Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Pangesti
"Penelitian mengenai sikap wanita Cina dalam menghadapi perubahan sebagai akibat pengaruh barat dalam novel East Wind: West Wind telah dilakukan sejakbulan September hingga Desember 1993. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih rinci mengenai perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat Cina sebagai akibat penetrasi pengaruh Barat. Secara lebih mendalam, penelitian ini ditujukan untuk mengungkapkan sikap wanita Cina menghadapi perubahan sosial akibat pengaruh Barat dalam pandangan Pearl S. Buck yang ditelaah menurut novelnya East Wind: West Wind. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan. Data_ - datanya diperoleh dari sumber-sumber kepustakaan yang terdapat di berbagai perpustakaan, terutama perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga sikap yang ditunjukkan oleh para wanita Cina dalam menghadapi perubahan sosial akibat penetrasi pengaruh Barat. Sikap yang pertama adalah sikap menentang segala sesuatu yang berasal dari Barat. Sikap seperti ini umumnya dilakukan oleh wanita yang berasal dari generasi tua(pada masa itu). Wanita yang berasal dari generasi yang lebih muda terpecah menjadi dua golong-an. Golongan yang pertama adalah wanita yang sangat menye_tujui pengaruh-pengaruh positif dari. Barat, sedangkan golongan yang lainnya ialah wanita yang terjepit di antara tradisi Cina dan pengaruh Barat. Golongan yang terakhir ini merasa bingung untuk mengungkapkan sikapnya terhadap perubahan sosial yang terjadi secara tiba-tiba."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfarida Herlina
"Di masa kontemporer, seni menjadi konsumsi global sehingga genre Global Art menjadi popular. Galeri, rumah lelang, museum, dan tempat pameran seni menjadikan seni adalah konsumsi publik terutama kaum borjuis. Skripsi ini membahas pergeseran yang terjadi dari seni kontemplatif yang hanya untuk seni menjadi seni konsumtif yang tanpa makna. Posisi seni dan seniman dipertanyakan karena tidak ada otonomi atas mereka. Seni hanya dinikmati oleh kaum borjuis dan seniman yang tidak mampu mengikuti standarisasi yang ada akan ternegasi secara tidak langsung. Pemikiran para pemikir seni menampilkan gambaran seni yang kontemplatif dan konsumtif. Pembahasan pergeseran seni akan mengantarkan skripsi ini pada refleksi kritis terhadap perkembangan kehidupan seni.

In contemporary times, the art of being a global consumption so that the genre of the Global Art became popular. Galleries, auction houses, museums, art exhibitions and the making of art is public consumption, especially the bourgeoisie. This paper discusses the shift that occurred from the contemplative art only for art into a consumptive art without meaning. The position of art and artists is questionable because there is no autonomy over them. Art is only enjoyed by the bourgeoisie and the artists who are not able to follow the existing standards will indirectly. Thinkers of art explained of contemplative art and consumptive. The discussion of art will bring this essay to a critical reflection on the development of artistic life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S13
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Goldy Leonard
"[ ABSTRAK
Fokus utama dari studi ini adalah pemaparan konsep Orientalisme Edward Said yang bertentangan dengan depiksi Timur dan Barat dalam film karya Edward Zwick, The Last Samurai (2003). Stereotipe ketimuran dan mistis samurai pada jaman Edo di Jepang bertemu dengan stereotipe bangsa Barat pada film ini. Potret Timur (samurai) dan Barat (pasukan imperial) dalam film in kontradiktif dengan Orientalisme Said yang mengemukakan bahwa bangsa Barat cenderung menggambarkan potret yang salah terhadap bangsa Timur untuk menopang superiotas Barat terhadap Timur. Studi ini mencoba untuk mengurangi skeptisme terhadap film-film produksi Barat yang kerap memprojeksikan budaya lain sebagai tema film
ABSTRACT The main focus of this study is how Edward Said?s concept of Orientalism contradicts the depiction of the East and the West in Edward Zwick?s The Last Samurai (2003). The stereotypes of Japan in the late
Edo Period (17th - 19th century) that are portrayed with mysticism of the samurai encounter the depiction of the West. The portrayals of the East (samurai) and the West (imperial forces) are in contrary with Said?s Orientalism in which the West tends to false-portray the East to maintain superiority over the East. This study tries to reduce the skepticism towards Western movies that project other cultures., The main focus of this study is how Edward Said’s concept of Orientalism contradicts the depiction of the East and the West in Edward Zwick’s The Last Samurai (2003). The stereotypes of Japan in the late
Edo Period (17th - 19th century) that are portrayed with mysticism of the samurai encounter the depiction of the West. The portrayals of the East (samurai) and the West (imperial forces) are in contrary with Said’s Orientalism in which the West tends to false-portray the East to maintain superiority over the East. This study tries to reduce the skepticism towards Western movies that project other cultures.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jessika Wisnu Akbari
"Penelitian ini mengkaji arca Durga Mahisasuramardini di Jawa Tengah dan Jawa Timur koleksi Museum Nasional Jakarta dengan tinjauan gaya seni. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi gaya seni arca Durga dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdapat di Museum Nasional Jakarta, mengungkapkan kesesuaian arca Durga dengan ketentuan Naskah Hindu India.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan gaya seni arca Durga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penggambaran arca Durga koleksi Museum Nasional Jakarta mengikuti ketentuan-ketentuan yang berasal dari Hindu India, walaupun terdapat pula penggambaran yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut, hal tersebut kemungkinan menunjukkan adanya kebebasan seniman dalam penggambaran arca.

This study examines Durga Mahisasuramardini in Central Java and East Java, the collection of the National Museum in Jakarta to review the art style. This research was conducted with the aim of research to indentifiy Durga art style of Central Java and East Java, at the National Museum in Jakarta comparing it with the source of Indian writers.
This study reveals tha there are similarities and differences in art style Durga Central Java and East Java. This ecplains the depiction of Durga in the National Museum in Jakarta to follow the provisions stemming from Hindu India in addition there are depictions that are not in accordance with this provision, it shows the freedom statue maker.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Muhammad Armedi Eka Purdini
"Perkembangan seni bangunan di kota Bandung tidak terlepas dari campur tangan arsitek ternama asal Belanda, Prof. Charles Prosper Wolff Schoemaker. Ada sejumlah karya yang dihasilkan oleh Wolff Schoemaker, salah satunya adalah Masjid Besar Cipaganti. Masjid Besar Cipaganti merupakan salah satu bangunan yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1933 dan terletak di Jalan Raden AA Wiranatakusumah No 85, Bandung, Jawa Barat. Wolff Schoemaker membangun masjid ini dengan mengkombinasikan unsur seni bangunan khas Jawa Barat dan Belanda.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan unsur seni bangunan Jawa Barat dan unsur seni bangunan Belanda yang terdapat pada Masjid Besar Cipaganti. Unsur seni bangunan Jawa Barat terdapat pada atap bangunan, tiang saka guru, dan ragam hias. Unsur seni bangunan Belanda pada masjid ini dapat terlihat dari bentuk bangunan, material bangunan, lampu gantung, dan sekat pada teras utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

The development of art building design in Bandung never stray far from the involvement of a famous Dutch architect, Prof. Charles Prosper Wolff Schoemaker. Among many of Wolff Schoemaker’s notable works, Masjid Besar Cipaganti is one of them. Masjid Besar Cipaganti is one of the buildings constructed in Dutch colonization period in 1933 and is located in Jalan Raden AA Wiranatakusumah No 85, Bandung, West Java. Wolff Schoemaker built this mosque by combining traditional West Java architecture with Dutch styles.
This research aims to describe West Java art building elements and Dutch art building elements that contained in Masjid Besar Cipaganti. The characteristic of West Java art building upon Masjid Cipaganti Bandung can be identified through the roof, tiang saka guru, and decorative patterns. Whereas the elements of Dutch characteristics characteristics can be identified from its construction, construction material, chandelier, and the separator between the main terrace. This research using qualitative method with aims to elaborate any specific elements of art buildings that founded within.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Atmaji W.
"Latar Belakang: Sidik bibir bervariasi pada setiap individu. Populasi Indonesia bervariasi dan penelitian mengenai sidik bibir pada populasi Indonesia belum pernah dilakukan.
Tujuan: Untuk mengetahui pola dan dimorfisme seksual sidik bibir populasi Indonesia.
Metode: Dilakukan pemeriksaan oleh 5 peneliti dengan menggunakan lup 3,5 dioptri pada 583 responden. Dilakukan analisis perbedaan pola sidik bibir pada populasi Indonesia Barat dan Indonesia Timur, serta dimorfisme seksual sidik bibir pada kedua populasi tersebut.
Hasil dan Kesimpulan: Pola sidik bibir populasi Indonesia Barat dan Timur khas tidak mirip dengan pola sidik bibir pada populasi lain serta tidak terdapat dimorfisme seksual sidik bibir pada populasi Indonesia.

Background: Lip Print has a variation on each Individual. Indonesian population is diverse and research about lip print in Indonesian population has not been done.
Aim: Identifying type of lip print in Indonesian population and differences between gender.
Methods: Material methods 583 subject examined by five researcher using 3,5 dioptri magnifying glass and analyzed difference type and sexual dimorphism of lip print in East and West Indonesian population.
Result and summary: West and East Indonesian population lip print has a characteristic and do not like type of lip print in another population in the world and there is no sexual dimorphism in Indonesian population.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gm Widhi Kusuma
"Pemerintah menetapkan satu nilai harga jual premium yang sama sebesar Rp 7.300,00. Harga ini tidak merepresentasikan wilayah-wilayah di Indonesia. Pada penelitian kali ini perhitungan dilakukan untuk melihat harga jual premium yang dapat merepresentasikan wilayah Nusa Tenggara Barat dan Timur dalam kaitannya dengan efektifitas dan pemerataan distribusi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan komponen-komponen, seperti biaya penyediaan, biaya penyimpanan, biaya distribusi, margin, dan juga pajak. Didapatkan bahwa harga jual berdasarkan perhitungan adalah Rp 8.950,00, lebih tinggi dibandingkan harga yang berlaku saat ini dan komponen pembentuk harga jual yang paling besar adalah biaya penyediaan yang didalamnya terdapat komponen harga bahan baku premium. Kondisi wilayah distribusi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga jual, semakin rumit dan jauh jarak yang ditempuh pada proses pendistribusian, maka semakin mahal biayanya. Selain itu, NTB dan NTT terletak di bagian timur Indonesia dengan kondisi infrastruktur yang kurang memadai dibandingkan Indonesia bagian barat ditambah lagi dengan bentuk wilayah kepulauan mengakibatkan wilayah-wilayah ini sulit untuk dicapai. Kaitannya dengan wilayah kepulauan, faktor cuaca juga penting karena dapat menimbulkan gangguan ditribusi dan kerugian. Semakin lemah nilai tukar rupiah mangakibatkan harga jual premium meningkat begitu pula ketika harga minyak mentah semakin mahal. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan kajian kembali akan kebijakan harga jual premium di Indonesia.

The government policy sets the similar premium retail price Rp 7,300.00 in Indonesa. Actually, that price cannot represent each region in Indonesia. In this present study, the calculation is done to know the premium retail price that represents West and East Nusa Tenggara in terms of effectiveness and distribution equality. The calculation is performed by using components such as the cost of procurement, storage costs, distribution costs, margins, and also taxes. Based on the calculation, it was found that the retail price is Rp 8,950.00. It is higher than the current price and the biggest component that formed the retail price is the cost of the procurement in which there is component of raw material cost. The condition of the distribution area also affect the retail price, the more complicated and far distance in the distribution process, the more costly. In addition, West and East Nusa Tenggara located in the eastern part of Indonesia installed with inadequate infrastructure than in western Indonesia, coupled with the condition of the islands led this region is difficult to reach. Related to the archipelago, weather is also important where weather can interfere the distribution process and cause losses. The weaker the rupiah currency the premium retail price will increase as well as when the price of crude oil is getting expensive."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Maharddhika Pambudy
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kecamatan Bayah sehingga perlu diberantas. Untuk memberantas DBD perlu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui habitat, kepadatan dan penyebaran vektor DBD. Survei entomologi dilakukan pada tanggal 12-14 Agustus 2009 dengan menggunakan single-larval method, yaitu mengambil satu larva dari setiap container di 100 rumah penduduk di kedua desa. Selanjutnya larva diidentifikasi menggunakan mikroskop. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chisquare. Dari 100 rumah di Desa Bayah Barat didapatkan house index 55%, container index 16,9% , dan breteau index 75, dan di Bayah Timur house index 26%, container index 11,8% , breteau index 38. Tingkat penyebaran DBD di Desa Bayah Barat dan Timur tergolong tinggi karena house index >10% dan container index >5%. Larva lebih banyak di TPA Desa Bayah Barat dibandingkan Bayah Timur. Pada uji chi-square, didapatkan p = 0,043 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara keberadaan larva dengan lokasi desa. Disimpulkan Desa Bayah Barat dan Timur tergolong transmisi tinggi DBD dan keberadaan Aedes berhubungan dengan lokasi.

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a health problem in Bayah District therefore must be eradicated. In order to eradicate DHF a research aiming to understand the habitat, density, and spreading of the DHF vector is needed. Entomology surveillance was done on August 12-14 2009 by using single-larval method, which took a single larva from each container in 100 houses in both villages. After that, using microscope, the larva is identified. The acquired data is tested with Chi-square test. Of 100 houses in West Bayah Vilage, the house index of 55%, container index of 16,9%, and breteau index of 75 is obtained; and in East Bayah Village house index of 26%, container index of 11,8%, and breteau index of 38 is obtained. The DHF transmission rate in West Bayah and East Bayah Village is high due to house index > 10% and container index> 5%. More larva is found in water container in West Bayah Village than East Bayah. Using chi-square test, value of p = 0,043 is obtained which means there is a statistically significant difference between the larva existence and the location of the village. It can be concluded that the transmission rate in West Bayah and East Bayah Village is high and the existence of Aedes is related with location of the village."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kathrine
"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit akibat virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes sp. yang menjadi masalah kesehatan di Kecamatan Bayah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepadatan dan penyebaran nyamuk Aedes sp. sebagai vektor DBD. Survei dilaksanakan pada tanggal 12-14 Agustus 2009 di 100 rumah Desa Bayah Barat dan 100 rumah Desa Bayah Timur dengan metode single-larval method, yaitu satu larva diambil dari setiap container yang positif. Setelah diidentifikasi menggunakan mikroskop, data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik chi-square.
Hasil survey di Desa Bayah Barat, yaitu house index 55%, container index 16,9% dan breteau index 75, sedangkan di Desa Bayah Timur house index 26%, container index 11% dan breteau index 38. Larva lebih banyak di container indoor Desa Bayah Barat dibandingkan Desa Bayah Timur. Uji chi-square menunjukkan nilai p = 0.005 yang berarti terdapat hubungan antara keberadaan larva dan lokasi desa secara berbeda bermakna.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a viral caused diseases and transmitted by the bite of Aedes sp. which becomes a public health problem in Bayah District. The purpose of thisresearch is to determine the density and distribution of Aedes sp. as a vector of dengue. The survey was done on August 12-14th 2009 in 100 houses in West Bayah Village dan 100 houses in East Bayah Village by using single larval-method, which took single larvae from each positive container. After the larvae identified using a microscope, the data obtained was analyzed with Chi-square test.
Results of survey in the West Bayah Village are house index 55%, container index 16.9% and breteau index 75, whereas in the East Bayah Village house index 26%, container index 11% and breteau index 38. More larvae in indoor container in West Bayah Village compared with East Bayah Village. Chi-square test showed p = 0,005 which means there is a significantly different relationship between the existance of larvae and a location of the village.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>