bahwa kebahagian berhubungan dengan perilaku memberi. Oleh karena itu, dengan menggunakan modifikasi pendekatan Theory of Planned Behaviour (TPB), penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang, yang kemudian mempengaruhi intensinya untuk berdonasi uang melalui lembaga sosial/keagamaan. Penelitian ini berhasil mengumpulkan data dari 156 responden yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (JABODETABEK). Selanjutnya, data primer tersebut diolah dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil studi ini menunjukkan bahwa variabel kebahagiaan (happiness) memiliki pengaruh positif terhadap intensi (behavioural intention) berdonasi uang melalui lembaga sosial/keagamaan. Variabel kepercayaan agama (religious beliefs) juga memiliki pengaruh positif terhadap sikap (attitude) dalam berdonasi uang. Selain itu, kepercayaan agama (religious beliefs), sikap (attitude), kontrol perilaku (perceived behavioural control) dan perilaku masa lalu (past behaviour) memiliki pengaruh positif terhadap intensi (behavioural intention) seseorang ketika berdonasi uang. Sedangkan norma subjektif (subjective norms) pengaruhnya tidak signifikan terhadap intensi (behavioural intention) seseorang ketika berdonasi uang. Berdasarkan hasil penelitian ini, diberikan beberapa rekomendasi untuk lembaga sosial/keagamaan, pemerintah dan stakeholders lainnya.

ABSTRACT
Based on the 2018 CAF World Giving Index report, Indonesia ranked top in donations. In the same year, Indonesia is ranked at 92 in the World Happiness Index, which is due to the deterioration of happiness due to the perception of corruption and social assistance. In fact, various theoretical studies show that happiness relates to giving behavior. Therefore, using a modification to the Theory of Planned Behaviour (TPB) approach, the study aims to find out the factors affecting a person's happiness, which then affects their intensity to donate money through a social/religious institution. This research successfully collects data from 156 respondents who live in the area of Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang and Bekasi (JABODETABEK). Furthermore, the primary data is processed using Structural Equation Modelling (SEM). The results of this study showed that the happiness variables have a positive influence on the behavioural intention to donate money through social/religious institutions. A religious beliefs variable also has a positive influence on attitude in donation of money. In addition, religious beliefs, attitude, control of behavior and past behavior have a positive influence on the behavioural intention a person to donate money. While the subjective norms is not significant to intention a person to donate money. Based on the results of this study, some recommendations for social/religious institutions, Governments and other stakeholders were given."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadlilah
"Komposit merupakan material yang sedang dikembangkan, yang terdiri dari dua jenis material atau lebih untuk meningkatkan sifat mekanis. Salah satu aplikasinya yaitu pada tabung roket, yang menggunakan komposit berbahan dasar logam Metal Matrix Composite . Material yang digunakan yaitu Al 6061 dengan penambahan partikel nano SiC 0.15 Vf sebagai penguat, Mg 10 wt. sebagai agen pembasah, dan variabel TiB sebesar 0.02, 0.03, 0.04, 0.05, dan 0.06 wt. sebagai pemodifikasi butir agar lebih halus dan meningkatkan sifat mekanis. Hasil dari penelitian ini menunjukan dengan adanya penambahan partikel nano SiC dan TiB sebagai pemodifikasi ukuran butir, dapat meningkatkan sifat mekanis. Penambahan TiB yang paling baik yaitu pada pada penambahan 0.06 wt. dengan kandungan aktual pada komposit sebesar 0.0535 wt. , yang menghasilkan nilai kekuatan tarik sebesar 204.9 MPa, nilai kekerasan 53.58 HRB, dan laju keausan sebesar 0.0012 mm3/m. Peningkatan sifat mekanis disebabkan karena terdapat fasa Mg2Si sebagai penguat, lalu TiB2 sebagai agen nuklean yang memperhalus butir, dan fasa MgAl2O4 yang berada pada antarmuka partikel nano SiC dengan matriks sehingga memiliki pembasahan yang baik.
Composite is advance material that being developed, that contains of two materials or more to improve the mechanical properties. One of the application is rocket tube, that using metal matrix composite MMC . The base material is Al 6061 with addition of nanoparticles SiC 0.15 Vf as reinforcment, Mg 10 wt. as wetting agent, and variables of TiB 0.02, 0.03, 0.04, 0.05, and 0.06 wt. as grain refiner so it can improve the mechanical properties too. The result of this research, that with addition of nanoparticles SiC and TiB as grain refiner, it make the improvement of mechanical properties. The best addition of TiB is with the addition of 0.06 wt. TiB, which is the actual content in composite is 0.0535 wt. . The result shows that the Ultimate Tensile Strength reached 204.9 MPa, the hardness is 53.58 HRB, and the wear rate is 0.0012 mm3 m. The improvement of mechanical properties are because of there are Mg2Si phase as second phase that increase the strength of material, TiB2 as the nuclean to refine the grain, and MgAl2O4 phase that exist in the interface of nanoparticles SiC and the matrix, so it have good wettability between nanoparticles SiC and the matrix."
2016
S66212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliansyah Rizki Pratama
"Penelitian kali ini adalah berfokus terhadap pengaruh unsur logam tanah jarang Samarium Sm terhadap morofologi pada struktur mikro saat proses solidifkasi. Penambahan unsur Samarium sebesar 0.1; 0.3; 0.5 wt pada matriks Al-5Zn-0.5Si yang nantinya akan dilihat terhadap sifat dari mekanisme korosi yang terjadi dan efisiensi dari anoda korban Al-5Zn-0.5Si. Alumunium paduan pada penelitian ini akan mencapai sifat optimum jika dilihat dari struktur mikro pada konsentrasi 0.5 , tetapi bertolak belakang terhadap mekanisme korosi yang terjadi pada anoda korban. Dimana dengan semakin di tambahkannya unsur Samarium, morfologi dari butir akan semakin halus dan equixed, tetapi laju korosi pada anoda korban akan semakin menurun. Pengaruh DSC Differential Scanning Calorimetry pada mikrostruktur terlihat dari bentuk presipitat yang hadir pada batas butir. Dengan penambahan unsur Samarium pada anoda korban Al-5Zn-0.5Si menghasilkan fasa yang terbentuk antara lain AlSiSm,Al2Si2Sm yang dapat mempengaruhi efisiensi dari anoda korban.
The research is focused on the effect of rare earth Samarium Sm element on the microstructure morphology during the solidification proccess. The concentration of Samarium Sm addition are 0.1 0.3 0.5 wt on Al 5Zn 0.5Si matrix and corelated to the characteristic and mechanism of corrosion proccess in Al 5Zn 0.5Si sacrificial anode. In this research, Aluminium alloy will get the optimum addition if it seen from the microstructure at 0.5 wt addition, but it reverse to the corrosion mechanism on the sacrificial anode. The more and more addition of Samarium, the morphology of microstructure is finer and equixed, but the corrosion rate of the sacrificial anode decrease. The effect of Differential Scanning Calorimetry DSC on the microstructure can be seen on the morphology of the presipitate. With the addition of the element Samarium on the sacrificial anode Al 5Zn 0.5Si produce phase formed are AlSiSm, Al2Si2Sm which may affect the efficiency of the sacrificial anode."
2017
S66213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tisna Permana
"Dalam industri konstruksi, manajemen malarial masih kurang diperhalikan, sehingga menimbulkan pemborosan, baik pada persediaan material yang bcrlebihan maupun fasililas tempat persediaan atau gudang. Persediaan material yang berlebih memerlukan tempat dan pengelolaan yang baik, hal ini akan menambah biaya yang seharusnya tidak perlu, disamprng itu persediaan material yang berlebih akan menimbulkan resiko-resiko seperti kehilangan dan kerusakan pada saat inventaris.
Untuk itu diperlukan suatu metode manajemen material yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan pengelolaan material yamg semakin luas dan rumit. Just in Time merupakan pendekatan metodologi dalam manajemen material yang dapal mengurangi waste dan resiko-resiko yang terjadi.
Penelitian dimaksudkan unluk mengetahui kondisi existing manajemen material industri konstruksi dan mengerahui tingkan kesiapan penerapan manajemen material konsep Just in Time ditinjau dari faklor eksternal.
Dari hasil wawancara terstruktur dengan para pakar yang memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi, menunjukkan bahwa 2 kondisi existing management material sudah melakukan tahapan-tahapan dengan konsep Just in Time, kesiapan penerapan manajemen material konsep Just in Time ditinjau dari faktor eksternal sudah siap, tetapi pada faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah, kebijakan owner, kinerja supplier, dan jasa transportasi perlu perhatian khusus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supratikno Rahardjo
"Alat-alat logam memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat kompleks yang dikenal sebagai masyarakat peradaban. Alat-alat ini diciptakan dalam berbagai bentuk dan bahan serta ditujukan untuk berbagai fungsi. Namun demikian pengetahuan kita tentang alat-alat tersebut, khususnya yang dibuat di Jawa pada masa Hindu-Buddha (abad ke-8 s/d ke-15), masih sedikit. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui lebih jauh tentang alat-alat logam, khususnya yang disimpan sebagai koleksi di empat tempat, yaitu di Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) Jawa Tengah, Museum Sonobudoyo, SPSP Jawa Timur dan Museum Lapangan Trowulan. Dua yang pertama berada di wilayah Jawa Tengah dan dua yang terakhir di wilayah Jawa Timur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi pembuatan alat-alat logam dikenal sekurang-kurangnya enam jenis bahan yaitu tembaga, perunggu, kuningan, besi, perak dan emas. Di antara jenis bahan tersebut, perunggu merupakan bahan yang paling banyak dipakai. Di samping itu dijumpai adanya kecenderungan bahwa jenis bahan tertentu digunakan untuk membuat jenis alat tertentu. Logam besi misalnya digunakan terutama untuk senjata dan alat-alattajam, sedangkan emas terutama untuk membuat perhiasan dan perlengkapan upacara. Adapun motif-motif biasa digunakan flora, fauna dan manusia. Sedangkan teknik penyajiannya berupa terawang, goresan, relief, dan wujud tiga dimensi.
Dilihat dari segi persebarannya, alat-alat logam yang dijumpai di Jawa Tengah meliputi wilayah yang lebih luas daripada benda-benda yang dijumpai di Jawa Timur. Dari segi pertanggalannya, sebagian besar benda-benda koleksi mewakili periodenya sendiri. Koleksi logam dari Jawa Tengah terutama mewakili periode Mataram, sedangkan koleksi logam yang dijumpai di Jawa Timur mewakili periode sesudahnya. Dari segi fungsinya benda-benda logam tersebut dipat dikelompokkan ke dalam delapan jenis, yaitu sebagai senjata dan alat-alat tajam, perlengkapan dapur dan sarana penyajian, hiasan dan komponen rumah, alat musik dan sarana komunikasi, alat hitung dan transaksi, sarana upacara keagamaan, dokumen resmi dan sarana transportasi. Dalam kenyataan beberapa alat tidak dapat ditetapkan ke dalam satu ketegori fungsi secara tegas, karena dapat terjadi sebuah benda dibuat untuk berbagai keperluan yang kadang-kadang berbeda sekali dengan maksud pembuatannya semula."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>