Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giddens, Anthony
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1999
335 GID t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Giddens, Anthony
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1999
335 GID t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Giddens, Anthony
Yogyakarta: IRCiSod, 2003
306.3 GID tt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung, 2013
361 LES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berger, Peter L.
Jakarta: LP3ES , 1982
172 BER pt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia pasca Orde Baru telah menggulirkan banyak agenda reformasi politik secara struktural dan prosedural. Indonesia juga telah diakui sebagai negara demokratis ketiga terbesar di dunia, sejak 2007. Namun kian lama kian banyak orang yang bertanya mengapa demokrasi tidak membawa kesejahteraan dan keadilan di dalam kehidupan mereka. Demokrasi memang mengandung banyak kelemahan. Dari perspektif ekonomi, demokrasi cenderung pro kekuatan kapitalis yang mengusung liberalisasi pasar dan perdagangan bebas, sehingga cenderung mengabaikan kelompok-kelompok yang lemah. Tingkat kemiskinan yang relatif masih tinggi niscaya sulit dientaskan jika negara selalu tunduk pada kekuatan pasar. Atas dasar itulah maka pengelolaan negara di bidang ekonomi harus dipadukan dengan konsep ?negara kesejahteraan?. Itu berarti pemerintah harus aktif mencampuri kehidupan rakyatnya, dengan tujuan menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial. Untuk itu pemerintah harus mencanangkan berbagai program sosial (baik jaminan sosial maupun bantuan sosial) yang bersifat jangka panjang. "
330 ASCSM 27 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nabila Zahara
"Penelitian ini membahas kesejahteraan sosial bagi pasien isolasi mandiri Covid-19 agar tetap mencapai kondisi well being pada dirinya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kasus Covid-19 yang tinggi sehingga terdapat pasien yang menjalani perawatan isolasi mandiri. Namun terdapat permasalahan tersendiri bagi pasien isolasi mandiri Covid-19 yaitu mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan hidup maupun perawatan dan akses layanan kesehatan, serta masalah mental seperti stres, depresi, kecemasan, dan kesepian. Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan mengenai bentuk dukungan sosial pada pasien isolasi mandiri Covid-19 dan dampak dukungan sosial pada pasien isolasi mandiri Covid-19 secara mendalam. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa Komunitas RW 06 memberikan dukungan sosial pada pasien isolasi mandiri Covid-19. Adapun dukungan sosial yang diberikan dalam bentuk dukungan emosional, dukungan informasi, dan dukungan instrumental. Dukungan sosial yang diberikan warga RW 06 memberikan dampak pada pasien isolasi mandiri Covid-19, diantaranya mengurangi stres dan merasa dicintai atau diharga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengembangan kontribusi pada konsep mengenai dukungan sosial dan jaringan sosial pada mata kuliah Masalah Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial serta Teori Kesejahteraan Sosial Dasar dalam pembahasan mengenai Sistem dan perspektif Ekologi.

This study discusses social welfare for Covid-19 self-isolation patients to maintain their well-being. This research was motivated by the high number of Covid-19 cases there were patients undergoing independent isolation treatment. However, there are separate problems for patients with self-isolation of Covid-19, namely experiencing problems in meeting their living needs as well as care and access to health services, as well as mental problems such as stress, depression, anxiety, and loneliness. This study uses a descriptive qualitative research type and approach to describe the forms of social support in patients with self-isolation of Covid-19 and the impact of social support in patients with self-isolation of Covid-19 in depth. The results of this study found that the RW 06 Community provided social support to Covid-19 self-isolation patients. The social support provided is in the form of emotional support, informational support, and instrumental support. The social support provided by RW 06 residents has had an impact on Covid-19 self-isolation patients, including reducing stress and feeling loved or valued. The results of this study are expected to add to the development of contributions to the concept of social support and social networks in the subjects of Health and Social Welfare Issues and Basic Social Welfare Theory in Systems and Ecological Perspectives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Yuhasril Efendi
"Anak jalanan adalah salah satu masalah sosial yang rumit di banyak negara, termasuk Indonesia. Fenomena ini tidak hanya terkait dengan aspek ekonomi, tetapi juga menyangkut kesehatan, pendidikan, dan hak asasi manusia. Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan Program Kesejahteraan Sosial Anak untuk anak jalanan, memberikan mereka akses ke rehabilitasi sosial, jaminan sosial, dan pemberdayaan sosial. Kota Depok menjadi salah satu kota yang aktif menjalankan kebijakan ini sebagai program unggulan oleh Dinas Sosial. Keberhasilan ini tercermin dari penurunan jumlah anak jalanan yang signifikan dibandingkan dengan kota-kota lain di wilayah Jabodetabek, serta penghargaan sebagai Kota Layak Anak yang diterima. Penelitian ini mengadopsi konsep implementasi kebijakan co-production, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1980-an.  Teori ini diperkuat oleh Ostrom (2001) di mana ia mengusulkan co-production sebagai strategi untuk meningkatkan penyediaan layanan publik melalui kerjasama aktif antara pemerintah dan masyarakat. Co-production mengkonseptualisasikan pemberian layanan sebagai suatu proses di mana pemerintah dan masyarakat berbagi tanggung jawab dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program atau kebijakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan fokus pada observasi dan pengujian teori yang ada, serta menerapkan konsep governance dalam konteks co-production sebagai landasan konseptual. Data dikumpulkan melalui observasi non-partisipan, wawancara semi-terstruktur dengan berbagai pihak terkait, dan studi dokumen dari arsip internal Dinas Sosial Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi program pemberdayaan anak jalanan oleh Dinas Sosial Kota Depok telah menerapkan konsep co-production dengan empat tahapan utama: perencanaan bersama, implementasi, keterlibatan masyarakat, dan penilaian bersama. Partisipasi aktif dari anak jalanan, keluarga mereka, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan program ini. Program berhasil menurunkan jumlah anak jalanan di Kota Depok meskipun beberapa titik masih ditemukan anak jalanan. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan stigma sosial, kerjasama yang baik antara semua pihak terlibat telah membantu mengatasi hambatan tersebut. Evaluasi bersama menunjukkan bahwa program ini efektif dan relevan, meskipun perlu perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan dampak jangka panjangnya.

Street children are a complex social issue in many countries, including Indonesia. This phenomenon encompasses not only economic aspects but also health, education, and human rights concerns. The Indonesian government has implemented the Child Social Welfare Program for street children, providing them access to social rehabilitation, social security, and empowerment. Depok City is actively implementing this policy as a flagship program through its Social Welfare Office. Success is evident in the significant reduction in the number of street children compared to other cities in the Jabodetabek region, along with recognition as a Child-Friendly City. This research adopts the concept of co-production in policy implementation, first developed in the 1980s. The theory, reinforced by Ostrom (2001), proposes co-production as a strategy to enhance public service provision through active collaboration between government and the community. Co-production conceptualizes service delivery as a process where government and the public share responsibility in designing, implementing, and evaluating programs or policies. The study employs a post-positivist approach focusing on observation, theory testing, and applies governance concepts within the context of co-production as a conceptual foundation. Data collection utilized non-participant observation, semi-structured interviews with various stakeholders, and document studies from Depok City Social Welfare Office's internal archives. Findings indicate that the implementation of the street children empowerment program by Depok City's Social Welfare Office follows four main stages of co-production: joint planning, implementation, community engagement, and joint evaluation. Active participation from street children, their families, and the community is crucial to the program's success. Despite challenges such as resource limitations and social stigma, effective collaboration among stakeholders has helped overcome these barriers. Joint evaluations show the program's effectiveness and relevance, though continuous improvement is necessary to enhance its long-term impact."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2013
973 TAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>