Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guritno Mangkoesoebroto
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1994
338.959 8 GUR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Setiawan
"Fokus dari penelitian adalah membahas dan menganalisa pelaksanaan kebijakan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah dari sisi penerapan Baseline dan kaitannya dalam penyusunan Pagu Indikatif di Kementerian Keuangan, dengan cakupan analisa mencakup kewenangan-kewenangan dalam fungsi perencanaan dan penganggaran sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penelitian terkait pelaksanaan KPJM ini dititikberatkan pada tiga tahun terakhir yaitu tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, mengingat pada tahun ini pendekatan baseline mulai diterapkan dalam kebijakan KPJM di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data-data diperoleh melalui wawancara secara mendalam. Hasil penelitian ini antara lain menyarankan perlunya reformulasi untuk perumusan angka KPJM serta koordinasi yang lebih baik antara Kementerian Keuangan dengan Kementerian PPN/Bappenas agar angka baseline yang dihasilkan dari KPJM dapat mendekati riil kebutuhan Kementerian/Lembaga.
The focus of the research is to discuss and analyze the implementation of the Medium Term Expenditure Framework policy with baseline approach and the relation with Indicative Ceiling preparation in the Ministry of Finance, with the scope of the analysis includes the powers in the planning and budgeting functions as mandated by Law No. 17 of 2003 concerning State Finance and Law No. 25 of 2004 on National Development Planning System. Research related to the implementation of the MTEF is focused on the last three years that the year 2011 to 2013, considering that in the baseline approach was implemented in the MTEF policy in Indonesia. This research is a descriptive qualitative research design. The data obtained through in-depth interviews. Results of this study suggest the need for reformulation include figures for the formulation of MTEF and better coordination between the Ministry of Finance to the Ministry of Planning / Bappenas that baseline figure resulting from the MTEF can approach the real needs of Ministries/Institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2013
T35138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husin Maulana
"Tesis ini berisi analisis mengenai kontribusi pengeluaran pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia di Provinsi Banten pada periode 2002-2011.Secara teori, pengeluaran pemerintah merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal yang dapat menstimulasi perekonomian, sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, berlawanan dengan teori, data empiris justru menunjukkan bahwa hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi tidak ada yang konsisten. Mengikuti Barro (1990), kontribusi pengeluaran yang produktif akan positif terhadap pertumbuhan ekonomi , dan sebaliknya untuk pengeluaran yang tidak produktif.
Model dalam penelitian diadaptasi dari model Ramirez et.al (1998). Untuk mencapai tujuan penelitian, pada model dasar tersebut dilakukan sedikit modifikasi sehingga lebih fokus pada pengeluaran pemerintah daerah. Penelitian ini dilakukan dalam lingkup Provinsi Banten untuk tingkat kabupaten/kota dengan periode tahun penelitiannya adalah tahun 2002-2011. Data yang digunakan terdiri adalah data sekunder. Analisis dilakukan dengan menggunakan model ekonometrika data panel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel belanja ekonomi dan belanja sosial pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia. Sebaliknya, variabel belanja lainnya dari pemerintah daerah tidak signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia. Variabel belanja lainnya adalah belanja untuk kegiatan rutinitas pemerintahan yang tidak terkait langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Belanja jenis ini disinyalir rentan dengan mis-alokasi yang tercermin dari tidak diikutinya prinsip anggaran kinerja maupun akuntabilitas kebijakan anggaran, sehingga dapat dipahami bila tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia.

This thesis contains an analysis of the contribution of local government expenditure on economic growth and human development in Banten province in the period 2002 ? 2011 . By the theory, government expenditure is one of the instruments of fiscal policy to stimulate the economy, which had a positive impact on economic growth. However, contrary to theory, empirical data show that the relationship between government expenditure and economic growth nothing consistent. Following Barro(1990), the contribution of productive expenditure will positively to economic growth, and vice versa for unproductive expenditure.
The model in this study was adapted from the Ramirez?s models et.al (1998). To achieve the research objectives, the basic model is slightly modified so that more focus on local government spending. This research was conducted within the scope of Banten province to the district period 2002 ? 2011. The data used is composed of secondary data. Analyses were performed using a panel data econometric model.
The results showed that the variables of economic expenditure and variables of social expenditure on government expenditure has a positive influence on economic growth and human development. In contrast, variables of other government expenditure does not significantly affect economic growth and human development. Variables of other expenditures are expenditures for routine government activities that are not directly related to the welfare of society. Expenditures of this type allegedly prone to miss-allocation and does not follow the principle sof good governance, so that it can be understood if no significant effect on economic growth and human development.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmudi
Jakarta: Erlangga, 2010
336.014 MAH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alijon Adit
"Belanja desa masih berfokus pada pembangunan sarana dan prasarana dasar, padahal terdapat potensi investasi lain di desa. Salah satu potensi investasi adalah industri perdesaan yang mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan di desa, di mana kedua hal tersebut adalah masalah yang dihadapi di perdesaan. Di luar masalah tersebut kebiasaan gotong royong sebagai modal sosial masih dipertahankan di perdesaan. Belanja pembangunan desa dan belanja pemberdayaan masyarakat memiliki porsi yang cukup besar dalam belanja desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara belanja desa dan modal sosial dengan industri perdesaan. Temuan dari penelitian ini antara lain: 1) belanja pembangunan, belanja pemberdayaan masyarakat, dan modal sosial memiliki hubungan positif dengan industri perdesaan; dan 2) jumlah industri perdesaan lebih banyak berada di desa yang mengalokasikan belanja pembangunan atau belanja pemberdayaan untuk keperluan industri perdesaan. Untuk memajukan industri perdesaan perlu penyesuaian terhadap belanja pembangunan, efisiensi belanja, dan alokasi belanja untuk keperluan industri. Pemerintah desa perlu berkolaborasi dengan pelaku usaha dalam membangun dan memberdayakan industri desa serta berperan akitf dalam pemeliharaan gotong royong dan pengembangan koperasi di wilayahnya. Kajian selanjutnya disarankan untuk menggunakan jumlah atau rasio belanja pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang digunakan untuk kepentingan industri perdesaan."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2022
336 ITR 7:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zabrina Pricillia Wahyudi
"Laporan magang ini membahas mengenai pengendalian internal siklus pengeluaran atas pembelian bahan baku pakan ikan di PT CPP. Proses yang dijabarkan pada siklus pengeluran mencakup aktivitas pemesanan, penerimaan, persetujuan tagihan dari pemasok, dan pembayaran tagihan. Selain itu, dalam laporan ini dijelaskan juga mengenai penerapan pengendalian internal yang mengacu pada 5 kerangka pengendalian COSO. Hal ini bertujuan untuk memberikan evaluasi atas penerapan pengendalian internal pada 4 aktivitas yang terjadi di siklus pengeluaran, terutama dalam hal yang terkait dengan pembelian bahan baku pakan ikan di PT CPP. Laporan ini menyimpulkan bahwa pengendalian internal yang diterapkan oleh PT CPP perlu untuk ditingkat guna mencapai efektivitas pengendalian internal yang baik berdasarkan kerangka pengendalian COSO.

This internship report discusses the analysis of internal control of expenditure cycle in purchasing fish feed raw materials in PT CPP. The process of expenditure cycle consists of 4 main activities which are ordering, receiving, approving supplier invoices, and cash disbursements. This report also discusses about the implementation of internal control refers to the 5 elements of COSO Framework. This process is aimed to evaluate the internal control implementation of expenditure cycle activites, especially in purchasing fish feed raw materials in PT CPP. This report concludes that PT CPP rsquo s internal control implementation must be improved in order to achieve good internal control effectiveness based on COSO Framework."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fahimah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai kebijakan penegasan penerbitan faktur pajak yang
diatur dalam Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-26/PJ/2015. Kebijakan tersebut
mengatur mengenai tanggal penerbitan faktur pajak yang seharusnya yaitu pada saat
diberikannya nomor seri faktur pajak oleh DJP. Penerbitan faktur pajak yang tidak
sesuai dengan kebijakan dalam SE-26 yang telah diatur sebelumnya dalam PER-
24/PJ/2012 merupakan faktur pajak tidak lengkap atau disebut sebagai faktur pajak
backdate, sehingga bagi PKP Penjual dikenakan sanksi administrasi sebesar 2% dari
DPP berdasarkan UU KUP Pasal 14 Ayat (4) dan bagi PKP Pembeli pajak
masukannya tidak dapat dikreditkan. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan
kebijakan penegasan penerbitan faktur pajak ditinjau dari asas kepastian (certainty)
dan untuk menjelaskan kebijakan penegasan penerbitan faktur pajak terhadap biaya
kepatuhan (compliance cost) PKP. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan penegasan penerbitan
faktur pajak tidak memenuhi asas kepastian hukum (certainty) dalam hal tidak
terpenuhinya faktor-faktor kepastian hukum yaitu materi/obyek kebijakan, subyek,
pendefinisian aturan, perluasan materi kebijakan karena keberlakuan efektif
kebijakan yaitu 2 April 2015, tetapi DJP memberikan surat klarifikasi penggantian
faktur pajak tidak lengkap untuk faktur pajak tahun 2013, 2014 dan 2015. Selain itu,
dikarenakan kebijakan ini tidak memberikan kepastian hukum bagi PKP, maka
menimbulkan biaya kepatuhan PKP berupa direct money cost, time cost dan
pyschological cost

ABSTRACT
This study discusses the issuance of tax invoices affirmation policy as regulated in
the Directorate General of Taxation No. SE-26 / PJ / 2015. The policy stipulate the
issuance date of the tax invoice is supposed at the time when the tax invoice serial
number given by the Directorate General of Taxation. The issuance of tax invoices
which are not in accordance with the policy as regulated in SE-26 that had been
arranged earlier in PER-24 / PJ / 2012 is considered as an incomplete tax invoice or
is referred to as backdated tax invoice, therefore the taxable person shall be subject to
administrative sanction amounting to 2% of the tax base as regulated in Article 14
Paragraph (4) of General Provision Tax Law Number 36 Year 2008 and VAT IN
unable to be credited by the related of taxable person. The purpose of this research is
to explain the policy affirmation on issuance of tax invoices policy as viewed from
the principle of certainty and to explain the policy affirmation issuance of tax
invoices to the cost of compliance taxable person. This research applies quantitative
descriptive. The results of this study concluded that the policy affirmation issuance
of tax invoices did not met the principle of legal certainty in the case of nonfulfillment
of the factors of legal certainty that the material/object of the policy,
subject, defining rules, expansion of policies in terms of the effective enforceability
of the policy is April 2, 2015, but the Directorate General of Taxation issues the tax
clarification letter for the replacement of incomplete tax invoices issued on 2013,
2014 and 2015. In addition because of this policy does not provide legal certainty for
taxable person, then generate compliance cost in the form of direct money cost, time
cost and pyschological cost."
2016
S64052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pahrurrozi
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja pemerintah terhadap probabilitas korupsi dengan moderasi akuntabilitas dan kinerja. Dengan menggunakan data korupsi pada buku tahunan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK tahun 2009-2016 atas tindak korupsi di tahun anggaran 2009-2014 yang dilakukan oleh aparatur pemerintah daerah dan telah memiliki kekuatan hukum tetap. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, belanja pemerintah tidak berpengaruh terhadap probabilitas korupsi. Implikasinya, pemerintah perlu meningkatkan perhatian terhadap korupsi selain jenis penyalahgunaan anggaran seperti gratifikasi, penyuapan, penggelapan, pemborongan dan pemerasan. Adapun variabel moderasi akuntabilitas dan kinerja, menunjukkan bahwa moderasi tersebut tidak mempengaruhi hubungan belanja dengan korupsi.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of government expenditure against the probability of corruption with moderation of accountability and performance. By using corruption data from Corruption Eradication Commission Komisi Pemberantasan Korupsi KPK annual report year 2009 2016 for corruption in fiscal year 2009 2014 conducted by local government apparatus and has had permanent legal force. The results of this study find that government expenditure does not affect the probability of corruption. It implies the government to improve their attention on other corruption types such as gratification, bribery, extortion, chartering and embezzlement. The moderation of accountability and performance find that moderation does not affect the relationship of expenditure with corruption."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>