Ditemukan 119846 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Kompas, 2005
303.323 MEN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta : Kompas , 2005
649.1 SEH
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kompas, 2000
155.646 KEL
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Novriani Aida
"Tujuan tulisan ini adalah untuk mencoba meluat seberapa jauh pengaruh sistem kepercayaan; sistem kekerabatan; dan sistem mata pencaharian hidup nelayan bagan Bugis di kelurahan Kali Baru, terhadap kesepuluh tingkah laku dari Whiting, dalam rangka pengasuhan anak mereka. Selain itu juga dilihat pengaruh ketiga sistem kebudayaan tersebut terhadap orang-orang yang melakukan pendisiplinan, penyapihan dan latihan buang air besar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12792
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: Kepel Press, 2004
899.212 KET
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Winona Maolidya
"Perilaku picky eater merupakan fenomena yang sering ditemukan pada anak prasekolah dan hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pola asuh dan pengetahuan ibu tentang gizi dengan perilaku picky eater pada anak prasekolah di Jakarta Selatan. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan instrumen Parenting Styles and Dimensions Questionnaire–Shot Form (PSDQ-SF), instrumen pengetahuan ibu tentang gizi, dan instrumen Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ). Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 159 responden yang dipilih dengan teknik multistage sampling di Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan 23,3% anak mengalami perilaku picky eater dan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh (p value<0,05) dan pengetahuan ibu tentang gizi (p value<0,05) dengan perilaku picky eater pada anak prasekolah. Pola asuh yang tepat dan pengetahuan ibu yang baik tentang gizi akan berhubungan dengan perilaku picky eater pada anak, begitupun sebaliknya oleh karena itu diperlukan penerapan pola asuh yang tepat dan memiliki pengetahuan ibu tentang gizi yang baik untuk mendukung perkembangan pola makan sehat anak.
Picky eater behavior is a phenomenon that often occurs in preschool children and this may caused by many factors both internal and external. This study aims to identify the relationship between parenting patterns and maternal knowledge about nutrition with picky eater behavior in preschool children in South Jakarta. The design of this study was cross-sectional and use Parenting Styles and Dimensions Questionnaire - Shot Form (PSDQ-SF) instrument, maternal knowledge about nutrition instrument, and Child Eating Behavior Questionnaire (CEBQ) instrument. This study was conducted involving 159 respondents who where selected by multistage sampling technique in South Jakarta. The results showed that there were 23.3% of children with picky eating behavior and there was a significant relationship between parenting style (p-value <0.05) and maternal knowledge about nutrition (p-value <0.05) with picky eater behavior in preschool children. Approptiate parenting style and good maternal knowledge about nutrition will be associated with picky eater behavior in children, and vice versa. There fore, it is necessary to apply approptiate parenting style and have good maternal knowledge about nutrition to support the development of healthy eating patterns in children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sya`bani Setyawan
"Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran dan mengukur hubungan antara pola asuh, dukungan sosial, dan prestasi belajar anak asuh di SOS Children's Village. Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara pola asuh dan dukungan sosial teman sebaya terhadap prestasi belajar (anak asuh SOS Children's Village, Cibubur, Jakarta Timur) dengan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan bagaimana hubungan indikator-indikator pola asuh dan dukungan sosial dengan prestasi belajar anak asuh SOS Children's Village. Pola asuh dan Dukungan Sosial mempunyai peran penting dalam perkembangan anak. Populasi adalah anak asuh di SOS Children's Village dengan jumlah responden adalah 66 anak. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada korelasi antara pola asuh, dukungan sosial dan prestasi belajar pada anak asuh SOS Children's Villa.
This research discusses about corellation between parenting and social support with learning achievement in SOS Children's Village, Cibubur, Jakarta by using method quantitative. This research explain how the correlation parenting and social support with learning achievement. A parenting and social support have a important role in children development. The population is a foster child in a SOS Children's Village, Cibubur, Jakarta by number of respondent is 66 childrens. The result showed there was no correlation between parenting and social support with learning achievement in a foster care child's SOS Children's Villag."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56511
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kyana Salapani Sangadi
"Durasi screen time tinggi merupakan salah satu faktor risiko munculnya masalah perilaku pada anak usia prasekolah. Aspek yang bisa menjadi faktor protektif terhadap dampak buruk dari media adalah parental mediation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan antara screen time dan masalah perilaku pada anak usia prasekolah yang dimoderasi oleh parental mediation. Partisipan merupakan 663 orang tua anak usia prasekolah yang memenuhi kriteria. Hasil menunjukkan adanya efek positif dan signifikan antara screen time dan masalah perilaku (r = 0.128, p < 0.01). Efek negatif dan signifikan ditemukan antara parental mediation terhadap masalah perilaku (r = , p < 0.01). Dimensi dari parental mediation yaitu, supervision (r = -0.25, p <0.01), activerestrictive meditation (r = -0.18, p < 0.01), dan technical restriction (r = -0.18, p < 0.01) juga memiliki hubungan yang signifikan dengan masalah perilaku. Namun, dimensi couse tidak memiliki efek signifikan terhadap masalah perilaku ( r = - 0.02, p > 0.05). Selanjutnya, parental mediation secara keseluruhan dan dimensinya tidak memoderasi secara signifikan hubungan antara durasi screen time dan masalah perilaku (p > 0.05). Penemuan dari riset ini dapat digunakan sebagai pertimbangan pembuatan panduan durasi screen time dan pengembangan strategi untuk memitigasi efek negatif dari screen time.
High screen time duration can be considered as a risk factor for the emergence of problem behaviors in preschool-aged children. One aspect that may serve as a protective factor against the negative effects of scree time is parental mediation. The aim of this research is to examine the moderating effect of parental mediation on screen time and behavior problems will also be studied in this study. Based on the results of this study, it was found that there was a positive and significant effect between screen time and behavioral problems (r = 0.128, p < 0.01). Furthermore, a negative and significant effect was found between parental mediation and problem behavior (r = -0.18, p < 0.01). Different dimensions of parental mediaiton such as supervision (r = -0.25, p <0.01), active- restrictive meditation (r = -0.18, p < 0.01), technical restriction (r = -0.18, p < 0.01) was also found to correlate negatively with problem behavior. However, co-use did not have a significant effect on behavior problems (r = -0.18, p < 0.01). There was also no significant moderating effect of parental mediation and its dimensions on the relationship between screen time and behavior problems (p > 0.05). The findings of this research can considered for creating guidelines regarding screen time duration as well as developing strategies to mitigate the negative effects of screen time."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Adelia Syafitri
"Penelitian ini mendeskripsikan pola asuh anak penyandang disabilitas di Yayasan Sayap Ibu (YSI) Jakarta, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bentuk-bentuk pola asuh bagi anak disabilitas yang juga memperhatikan tahap perkembangan dan kebutuhan anak sesuai dengan usianya dengan berbagai jenis disabilitas, yang dilakukan oleh YSI Jakarta sejak tahun 1955 sampai saat penelitian ini dilakukan pada Agustus hingga November 2022. Penelitian kualitatif ini menggunakan pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam secara daring dan luring dengan 4 orang informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Sebagai triangulasi data demi meningkatkan kualitas penelitian dilakukan pula observasi langsung terhadap anak penyandang disabilitas yang berada diasuh di YSI Jakarta. Namun ada keterbatasan penelitian ini yaitu hanya dapat melakukan observasi melalui kegiatan PAUD YSI Jakarta dikarenakan adanya peraturan selama masa pandemi COVID-19 yang membatasi pertemuan dan interaksi langsung dengan anak penyandang disabilitas didalam panti YSI Jakarta. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pola asuh bagi anak penyandang disabilitas yang dilakukan YSI Jakarta mengaplikasikan metode pola asuh otoritarian (demokratis) yang berfokus akan adanya peran pengasuh untuk memberikan tuntutan pada anak tetapi diimbangi dengan dukungan dan kehangatan pengasuh terhadap anak. Sehingga, penting bagi pengasuh anak penyandang disabilitas untuk dapat memberikan arahan agar anak mampu memahami aturan dan memberikan dukungan pada anak agar dapat mengoptimalkan kemampuannya. Bentuk aplikasi pola pola asuh bagi anak penyandang disabilitas adalah sebagai berikut: (1) pengasuh memberikan aturan kepada anak, (2) pengasuh mendukung bakat dan minat anak, (3) pengasuh mendidik anak menjadi mandiri. Terungkap pula adanya beberapa hambatan dalam pelaksanaan pola asuh terhadap anak penyandang disabilitas di YSI Jakarta, yaitu: (1) diperlukan pendampingan ketat oleh profesional yang disebabkan adanya pengasuh yang belum memahami mengenai disabilitas, (2) pola asuh yang diterapkan harus sesuai dengan perkembangan anak penyandang disabilitas, (3) pengasuh perlu berperan sebagai orang yang memiliki otoritas agar memberikan transformasi kepada anak untuk memiliki keseganan terhadap pengasuh, (4) mampu menghadapi periode tantrum pada anak penyandang disabilitas, (5) tidak adanya terapis profesional selama masa pandemi COVID-19, (6) keterbatasan ruang gerak kegiatan yang dilakukan anak penyandang disabilitas selama masa pandemi COVID-19. Kesimpulan penelitian ini adalah pola asuh bagi anak penyandang disabilitas di YSI Jakarta ternyata sejalan dengan bentuk pola asuh bagi secara umum (non disabilitas) sebagaimana dinyatakan teori pola asuh oleh Diana Baumrind. Kemanfaatan penelitian ini adalah diharapkan dapat berkontribusi memberikan masukan terhadap mata kuliah Kesejahteraan sosial dan Perlindungan Anak, mengenai pola asuh yang dapat mendukung tumbuh kembang dan pemenuhan hak bagi anak penyandang disabilitas. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengikutsertakan anak penyandang disabilitas sebagai informan penelitian dengan melakukan observasi langsung di dalam panti YSI Jakarta.
This study describes the parenting style of children with disabilities at the Sayap Ibu Foundation (YSI) Jakarta, which is discussed from the discipline of Social Welfare. The urgency of conducting this research is to reveal forms of parenting for children with disabilities that also pay attention to the developmental stages and needs of children according to their age with various types of disabilities, which was carried out by YSI Jakarta from 1955 until the time this research was conducted from August to November 2022. This qualitative research uses data collection by conducting in-depth interviews online and offline with 4 informants who were selected using a purposive sampling technique. As a data triangulation in order to improve the quality of the research, direct observations were also made of children with disabilities who were cared for at YSI Jakarta. However, there are limitations to this research, namely that it can only make observations through YSI Jakarta PAUD activities due to regulations during the COVID-19 pandemic which limited meeting and direct interaction with children with disabilities in YSI Jakarta institutions. The results of this study reveal that the parenting style for children with disabilities implemented by YSI Jakarta applies authoritarian (democratic) parenting methods that focus on the role of caregivers to make demands on children but balanced with the support and warmth of caregivers towards children. Thus, it is important for caregivers of children with disabilities to be able to provide directions so that children are able to understand the rules and provide support to children so that they can optimize their abilities. The form of application of parenting patterns for children with disabilities is as follows: (1) caregivers provide rules to children, (2) caregivers support children's talents and interests, (3) caregivers educate children to be independent. It was also revealed that there were several obstacles in the implementation of parenting for children with disabilities at YSI Jakarta, namely: (1) strict assistance was required by professionals because there were caregivers who did not understand disability, (2) the parenting style applied had to be in accordance with the development of children with disabilities. disabilities, (3) caregivers need to act as people with authority in order to provide transformation for children to have an aversion to caregivers, (4) able to deal with periods of tantrums in children with disabilities, (5) the absence of professional therapists during the COVID-19 pandemic, (6) limited space for activities carried out by children with disabilities during the COVID-19 pandemic. The conclusion of this study is that the parenting style for children with disabilities at YSI Jakarta is in line with the general parenting style (non-disabilities) as stated by Diana Baumrind's parenting theory. The benefit of this research is that it is hoped that it can contribute to providing input to the social Welfare and Child Protection course, regarding parenting styles that can support growth and development and fulfill the rights of children with disabilities. Suggestions for further research are to include children with disabilities as research informants by making direct observations at YSI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marlita Dewi
"Pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak memiliki hubungan dengan pengalaman keterlibatan orangtua di masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara ketiga dimensi persepsi keterlibatan orangtua (ayah dan ibu) yaitu instrumental, ekspresif, dan mentoring/advising terhadap parenting self-efficacy pada orangtua dengan anak usia kanak-kanak madya. Persepsi keterlibatan orangtua merupakan sejauh mana orangtua menunjukkan perilaku yang menandakan bahwa mereka ikut berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan anak. Parenting self-efficacy merupakan persepsi dalam memandang kemampuannya yang dapat memengaruhi perilaku dan perkembangan anak secara positif. Pada penelitian ini, pengukuran persepsi keterlibatan orangtua menggunakan alat ukur Reported Father Involvement Scales (Finley & Schwartz, 2004) dan Reported Mother Involvement Scales (Finley, Mira, & Schwartz, 2008), sedangkan pengukuran parenting self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy for Parenting Task Index (SEPTI) (Coleman & Karraker, 2000). Partisipan dalam penelitian ini adalah 302 orangtua dengan anak usia kanak-kanak madya dan berada di rentang usia 25-45 tahun yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara ketiga dimensi persepsi keterlibatan ayah yang signifikan secara bersama-sama terhadap parenting self-efficacy F(3,298)= 3,959, p<0,01. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara ketiga dimensi persepsi keterlibatan ibu yang signifikan secara bersama-sama terhadap parenting self-efficacy F(3,298)= 2,858, p<0,05. Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu diharapkan orangtua meningkatkan keterlibatannya dalam berbagai aspek kehidupan anak dan memberikan pengasuhan yang positif bagi anak-anak mereka.
Parenting correlates with how ones parent involve in childhood experience. This research was conducted to determine the influence of the three dimensions of perceived parental involvement (father and mother) that is instrumental, expressive, and mentoring/advising on parenting self-efficacy among parents with middle childhood children. Perceived parental involvement refers to the extent to which parents participate in various aspects of their children?s lives. Parenting self-efficacy is parents perceptions of their ability to positively influence the behavior and development of their children. Perceived parental involvement was measured by Reported Father Involvement Scales (Finley & Schwartz, 2004) and Reported Mother Involvement Scales (Finley, Mira, & Schwartz, 2008), parenting self-efficacy was measured by Self-Efficacy for Parenting Task Index (SEPTI) (Coleman & Karraker, 2000). Participants in this study were 302 parents aged 25-45 years with middle childhood children are obtained through convenience sampling technique. This research used quantitive method. The results showed that there was a significant influence of three dimensions of perceived father involvement on parenting self-efficacy F(3,298)= 3,959, p<0,01, also there was a significant influences of three dimensions of perceived mother involvement on parenting self-efficacy F(3,298)= 2,858, p<0,05. The implication of this research is parent are expected to increase their involvement in various aspects of their children's lives and provide positive parenting to their children."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65375
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library